Professional Documents
Culture Documents
PENGGUNAAN LABORATORIUM
DI UNIVERSITAS LAMPUNG
Sumber
Pendahuluan
Tata tertib sumber berlatar belakang ilmu pengetahuan alam. Dalam tata tertib
diuraikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengertian laboratorium
2. Tugas kepala laboratorium
3. Tugas dosen pengasuh praktikum
4. Tugas asisten praktikum
5. Tugas karyawan laboratorium
6. Penggunaan laboratorium oleh mahasiswa
7. Penggunaan laboratorium oleh dosen
8. Penggunaan laboratorium oleh masyarakat
Pengertian umum
Kepala Laboratorium Teknik Komputer adalah Raden Arum Setia Priadi, S.Si.,
M.T. yang diangkat terhitung mulai tanggal 1 April 2002. Menurut Tata Tertib
Penggunaan Laboratorium di Universitas Lampung, hasil lokakarya Peningkatan Kinerja
Laboratorium Universitas Lampung di Bandar Lampung 19-20 Februari 1997, Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Tertib Laboratorium di Universitas Lampung, Pasal 1 Pengertian
Umum, butir 9, disebutkan bahwa masa jabatan kepala laboratorium /studio /bengkel
adalah tiga tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatan itu berakhir. Jadi yang
bersangkutan akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 1 April 2005. Telah
dipersiapkan kader pengganti Kepala Laboratorium yang sekarang bertugas dalam wujud
Wakil Kepala Laboratorium, Mona Arief Muda Batubara, S.T., M.T. Ternyata beliau
lebih dibutuhkan oleh Laboratorium Teknik Digital untuk promosi menjadi Kepala
Laboratorium. Sebagai pengganti telah diminta kesediaan Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc.
untuk menjadi Wakil Kepala Laboratorium Teknik Komputer.
LTK mempunyai empat jendela kaca berengsel di sisi luar bangunan dan dua
jendela kaca berengsel di sisi dalam bangunan (membatasi ruang kepala laboratorium
/staf dengan ruang praktek /kuliah). Di samping itu terdapat jendela kaca saja dengan
perincian ukuran besar empat buah, ukuran sedang tiga buah, ukuran kecil 14 (empat
belas) buah. Ada kotak kaca sebagai wadah switch dan netconnect. Switch-nya adalah
Allied Telesyn AT-8324 SX 10 Base-T /100 Base-TX Fast Ethernet Switch. Netconnect
(untuk ke fiber optic) adalah AMP NetConnect.
Pengaturan udara dan kelembapan dengan air conditioner (dua buah kondisi baik,
satu buah kondisi rusak), spesifikasi merk Uchida dan remote control transmitter battery
UM-4x2PCS. Untuk sirkulasi udara di ruang kepala laboratorium /staf ada kipas angin
Maspion F-400 S Electric Fan No. 00120809, My Living. Di samping itu ada lubang
udara sebanyak delapan buah, ada kisi-kisi udara sebanyak enam buah. Ada sepasang
pintu masuk dan satu pintu ke ruang kepala laboratorium /staf.
LTK menerjemahkan fungsi persiapan itu dalam wujud brainware, software, dan
hardware. Implementasi brainware adalah pembinaan sumber daya manusia (pengelola
[kaderisasi per tiga tahun], ACRG [belum ada kaderisasi], teknisi [belum ada kaderisasi],
asisten [kaderisasi tiap tahun, bulan September-Oktober]). Implementasi software adalah
koleksi compact disk, koleksi buku, koleksi literatur, koleksi pengetahuan. Implementasi
hard ware adalah pembelian peralatan, instalasi kabel, dan lain-lain.
Laboratorium /studio /bengkel dipimpin oleh dosen yang keahliannya telah
memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan /atau
kesenian tertentu dan bertanggung jawab kepada ketua jurusan /bagian /satuan yang
membawahinya. LTK pernah dipimpin oleh Andi Hendrawan, S.T. dan Raden Arum
Setia Priadi, S.Si., M.T. Hal ini menunjukkan mereka telah memenuhi persyaratan itu.
Kini sedang dikader Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. Kalab LTK bertanggung jawab
kepada Ketua “Jurusan” Teknik Elektro. Cabang ilmu pengetahuan yang dimaksud
adalah Teknik Elektro. Teknologi yang dimaksud adalah Teknik Komputer. Kesenian
yang dimaksud adalah seni rupa (desain grafis), seni suara, sinematografi.
Jenis laboratorium /studio /bengkel yang diperlukan ditetapkan oleh Rektor atas
usul Dekan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. LTK
ditetapkan berdasarkan SK Rektor Unila No. 3720 /J26 /OT /2000 tentang Pembentukan
Laboratorium pada Jurusan Teknik Mesin dan “Jurusan” Teknik Elekto Fakultas Teknik
Unila. Rencana pendirian studio dan bengkel oleh LTK dituangkan dalam bentuk studi
kelayakan.
Kepala laboratorium /bengkel /studio diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas
usul Dekan. Sedang dikomunikasikan calon Kalab LTK periode 2005-2008 adalah
Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. Dalam waktu dekat dikomunikasikan secara tertulis via
surat dan buku memori jabatan.
Masa jabatan kepala laboratorium /studio /bengkel adalah tiga tahun dan dapat
diangkat kembali setelah masa jabatan itu berakhir. Setelah dikomunikasikan dengan
Ketua “Jurusan” Teknik Elektro, ternyata ada versi lain yaitu masa jabatan kepala
laboratorium “sama /sesuai” dengan masa jabatan Ketua Jurusan. Kalab LTK yang
sekarang memilih opsi tiga tahun. Oleh karena itu sudah mulai disosialisasi akan
berakhirnya masa bakti per 1 April 2005.
Kepala laboratorium /bengkel /studio dan ketua jurusan /bagian /satuan yang
membawahinya berhak untuk mengusulkan peraturan tata tertib pelaksanaan tugas
dan fungsi laboratorium /bengkel /studio untuk ditetapkan oleh rektor setelah mendapat
pertimbangan dari Senat Unila. Surat keputusan Kalab LTK tentang tata tertib
laboratorium yang tertuang dalam beberapa tahap menjadi embrio peraturan tata tertib
yang ditetapkan oleh rektor. Oleh karena itu seluruh surat keputusan itu ditembuskan ke
ketua jurusan untuk diusulkan bersama ke Rektor Unila via Dekan Fakultas Teknik.
Untuk mudahnya semua surat keputusan Kalab LTK tentang tata tertib laboratorium
ditembuskan ke ketua jurusan dengan permintaan dibuatkan draf peraturan tata tertib
pelaksanaan tugas dan fungsi laboratorium teknik komputer.
Membuat perencanaan dan evaluasi sarana dan prasarana tiap semester yang akan
dilaporkan kepada Ketua Jurusan /Bagian /Satuan. Naskah perencanaan itu dituangkan
dalam kalender semesteran dan proposal. Naskah evaluasi dituangkan setelah melalui
rapat semesteran LTK.
Wajib hadir setiap jam kerja. Kewajiban itu disesuaikan dengan situasi dan
kondisi komponen karyawan laboratorium yaitu teknisi dan asisten. Jika LTK telah
mempunyai penghasilan yang cukup besar maka diadakan peralatan presensi otomatis
menggunakan jam dan kartu khusus.
Materi pada naskah Tata Tertib Penggunaan Laboratorium di Universitas
Lampung (Hasil Lokakarya Peningkatan Kinerja Laboratorium Universitas Lampung,
Bandar Lampung 19-20 Februari 1997) pasal 2, Uraian Tugas dan Fungsi Tenaga
Laboratorium, bagian D. Tugas Karyawan Laboratorium /Bengkel /Studio, butir 4 dan
butir 6 telah diatur dalam SK No. 05 /Kalab /05 /2004 pasal 30 dan pasal 31.
Memakai baju (jas) laboratorium /studio /bengkel dan tanda karyawan. Sa’at ini
dikarenakan belum ditentukan wujud dan anggarannya, semua karyawan memakai
pakaian masing-masing. Teknisi memakai pakaian seragam PNS Unila. Asisten memakai
PSH (pakaian sipil harian), hem dan lengan panjang.
Apa bila ada dosen atau mahasiswa yang membutuhkan tenaga laboran /teknisi di
luar jam kerja, maka tenaga laboran /teknisi tersebut berhak mendapat imbalan jasa dari
dosen atau mahasiswa tersebut dengan seizin Kalab LTK. Imbalan itu bisa ditarik
langsung dari pemberi order.
Bekerja di lokasi yang telah ditentukan oleh kepala laboratorium dan mengikuti
tata tertib bekerja di laboratorium /bengkel /studio. Hal ini berlaku bagi mahasiswa non
Asisten LTK. Bagi asisten diberi kebebasan memilih lokasi. Tata tertib untuk hal itu akan
diatur dalam surat keputusan kepala laboratorium.
Segera mengembalikan alat yang dipinjam paling lambat satu minggu setelah
penelitian selesai. Keterlambatan pengembalian dapat dikenakan denda sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Penggunaan Laboratorium oleh Mahasiswa
Alat dan bahan tidak mudah habis (tools boxes, computers, compact disks,
discettes, books, dan lain-lain) yang dipinjam harus dalam keadaan baik /bersih seperti
semula dan diketahui oleh kepala laboratorium /studio /bengkel atau petugas yang
ditunjuk (Departemen Sekretariat).
Jika ada alat, barang, dan yang sejenisnya rusak atau hilang selama penelitian
(penggunaan) berlangsung, maka mahasiswa itu harus segera mengganti dengan kualitas
yang sama. Penggantian itu harus disertai dengan kuitansi pembelian dan tidak boleh
dalam bentuk uang (pada kondisi normal). Jika ada kerusakan alat /instrument yang
masih dapat diperbaiki, mahasiswa dapat memperbaikinya sampai alat /instrument
tersebut dapat berfungsi normal.
Jika mahasiswa bekerja di luar jam kerja yang berlaku, maka mahasiswa harus
memberitahukan kepada kepala laboratorium /bengkel /studio /rumah kaca untuk
mendapatkan izin dan penjelasan. Di LTK, ketentuan ini diberlakukan bagi mahasiswa
non asisten laboratorium, sedangkan bagi asisten dikenakan kewajiban berkoordinasi
cukup dengan pengurus laboratorium (semua departemen yang ada).
Apa bila ada mahasiswa yang membutuhkan tenaga laboran /teknisi di luar jam
kerja, maka tenaga laboran /teknisi tersebut berhak mendapat imbalan jasa dari
mahasiswa tersebut dengan seizin kepala laboratorium. Ketentuan tentang tarifikasi jasa
diatur oleh Departemen Keuangan.
Sanksi Akademik
Mahasiswa yang tidak mengikuti tata tertib laboratorium /bengkel /studio akan
dijatuhi sanksi akademik sebagai berikut. Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Akademik Universitas Lampung pasal 28 dan pasal 29. Nilai akhir praktikum
dianggap belum lengkap (BL). SK No. 04 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Kedua, pasal 3 dan pasal 4. SK No. 05 /Kalab /05 /2004 tentang
Praktikum Pemrograman Komputer, pasal 56. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum
pada semester berikutnya dengan segala akibatnya. Tidak diperkenankan mengikuti ujian
skripsi dengan segala akibatnya.
Apa bila dosen memerlukan bantuan dari karyawan laboratorium selama jam
kerja untuk melaksanakan penelitiannya, maka dosen tersebut meminta izin dari kepala
laboratorium. Apa bila penggunaan tersebut di luar jam kerja, dosen tersebut harus
membayar jasa karyawan tersebut (dianggap lembur). Permintaan itu diajukan minimal
satu hari sebelum penggunaan tersebut.
Dalam hal dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
mendapat sumber dana, maka dosen itu harus menganggarkan biaya listrik dan
penyusutan alat /instrument yang digunakan dan menyerahkan dana tersebut kepada
bendaharawan fakultas /universitas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kalab LTK
mengatur jika proyek berasal dari fakultas maka penyerahan dana kepada fakultas, jika
proyek berasal dari universitas maka penyerahan dana kepada universitas. Jika proyek
bukan berasal dari dua institusi itu maka dana diserahkan kepada bendahara laboratorium.
Ketentuan biaya listrik dan penyusutan alat /instrument akan diatur dalam keputusan
Kalab LTK.
(Dosen) memakai pakaian khusus yang telah ditetapkan, misalnya jas lab, baju
bengkel, dan yang sejenisnya. Dikarenakan belum ada keputusan Kalab LTK yang
mengatur tentang itu, dosen dipersilakan memakai PSH (pakaian sipil harian).
(Dosen) segera mengembalikan alat yang dipinjam paling lambat satu minggu
setelah penelitian selesai. Keterlambatan pengembalian dapat dikenakan denda sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di laboratorium /bengkel /studio (tersebut). Jadwal
penelitian selesai diperkirakan bersama (dosen dan laboratorium) sa’at peminjaman alat.
Jika ternyata penelitian belum selesai maka diperlukan kesepakatan ulang di antara kedua
belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan maka alat dikembalikan kepada
laboratorium.
Jika ada kerusakan alat /instrument yang masih dapat diperbaiki, dosen dapat
memperbaikinya sampai alat /instrument tersebut dapat berfungsi normal. Jika dosen
bekerja di luar jam kerja yang berlaku maka dosen memberitahukan kepada kepala
laboratorium /bengkel /studio.
Jika penjatuhan sanksi didasarkan pada rapat jurusan dan pimpinan fakultas tidak
memuaskan dosen yang bersangkutan, tertuduh dapat mengajukan keberatan ke tingkat
universitas dengan ketentuan : a. pengajuan keberatan harus dilakukan selambat-
lambatnya dalam jangka waktu 14 hari setelah penjatuhan sanksi, b. jika dalam jangka
waktu 14 hari setelah penjatuhan sanksi, tertudu tidak mengajukan keberatan, tertuduh
dianggap menerima sanksi tersebut.
Pihak luar (masyarakat, PTN, PTS, Swasta Konsultan di luar Unila) dapat
menggunakan fasilitas Unila. Setiap pengguna laboratorium /bengkel /studio yang berasal
dari luar Unila harus mendapat izin dari Pimpinan Unila. Bentuk konkrit dan kemudahan
perizinan dimintakan Kalab LTK kepada Ketua Jurusan Teknik Elektro untuk
penjelasannya.
Pelayanan laboratorium /bengkel /studio yang mendapat imbalan jasa (dana) dari
masyarakat dikelola secara bertanggung jawab baik teknis maupun administrasi melalui
sistem pengelolaan terpadu agar penggunaan dana tersebut berdaya dan berhasil guna
serta menta’ati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semua dana yang dihimpun
laboratorium /bengkel /studio dari masyarakat dapat digunakan oleh laboratorium
tersebut setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari rektor /dekan yang ditujukan
untuk : a. operasional, b. pemeliharaan, c. peningkatan sumber daya manusia di
laboratorium tersebut, d. investasi sarana dan prasarana di laboratorium tersebut.
Dana tersebut dikeluarkan oleh rektor /dekan yang disampaikan oleh kepala
laboratorium /bengkel /studio dengan rencana yang telah ditetapkan dan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada laboratorium /bengkel /studio yang menghasilkan dana yang dihimpun dari
masyarakat, dapat diangkat seorang bendaharawan yang bertanggung jawab langsung
kepada rektor atau yang ditunjuk oleh rektor. Untuk LTK belum diperlukan
bendaharawan jenis itu. Di LTK telah ada Bendahara Laboratorium sebagai pimpinan di
Departemen Keuangan sesuai SK No. 01 /Kalab /04 /2004 tentang Struktur Organisasi
Laboratorium, SK No. 08 /Kalab /10 /2003 tentang Susunan Kabinet Laboratorium, SK
No. 10 /Kalab /12 /2002 tentang Struktur Organisasi, SK No. 08 /Kalab /11 /2002 tentang
Aturan Keuangan Laboratorium.
Pihak luar Unila yang memakai sarana dan prasarana laboratorium /bengkel
/studio setelah memperoleh izin dari kepala laboratorium yang bersangkutan diwajibkan
membayar imbalan kepada Unila sesuai dengan tarif di laboratorium tersebut. Ketentuan
tentang tarif telah diatur dalam SK No. 02 /Kalab /04 /2003 tentang Tarif Layanan /Jasa
Laboratorium. Perubahan dan tambahan aturan itu ditetapkan dalam keputusan Kalab
LTK berikutnya.
Demikianlah akhir dari rangkaian tata tertib laboratorium sebagai aturan utama di
LTK (aturan sebelumnya tertuang di SK No. 02 /Kalab /04 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Pertama, SK No. 04 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Kedua, SK No. 06 /Kalab /05 /2004 tentang Tata Tertib
Laboratorium Tahap Ketiga). Aturan lain secara khusus ditetapkan dalam keputusan
Kalab LTK. Urusan penegakan hukum di LTK diatur sebagai berikut :