You are on page 1of 25

BUDI PEKERTI

Pembawa Materi : Dra. Jenny Kasenda


Masa Orientasi Siswa Baru 15 Juli 2010
SMA NEGERI 9 BINSUS MANADO
TUJUAN MATERI

1. Menumbuhkan sikap kesamaan dari siswa


baru
2. Menambahkan rasa menghormati siswa pada
setiap elemen sekolah
3. Menyadarkan siswa terhadap Tata Krama dan
Budi Pekerti yang menjadi ciri khas SMA N
9 BINSUS Manado dalam Pencapaian
RSBI
 Secara umum Budi Pekerti berarti moral
dan kelakuan yang baik dalam menjalani
kehidupan ini.
Ini adalah tuntunan moral yang paling
penting Budi Pekerti adalah induk dari
segala etika ,tatakrama, tata susila,
perilaku baik dalam pergaulan ,
pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
 Pertama-tama budi pekerti ditanamkan oleh
orang tua dan keluarga dirumah, kemudian
disekolah dan tentu saja oleh masyarakat
secara langsung maupun tidak langsung.
Pada saat ini dimana  sendi-sendi kehidupan
banyak yang goyah karena terjadinya erosi
moral,budi pekerti masih relevan dan perlu
direvitalisasi.
 Budi Pekerti yang mempunyai arti yang
sangat jelas dan sederhana, yaitu :
Perbuatan( Pekerti) yang dilandasi atau
dilahirkan oleh Pikiran yang jernih dan baik (
Budi).
Dengan definisi yang teramat gamblang dan
sederhana dan tidak muluk-muluk,  kita
semua dalam menjalani kehidupan ini
semestinya dengan mudah dan arif dapat
menerima tuntunan budi pekerti.
 Budi pekerti untuk melakukan hal-hal
yang patut, baik dan benar.Kalau kita
berbudi pekerti, maka jalan kehidupan
kita paling tidak tentu selamat,
sehingga kita bisa berkiprah menuju ke
kesuksesan hidup, kerukunan antar
sesama dan berada dalam koridor
perilaku yang baik.
 Sebaliknya, kalau kita melanggar
prinsip-prinsip budi pekerti, maka kita
akan mengalami hal-hal yang tidak
nyaman, dari yang sifatnya ringan,
seperti tidak disenangi/ dihormati orang
lain, sampai yang berat seperti :
melakukan pelanggaran hukum
sehingga bisa dipidana.
Penanaman Budi Pekerti

 Esensi Budi Pekerti, secara tradisional


mulai ditanamkan sejak masa kanak-
kanak, baik dirumah maupun disekolah,
kemudian berlanjut dalam kehidupan
dimasyarakat
Dirumah dan keluarga
Sejak masa kecil dalam bimbingan orang tua,
mulai ditanamkan pengertian baik dan benar
seperti etika, tradisi lewat dongeng,
dolanan/permainan anak-anak yang
merupakan cerminan hidup bekerjasama dan
berinteraksi dengan keluarga dan
lingkungan.Berperilaku yang baik dalam
keluarga amat penting bagi pertumbuhan
sikap anak selanjutnya.
 Dari kecil sudah terbiasa menghormat orang tua atau
orang yang lebih tua, misalnya : jalan sedikit
membungkuk jika berjalan didepan orang tua dan
dengan sopan mengucap : permisi, perkenankan lewat
sini.
Selain berperilaku halus dan sopan, juga berbahasa yang
baik untuk menghormati sesama.
 Biasanya ketika anak mulai berumur lima tahunan,
secara naluri mulai diterapkan ajaran unggah-ungguh,
sopan santun, etika, menghormati orang tua dan orang
lain.
 Inkulturisasi, penanaman etika ini sangat penting
karena menjadi dasar supaya si anak hingga dewasa
dapat membawa diri dan diterima dalam pergaulan
dimasyarakat, mampu bersosialisasi dan punya
budaya malu. Punya sikap mendahulukan
kepentingan orang lain, peka dan peduli kepada
sekeliling dan lingkungan. Punya kebiasaan hidup
rukun dan damai, penuh kasih sayang dan hormat
dilingkungan keluarga dan masyarakat. Penanaman
sikap sejak dini ini penting karena akan merasuk
dalam rasa, sehingga kepekaannya tidak mudah
hilang.
 Peduli Lingkungan
Pendidikan yang mengarah kepada peduli
dan kasih terhadap lingkungan dan alam,
juga sudah dimulai sejak usia belia.Anak-
anak diberi pengertian untuk tidak bersikap
sewenang-wenang kepada binatang dan
tanaman dan juga menjaga kebersihan alam,
tidak merusak alam.
 Pendidikan formal
Selain pendidikan non-formal yang berkembang
dan berpengaruh positif, pendidikan formal tentu
saja mempunyai peran sangat penting.Anak dididik
supaya cerdas dan punya budi pekerti.
Sejak ditaman bermain/Play group, TK,SD, anak
diperkenankan  dan dibiasakan bersosialisasi,
ditanamkan etika, sopan santun, kebersihan, rasa
kebersamaan, rasa kebersamaan dialam sebagai
satu kesatuan kosmos, ditanamkan rasa solidaritas
dan kasih sayang demi keselarasan, keseimbangan
dan
 Tentu juga diajarkan nilai-nilai luhur yang
terdapat dalam tradisi dan adat
istiadat.Dimasa penjajahan dulu, sekolah-
sekolah pribumi seperti Taman Siswa,
menanamkan pendidikan yang penuh
dengan semangat juang dan nasionalisme,
persatuan dan kesatuan dalam melawan
penjajah.
  
 Etika Pergaulan
Sebagai bangsa yang berbudaya, sebaiknya semua
pihak menampilkan sikap yang santun dalam
pergaulan, membuat orang lain senang, dihargai.
Orang itu senang bila dihargai, disapa dengan kata-
kata yang baik, termasuk wong cilik, orang ekonomi
lemah.Wong cilik akan santun kepada orang yang
menghargai mereka. Orang santun, meski
derajatnya tinggi, tidak sombong, ini orang yang
berbudaya.Orang yang berperilaku baik, berbahasa
baik, berbudi baik, selain dihargai orang lain, secara
pribadi juga untung, yaitu akan mengalami,
mengalami kemajuan batiniah.
Tatakrama dan Tata Susila

Tatakrama dan Tata Susila juga tak terlepas


dari budi pekerti. Berlaku sopan, bertatakrama
yang meliputi sikap badan, cara duduk,
berbicara dll
Menghormati orang tua, guru,adalah wajib,
tetapi tidak berarti yang muda tidak dihormati.
Hormat kepada orang lain itu satu keharusan.
 Itu kesemuanya termasuk dalam Tata Susila- etika moral, yang
juga meliputi :

 
 1. Jujur, tidak menipu, belas kasih kepada sesama.
Berkelakuan baik tidak melakukanhal seperti beikut yaitu :
Main/berjudi; main perempuan atau selingkuh;mabuk
karena minuman keras; menggunakan narkoba dan
maling .Tentu saja tindakan jahat yang lain seperti
membunuh, menista, mengakali,memeras, menyuap,
melanggar hukum dan berbuat kejam ,harus tidak
dilakukan.
 2. Berperilaku baik dengan menghindari
perbuatan salah, supaya nama baik tetap
terjaga dan supaya tidak kena malu.

 3. Memelihara kerukunan, bebas dari konflik


diantara keluarga, tetangga, sekolah
selanjutnya ditingkat negara dan dunia,
dimana hubungan harmonis antar manusia
teramat penting.
 4. Tidak bersikap egois yang hanya
mementingkan diri sendiri. artinya bertindak
tanpa pamrih dan selalu siap bekerja demi
kepentingan  masyarakat dan kesejahteraan
umat.Sikap yang demikian ,mudah
menimbulkan tindakan ber-gotong royong,
baik dalam lingkungan kecil maupun besar.
 5. Gotong Royong adalah kerjasama saling
membantu dan hasilnya sama-sama
dinikmati. Ini bisa berlaku diskop kecil
seperti antar tetangga kampung yang
merupakan kebiasaan yang sudah berjalan
sejak
Kembali ke Budi Pekerti

 Pada saat keprihatinan melanda kehidupan


dinegeri tercinta ini dan itu sebab pokoknya
adalah kemerosotan moral dan hukum yang
sulit ditegakkan , kebenaran diplintir , rasa
malu hilang entah kemana, mana yang  baik
mana yang buruk dikaburkan, tata susila tak
diperhitungkan.Lalu dimana pula kejujuran?
Yang lagi ngetrend pada saat ini adalah janji-
janji, terutama janjinya  para politikus
 Dalam keadaan sulit seperti apapun, tentu ada jalan
keluarnya, tidak semua orang bersifat jelek, tidak
semua pemimpin  lupa diri, ada masih anak bangsa
yang berkwalitas, jujur, pandai, trampil,
trengginas,berani hidup sederhana, dalam perilaku
dan tindakannya didasari nurani dan berkah Tuhan
Yang Maha Pengasih dan Penyayang . Inilah anak
bangsa, satria bangsa yang mumpuni dan akan
mrantasi gawe, mengentaskan bangsa dan negara
ini dari keterpurukan dan membawa kekehidupan
yang lebih baik , sejahtera, aman, adil dan makmur.
 Kalau kita merenung dengan hening,
berbicara dengan nurani, tiada  sedikit
keraguan bahwasanya Budi Pekerti yang
sarat dengan ajaran luhur moral dan etika
dan kepasrahan kepada Tuhan, merupakan
resep mujarab supaya bangsa dan negara
terlepas dari segala keruwetan yang dihadapi
 Krisis yang dihadapi akan ditanggulangi dengan
baik bila kita semua, terutama mereka yang
menjadi pemimpin, priyayi, birokrat, dengan sadar
dan mantap, melaksanakan semua tindakan dengan
dasar budi pekerti.

Budi Pekerti yang merupakan kearifan lokal, pada


dasarnya mengandung nilai-nilai universal.
Budi Pekerti akan membangkitkan kepribadian yang
berkwalitas : peka, tahan uji, dan dapat diandalkan.
Terima Kasih

You might also like