You are on page 1of 6

Catatan kuliah

Dinamika Struktur

Tanggal : 1 Februari 2010

Acuan : Struktural Dynamics An Introduction to Computer Methods (Roy R.Craig, Jr, John Wiley & Sons,
1981)

Tanggal : 8 Februari 2010

BAB I PENDAHULUAN

Introduction to Structural Dynamics

Dinamika mempunyai pengertian yaitu selalu bergerak atau berubah. Dinamika secara bahasa ilmiah
adalah suatu fungsi waktu yang selalu berubah, f(t).

Dapat dikatakan bahwa beban dinamis adalah P(t) atau f(t)

Dimana, parameter beban : Arah (direction)

Besaran (magnitude)

Titik tangkap (point of application)

Sehingga beban pada struktur dikatakan dinamis apabila salah satu dari parameter beban tersebut
mengalami fungsi waktu, f(t).

Beban, f(t) atau p(t) dapat dikelompokan menjadi 3 :

1. Reguler : Harmonis (steady state), periodic


2. Acak : Random
3. Kejut : Impulse

Periodik (harmoni atau steady state):

*Gambar*

Periodik adalah beban yang terjadi secara terus menerus atau secara periodic dengan suatu
urutan tertentu. Pada system periodic berarti semua parameternya dapat diketahui dengan pasti pada
tiap t (satuan waktu). Analisa stuktur pada pembebanan harmonis disebut : deterministic analysis.
Beban dinamik juga disebut “Prescribed loading” (beban yang dapat dinyatakan didepan atau
sebelumnya / dapat diprediksi sebelumnya).

Acak (random) :
*Gambar*

Beban secara acak (random) adalah beban yang informasinya hanya dapat diketahui dari data
statistic atau secara time history dimana kejadian itu berdasarkan data yang pernah terjadi. Sehingga,
untuk kejadian saat ini atau kedepan hanya bisa diprediksi saja.

Kejut (impulse) :

Beban yang terjadi hanya sesaat saja, tidak berulang. Beban ini biasanya terjadi dari benturan
yang tidak direncanakan. Beban yang terjadi adalah beban yang tidak terlalu besar, hanya sebatas
benturan.

Analisa dinamika struktur :

Faktor pertimbangan untuk analisa dinamika :

 Keselamatan kerja (safety)


 Fungsi kerja (performance)
 Keandalan (reliability)

Analisa struktur terbagi menjadi dua :

1. Statis
2. Dinamis

Statis :

*Gambar*

Keterangan gambar :

 Beban tetap
 “v” terjadi karena “p” dan hanya dipengaruhi oleh kekakuan struktur (stiffness)

Dinamis :

*Gambar*

Keterangan gambar :

 Beban berubah-ubah, karena ada pengaruh dari fungsi waktu, f(t)


 Disepanjang batang timbul beban inersia akibat adanya akselerasi yang dialami massa batang
sehingga “v” tidak hanya karena p(t) tapi juga karena gaya inersia.
 “v” tidak hanya dipengaruhi oleh kekakuan tapi juga karena redaman (damping).

Respon terhadap beban terbagi atas :

 Displacemen / deformasi / defleksi


 Tegangan

Tahap Investigasi Dinamika Struktur secara umum :

Design

 Exsisting struktur Desig


 Drawing, data, dsb.

Membuat model

 Analytical modeling
 Matematical modeling
Analisys

Solution of

Tes Tes

Secara umum dapat digambarkan seperti dibawah :

1. Tahap design. Sebelum memulai investigasi, harus ada design (ada model, struktur, data).
2. Tahap analysis. Membuat model (analytical model, mathematical model). Lalu dilanjutkan
dengan penyelesaian deferensial equation.
3. Tahap tes. Setelah model dibuat, lalu di tes apakah sesuai dengan struktur yang akan kita
investigasi.
4. Apabila setelah kita tes masih belum sesuai dengan yang diharapkan, maka dapat diulangi
langkah-langkah diatas hingga menemukan model yang tepat.

Dalam menentukan investigasi design, tidak semua harus selalu dilakukan, tetapi minimal 2 tahap harus
dilakukan. Misalnya, design dan analisis atau design dan test).

Model testing (pengetesan model) :

 Menggunakan model skala (scaled models), (1:10, 1:25, 1:100, dsb)


 Menggunakan model skala penuh (full scaled models)
 Menguji struktur yang sesungguhnya (real struktur)

Tujuan model testing :

 Memverifikasi hasil analisa


 Mendapatkan data untuk dianalisa karena sifat atau kekompleksian struktur tidak
memungkinkan untuk dilakukan analisa langsung.

Model dibagi menjadi :

1. Continous – P.D.E (partial def. eq)


Model continous memiliki pengertian dimana massa struktur (m) terdistribusi di seluruh bagian
struktur.
*Gambar*

2. Lumped parameter – O.D.E (ordinary def. eq)


Model lumped parameter memiliki pengertian dimana massa dikumpulkan (lumped) pada satu
titik atau lebih.
*Gambar*

Tanggal : 15 Februari 2010

BAB 2 MODEL MATEMATIKA SISTEM DEGREE OF FREDOM (SDOF)

SDOF adalah sebuah konsep dimana objek / model dideskripsikan sebagai sesuatu yang tunggal, dengan
persamaan diferensial biasa.

Hukum newton dan prinsip volume displacement akan digunakan untuk menurunkan persamaan pada
gerakan dari lumped parameter system.

SDOF ini menggunakan beberapa hokum antara lain :

- Hukum newton : LPM (lumped parameter model)


- Hukum Newton + D’Alembert : LPM
- Virtual displacement : LPM, CM (assumed model method)

Element of Lumped parameter model (Hukum Newton)

Bentuk umum persamaan gerak :

Mű + Ců + Ku = P(t)

du d2u
Ů= ű=
dt dt

Mű + Ců + Ku adalah gaya internal


P(t) adalah gaya eksternal

Mű adalah gaya massa (inersia)

Ců adalah gaya redaman

Ku adalah gaya pengembali / spring force (kekakuan pegas)

Parameter persamaan gerak Lumped Parameter Model

- M (massa) = menghubungkan gaya dengan percepatan (Kg)


- C (koef redaman / damping factor) = menghubungkan gaya dengan kecepatan
s
(N )
m
- K (kekakuan / stiffnes) = menghubungkan gaya dengan perpindahan
N
(displacement) ( )
m
- *Gambar*

Element of Lumped parameter model (Hukum Inertia / D’Alembert force)

- ∑ Fi=−m .a (inertia)
- ∑ F=m .a (newton 2)
- ∑ F+ Fi=m. a−m. a=0
- Sehingga Newton + Inetia = ∑ F+ Fi=0

Penerapan Hukum Newton pada lumped parameter metod :

- *Gambar*
- Langkah penurunan persamaan gerak dengan metode newton :
o Tentukan koordinat displacement / rangka acuan. Pertama kita pilih sb. Koordinat (x,y)
dengan titik pusat O pada ujung K atau C dalam keadaan sebelum telentang (sebelum
dibebani oleh M)
o Gambar freebody diagram (FBD). Free body diagram adalah gambar dimana sebuah
struktur dalam keadaan mengalami displacement (pada posisi sebarang) dan semua
gaya yang bekerja / timbul.
*Gambar*
o Terapkan hokum newton II
∑ F=m .ű
p+w−Fs−Fd= M ű
* Fs−Fd ada pada free body diagram
o Hubungan gaya dengan variabel gerakan
Fs= K . u , Fd=C .Ů
o Kombinasikan dan sederhanakan persamaan
p+w−K . u−C .Ů =M ű
M ű +C . Ů + K .u= p+w

You might also like