Professional Documents
Culture Documents
MINUM
SKRIPSI
Oleh:
EKA WULANSARI
Nim: 1550402056
pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 14 Februari 2007
Ketua Sekretaris
ii
ABSTRAK
iii
Motto:
Z Buang Jauh-jauh fikiran bahwa kesuksesan di peroleh dalam
Z Tak ada orang pesimis yang menemukan rahasia bintang atau berlayar ke
tanah yang belum pernah dijelajahi, atau membuka sebuah pintu baru bagi
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmairrohim,
Allah SWT yang telah memberkati ilmu, kekuatan fisik dan kesabaran kepada
gelar sarjana pada jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang.
Tidak ada manusia sempurna yang lepas dari kesalahan dan tetap
berpegang bahwa “tidak ada gading yang tidak retak” maka dengan kerendahan
hati segala pandangan dan saran penulis terima dengan hati terbuka. Proses
penulis ingin menyapa sebagai tanda bahagia dengan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Agus Salim M.S. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang.
2. Dra. Sri Maryati Deliana. M.Si. ketua Jurusan Psikologi Universitas Negeri
Semarang.
v
3. Ibu Nuzulia S.Psi.M.Si dan bapak Drs. Edi Purwanto, M.Si sebagai Dosen
5. Bapak dan Mamah yang telah menuangkan sepenuh cinta, kasih sayang
dalam pelukan hangat keluarga yang penuh pengertian untuk kemajuan anak
penulis baik motivasi spiritual maupun materi terutama mbak Anik, mbak
dan wawancara.
selama belajar di UNNES (Tia, Viena, Esti, Ayin, Rini P-sex, Fiki, Aulia,
Diana, Lita, Mbah Dul, Dinal, Wisnu, Mieke, Rini Setia, Dyah Putri, Divi,
Adit, Romi, Elin, Nanung, Roksi, khusnul, Nanang dan semuanya) “maaf
10. Sahabatku cewek mentel dan cerewet sejak SMU (Lia “Jacko”, Ika
vi
11. “Dian Ardian” seseorang yang telah memberikan warna hidup bagi saya
terima kasih atas semangat, doa, kasih sayang, tenaga dan materi yang
14. Semua mbakyu dan kangmas angkatan 2001 Psikologi UNNES yang telah
berbagi pengalamannya.
15. BEM FIP masa pemerintahan 2004 dan 2005 (Mas Aziz, Mas Syaiful, Mas
Gunawan, Mas Yudi, Mas Aas, Ira, Heri, Su’udi, Retno) dengan segala
16. Handoko, Indra dan Mas Feri, teman baruku tetapi kalian dengan iklas
Akhirnya penulis berharap semoga sebuah karya yang disebut skripsi ini
Eka Wulansari.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
need). Air menjadi kebutuhan primer yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-
sehingga fungsi air tidak hanya terbatas untuk menjalankan fungsi ekonomi
saja, namun juga sebagai fungsi sosial. Fungsi sosial ini erat berkaitan dengan
kondisi air yang sehat, jernih dan bersih sehingga sangat penting dipahami
masyarakat.
Fungsi sosial maupun fungsi ekonomi yang dimiliki air dalam rangka
air tidak dapat dipungkiri akan semakin meningkat. Maka dalam menyikapi
yaitu Perusahaan Daerah Air Minum yang biasanya lebih dikenal sebagai
PDAM. PDAM tersebar diseluruh daerah dan kota di Indonesia termasuk kota
1
2
Utama PDAM kota Semarang tercatat pada bulan Desember 2005 PDAM kota
tingkat cakupan pelayanan 55,46 %, dan dalam sehari air dapat mengalir
mencapai 160.099 m3. Angka itu sebenarnya melebihi kebutuhan warga kota
sigap, tanggap dan ramah kepada pelanggan. Adapun visi dari PDAM adalah
mewujudkan komunitas air bersih yang bertumpu pada air sebagai sahabat
sejalan dengan kenyataan yang ada pada perilaku pelanggan dalam menyikapi
kinerja PDAM setelah menggunakan produk atau jasa dari PDAM. Setiap hari
macet berhari-hari tanpa pemberitahuan jelas, air kotor, dan keluhan yang
tidak segera ditangani”. Selain itu banyaknya keluhan pelanggan yang tercatat
pada surat kabar Suara Merdeka tanggal 5 maret 2006, rata-rata keluhan itu
berisi meteran belum dicatat sehingga tidak ada pedoman yang jelas untuk
bayar tagihan rekening air, pipa bocor tidak segera diperbaiki sehingga sering
macet, air sering mati, air sering tidak mengalir dan sistem yang buruk dalam
berkualitasnya layanan PDAM pada pelanggan dilihat dari tekanan air yang
perpipaan (unaccounted for water) dan tidak digarapnya pasar potensial. Hal
ini juga bisa terlihat dari rendahnya cakupan layanan (service area) PDAM
Persepsi dari pelanggan saat pembelian kurang lebih dipengaruhi oleh kinerja
serta kualitas produk dan jasa yang seharusnya diberikan secara maksimal
penilaian. Maka ada empat alasan mengapa kualitas pelayanan harus bermutu
yang semakin tajam, pemahaman yang semakin baik pada pelanggan dan
dengan perasaan senang dalam berhubungan dengan bisnis air ini. Kualitas
intangible (tidak berwujud) yaitu emosi pada saat berhubungan dengan sebuah
produk maupun jasa sebagai luapan emosi yang ditandai oleh perasaan puas
5
maupun tidak puas dalam mempersepsi performance sebuah produk atau jasa
pelanggan merasa puas apabila harapannya terpenuhi atau akan sangat puas
Harapan itu biasanya bertumpu pada sebuah citra dari produk atau jasa
yang diberikan pada pelanggan tidak sesuai dengan harapan pelanggan, diduga
perusahaan menjadi negatif. Citra negatif yang melekat pada suatu produk
positif melekat pada suatu produk akan membawa pengaruh positif bagi
secara otomatis akan melekat citra produk tersebut pada diri pelanggan.
Citra produk yang baik dapat dibangun melalui pelayanan yang baik
mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan dari produsen lain. Nasution
pelanggan berkaitan dengan pembelian barang atau jasa yang dibeli, maka
dipenuhi. Hal ini dipertegas oleh Engel (1994:409) yang menyatakan bahwa
adalah dimensi global dan relatif tidak sensitif terhadap perbedaan segmen,
oleh karena itu bila ingin membangun total kepuasan pelanggan dalam jangka
produk dan jasa dari PDAM dengan kenyataan yang diterima dilapangan.
Misalnya air selalu macet, air kotor, pipa sering bocor dan lain sebagainya.
pesaing PDAM dari usaha penyedia air bersih oleh swasta seperti PT Sumber
Murni Semarang yang mengerahkan tanki air. Adapula pengusaha air kecil-
PDAM yang kecewa dan bermunculan perusahaan penyedia air bersih dari
7
B. PERUMUSAN MASALAH
C. PENEGASAN MASALAH
Ada beberapa konsep pokok yang digunakan dalam penelitian ini dan
menggunakan konsep dan istilah dalam penelitian. Konsep dan istilah yang
1. Pelanggan
2. Kepuasan pelanggan
kesannya terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk dan harapan-
harapannya.
3. Kualitas pelayanan
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
mengenai isi skripsi ini agar jelas dan terstruktur, maka dibawah ini disajikan
sistematika skripsi.
data.
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pelanggan
11
12
pelanggan yang loyal pada suatu produk atau jasa yang dihasilkan
kepuasan pelanggan.
persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk
seseorang itu telah merasakan kepuasan pada produk atau jasa yang
dilihat.
atau merasa puas atau merasa amat gembira. Seiring dengan pendapat
14
tidak puas bila hasilnya tidak sesuai dengan harapan, sebagai contoh
tersebut tidak akan terus menabung maka sebaliknya bila tidak puas
pelanggan adalah sebuah produk atau jasa yang dapat memenuhi atau
kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan. Apabila hasil yang
puas bahkan tidak puas, namun sebaliknya bila sesuai dengan harapan,
produk.
netral.
bagan berikut:
18
dan merek.
tidak puas atau dalam keadaan netral (tidak merasa puas dan tidak
diberikan dari satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
1985:352)
menyeluruh.
perundang-undangan.
nyata berupa faktor yang bisa diraba, didengar dan dirasakan seperti
elemen tidak nyata yaitu lebih sulit diukur dan sering kali subyektif
sebagainya.
Kualitas Pelayanan.
1. Sistem Pengiriman
3. Citra
image) dan nilai merek (brand equity) adalah pada saat pelanggan
4. Hubungan harga-nilai
6. Persaingan
a. Kualitas Produk
b. Kualitas Pelayanan
c. Emosional
tertentu.
d. Harga
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi
kepada pelanggannya.
e. Biaya
kepuasan pelanggan bisa di lihat dari desain suatu produk atau jasa
yaitu:
dan pelanggan.
Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu dilihat
dari fisiknya.
b. Mutu pelayanan
yang rusak.
c. Harga
d. Waktu penyerahan
produk atau jasa dari perusahaan bisa tepat waktu dan sesuai
e. Keamanan.
Pelanggan akan merasa puas bila produk atau jasa yang digunakan
tersebut.
14 unsur yang relevan, Valid dan reliabel sebagai unsur minimal yang
27
sebagai berikut:
pelayanannya.
pelayanan.
masyarakat.
telah ditetapkan.
lingkungan.
kualitas yaitu:
a. Kinerja
Yaitu tingkat absolut kinerja barang atau jasa pada atribut kunci
b. Interaksi Pegawai
c. Reliabilitas
d. Daya Tahan
f. Estetika
Yaitu lebih pada penampilan fisik barang atau toko dan daya tarik
penyajian jasa.
pelanggan.
terpercaya.
tepat.
dari produk inti. Misalnya bentuk dan kemasan yang bagus akan
lain sebagainya.
image) akan lebih dipercaya dari pada merek yang masih baru dan
belum dikenal.
keinginan pelanggan.
e. Recovery
pengorbanannya.
kearapihan hasil.
c. Corporate image, yaitu yaitu profit, reputasi, citra umum, dan daya
tertentu.
e. Pelayanan Pengaduan
b. Teknik berupa: Pipa Bocor, (Air Mati, air kecil, air keruh),
lain.
pelanggan.
g. Penyesuaian Tarif
pelanggan.
i. Test Meter
perusahaan.
38
PDAM.
pelanggan.
pelanggan yaitu:
a. Sistem Pengiriman
kualitasnya .
b. Performa produk/jasa
performa produk yang ada PDAM adalah air dan tentang performa
keluhan pelanggan.
c. Hubungan harga-nilai
a. Kualitas Produk
b. Kualitas Pelayanan
c. Emosional
dengan baik maka pelanggan akan merasa puas dan tidak ada
pengaduan.
d. Harga
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi
air maka pelanggan akan memberikan nilai yang baik atau harga
e. Biaya
bila terjadi kerusakan meteran air dan terus diperbaiki oleh pegawai
pelanggan bisa dilihat dari desain suatu produk atau jasa yaitu:
nilai dasar organisasi, khususnya mengenai trade off antara kos dan
Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu dilihat dari
berbahaya.
b. Mutu pelayanan
pengaduan pelanggan yang segera diatasi atau diperbaiki bila ada yang
rusak.
c. Harga
d. Waktu penyerahan
atau jasa dari perusahaan bisa tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian
sebagai pelanggan PDAM maka dua hari kemudian air bisa masuk
kerumah.
e. Keamanan.
Pelanggan akan merasa puas bila produk atau jasa yang digunakan ada
pelayanannya.
44
pelayanan.
masyarakat.
ditetapkan.
kualitas yaitu:
a. Kinerja
Yaitu tingkat absolut kinerja barang atau jasa pada atribut kunci yang
b. Interaksi Pegawai
c. Reliabilitas
sendat.
d. Daya Tahan
pipa penyalur air yang kokok tidak cepat patah sehingga perlu
f. Estetika
Yaitu lebih pada penampilan fisik barang atau toko dan daya tarik
kepada pelanggan.
48
(2003:27) yaitu:
dari produk inti. Bentuk dan kemasan yang bagus akan lebih menarik
pelanggan, contohnya produk inti dari PDAM adalah air, sehingga air
harus selalu dalam keadaan bersih dan jernih, pendistribusian air lancar
produk yang dibeli tidak pernah rusak. Misalnya meteran air yang
tahan lama, kuat, kacanya tetap jernih dan angkanya terlihat jelas
a. Kualitas Produk
Kualitas produk PDAM dilihat dari kualitas air dan kuantitas air.
kebutuhan pelanggan.
50
c. Sistem Pengiriman
pemakai. Dalam hal ini meliputi proses pengiriman air bersih dari
pelayanan.
51
masyarakat.
ditetapkan.
pelayanan.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara
1990).
kuantitatif yaitu:
1) Kriteria Umum:
a. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah, serta tidak
terlalu luas.
b. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu
umum.
c. Data yang digunakan luas fakta-fakta yang terpercaya dan bukan
merupakan opini.
d. Standa yang digunakan untuk membuat perbandingan harus
mempunyai validitas.
e. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian
dilakukan.
f. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam
mengumpulkan data maupun dalam menganalisa serta studi
kepustakaan yang dilakukan.
53
54
2) Kriteria Khusus
a. Prinsip-prinsip atau pun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai
(value)
b. Fakta-fakta atau pun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai
masalah status.
c. Sifat penelitian ex post facto, karena itu tidak ada control terhadap
variabel dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi
terhadap variabel.
proses sifat dan analisa datanya penelitian ini termasuk riset deskriptif yang
C. Variabel Penelitian
a. Populasi
b. Sampel
berikut:
56
⎛ 14882 ⎞
1. Kecamatan Banyumanik :⎜ × 100 ⎟180% = 87 responden
⎝ 30650 ⎠
⎛ 6089 ⎞
2. Kecamatan Candisari :⎜ × 100 ⎟180% = 35 responden
⎝ 30650 ⎠
⎛ 7229 ⎞
3. Kecamatan Gajah Mungkur :⎜ × 100 ⎟180% = 42 responden
⎝ 30650 ⎠
⎛ 1925 ⎞
4. Kecamatan Tembalang :⎜ × 100 ⎟180% = 11 responden
⎝ 30650 ⎠
⎛ 585 ⎞
5. Kecamatan GunungPati :⎜ × 100 ⎟180% = 5 responden
⎝ 30650 ⎠
yang dapat diamati (Azwar, 1997:74). Definisi variabel dalam penelitian ini
kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan mengenai pelayanan yang
maka pelanggan akan kecewa, namun bila sesuai dengan harapan, pelanggan
akan puas dan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.
kualitas pelayanan.
kinerja yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Kurang Sesuai (KS) dan
jawaban.
skor pada setiap pernyataan bergerak dari nilai empat untuk jawaban
sangat sesuai, nilai tiga untuk jawaban sesuai, nilai dua untuk jawaban
Tabel 3.1.
Distribusi nilai angket Kepuasan Pelanggan Terhadap
Kualitas Pelayanan
Tabel 3.2.
Blue print angket kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan
2) Wawancara
pertanyaan tersebut.
a. Validitas :
data yang akurat (tepat) dan cermat sesuai dengan fungsi ukurnya. Suatu
Sebaliknya tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan
2003:173)
sejauhmana tes mengungkap suatu trait atau konstrak teoritik yang hendak
korelasi antara skor butir (X) dengan skor total (Y) menggunakan rumus
(ΣX )(ΣY )
(ΣXY ) −
r xy = N
2 2
( ΣX ) ( ΣY )
{(ΣX ) −
2
}{(ΣY 2 ) − }
N N
------------------- (1)
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi X dan Y
N = Jumlah subjek
X = Jumlah skor soal
Y = jumlah skor total (Arikunto, 2002:146)
0,40.
Adapun item butir yang valid yaitu 18, 35, 52, 69, 86, 2, 19, 36, 53, 70, 88,
20, 37, 54, 71, 4, 21, 38, 55, 72, 5, 22, 39, 56, 73, 6, 40, 57, 74, 7, 24, 41,
58, 75, 8, 25, 42, 59, 76, 9, 26, 43, 60, 77, 27, 44, 61, 78, 11, 28, 62, 79,
62
12, 46, 63, 80, 47, 64, 81, 14, 31, 48, 65, 82, 15, 32, 49, 83, 16, 33, 50, 84,
89, 17, 34, 51, 68 dan item butir yang dinyatakan gugur yaitu 1, 87, 3, 23,
10, 45, 29, 13, 30, 66, 67, 85. Sehingga item valid yang digunakan untuk
Tabel 3.3
Penyebaran item valid dan tidak valid kepuasan pelanggan terhadap
kualitas pelayanan
Jumlah
No Aspek-aspek Nomor Item
item
1. Kualitas produk (1),18,35,52,69,86 6
2. Serviceability 2,19,36,53,70,(87),88 7
3. Sistem pengiriman (3),20,37,54,71 5
4. prosedur pelayanan 4,21,38,55,72 5
5. persyaratan pelayanan 5,22,39,56,73 5
kejelasan petugas
6. 6,(23),40,57,74 5
pelayanan
Kedisiplinan petugas
7. 7,24,41,58,75 5
pelayanan
tanggung jawab
8. 8,25,42,59,76 5
petugas pelayanan
kemampuan petugas
9. 9,26,43,60,77 5
pelayanan
10 kecepatan pelayanan (10),27,44,61,78 5
keadilan mendapatkan
11 11,28,(45),62,79 5
pelayanan
kesopanan dan
12 12,(29),46,63,80 5
keramahan petugas
kewajaran biaya
13 (13),(30),47,64,81 5
pelayanan
kepastian biaya
14 14,31,48,65,82 5
pelayanan
kepastian jadwal
15 15,32,49,(66),83 5
pelayanan
Kenyamanan
16 16,33,50,(67),84,89 6
Lingkungan
17 Keamanan Lingkungan 17,34,51,68,(85) 5
Total 89 89
63
memberi hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran ulang pada
dengan rumus:
⎧ K ⎫ ⎧ Σ ab 2 ⎫
r11 = ⎨ ⎬ ⎨1 − ⎬
⎩ K − 1⎭ ⎩ at 2 ⎭
-------------------------------------------- (2)
Keterangan :
tidak reliabel.
64
diperoleh mempunyai nilai alpha mendekati angka 1,00 maka hasil analisis
analisis statistik. Analisis ini digunakan dengan alasan bahwa analisis statistik
yang bersifat objektif dan universal, artinya dapat digunakan hampir pada
terhadap penilaian IKP yaitu antara 25- 100 maka hasil penilaian tersebut
diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:
Indeks Kepuasan x 25
----------------------------- (5)
Nilai rata-rata Indeks kepuasan pelanggan terhadap kualitas
Tabel 3.4
Interval Nilai Persepsi, Interval Konversi IKP, Mutu pelayanan dan
Kinerja Unit Pelayanan.
persiapan sampai analisis dengan teknik dan metode yang telah ditentukan. Maka
B. Persiapan Penelitian
menekankan pada bidang usaha air bukan terletak pada tujuan meraih laba,
atau PDAM Kota Semarang berganti nama menjadi PDAM Tirta Moedal
Kota Semarang. Moedal adalah nama daerah letak sumber air tertua yang
66
67
staf, selain itu juga dibagi menjadi berbagai bidang termasuk bidang
dan evaluasi, bagian produksi I, bagian produksi II, bagian transmisi dan
2. Proses Perijinan
Peneliti.
C. Pelaksanaan Penelitian
D. Hasil Penelitian
pinjaman dan lainnya. Gambaran dari responden tersebut agar lebih jelas
kualitas pelayanan dinilai C dalam kategori kurang baik atau kurang puas,
halaman 151.
dapat dilihat dari kriteria yang dihitung dengan cara sebagai berikut:
seseorang apabila suatu kinerja / produk / tujuan yang ada telah sesuai
Tabel 4.1
Interval untuk Indeks Kepuasan pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan
Nilai Interval
Kualitas
No konversi atau Kategori
Pelayanan
persentase
1 25 – 43,75 D Tidak Baik / Tidak Puas
Kurang Baik / Kurang
2 43,76 – 62,50 C
Puas
3 62,51 – 81,25 B Baik / Puas
4 81,26 - 100 A Sangat baik / Sangat Puas
Tabel 4.2
Rata-rata tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan
Nilai
Kualitas
No Unsur Pelayanan Interval Kategori
Pelayanan
Konversi
Keamanan
64.03
Kenyaman
Lingkungan
58.85
Kepastian Jadwal
62.36
Kepastian Biaya
Unsur-unsur Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan
62.32
Kewajaran biaya
68.26
Kesopanan dan
keramahan
68.3
Keadilan Pelayanan
64.09
Kecepatan
Pelayanan
Gambar 4.1
61.91
Kemampuan
Petugas
67
61.36
Tanggung Jawab
Petugas
59.17
Kedisiplinan Petugas
65.17
Kejelasan Petugas
66.97
Persyratan
Pelayanan
58.94
Prosedur Pelayanan
47.95
Sistem pengiriman
59.69
Serviceaility
65.31
kualitas produk
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Tingkat kepuasan
67
berikut :
a. Kualitas Produk
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Tentang Kualitas Produk
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 12 6,67
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 55 30,56
3 62,51 – 81,25 Baik 105 58,33
4 81,26 - 100 Sangat Baik 8 4,44
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
pelanggan atau 6,67 yang menyatakan kualitas produk tidak baik dan
b. Serviceability
berikut ini:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Tentang Serviceability
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 15 8,33
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 105 58,33
3 62,51 – 81,25 Baik 49 27,23
4 81,26 - 100 Sangat Baik 11 6,1
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
sangat baik.
c. Sistem Pengiriman
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Tentang Sistem Pengiriman
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 88 48,89
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 77 42,78
3 62,51 – 81,25 Baik 12 6,67
4 81,26 - 100 Sangat Baik 3 1,67
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
69
d. Prosedur Pelayanan
tabel berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Tentang Prosedur Pelayanan
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 21 11,67
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 92 51,1
3 62,51 – 81,25 Baik 64 35,56
4 81,26 - 100 Sangat Baik 3 1,67
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
e. Persyaratan Pelayanan
berikut:
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Tentang Persyaratan Pelayanan
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 2 1,11
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 51 28,33
3 62,51 – 81,25 Baik 114 63,33
4 81,26 - 100 Sangat Baik 13 7,2
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
f. Kejelasan petugas
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Tentang Kejelasan Petugas
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 18 10
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 70 38,89
3 62,51 – 81,25 Baik 80 44,44
4 81,26 - 100 Sangat Baik 12 6,67
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
g. Kedisiplinan petugas
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Tentang Kedisiplinan Petugas
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 21 11,67
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 90 50
3 62,51 – 81,25 Baik 60 33,33
4 81,26 - 100 Sangat Baik 9 5
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Tentang Tanggung Jawab Petugas
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 13 7,22
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 80 44,45
3 62,51 – 81,25 Baik 79 43,89,
4 81,26 - 100 Sangat Baik 8 4,45
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
i. Kemampuan Petugas
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Tentang Kemampuan Petugas
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 11 6,11
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 85 47,22
3 62,51 – 81,25 Baik 75 41,66
4 81,26 - 100 Sangat Baik 9 5
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
j. Kecepatan Pelayanan
Tabel 4.12
Distribusi Frekuensi Tentang Kecepatan Pelayanan
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 23 12,78
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 69 38,33
3 62,51 – 81,25 Baik 78 43,33
4 81,26 - 100 Sangat Baik 10 5,56
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
k. Keadilan pelayanan
Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Tentang Keadilan Pelayanan
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 10 5,56
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 65 36,11
3 62,51 – 81,25 Baik 88 48,89
4 81,26 - 100 Sangat Baik 17 9,44
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Tentang Kesopanan dan Keramahan Petugas
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 23 12,78
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 63 35
3 62,51 – 81,25 Baik 83 46,11
4 81,26 - 100 Sangat Baik 11 6,11
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
m. Kewajaran Biaya
Tabel 4.15
Distribusi Frekuensi Tentang Sistem Pengiriman
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 20 11,11
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 73 40,56
3 62,51 – 81,25 Baik 71 39,44
4 81,26 - 100 Sangat Baik 16 8,89
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
n. Kepastian Biaya
Tabel 4.16
Distribusi Frekuensi Tentang Kepastian Biaya
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 14 7,78
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 83 46,11
3 62,51 – 81,25 Baik 74 41,11
4 81,26 - 100 Sangat Baik 9 5
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
o. Kepastian Jadwal
Tabel 4.17
Distribusi Frekuensi Tentang Kepastian Jadwal
No Interval Kriteria f %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 33 18,33
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 90 50
3 62,51 – 81,25 Baik 52 28,89
4 81,26 - 100 Sangat Baik 5 2,78
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
p. Kenyamanan Lingkungan
Tabel 4.18
Distribusi Frekuensi Tentang Kenyamanan Lingkungan
No Interval Kriteria F %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 5 2,78
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 75 41,67
3 62,51 – 81,25 Baik 89 49,44
4 81,26 - 100 Sangat Baik 11 6,11
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
q. Keamanan Lingkungan
Tabel 4.19
Distribusi Frekuensi Tentang Keamanan Lingkungan
No Interval Kriteria F %
1 25 – 43,75 Tidak Baik 7 3,89
2 43,76 – 62,50 Kurang Baik 73 40,56
3 62,51 – 81,25 Baik 86 47,78
4 81,26 - 100 Sangat Baik 14 7,78
Jumlah 180 100
Sumber: Hasil Penelitian 2006
3. Hasil Wawancara
a. Kualitas Produk
yang bisa berupa air, pipa ataupun meteran dari PDAM sudah pada
b. Sistem Pengiriman
selalu saja pelanggan mengeluh airnya sering macet dan tidak pernah
lancar satu hari penuh. Responden yang mengaku 6 bulan air dari
PDAM tidak menyala, dan saat ini pelanggan menerima air dua hari
sekali atau tiga hari sekali. Terdapat daerah yang setiap hari airnya
mengalir tetapi aliran airnya kecil tidak deras dan bila hari minggu
c. Serviceability
d. Prosedur Pelayanan.
belit, sistem pembayaran yang tidak efektif dapat menyita waktu dan
e. Persyaratan Pelayanan
melayani, tetapi ada pula yang menjawab kurang baik karena tidak
tepat waktu saat janji dengan pelanggan dan terdapat petugas yang
sering terjadi dan tidak ada keterangan yang jelas sebelum pemadaman
pada layanan rekening sudah baik tetapi ada beberapa kesalahan yang
oleh petugas meteran diakui oleh pihak PDAM karena faktor sifat
fikiran, pagar rumah pelanggan tinggi atau ada anjing galak sehingga
petugas berkurang.
j. Kecepatan Pelayanan.
depan kasir sehingga pelanggan yang datang terlebih dahulu, dia yang
pertama dipanggil.
rekening tidak pernah menunjukkan raut muka yang seram dan saat
m. Kewajaran Biaya
n. Kepastian Biaya.
sesuai dengan angka stan meter dan penggunaan air. Walaupun ada
pengecekan ulang atau yang biasa disebut test meter dari PDAM bila
meter harus bayar lagi. Kemudian ada pelanggan yang tidak mengerti
sehari ataupun tiga hari sekali. Ada pula pelanggan yang mengeluh
s. Kepuasan Pelanggan
E. PEMBAHASAN
perusahaan yang bersifat public utility, hal ini berarti penekanan pada tujuan
yang bukan meraih laba, tetapi tujuan utama adalah memberikan pelayanan
menurut Kotler (2002:42) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
kinerja atau hasil dari suatu produk dan harapan-harapannya. Maka, untuk
pada hasil uji coba instrumen item dengan koefisien validitas lebih dari 0,4
diperoleh 77 item valid dari 89 item, dan reliabilitas alpha diperoleh 0,971
yang berarti reliabel karena mendekati angka 1,00 sehingga dapat digunakan
sampel responden sejumlah 180 pelanggan pada rata-rata umur lebih dari 20
62,25% yang berarti kualitas pelayanan termasuk pada nilai C atau dalam
kategori kinerja unit pelayanan yang kurang baik. Hal ini diperjelas oleh
Gunarto seorang anggota dewan pakar LP2K dalam suara merdeka (2006)
PDAM kota Semarang terbilang buruk dengan indeks kinerja perusahaan yang
hanya mencapai angka 48 dari skor tertinggi dalam parameter kinerja adalah
87
100, salah satu penyebabnya adalah tingkat kebocoran air pada tahun 2005
mencapai 61,30%.
PDAM. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Kurt dan Clow dalam
secara langsung dipengaruhi oleh persepsi pelanggan akan nilai perasaan puas
atau tidak puas dalam relasinya dengan perusahaan dan produk serta jasa yang
setiap unsur. 17 unsur yang diungkap dalam penelitian ini terdapat 9 unsur
kepastian jadwal pelayanan dan terdapat 8 unsur yang dinyatakan baik yaitu
Maka, 9 unsur yang masih kurang baik sebaiknya ada perbaikan menuju
45) menunjukkan bahwa walaupun para pelanggan tidak puas terhadap satu
dari setiap empat pembelian, kurang dari 5% pelanggan yang tidak puas akan
mengeluh.
Dari 17 unsur yang diteliti, sistem pengiriman air adalah unsur dengan
yang sesuai dengan jadwal yaitu selama 24 jam sehari tetapi dari hasil
wawancara yang telah dilakukan sebagian besar pelanggan menerima air dua
hari sekali itu pun mengalirnya tidak beraturan kadang siang hari bahkan ada
wilayah yang dialiri air pada malam hari dan ada pula pelanggan yang pernah
Tengah, dan sebagian Semarang Timur kesulitan air bersih. Kondisi ini
dimulai sejak Kamis (3/8) hingga Sabtu (5/8) lantaran instalasi pengolahan air
Kudu Semarang tidak mendapat pasokan air. Berita tentang kemacetan air
juga dipaparkan oleh Kompas bahwa Sejak tiga hari lalu sampai hari ini,
Jumat (24/11), warga Kota Semarang, bagian atas kekurangan air bersih. Pada
hari pertama, air PDAM mengalir sangat kecil. Sebagai gambaran, untuk
mengisi satu ember isi 20 liter membutuhkan waktu hampir dua jam. Tetapi
89
hal yang menyebabkan distribusi air tidak lancar menurut keterangan dari
petugas PDAM adalah letak topografi wilayah yang naik turun, hal ini juga
persoalan aliran itu terkait dengan faktor topografi, PDAM harus melakukan
rata-rata 58,85% yaitu pada kategori kurang baik. Berarti pelanggan tidak puas
BBA PDAM sebagai direktur umum PDAM kota Semarang pada suara
merdeka cyber news (2006) sebenarnya sudah menyusun daftar tentang durasi
Gisiksari, Bulu Stalan, Lemah Gempal, Magersari dan Sadewa bisa 14 jam
sehari. Di daerah Bukit Kencana Jaya misalnya, baru bisa 2 jam tiap dua hari
sedangkan air adalah kebutuhan yang sangat mendesak bila harus bergilir
artinya pada kategori kurang baik karena rata-rata nilainya 58,94%. Setelah
90
dicek ulang dengan wawancara ada pelanggan yang mengeluh bila ingin
persyaratan buka rekening enam hari kemudian air bisa terdistribusikan tetapi
penelitian menilainya kurang baik yaitu pada rata-rata 59,69% dan sebanyak
mengetahui hal tersebut, berarti tidak ada sosialisasi yang jelas dari PDAM.
Seharusnya bila ada keluhan dari pelanggan segera diberikan solusi atau jalan
tambahan, misalnya bila air tidak bisa mengalir beberapa minggu ada
mobil tangki air apalagi penyedia air melalui mobil tangki tidak dari pihak
Nongkosawit, Gunung Pati, Semarang, antre air bersih bantuan dari PDAM
dan tidak percaya diri karena diperkirakan diantara karyawan belum muncul
budaya kompetisi untuk meraih prestasi karena tidak adanya insentif yang
karyawan yaitu gaji pegawai PDAM sudah lebih besar dibanding PNS dengan
golongan yang sama, bila di perusahaan lain hanya sampai gaji ke tigabelas, di
jawab petugas pelayanan juga dinilai kurang baik dengan rata-rata 61,36%.
Dari cek ulang melalui wawancara persepsi yang buruk mengenai tanggung
jawab petugas ini dinilai dari seringnya kekeliruan petugas pencatat meteran
sehingga pelanggan harus membayar lebih banyak. Hal ini memang diakui
oleh pegawai PDAM yang menyatakan bahwa banyak petugas yang salah
baca dikarenakan kaca meteran yang sudah buram atau dirumah tersebut
atau disesuaikan dengan bulan kemarin. Pada Suara merdeka (2006) mengulas
bahwa kinerja para karyawan itu memang rendah, selain itu, para petugas
pencatat meter air, baru bisa mencatat sekitar 85 % pelanggan. Padahal paling
biaya yang harus dibayar pelanggan. Menurut hasil penelitian nilai rata-
ratanya 62,36% yaitu pada kategori kurang baik. Sebagian besar pelanggan
merasa kecewa dengan uang yang sia-sia dikeluarkan untuk hasil yang tidak
pasti karena jumlah pembayaran tidak sesuai dengan pemakaian air atau angka
dalam stan meter. Ada pula pelanggan yang tidak tahu mengenai uang sampah
yang setiap bulan ada pada rekening air karena tidak ada petugas sampahnya
pelayanan yang dihasilkan oleh PDAM tidak bisa memberikan penilaian yang
air dengan kualitas dan kuantitas yang cukup dengan harga yang terjangkau.
dilakukan PDAM yaitu pelanggan yang tidak mampu membayar tiap bulannya
boleh dicicil tetapi ironisnya bila pelanggan menunggak tiga bulan maka
layanan akan ditutup dan bila ingin mendapatkan air kembali harus buka
rekening dengan biaya yang sangat tinggi tidak sesuai dengan hasil pelayanan.
Bagi pelanggan kualitas produk PDAM yang berupa air sudah pada
menyatakan bahwa airnya jernih walaupun kadang berbau kaforit. Tetapi bagi
pandangan pelanggan sudah pada kategori kinerja yang baik dengan nilai rata-
rata 66,97%. Tidak ada persyaratan yang memberatkan pelanggan saat ingin
dinilai baik dengan nilai 65,17%. Setiap petugas selalu mengenakan uniform
dinilai baik dengan angka 64,09% terlihat dari pembayaran rekening yang
keadilan yang baik tanpa membedakan status sosial, jenis kelamin dan lain
petugas melalui tutur kata yang halus dan mengucapkan permisi saat masuk ke
dalam rumah pelanggan untuk melihat stan meter sehingga nilai yang
unsur tersebut pada kategori baik. Hal tersebut seiring dengan pernyataan
karena terdapat kursi dan kipas angin. Pelayanan keamanan untuk pelanggan
Pada 17 unsur yang termasuk pada kategori nilai A yang berarti sangat
baik atau sangat puas, B yang berarti baik atau puas, C yang berarti kurang
baik atau kurang puas dan D yang berarti Tidak baik atau tidak puas bisa
Gambar 4.2
Bagan unsur yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap
kualitas pelayanan PDAM
hal pokok yang menentukan apakah harapan pelanggan telah terpenuhi demi
atau ketidakpuasan akan suatu produk atau jasa adalah akhir dari proses
pemakaian air dengan jumlah uang yang harus dibayarkan. Hal ini disebabkan
sesuai dengan hasil yang dirasakan. Unsur lain yang dipersepsikan kurang
96
seharusnya hal ini menjadi perhatian pihak PDAM karena menurut Tjiptono
PDAM tolak ukur kualitas pelayanan ditinjau dari 17 aspek yaitu kualitas
aspek-aspek yang ada dalam produk dan jasa tersebut. Persepsi menurut Amir
diterima alat sensor (mata, kulit, lidah, telinga dan hidung) yang kemudian
kinerja yang bakal diterima pengguna produk” (Woodruff dkk dalam Tjiptono
mengevaluasi kinerja aktual dari produk dan jasa yang telah diterima. Dari hal
mempunyai dua pengertian yaitu yang Pertama, apa yang pelanggan yakini
akan terjadi pada saat layanan disampaikan. Kedua, apa yang diinginkan
pelanggan PDAM saat ini, air dapat mengalir setiap hari sehingga bisa
stan meter secara otomatis sehingga bisa meminimalkan kesalahan atau saat
kenyataannya air mengalir hanya dua hari sekali. Dari evaluasi yang dilakukan
dan jasa tidak sesuai dengan harapan disebut sebagai diskonfimasi negatif,
positif.
sesuai dengan pendapat Amir (2005:130) perasaan emosi itu muncul ketika
Pengertian dari perasaan emosi adalah suatu keadaan jiwa sebagai akibat
menyeluruh
puas dengan tindakan atau jawaban dari PDAM pelanggan akan cenderung
menututup rekening dan berpindah pada penyedia jasa lainnya. Tetapi lain
air yang sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga bila pelanggan tidak puas
Pengaruh dari perasaan senang menggunakan produk dan jasa PDAM dapat
Sedangkan pelanggan yang dalam keadaan netral mengangap produk dan jasa
yang diterima tidak memberikan rasa puas namun produk dan jasa tersebut
kepuasan yang kuat bila pelanggan mengalami kinerja jauh lebih unggul dari
Persepsi
Ekspektansi bagaimana Evaluasi atas kinerja
produk /jasa seharusnya aktual produk atau jasa
Ketidakpuasan Kepuasan
pelanggan Tetap pelanggan
Pengaduan Merekomend
Tetap asikan
kepada orang
Mencabut lain
langganan Tetap
Learned
Healplesness
Gambar 4.3
Bagan dinamika psikologis kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan
102
lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap
tidak efektif dan tidak efisien, terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
dan kenyataan yang diterima. Selain faktor kognitif yang terlibat dalam
Apabila pelanggan sudah merasa tidak loyal dengan produk atau jasa
suatu perusahaan maka pelanggan akan pindah ke perusahaan lain yang bisa
memenuhi harapan. Dalam hal ini pelanggan PDAM tidak mempunyai pilihan
Bila hanya satu agen perusahaan, baik pemerintah maupun sektor swasta, yang
kelihatan (http://www.deliveri.org/guidelines/misc/proj_papers/pp_m3i.ht).
Sehingga yang terjadi pada pelanggan apabila merasakan tidak puas atas
103
dengan harapan atau diskonfirmasi negatif yang akan merujuk pada perasaan
Dalam hal ini unsur-unsur PDAM yang sesuai antara kinerja aktual
dengan harapan atau diskonfimasi positif yang akan merujuk pada kepuasan
BAB V
A. SIMPULAN
hari.
menyita waktu.
pelanggan.
tidak sesuai dengan angka dalam stan meter, ada biaya tambahan
jernih, bersih dan sehat. Pipa dan meteran air dalam kondisi baik.
69
pelanggan.
identitas.
B. SARAN
1. Bagi PDAM
Sebaiknya meneliti dengan cakupan wilayah yang lebih luas tidak hanya
disalah satu cabang PDAM namun pada pelanggan PDAM yang ada di
DAFTAR PUSTAKA
Dharmmesta, Basu Swasta dan Hani Handoko. Edisi Pertama. 1997. Manajemen
Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE
Haryanti, K dan Hadi, S. 2000. Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan dan Nilai
Konsumen dengan Kepuasan Konsumen. Psikodimensia kajian Ilmiah
Psikologis Vol. 1. Semarang
ICH. 2006. Lima Puluh Ribu Pelanggan Tidak Mendapat Air Bersih.
http://www.kompas.co.id/ver1/nasional/0608/03/184910.htm
(Diakses Tanggal 26 Desember 2006)
68
Kumoro, Heru sri. 2006. Warga Semarang Masih Kesulitan Air Bersih. Kompas
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0610/13/jateng/42973.htm
Diakses tanggal 26 Desember 2006
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Edisi Pertama. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan
Praktik. Jakarta: Salemba Empat.
Peter, J. Paul dan Jerry C Olson. 1996. Edisi Keempat. Consumer Behavior
(perilaku konsumen dan strategi pemasaran). Jakarta: Erlangga.
Susanto, Ichwan. 2006. Warga Semarang Atas Kesulitas Air Bersih. Kompas
cybernews
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0610/13/jateng/42973.htm
Diakses tanggal 26 Desember 2006
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Gholia
Indonesia.
2006. Standar pelayanan Minimal Perusahaan Daerah Air Minum Kota Semarang.
2006. 615% Produksi PDAM Bocor. Kamis, 9 Maret 2006. Suara Merdeka.
71
Eka Wulansari
72
B. PENDAPAT RESPONDEN
Berikan tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kenyataan
yang anda alami.
Keterangan :
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
KS = Kurang Sesuai
TS = Tidak Sesuai
73
JAWABAN
No PERNYATAAN
SS S KS S
1. Kondisi air yang diterima tidak berbau kaforit. SS S KS S
2. PDAM cepat dan tanggap dalam melayani sambungan baru. SS S KS S
3. Distribusi air tidak pernah macet. SS S KS S
Prosedur pada pelayanan sambungan baru tidak berbelit-belit
4. SS S KS S
dan mudah dipahami.
Bila ingin mendapat sambung baru harus memenuhi persyaratan
seperti mengisi formulir, foto copy pemohon, foto copy PBB tahun
5. SS S KS S
terakhir dan gambar denah lokasi sehingga pelanggan bisa cepat
mendapatkan pelayanan tersebut.
Petugas pengontrol meteran selalu mengenakan tanda pengenal
6. yang jelas mengenai nama, jabatan, kewenangan dan tanggung SS S KS S
jawab.
Petugas selalu tepat waktu dalam melayani pelanggan seperti
7. SS S KS S
memberi jawaban atas pengaduan pelanggan.
8. Petugas bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan. SS S KS S
PDAM memiliki tenaga kerja yang professional sehingga setiap
9. permasalahan yang berhubungan dengan PDAM bisa diatasi SS S KS S
dengan baik.
10. Pengaduan pelanggan segera ditanggapi oleh PDAM. SS S KS S
11. Pelayanan pada pelanggan tidak membedakan status sosial. SS S KS S
12. Petugas bersikap ramah dan sopan pada pelanggan. SS S KS S
Biaya yang dikeluarkan untuk air terjangkau oleh pelanggan.
13. SS S KS S
Biaya yang dikeluarkan untuk air terjangkau oleh pelanggan.
PDAM selalu memberikan laporan transparasi dana yang
14. SS S KS S
dikeluarkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan air.
Pelanggan mendapat sabungan baru sesuai waktu yang telah
15. ditetapkan yaitu 6 hari kerja setelah lunas membayar SS S KS S
persyaratan.
16. Ruang pelayanan tertata bersih, rapih dan teratur. SS S KS S
Pelanggan merasa tenang dan aman saat melakukan prosedur
17. SS S KS S
pelayanan.
18. Air yang diterima tidak berbau amis SS S KS S
19. PDAM menyediakan pelayanan permintaan tutup sementara dan SS S KS S
74
GAMBARAN RESPONDEN
Gambaran responden menurut umur
HASIL WAWANCARA
WH6 T :Menurut Ibu hal seperti itu petugas bisa Petugas tidak
tanggung jawab dengan pekerjaannya dapat
tidak? bertanggung
J :Wah, ya ngak bisa tanggung jawab jawab dengan
harus nyakan tiap bulan dicatat baik.
99
meterannya.
WH7 T :Ibu sudah mengecek sendiri angka
dalam meteran sesuai dengan harga
rekening
J :Iya sesuai, sama.
WH8 T :Soal biaya airnya menurut ibu - Biaya air mahal.
bagaimana?
J :Termasuk mahal ya, dengan harga
segitu. Makanya saya kurangi
penggunaan airnya.
WH9 T :Kalo ibu membayar rekening tempat Tempat
pembayarannya bagaimana bu, pelayanan
merasa nyaman dan aman tidak? nyaman dan
J :Baik, nyaman kok mbak aman.
WH10 T :Kalo ada permasalahan air macet atau PDAM tidak bisa
pipa bocor, pernah dapat informasi mmberikan
dari PDAM langsung atau informasi yag
pemberitahuan dikoran. jelas.
J :Ngak pernah ada informasi, kalo dikoran
juga belum pernah tahu. Kalo PLN itu
mati bergilir daerah mana aja pernah
baca tapi kalo PDAM kok gak pernah
tahu ya.
WH11 T :Waktu buka rekening prosedurnya sulit
tidak bu?
J :Saya kan sudah lama jadi waktu itu
biasa saja, tapi saya dengar dari
tetangga saat ini belum bisa
mengalirkan dahulu.
WH12 T :Berapa hari air bisa mengalir kerumah Prosedur
ibu pelayanan lama.
J :Dua minggu kalo ngak salah.
WH13 T :Persyaraan yang dibutuhkan untuk Persyaratan
mendapat pelayanan bagaimana pelayanan
menyulitkan tidak mudah didapat.
J :Ngak,Cuma foto copy KTP, Foto copy
sertifikat rumah itu saja .
100
KARTU KONSEP
Kualitas Produk
WA5 : Air Aman, jernih walaupun bau kaforit tidak menjadi masalah.
WB6 : Air Jernih sesekali bau kaforit.
WB6 : Ketakuan meminum air yang berbau kaforit.
WC8 : Airnya jernih
WE2 : Air Keruh dan berbau kaforit.
WE3 : Kualitas air tidak terlalu mengganggu.
WF4 : Kualitas air kotor dn berbau
WG2 : Kualitas air jernih, terkadang berbau kaforit.
WG3 : Kondisi air tidak bermasalah.
WC7 : Perputaran tidak menentu
WP12 : Pencatatan tidak bisa secara otomatis hanya bisa manual.
Sistem Pendistribusian
WP7 : Sistem pendistribusian harus digilir.
WP7 : Pendistribusian air tidak merata karena letak topografi wilayah naik turun
WA1 :Air tidak lancar
WA2 : 2 hari air tidak mengalir.
WA4 : Pendistribusian air kurang puas
WB1 : Air Macet sampai 6 bulan tidak mengalir.
WB2 : Pernah air baru mengalir 4 hari.
WC8 : Air sama sekali tidak lancar.
WD3 : Perpindahan musim kemarau ke musim penghujan selalu macet.
WE4 : Air tidak mengalir sudah 3 minggu.
WF1 : Air tidak lancar mengalir.
WG4 : Pendistribusian air dua hari sekali.
WG6 : Air pernah macet sampai 2 minggu.
WH2 : Air mengalir dua hari sekali, sehari mengalir sehari mati.
WH14 : Hal yang tidak puas tentang pendistribuasian air.
104
Serviceability
WP2 : Pengaduan bersifat non tehnik dan tehnik.
WP2 : Jumlah pengaduan non tehnik setiap bulan terdapat 50-60.
WP8 : Pelayanan diusahakan sebaik mungkin.
WP9 : Pengaduan tehnik berupa air mati dan pipa bocor.
WP10 : Pengaduan yang diterima diserahkan pada bagian tehnik.
WP4 : Jarang pelaggan yang menutup rekening
WA2 : Pihak PDAM tidak mencari jalan keluar untuk mengganti air yang mati.
WC6 : PDAM tidak merespon dengan baik pengaduan dari pelanggan.
WD1 : Pelayanan masih kacau.
WD1 : PDAM kurang sosialisasi tentang kebijaksanaan dengan pelanggan.
WH10 : PDM tidak memberikan informasi yang jelas.
Prosedur pelayanan
WC1 : Sistem pembayaran tidak efektif menyita waktu
WF9 : Pelayanan buka rekening tidak cepat.
WG12 : Prosedur pelayanan berbelit-belit
WH12 : Prosedur pelayanan lambat.
Persyaratan pelayanan
WA11 : Persyaratan tidak membebani / mudah dipenuhi.
WH13 : Persyaratan pelayanan mudah didapatkan.
Kecepatan pelayanan.
WB5 : Penanganan pengaduan lama
WF7 : Pelayanan cepat.
WG8 : Tanggapan pengaduan lama tidak secepatnya.
Kenyamanan lingkungan
WA6 : Tempat pembayaran rekening mudah dijangkau.
WB8 : Lingkungan pelayanan sudah bagus.
WE10 : Lingkungan pelayanan nyaman
WF7 : Tempat pelayanan nyaman.
WF7 : Kamar mandi kurang terawatt
WG17 : Lingkungan pembayaran rekening nyaman
WH8 : Tempat pelayanan nyaman
WI7 : Lingkungan PDAM terasa adem.
Keamanan lingkungan.
WE10 : Lingkungan pelayanan aman
WG 19 : Lingkungan pembayaran rekening aman.
WH8 : Tempat pelayanan aman
Kepuasan pelanggan
WA1 : Pelayanannya banyak yang kurang puas.
WF10 : Kurang puas dengan pelayanan PDAM terutama kelancaran air.
WG20 : Tidak puas dengan PDAM terutama pendistribusian air.
WH14 : Pelanggan merasa puas 60%
WH15 : Hal yang tidak memuaskan tentang pendistribusian air.
109