You are on page 1of 12

TATA TERTIB

PENGGUNAAN LABORATORIUM
DI UNIVERSITAS LAMPUNG

C.Q. LABORATORIUM TEKNIK KOMPUTER

Sumber

Tata tertib penggunaan laboratorium di Universitas Lampung, hasil lokakarya


Peningkatan Kinerja Laboratorium Universitas Lampung, Bandar Lampung, 19-20
Februari 1997

Pendahuluan

Tata tertib sumber berlatar belakang ilmu pengetahuan alam. Dalam tata tertib
diuraikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengertian laboratorium
2. Tugas kepala laboratorium
3. Tugas dosen pengasuh praktikum
4. Tugas asisten praktikum
5. Tugas karyawan laboratorium
6. Penggunaan laboratorium oleh mahasiswa
7. Penggunaan laboratorium oleh dosen
8. Penggunaan laboratorium oleh masyarakat

Dengan pelaksanaan tata tertib laboratorium diharapkan kinerja laboratorium di


seluruh Universitas Lampung akan memadai untuk mengantisipasi perkembangan ilmu
pengetahuan di Universitas Lampung. Prinsip pengendalian mutu terpadu mensyaratkan
adanya sistem yang memungkinkan setiap unit pelaksana dapat melakukan evaluasi
sendiri dalam melakukan kegiatan masing-masing.

Pengertian umum

Laboratorium, bengkel, dan studio adalah tempat melakukan percobaan,


pengujian, dan demonstrasi secara ilmiah atau yang berhubungan dengan fakta dan
kebenaran yang tersusun secara sistematik dan universal.

Laboratorium Teknik Komputer telah secara rutin melaksanakan Praktikum


Pemrograman Komputer yang meliputi percobaan-percobaan sebagai berikut:
1. Modul Satu
Konsep dasar C, konsep tipe data, operator.
2. Modul Dua
Menampilkan hasil, memasukkan data, mengendalikan proses program.
3. Modul Tiga
Operasi karakter dan string, operasi numerik dan matematika.
4. Modul Empat
Larik, pointer.
5. Modul Lima
Fungsi, tipe data tingkat lanjut.
6. Modul Enam
File data, hubungan antar bagian program.

Laboratorium Teknik Komputer berencana mendirikan bengkel untuk melakukan


pemeliharaan dan pengujian segala sesuatu terkait dengan teknik komputer. Selain itu
laboratorium ini juga berencana mendirikan studio untuk melakukan demonstrasi secara
ilmiah atau yang berhubungan dengan fakta dan kebenaran yang tersusun secara
sistematik dan universal.

Tenaga di laboratorium termasuk kepala laboratorium /bengkel /studio, dosen,


asisten dan staf laboratorium (administrasi, teknisi, laboran, dan pemelihara gedung
atau ruang) yang mengelola laboratorium sehingga dapat berfungsi sebagaimana
mestinya untuk melakukan percobaan, pengujian dan demonstrasi ilmiah.

Kepala Laboratorium Teknik Komputer adalah Raden Arum Setia Priadi, S.Si.,
M.T. yang diangkat terhitung mulai tanggal 1 April 2002. Menurut Tata Tertib
Penggunaan Laboratorium di Universitas Lampung, hasil lokakarya Peningkatan Kinerja
Laboratorium Universitas Lampung di Bandar Lampung 19-20 Februari 1997, Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Tertib Laboratorium di Universitas Lampung, Pasal 1 Pengertian
Umum, butir 9, disebutkan bahwa masa jabatan kepala laboratorium /studio /bengkel
adalah tiga tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatan itu berakhir. Jadi yang
bersangkutan akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 1 April 2005. Telah
dipersiapkan kader pengganti Kepala Laboratorium yang sekarang bertugas dalam wujud
Wakil Kepala Laboratorium, Mona Arief Muda Batubara, S.T., M.T. Ternyata beliau
lebih dibutuhkan oleh Laboratorium Teknik Digital untuk promosi menjadi Kepala
Laboratorium. Sebagai pengganti telah diminta kesediaan Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc.
untuk menjadi Wakil Kepala Laboratorium Teknik Komputer.

Dosen di Laboratorium Teknik Komputer sebanyak 4 (empat) orang dihimpun


dalam ACRG (Applied Computer Research Group), institusi yang menghimpun dosen
Teknik Elektro yang tersebar di Laboratorium Teknik Komputer (Raden Arum Setia
Priadi, Andi Hendrawan [mantan Kepala Laboratorium], Yuliarto Rahardjo, Yessi
Mulyani), Laboratorium Teknik Digital (Ardian Ulvan, Mona Arief Muda Batubara,
Muhammad Komarudin), MIS-TC (Helmy Fitriawan, Wahyu Eko Sulistiono), ADPC
(Mardiana). Total anggota ACRG adalah 10 (sepuluh) orang.

Staf laboratorium yang dimiliki Laboratorium Teknik Komputer adalah Teknisi


(Baiqodar, S.T.), Administrasi (secara ex officio dipegang oleh Sekretaris Laboratorium,
sa’at ini adalah Meizano Ardhi Muhammad), Pemelihara Gedung /Ruangan (secara ex
officio dipegang oleh para asisten yang tinggal di laboratorium, sa’at ini Sony
Ferbangkara, dibantu oleh seluruh asisten laboratorium yang masih terdaftar), Laboran
(adalah semua asisten ditambah dosen dan karyawan di laboratorium).
Rumah kaca adalah bangunan fisik yang terbuat dari kaca di mana suhu dan
kelembapan dapat diatur beserta isinya yang khusus untuk mendukung kegiatan
laboratorium. Berdasarkan pengertian ini, bangunan LTK dapat digolongkan sebagai
rumah kaca walaupun tidak seluruh komponen bagian terbuat dari kaca. Suhu dan
kelembapan laboratorium diatur dengan instalasi air conditioner yang terpasang.

LTK mempunyai empat jendela kaca berengsel di sisi luar bangunan dan dua
jendela kaca berengsel di sisi dalam bangunan (membatasi ruang kepala laboratorium
/staf dengan ruang praktek /kuliah). Di samping itu terdapat jendela kaca saja dengan
perincian ukuran besar empat buah, ukuran sedang tiga buah, ukuran kecil 14 (empat
belas) buah. Ada kotak kaca sebagai wadah switch dan netconnect. Switch-nya adalah
Allied Telesyn AT-8324 SX 10 Base-T /100 Base-TX Fast Ethernet Switch. Netconnect
(untuk ke fiber optic) adalah AMP NetConnect.

Pengaturan udara dan kelembapan dengan air conditioner (dua buah kondisi baik,
satu buah kondisi rusak), spesifikasi merk Uchida dan remote control transmitter battery
UM-4x2PCS. Untuk sirkulasi udara di ruang kepala laboratorium /staf ada kipas angin
Maspion F-400 S Electric Fan No. 00120809, My Living. Di samping itu ada lubang
udara sebanyak delapan buah, ada kisi-kisi udara sebanyak enam buah. Ada sepasang
pintu masuk dan satu pintu ke ruang kepala laboratorium /staf.

Laboratorium, bengkel, dan studio di Universitas Lampung adalah unsur


pelaksana teknis penunjang pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dalam satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian sesuai
dengan keperluan dalam bidang ilmu /kesenian tersebut. LTK untuk cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan Teknik Elektro (khususnya teknik
komputer) serta unsur kesenian yang ditunjang peralatan komputer, seperti seni rupa, seni
suara, sinematografi, game /simulasi, dan lain-lain.

Untuk melaksanakan tugas, laboratorium /studio /bengkel mempunyai fungsi


mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat dalam satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan /atau
kesenian sesuai dengan keperluan bidang ilmu /teknologi /kesenian tersebut.

Dalam rangka fungsi mempersiapkan sarana penunjang itu diterbitkan semua


surat keputusan kepala laboratorium, baik yang sudah tidak berlaku, yang sudah
disesuaikan, yang masih berlaku, atau yang masih dalam pemikiran /pembahasan. Fungsi
persiapan itu diterjemahkan juga dalam proposal pendidikan, proposal penelitian, dan
proposal pengabdian kepada masyarakat.

LTK menerjemahkan fungsi persiapan itu dalam wujud brainware, software, dan
hardware. Implementasi brainware adalah pembinaan sumber daya manusia (pengelola
[kaderisasi per tiga tahun], ACRG [belum ada kaderisasi], teknisi [belum ada kaderisasi],
asisten [kaderisasi tiap tahun, bulan September-Oktober]). Implementasi software adalah
koleksi compact disk, koleksi buku, koleksi literatur, koleksi pengetahuan. Implementasi
hard ware adalah pembelian peralatan, instalasi kabel, dan lain-lain.
Laboratorium /studio /bengkel dipimpin oleh dosen yang keahliannya telah
memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan /atau
kesenian tertentu dan bertanggung jawab kepada ketua jurusan /bagian /satuan yang
membawahinya. LTK pernah dipimpin oleh Andi Hendrawan, S.T. dan Raden Arum
Setia Priadi, S.Si., M.T. Hal ini menunjukkan mereka telah memenuhi persyaratan itu.
Kini sedang dikader Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. Kalab LTK bertanggung jawab
kepada Ketua “Jurusan” Teknik Elektro. Cabang ilmu pengetahuan yang dimaksud
adalah Teknik Elektro. Teknologi yang dimaksud adalah Teknik Komputer. Kesenian
yang dimaksud adalah seni rupa (desain grafis), seni suara, sinematografi.

Jenis laboratorium /studio /bengkel yang diperlukan ditetapkan oleh Rektor atas
usul Dekan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. LTK
ditetapkan berdasarkan SK Rektor Unila No. 3720 /J26 /OT /2000 tentang Pembentukan
Laboratorium pada Jurusan Teknik Mesin dan “Jurusan” Teknik Elekto Fakultas Teknik
Unila. Rencana pendirian studio dan bengkel oleh LTK dituangkan dalam bentuk studi
kelayakan.

Kepala laboratorium /bengkel /studio diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas
usul Dekan. Sedang dikomunikasikan calon Kalab LTK periode 2005-2008 adalah
Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. Dalam waktu dekat dikomunikasikan secara tertulis via
surat dan buku memori jabatan.

Masa jabatan kepala laboratorium /studio /bengkel adalah tiga tahun dan dapat
diangkat kembali setelah masa jabatan itu berakhir. Setelah dikomunikasikan dengan
Ketua “Jurusan” Teknik Elektro, ternyata ada versi lain yaitu masa jabatan kepala
laboratorium “sama /sesuai” dengan masa jabatan Ketua Jurusan. Kalab LTK yang
sekarang memilih opsi tiga tahun. Oleh karena itu sudah mulai disosialisasi akan
berakhirnya masa bakti per 1 April 2005.

Kepala laboratorium /bengkel /studio dan ketua jurusan /bagian /satuan yang
membawahinya berhak untuk mengusulkan peraturan tata tertib pelaksanaan tugas
dan fungsi laboratorium /bengkel /studio untuk ditetapkan oleh rektor setelah mendapat
pertimbangan dari Senat Unila. Surat keputusan Kalab LTK tentang tata tertib
laboratorium yang tertuang dalam beberapa tahap menjadi embrio peraturan tata tertib
yang ditetapkan oleh rektor. Oleh karena itu seluruh surat keputusan itu ditembuskan ke
ketua jurusan untuk diusulkan bersama ke Rektor Unila via Dekan Fakultas Teknik.
Untuk mudahnya semua surat keputusan Kalab LTK tentang tata tertib laboratorium
ditembuskan ke ketua jurusan dengan permintaan dibuatkan draf peraturan tata tertib
pelaksanaan tugas dan fungsi laboratorium teknik komputer.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, laboratorium /bengkel /studio memiliki


kelompok teknisi. Dahulu LTK pernah memiliki dua teknisi, sebelum akhirnya satu orang
disalurkan ke Laboratorium Teknik Elektronika. Kini dirintis usaha membentuk
kelompok teknisi dengan Laboratorium Teknik Digital dan Laboratorium Teknik
Telekomunikasi dalam rangka mengintegrasikan kerja sama ketiga laboratorium itu
mewujudkan proyek pameran bersama dalam rangka Dies Natalis Unila.
Uraian Tugas dan Fungsi Tenaga Laboratorium

Tugas Kepala Laboratorium

Membuat perencanaan dan evaluasi sarana dan prasarana tiap semester yang akan
dilaporkan kepada Ketua Jurusan /Bagian /Satuan. Naskah perencanaan itu dituangkan
dalam kalender semesteran dan proposal. Naskah evaluasi dituangkan setelah melalui
rapat semesteran LTK.

Ikut merencanakan pengembangan penelitian bidang ilmu, teknologi, dan /atau


keseniannya. Terkait dengan hal ini LTK mendukung ACRG, Applied Computer
Research Group (dan penelitian dosen pada umumnya), penelitian mahasiswa (Himatro,
mahasiswa pada umumnya dan asisten LTK pada khususnya). Rencana itu antara lain
terhimpun dalam rencana induk pengembangan laboratorium bidang penelitian.

Merencanakan /mengevaluasi pengembangan dan pengadaan gedung, peralatan,


dan bahan laboratorium. Rencana itu antara lain terhimpun dalam rencana induk
pengembangan laboratorium bidang sumber daya. Evaluasi dimuat antara lain dalam
laporan laboratorium.

Membuat tata tertib penggunaan laboratorium dan melakukannya


(memberlakukan /menerapkan) kepada semua pengguna laboratorium (mahasiswa,
dosen, atau pihak lain). Semua tata tertib itu dituangkan dalam bentuk surat keputusan
kepala laboratorium.

Bersama-sama dengan karyawan laboratorium, kepala laboratorium membuat


petunjuk operasional penggunaan semua alat yang ada di laboratorium (itu) dan
ditempatkan sedemikian rupa sehingga aman dan mudah dibaca oleh pemakai alat
(tersebut). Untuk komputer, petunjuk ditempatkan di map dalam tas yang terpasang di
bagian samping meja komputer. Untuk yang lain, petunjuk dipasang di dekat
penyimpanan inventaris yang bersangkutan.

Materi pada naskah Tata Tertib Penggunaan Laboratorium di Universitas


Lampung (Hasil Lokakarya Peningkatan Kinerja Laboratorium Universitas Lampung,
Bandar Lampung 19-20 Februari 1997) pasal 2, Uraian Tugas dan Fungsi Tenaga
Laboratorium, bagian A. Tugas Kepala Laboratorium, butir 4, 7, 8, dan 9 telah
dituangkan dalam surat keputusan No. 05 /Kalab /05 /2004 tentang Praktikum
Pemrograman Komputer.

Mengakomodasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen dan


mahasiswa. Hal itu diwujudkan dalam wujud membuka pintu selebar-lebarnya bagi
dosen dan mahasiswa Teknik Elektro (pada khususnya) dan di luar itu (pada umumnya)
dengan ikut iuran demi peningkatan kualitas laboratorium. Membina semua petugas di
laboratorium antara lain dengan membuat deskripsi tugas staff laboratorium serta
mengawasi pelaksanaannya. Unsur pembina dan pengawas adalah Kalab, Wakalab, dan
Teknisi dibantu oleh Departemen Sekretariat.
Tugas Kepala Laboratorium

Mewakili Ketua Jurusan /Bagian /Satuan dalam hal melaksanakan kegiatan


laboratorium. Hal ini konsekuensi dari SK Rektor Unila No. 3720 /J26 /OT /2000 (untuk
pembinaan sehari-hari). Sedangkan SK Rektor Unila No. 1084 /J26 /KP /2002 membawa
konsekuensi Kalab LTK bertanggung-jawab kepada Ketua Program Studi yang
membawahinya. Dua bentuk pertanggung-jawaban itu diatur sedemikian rupa dalam satu
paket dengan pejabat dengan level lebih tinggi mendapat prioritas utama.

Melaporkan secara tertulis semua kegiatan laboratorium kepada Ketua Jurusan


/Bagian /Satuan setiap akhir semester. Laporan dibuat setelah semester yang dilaporkan
berlalu. Laporan ini menjadi bagian dari laporan yang diatur dalam SK No. 05 /Kalab /05
/2004 pasal 2 dan pasal 4.

Apabila laboratoriun (itu) memberikan pelayanan kepada masyarakat dan


mendapat imbalan jasa, maka Kalab LTK membuat tarif imbalan pelayanan jasa kepada
masyarakat (mahasiswa, dosen, dan pihak lain di luar Unila) sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk tahap awal sudah dikeluarkan SK No. 11
/Kalab /12 /2002 tentang Tata Cara dan Pelaksanaan Penyewaan Fasilitas Komputer, SK
No. 02 /Kalab /04 /2003 tentang Tarif Layanan /Jasa Laboratorium.

Meningkatkan kerja sama antar laboratorium di lingkungan Unila. Untuk tingkat


Jurusan Teknik Elektro sedang digagas Building Management. Untuk tingkat Fakultas
Teknik dalam kerangka TP ICT FT Unila. Untuk tingkat Unila, LTK menjadi komponen
penting dalam kelompok kerja untuk kerja sama itu, yang dibentuk TP ICT FT Unila.

Tugas Karyawan Laboratorium /Bengkel /Studio

Yang dimaksud dengan karyawan laboratorium adalah staf laboratorium


sebagaimana diatur dalam SK No. 02 /Kalab /04 /2004 Lampiran Halaman Dua Alenia
ke-Enam (terakhir).

Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan, dan evaluasi peralatan, bahan, dan


lain-lain di laboratorium (itu). Pengatur kebijakan adalah pimpinan LTK, operator utama
adalah Departemen Sekretariat.

Bersama-sama dengan kepala laboratorium, karyawan laboratorium membuat


petunjuk operasional penggunaan semua alat yang ada di laboratorium (itu) dan
ditempatkan sedemikian rupa sehingga aman dan mudah dibaca oleh pemakai alat
tersebut. Pengelolaan sehari-hari tempat itu adalah Departemen Sekretariat.

Wajib hadir setiap jam kerja. Kewajiban itu disesuaikan dengan situasi dan
kondisi komponen karyawan laboratorium yaitu teknisi dan asisten. Jika LTK telah
mempunyai penghasilan yang cukup besar maka diadakan peralatan presensi otomatis
menggunakan jam dan kartu khusus.
Materi pada naskah Tata Tertib Penggunaan Laboratorium di Universitas
Lampung (Hasil Lokakarya Peningkatan Kinerja Laboratorium Universitas Lampung,
Bandar Lampung 19-20 Februari 1997) pasal 2, Uraian Tugas dan Fungsi Tenaga
Laboratorium, bagian D. Tugas Karyawan Laboratorium /Bengkel /Studio, butir 4 dan
butir 6 telah diatur dalam SK No. 05 /Kalab /05 /2004 pasal 30 dan pasal 31.

Memakai baju (jas) laboratorium /studio /bengkel dan tanda karyawan. Sa’at ini
dikarenakan belum ditentukan wujud dan anggarannya, semua karyawan memakai
pakaian masing-masing. Teknisi memakai pakaian seragam PNS Unila. Asisten memakai
PSH (pakaian sipil harian), hem dan lengan panjang.

Apa bila ada dosen atau mahasiswa yang membutuhkan tenaga laboran /teknisi di
luar jam kerja, maka tenaga laboran /teknisi tersebut berhak mendapat imbalan jasa dari
dosen atau mahasiswa tersebut dengan seizin Kalab LTK. Imbalan itu bisa ditarik
langsung dari pemberi order.

Penggunaan Laboratorium oleh Mahasiswa

Mahasiswa yang melakukan penelitian harus mengikuti hal-hal berikut.


Mengajukan lamaran penggunaan sarana akademik yang akan digunakan untuk penelitian
(tersebut) kepada kepala laboratorium /bengkel /studio /rumah kaca disertai rincian dan
jadwal pelaksanaan /penggunaan yang diketahui oleh dosen pembimbing dan ketua
jurusan /bagian /satuan. Hal ini berlaku bagi mahasiswa non Asisten LTK. Bagi asisten
diberi kebebasan seluas-luasnya secara bertanggung jawab.

Menanda-tangani formulir kesediaan menta’ati tata tertib laboratorium selama


menggunakan laboratorium. Hal ini berlaku bagi mahasiswa non Asisten LTK. Bagi
asisten telah menanda-tangani formulir sejenis tatkala diterima sebagai asisten.
Menyerahkan proposal penelitian kepada kepala laboratorium. Hal ini berlaku bagi
mahasiswa non Asisten LTK. Bagi asisten diberi kemudahan berupa paparan secara lisan
dan demo langsung kepada Kalab LTK.

Bekerja di lokasi yang telah ditentukan oleh kepala laboratorium dan mengikuti
tata tertib bekerja di laboratorium /bengkel /studio. Hal ini berlaku bagi mahasiswa non
Asisten LTK. Bagi asisten diberi kebebasan memilih lokasi. Tata tertib untuk hal itu akan
diatur dalam surat keputusan kepala laboratorium.

Memprioritas(kan) peminjaman dan penggunaan tempat dan alat /instrumen untuk


kegiatan praktikum mahasiswa. Prioritas diatur oleh Kalab LTK. Jika kerja sama dengan
TP ICT FT Unila berlanjut sehingga praktikum pemrograman komputer dapat
terselenggara di fasilitas ICT maka terbuka peluang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk
melakukan peminjaman dan penggunaan tempat dan alat /instrumen LTK.

Segera mengembalikan alat yang dipinjam paling lambat satu minggu setelah
penelitian selesai. Keterlambatan pengembalian dapat dikenakan denda sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Penggunaan Laboratorium oleh Mahasiswa

Alat dan bahan tidak mudah habis (tools boxes, computers, compact disks,
discettes, books, dan lain-lain) yang dipinjam harus dalam keadaan baik /bersih seperti
semula dan diketahui oleh kepala laboratorium /studio /bengkel atau petugas yang
ditunjuk (Departemen Sekretariat).

Jika ada alat, barang, dan yang sejenisnya rusak atau hilang selama penelitian
(penggunaan) berlangsung, maka mahasiswa itu harus segera mengganti dengan kualitas
yang sama. Penggantian itu harus disertai dengan kuitansi pembelian dan tidak boleh
dalam bentuk uang (pada kondisi normal). Jika ada kerusakan alat /instrument yang
masih dapat diperbaiki, mahasiswa dapat memperbaikinya sampai alat /instrument
tersebut dapat berfungsi normal.

Jika mahasiswa bekerja di luar jam kerja yang berlaku, maka mahasiswa harus
memberitahukan kepada kepala laboratorium /bengkel /studio /rumah kaca untuk
mendapatkan izin dan penjelasan. Di LTK, ketentuan ini diberlakukan bagi mahasiswa
non asisten laboratorium, sedangkan bagi asisten dikenakan kewajiban berkoordinasi
cukup dengan pengurus laboratorium (semua departemen yang ada).

Apa bila ada mahasiswa yang membutuhkan tenaga laboran /teknisi di luar jam
kerja, maka tenaga laboran /teknisi tersebut berhak mendapat imbalan jasa dari
mahasiswa tersebut dengan seizin kepala laboratorium. Ketentuan tentang tarifikasi jasa
diatur oleh Departemen Keuangan.

Sanksi Akademik

Mahasiswa yang tidak mengikuti tata tertib laboratorium /bengkel /studio akan
dijatuhi sanksi akademik sebagai berikut. Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Akademik Universitas Lampung pasal 28 dan pasal 29. Nilai akhir praktikum
dianggap belum lengkap (BL). SK No. 04 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Kedua, pasal 3 dan pasal 4. SK No. 05 /Kalab /05 /2004 tentang
Praktikum Pemrograman Komputer, pasal 56. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum
pada semester berikutnya dengan segala akibatnya. Tidak diperkenankan mengikuti ujian
skripsi dengan segala akibatnya.

Penggunaan Laboratorium oleh Dosen

Untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,


dosen Unila menggunakan fasilitas laboratorium, bengkel, dan /atau studio dengan
persetujuan ketua jurusan /bagian /satuan dan kepala laboratorium /bengkel, dan /atau
studio. Sesuai dengan SK No. 05 /Kalab /05 /2004 tentang Praktikum Pemrograman
Komputer pasal 2 dan pasal 4 serta SK No. 06 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Ketiga Lampiran Tiga Alenia Pertama, Kalab LTK bisa mengatur
memberi kemudahan seluas-luasnya bagi dosen Jurusan Teknik Elektro dan dosen ACRG
(pada khususnya) untuk memanfa’atkan Laboratorium Teknik Komputer.
Dosen menyediakan bahan dan sejenis yang habis terpakai (bahan kimia, kertas,
disket, tinta, dll) dan dapat meminjam alat /instrument dari laboratorium. Penyediaan ini
bisa dalam bentuk in natura atau uang yang ditransfer ke rekening laboratorium
/diserahkan ke bendahara laboratorium.

Apa bila dosen memerlukan bantuan dari karyawan laboratorium selama jam
kerja untuk melaksanakan penelitiannya, maka dosen tersebut meminta izin dari kepala
laboratorium. Apa bila penggunaan tersebut di luar jam kerja, dosen tersebut harus
membayar jasa karyawan tersebut (dianggap lembur). Permintaan itu diajukan minimal
satu hari sebelum penggunaan tersebut.

Dalam hal dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
mendapat sumber dana, maka dosen itu harus menganggarkan biaya listrik dan
penyusutan alat /instrument yang digunakan dan menyerahkan dana tersebut kepada
bendaharawan fakultas /universitas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kalab LTK
mengatur jika proyek berasal dari fakultas maka penyerahan dana kepada fakultas, jika
proyek berasal dari universitas maka penyerahan dana kepada universitas. Jika proyek
bukan berasal dari dua institusi itu maka dana diserahkan kepada bendahara laboratorium.
Ketentuan biaya listrik dan penyusutan alat /instrument akan diatur dalam keputusan
Kalab LTK.

Sebelum menggunakan alat /instrument, dosen sudah memahami cara pemakaian,


prosedur, dll, jika perlu bersama-sama dengan petugas laboratorium atau kepala
laboratorium, bengkel dan /atau studio. Cara pemakaian, prosedur, dan lain-lain itu akan
diatur dalam keputusan Kalab LTK.

Dosen tidak diperkenankan memindahkan dan mengganggu alat, barang, dan


bahan milik Universitas Lampung dan (/atau) milik orang lain dari laboratorium tanpa
seizin kepala laboratorium. (Dosen) menempati ruang, meja, atau tempat kerja dan waktu
sesuai dengan konsensus dengan kepala laboratorium, bengkel, dan /atau studio.

(Dosen) memakai pakaian khusus yang telah ditetapkan, misalnya jas lab, baju
bengkel, dan yang sejenisnya. Dikarenakan belum ada keputusan Kalab LTK yang
mengatur tentang itu, dosen dipersilakan memakai PSH (pakaian sipil harian).

(Dosen) segera mengembalikan alat yang dipinjam paling lambat satu minggu
setelah penelitian selesai. Keterlambatan pengembalian dapat dikenakan denda sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di laboratorium /bengkel /studio (tersebut). Jadwal
penelitian selesai diperkirakan bersama (dosen dan laboratorium) sa’at peminjaman alat.
Jika ternyata penelitian belum selesai maka diperlukan kesepakatan ulang di antara kedua
belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan maka alat dikembalikan kepada
laboratorium.

(Dosen) memprioritaskan peminjaman dan penggunaan tempat dan


alat /instrument untuk kegiatan praktikum mahasiswa. (Dosen) bertanggung jawab
terhadap kebersihan semua alat dan tempat yang digunakan.
Alat yang dibeli dari proyek oleh dosen dititipkan di laboratorium /bengkel
/studio dan diatur penggunaanya oleh laboratorium /bengkel /studio. Jika ada alat, barang
dan yang sejenisnya rusak atau hilang selama penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat itu berlangsung maka dosen tersebut harus segera mengganti dengan kualitas
yang sama. Ketentuan kualitas ditentukan oleh Kalab LTK.

Jika ada kerusakan alat /instrument yang masih dapat diperbaiki, dosen dapat
memperbaikinya sampai alat /instrument tersebut dapat berfungsi normal. Jika dosen
bekerja di luar jam kerja yang berlaku maka dosen memberitahukan kepada kepala
laboratorium /bengkel /studio.

Pemberian Sanksi bagi Dosen

Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Akademik Universitas


Lampung Bab VII Pasal 59. Tata cara pemberian sanksi pelanggaran dan bentuk sanksi
berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 atau berdasarkan
keputusan rapat jurusan, pimpinan fakultas, atau pimpinan universitas.

Jika penjatuhan sanksi didasarkan pada rapat jurusan dan pimpinan fakultas tidak
memuaskan dosen yang bersangkutan, tertuduh dapat mengajukan keberatan ke tingkat
universitas dengan ketentuan : a. pengajuan keberatan harus dilakukan selambat-
lambatnya dalam jangka waktu 14 hari setelah penjatuhan sanksi, b. jika dalam jangka
waktu 14 hari setelah penjatuhan sanksi, tertudu tidak mengajukan keberatan, tertuduh
dianggap menerima sanksi tersebut.

Penggunaan Laboratorium oleh Masyarakat

Pihak luar (masyarakat, PTN, PTS, Swasta Konsultan di luar Unila) dapat
menggunakan fasilitas Unila. Setiap pengguna laboratorium /bengkel /studio yang berasal
dari luar Unila harus mendapat izin dari Pimpinan Unila. Bentuk konkrit dan kemudahan
perizinan dimintakan Kalab LTK kepada Ketua Jurusan Teknik Elektro untuk
penjelasannya.

Pelayanan laboratorium /bengkel /studio yang mendapat imbalan jasa (dana) dari
masyarakat dikelola secara bertanggung jawab baik teknis maupun administrasi melalui
sistem pengelolaan terpadu agar penggunaan dana tersebut berdaya dan berhasil guna
serta menta’ati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semua dana yang dihimpun
laboratorium /bengkel /studio dari masyarakat dapat digunakan oleh laboratorium
tersebut setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari rektor /dekan yang ditujukan
untuk : a. operasional, b. pemeliharaan, c. peningkatan sumber daya manusia di
laboratorium tersebut, d. investasi sarana dan prasarana di laboratorium tersebut.
Dana tersebut dikeluarkan oleh rektor /dekan yang disampaikan oleh kepala
laboratorium /bengkel /studio dengan rencana yang telah ditetapkan dan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada laboratorium /bengkel /studio yang menghasilkan dana yang dihimpun dari
masyarakat, dapat diangkat seorang bendaharawan yang bertanggung jawab langsung
kepada rektor atau yang ditunjuk oleh rektor. Untuk LTK belum diperlukan
bendaharawan jenis itu. Di LTK telah ada Bendahara Laboratorium sebagai pimpinan di
Departemen Keuangan sesuai SK No. 01 /Kalab /04 /2004 tentang Struktur Organisasi
Laboratorium, SK No. 08 /Kalab /10 /2003 tentang Susunan Kabinet Laboratorium, SK
No. 10 /Kalab /12 /2002 tentang Struktur Organisasi, SK No. 08 /Kalab /11 /2002 tentang
Aturan Keuangan Laboratorium.

Semua laboratorium /bengkel /studio yang menghasilkan dana yang dihimpun


dari masyarakat wajib menyelenggarakan pembukuan berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan pembukuan itu diperiksa oleh Aparat Pemeriksa
Unila yang ditunjuk oleh Rektor sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Bentuk pembukuan itu ditetapkan oleh keputusan Kalab LTK setelah
mempelajari peraturan dan perundang-undangan yang dimaksud.

Pihak luar Unila yang memakai sarana dan prasarana laboratorium /bengkel
/studio setelah memperoleh izin dari kepala laboratorium yang bersangkutan diwajibkan
membayar imbalan kepada Unila sesuai dengan tarif di laboratorium tersebut. Ketentuan
tentang tarif telah diatur dalam SK No. 02 /Kalab /04 /2003 tentang Tarif Layanan /Jasa
Laboratorium. Perubahan dan tambahan aturan itu ditetapkan dalam keputusan Kalab
LTK berikutnya.

Demikianlah akhir dari rangkaian tata tertib laboratorium sebagai aturan utama di
LTK (aturan sebelumnya tertuang di SK No. 02 /Kalab /04 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Pertama, SK No. 04 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Kedua, SK No. 06 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Ketiga). Aturan lain secara khusus ditetapkan dalam keputusan
Kalab LTK. Urusan penegakan hukum di LTK diatur sebagai berikut :

1. Hakim di LTK adalah Kalab LTK.


2. Penuntut /Jaksa di LTK adalah Sekretaris Laboratorium.
3. Penegak Hukum secara harian di LTK adalah segenap asisten dan teknisi.
4. Tertuduh, terdakwa, dan terpidana di LTK dapat mengajukan banding kepada
Ketua Jurusan atau pejabat yang lebih tinggi.
5. Panitera /Panitia Sidang adalah segenap staf dari semua departemen yang ada di
LTK.
6. Pembela dari tertuduh, terdakwa ditentukan oleh Kalab LTK.
7. Persidangan mahkamah /peradilan di laboratorium ditetapkan dalam keputusan
Kalab LTK berikutnya.

Tata Tertib ini merupakan lampiran dari:


a. SK No. 02 /Kalab /04 /2004 tentang Tata Tertib Laboratorium Tahap I.
b. SK No. 04 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib Laboratorium Tahap II.
c. SK No. 06 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib Laboratorium Tahap III.
d. SK No. 08 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib Laboratorium Tahap IV.

You might also like