Professional Documents
Culture Documents
http://babang‐juwanto.blogspot.com/2010/08/update‐kata‐
serapan‐korban‐atau‐kurban.html
1
Secara teknis, ejaan adalah penulisan huruf, penulisan
kata, dan pemakaian tanda baca. Polisi EYD, sebuah blog yang
membahas pemakaian ejaan – yang berpedoman pada EYD—
serta penggunaan bahasa Indonesia pada umumnya, menurut saya
adalah laman daring pilihan selain Pusat Bahasa yang wajib bagi
saya untuk dikunjungi ketika dalam jaringan internet. Laman
tersebut tidak hanya sederhana, tapi bahasanya juga mudah
dimengerti oleh orang awam seperti saya.
Saya mendapatkan tiga laman dengan kata kunci ‘kata
serapan’ ketika menelusuri laman Polisi EYD, diantaranya adalah
Kreatif dan Kreatifitas, Maaf Lahir Batin, dan Unsur Serapan.
Ketiga laman tersebut amat menarik, sehingga tidak heran
nampak banyak umpan balik di sana. Mengesankan, menarik,
mungkin dua kata itu yang bisa saya berikan, karena saya
menyadari betapa bodohnya saya saat ini dalam berolah rasa dan
pikir. Terima kasih Pak Polisi EYD, artikelnya bermanfaat. Oleh
karena itu, setelah membaca artikel singkat Polisi EYD, saya pun
ingin menulis kembali pembahasan tentang ‘kata serapan’ tadi,
tapi dengan versi Pusat Bahasa. Pembahasan ini bukan gagasan
ataupun ide saya, saya hanya mencoba mengulasnya kembali
untuk keperluan saya pribadi. Itu saja! Berikut adalah salah satu
contoh yang berhubungan dengan kata serapan, yang saya salin
dari laman Pusat Bahasa:
KURBAN dan KORBAN
Panduan
Praktis
Berbahasa
3
Kata kurban dan korban berasal dari kata yang sama dari bahasa
Arab, yaitu qurban.
http://babang‐juwanto.blogspot.com/2010/08/update‐kata‐
serapan‐korban‐atau‐kurban.html
3
(1) Daging kurban itu akan dibagikan kepada yang berhak
menerima.
Kata kurban itu, dengan pengertian yang sama, pada kolom lain
ditulis dengan korban, seperti terlihat pada kalimat berikut.
Kata kurban dan korban sebenarnya berasal dari kata yang sama
dari bahasa Arab, yaitu qurban.
http://babang‐juwanto.blogspot.com/2010/08/update‐kata‐
serapan‐korban‐atau‐kurban.html
5
(2) Daging kurban itu akan dibagikan kepada yang berhak
menerima.
(3) Sebagai pejuang, mereka rela berkorban demi tercapainya
cita-cita bangsa.
(4) Sebagian besar korban kecelakaan itu dapat diselamatkan.
(5) Jumlah korban yang tewas dalam musibah itu terus
meningkat.
Misalnya, berkah dan berkat, rida dan rela, serta fardu dan
perlu. Perbedaan itu dapat dilihat pada kalimat berikut.
http://babang‐juwanto.blogspot.com/2010/08/update‐kata‐
serapan‐korban‐atau‐kurban.html
7