You are on page 1of 2

Energi kinetik translasi rata-rata dari molekul tunggal sama dengan energi kinetik

translasi total Ek dari semua molekul dibagi dengan jumlah molekul N, yaitu
Ek 1 3nRT
= mv 2 =
N 2 2N
Disamping itu, jumlah molekul total N sama dengan jumlah mol n dikalikan dengan
bilangan Avogadro NA yang besarnya 6,022136736 x 1023 molekul/mol, sehingga N
dapat dinyatakan sebagai berikut
n 1
N = nN A atau =
N NA

Sehingga
Ek 1 3 R 
= mv 2 =  T .
N 2 2 NA 
Besaran R/NA seringkali muncul dalam teori molekul, Hal itu dikenal sebagai tetapan
Boltzmann, dengan simbol k, Jadi.
R 8,315 j / mol .k
k= = = 1,381 x10 −23 J / K
NA 6,022 x10 23 molekul / mol

Akhirnya, kita dapat menuliskan persamaan gas ideal dalam basis per molekul, hal
tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hubungan n = Nan dan R – kNk,
hasilnya adalah :
N
pV = nRT = kN AT
NA

Atau
pV = NkT

Hal tersebut menunjukkan bahwa tetapan Boltzmann k dapat dipandang sebagai suatu
tetapan gas dalam basis ”per molekul” menggantikan tetapan gas R dalam basis ”per
mol”.
Berdasarkan Persamaan (8-20) dan (8-21) dapat diperoleh pernyataan akar kuadrat
dari p2 yang dikenal sebagai laju akar rata-rata kuadrat (root-mean-square speed),
dengan simbol vrms2.

3kT 3RT
v rms = v 2 = =
m M
Untuk menghitung laju rms, setiap laju molekul dikuadratkan, kemudian
dijumlahkan, setelah dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah molekul dan
akhirnya diambil akar kuadratnya, akarnya dari rata-rata kuadrat menunjukkan vrms.

Kapasitas Panas Gas Ideal dan Diagram Fase


Panas merupakan bentuk energi yang dapat berpindah, ketika sejumlah panas
diberikan kepada suatu zat, energi molekul zat tersebut naik. Pada pembahasan ini
kita akan menjaga volume gas konstan, sehingga kita tidak perlu khawatir tentang
adanya perpindahan energi sebagai akibat usaha mekanik, jika kita membiarkan gas
memuai (artinya, volume gas tidak konstan), gas akan melakukan usaha dengan
menekan piston sehingga energi tambahan tersebut harus dimasukkan ke dalam
perhitungan. Dengan volume dipertahankan konstan, kita akan membahas secara
teoritis kapasitas panas molar pada volume konstan, yaitu Cv
Dalam molekul kinetik molekul, energi molekuler hanya terdiri dari energi
kinetik translasi Ek dari molekul-molekul yang berbentuk titik, Energi tersebut

3
berbanding lurus dengan suhu mutlak T, Ek = E k = nRT , Ketika suhunya berubah
2
sebesar ΔT, perubahan energi kinetiknya adalah
3
∆E k = nR ∆T
2
Berdasarkan definisi kapasitas panas molar pada volume konstan, yaitu Cv, kita
mempunyai
ΔQ = nCvΔT

Dengan ΔQ menunjukkan panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar ΔT,
jika Ek menyatakan energi molekuler total, maka ΔQ dan ΔEk harus sama
3
nC v ∆T = nR ∆T
2

You might also like