You are on page 1of 57

A. 16.

BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN dan PERLINDUNGAN


ANAK
a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, bidang pemberdayaan masyarakat dan desa serta bidang keluarga
berencana dan keluarga sejahtera di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB).
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah di bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, serta
bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

Untuk melaksanakan ketiga urusan wajib tersebut Badan Pemberdayaan


Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana mendapat alokasi anggaran APBD
sebesar Rp. 13.223.441.060, Terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp. 4.342.867.060,10 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 8.880.574.000,- Dari total
anggaran tersebut dapat terealisir sebesar Rp. 12.415.427.879,-

Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan


perlindungan anak yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2009 terdiri dari 4
program 9 kegiatan yaitu :
a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan,
dengan kegiatan :
1) Pelaksanaan sosialisasi terkait dengan kesetaraan gender pemberdayaan dan
perlindungan perempuan.
b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Anak,
dengan kegiatan :
1) Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayan Perempuan
(P2TP2).
2) Pengembangan Materi dan Pelaksanaan KIE tentang Kesetaraan dan Keadilan
Gender (KKG).
c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah.
2) Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan.
3) Sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan KDRT.
4) Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap KDRT.
d. Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan,
dengan kegiatan-kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 1


1) Pembinaan Organisasi Perempuan.
2) Pameran Hasil Karya Perempuan dibidang Pembangunan..

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Untuk melaksanakan urusan wajib bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Berencana mendapat alokasi anggaran belanja langsung pelaksanaan urusan wajib
bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebesar Rp. 174.385.000,-
dan dapat direalisasi sebesar Rp. 174.010.000 ,- atau 99,78 %.
Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2009 sebagai berikut:
a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan,
dengan kegiatan :
1) Pelaksanaan sosialisasi terkait dengan kesetaraan gender pemberdayaan dan
perlindungan perempuan.
Alokasi anggaran dalam APBD untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar
Rp. 40.490.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 40.390.000,- dengan tingkat
capaian kinerja keuangan sebesar 99,75%. Output kegiatan berupa
terselenggaranya koordinasi program PMT-AS 4 kali, meningkatnya kualitas
fisik siswa sebanyak 44.500 siswa, dan meningkatnya koordinasi PMTAS
sebanyak 400 orang. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Anak,
dengan kegiatan :
1) Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayan Perempuan
(P2TP2).
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 27.050.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 27.050.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 100%. Output kegiatan berupa terselenggaranya sosialisasi KPA
sebanyak 100 orang, terselenggaranya pelatihan kelompok sadar HIV/AIDS
sebanyak 50 orang, dan terselenggaranya sosialisasi pencegahan traficking
sebanyak 100 orang. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pengembangan Materi dan Pelaksanaan KIE tentang Kesetaraan dan Keadilan
Gender (KKG).
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 24.405.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 24.330.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 99,70 %. Output kegiatan berupa terselenggaranya sosialisasi PUG
dan PUA, terselenggaranya pelatihan analisis gender, dan tersedianya booklet.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 2


c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 3.900.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 3.700.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
94,87%. Output kegiatan berupa terlaksananya terselenggaranya koordinasi
P2WKSS. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%. KDRT.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 10.250.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 10.250.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 100%. Output kegiatan berupa terlaksananya Sosialisasi dan advokasi
kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan KDRT
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 15.980.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 15.980.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 100%. Output kegiatan berupa terlaksananya koordinasi sistem
pencatatan dan pelaporan KDRT. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
4) Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 10.180.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 10.180.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 100%. Output kegiatan berupa terlaksananya Tersedianya fasilitas
perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan serta tersusunnya rencana
aksi perlindungan perdagangan anak. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
d. Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan,
dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pembinaan organisasi perempuan
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 37.780.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 37.780.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 100%. Output kegiatan berupa terselenggaranya pembinaan organisasi
perempuan, terselenggaranya peringatan hari perempuan dunia,
terselenggaranya peringatan hari kartini dan terselenggaranya peringatan hari
anti kekerasan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pembinaan Hasil Karya Perempuan Dibidang Pembangunan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 3


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 4.350.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 4.350.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
100%. Output kegiatan berupa terselenggaranya pameran produk hasil karya
perempuan di Yogyakarta dan Wonosari.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Gunungkidul
termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan antara
97,11%.

b. Permasalahan dan Solusi


Meskipun capaian kinerja termasuk dalam kategori sangat berhasil,
pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak tidak terlepas dari permasalahan yang ada. Ini terlihat dari masih
ditemukannya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam rumah tangga.
Dalam rangka perlindungan perempuan dan anak telah dibentuk Gugus Tugas
Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kabupaten
Gunungkidul berdasarkan SK Bupati Gunungkidul Nomor 95/KPTS/2009 tentang
Pembentukan Gugus Tindak Pidana Perdagangan Orang Kabupaten Gunungkidul
yang bertugas mengkoordinasikan upaya pencegahan dan penanganan masalah tindak
pidana perdagangan orang, melaksanakan advokasi, sosialisasi, pelatihan dan
kerjasama baik kerjasama regional maupun nasional, memantau perkembangan
pelaksanaan perlindungan korban yang meliputi rehabilitasi, pemulangan dan
reintegrasi sosial serta memantau perkembangan pelaksanaan penegakan hukum. Di
samping itu dalam rangka mengantisipasi terjadinya trafficking telah dijalin kerjasama
dengan LSM Save The Children, dengan sasaran penanggulangan trafficking antara
lain dengan terbentuknya Komite Pendidikan Masyarakat Desa (KPMD) di 4 (empat)
Kecamatan dan 14 Bentukan Kelompok dan telah dikembangkan 2 (dua) desa
replikasi KPMD.
Upaya penanganan KDRT terus ditingkatkan dari tahun ke tahun melalui
pembentukan Forum Penanganan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
yang dibentuk mulai dari tingkat Kabupaten sampai ke kecamatan. Berdasarkan
laporan yang masuk ke Forum, kejadian yang dilaporkan tentang Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT). Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara terus-menerus
selalu memantau kejadian dan mendampingi korban KDRT agar terpenuhi kebutuhan
dasarnya.
Tindak lanjut yang diperlukan:
1) Peningkatan kondisi kehidupan perempuan di berbagai bidang;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 4


2) Meningkatkan akses perempuan ke jabatan publik dan politik dengan cara
melakukan sosialisasi dan penyadaran perempuan di Kabupaten Gunungkidul;
3) Perlu ditingkatkan koordinasi antar Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di
Kabupaten Gunungkidul untuk secara bersama-sama memperbaiki kondisi
sehingga kesetaraan dan keadilan gender dapat dilaksanakan di semua bidang.

17. BIDANG KELUARGA BERENCANA dan KELUARGA SEJAHTERA


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera
(KB & KS) di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana yang mempunyai tugas
melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di
bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera.
Keluarga sejahtera merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus
terpenuhi. Kondisi keluarga yang sehat dan sejahtera merupakan salah satu modal
penting dalam pelaksanaan pembangunan di segala bidang. Pembangunan bidang
keluarga berencana dan keluarga sejahtera yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2009 memiliki beberapa tujuan yaitu :
a) Meningkatkan pelayanan Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi.
b) Terwujudnya keluarga yang berkualitas.
Program dan kegiatan pembangunan bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera selama tahun anggaran 2009 sebanyak 2 program terdiri dari 8 kegiatan
yaitu:
a. Program Keluarga Berencana, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin.
2) Pelayanan komunikasi informasi dan eduksi (KIE).
3) Pembinaan keluarga berencana.
4) Pembinaan kader kesehatan dan keluarga berencana.
5) Konsolidasi dan pembinaan usaha peningkatan pendapatan keluarga.
6) Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB.
7) Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi.
b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Advokasi dan KIE tentang reproduksi remaja(KKR)

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Secara keseluruhan jumlah alokasi anggaran bidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera yang tergabung menjadi satu di Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gunungkidul untuk kegiatan belanja

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 5


langsung sesuai dengan dokumen anggaran satuan kerja perubahan sebesar
Rp. 742.495.000,-. Realisasi keuangan pelaksanaan program dan kegiatan bidang
keluarga berencana dan keluarga sejahtera sebesar Rp. 708.860.200,- (95,47%).
Adapun pelaksanaan masing–masing program dan kegiatan bidang keluarga
berencana dan keluarga sejahtera adalah sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 97.620.000,-terealisasi
Rp. 81.800.200,- atau 83,79%. Output kegiatan terlaksananya pengadaan alat
kontrasepsi. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pelayanan komunikasi informasi dan eduksi (KIE).
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 1.600.000,-terealisasi
Rp. 1.600.000,- atau 100%. Output kegiatan berupa terlaksananya sosialisasi
dan KIE KB melalui spanduk. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
3) Pembinaan keluarga berencana.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 120.410.000,-terealisasi
Rp. 118.870.000,- atau 98,72%. Output kegiatan berupa meningkatnya
pelaksanaan program KB, meningkatnya pengembangan kelembagaan dan
meningkatnya penggarapan lintas sektor. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
4) Pembinaan kader kesehatan dan keluarga berencana.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 463.585.000,-terealisasi
Rp. 452.785.000,- atau 97,67%. Output kegiatan berupa terlayaninya peserta
KB baru dan tersedianya honor bagi kader PPKBD dan Sub PPKBD. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Konsolidasi dan pembinaan usaha peningkatan pendapatan keluarga.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 1.935.000,-terealisasi
Rp. 1.935.000,- atau 100%. Output kegiatan berupa tercapainya pemenuhan
masyarakat (PPM) kelompok UPPKS. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
6) Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 17.795.000,-terealisasi
Rp. 14.445.000,- atau 81,17%. Output kegiatan berupa terlaksananya kegiatan
manunggal KB sejahtera, pemantapan kegiatan jaringan lini lapangan dan
terlaksananya pertemuan tri komponen. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
7) Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 6


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 20.800.000,-terealisasi
Rp. 19.875.000,- atau 95,55%. Output kegiatan berupa terselenggaranya
orientasi KRR dan orientasi PIK KRR. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Advokasi dan KIE tentang reproduksi remaja(KKR)
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 18.750.000,-terealisasi
Rp. 17.550.000,- atau 93,60%. Output kegiatan berupa terlaksananya orientasi
KRR. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Berdasarkan hasil penilaian terhadap berbagai capaian program dan kegiatan


diatas, maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan bidang
keluarga berencana dan keluarga sejahtera pada tahun 2009 secara umum berjalan
lancar dengan kategori sangat berhasil dengan nilai capaian kinerja antara 97,11%.

c. Permasalahan dan Solusi


Secara umum, program dan kegiatan bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera sebagaimana tersebut di atas telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
dengan pencapaian target fisik rata–rata dengan kategori berhasil. Namun di lapangan
dijumpai pula beberapa hambatan antara lain jumlah PLKB sangat kurang, ratio
dengan jumlah desa 74 : 144 , idealnya 1 desa 1 PLKB. Upaya untuk dalam mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan koordinasi lintas sektoral untuk
penggarapan program Keluarga Berencana.
Mekanisme operasional program KB di tingkat lini lapangan sangat membantu
kesinambungan dan keberhasilan program KB. Peran PPKBD dalam pelaksanaan
Program KB tingkat lini lapangan sangat menonjol, melalui pembinaan para keluarga,
khususnya mereka yang masih merupakan Pasangan Usia Subur (PUS). Untuk
memperkuat peran tersebut, terutama dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di
tingkat desa, perlu terus ditingkatkan kerjasama dengan tenaga medis dan bidan desa.
Dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera terus ditingkatkan melalui
komunikasi, informasi dan edukasi dan pengembangan kesehatan reproduksi serta
peningkatan partisipasi KB.
Tindak lanjut yang diperlukan yaitu:
1) Meneguhkan kembali program KB sebagai program nasional dan daerah;
2) Meningkatkan kapasitas sistem pelayanan KB dan meningkatkan kualitas serta
prioritas program KB;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 7


3) Meningkatkan pembinaan sumber daya manusia (pengelola dan pelaksana)
program serta institusi masyarakat di lini lapangan;
4) Meningkatkan akses pelayanan berkualitas, baik yang dikelola oleh institusi
pemerintah maupun non-pemerintah, termasuk bagi keluarga miskin;
5) Meningkatkan pelayanan informasi bagi kelompok masyarakat yang
membutuhkan informasi secara transparan;
6) Menggerakkan sumber daya masyarakat untuk mendukung penyelenggaraan
program KB.

18. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dan DESA.


a. Program dan Kegiatan
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gunungkidul di samping melaksanakan urusan wajib bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta bidang Keluarga Berencana
dan Keluarga Sejahtera juga melaksanakan urusan wajib bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa. Dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan desa program dan
kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2009 terdiri dari 4 program 11
kegiatan yaitu :
a. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pendampingan pengelolaan Pasar Desa.
b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa.
2) Pemberian stimulan pembangunan desa.
3) Koordinasi dan fasilitasi bulan bhakti gotong royong.
4) Evaluasi Pembangunan Desa.
5) Koordinasi dan Fasilitasi Tentara Manunggal Membangun Desa.
6) Koordinasi dan Fasilitasi Karya Bhakti TNI
c. Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu.
1) Pendampingan Program Pengembangan Kecamatan ( PPK ).
2) Pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).
3) Koordinasi dan Evaluasi Program Penanggulangan kemiskinan.
d. Program Pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan Desa.
1) Pembinaan LPMD

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 8


b. Realisasi Program dan Kegiatan
Alokasi dana APBD Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Gunungkidul untuk belanja langsung pelaksanaan
bidang pemberdayaan masyarakat dan desa sebesar Rp. 7.292.365.000,- terealisasi
sebesar Rp. 6.709.320.514,- atau 92 %.
Pelaksanaan program dan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa yang
dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2009 terdiri dari 4 program 11 kegiatan yaitu:
a. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pendampingan pengelolaan Pasar Desa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 13.660.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 13.580.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 99%. Output kegiatan berupa terlaksananya pendampingan dan
pengembangan Pasar Desa dengan hasil meningkatnya pengelolaan dan sarana
Pasar Desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa, dengan


kegiatan-kegiatan :
1) Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 7.250.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 7.190.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
99,17%. Output kegiatan berupa terlaksananya pendampingan program
pemberdayaan masyarakat desa kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan
(Saemaul Undong) di Desa Kampung Kecamatan Ngawen, dengan hasil
terlaksananya Desa Kampung Kecamatan Ngawen sebagai Desa Percontohan
Desa Korea. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pemberian stimulan pembangunan desa
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp 6.011.229.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 5.960.606.614,- (99,16%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pemberian stimulan pembangunan desa di 144 desa di Kab.
Gunungkidul, Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Koordinasi dan fasilitasi bulan bhakti gotong royong.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 41.210.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 39.639.000,- (96,19%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Koordinasi dan fasilitasi bulan bhakti gotong royong, dengan
hasil terlaksananya bulan bakti masyarakat. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 9


4) Evaluasi Pembangunan Desa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 89.040.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 88.972.200,- (99,92%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Evaluasi dan Pembinaan Administrasi Desa dengan hasil
meningkatnya kinerja pembangunan desa dan partisipasi masyarakat. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Koordinasi dan Fasilitasi Tentara Manunggal Membangun Desa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 192.710.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 190.546.000,- (98,88%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Koordinasi dan Fasilitasi Tentara Manunggal Membangun Desa
( TMMD ) di 2 desa demi terwujudnya fasilitasi pendampingan pada kelompok
pembangunan masyarakat dengan dukungan lintas sektor dalam pemberdayaan
masyarakat desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Koordinasi dan Fasilitasi Karya Bhakti TNI
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 131.300.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 129.571.000,- (98,68%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Koordinasi dan Fasilitasi Karya Bhakti TNI di 4 Desa hingga
terwujudnya fasilitasi pendampingan pada kelompok pembangunan
masyarakat dengan dukungan lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat
desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
d. Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu.
1) Pendampingan Program Pengembangan Kecamatan ( PPK ).
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 179.655.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 171.865.000,- (95,66%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pendampingan Program Pengembangan Kecamatan ( PPK )
guna meningkatnya sarana prasarana dan kondisi ekonomi masyarakat miskin
melalui PNPM Mandiri Perdesaan yang didanai dari Cost Sharing. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 40.557.500,- dan
terealisasi sebesar Rp. 38.857.500,- (95,81%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan (P2KP) di 18 Kecamatan, hingga meningkatnya aspek sarana, SDM
dan perekonomian masyarakat ( Tri Daya ) melalui pencapaian IPM dan
MDGS, Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Koordinasi dan Evaluasi Program Penanggulangan kemiskinan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 10


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 12.200.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 12.069.000,- (98.93%).
Output kegiatan berupa terlaksananya Koordinasi dan evaluasi Program
penanggulangan kemiskinan, hingga terjadi pengurangan jumlah penduduk
miskin sebesar 15 % dari Jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

e. Program Pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan Desa.


1) Pembinaan LPMD
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 57.807.500,- dan
terealisasi sebesar Rp. 56.424.200,- (97,61%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
pada 144 Desa di Kabupaten Gunungkidul, Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang pemberdayaan masyarakat dan desa di Kabupaten Gunungkidul termasuk
dalam kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan 97,11%.

b. Permasalahan dan Solusi


Meskipun capaian kinerja termasuk dalam kategori sangat berhasil,
pelaksanaan program kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa tidak
terlepas dari permasalahan yang ada. Ini terlihat dari masih banyaknya warga
masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang masuk dalam kategori rumah tangga
miskin. Untuk itu peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan
memperkuat lembaga kemasyaraktan desa sebagai mitra kepala desa dalam
penyelenggaraan pembangunan masyarakat desa haruslah ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul.
Beberapa permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan
kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa selama kurun waktu tahun 2009
antara lain :
1) Sebagai program nasional dalam upaya menyediakan sarana prasarana yang
menunjang perekonomian perdesaan dan pengembangan simpan pinjam bagi
usaha ekonomi produktif, Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan terlalu kamu dan kurang
memberi peluang kebutuhan lokal.
2) Belum semua usulan hasil verifikasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan dapat
dipenuhi.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 11


3) Keterbatasan personil yang ada.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
dalam rangka memecahkan permasalahan kemiskinan tersebut baik melalui program
kegiatan yang dibiayai APBD, maupun yang pembiayaannya diusulkan melalui APBD
Propinsi dan APBN serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.

19. BIDANG PERHUBUNGAN


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang perhubungan di Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika dengan
dukungan 1 Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB).
Pembangunan bidang perhubungan di Kabupaten Gunungkidul diarahkan untuk
mewujudkan sistem transportasi yang handal, aman, nyaman, lancar, terjangkau,
efektif dan efisien. Sedangkan upaya–upaya yang dilaksanakan memiliki sasaran
sebagai berikut :
1) Meningkatkan kedisiplinan pengguna jasa transportasi.
2) Meningkatkan fasilitas perlengkapan jalan.
3) Meningkatkan kinerja pelayanan ruas jalan.
4) Meningkatkan kinerja pelayanan persimpangan.
5) Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan umum.
6) Meningkatkan administrasi pelayanan jasa transportasi.
7) Meningkatkan pengawasan dan pembinaan lalu lintas di jalan.
8) Meningkatkan keselamatan pengguna jasa transportasi.
9) Meningkatkan penanganan manejemen pelayanan umum yang berkaitan dengan
kegiatan transportasi.
Tujuan dan sasaran dimaksud, diwujudkan melalui pelaksanaan serangkaian
program dan kegiatan selama kurun waktu tahun 2009 yang terdiri dari 4 program 11
kegiatan yaitu :
a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, , yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat.
2) Peningkatan pengelolaan perparkiran.
b. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum Barang, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan Disiplin Masyarakat menggunakan Angkutan.
2) Uji kelayakan sarana transportasi keselamatan penumpang.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 12


3) Fasilitas Perijinan di bidang perhubungan.
4) Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan.
c. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan kegiatan :
1) Pembangunan gedung terminal.
d. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas.
2) Pengadaan Marka Jalan.
3) Pemeliharaan lampu penerangan jalan.
4) Pemeliharaan fasilitas jalan.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Pembangunan bidang perhubungan pada tahun 2009 mendapatkan alokasi
anggaran dari APBD sebesar Rp. 9.915.995.266,- yang terdiri atas belanja langsung
sebesar Rp. 6.847.107.000,- dan belanja tidak langsung sejumlah Rp3.068.888.266,-.
Dari alokasi belanja langsung untuk bidang perhubungan sebesar Rp. 4.310.985.000,-
terealisasi sebesar Rp. 3.533.241.800 atau 81,95%. Pelaksanaan urusan pemerintahan
bidang perhubungan dapat memberikan kontribusi PAD sebesar Rp. 693.437.560,-
dari target yang ditetapkan Rp. 722.482.000,- atau pencapaian target PAD sebesar
95,98%. Perolehan pendapatan tersebut berasal dari pos :
1) Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum Rp. 100.748.000,-
2) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Rp. 123.147.500,-
3) Retribusi Terminal Rp. 88.245.000,-
4) Retribusi Tempat Khusus Parkir Rp. 298.227.000,-
5) Retribusi Izin Trayek Rp. 60.526.000,-
6) Denda Retribusi Pengujian Kendaraan
Rp. 22.176.000,-
Bermotor
7) Denda Retribusi Izin Trayek
Rp.
368.060,-

Adapun realisasi masing – masing program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 57.200.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 57.109.900,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,84%. Output

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 13


kegiatan berupa terlaksananya pelayanan jasa usaha terminal yang tertib dan
teratur. Hasil dari kegiatan berupa meningkatnya jasa usaha terminal dan
penerimaan retribusi /PAD. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
93,97%.
2) Peningkatan pengelolaan perparkiran.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 10.875.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 10.875.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%. Output
kegiatan berupa pelayanan jasa perparkiran. Hasil dari kegiatan berupa
meningkatnya pengembangan PAD retribusi perparkiran. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100,00%.
a. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, yang terdiri kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 73.800.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 72.942.500,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,84%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pengendalian, pembinaan dan pengawasan arus lalu
lintas untuk ketertiban dan keselamatan. Hasil dari kegiatan berupa meningkatnya
disiplin berlalu lintas. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 78.534.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 55.767.700,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 71,01%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pelayanan uji kendaraan bermotor. Hasil kegiatan
berupa terwujudnya stabilitas sarana transportasi yang memenuhi persyaratan
teknis dan laik jalan, menurunnya angka kecelakaan akibat faktor kendaraan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Fasilitas perijinan di bidang perhubungan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 11.180.000,- dan terealisasi sebesar
Rp11.177.050,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,97%. Output
kegiatan berupa terselenggaranya pelayanan izin trayek dan terkelolanya secara
baik administrasi layanan perizinan angkutan penumpang umum. Hasil kegiatan
berupa meningkatnya kepuasan layanan bagi para pengusaha dan pengguna jasa
angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
4) Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 17.500.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 17.393.750,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,39%. Output
kegiatan berupa meningkatnya tertib pelayanan angkutan. Hasil kegiatan berupa

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 14


meningkatnya kedisiplinan pelayanan angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.

b. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan kegiatan :


1) Pembangunan gedung terminal.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 3.476.016.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 2.736.791.900,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 78,73%.
Output kegiatan berupa terbangunnya gedung terminal tipe A Wonosari dengan
sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Gunungkidul dan APBD Provinsi DIY.
Hasil kegiatan adalah meningkatnya fasilitas sarana pelayanan jasa angkutan
penumpang umum. Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%.

c. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan kegiatan-kegiatan :


1) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 128.530.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 127.054.500,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,85%.
Output kegiatan berupa terlaksananya pengadaan fasilitas jalan/prasarana rambu
rambu lalu lintas. Hasil kegiatan adalah meningkatnya jumlah dan jenis
prasarana/fasilitas jalan. Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%.
2) Pengadaan marka jalan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 22.100.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 21.938.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,27%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pengadaan fasilitas prasarana jalan berupa marka
jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Hasil kegiatan adalah meningkatnya jumlah dan
jenis prasarana/ fasilitas jalan serta keselamatan berlalu-lintas. Realisasi fisik
kegiatan mencapai 100%.
3) Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 321.025.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 308.834.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 96,20%.
Output kegiatan berupa terpasangnya lampu penerang jalan. Hasil kegiatan adalah
meningkatnya jumlah dan jenis prasarana/fasilitas penerangan jalan. Realisasi fisik
kegiatan mencapai 100%.
4) Pemeliharaan Fasilitas Jalan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 114.225.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 113.357.500,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,24%.
Output kegiatan berupa terpeliharanya kondisi fasilitas jalan berupa rambu-rambu
lalu lintas, marka, traffic light, warning lamp dan halte. Hasil kegiatan adalah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 15


terciptanya aspek keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan. Realisasi fisik
kegiatan mencapai 100%.
Dari program dan kegiatan tersebut, berdasarkan penghitungan pada Pengukuran
Kinerja Kegiatan, capaian kinerja bidang perhubungan di Kabupaten Gunungkidul
termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan sebesar 88%.

c. Permasalahan dan Solusi


Keberhasilan yang dapat dicapai selama kurun waktu tahun 2009 hanyalah
merupakan keberhasilan yang dilihat dari kacamata target selama satu tahun anggaran.
Secara keseluruhan, bidang perhubungan masih memiliki berbagai permasalahan dan
hambatan yang perlu mendapatkan pemikiran bersama seluruh stakeholders. Beberapa
permasalahan tersebut antara lain :
1) Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai kualifikasi yang
dibutuhkan.
2) Terbatasnya dana penunjang kegiatan untuk mendukung pelaksanaan
proyek yang memerlukan dana besar.
3) Terbatasnya sarana dan prasarana kerja untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas baik rutin kantor maupun operasional di lapangan
4) Belum optimal dan meratanya pembangunan di seluruh wilayah baik
menyangkut fisik maupun sistem manajemen transportasi yang dikembangkan
5) Masih adanya simpul-simpul transportasi yang sulit dikembangkan
mengingat kondisi geografis yang tidak mendukung dan kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang akhir–akhir ini menurun.
6) Kurang tertibnya pengguna jasa transportasi (tingkat kedisiplinan berlalu-
lintas yang relatif masih rendah).
7) Prospek angkutan umum di jalan yang kurang menguntungkan dari segi
perhitungan bisnis karena pergeseran alternatif moda angkutan dan maraknya jumlah
sepeda motor yang beroperasi di jalan.

Berkaitan dengan PAD yang menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan,


Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Gunungkidul Tahun 2009 yang tidak memenuhi
target dikarenakan beberapa hal :
a. Adanya beban tunggakan retribusi parkir di tepi jalan umum tahun 2003 dan 2004
sebesar Rp. 19.410.000,- yang tidak terlunasi.
b. Terdapat kesalahan pengetikan besaran target pada sub item target PAD taman parkir
seharusnya tertulis Rp. 15.900.000,- dalam DPA tertulis Rp. 38.760.000,- dalam hal ini

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 16


tidak dapat di revisi pada saat penyusunan anggaran, sehingga ada selisih target Rp.
22.860.000,-
c. Retribusi izin trayek terjadi kesalahan pengetikan(diobel penjumlahan) dalam target
yang mendasarkan pada potensi riil yaitu sebesar Rp. 48.000.000,-
Apabila mendasarkan pada target riil yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Gunungkidul, maka sebenarnya ada over
target yaitu 104,67.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah


sebagai berikut :
1) Menigkatkan mobilitas pelayanan transportasi secara sistematis dan terpadu.
2) Mendorong membuka daerah yang relatif terisolir (belum lancar tingkat
aksesibilitasnya) dengan meningkatkan pelayanan transportasi yang aman dan lancar.
3) Mengupayakan pelayanan jasa transportasi yang terjangkau (murah) oleh masyarakat
melalui peningkatan sarana dan prasarana transportasi.
4) Meningkatkan keselamatan dalam pelayanan transportasi kepada para pengguna jasa
perhubungan.
5) Meningkatkan koordinasi pelayanan jasa transportasi terhadap pengguna jasa dan
pengusaha angkutan umum serta pihak-pihak terkait.

20. BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten
Gunungkidul dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan
urusan rumah tangga pemerintah daerah dan tugas pembantuan di bidang informasi
dan komunikasi. Pembangunan bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten
Gunungkidul diarahkan untuk mewujudkan informasi, komunikasi yang mudah,
aktual, transparan, dan terpercaya.
Pembangunan bidang komunikasi dan informatika yang dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika memiliki tujuan dan sasaran sebagai
berikut :
1) Meningkatkan pelayanan dan daya jangkau infrastruktur komunikasi,
informatika, pos dan telekomunikasi untuk memperluas aksesibilitas masyarakat
terhadap informasi
2) Meningkatkan peran stake holder baik dunia usaha, mitra kerja
bidang informasi dan komunikasi (LSM, KIM, BPD, Pemerintah Desa,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 17


Pemerintah Kecamatan dan komponen yang terkait) dalam usaha mengembangkan
industri telekomunikasi dan teknologi informasi.
Tujuan dan sasaran dimaksud, diwujudkan melalui pelaksanaan serangkaian
program dan kegiatan selama kurun waktu tahun 2009 yaitu :
a. Program Pembangunan Komunikasi Informasi dan Media Massa, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informatika.
b. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Penyebarluasan informasi media elektronik.
2) Penyebarluasan informasi melalui media cetak.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib bidang komunikasi dan informatika
memperoleh dukungan dana dari APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2009
melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp. 216.875.000,- yang
seluruhnya merupakan anggaran belanja langsung. Untuk anggaran belanja tidak
langsung bergabung dengan bidang perhubungan yang ada di Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika. Anggaran pada bidang komunikasi dan informasi
terealisasi sebesar Rp. 184.773.250,- (85,19%)
Adapun pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan bidang komunikasi dan
informatika selama kurun waktu tahun 2009 terdiri dari 2 program dan 3 kegiatan yaitu :
a. Program Pembangunan Komunikasi Informasi dan Media Massa, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 24.100.000,- dan terealisasi
Rp. 22.370.250,- (92,82%). Output kegiatan berupa terdokumentasikannya potensi
daerah untuk pelayanan publik. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa tersedianya
data dan dokumentasi tentang potensi daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
b. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Penyebarluasan Informasi Media Elektronik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 83.400.000,- dan terealisasi
Rp. 70.167.500,- (84,13%). Output kegiatan berupa terlaksananya publikasi
program pembangunan ke masyarakat melalui media elektronik. Sedangkan hasil

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 18


dari kegiatan berupa terserapnya program pembangunan oleh masyarakat.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penyebarluasan Informasi Melalui Media Cetak.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 109.375000,- dan terealisasi
Rp. 92.235.500,- (84,33%). Output kegiatan berupa terserapnya informasi
program, kebijakan pembangunan ke masyarakat melalui media massa. Sedangkan
hasil dari kegiatan berupa terpublikasikannya program kegiatan pembangunan ke
masyarakat. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam
kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan 88%.

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan
kegiatan bidang komunikasi dan informatika selama kurun waktu tahun 2009 antara
lain :
1) Belum tersedianya tenaga fungsional sehingga pelayanan informasi belum
optimal menjangkau seluruh wilayah pelosok pedesaan.
2) Kondisi geografis Kabupaten Gunungkidul yang berbukit–bukit, sehingga
terdapat wilayah blank spot ( tidak terjangkau melalui media elektronik ) dan daya
akses informasi masyarakat yang masih cukup rendah sebagai akibat masih
rendahnya kemampuan di bidang teknologi informasi.
3) SDM yang menangani Informasi dan Komunikasi masih dirasakan kurang
dalam penguasan teknologi Informasi
4) Belum optimalnya penggunaan tersedianya jaringan informasi antar unit
kerja.
5) Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi.
Untuk mengatasi kendala tersebut, kedepan langkah pemecahan yang
ditempuh Kantor Informasi dan Komunikasi adalah sebagai berikut :
1) Mengupayakan pengisian jabatan fungsional bidang informasi, dengan demikian
akan mampu memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat diseluruh
pelosok wilayah Gunungkidul seara optimal dan profesional.
2) Memberdayakan Kelompok Informasi Masyarakat yang ada, sehingga dapat
didayagunakan sebagai agen informasi bagi lingkungan masyarakatnya.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 19


3) Meningkatkan kualitas SDM dalam bidang Informasi dan Komunikasi dalam
penguasaan teknolgi informasi, dengan memprogramkan pelatihan bidang
teknologi informasi.
4) Mengoptimalkan jaringan informasi yang telah dibangun.
5) Mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi secara bertahap.

21. BIDANG PERTANAHAN


B. a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang pertanahan di Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan oleh Bagian Kerjasama dan Pengendalian Pertanahan Sekretariat Daerah
Kabupaten Gunungkidul. Ada 9 kewenangan Pemerintah Kabupaten di bidang
pertanahan yaitu pemberian izin lokasi, pengadaan tanah untuk kepentingan umum,
penyelesaian sengketa tanah garapan, penyelesaian masalah ganti kerugian dan
santunan tanah untuk pembangunan, penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah,
serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee, penetapan tanah
ulayat, pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong, izin membuka tanah,
dan perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten/kota.
Program dan kegiatan pembangunan bidang pertanahan di tahun 2009 terdiri
dari 1 program 3 kegiatan yaitu :
a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan,
dengan kegiatan :
1) Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
tanah.
2) Pengadaan dan sertifikasi tanah untuk kepentingan publik.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Alokasi anggaran dari APBD untuk pelaksanaan program dan kegiatan
bidang pertanahan tergabung di Bagian Kerjasama dan Pengendalian Pertanahan
Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul. Dari 9 sub bidang urusan pemerintahan
yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di bidang pertanahan, ada beberapa
kewenangan yang sudah dapat dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
yaitu pemberian izin lokasi, pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk
kepentingan umum, penyelesaian sengketa tanah garapan, penyelesaian masalah ganti
kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan, dan perencanaan penggunaan tanah
wilayah kabupaten/kota.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 20


Kewenangan di bidang pertanahan yang lain seperti penetapan subyek dan
obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah
absentee, penetapan tanah ulayat, pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah
kosong, dan izin membuka tanah masih dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Gunungkidul. Ini dikarenakan PP. 38 Tahun 2009 dalam pelaksanaannya
masih menunggu terbitnya NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) di bidang
pertanahan.
Alokasi dana APBD Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Gunungkidul untuk belanja langsung pelaksanaan bidang pertanahan
sebesar Rp. 1.975.942.000,- terealisasi Rp. 690.613.798,- atau realisasi kinerja
keuangan 34,95%.
Adapun pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan bidang pertanahan di
tahun 2009 sebagai berikut :

a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaata, dengan


kegiatan :
1) Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.
Alokasi anggaran dalam APBD ditetapkan sebesar Rp. 16.900.000,- terealisasi
sebesar Rp. 9.206.575,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 54,48%.
Output kegiatan berupa :
a) Terlaksananya pemberian ijin lokasi bagi keperluan penanaman
modal/investasi usaha yang membutuhkan lahan lebih dari 1 ha, pada tahun
2009 terdapat 3 (tiga) permohonan izin lokasi dan kesemuanya dapat diberikan
ijin karena telah sasuai dengan RTRW maupun kaidah-kaidah lainnya.
Sedangkan izin pemanfaatan tanah di luar izin lokasi sesuai dengan Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 2 Tahun 1999 tentang Izin Lokasi
yakni luasan lahan yang dibutuhkan untuk keperluan usaha kurang dari 1 ha
jumlahnya jauh lebih banyak namun kewenangan pemberian izinnya masih
ditangani oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Gunungkidul;
b) Pembentukan panitia pertimbangan belum mampu terealisasi karena pada
tahun 2009 baru disusun draft peraturan daerah terkait dengan penataan
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah melalui Peraturan
Daerah tentang Izin Penggunaan Tanah yang diharapkan dapat menjadi
landasan formal bagi pembentukan tim dimaksud;
c) Penyusunan draf Raperda Izin Lokasi telah dapat dilaksanakan dengan harapan
setelah diundangkannya peraturan dimaksud, semua jenis perizinan yang

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 21


berkaitan dengan pemanfaatan tanah dilakukan oleh pemerintah kabupaten
sesuai dengan kewenangan pelaksanaan sub bidang perencanaan penggunaan
tanah wilayah kabupaten pada bidang pertanahan sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007;
d) Workshop/uji publik Draft Peraturan Daerah tentang Izin Penggunaan Tanah /
Izin Lokasi belum dapat dilaksanakan karena masih menunggu terbitnya
peraturan pemerintah tentang pelaksanaan ketentuan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
Dalam pelaksanaan kegiatan penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah sesuai dengan penjelasan di atas, tingkat capaian kinerja
kegiatan yang mampu direalisasikan adalah sebesar 75%.
2) Pengadaan dan sertifikasi tanah untuk kepentingan publik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 1.959.042.000,-terealisasi sebesar
Rp. 681.407.223,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 34,78%.
Output kegiatan berupa tersedianya tanah/lahan bagi pelaksanaan pembangunan
untuk kepentingan umum di Kabupaten Gunungkidul pada Tahun 2009 yakni
untuk keperluan :
a) Pembangunan Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) melalui mekanisme
sharring cost dengan Pemerintah Provinsi DI. Yogyakarta, dimana pada tahun
2009 ditargetkan pembebasan lahan sepanjang 1,2 km pada pelaksanaannya
mampu direalisasikan sepanjang 1,5 km.
b) Pembangunan Water treatment di Desa Bunder Kecamatan Patuk guna
mengatasi kesulitan air bersih warga masyarakat khususnya di wilayah
Kecamatan Patuk dengan memanfaatkan air Sungai Oya melalui teknologi
pengolahan air sehingga layak untuk dikonsumsi masyarakat;
c) Pembangunan Embung Serut di Desa Serut Kecamatan Gedangsari untuk
mengatasi kesulitan air sekaligus dalam rangka konservasi lahan di daerah
perbatasan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam
penyediaan lahannya dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak dalam
pelaksanaan pembangunan fisik Embung Serut.
d) Relokasi SMK 1 Tanjungsari di Desa Karangrejek Kecamatan Wonosari
dengan substansi hasil kegiatan yang diharapkan adalah tersedianya akses jalan
keluar bagi aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul di Desa
Karangrejek sehingga apabila akan dipergunakan untuk pembangunan fasilitas
kepentingan umum tidak ditemui kendala mengenai akses jalan keluar;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 22


Dari seluruh kegiatan pengadaan tanah di atas ditargetkan didapatkan lahan seluas
9.500 m2, namun dalam pelaksanaannya mampu direalisasikan seluas 10.878 m2
atau realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 114,5%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang
pertanahan di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan
capaian kinerja kegiatan 85%-100%.

c. Permasalahan dan Solusi


Sekalipun capaian kinerja bidang pertanahan di Kabupaten Gunungkidul
termasuk dalam kategori sangat berhasil, namun penyelenggaraan bidang pertanahan
di Kabupaten Gunungkidul tidak terlepas dari beberapa permasalahan. Berkaitan
dengan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan belum dapat berjalan secara
optimal dikarenakan :
1) Belum tersedianya ketentuan dari Pemerintah Pusat mengenai Petunjuk Teknis
tentang Pajak dan Retribusi Daerah, sehingga penyusunan draf final perda izin
lokasi belum dapat dilaksanakan.
2) Harga tanah yang diminta oleh warga masyarakat di beberapa tempat relatif tinggi
di atas plafon anggaran yang tersedia.
3) Negosiasi harga ganti rugi sangat sulit dan memakan waktu relatif lama.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
harus melakukan beberapa upaya :
1) Melakukan sosialisasi lebih intensif dalam rangka pengadaan tanah untuk
kepentingan pembangunan agar masyarakat lebih menyadari manfaat yang akan
diperoleh dengan terlaksananya pembangunan di daerah tersebut. Sehingga
kecenderungan untuk mengambil keuntungan sesaat dengan menaikkan harga
tanah yang tidak wajar dapat dikurangi.
2) Mengoptimalkan peran Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat dalam proses
pengadaan tanah.
3) Membentuk Tim Penilai Harga Tanah.
4) Menyiapkan bahan-bahan dalam perumusan kebijakan di bidang pertanahan
sambil menunggu terbitnya NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) di
bidang pertanahan.

22. BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 23


Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana. Bakesbangpollinmas dan PB
mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas
pembantuan di bidang kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, dan
penanggulangan bencana.
Tujuan pembangunan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di
Kabupaten Gunungkidul adalah :
1) Terwujudnya profesionalisme aparatur Badan Kesatuan Bangsa, Politik,
Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gunungkidul.
2) Terciptanya masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
3) Terwujudnya rasa aman, tertib dan tentram dalam bermasyarakat.
4) Meningkatnya peran serta kelembagaan politik dan keswadayaan
masyarakat dalam pengembangan sumber daya masyarakat.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur. Pada Tahun 2009 ini,
sasaran pokok yang ingin dicapai oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan
Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gunungkidul adalah :
1) Meningkatnya kualitas dan kompetensi aparatur Badan Kesatuan Bangsa, Politik,
Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gunungkidul.
2) Terciptanya masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
3) Meningkatkan profesionalisme dalam perlindungan masyarakat dan
penanggulangan bencana dengan didukung oleh fasilitas yang memadai dan peran
serta aktif masyarakat dalam mewujudkan kondisi ketentraman dan ketertiban
masyarakat yang mantap, dinamis dan kondusif.
4) Meningkatnya kapasitas dan akseptabilitas kelembagaan politik dan keswadayaan
masyarakat.
Tujuan dan sasaran dimaksud, diwujudkan melalui pelaksanaan serangkaian
program dan kegiatan selama kurun waktu tahun 2009 terdiri dari 6 program 11
kegiatan yaitu :
a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan
lingkungan.
2) Pengendalian keamanan lingkungan.
b. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan :
1) Pembinaan korps musik
c. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat, dengan kegiatan:

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 24


1) Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba.
d. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyuluhan kepada masyarakat.
2) Fasilitasi penyelesaian perselisihan partai politik.
3) Koordinasi forum-forum diskusi politik.
e. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam.
2) Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman
korban bencana.
3) Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana
alam.
f. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, dengan
kegiatan :
1) Pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib bidang kesatuan bangsa dan politik
dalam negeri memperoleh dukungan dana dari APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2009 sebesar Rp. 3.276.036.321,86 dengan alokasi : anggaran belanja tidak
langsung Rp. 1.716.843.821,86,-. dan anggaran belanja langsung Rp. 1.559.192.500,-.
Anggaran belanja langsung bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri terealisir
Rp. 1.482.342.769,- atau 96,07% dari anggaran yang tersedia. Saldo anggara sebesar
Rp. 76.849.731 (4,93%) telah disetorkan ke kas daerah Kabupaten Gunungkidul.
Adapun pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan bidang kesatuan bangsa dan
perlindungan masyarakat selama kurun waktu tahun 2009 terdiri dari 6 program 11
kegiatan yaitu :
a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 195.620.000,- dan terealisasi
Rp. 193.770,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,05%. Output
kegiatan berupa uang saku bagi anggota SAR dan terlaksananya pembinaan bagi
anggota SAR. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya kinerja anggota
Linmas Kab. Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
2) Pengendalian keamanan lingkungan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 25


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 357.500.000,- dan terealisasi
Rp. 357.225.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,92%. Output
kegiatan berupa terlaksananya monitoring pengamanan perayaan hari-hari besar
nasional, monitoring pengamanan pantai, dan terlaksananya PAM Pemilu 2009
sebanyak 3 tahap. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa terlaksananya keamanan
dan kenyamanan lingkungan pada perayaan hari-hari besar nasional, pengamanan
pantai, dan Pemilu 2009. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pembinaan korps musik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 16.420.000,- dan terealisasi
Rp. 16.420.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pembinaan bagi anggota Korsik/Gersang,
bertambahnya peralatan (alat musik) bagi KORSIK/Gersang. Sedangkan hasil dari
kegiatan berupa meningkatnya kinerja anggota KORSIK/ GERSANG Kab.
Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

c. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat, dengan kegiatan:


1) Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 54.595.000,- dan terealisasi
Rp. 52.576.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 96,30%. Output
kegiatan berupa banyaknya penyuluhan/ kegiatan anti narkoba yg dilaksanakan,
tersedianya operasional BNK Gunungkidul, terlaksananya rakor BNK
Gunungkidul. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa jumlah masyarakat yang tahu
dan sadar tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
d. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan kegiatan :
1) Penyuluhan kepada masyarakat.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 31.705.000,- dan terealisasi
Rp. 28.655.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 90,38%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan penyuluhan pendidikan politik bagi
masyarakat dan terlaksananya sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
(FKDM). Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya wawasan politik
masyarakat peserta penyuluhan dan meningkatnya wawasan serta kesiapan
masyarakat tentang FKDM. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
2) Fasilitasi penyelesaian perselisihan partai politik.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 26


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 130.930.000,- dan terealisasi
Rp. 120.340.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 91,91%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan fasilitasi penyelesaian perselisihan parpol
dan terlaksananya operasional KOMINDA. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
terciptanya situasi dan kondisi daerah yang aman, stabilil dan kondusif. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Koordinasi forum-forum diskusi politik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 15.295.000,- dan terealisasi
Rp. 14.455.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 94,51%. Output
kegiatan berupa banyaknya peserta pada forum-forum diskusi politik yang
dilaksanakan, terlaksananya penelitian proposal/ berkas bantuan keuangan bagi 9
parpol. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap hak dan kewajiban politik yang dimilikinya. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.

e. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.


1) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 88.730.000,- dan terealisasi
Rp. 84.898.400,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 95,68%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan pemantauan dan penyebarluasan informasi
potensi bencana, terlaksananya bulan Penanggulangan Bencana Kecamatan dan
bulan rawan bencana, terlaksananya pemberdayaan TRC, dan terlaksananya
penjagaan repiter. Sedangkan hasil dari kegiatan ini masyarakat semakin tahu dan
sadar tentang prosedur, tata cara pencegahan dan penanggulangan bencana.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100,00%.
2) Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari
ancaman/korban bencana alam.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 60.000.000,- dan terealisasi
Rp. 44.875.000,- atau 74,79%. Output kegiatan berupa terlaksananya kegiatan
tanggap darurat dalam penanggulangan bencana. Sedangkan hasil dari kegiatan ini
berupa meningkatnya peran serta dan kesiapsiagaan masyarakat dalam upaya
mitigasi bencana. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100,00%.
3) Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana
alam.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 24.740.000,- dan terealisasi
Rp. 24.665.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,70%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pengadaan sarpras evakuasi penduduk dari ancaman
bencana. Sedangkan hasil dari kegiatan ini berupa cakupan penduduk yang

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 27


ditangani oleh Satlak PBP dan SAR Linmas. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100,00%.

f. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran


1) Pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 395.731.500,- dan terealisasi
Rp. 382.878.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 96,75%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan terlaksananya kesiapsiagaan pencegahan
dan pengendalian bahaya kebakaran, tersedianya pakaian kerja lapngan, dan
tersedianya sarana prasarana pendukung pemadam kebakaran.. Sedangkan hasil
dari kegiatan terciptanya kenyamanan dan rasa aman dari bahaya kebakaran.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100,00%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam
kategori sangat baik dengan capaian kinerja kegiatan sebesar 94,76%.

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan kegiatan
bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri antara lain :
1) Adanya wilayah kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten lain di zone utara yang
rawan dengan bencana tanah longsor khususnya di musim penghujan.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mensikapi ancaman bahaya tanah longsor.
3) Kurangnya sarana mobilitas penunjang kelancaran tugas-tugas operasional khususnya
berkaitan dengan penanggulangan bencana.
4) Keterbatasan jumlah pegawai.
Sedangkan upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan bidang kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri adalah :
1) Membentuk satuan tugas reaksi cepat penanggulangan bencana alam.
2) Melakukan pelatihan berkaitan dengan upaya mitigasi bencana dan penanggulangan
pasca bencana.
3) Mengoptimalkan sarana mobilitas penunjang kelancaran tugas-tugas operasional
khususnya berkaitan dengan penanggulangan bencana.
4) Mengalokasikan dana untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi terutama pada
kegiatan pelayanan publik dalam bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
dan sosialisasi peraturan perundang-undangan.
5) Memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan
bencan tanah longsor agar bersedia pindah ke tempat lain yang lebih aman.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 28


6) Pemerintah Kabupaten membantu menyediakan lahan dan perumahan layak huni
untuk relokasi warga daerah rawan bencana.

23. BIDANG OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI


KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN
PERSANDIAN

a. Program dan Kegiatan

Urusan pemerintahan wajib bidang otonomi daerah, pemerintahan umum,


administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh beberapa SKPD yaitu Bagian Administrasi
Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah, Inspektorat Daerah, Satuan Polisi Pamong
Praja, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah, Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, dan Bagian Umum Sekretariat
Daerah Kabupaten Gunungkidul.

Pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan selama kurun waktu tahun


2009 sebagai berikut :
1. Sub Bidang Otonomi Daerah
- Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kab. Gunungkidul
a. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penerimaan kunjungan kerja pejabat
negara/departemen/lembaga pemerintah.
2) Rapat koordinasi unsur Muspida.
3) Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah.
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pendidikan dan Pelatihan Formal..
2) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan.
c. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-undangan.
d. Program Pengembangan Otomi Daerah dan Desa, dengan kegiatan :
1) Fasilitasi Pemeliharaan dan Penanganan Masalah Keamanan dan
Ketertiban..
e. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan :
1) Koordinasi Penyusunan Lap. Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 29


f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan:
1) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan.
g. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Peerintah Desa, dengan kegiatan :
1) Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang
Pengelolaan Keuangan Desa.
2) Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang
Manajemen Pemerintah Desa.
3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


a. Program Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah,
dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah.
2) Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat Pemda dan Tokoh masyarakat.
3) Rapat-rapat Alat kelengkapan Dewan.
4) Reses.
5) Kunjungan kerja Pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah.
6) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD.
7) Sosialisasi peraturan perundang-undangan.
8) Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD keluar daerah.

- Inspektorat Daerah
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan :
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian, dengan
kegiatan :
1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah.
3) Pengendalian manajemen kebijakan Kepala Daerah.
4) Inventarisasi temuan pengawasan.
5) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan .
6) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensip.
7) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan .
8) Review laporan keuangan daerah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 30


c. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan,
dengan kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
2) Pelatihan Teknis Pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.

- Kantor Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu


a. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sisdur, yang terdiri dari kegiatan:
1) Koordinasi & penelitian, Lapangan Permohonan, Perizinan
b. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, yang terdiri dari kegiatan :
1) Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi Bagi PNS Daerah
c. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang terdiri dari kegiatan:
1) Fasilitasi, Sosialisasi Perundang-undangan (Survei IKM).

2. Sub Bidang Pemerintahan Umum


- Satuan Polisi Pamong Praja
a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Undangan

b. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan


dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD.
2) Penyusunan laporan keuangan semesteran..
3) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
4) Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ

c. Program peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan kegiatan-kegiatan :


1) Penyusuann rencana kerja SKPD.
2) Monitoring, evaluasi dan pengendalian program kegiatan SKPD.
d. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengendalian keamanan lingkungan.
e. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal,
denga kegiatan-kegiatan :
1) Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja.
2) Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan
kejahatan.
3) Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan
TNI/Polri dan Kejaksaan.
f. Program Penegakan Peraturan Daerah, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengawasan dan pengendalian tugas operasi PPNS

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 31


2) Operasi penegakan Perda yang mengandung sanksi pidana
3) Operasi Yustisia Pola Terpadu

3. Sub Bidang Administrasi Keuangan Daerah


- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan:
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPD.
2) Penyususunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
3) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
4) Penyusunan Pelaporan euangan Bulanan/SPJ.
b. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan:
1) Penyusunan Rencana Strategis SKPD
2) Penyusunan Rencana Kerja SKPD
3) Monitoring, evaluasi dan pengendalian program kegiatan SKPD
c. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, yang
terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan standar satuan harga.
2) Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.
3) Penyusunan Raperda tentang pajak dan retribusi daerah.
4) Penyusunan Raperda tentang APBD.
5) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD.
6) Penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD.
7) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD.
8) Penyusunan Raperda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
9) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD.
10) Penyusunan sistem informasi keuangan.
11) Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah.
12) Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan
daerah.
13) Peningkatan manajemen aset/barang.
14) Revaluasi/appraisal aset/barang daerah.
15) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
16) Pembuatan laporan berkala benda berharga.
17) Penelitian klarifikasi dan pelaporan PPn/PPh APBD Kab. Gunungkidul.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 32


18) Penelitian dan pengesahan perubahan DPA SKPD.
19) Pemeliharaan jaringan sistem administrasi gaji dan peremajaan data gaji.
20) Penelitian, penerbitan dan pembuatan laporan realisasi SP2D non gaji.
21) Pendataan obyek dan subyek pajak.
22) Penetapan dan penyampaian surat ketetapan pajak daerah.
23) Penyediaan karcis sarana pungutan pajak dan retribusi daerah.
24) Pengelolaan PBB.
25) Operasional dan administrasi pajak.
26) Penelitian dan pebgesahan DPA-SKPD.
27) Pengendalian dan pengelolaan APBD.
28) Penerbitan SPD dan anggaran kas.
29) Penetapan pedoman penyusunan RKA-SKPD dan penyusunan petunjuk teknis
pelaksanaan APBD.
30) Penyusunan perubahan KUA dan PPAS.
31) Penyusunan laporan triwulanan kabupaten.
32) Penyusunan laporan akhir tahun kabupaten.
33) Penyusunan perubahan KUA dan PPAS.
34) Pengelolaan BPHTB.
35) Penelitian dan Pencatatan surat pertanggungjawaban pendapatan.
36) Penelitian dan pencatatan surat pertanggungjawaban belanja
37) Penelitian dan pencatatan surat pertanggungjawaban aset dan selain kas.
38) Pengelolaan Gaji PNS.
39) Penyusunan Laporan IWP, Taperum, dan PPh gaji.
d. Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik

4. Sub Bidang Perangkat Daerah


- Bagian Organisasi Setda Kabupaten Gunungkidul
a. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH, dengan kegiatan :
1) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
b. Peningkatan Kinerja Kelembagaan Pemerintah Daerah, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Koordinasi penyusunan LAKIP Kabupaten.
c. Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Pengukuran indeks kepuasan masyarakat.
2) Penyusunan penetapan kinerja SKPD dan Kabupaten.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 33


3) Evaluasi standar pelayanan minimal.
4) Evaluasi kelembagaan pemerintah daerah.
d. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan kegiatan :
1) Bimbingan teknis analisis jabatan.

5. Sub Bidang Kepegawaian


- Badan Kepegawaian Daerah
a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan :
1) Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS daerah.
2) Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS Daerah..
3) Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah.
4) Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi PNS daerah.
5) Proses penanganan kasus2 pelanggaran disiplin PNS.
b. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan:
1) Pemulangan pegawai yang dipensiun.
2) Pemindahan tugas PNS.
c. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Seleksi penerimaan calon PNS.
2) Penempatan PNS.
3) Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS.
4) Seleksi dan penetapan PNS untuk tugas belajar.
5) Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas.
6) Pengembangan diklat (Analisis Kebutuhan Diklat, Penyusunan Silabi).
7) Penyusunan rencana pembinaan karir PNS.
8) Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi.
9) Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah.
10) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
11) Penerimaan Praja IPDN.
12) Fasilitasi penyelesaian LP2P dan LHKPN.
13) Pembinaan prestasi kerja.
14) Fasilitasi penerbitan KARIS, KARSU, dan KARPEG.

6. Sub Bidang Persandian


- Bagian Umum Setda Kabupaten Gunungkidul
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
1) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja.
b. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, dengan kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 34


1) Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib bidang otonomi daerah,
pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian memperoleh dukungan dana dari APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2009 dengan perincian :

1. Sub Bidang Otonomi Daerah


- Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Gunungkidul
Anggaran Rp. 1.322.287.962,88 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 633.900.462,88 dan belanja langsung Rp. 688.387.500,-

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Anggaran Rp. 10.745.498.741,15,- untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 1.719.069.241,15 ,- dan belanja langsung Rp. 7.279.581.218,-

- Inspektorat Daerah
Anggaran Rp. 2.904.193.112,18,- untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 1.933.663.612,18,- dan belanja langsung Rp. 970.529.500,-

- Kecamatan
Anggaran Rp. 20.620.826.742,67,- untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 16.753.617.242,67,- dan belanja langsung Rp. 3.867.209.500,00,-

2. Sub Bidang Pemerintahan Umum


- Satuan Polisi Pamong Praja
Anggaran Rp. 2.401.366.548,02 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 1.699.511.548,02 dan belanja langsung Rp. 701.855.000,00,-

3. Sub Bidang Administrasi Keuangan Daerah


- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Alokasi APBD sebesar Rp. 20.076.725.615,15 untuk alokasi belanja tidak
langsung Rp. 12.113.828.653,- dan belanja langsung Rp. 8.130.503.000,-
Sedangkan realisasi untuk anggaran Rp. 18.779.576.825,75 (96,54%) untuk
alokasi belanja tidak langsung Rp. 11.907.982.862,00,- dan belanja langsung
Rp. 7.636.468.352,
Berkaitan dengan target dan realisasi : Target pendapatan dari PAD Rp.
16.331.009.778,- terealisasi Rp. 19.611.413.372,32 (120,09%), target pendapatan
dari penerimaan dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah Rp.
606.839.197.889,- terealisasi Rp. 651.702.189.709,- (107,39%) dan pendapatan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 35


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp. 7.389.631.315,- terealisasi
Rp. 6.285.402.392 atau 87,71%.

4. Sub Bidang Perangkat Daerah


- Bagian Organisasi Setda Kabupaten Gunungkidul
Anggaran untuk alokasi belanja langsung Rp. 178.977.000,- terealisasi
Rp. 165.384.975,-

5. Sub Bidang Kepegawaian


- Badan Kepegawaian Daerah
Anggaran Rp. 5.762.596.910,- untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 10.868.310.044,88 dan belanja langsung Rp. 6.903.409.500,-

6. Sub Bidang Persandian


- Bagian Umum Setda Kabupaten Gunungkidul
Anggaran untuk alokasi belanja langsung sebesar Rp. 80.300.000,-

Adapun pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan bidang otonomi daerah,


pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian selama kurun waktu tahun 2009 yaitu :

1. Sub Bidang Otonomi Daerah


- Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
a. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/lembaga pemerintah.
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 4.200.000,- dan terealisasi
Rp. 1.300.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 30,95 %. Output
kegiatan berupa terfasilitasinya kunjungan pejabat negara/departemen/lembaga
pemerintah ke Kabupaten Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
2) Rapat koordinasi unsur Muspida.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 185.100.000,- dan terealisasi
Rp. 183.415.000,- (99,09%). Output kegiatan berupa terselenggaranya koordinasi
unsur Muspida, Muspika, dan kesekretariatan unsur Muspida. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.18.240.000,- dan terealisasi Rp. 6.310.000,-
(34,59%). Output kegiatan berupa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 36


b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pendidikan dan Pelatihan Formal..
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 5.000.000,- dan terealisasi Rp.0,- (0%).
Output kegiatan berupa terlaksananya pengiriman aparatur Pemda pada diklat
maupun kursus untuk meningkatkan profesionalitas aparat. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 0%, karena tidak ada undangan untuk mengikuti
diklat dan pelatihan.
2) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 9.900.000,- dan terealisasi Rp.7.697.500,-
(77,75%). Output kegiatan berupa terselenggaranya Bimtek peningkatan kualitas
sumber daya aparatur Kecamatan bidang Pemerintahan. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, dengan kegiatan- kegiatan :
1) Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-undangan Anggaran
yang ditetapkan sebesar Rp.38.075.000,- dan terealisasi Rp.5.945.000,- (15,61%).
Output kegiatan berupa terakomodasinya masukan-masukan terhadap penyusunan
draft pra raperda dan tersusunnya rencana kerja peraturan perundang-undangan
tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
d. Program Pengembangan Otomi Daerah dan Desa, dengan kegiatan :
1) Fasilitasi Pemeliharaan dan Penanganan Masalah Keamanan dan Ketertiban..
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 86.850.000,- dan terealisasi
Rp. 50.106.000,- (57,69%). Output kegiatan berupa terwujudnya koordinasi yang
sinergis antara dinas/instansi dalam penanganan masalah keamanan dan ketertiban
masyarakat. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
e. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan :
1) Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ).
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 121.500.000,- dan terealisasi
Rp.100.627.300,- (82,82%). Output kegiatan berupa tersusunnya LPPD kepada
Pemerintah, LKPJ Bupati kepada DPRD dan LPPD kepada masyarakat. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan :
1) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 108.972.500,- dan terealisasi
Rp.87.980.000,- (80,74%). Output kegiatan berupa terselenggaranya rapat

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 37


koordinasi Pemerintahan Desa dan Pembinaan Desa. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
g. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, dengan kegiatan :
1) Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam
Bidang Pengelolaan Keuangan Desa.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 30.410.000,- dan terealisasi
Rp.15.130.000,- (49,75%). Output kegiatan berupa terlaksananya pelatihan
aparatur Pemerintahan Desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam
Bidang Manajemen Pemerintah Desa.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 20.100.000,- dan terealisasi
Rp.0,- (0%). Output kegiatan berupa pelatihan aparatur Pemerintahan Desa
dalam bidang manajemen desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 0%, karena Pada saat penyusunan RKPA, kegiatan ini akan didrop.
Karena cash budget ada pada triwulan 1 maka tidak dapat didrop akan tetapi
masuk pada SILPA 2009.
3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 16.350.000,- dan terealisasi
Rp.6.125.000,- (37,46%). Output kegiatan berupa terlaksananya monitoring
penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah, dengan


kegiatan-kegiatan :
1) Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 858.907.000,- dan terealisasi
Rp. 796.090.900,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 92,69%. Kegiatan
ini khususnya merupakan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan
Perwakilan Rakyat dalam rangka penetapan produk hukum bersama Pemerintah
Daerah. Pada tahun 2009 telah ditetapkan :
- Peraturan daerah sebanyak : 6 Perda
- Keputusan DPRD sebanyak : 13 Keputusan
- Keputusan Pimpinan DPRD sebanyak : 37 Keputusan
2) Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat Pemda dan Tokoh masyarakat

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 38


Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 200.165.000,- dan terealisasi
Rp. 92.315.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 46,12%.
Kegiatan public hearing dilaksanakan oleh anggota DPRD dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah.
Dengan mengundang LSM, kepala desa, tokoh masyarakat khusunya dari wilayah
yang belum dijangkau penyerapan aspirasi maupun kunjungan ke kontituen.
Tempat pelaksanaannya di Gedung DPRD Kabupaten Gunungkidul dan Rumah
Makan Nilasari.
3) Rapat-rapat alat kelengkapan Dewan
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 74.750.000,- dan terealisasi
Rp. 66.267.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 88,65%.
Kegiatan Rapat-rapat direncanakan selama 12 bulan hal ini dari anggaran yang
tersedia, telah dapat teralisasi dibawah target anggaran, Rapat-rapat tersebut
terdiri:
- Rapat Paripurna Istimewa
- Rapat Paripurna
- Rapat Pimpinan
- Rapat Gabungan Pimpinan
- Rapat Komisi
- Rapat Kerja
- Rapat Panitia Musyawarah
- Rapat Panitia Anggaran
- Rapat Panitia Khusus
- Rapat Fraksi-fraksi
4) Reses
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 1.719.090.000,- dan terealisasi
Rp. 1.102.189.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 64,11%.
Kegiatan reses dipergunakan untuk kunjungan kerja ke desa-desa sebanyak 90
desa, dan ke konstituen, dalam hal ini dilaksanakan untuk menyerap aspirasi
masyarakat dan aspirasi konstituen, volume dan realisasi kegiatan tersebut terdiri :
- Kunjungan kerja penyerapan aspirasi ke 75 desa dibagi 2 tahap selama 1 tahun,
setiap tahap dilaksanakan secara kelompok dan jangkauan 30 desa, sehingga
target 90 Desa telah dapat dijangkau/dilaksanakan.
- Kunjungan kerja ke konstituen dilaksanakan oleh masing-masing anggota di
daerah pemilihannya, selama 1 tahun melaksanakan 3 kali, setiap kali menemui
100 orang. Hal ini telah dilaksanakan sesuai target.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 39


Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 40
5) Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 365.000.000,- dan terealisasi
Rp. 102.175.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 27,99%.
Kunjungan kerja dilaksanakan dengan harapan untuk mendapatkan masukan
sekaligus memonitor pelaksanaan program pemerintah daerah baik itu
pembangunan fisik maupun sosialisasi peraturan perundangan.
Kunjungan kerja ke daerah dilaksanakan oleh komisi- komisi maupun alat
kelengkapan Dewan yang lain :
Komisi – Komisi : 5 kali
Panitia Khusus : 2 kali
Panitia Anggaran : 2 kali
Panitia Musyawarah : 1 kali
Badan Kehormatan : - kali
6) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 1.151.650.000,- dan terealisasi
Rp. 1.151.650.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Peningkatan kapasitas dilaksanakan dengan harapan untuk menambah wawasan
bagi anggota Dewan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal ini
dilaksanakan terkait pada saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah, maupun
dalam rangka pengkajian Peraturan Perundang-undangan yang baru.
- Peningkatan kapasitas/ Bintek : 4 kali
- Out bond : 1 kali
7) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 119.639.000,- dan terealisasi
Rp. 67.998.700,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 56,84%.
Sosialisasi peraturan perundang-undangan dilaksanakan dengan harapan untuk
saling shering dan memberikan masukan baik dengan Pemerintah daerah maupun
dengan Instansi Pemerintah Pusat. Hal ini diharapkan akan dapat menambah
peningkatan pendapat daerah serta mendapatkan perhatian dari pusat.
8) Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD keluar daerah.
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 2.827.250.000,- dan terealisasi
Rp. 2.501.728.700,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 88,49%.
Kunjungan kerja dilaksanakan dengan harapan untuk mendapatkan masukan
sekaligus terjalinnya kerjasama antar daerah baik dalam bidang Pemerintahan,
Pembangunan maupun Kemasyarakatan. Dalam tahun anggaran 2009
dilaksanakan kunjungan oleh alat kelengkapan DPRD ke :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 41


Luar Daerah Propinsi sebanyak : 10 kali
Luar Pulau Jawa sebanyak : 2 kali

- Inspektorat Daerah
a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, dengan kegiatan :
1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 41.750.000,- dan terealisasi
Rp. 30.326.000,- (72,63%). Output kegiatan berupa terlaksananya bimbingan
teknis pelatihan dan kursus-kursus aparatur pengawasan. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan :
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 2.000.000,- dan terealisasi
Rp. 2.000.000,- (100%). Output kegiatan berupa terealisasinya Lakip instansi,
tersusunnya laporan hasil evaluasi Lakip. Hasil kegiatan berupa tersampaikannya
hasil evaluasi Lakip SKPD. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- dan terealisasi Rp. 500.000,-
(100%). Output kegiatan berupa tersusunnya laporan keuangan semesteran dan
prognosis. Hasil kegiatan berupa terkirimnya laporan keuangan semesteran
Inspektorat Daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 2.000.000,- dan terealisasi
Rp. 2.000.000,- (100%). Output kegiatan berupa tersusunnya laporan keuangan
akhir tahun. Hasil kegiatan berupa terkirimnya laporan keuangan akhir tahun.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
4) Penyusunan Laporan Keuangan/SPJ
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 18.320.000,- dan terealisasi
Rp. 18.320.000,- (100%). Output kegiatan berupa tersusunnya laporan
bulanan/SPJ. Hasil kegiatan berupa tersusunnya laporan bulanan/SPJ. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dengan kegiatan :
1) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 42


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 2.500.000,- dan terealisasi
Rp. 2.490.000,- (99,6%). Output kegiatan berupa tersusunnya Renstra Inspektorat
Daerah.. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 2.500.000,- dan terealisasi
Rp. 2.490.000,- (100%). Output kegiatan berupa tersusunnya Renja dan RKA
Inspektorat Daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Monitoring, evaluasi dan pengendalian Program Kegiatan SKPD
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 11.510.000,- dan terealisasi
Rp. 10.690.000,- (92,88%). Output kegiatan berupa Evaluasi Capaian Kinerja
Instansi Perangkat Daerah (LAKIP). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
d. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah, dengan kegiatan :
1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 274.900.000,- dan terealisasi
Rp. 273.800.000,- (99,6%). Output kegiatan berupa terlaksananya pemeriksaan
reguler, tersusun dan terkirimnya laporan hasil pemeriksaan.. Hasil kegiatan
berupa tertindak lanjutinya hasil pemeriksaan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 57.387.500,- dan terealisasi
Rp. 55.050.00,- (95,93%). Output kegiatan berupa terlaksananya pemeriksaan
khusus dan kasus, tersusun dan terkirimnya hasil pemeriksaan khusus/kasus. Hasil
kegiatan berupa tertindak lanjutinya rekomendasi hasil pemeriksaan khusus dan
kasus. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Pengendalian manajemen kebijakan KDH.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 32.750.000,- dan terealisasi
Rp. 32.390.000,- (98,9%). Output kegiatan berupa terlaksananya monev, kegiatan
pengadaan barang dan jasa (perencanaan, proses pengadaan, pelaksanaan dan hasil
fisik). Hasil kegiatan berupa terwujudnya pelaksanaan kegiatan pengadaan barang
dan jasa yang tepat waktu dan tepat sasaran. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
4) Inventarisasi temuan pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 27.930.000,- dan terealisasi
Rp. 24.682.500,- (88,37%). Output kegiatan berupa tersusunnya inventarisasi hasil
temuan pengawasan sebagai bahan untuk rapat koordinasi teknis dan rapat

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 43


koordinasi pengawasan. Hasil kegiatan berupa tersajikannya data/materi hasil
pengawasan sebagai bahan rakornis dan rakorwas. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 68.400.000,- dan terealisasi
Rp. 65.985.000,- (96,46%). Output kegiatan berupa terlaksananya evaluasi tindak
lanjut temuan hasil pemeriksaan, tersusun dan terkirimnya laporan hasil evaluasi
tindak lanjut. Hasil kegiatan berupa terselesaikannya rekomendasi temuan hasil
pengawasan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensip
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 38.150.000,- dan terealisasi
Rp. 29.201.200,- (76,54%). Output kegiatan berupa terlaksananya koordinasi
monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan korupsi, tersusunnya laporan
hasil kormonev percepatan pemberantasan korupsi. Hasil kegiatan berupa terdata
dan terpantaunya hasil pelaksanaan kormonev guna percepatan pemberantasan
korupsi. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
7) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 16.290.000,- dan terealisasi
Rp. 15.900.000,- (97,61%). Output kegiatan berupa terlaksananya pemutakhiran
data, terbit dan terkirimnya laporan pemutakhiran data temuan hasil pengawasan.
Hasil kegiatan berupa tersusunnya validasi data temuan hasil pengawasan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
8) Review laporan keuangan daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 31.260.000,- dan terealisasi
Rp. 30.780.000,- (98,46%). Output kegiatan berupa terlaksananya review laporan
keuangan SKPD, tersusun dan terkirimnya laporan hasil review laporan keuangan
SKPD. Hasil kegiatan berupa tercapainya pelaporan keuangan SKPD yang
akuntabel. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
e. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan,
dengan kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 25.410.000,- dan terealisasi
Rp. 19.040.000,- (74,96%). Output kegiatan berupa terlaksananya pelatihan dan
pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
Hasil kegiatan berupa tersedianya aparatur yang terlatih dalam kegiatan
pemeriksaan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pelatihan Teknis Pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 44


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 17.820.000,- dan terealisasi
Rp. 14.150.000,- (79,41%). Output kegiatan berupa terlaksananya penilaian angka
kredit JFA.
Hasil kegiatan berupa ternilainya angka kredit JFA. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
f. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, dengan kegiatan :
1) Penyusunan Sistem Informasi terhadap Pelayanan Publik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 44.350.000,- dan terealisasi
Rp. 43.955..000,- (99,11%). Output kegiatan berupa tersedianya sistem informasi
manajemen hasil pengawasan.Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.

- Kantor Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu


a. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sisdur, yang terdiri dari kegiatan:
1) Koordinasi & penelitian, Laporan permohonan, Perizinan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 57.635.000,- dan terealisasi
Rp. 49.037.250,- (85,08%). Output kegiatan berupa terlaksananya koordinasi dan
penelitian lapangan, dengan hasil kegiatan berupa keakuratan data untuk
permohonan izin. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 85%.
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, yang terdiri dari kegiatan:
1) Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi Bagi PNS Daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 17.665.000,- dan terealisasi
Rp. 17.619.000,- (99,74%). Output kegiatan berupa terwujudnya pendampingan
dengan GTZ, dengan hasil kegiatan berupa rencana aksi peningkatan kapasitas
SDM. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang terdiri dari kegiatan:
1) Fasilitasi, Sosialisasi Perundang-undangan (Survei IKM).
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 20.695.000,- dan terealisasi
Rp. 10.635.000,- (51,39%). Output kegiatan berupa terselenggaranya survei
pengukuran IKM, dengan hasil kegiatan berupa termanfaatkannya hasil IKM
untuk perbaikan kualitas pelayanan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.

- Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008 tentang Kecamatan,
Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 45


kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggrakan tugas umum pemerintahan.
Ketentuan ini telah ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008 tentang pembentukan, Susunan Organisasi,
Kedudukan, dan Tugas Kecamatan, Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah. Disamping itu Kecamatan juga menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan yang meliputi :
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan.
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa.
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/
atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut Kecamatan mempunyai struktur
organisasi sebagai berikut :
1. Unsur Pimpinan
Unsur Pimpinan : Camat
2. Unsur Pembantu Pimpinan
Sekretariat Kecamatan : 1) Sekretaris Camat
2) Subbagian Perencanaan dan Keuangan
3) Subbagian Umum
3. Unsur Pelaksana
Seksi-seksi terdiri dari : 1) Seksi Tata Pemerintahan
2) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
3) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
4) Seksi Kesejahteraan Sosial

a. Program dan Kegiatan


Secara administratif Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 kecamatan.
Dalam pelaksanaan tugas Camat yang diwujudkan dalam bentuk program dan
kegiatan disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah kerja kecamatan dan
disesuaikan dengan potensi yang ada, sehingga program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan mendapat dukungan dari warga masyarakat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 46


Pada Tahun Anggaran 2009 untuk 18 Kecamatan, Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul telah menganggarkan dalam APBD sebesar Rp. 20.620.826.742,67
dengan perincian sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung : Rp. 16.753.617.242,67 (81,25%)
2. Belanja Langsung : Rp. 3.867.209.500,00 (18,75%)
Adapun rincian besarnya belanja langsung untuk masing-masing kecamatan
sebagai berikut :

NO. KECAMATAN PAGU DANA KETERANGAN


1 2 3 4
1 Wonosari 305.178.000 18 Program 43 Kegiatan
2 Nglipar 136.290.000 15 Program 40 Kegiatan
3 Playen 186.645.000 17 Program 42 Kegiatan
4 Patuk 246.411.250 14 Program 36 Kegiatan
5 Paliyan 213.551.567 17 Program 44 Kegiatan
6 Panggang 250.117.000 18 Program 37 Kegiatan
7 Tepus 212.190.000 12 Program 32 Kegiatan
8 Semanu 238.639.500 17 Program 38 Kegiatan
9 Karangmojo 156.822.000 12 Program 36 Kegiatan
10 Ponjong 224.653.000 15 Program 33 Kegiatan
11 Rongkop 223.825.000 16 Program 41 Kegiatan
12 Semin 131.013.000 11 Program 28 Kegiatan
13 Ngawen 166.724.000 18 Program 44 Kegiatan
14 Gedangsari 210.270.000 15 Program 38 Kegiatan
15 Saptosari 203.406.000 14 Program 38 Kegiatan
16 Girisubo 253.915.000 15 Program 39 Kegiatan
17 Tanjungsari 249.820.000 19 Progam 43 Kegiatan
18 Purwosari 236.405.000 18 Program 40 Kegiatan
Jumlah 3.867.209.500,00

Adapun program-program yang dilaksanakan oleh kecamatan sebagai berikut :


1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
5. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
6. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
7. Program Peningkatan Masyarakat Dalam Penguasaan dan Pemanfaatan Teknologi
8. Program Pengembangan Otonomi Daerah dan Desa
9. Program Pengembangan Perkotaan
10. Program Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
11. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
12. Program Pengembangan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Desa

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 47


13. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
14. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
15. Program Pembinaan Anak Terlantar
16. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Sosial
17. Program Pelayanan da Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
18. Program Penataan Administrasi Kependudukan
19. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Penyakit Kejiwaan
20. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
21. Program Pengembangan Panti Asuhan/Panti Jompo
22. Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
23. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
dan Menengah
24. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
25. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
26. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
27. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
28. Program Pembinaan dan Partisipasi Pemuda
29. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
30. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
31. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
32. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaaan
33. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
34. Program Pemantapan Kerukunan Inter dan Antar Umat Beragama
35. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
36. Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
37. Program Pemberdayaan Rakyat Terlatih dan Perlindungan Masyarakat
38. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
39. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
40. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
41. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
42. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
43. Program Pemberdayaan dan Revitalisasi Kelembagaan Pertanian
44. Program Peningkatan Ketahanan Pangan ( Pertanian/Perkebunan )
45. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
46. Program Pengembangan SDM Peternakan
47. Program Pengembangan Agrobisnis

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 48


48. Program Pengembangan Budi Daya Perikanan
49. Program Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pemakai Air
50. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
51. Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu
52. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
53. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Dari program-program tersebut masing-masing wilayah kecamatan
menyesuaikan dengan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada serta
memperhatikan potensi wilayah, sehingga dalam penjabarannya menjadi kegiatan-
kegiatan masing-masing kecamatan akan berbeda baik mengenai bentuk kegiatan,
anggaran maupun sasarannya.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Dengan telah ditetapkannya anggaran untuk belanja langsung bagi masing-
masing kecamatan, berikut disajikan secara keseluruhan program dan kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Kecamatan yang terperinci per kecamatan berdasarkan plafon
anggaran, realisasi keuangan dan realisasi fisiknya.
Secara lengkap capaian kinerja kecamatan sebagai berikut :

No Kecamatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi


. ( Rupiah ) ( Rupiah ) % Fisik (%)
1 2 3 4 5 6
1 Wonosari 305.178.000 269.984.206 88,47 96,23
2 Nglipar 136.290.000 122,823,948 90,12 90,12
3 Playen 186.645.000 171.713.400 92,00 92,00
4 Patuk 246.411.250 244.407.312 98,8 97,9
5 Paliyan 226.499.500 213.551.567 94.20 94,20
6 Panggang 250.117.000 198.547.190 79,30 94,20
7 Tepus 212.190.000 194.074.450 91,40 91,40
8 Semanu 238.639.500 234.830.293 98,40 98,40
9 Karangmojo 156.822.000 152.548.175 97,20 97,20
10 Ponjong 224.653.000 213.241.353 94,92 94,92
11 Rongkop 223.825.000 211.160.380 94,34 94,34
12 Semin 131.013.000 122.606.634 93,58 90,00
13 Ngawen 166.724.000 162.112.402 97,23 97,23
14 Gedangsari 210.270.000 198.509.983 94,41 94,41
15 Saptosari 203.406.000 146.261.267 71,91 97,00
16 Girisubo 253.915.000 206.767.125 81,43 81,43
17 Tanjungsari 249.820.000 224.998.196 90,06 90,00
18 Purwosari 236.405.000 192.878.415 81,50 81,50
JUMLAH 3.867.209.500,00 3.358.192.34 86,84 92,92
8

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 49


24. BIDANG KEBUDAYAAN

a. Program dan Kegiatan

Urusan pemerintahan bidang kebudayaan merupakan salah satu urusan wajib


yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan di Kabupaten
Gunungkidul dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul mempunyai tugas melaksanakan urusan
rumah tangga pemerintah daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata.
Pembangunan bidang kebudayaandan bidang pariwisata yang dilaksanakan oleh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul diarahkan untuk
mewujudkan visi : “Pariwisata Yang Berbudaya, Maju, Berkembang Mendukung
Terwujudnya Masyarakat Sejahtera. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa
pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan ke arah kemajuan yang kompetitif
dalam upaya menyejahterakan masyarakat , senantiasa berlandaskan pada nilai-nilai
budaya, memberdayakan potensi wisata dan seni budaya yang berkembang di
masyarakat.
Sebagai tindakan nyata Pemerintah Kabupaten dalam membangun dan
mengembangkan bidang kebudayaan, telah dilaksanakan berbagai program dan
kegiatan selama tahun 2009 yang terdiri atas :
a. Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan kegiatan :
1) Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah.
b. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah.
2) Fasilitasi penyelenggaraan festivalbudaya daerah.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata pada tahun 2009 mendapatkan
alokasi anggaran dari APBD sebesar Rp. 3.016.090.627,59,- yang terdiri atas belanja
langsung sebesar Rp. 1.133.942.000,- dan belanja tidak langsung sejumlah
Rp 1.882.148.627,59,-. Dari alokasi tersebut belanja langsung untuk bidang kebudayaan
sebesar Rp90,725,000. ,- terealisasi sebesar Rp. 83,725,000,- atau 92.28%. Alokasi
anggaran dari APBD untuk pembangunan bidang kebudayaan di Kabupaten Gunungkidul
tergabung menjadi satu dengan pelaksanaan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul yang lain yaitu bidang pariwisata.
Pelaksanaan program dan kegiatan bidang kebudayaan selama tahun 2009 sebagai
berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 50


a. Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
Alokasi anggaran dalam APBD ditetapkan sebesar Rp. 6.570.000 ,- terealisasi
sebesar Rp. 6.315.000,- atau 96,12%. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
diampu bidang kebudayaan sebagai upaya pelestarian seni budaya yang ada di
Kabupaten Gunungkidul antara lain karawitan/uyon-uyon dan bantuan
penyelenggaraan upacara adat seperti Rasulan dan Nyadran. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 78.380.000,- terealisasi sebesar
Rp. 73.095.000,- sehingga menyisakan anggaran Rp. 5.285.000,-.atau 93,26%.
Kegiatan ini berupa penyelenggaraan pentas seni pendukung promosi wisata ke
Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Akan tetapi rencana kegiatan ke Jawa
Tengah tidak jadi dan diganti ke Bali karena ada undangan khusus dari Kabupaten
Jembrana. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Fasilitasi penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 5.775.000,- terealisasi sebesar
Rp. 4.315.000,- sehingga menyisakan anggaran Rp. 1.460.000,-.atau 74,72%.
Kegiatan ini berupa dana pendukung dari kegiatan Festival Dalang, Festival
Kesenian Gunungkidul V, parade tari, dan Festival Sendratari. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang


kebudayaan di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan
capaian kinerja kegiatan antara 86-100%.

c. Permasalahan dan Solusi


Bidang kebudayaan masih memiliki berbagai permasalahan dan hambatan yang
perlu mendapatkan pemikiran bersama seluruh stakeholders. Beberapa permasalahan
tersebut antara lain :
1) Belum terpenuhinya formasi Pamong Budaya, sehingga pembinaan
dan pengembangan kebudayaan hanya mengandalkan personil yang tersedia.
2) Belum tersedianya anggaran untuk program pelestarian benda cagar
budaya
Dalam hal pengembangan, pembinaan dan pelestarian seni budaya yang ada di
Kabupaten Gunungkidul diupayakan terpadu dengan pengembangan pariwisata, sehingga
even-even seni budaya maupun fasilitasi pementasan seni budaya disinergikan dalam

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 51


bentuk paket-paket wisata. Sehingga diharapkan selain sebagai upaya pelestarian seni
budaya juga merupakan upaya meningkatkan daya tarik wisata.

25. BIDANG KEARSIPAN

a. Program dan Kegiatan

Urusan pemerintahan wajib bidang kearsipan dan bidang perpustakaan di


Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah
Daerah dan pelaksana tugas-tugas pembantuan di bidang kearsipan dan perpustakaan.
Bidang kearsipan berperan dalam hal penyimpanan, pemeliharaan, dan
penyelamatan setiap dokumen/arsip pemerintah guna mendukung tertib pelaksanaan
tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sebagai upaya
mempertanggungjawabkan setiap kegiatan maupun kebijakan yang dilaksanakan
pemerintah di kemudian hari.
Program dan kegiatan dalam pembangunan bidang kearsipan di Kabupaten
Gunungkidul adalah sebagai berikut :
a. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan kegiatan :
1) Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah.
b. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah, dengan
kegiatan:
1) Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah.
c. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi, dengan kegiatan :
1) Sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/swasta.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Pembangunan bidang kearsipan dan bidang perpustakaan pada tahun 2009
mendapatkan alokasi anggaran dari APBD sebesar Rp. 1.188.280.703,10 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 1.172.380.083,- (98,66%) dengan rincian untuk belanja
tidak langsung sebesar Rp. 776.179.553,10 terealisasi Rp. 797.257.136,- atau
(102,72%) atau melebihi pagu anggaran sejumlah Rp 21.077.576,90. Hal tersebut tidak
menjadi masalah karena alokasi untuk gaji pegawai sepenuhnya menjadi kewenangan
DPPKAD Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan untuk belanja langsung sebesar
Rp. 412.191.150,- terealisasi Rp. 375.122.953,- (91,03). Sedangkan belanja langsung
untuk bidang kearsipan sebesar Rp. 58.249.450,- terealisasi Rp. 47.342.025,- (81,27).

Pelaksanaan program dan kegiatan bidang kearsipan dalam tahun 2009 sebagai
berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 52


a. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan kegiatan :

1) Kajian sistem administrasi kearsipan.


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 6.689.950,- terealisasi sebesar
Rp. 6.589.950,- atau 98,51%. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk
terlaksananya workshop kearsipan dalam rangka penyusunan draft Peraturan
Bupati tentang pedoman teknis kearsipan dengan hasil berupa workshop
kearsipan dalam rangka penyusunan draft raperbup Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah, dengan
kegiatan:

1) Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 31.024.500,- terealisasi sebesar
Rp. 20.322.075,- atau 65,50%. Output kegiatan berupa terlaksananya
pendataan dan pentaan dokumen /arsip daerah dengan hasil berupa terdata dan
tertatanya dokumen arsip inaktif. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
c. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi, dengan kegiatan-kegiatan :

1) Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip.


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 7.265.700,- terealisasi sebesar
Rp. 7.006.400,- atau 96,43%. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk
tersusunnya draft raperbup pedoman teknis kearsipan dengan hasil berupa draft
Perbup tentang Pedoman teknis kearsipan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
2) Sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/swasta.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 20.535.000,- terealisasi sebesar
Rp. 20.430.000,- atau tingkat 99,49%. Kegiatan ini dilaksanakan dalam
bentuk terlaksananya sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi
pemerintah dengan hasil meningkatnya jumlah instansi pemerintah yang
pengelolaan kearsipannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang


kearsipan di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan
capaian kinerja kegiatan antara 91,05%.

c. Permasalahan dan Solusi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 53


Secara keseluruhan, bidang kearsipan masih memiliki berbagai permasalahan dan
hambatan yang perlu mendapatkan pemikiran bersama seluruh stakeholders. Beberapa
permasalahan tersebut antara lain :
1) Terbatasnya sarana dan prasarana, mengingat sampai akhir tahun 2009 Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah belum memiliki gedung tersendiri dan masih
menempati Gedung Hargo Binangun dimana gedung ini sebenarnya merupakan
mess, sehingga kurang mendukung kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
2) Terbatasnya tenaga fungsional baik pustakawan maupun arsiparis berakibat
pelayanan kepada masyarakat maupun kepada SKPD khususnya dalam hal
pembinaan menjadi kurang optimal.
3) Kurangnya pemahaman dan kesadaran aparatur akan pentingnya pengelolaan arsip
Selama ini pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip masih
kurang. Arsip dipahami hanya sebatas proses surat menyurat dan selanjutnya
menjadi tumpukan dokumen yang tidak berarti yang harus disingkirkan. Pemahaman
yang kurang ini menjadi penyebab kurangnya kepedulian terhadap pengelolaan
arsip yang terjadi pada sebagian besar SKPD.

Disamping itu, ketidakpedulian terhadap arsip juga dicerminkan dari anggaran


SKPD yang sering luput mengalokasikan anggaran untuk sarana pendukung
pengelolaan arsip. Hal tersebut menjadi kendala bagi petugas arsip SKPD untuk bisa
mengelola arsip instansinya secara baik karena tidak memperoleh dukungan sarana
prasarana kearsipan yang memadai.

4) Belum tersedianya tempat yang memadai untuk menyimpan arsip daerah yang setiap
saat terus bertambah
5) Belum adanya sistem komputerisasi dalam pengelolaan arsip maupun bahan
pustaka, sehingga segalanya masih dilaksanakan dengan cara manual.
Dengan dikenalinya beberapa permasalahan di atas, upaya yang ditempuh untuk
mengatasi masalah antara lain :
1) Pada tahun 2010 Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah menempati gedung baru,
sehingga pelayanan dapat optimal.
2) Menambah tenaga fungsional baik di bidang perpustakaan maupun kearsipan dengan
mengangkat pegawai baru sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan atau
dengan menyelenggarakan diklat fungsional kearsipan dan perpustakaan.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan dengan penerapan teknologi informasi, sehingga
pengolahan, pelayanan, dan pelaporan perpustakaan dan kearsipan dilakukan dengan
komputerisasi.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 54


4) Sejalan dengan meningkatnya kesadaran dari masing-masing SKPD untuk
melaksanakan serah simpan terhadap dokumen/arsip daerah, maka perlu dibuatkan
tempat penyimpanan arsip daerah (depo arsip) yang memadai sehingga dapat
menjamin arsip yang disimpan tidak rusak atau hilang.
5) Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus dengan diikuti
pendampingan pengelolaan arsip untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian
aparatur akan pentingnya pengelolaan arsip.

26. BIDANG PERPUSTAKAAN

a. Program dan Kegiatan

Urusan pemerintahan wajib bidang perpustakaan di Kabupaten Gunungkidul


dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Kantor Perpustakaan dan
Arsip Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah dan pelaksana tugas-
tugas pembantuan di bidang kearsipan dan perpustakaan.
Bidang perpustakaan merupakan kegiatan yang mendukung tercapainya program
mencerdaskan masyarakat sekaligus mendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar
di sekolah, sehingga perlu adanya petugas yang profesional di bidangnya. Demikian
pula dengan bidang kearsipan dimana setiap dokumen/arsip pemerintah khususnya
membutuhkan penyimpanan dan penyelamatan guna mendukung tertib pelaksanaan
tugas pemerintahan dan sebagai upaya mempertanggungjawabkan setiap kegiatan
maupun kebijakan yang dilaksanakan pemerintah di kemudian hari.
Program dan kegiatan dalam pembangunan bidang perpustakaan di Kabupaten
Gunungkidul adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, dengan
kegiatan-kegiatan :

1) Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca.


2) Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Pembangunan bidang bidang perpustakaan pada tahun 2009 mendapatkan
alokasi anggaran belanja langsung bidang perpustakaan sebesar Rp. 87.585.000,-
terealisasi Rp. 70.539.950,- (80,54%). Sedangkan untuk belanja tidak langsung menjadi
satu dengan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Pelaksanaan program dan kegiatan bidang perpustakaan di Kabupaten


Gunungkidul dalam tahun 2009 sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 55


a. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 32.185.000,- terealisasi sebesar
Rp. 15.939.950,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 49,53%.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk terlaksananya workshop perpustakaan
bagi kepala desa dengan hasil meningkatnya pemahaman dan kesadaran
Kepala Desa tentang pentingnya keberadaan perpustakaan bagi masyarakat
desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 55.400.000,- terealisasi sebesar
Rp. 54.600.000,- atau 98,56%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa terpenuhinya
kebutuhan buku koleksi umum daerah sebanyak 200 eksemplar dengan hasil
tmeningkatnya koleksi buku umum daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
b. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi, dengan kegiatan-kegiatan :

3) Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip.


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 7.265.700,- terealisasi sebesar
Rp. 7.006.400,- atau 96,43%. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk
tersusunnya draft raperbup pedoman teknis kearsipan dengan hasil berupa draft
Perbup tentang Pedoman teknis kearsipan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.

Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang


kearsipan dan bidang perpustakaan di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori
sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan antara 91,05%.

c. Permasalahan dan Solusi


Secara keseluruhan, bidang perpustakaan masih memiliki berbagai permasalahan
dan hambatan yang perlu mendapatkan pemikiran bersama seluruh stakeholders.
Beberapa permasalahan tersebut antara lain :
1) Terbatasnya sarana dan prasarana, mengingat sampai akhir tahun 2009 Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah belum memiliki gedung tersendiri dan masih

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 56


menempati Gedung Hargo Binangun dimana gedung ini sebenarnya merupakan mess,
sehingga kurang mendukung kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
2) Terbatasnya tenaga fungsional baik pustakawan maupun arsiparis berakibat pelayanan
kepada masyarakat maupun kepada SKPD khususnya dalam hal pembinaan menjadi
kurang optimal.
3) Pelaksanaan perpustakaan keliling yang diminati masyarakat belum bisa menjangkau
ke wilayah kecamatan se Kabupaten Gunungkidul , mengingat baru memiliki satu unit
mobil perpustakaan keliling.
4) Belum adanya sistem komputerisasi dalam pengelolaan arsip maupun bahan pustaka,
sehingga segalanya masih dilaksanakan dengan cara manual.
Dengan dikenalinya beberapa permasalahan di atas, upaya yang ditempuh untuk
mengatasi masalah antara lain :
1) Pada tahun 2010 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah menempati gedung baru yang
representatif, sehingga pelayanan dapat optimal.
2) Menambah tenaga fungsional baik di bidang perpustakaan maupun kearsipan dengan
mengangkat pegawai baru sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan atau
dengan menyelenggarakan diklat fungsional kearsipan dan perpustakaan.
3) Menambah jumlah mobil unit perpustakaan keliling agar dapat dipergunakan untuk
pelayanan perpustakaan ke seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
4) Meningkatkan kualitas pelayanan dengan penerapan teknologi informasi, sehingga
pengolahan, pelayanan, dan pelaporan perpustakaan dilakukan dengan komputerisasi.
5) Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus dengan diikuti
pendampingan pengelolaan perpustakaa untuk meningkatkan kesadaran dan
kepedulian aparatur akan pentingnya keberadaan perpustakaan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 57

You might also like