You are on page 1of 1

Rute yang diambil adalah bila anda dari arah pusat kota Dago-Gerbang Tol Pasteur-

Masuk tol ke arah Cileunyi-Keluar Tol Kopo-Belok kanan ke arah Soreang-Jalan terus
sampai bertemu Ciwidey-terus naik ke atas dengan jalan yang semakin menyempit.
Untuk sarana jalan lebih mapan Tangkuban Perahu, di sini jalan menuju ke Kawah Putih,
jalan penuh dengan lobang dan sempit, kadang mobil harus melambat apabila
berpapasan. Apalagi ada bis yang naik/turun akan menimbulkan kemacetan.
Tiket Masuk untuk mobil 15 ribu dan 10 ribu per orang untuk memasuki kawasan kawah
putih. Dari gerbang masuk ke Kawah Putih berjarak sekitar 5 km (15 perjalanan dengan
mobil).

Direkomendasikan untuk menggunakan mobil dengan “Ground Clearance” yang tinggi


kalau sedan dikhawatirkan akan mentok dengan lobang-lobang yang cukup dalam.
Ada fasilitas parkir di dekat kawah, dan kita harus berjalan sekitar 100 untuk mencapai
kawah. Pada waktu kita tiba kawah diliputi kabut dan suhu sangat dingin, jadi hampir
tidak ada yang dapat dilihat kecuali air kawah/danau yang berwarna putih kehijauan
dengan endapan balerang di pinggirnya.

Satu jam agaknya terlalu lama di kawah ini dikarenakan kabut semakin menebal dan suhu
terasa sangat menusuk tulang kita akhirnya memutuskan untuk kembali ke parkiran.
Sebelum berjuang untuk turun kembali, kita mencicipi bandrek dan indomie telor rebus
di warung-warung dikawasan parkiran.

Jam 6 sore tepat kita turun kembali ke arah Bandung, kali ini tidak ada lagi kemacetan
karena hampir semua pengunjung telah kembali. Seorang teman menyarankan untuk
melanjutkan perjalanan ke Situ Patenggang dimana ada Danau/Situ dan pemandian air
panas seperti Ciater.

You might also like