You are on page 1of 47

Bambang Sugeng

DEFINISI
• OSTEOMYELITIS adalah infeksi pada
tulang dan medulla (sumsum tulang)
• Tulang yang sering terkena adalah tulang-
tulang panjang
• Bila hanya mengenai tulang saja juga
disebut osteomyelitis (seharusnya
OSTEITIS)
• Jarang terjadi infeksi pada medullanya
saja
• Penyebab tersering adalah infeksi
Staphylococcus aureus
• Infeksi pada sendi umumnya disebut
ARTHRITIS, pada sendi lutut : GONITIS
• Infeksi pada synovium : SYNOVITIS
• Infeksi pada Discus (vertebra): DISCITIS
• Osteomyelitis Akut
• Osteomyelitis Chronis

• Osteomyelitis Supuratif
• Osteomyelitis Granulomatosa

• Osteomyelitis Spesifik
• Osteomyelitis Non-spesifik

• Osteomyelitis Hematogen
• Osteomyelitis Perkontinuitatum
ISTILAH LAIN YANG HARUS
DIKETAHUI
 Sequestrum. Tulang yang sudah mati
dan terlihat makroskopis. Biasanya
tulang mati ini sudah terpisah atau
dalam proses memisahkan diri dari
tulang lainnya
 Involucrum. Tulang baru yang
terbentuk sekitar osteomyelitis akibat
stimulasi periosteum
DIAGNOSIS
• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik yang
teliti
• Pemeriksaan radiologi
# Rontgen foto
# USG
# CT-scan
# MRI ( Magnetic Resonance Imaging)
# Skintigrafi dengan Tc 99m
• Pemeriksaan laboratorium
Plain radiology
MRI
SKINTIGRAFI FEMUR
• Mula-mula terdapat fokus infeksi pada
metafisis
• Tekanan dalam tulang menyebabkan nyeri
hebat
• Disertai dengan gejala febris, malaise dan
anoreksia
• Lama-kelamaan terjadi pembengkakan
dan selulitis
• Dua minggu pertama belum ada kelainan
radiologis
• Sering di-diagnosis keliru
PENJALARAN INFEKSI

1. Infeksi menyebar ke periost, menembus


subkutis  selulitis
2. Menjalar ke diafisis  medulla 
sumsum tulang terinfeksi. Ke medulla
juga menyebabkan tulang mati 
sekuester. Tulang baru terbentuk 
involucrum
3. Penjalaran ke sendi  arthritis
GEJALA KLINIS

1. Panas tinggi dan tampak sakit keras


2. Nyeri tulang dekat sendi
3. Tidak dapat menggerakkan anggota
badan yang terkena
4. Pembengkakan lokal dan nyeri tekan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan radiologis : sampai 2 minggu
tidak ada kelainan
• Pemeriksaan sintigrafi : mungkin sudah
terlihat
• Aspirasi dari periost atau dari metafisis
• Pemeriksaan darah : tidak khas, hanya
lekositosis
PENANGANAN
1. Istirahatkan ekstremitas yang terkena,
bila perlu traksi
2. Berikan antibiotika yang adekwat
parenteral
3. Bila selama 24 jam tidak ada perbaikan
 di-bor / drill tulang yang terkena untuk
mengeluarkan cairan dan mengurangi
nyeri
4. Dilakukan kultur dan tes sensitivitas
PENYULIT
1. Fistel ke kulit
2. Menjadi osteomyelitis kronis
3. Residif
4. Cacat : deformitas (pendek, bengkok)
5. Residif
6. Deformitas sendi (ankilosis)
• Merupakan kelanjutan dari osteomyelitis
akut yang tidak adekwat penanganannya
• Atau disebabkan infeksi jaringan sekitar
tulang seperti : infeksi kuku, diabetes,
lepra
• Akibat fraktur terbuka
• Sulit ditangani :SEKALI OSTEOMIELITIS,
SEUMUR HIDUP OSTEOMIELITIS !!
PENANGANAN
1. Penyaliran nanah
2. Bila sudah terbentuk involucrum :
dilakukan sekuestrektomi
3. Ditanam antibiotika pada tulang (Chain
bead)
4. Tandur tulang / bone graft
5. Atau dengan sel stem
Rantai antibiotika
STEM CELL
Fraktur terbuka
• Fraktur terbuka
dapat menyebabkan
osteomyelitis kronis
bila tidak ditangani
dengan baik
• Pemasangan implant
juga dapat
mengakibatkan
osteomyelitis
• Juga sering didapati
pada anak yang sedang
tumbuh
• Sebagai komplikasi /
penjalaran pus dari
osteomielitis hematogen
akut
• Penyebabnya juga :
Streptococcus aureus
• Merusak tulang rawan
sendi  ankilosis dan
kaku sendi
GEJALA KLINIS
• Bayi / anak rewel
• Demam tidak selalu ada
• Pergerakan sendi yang terkena terbatas
• Bengkak pada sendi
• Pemeriksaan pembantu pada awalnya
tidak banyak membantu
PENATALAKSANAAN
• Aspirasi sendi
• Sendi diistirahatkan dengan bidai atau
traksi
• Posisi imobilisasi sedapat mungkin posisi
faali
• Antibiotika yang adekwat
• Penyaliran nanah / pus
• Operasi : debridement
• Infeksi kronis tuberkulosis terbanyak
ditemukan di metafisis tulang panjang dan
trokhanter major
• Selain itu juga pada sendi tulang belakang,
sendi panggul dan lutut
• Osteomyelitis tbc pada tulang belakang
dinamakan SPONDILITIS TUBERKULOSIS
atau penyakit POTT
SPONDILITIS TUBERKULOSIS
• Sering ditemukan pada vertebra Thorakal
8 sampai Lumbal 3
• Jarang mengenai vertebra leher
• Awal infeksi pada :
# sentral : ditengah corpus vertebra (anak)
# paradiskus : dekat diskus intervetebra
# anterior
• Infeksi tuberkulosis menyebabkan hancur
struktur tulang  fraktur kompresi
SPONDILITIS TUBERKULOSIS
• Nyeri pinggang atau punggung yang
meningkat pada malam hari
• Pada fase awal belum terlihat kelainan
radiologis
• Destruksi vertebra menyebabkan fraktur
kompresi
• Bila proses berlanjut, vertebra akan
melengkung ke belakang  GIBUS
• Abses dingin yang terbentuk mencari jalan
keluar ke : retroperitoneal, inguinal
GIBUS
SPONDILITIS TUBERKULOSIS
• Bila proses destruksi ke arah posterior
akan menyebabkan medulla spinalis
rusak, akibatnya :
# nyeri bertambah hebat
# gangguan nerologis dari ringan (kesemutan)
sampai berat (paraplegia)
• Penatalaksanaan :
# konservatif : istirahat / bed rest, obat TBC
# operatif : debridement, mengganti tulang
yang rusak (bone graft dll)
QUESTIONS & DISCUSSION

You might also like