You are on page 1of 5

PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN MANCA NEGARA

EKSPRESIONISME- FAUVISME -KUBISME

A. EKSPRESIONISME
1.Pengertian

Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi


kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam
karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih
menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.

Ekspresionisme juga didefinisikan sebagai kebebasan distorsi bentuk


dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang
biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Ekspresionisme
menjajagi jiwa dan menemukan ` Sturm und Drang' dan pancarannya keluar
merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.
Tokoh pelukis Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi (Soegeng
Toekio, 1987:40).
2.Sejarah
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa "Art is an
expression of human feeling" atau seni adalah suatu pengungkapan dari
perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang
dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni
adalah pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion
). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah
pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang
hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan ( images )
(The Liang Gie, 1976:75).

EKSPRESIONISME-FAUVISME –KUBISME1oleh KELOMPOK 3


3.Ciri-ciri
Pengungkapan berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images
warna, garis, dan kata. Mengungkapkan bagi seseorang berarti
menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah
keluar.

Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat:
"Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah
mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan
pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam
kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain
mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni (The Liang Gie,
1976:76).
4.Pengaruh

5. Tokoh
 Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine

 Norwegia: Edvard Munch

 Swiss: Carl Eugen Keel

 Indonesia: Affandi
B. FAUVISME
1.Pengertian

Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana


yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis
berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam
justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam
tersebut.

Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul
Gauguin kepada Paul Sérusier:

EKSPRESIONISME-FAUVISME –KUBISME2oleh KELOMPOK 3


"How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow, rather blue,
paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion."

"Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu


tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan
ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion."

Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis,
seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara
emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa
bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan
warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.

Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa


mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah
dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.

Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang


telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam
aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka
tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada
masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.

2.Sejarah
3.Ciri-ciri
Fauvisme tumbuh dari Pointillisme dan Post-Impresionisme, tetapi dicirikan oleh lebih
primitif dan kurang naturalistik bentuk ekspresi. gaya Paul Gauguin dan dia
menggunakan warna adalah pengaruh yang sangat kuat.
fauvisme, memilik arti `binatang jalang'. Fauvisme adalah suatu
reaksi terhadap metodisme yang lamban dan tidak tepat dalam neo
impresionisme Seurat dan Signac. Fauvisme ini tidak berumur panjang
namun andilnya sebagai unsur pembebas dalam seni amat besar dan
menentukan
Ciri-ciri Fauvisme adalah pada "ketepatan bukan selalu
merupakan kebenaran
4.Pengaruh

EKSPRESIONISME-FAUVISME –KUBISME3oleh KELOMPOK 3


Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai
oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent
van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan
fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi
acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.

Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni
rupa modern berikutnya.

5.Tokoh
 Henri Matisse

 André Derain

 Georges Braque

 Albert Marquet

 Henri Manguin
C.KUBISME
1.Pengertian
Kubisme sebagai suatu aliran dalam seni lukis Kubis
mempergunakan shape-shape geometri (segi tiga, kubus, dan lain-lain)
dalam karya-karyanya, walaupun sebenarnya yang digambarkan adalah
figur manusia, binatang, ataupun tumbuh-tumbuhan. Artinya, oleh
seniman figur-figur tersebut dipecah-pecah menjadi susunan
bentuk-bentuk geometris
2.Sejarah

3.Ciri-ciri
Teknik yang digunakan adalah kolase yaitu
dengan menempel potongan kertas surat kabar, gambar-gambar poster dan
lain-lain. Dilihat secara keseluruhan karya-karya seperti ini
mempunyai kesan monumental, statis, kaku dalam keseluruhan

EKSPRESIONISME-FAUVISME –KUBISME4oleh KELOMPOK 3


komposisinya. Karya-karya kubisme dapat dilihat pada karya Pablo
Picasso, yang juga aterkenal sebagai Bapak Kubisme dan George Braque.
4.Pengaruh

5.Tokoh

D.KESIMPULAN

EKSPRESIONISME-FAUVISME –KUBISME5oleh KELOMPOK 3

You might also like