Professional Documents
Culture Documents
Otto Hahn adalah seorang Ilmuwan pemenang hadiah Nobel dalam bidang
kimia tahun 1944. Sang penemu pembelahan Uranium ini dilahirkan pada tanggal 8
Maret 1879 di Frankfurt, Jerman. Mekipun secara pribadi Hahn tidak menghendaki
hasil temuannya digunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai denan kemanusiaan, tetapi
pada kenyataannya justru penemuannya tersebut dipakai sebagai salah satu dasar
perakitan bom atom yang dibuat dengan dalih demi perdamaian dunia.
Masa kanak-kanak dan pendidikan dasarnya dilaluidi kota kelahirannya.
Ayahnya seorang seniman ahli peniup gelas yang berhasil dan juga menjadi anggota
parlemen di kotanya. Sang Ayah mengirimkan Hahn ke Marburg setelah Hahn
menyelesaikan pendidikan SMA. Di Marburg dan Munchen Hahn mempelajari Ilmu
Kimia yang merupakan mata pelajaran paling disukainya. Berkat kerajinannya Hahn
mendapat gelar Doktor untuk bidang Kimia Organik pada usia yang relatif muda.
Pada tahun 1907 Hahn mendapat gelar Profesor untuk bidang yang sama.
Hasil penelitian Hahn adalah zat Mesothorium yang mempunyai daya radiasi
yang sama seperti radium tetapi lebih murah harganya daripada uranium. Hahn
kemudian bekerjasama dengan Ilse Meitner seorang ahli fisika dari Australia dan
berkat jasanya Hahn dan rekannya Fritz Strassman menemukan Uranium yang dapat
dibelah yang pada waktu itu penemuan ini merupakan hal yang mustahil.
Otto Hahn sebagai Bapak Pembelahan Uranium ini merasa bersyukur bahwa
ia tidak dipilih sebagai salah satu sarjana yang harus mengembangkan persenjataan
modern bagi negaranya. Hahn merupakan seorang pejuang yang gigih melawan
persenjataan atom bagi negaranya. Ia seorang peneliti, pekerja keras juga seorang
pencinta kedamaian.
Maria Sklodowska Marie Curie
Maria Sklodowska. Marie Curie lebih masyhur dari banyak ilmuwan, tetapi
kemasyhurannya tidaklah bertolak dari arti penting ilmiah yang sudah diperbuatnya,
tetapi lebih banyak disebabkan karena dia seorang wanita. Kariernya menunjukkan,
dalam jenis jenis pekerjaan yang mungkin, seorang wanita sanggup melakukan
penyelidikan ilmiah yang punya kualitas tinggi. Atas dasar ini dia menjadi amat
gemerlapan, sehingga banyak orang yang punya kesan bahwa dialah orang yang
menemukan radioaktif. Tetapi nyatanya radioaktif diketemukan oleh Antoine Henri
Becquerel. Tak perlu dipersoalkan lagi bahwa prioritas jatuh pada Becquerel, karena
baru sesudah Marie Curie membaca laporan penemuan Becquerel barulah dia dan
suaminya Pierre, yg juga ilmuwan berbakat mulai penyelidikan masalah itu.
Sesungguhnya hasil karya Marie Curie yang mengesankan adalah penemuan
dan pemisahan elemen kimia radium. Sebelum ini dia sudah menemukan elemen
radioaktif lain yang dijulukinya "polonium," diambil dari nama negeri asalnya,
Polandia. Ini memang betul-betul karya yang mengagumkan, tetapi tidaklah terlalu
mempunyai arti penting yang menonjol dalam teori ilmiah. Tahun 1903, Marie Curie,
Pierre Curie dan Antoine Henri Becquerel secara bersama-sama peroleh Hadiah
Nobel untuk bidang fisika. Dan tahun 1911 Marie Curie dapat lagi Hadiah Nobel, kali
ini untuk bidang kimia. Ini membuatnya orang pertama yang peroleh Hadiah Nobel
dua kali.
Menarik untuk dicatat bahwa Marie Curie punya anak kecil tatkala dia
menyelesaikan penyelidikan ilmiah paling pentingnya. Puteri tertuanya, Irene, juga
menjadi ilmuwan yang berhasil gemilang. Irene kawin dengan pria yang juga
ilmuwan berbakat, Jean Frederic Joliot. Sepasang suami istri itu bersama-sama
menemukan radioaktif buatan (artifisial). Untuk penemuan ini (yang bisa dianggap
"keturunan" dari penemuan radio-aktif alamiah!) menyebabkan Joliot dan Curie
membagi Hadiah Nobel tahun 1935. Puteri kedua Marie Curie, Eve, menjadi musikus
terkenal dan pengarang. Betul-betul sebuah keluarga luar biasa! Marie Curie
meninggal dunia tahun 1934, kena leukemia. Besar kemungkinan akibat berulang kali
berhadapan dengan benda-benda yang mengandung radioaktif.
Penemu Radio Aktivitas
Penemu radio aktivitas Antoine Henri Becquerel ini lahir di Paris tahun
1852. Pendidikannya baik, dapat gelar doktor tahun 1888. Tahun 1892 dia jadi guru
besar fisika praktis di Musium Sejarah Alam (Musee d' Histoire Naturelle) di Paris.
Menarik untuk dicatat, baik kakek maupun bapaknya bukan saja sama-sama ahli
fisika tetapi juga pernah menempati kedudukan yang sama. Anehnya, anaknya pun
begitu. Di tahun 1895 Becquerel jadi guru besar fisika di perguruan tinggi politeknik.
(Ecole Polytechnique) di Paris. Di sinilah pada tahun 1896 dia membuat penemuan
besar yang membuat namanya kesohor.
Tahun sebelumnya Wilhelm Rontgen menemukan sinar X, satu penemuan
yang menggemparkan masyarakat ilmiah. Rontgen memprodusir sinar X dengan
menggunakan tabung katoda sinar, Becquerel berpikir apakah sinar X tidak bisa
diprodusir dengan kegiatan sinar matahari biasa di atas substansi non-metal.
Becquerel memiliki di laboratoriumnya beberapa kristal "Potasium uranium sulfate"
(satu campuran yang dia tahu non-metalik) dan dia memutuskan melakukan
percobaan dengan itu: Pertama dia menempelkan beberapa kertas hitam tebal di
sekeliling lembaran fotografis untuk meyakinkan tidak ada cahaya yang bisa tampak
dapat mencapai lembaran itu. Lantas dia letakkan kristal non-metalik di atas lembaran
yang tertutup itu dan menyodorkannya ke bawah sinar matahari. Cukup meyakinkan
tatkala kemudian dapat menemukan film fotografis, satu bayangan kristal muncul di
atasnya.
Mulanya Becquerel yakin bahwa dia sudah berhasil menemukan sumber sinar
X baru. Kemudian, secara kebetulan dia menemukan bahwa campuran uranium akan
memasukkan radiasi meskipun tidak disodorkan kepada cahaya yang terbuka.
Memang ada hari-hari di mana buat Becquerel masih samar-samar dan bimbang
mengulangi percobaannya sebagaimana mestinya. Karena itu dia letakkan barang-
barangnya --kristal dan lembaran fotografis yang terbungkus rapi dan hati-hati-- jauh-
jauh di lacinya, tanpa terlebih dulu menampakkan kristalnya di bawah cahaya
matahari. Beberapa hari kemudian tak urung dia memutuskan mencuci lembaran
fotografis yang tak terpakai itu. Dia terkejut, lembaran itu menampakkan bayangan
kristal!
Tokoh Penemu Dinamit Nobel
Michael Faraday Ahli kimia ini lahir tahun 1791 di Newington, Inggris.
Berasal-usul dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia empat
belas tahun dia magang jadi tukang jilid dan jual buku dan kesempatan inilah yang
digunakannya banyak baca buku. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun dia
mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir
Humphry Davy. Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik
diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa
membikin penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak
punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku ahli ilmu kimia dia
tak terlawankan. Banyak tokoh penyumbang dalam hal kelistrikan : Charles
Augustine de Coulomb, Count Alessandro Volta, Hans Christian Oersted dan Andre
Marie Ampere. Mereka orang-orang terbaik di bidang listrik. Namun puncak dari
semuanya adalah ilmuwan Inggris Michael Faraday dan James Clerk Maxwell.
Walaupun kerja kedua orang itu berkaitan satu sama lain dan saling lengkap-
melengkapi, tetapi mereka bukan berada dalam satu tim, masing-masing mencipta
secara pribadi.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821.
Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa
dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini
membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas
dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus
listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan
motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat
sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan
"nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Ini
merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya
terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari
baterei kimiawi sederhana pada saat itu.
Penemu Teori Atom
Bidang kimia yang di pelopori orang Islam mencapai kemuncaknya dengan cepat
dalam abad ke-8 dengan kemunculan Jabir Ibn Hayyan. Beliau menghasilkan banyak
penulisan yang kemudiannya ditambah lagi oleh penuntut-penuntutnya yang menulis
mengikut doktrin Jabir. Himpunan hasil penulisan ini dikenali sebagai �Korpus Jabir�. Di
ntaranya termasuklah �Kitab al- Sab�in� dan kitab �al-Mizan� yang merupakan asas
kepada Kimia Latin yang mula berkembang pada abad ke-15.
Jabir ibnu Hayyan lahir tahun 721 dan di Barat dikenal dengan nama Geber. Sampai
akhir abad 17, ia -- bersama dengan Zakaria Razi -- sangat menonjol sebagai ahli kimia
termasyhur yang dihasilkan abad pertengahan. Anak seorang penjual obat di Kufah (Irak) ini
juga merupakan seorang sufi. Dalam penemuannya, Jabir membuat instrumen pemotong,
peleburan dan pengkristalan. Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan,
pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan
(fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi. Jabir pula menyiapkan tekniknya, mirip semua
'technique' kimia modern. Ia membedakan antara penyulingan langsung yang memakai
bejana basah dan tak langsung yang memakai bejana kering. Dia pula yang pertama
mengklaim bahwa air hanya dapat dimurnikan melalui proses penyulingan.
Dalam setiap karyanya, Jabir melaluinya dengan terlebih dahulu melakukan riset dan
eksperimen. Dalam bidang kimia, karya Jabir ibnu Hayyan mencapai lebih 500 buah, tapi
hanya beberapa yang sampai pada zaman Renaissance. Di antara bukunya yang terkenal
adalah Al Hikmah Al Falsafiyah, diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul Summa
Perfectionis. Ide-ide eksperimen Jabir sekarang lebih dikenal/dipakai sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, nonmetal dan
penguraian zat kimia.
Jabir Ibnu Hayyan wafat. tahun 815; ahli kimia dengan berbagai eksperimennya,
penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air,
identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik
pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie), pembuat campuran komplek
untuk cat. Jabir al-Hayyan mengemukakan kaedah percobaan sains.
ABU ZAKARIYYA AL-RAZI
Muhammad Abu Zakariyya al-Razi lahir tahun 865 menghasilkan �Kitab al-Asrar�
dan �kitab Sirr al-Asrar� serta �al-Madkhal al-Thalim� yang masih digunakan oleh para
ahli kimia terkemudian kerana al-Razi masih mengekalkan bahasa simbol kimia di dalam
penulisannya. Sumbangan terpenting al-Razi termasuklah pengkelasan benda-benda kepada
logam, tumbuh-tumbuhan dan haiwan. Beliau juga memberikan penerangan yang lebih teliti
tentang proses pemejalwapan, penyulingan, penghabluran, penurasan dan sebagainya. Al-
Razi juga menerangkan berbagai alat radas pegujian kimia seperti bikar, kelalang, lampu
nafta, relau pelebur, dan berbagai lagi. Perjumpaan dan penerangan proses pengasingan dan
penceraian ini adalah sangat penting kerana tanpa pengetahuan kepada proses ini adalah
amat sukar untuk menyediakan bahan bagi sesuatu pengujian. Al-Marrakusyi dari Magrib
menulis proses kimia dalam bentuk mimpi dalam Risalat al-Ruhawiyat.
Al Razi wafat tahun 925 sebagai pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya rahasia)
tentang penyulingan minyak mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak wangi (sekarang
Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman untuk keperluan obat, pembuatan sabun, kaca
warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak minyak dan lemak, zat warna, bahan-
bahan dari kulit, Mengembangkan penelitian tentang penyakit wanita dan kebidanan,
penyakit keturunan, penyakit mata, penyakit campak dan cacar. Dapat disimpulkan bahwa
kedua nama besar tersebut adalah insan berjaya dalam kajian kimia.
ALFRED WERNER
Alfred Werner, anak dari mandor pabrik J.A. Werner dan istrinya Jeanne, née
Tesche, dilahirkan pada tanggal 12 Desember 1866, di Mulhausen di Alsace, tempat ia pergi
ke sekolah. Ketika ia berada di sekolah, dia menunjukkan minat dalam bidang kimia dan
lakukan, ketika ia hanya 18, yang pertama penelitian kimia independen. Sejak tahun 1885
sampai 1886 ia dinas militer di Karlsruhe dan, selama ini, menghadiri kuliah-Engler di
Sekolah Tinggi Teknik di kota itu. Pada tahun 1886 ia menghadiri kuliah di Federal Technical
High School di Zurich dan pada tahun 1889 yang diperoleh di sana Diploma Teknik Kimia.
Selama studinya di sana ia banyak dipengaruhi oleh Profesor A. Hantzsch.