You are on page 1of 42

Assalamu’alaikum

Wr.Wb.
IPS
IPS GEOGRAFI
GEOGRAFI
TATA
TATA SURYA
SURYA DAN
DAN JAGAT
JAGAT RAYA
RAYA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ALAM
SEMESTA /
BUMI
PENJELASAN
TENTANG BUMI
Bumi adalah satu-satunya planet pada tata surya yang tampak
dapat mendukung kehidupan.

Kombinasi cairan air , atmosfer yang terdiri atas oksigen dan


nitrogen , dan pola cuaca yang dinamis memberikan unsur-
unsur dasar untuk beraneka distribusi kehidupan tumbuhan
dan hewan.

Selama lebih dari jutaan tahun bentuk daratan dan laut telah
berubah, gunung telah semakin tinggi atau longsor dan
daratan benua melintas bumi. Beberapa ilmuwan melihat
keseimbangan yang serasi terancam oleh kepadatan
penduduk.
Teori Pembentukan Alam
Semesta
Hingga Tahun 1928 banyak sekali teori bagaimana alam semesta ini
berawal, dari teori ada dengan seketika sampai teori radikal yang
mengatakan bahwa alam semesta tidak mempunyai awal maupun
akhir, tapi semua itu hanyalah sebuah asumsi dan sama sekali tidak
terbukti.  Tuan Hubble Pada tahun 1929 sedang mengamati ledakan
supernova, sinar yang super terang dari supernova itu membuatnya
sadar bahwa galaksi didekatnya semakin menjauh pada setiap
detiknya. Lalu dia mengamati frekuensi cahaya dari galaksi yang
menjauh itu, apa yang dia dapat sangat mengejutkan, frekuensinya
semakin menurun dan merubah warna cahaya galaksi itu menjadi
merah. Perubahan warna yang radikal itu membuktikan bahwa alam
semesta sedang memuai dengat sangat cepat!! Ketika itu dia
menyadari bahwa dahulu kala alam semesta pernah saling
berdekatan bahkan menyatu menjadi sebuah titik kecil, lalu energi
yang besar membuatnya memuai. Kemudian teori Big Bang mulai
diakui oleh dunia.
Awal di Dalam
Kehampaan
Para ilmuan memperkirakan bahwa sebelum terjadi Big Bang tidak ada
apa-apa, tidak ada materi dan energi, tidak ada ruang, bahkan tidak
ada Waktu. Lalu entah dari mana muncul sebuah titik energi kecil
yang kemudian energi ini memuai dan membesar kesegala penjuru,
terciptalah ruang dan waktu. Pada saat itu alam semesta hanya
dipenuhi oleh energi dan suhunya sangat panas.
Dua orang pegawai Bell Telephone bernama Tuan Penzias dan Tuan
Wilson sedang memperbaiki gangguan gelombang elektromagnetik
dengan antenanya, entah kenapa gelombang pengganggu ini tidak
juga hilang, bahkan setelah sarang dan kotoran burung pada
antenanya dibersihkan. Mereka menyadari bahwa gelombang
tesebut berasal dari angkasa (gelombang ini dinamakan CMB,
Cosmic Microwave Background) dan merupakan sebuah konsekuensi
dari terjadinya Big Bang. Ini membuktikan bahwa entah bagaimana
energi yang memenuhi alam semesta telah berubah menjadi materi
yaitu foton. Keberadaan CMB juga membuktikan bahwa materi
merupakan wujud lain dari energi, dan Rumus E=∆MC2 mendukung
hal itu.
Tetapi ada masalah lain, ketika alam
membentuk materi ia juga membentuk “sisi
jahat” dari materi pula, ANTIMATERI.
Jika keduanya bersentuhan maka materi
yang tercipta akan dikonversi kembali ke
energi secara utuh. Untunglah suhu yang
cukup panas pada waktu itu membuat
materi dan antimateri tidak bersentuhan
sama sekali. Saat itu alam telah
menciptakan atom pertama yaitu Hidrogen.
Pada saat itu suhu alam semesta tidak bisa
menciptakan unsur yang lebih berat dari
Hidrogen.
Kelahiran ke-103
Materi Pembentuk Alam
Seiring terciptanya materi maka tercipta pula gravitasi,
walaupun hidrogen memiliki masa yang teramat sangat
kecil tetap saja dia membelokkan ruang dan waktu
dengan kata lain memiliki gravitasi. Saat itu atom-atom
hidrogen telah memenuhi alam semesta tetapi gravitasi
mereka membuat mereka saling tarik menarik dan
membentuk sebuah bola hidrogen yang besar. Pada
suatu titik tertentu, inti bola hidrogen akan merasa
“pengap”, ketika suhu intinya sampai pada suatu titik
dimana reaksi thermonuklir bisa menopang dirinya
sendiri maka terciptalah “pabrik” pencipta 103 unsur
yang telah kita ketahui sampai saat ini, BINTANG.
Dua buah atom hidrogen akan membentuk satu buah atom
helium, dua buah atom helium membentuk satu buah
atom berium, dan seterusnya sampai pada terciptanya
atom besi. Besi merupakan unsur yang “unik” karena
suhu di inti bintang tidak mampu membuat besi
melakukan reaksi nuklir menjadi unsur yang lebih berat.
Lalu bagaimana unsur yang lebih berat seperti timbal,
emas dan perak terbentuk? Satu-satunya jalan adalah
kita membutuhkan suhu yang lebih panas dari suhu
didalam inti bintang, SUPERNOVA.
Suhu ketika supernova terjadi bisa mencapai jutaan
kali suhu didalam inti bintang, ini dikarenakan pada saat
itu bukan hanya unsur hidrogen saja yang di bakar
tetapi unsur-unsur yang lebih berat seperti besi juga
ikut terbakar. Selanjutnya unsur-unsur yang lebih
berat itu terlempar ke segala penjuru angkasa luas.
Begitulah ke-103 materi pembentuk alam tercipta.
Akhir yang Suram
Banyak orang percaya bahwa alam semesta
didominasi oleh materi, sehingga suatu saat
memuainya alam semesta akan berhenti dan
memulai berdekatan kembali ke sebuah titik
semula atau biasa disebut Big Crunch. Tapi
penelitian baru-baru ini menunjukan memuainya
alam semesta tidaklah melambat sama sekali
melainkan dipercepat, ini membuktikan alam
semesta didominasi oleh energi dan bukanlah oleh
materi, energi yang mempercepat memuainya alam
semesta yang dipercepat sampai saat ini belum
diketahui sehingga kita menyebutnya “Energi
Gelap”.
Ini menegaskan bahwa suatu saat nanti kita
tidak akan melihat galaksi Andromeda, kita
akan menjauh dari matahari, bahkan atom-
atom di kuku kita akan saling menjauh. Di
masa depan nanti semua atom yang ada di
alam semesta akan terurai menjadi bentuk
yang lebih kecil, proton akan terpisah dari
neutron, quark akan terurai menjadi
sesuatu yang lebih kecil dan seterusnya
hingga alam semesta menjadi kosong dan
yang tertinggal hanyalah waktu dan ruang
yang sangat luas.
Ketidakhadiran orang-orang dari masa depan
yang menghindari musnahnya alam semesta
merupakan bukti kuat bahwa ras manusia
tidak bisa selamat dari runtuhnya alam
semesta. Walaupun banyak juga
kemungkinan lain seperti manusia yang
berpindah dimensi atau undang-undang
perjalanan waktu yang melarang kontak
dengan manusia masa lalu. Pada titik ini kita
menyadari bahwa harta yang kita
kumpulkan akan kembali ke dalam
kehampaan, berawal dari kehampaan
diakhiri dengan KEHAMPAAN.
EVOLUSI ATMOSFER
Sejak terbentuknya atmosfer, kandungan
kimiawi atmosfer telah berevolusi.
Karbon dioksida menurun secara signifikan
antara 4500-3000 juta tahun yang lalu.
Kenaikan nitrogen mengalami hal yang serupa.
Tingkat oksigen mulai naik pada saat yang
bersamaan karena fotosintesis tumbuhan
primitif yang menggunakan CO2 dan
mengeluarkan oksigen
JAGAT RAYA
PENJELASAN JAGAT
RAYA
Jagat raya adalah ruangan yang maha luas,
yang tak dapat diketahui atau dibayangkan
luasnya. Jagat raya diduga bentuknya
melengkung dan dalam keadaan memuai
serta terdiri atas galaksi-galaksi atau
sistem-sistem bintang yang jumlahnya
ribuan. Jagat raya kita diperkirakan
berumur sekitar 15 miliar tahun.
STRUKTUR
JAGAT RAYA
1. MATERI NAMPAK
Terdiri dari benda-benda angkasa yang
menghasilkan cahaya atau memantulkan
cahaya sehingga keberadaaanya dapat
kita amati. Struktur benda angkasa dari
kecil hingga besar adalah sebagai
berikut :
- matahari, bintang, planet, bulan,
asteroida, dll
- Tata surya
- Galaksi
- Cluster galaksi
2. MATERI GELAP (dark matter)
Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif,
yang runtuh akibat gravitasinya menjadi
sedemikian masifnya tetapi gaya gravitasinya
begitu besarnya sehingga semua materi tertelan
bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari
tarikannya. Akibatnya materi itu tidak bisa dilihat
keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya.
Benda itu dinamakan lobang hitam (black hole)
Meski tidak kelihatan justru materi gelap mengisi
sebagian besar jagad raya. Menurut yang sekarang
bisa diamati meliputi 90 % dari materi jagad raya
berisi materi gelap. Di pusat galaksi Bima sakti
kita terdapat lubang hitam yang sangat besar
ANGGAPAN
TERHADAP
JAGAT RAYA
TEORI
JAGAD RAYA MENGEMBANG
Teori ini dikemukakan oleh Hubble
yang mengatakan bahwa:
“ galaksi-galaksi saling menjauhi,
hal ini berarti jagat raya
mengembang dan bertambah
luas.”
TEORI LEDAKAN
BESAR ( BIG BANG )
Teori ini dikemukakan oleh Stephen Hawking
dan George Gamow yang mengatakan bahwa:
“semua galaksi dalam jagat raya berasal dari
massa tunggal, yang memiliki suhu dan energi
yang besar lalu terjadilah ledakan yang sangat
besar sehingga terjadi serpihan-serpihan
sebagai awal jagat raya.”
TEORI KEADAAN TETAP
Teori ini dikemukakan oleh Fred
Hoyle yang menyatakan bahwa:
“materi baru (hidrogen) diciptakan
setiap saat untuk mengisi tempat
yang kosong yang timbul dari
pengembangan jagat raya, sehingga
akan tetap dan selalu sama.”
PANDANGAN
TERHADAP
JAGAT RAYA
PANDANGAN
ANTROPOSENTRIS
Pandangan ini menyatakan bahwa manusia
sebagai pusat segalanya di alam semesta ini.
Penganut pandangan ini adalah Bangsa Babilon.
Alasan mengapa bangsa babilonia menganut ini
adalah karena zaman dahulu teori ini dianut
saat peradaban dikembangkan sehingga
manusia belum mengenal ilmu astronomi.
PANDANGAN GEOSENTRIS
Pandangan ini dikemukakan oleh Anaximander (
526 SM ),Thales – Yunani ( 546 SM ) yang
memandang Bumi sebagai pusat Jagat Raya,
meyakini bahwa semua benda langit
mengelilingi bumi dan bumi merupakan pusat
kekuatan alam semesta.
Alasan mengapa mereka menganut pandangan
ini adalah karena manusia telah mengenal
bumi akan tetapi mereka belum mengetahui
tentang adanya tata surya.
PANDANGAN HELIOSENTRIS
Pandangan ini dikemukakan oleh Nicolaus
Copernicus (dalam bukunya “De
Revolusionibus Orbium Celestium”) yang
menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah
matahari , benda langit lainnya beredar
mengelilingi matahari
Alasan mengapa mereka menganut pandangan
ini adalah karena
PANDANGAN
GALAKTOSENTRIS
Pandangan ini menyatakan bahwa pusat alam
semesta adalah galaksi Pandangan ini
merupakan perkembangan dari hasil
kemajuan IPTEK.
Alasan mengapa orang menganut pandangan
ini adalah karena telah dilakukan
pengamatan-pengamatan oleh para
ilmuwan dan astronom di luar angkasa.
TATA SURYA
PENJELASAN TATA
SURYA
Tata surya adalah rumpun planet, bulan,dan serpihan antariksa yang
mengorbit disekeliling matahari kita.
Semua ini disatukan oleh gaya tarik gravitasi matahari yang 1000 kali
lebih besar dari semua planet jika disatukan.
Sistem tata surya kemungkinan terbentuk dari awan besar gas dan
debu antar bintang yang menjadi satu karena gaya gravitasinya
sendiri, sekitar lima miliar tahun yang lalu.
Planet-planet terbagi menjadi 2 kelompok.
Keempat planet terdekat dengan matahari disebut “terrestrial” dari
kata bahasa latin terra yang berarti “tanah” karena planet-planet
itu kecil, rapat, dan mempunyai permukaan yang keras.
Empat planet terluar setelah mars disebut “jovian”. Jove adalah nama
lain untuk dewa Romawi, yupiter. Planet-planet yang terletak jauh itu
sebagian besar merupakan gas. Antara mars dan yupiter terdapat
daerah sepihan antariksa yang disebut sabuk asteroid.
PERBEDAAN
TEORI
TEORI
PLANETESIMAL
TEORI Planetesimal dikemukakan oleh Forest L.
Moulton dan Thomas C. Chamberlin (1905) berasal
dari Amerika mengatakan bahwa :

“Planet-planet merupakan bagian dari matahari yang


terlempar keluar karena terjadinya ledakan-ledakan
sangat besar di permukaan matahari yang berupa gas.
Gas tersebut mengalami kondensasi atau pendinginan
sehingga menjadi massa yang pasat atau yang disebut
planetesimal. Setelah menjadi padat, lalu terjadi
tarik menarik antara sesamanya dan terbentuklah
planet.”
TEORI
PASANG SURUT
TEORI pasang surut di kemukakan oleh Sir James Jeans
(1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) mengatakan
bahwa:

“Adanya sebuah bintang besar yang lewat dan karena pengaruh


gaya tariknya membentuk gumpalan-gumpalan baru
terbentuk tonjolan di permukaan matahari dimana di
permukaan matahari terjadi proses pasang surut . Makin
lama makin menjauhi bintang itu. Kemudian, massa gumpalan
itu membentuk cerutu yang mengikuti arah bintang tersebut
dan terputus yang makin lama terpisah dari matahari.
Terbentuklah planet seperti yang sekarang ini yang letaknya
hampir berjajar.”
TEORI
BINTANG KEMBAR
TEORI bintang kembar dikemukakan oleh dua orang
ahli astronomi, yaitu Carl Von Weizsaecker dan
Gerard P. Kuiper, menyatakan bahwa:

“tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu.


Sekitar jutaan tahun yang lalu terjadi proses
pemadatan pada salah satu gumpalan gas . Karena
proses perputaran atau berpilin, maka gumpalan
tadi membentuk cakram-cakram yang tersebar
dan mamencar, sehingga membentuk matahari dan
planet-planet seperti sekarang ini.”
TEORI
NEBULAE ATAU KABUT
TEORI ini dikemukakan oleh Immanuel Kant, yang menyatakan
bahwa:
“dijagat raya terdapat gumpalan kabut yang terus beputar
perlahan-lahan. Pada bagian tengahnya terjadi pemadatan
akibat perputaran yang terus menerus dan dikenal sebagai
pusat tata surya, yaitu matahari. Sedangkan, bagian-bagian
kabut terluarnya berubah berubah menjadi planet-planet
dan satelitnya.”

TEORI ini juga dikemukakan oleh Piere Simon Marquis de


Laplace, yang mengatakan bahwa:
“tata surya berasal dari kabut panas yang berputar. Dari
situlah awal terbentuknya tata surya.”
TEORI
KONTRAKSI
TEORI ini dikemukakan oleh Descartes. Ia menyatakan
bahwa:
“Bumi mengalami penyusutan (mengerut) karena
pendinginan. Akibatnya, terjadilah pegunungan dan
lembah.”

TEORI ini kemudian dikembangkan lagi oleh Eduart Suess


(1813-1914), seorang geolog Austria, yang menyatakan
bahwa:
“pegunungan yang satu mempunyai hubungan dengan
pegunungan yang lain serta benua merupakan sebuah
daerah yang satbil, kecuali daerah-daerah tertentu
yang labil, yang sering terjadi gempa bumi.”
TEORI
JAMES DANA
Seorang geolog Amerika, James Dana,
berpendapat bahwa:
“Alam dibentuk oleh proses pelapukan
dan erosi.”
TEORI
ALFRED WEGENER
TEORI ini dikemukakan oleh seorang ahli meteorologi
Jerman, Alfred Wegener, yang menyatakan bahwa:
“Benua-benua terdiri atas batuan sial (silisium aluminium)
yang terapung pada batuan sima (silisium magnesium)
yang lebih berat jenisnya. Benua-benua itu bergerak
menuju khatulistiwa dan ke bagian barat. Pada zaman
karbon, diduga hanya ada satu benua, yaitu benua
Pangea. Benua pangea kemudian pecah dan terbentuklah
daratan Gondwana kurang lebih 200 juta tahun setelah
zaman karbon. Dalam 180 juta tahun terakhir Gondwana
terurai. Mula-mula terpisah menjadi kutub selatan dan
benua australia, kemudian benua amerika dan benua
afrika, akhirnya greenland dan benua eropa.
TEORI
AWAN DEBU
TEORI ini tidak diketahui siapa yang
mengemukakannya.
TEORI ini menyatakan bahwa:
“tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan
debu. Salah satu gumpalan awan biru mengalami
pemampatan. Partikel-partikel debu tertarik ke inti
awan dan membentuk gumpalan bola dan berpilin.
Gumpalan gas itu memipih dan berbentuk seperti
cakram. Partikel-partikel ditengah cakram itu saling
menekan dan menimbulkan panas. Inilah yang disebut
matahari. Partikel diluar bagian cakram berputar
dengan cepat sehingga pecah. Pecahan ini membeku
dan terbentuklah planet dan satelit.”
TEORI
PERKEMBANGAN
TEORI perkembangan ini juga tidak diketahui siapa
yang mengemukakannya.
TEORI ini menyatakan bahwa:
“Tata surya pada mulanya berupa awan gas yang dingin.
Oleh karena pengaruh gaya berat, awan gas
tersebut menyusut. Akibatnya, terbentuklah
matahari dan planet-planetnya. Penyusutan itu
menyebabkan suhu matahari naik hingga terjadi
reaksi nuklir.makin lama volume matahari semakin
membesar dan akan memakan planet-planet. Pada
akhirnya, kelak matahari akan kembali menjadi
hitam dan dingin.”
TEORI
BIG BANG
TEORI ini dikemukakan oleh George Gamow (1904-1968) pada
tahun 1948.
TEORI ini menyatakan bahwa:
jagat raya berasal dari sebuah ledakan besar (big bang). Kira-kira
1010 tahun tahun yang lalu, semua materi dan energi yang ada di
jagat raya terkonsentrasi pada sebuah bola api tunggal yang
mempunyai kerapatan yang sangat besar atau sama dengan
1.025 g.cm-3 serta temperatur yang besar atau sama dengan
1.016 K. dalam kondisi seperti ini, tekanan radiasi di dalam bola
api sangat besar sehingga menimbulkan ledakan yang sangat
hebat dan cepat yang disebut big bang. Bagian-bagian bola api
yang mempunyai kecepatan relatif besar saat ini terkonsentrasi
di dalam galaksi-galaksi yang jauh. Galaksi-galaksi ini diketahui
menjauhi bumi dengan kecepatan yang tinggi.”
Lanjutan TEORI
BIG BANG
Gamow menduga bahwa semua unsur yang ada dijagat raya
dibentuk oleh reaksi nuklir pada saat awal setelah peristiwa
big bang. Dari hipotesis ini dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa jagat raya akan memperlihatkan kelimpahan unsur-
unsur yang relatif sama. Namun saat ini, melaui pengukuran
spektrum di galaksi bimasakti diketahui bahwa kelimpahan
unsur-unsur di antara bintang-bintang sangat bervariasi.
Teori evolusi bintang saat ini dapat memberikan jawaban
atas hasil pengamatan ini, yaitu bahwa sintesis unsur-unsur
merupakan proses yang terus menerus.
Bukti yang sangat kuat terhadap perkiraan teori big bang telah
diperoleh berdasarkan pengamatan radiasi yang berasal dari
proses big bang yang disebut dengan radiasi latar belakang.
Kami Ucapkan Terima
Kasih.
Semoga Apa Yang Kita
Pelajari Bermanfaat Untuk
Kita Semua.
Wassalamua’alaikum
Wr.Wb.

You might also like