Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
JAWA TIMUR
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menciptakan alam semesta ini.Dari ciptaan-Nya manusia dapat mengembangkan teknologi
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Untuk itu dibutuhkan kemampuan untuk belajar dan
berpikir.Dengan mempelajari makalah ini,kalian dapat mempelajari tentang perkembangan
rencana pembangunan jangka menengah untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Makalah ini kami susun berdasarkan perkembangan zaman saat ini. Dan diharapkan
akan mampu meninjau ilmu pengetahuan bagi masyarakat yang membacanya. Makalah ini
diciptakan untuk mempelajari sebagian kecil dari ilmu pengetahuan yang ada.Selain itu
makalah ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia
menjelang era globalisasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kewarganegaraan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………..i
Daftar isi……………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
I.2 Tujuan…………………………………………………………………. 1
I.3 Manfaat………………………………………………………………... 1
III.1 Kesimpulan…………………………………………………………11
III.2 Saran……………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
Dapat mengetahui peranan Jamur dalam Industri
Dapat mengetahui cara pembuatan produk dengan Jamur.
Dapat mengerti macam-macam jamur dalam Industri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
* Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan
maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
* Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
http://opensource.telkomspeedy.com/repo/abba/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Bi
ologi/0024%20Bio%201-5a.htm
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir,
koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati
yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung
dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain
seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan
mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu
diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe,
CARA PEMBUATAN
1. Cuci kedelai dan rendam dalam 3 liter air selama satu malam. Kemudian rebus
sampai kulit kedelai menjadi lunak, lalu tiriskan di atas tampah dan
dinginkan;
2. Beri jamur tempe pada kedelai yang didinginkan. Aduk hingga rata dan
larutan garam. Tempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu
pada suhu kamar (25 0 ~30°C). Batas maksimum proses penggaraman adalah
dua bulan;
5. Masukkan kembali hasil saringan, tambah gula dan bumbu-bumbu. Bumbu ini
(kecuali daun salam, daun jeruk dan sereh) disangrai terlebih dahulu kemudian
merah
7. Setelah adonan tersebut masak, saring dengan kain saring. Hasil saringan yang
Catatan :
3. Bahan baku untuk pembuatan kecap, selain dari kacang kedelai dapat
http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6c07
Oncom adalah makanan asal Indonesia yang terutama populer di Jawa Barat.
Makanan ini adalah produk fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis
kapang, mirip dengan pengolahan terhadap tempe. Perbedaaannya adalah
Ada dua jenis utama oncom: oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah
* Setelah itu, wujudnya menjadi bungkil mentah. Bungkil mentah tersebut lalu
* Kadar minyaknya dipisahkan dan menjadi bungkil pres. Bungkil pres berbentuk
lempengan bulat seperti lingkaran CD. Beratnya lebih kurang 1 kg per lempeng.
* Bungkil pres ini selanjutnya direndam dengan air yang sudah dimasak. Setelah 7
jam proses perendaman, bungkil pres yang sudah berubah jadi serbuk oncom tersebut
* Serbuk oncom itu pada sekira pukul 1.00 dini hari dikukus hingga masak, setelah itu
tersebut ditutup atau diselimuti dengan karung setelah sebelumnya ditaburi ragi
oncom secukupnya agar nantinya timbul jamur-jamur oncom. Setelah berjamur,
potongan-potongan oncom diberi sasag yang terbuat dari bambu. Baru selanjutnya
II.3.3 Kombucha
Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke
Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai macam
penyakit ini semakin banyak digunakan di rumah tangga di pelbagai negara di Asia.
dan liat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup dalam larutan nustrisi teh-
gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada mulanya, piringan jamur tumbuh
meluas pada permukaan teh lalu menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan
tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta
keturunannya.
fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha
(Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari.
kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis
murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di
Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Kombucha berfungsi sebagai
penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali
dirumah tangga diberbagai negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta
membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan
nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan
piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan
dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh
reaksi pada larutan teh-manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur teh memakan
gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat yang dalam minuman
tersebut, seperti asam glukuronat, asam laktat, vitamin, asam amino, antibiotik, serta
zat-zat lain. Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia
mini.
1. Ekstraksi teh, 10-20 gr teh hijau/hitam dimasukkan ke dalam 1 liter air panas/mendidih
2. Penyaringan, dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan teh dengan air seduhan.
3. Pencampuran, ekstrak teh ditambahkan gula pasir sekitar 10% dari volume air seduhan.
dalam toples gelas dengan permukaan yang luas dan kemudian ditutup dengan kain yang
rapat, agar semut, lalat dan nyamuk, debu atau polutan lainnya tidak bisa masuk, namun
udara bisa mengalir dengan bebas. Ikat tutup toples dengan karet, lalu didinginkan sampai
suhu 27 °C. Bila teh sudah sama dengan temperatur ruangan, masukkan kedalam toples, atau
tempat/wadah dari Stainless Steel. Untuk alasan keamanan, maka hendaknya digunakan
bahan-bahan yang ditujukan khusus untuk bahan pangan. Dalam hal pembuatan kombucha,
wadah dari gelas/kaca merupakan yang terbaik.. Metal/besi selain Stainless Steel tidak baik
sebagai kontainer bahan pangan karena asam (acids) yang terbentuk akan bereaksi pada
metal. Pemakaian bahan sintetis tingkat tinggi (masuk kelompok polylefine, seperti
tempat/wadah yang terbuat dari polyvinylchloride (PVC) atau polystyrene harus dihindarkan.
mengandung mikroba kombucha), sebelum starter digunakan biarkan terlebih dahulu kurang
6. Fermentasi, setelah diinokulasi, toples ditutup kembali dengan kain/kertas dan disimpan
pada suhu kamar selama 8-12 hari. Fermentasi berlangsung sekitar 8 - 12 hari, tergantung
suhu. Lebih hangat temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Periode 8 - 12 hari
diberikan hanya sebagai pedoman. Koloni kombucha memerlukan tempat yang tenang dan
hangat dan tidak boleh digoyang dan dipindah-pindah. Temperatur teh tidak boleh berada
dibawah 68 °F (= 20 °C) dan tidak boleh lebih dari 86 °F (=30 °C). Temperatur idealnya
adalah 74- 80 °F (=23 - 27 °C). Koloni kombucha juga tidak membutuhkan sinar matahari
dalam proses fermentasinya dan koloni tersebut akan rusak terkena sinar matahari.Pada saat
proses fermentasi terjadi, gula akan dipecah oleh khamir dalam starter dan akan terbentuk
CO2. Cairan teh tersebut menjadi berbuih dan rasanya akan lebih masam. Ketika tingkat
7. Pemisahan dan penyaringan, lapisan selulosa yang terbentuk dipisahkan dari seduhan teh
fermentasi dan disimpan dalam toples lainnya. Seduhan teh hasil fermentasi disaring supaya
bersih dari residu fermentasi. Teh kombucha siap dikonsumsi. Sebaiknya sebelum
dikonsumsi dan disimpan produk tersebut dipanaskan dahulu, supaya tidak terjadi fermentasi
lanjutan(Cakrawala, 2007). Setiap kali selesai fermentasi pada saat pemisahan selalu
disisakan sepersepuluh (10%) bagian untuk keperluan pembuatan kombucaha tea berikutnya.
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6c07
http://opensource.telkomspeedy.com/repo/abba/v12/sponsor/SponsorPendamping/Pra
weda/Biologi/0024%20Bio%201-5a.htm
www.wikipedia.com/kombucha