You are on page 1of 26

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“PELEPAH PISANG BERBUAH UANG


( Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang (Musa Spp) Menjadi Kerajinan
yang Unik, Eksotis dan Berdaya Saing Tinggi Asli Budaya Indonesia )
OLEH KELOMPOK USAHA GEBOG’S CRAFT"

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

DIUSULKAN OLEH :
Anna Agustina Sofiani 150310060114 Angkatan 2006
Yayu Ulfah M 150310060091 Angkatan 2006
Lia Merlina 150310060110 Angkatan 2006
Andro TN 150110080198 Angkatan 2008
Sugiarso Mulia Saputra 150110080183 Angkatan 2008

UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2009
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : PELEPAH PISANG BERBUAH UANG (Pemanfaatan


Limbah Pelepah Pisang (Musa Spp) Menjadi Kerajinan yang
Unik, Eksotis dan Berdaya Saing Tinggi Asli Budaya
Indonesia) OLEH KELOMPOK USAHA GEBOG’S CRAFT

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (x) PKM-K


(Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M

3. Bidang Ilmu :( ) Kesehatan (x) Pertanian


(Pilih salah satu) ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Anna Agustina Sofiani
b. NPM : 150310060114
c. Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian
d. Universitas : Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Melur 1 No. 4 Blok 15 Bumi
Rancaekek Kencana, kabupaten Bandung
(022)7796375 / 08562012911
f. E-mail : na_mizz_u@yahoo.co.id

5. Anggota pelaksana kegiatan / penulis : 4 orang

6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Agriani Hermita Sadeli, S.E.,M.E
b. NIP : 198201232008122001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Arumanis No.9 Bandung
/081220059594
7. Biaya kegiatan total
a. DIKTI : Rp.10.000.000,00
b. Sumber lain : Rp 0,-

8. Jangka waktu pelaksanaan : 4 bulan


Bandung, Oktober 2009

Menyetujui

Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian Ketua Pelaksana Kegiatan


Universitas Padjadjaran

( M. Gunardi Judawinata, Ir., DEA) ( Anna Agustina Sofiani )


NIP. 131 653 094 NPM. 150 310 060 114

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Trias Nugrahadi, dr., Sp.KN) ( Agriani Hermita Sadeli, S.E.,M.E)


NIP. 131 944 760 NIP. 198201232008122001
USULAN PROPOSAL
PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA
BIDANG KEWIRAUSAHAAN

A. Judul
“PELEPAH PISANG BERBUAH UANG ( Pemanfaatan Limbah Pelepah
Pisang (Musa Spp) Menjadi Kerajinan yang Unik, Eksotis dan Berdaya Saing
Tinggi Asli Budaya Indonesia ) OLEH KELOMPOK USAHA GEBOG’S
CRAFT"

B. Latar Belakang Masalah


Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Nama latin tanaman pisang adalah Musa paradisiaca. Iklim tropis yang sesuai
serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman
pisang tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia
merupakan daerah penghasil pisang.
Pohon pisang selama ini lebih banyak diambil buah dan daunnya. Pisang
yang tak berbuah dua kali tersebut, setelah berbuah daunnya diambil, pohonnya
lalu ditebang menjadi sampah. Untuk batang pisang yang tidak dipakai biasanya
langsung dibuang atau untuk menahan laju air.
Sebenarnya limbah pelepah pisang ini memiliki serat yang banyak,
bertekstur dan kuat, sehingga cocok sebagai bahan baku produk kerajinan. Tekstur
dan warna dari pelepah pisang ternyata sangat unik dan alami serta tahan lama,
jika dimanfaatkan menjadi suatu karya yang unik, menarik dan berciri khas dari
Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan disukai oleh konsumen
mancanegara yang mengacu pada perdagangan internasional.
Selaian Itu kami melihat fenomena yang ada di Indonesia, yaitu
banyaknya kebudayaan Indonesia yang dicuri oleh pihak asing. Contohnya saja
kain batik diklam oleh salah satu negara tetangga Indonesia, budaya reog, wayang
kulit. Tidak menutup kemungkinan pakain adat dan budaya Indonesia lainnya pun
dicuri oleh Negara lain. Untuk itu sebagai rasa cinta terhadap tanah air, kami ingin
melestarikan budaya Indonesia.
Dengan adanya pemanfaatan limbah pelepah pisang sebagai media/bahan
baku yang komersil dalam mempromosikan budaya Indonesia. Misalnya saja
Lampuion Batik pelepah pisang, Hiasan dinding pakaian adat sunda, padang,
Palembang, suku dayak yang terbuat dari pelepah pisang, wayang pelepah pisang
dan lainnya, kertas dari pelepah pisang yang dibuat menjadi buku diary yang
etnik. Merupakan hasil kerajinan yang memiliki nilai tambah dan jual yang tinggi
serta memiliki keunggulan manfaat bagi budaya Indonesia. Sehingga usaha
kerajinan pelepah pisang ini memiliki prospek yang cerah dan berproifitabilitas.
Dengan pemanfaatan limbah pelepah pisang sebagai kerajinan menjadi
kertas daur ulang yang diolah menjadi lampuion ataupun penutup lampuu yang
bernuansa batik dapat menghemat penggunaan kertas maupun kayu. Sehingga
dapat mengurangi eksploitasi kayu dan hutan, serta kelestarisan dan
keseimbangan ekosistem dapat terjaga.
Selain itu, di Jawa Barat industri kreatif telah menyerap tenaga kerja
sebesar 2,54% dengan rata-rata nilai tambah industri kreatif terhadap PDRB dari
tahun 2001-2005 sebesar 8% dan pertumbuhan pada tahun 2004-2005 pada
kisaran 4,55% dan sampai sekarang terus bertambah. Sehingga pemerintah terus
mendorong masyarakat untuk mengembangkan jiwa kreativitasnya agar
pertumbuhan industri kreatif ini dapat meningkat setiap tahunnya.
Berdasar pada peluang bisnis, kerajinan pelepah pisang dengan adanya
sentuhan budaya Indonesia dapat dijadikan komoditas yang menguntungkan bagi
industry kreatif maupun pelestarian budaya yang dapat mendorong wisatawan
mengenal budaya Indonesia. Hal ini pun menguntungkan bagi kami karena
dengan adanya wisatawan membuka peluang yang sangat besar sebagai salah satu
target pasar. Untuk kawasan Jawa Barat sendiri peluang pasar dan kegiatan
pengolahan pelepah pisang yang berskala Home Industry masih terbuka lebar dan
belum mempunyai banyak pesaing. Dengan pemanfaatan pelepah pisang secara
optimal, komoditas ini dapat menjadi lebih bermanfaat dan diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan petani pisang dan penduduk sekitar, sehingga akan
dapat mengurangi tingkat penganguran.
C. Perumusan Masalah
Tanaman pisang merupakan tanaman yang serba guna, mulai dari akar
sampai daun dapat dimanfaatkan. Teknologi pengolahan pisang dari umbi batang
(bonggol) sampai daun selama ini belum populer dan masih menjadi bayang-
bayang saja di benak masyarakat. Selain buahnya, pisang jarang dimanfaatkan,
seperti batang, bonggol, kulit dan jantungnya. Tetapi seiring dengan
bertambahnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan kreatifitas maka banyak yang
bisa dimanfaatkan dari limbah-limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat
sehingga akan meningkatkan kualitas dari limbah tersebut dan menambah nilai
ekonomi dari limbah pisang.
Pemanfaatan limbah ini didasarkan atas pemikiran bahwa selama ini
limbah pelepah pisang dibuang begitu saja, padahal dengan kekayaan serat yang
terdapat pada pelepah pisang, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku produk kerajinan dengan adanya sentuhan etnik dan kebudayaan Indonesia
yang mempunyai nilai ekonomi dan estetika tinggi sehingga dalam jangka
panjang dapat diekspor ke mancanegara.
Selain keuntungan ekonomi yang didapat, pegolahan limbah pisang
menjadi kertas daur ulang dapat menjaga keseimbangan ekosistem hutan karena
dengan mengolah limbah pisang menjadi kertas, penggunaan kayu sebagai bahan
baku utama kertas akan berkurang. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak
Global Warming.
Manfaat lainnya adalah sentuhan budaya dalam setiap kerajinan membuat
kerajinan dari pelepah pisang memiliki kenggulan manfaat bagi kelestarian
budaya Indonesia dan bernilai jual tinggi yang menguntungkan pengusaha dan
aspek ekonomo, sosial, budaya dan lainya

D. Tujuan
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan ini adalah
selain dapat meningkatkan minat dan kreativifitas mahasiswa terhadap
kewirausahaan. Pemanfaatan limbah pertanian pelepah pisang dapat menjadikan
prodak yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dan sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan melalui pemanfaatan bahan alternatif. Serta diharapkan
terpenutupainya kelestarian budaya indonesia.
E. Luaran Yang Diharapkan
Kegiatan kewirausahaan ini diharapkan dapat:
1. Memotivasi jiwa Entreupreneurship mahasiswa untuk memberikan value
added pada limbah pertanian.
2. Mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri kreatif.
3. Membantu dalam pelestarian kebudayaan yang dimiliki Indonesia
4. Pelepah pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk kerajinan.
5. Mengubah limbah pelepah pisang menjadi bahan baku industri yang
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan nilai kebudayaan yang beridentitas
Indonesia.
6. Sebagai pengganti/substitusi bahan baku kayu dan kertas.
7. Sebagai komoditas ekspor.

F. Kegunaan
Program kewirausahaan pengolahan limbah pelepah pisang ini berguna
untuk:
1. Memberikan peluang dan kemudahan bagi petani pisang untuk menyalurkan
hasil limbah pelepah pisang agar memiliki nilai ekonomi
2. Dapat mengatasi potensi limbah pertanian yang dimanfaatkan menjadi barang
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, unik, eksotik, dan berkebudayaan.
3. Menumbuhkan jiwa kreatif dan mandiri mahasiswa pengelola, sehingga
program ini dapat menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berharga
dalam memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan perguruan
tinggi.
4. Memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam rangka usaha
pengembangan pariwisata sebagai salah satu potensi daerah dimana aneka
produk kerajinan dari suatu limbah pertanian yang mencirikan identitas
budaya Indonesia.
5. Memberikan pengabdian dan manfaat bagi masyarakat melalui perwujudan
pengabdian mahasiswa yang merupakan bagian perguruan tinggi sebagai
lembaga pendidikan yang mampu memberiakan kontribusi yang bermanfaat
bagi masyarakat dalam hal perekonomian, serta membuka peluang usaha dan
menyerap tenaga kerja.
6. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat luas.

G. Gambaran Umum Rencana Usaha


Produk kami memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, yang
merupakan hasil murni olahan tangan dan dengan bahan dasar pelepah pisang
yang dikemas dengan menarik dan memiliki keunikan etnik dari ciri khas budaya
Indonesia.
Selain pengemasan produk yang menarik produk kami dijamin memiliki
prospek yang cerah dan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran. Kami yakin
dengan membidik pangsa pasar tempat wisata, hotel. Café/resto, kostan di
kawasan pendidikan, serta kaum hawa khususnya ibu-ibu yang menyenangi benda
yang memiliki keindahan dan bermanfaat, seperti produk lampuion batik ini dapat
terjual dengan optimal, Selain itu kebiasaan manusia dalam menulis menyakini
kami bahwa buku diary dari bahan daur ulang pelepah pisang ini membuat orang
akan semakin tertarik dan tergoda untuk membelinya

1. Aspek Pemasaran

1.1 Permintaan Pasar


Walaupun produk kerajinan tangan dari bahan daur ulang koran maupun
kertas bekas ada dipasaran. Namun produk yang terbuat dari pelepah pisang yang
ramah lingkungan dengan bentuk yang eksotik adalah suatu daya tarik tersediri.
Sehingga kami yakin dengan adanya persaingan membuat kami akan semakin
termotivasi dalam membuat produk yang memiliki keunggulan komparatif yang
lebih tinggi dengan produk lain.
Selain itu masih sedikit dan kurang berkembang dengan baik usaha
kerajinan tangan yang ramah lingkungan dan mengedepankan sentuhan etnik dan
bercirikan kebudayaan, sedangkan kebutuhan dan keinginan konsumen yang
tinggi terhadap keindahan alam dan budaya yang memiliki nilai etnik dan eksotis
yang dapat menghiasai rumah ataupun suatu tempat membuat kami optimis untuk
masuk ke dalam bisnis kerajinan tangan dari pelepah pisang.
1.2 Penawaran pasar
Sebagaimana telah diungkapkan di atas, saat ini kami belum
memproduksi, diakibatkan belum adanya sumber modal yang memadai. Sehingga
jika permodalan belum diperoleh, maka proses produksi tidak dapat berjalan.
Namun dalam pelaksanaannya kami akan memberikan penawaran pada pasar
sebagai berikut:

Produk
Penawaran Perbulan
Lampion/penutup lampu Batik 140 unit / bulan
Hiasan dinding pelepah pisang
(wayang, pakaian adat) 160 unit/ bulan
Buku diary 120 unit/bulan

1.3 Peluang Pasar


Banyaknya objek wisata di negara Indonesia, khususnya Jawa Barat, yang
didukung dengan kekayaan budaya yang begitu besar merupakan salah satu
kekuatan bagi perusahaan kami untuk melakukan ekspansi pasar. Selain itu, pusat
kerajinan yang belum banyak berkembang menjadi peluang bagi perusahaan kami
untuk berkecimpung menggeluti bisnis kerajinan ini.
Dilihat dari ketersediaan bahan baku, pelapah pisang selalu tersedian di
setiap musin. Dengan ini, kontinuitas proses produksi akan selalu terjaga sehingga
seberapa banyak permintaan yang dibutuhkan konsumen dan pasar dapat kami
penuhi.

1.4 Strategi Penjualan


Kami memiliki empat strategi utama dalam kegiatannya :
 Pertama ialah untuk menarik konsumen baru, dengan melakukan penetrasi
pasar berupa promosi produk, penambahan tenaga pemasaran, serta
mengikuti berbagai pameran. Selain itu kami akan berusaha bekerjasama
dengan pihak penjual perantara seperti koperasi - koperasi yang dapat
menyalurkan produk kami serta toko-toko di tempat wisata maupun toko
penjual kerajinan, khususnya di sekitaran Jatinangor, Cipacing, Bandung,
dago maupunJawa Barat.
 Kedua ialah membuat show room sebagai pusat penjualan produk.
 Ketiga ialah membuat katalog yang berisi foto-foto produk kami dan
penjelasan produk. Hal ini ditujukan untuk mempermudah pembeli maupun
pelanggan dalam memilih produk, terlebih lagi sebagai awal dalam menjalin
kerjasama dengan pelanggan besar seperti hotel, kafe, restorant dan lainnya
yang berada di daerah Bandung, Jabar dan sekitarnya.
 Keempat ialah mempertahankan pelanggan-pelanggan yang lama dengan
memberikan informasi tentang produk diversifikasi kami yang baru secara
berkala.

Berikut ini adalah proporsi rencana penjualan :

Produk Lokasi Pesanan Perbulan Pesanan Pertahun


Show room,
Lampion/cap lamp distributor,
140 unit / bulan 1680 unit / tahun
Batik tempat wisata,
hotel, café, resto
Hiasan dinding
Show room,
pelepah pisang
distributor,
(wayang, baju 160 unit/ bulan 1920 unit/tahun
tempat wisata,
adat)
hotel, café, resto

Show room,
distributor,
Buku diary tempat wisata, 120 unit/bulan 1440 unit/tahun
perorangan,
kampus

1.5 Strategi Pemasaran


Target pasar kami yang utama ialah untuk memenuhi permintaan dari
distributor-distributor besar dan eceran maupun konsumen langsung yang
berlokasi di kota-kota di Jawa Barat dan juga pemenuhan pesanan yang datang
langsung kepada kami untuk produk - produk dari perusahaan kami tersebut. Serta
lingkungan kampus/kost-kostan.
Kami membagi segmen pasar menjadi beberapa 3 kelompok yaitu :
 Kalangan rumah tangga (umum), pembelian secara eceran yang
mengkonsumsi kerajinan pelepah pisang untuk hiasan yang eksotik
 Hotel, cafe, resto, tempat wisata yang membutuhkan untuk hiasan yang
memiliki estetika namun bermanfaat untuk penerangan, serta handy craft
yang mencerminkan budaya Indonesia
 Kalangan mahasiswa yang membutuhkan hiasan lampuu/lampuion untuk
kostannya dan buku diary untuk menulis.

Untuk pembagian proporsi dapat dilihat di bawah ini

Sales

Hotel, Resto/Café,
tempat wisata
Mahasiswa

Umum

1.6 Strategi Segmentasi Pasar


Sasaran utama adalah dari segmen tempat usaha seperti hotel, café dan
resto karena tempat usaha ini sangat memperhatikan keindahan yang dapat
menarik daya tarik konsumen untuk menginap dan makan di tempat tersebut,
selain itu pencahayaan yang bagus dari lampuion yang memiliki sisi estetika yang
tinggi, strategi utama ialah dengan memasarkan produk kami melalui pemberian
katalog dan pemberian salah satu contoh lampuion sebagai cara promosi.
Untuk segmen umum dan mahasiswa, kami memasok produk ke tempat-
tempat yang mudah di jangkau oleh konsumen. Seperti di daerah pasar Cileunyi,
Rancaekek, Sumedang dan daerah sekitar Jatinangor. Selain itu kami juga
memasarkan produk kami ketempat yang bersedia menjual produk kami seperi
toko-toko kerajinan di daerah Bandung dan untuk selanjutnya akan di pasarkan di
sekitar Jawa Barat dan tempat penjualan lainnya. Untuk pembelian langsung ke
show room kami pembeli dapat memesan sesuai dengan sketsa yang diinginkan.
Untuk segmen perkantoran, kami memasarkan melalui sistem pemesanan
yang penawarannya melalui katalog maupun sesuai dengan keinginannnya. Hal
ini cukup efektif, dikarenakan pembayaran yang dilakukan langsung secara tunai,
berbeda dengan retail-retail lainnya.

1.7 Strategi Penetapan Harga


Dalam penetapan harga dari produk kami sangat tergantung pada harga
bahan baku, yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga jual produk
kami. Untuk penetapan harga retail, standar harga yang kami berlakukan ditambah
proporsi keuntungan dari retailer yang dalam hal komisi penjualan tarif yang
biasanya di berlakukan ialah 20 % dari total penjualan.
Untuk produk yang dijual kepada konsumen rumah tangga langsung, kami
menetapkan harga sesuai dengan pasar yang ada. Khusus untuk
pembelian/pemesanan dalam jumlah besar seperti hotel, Café, resto, perusahaan
menetapkan harga yang lebih fleksibel rata-rata dengan discount 10-15 %.

1.8 Strategi Promosi


Kami melakukan strategi promosi, dikarenakan promosi merupakan hal
yang sangat penting dalam usaha ini, oleh karena itu kami telah menganggarkan
Rp. 550.000 / bulan untuk biaya promosi, yang berupa :
 Biaya Promosi pamflet, leaflet, poster, banner,internet Rp 400.000,00
 Biaya Promosi Bonus/undian Rp.150.000,00
Strategi promosi yang harus dilakukan sebelum dan pada saat adalah penyebaran
brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan
perorangan, memasang banner dan spanduk di tempat showroom, mengikuti
sejumlah pameran, ikut serta dalam Bazar kampus serta mengadakan beberapa
pelatihan yang berhubungan dengan Kewirausahaan. Selain itu, strategi promosi
dalam mempertahankan konsumen adalah memberikan discount pada pembeli,
memberikan bonus, hadiah pada saat grand opening showroom dan awal
penjualan kerajinan, membuat katalog yang unik untuk merarik konsumen.

1.9 Tenaga Kerja Langsung


Seiring berkembangnya pemasaran, maka kami berusaha melakukan
perekrutan terhadap orang-orang yang ahli dalam bidang pemasaran produk ini
sendiri, setelah itu karyawan tersebut akan dilatih dan dibimbing. Tenaga
penjualan dan produksi ini sendiri akan mendapatkan insentif gaji sebesar Rp.
400.000/bulan, untuk menjaga show room/pusat penjualan yang dimiliki.
Sedangkan dalam melakukan negoisasi dan kerjasama dengan pihak terkait
dilakukan oleh kami sendiri.
2. Aspek Produksi
Aspek produksi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
keberhasilan dan kemajuan kami, yaitu bagaimana kami dapat memproduksi
dengan waktu yang tepat dalam memenuhi permintaan pasar, peningkatan kualitas
dan juga efisiensi produksi yang akan menekan biaya pokok dari pelepah pisang.
Serta bagaimana keberlangsuangan produksi secara kontinuitas dapat terlaksana
guna ketersedian produk yang kami hasilkan.
Berdasarkan perencanaan penjualan yang telah dilakukan maka produksi
akan dimulai dengan kapasitas produksi sebesar 140 unit perbulan untuk produk
lampuion batik, 160 unit hiasan dinding pelepah pisang yang dibentuk wayang
dan pakaian adat budaya Indonesia, 120 unit perbulan untuk produk buku diary,
dimana produk-produk tersebut memiliki keunikan tersendiri yang unik dan
eksotik. Jumlah tersebut adalah jumlah maksimal yang dapat diproduksi oleh
perusahaan. Sedangkan lampuion yang dihasilkan bermacam-macam ada yang di
gantung, diletakan di lantai, penutup lampuu yang dapat berdiri dan lainnya.
Guna mendukung dari rencana pengembangan produksi maka ada
beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu : (1) Persiapan Tata Letak (Lay Out)
dengan tambahan mesin baru, penambahan tingkat persediaan bahan baku, dan
barang jadi.(2) tata cara pemenuhan bahan baku, (2) penanganan hasil produksi.
Dalam uraian berikut akan dijelaskan perincian dari persiapan yang harus
dilakukan.

2.1 Persiapan Tata Letak (Lay out)


Tempat produksi kami tidak terlalu luas, karena walaupun memiliki alat
yang banyak namun dapat ditata dengan baik, sehingga tidak mengganggu proses
produksi. Dengan luas 36 M² cukup memungkinkan penambahan peralatan berupa
kompor gas, alat penghalus, oven, mesin pemotong baru dan lainnya. Begitu juga
untuk penyimpanan bahan baku produksi dapat dilakukan dengan penyimpanan di
ruangan lain, dikarenakan perusahaan ini masih melakukan produksinya langsung
di dalam rumah salah satu staf kami sendiri. Sedangkan proses penjemuran dpat
dilakukan di tempat jamuran.
Sedangkan show room kami berukuran 48 M2, yang diorientasikan untuk
proses transaksi dan pemajangan hasil kreasi kami dan di dekat pintu keluar dapat
menyimpan komputer yang membantu dalam proses penyimpanan data
perusahaan dan transaksi. Di mana terdapat 4 m2 toilet dan 4 m2 sebagai tempat
beristirahat. Di mana show room ini dilengkapi dengan 10 m2 tempat parkir.

2.2 Pemenuhan Bahan Baku


Bahan baku yang diperlukan cukup memadai. Namun untuk pemenuhan
bahan baku sendiri, kami telah mensurvey apa yang kami butuhkan.
Untuk bahan baku proses produksi itu sendiri, sebagai produksi pokok
diperlukan bahan-bahan seperti : pelepah pisang dan lampuu. Kriterianya, kuat,
kering dan besar. Biasanya pelepah pisang yang memenuhi kriteria tersebut adalah
pelepah pisang jenis Raja dan Kepok. Bahan baku ini didapat dari sekitar daerah
Jawa Tengah.

H. Metode Pelaksanaan

Susunan Pengelola Gebog’s Craft :

Pimpinan Perusahaan
(Anna Agustina S)

Manager Keuangan Manager Produksi Manager Pemasaran


(Lia Merlina) (Yayu Ulfah M) (Andro TN)

Divisi Promosi
(Sugiono)

Job Descriptions:
1. Pimpian perusahaann
 Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan, serta
 Mengawasi kinerja manager-manager yang ada dibawahnya.
2. Manager Keuangan
 Bertanggung jawab mengawasi cash in cash out perusahaan
 Menjaga agar kondisi keuangan perusahaan tetap stabil
 Berkoordinasi dengan manager produksi dan pemasaran
3. Manager Produksi
 Bertanggung jawab atas kelancaran produksi
 Mengawasi ketersediaan bahan baku dan kontinuitas produksi
 Melakukan pengembangan produk dan menerapkan inovasi baru
4. Manager Pemasaran
 Bertanggung jawab atas pemasaran produk yang telah diproduksi
 Berkoordinasi dengan manager produksi dan divisi promosi
 Melakukan survey pasar
 Mencari daerah-daerah yang potensial utuk daerah pemasaran
5. Divisi Promosi
 Membuat media promosi seperti: Pamflet, brosur, banner, spanduk,
liftlet, dan media lainnya untuk mengenalkan prosuk kepada konsumen
agar tertarik untuk membelinya
 Merancang kegiatan sebagai upaya mempromosikan produk untuk
meningkatkan volume penjualan

Program kegiatan ini akan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu :


a. Tahap persiapan
Sebelum program dilaksanakan, dilakukan terlebih dahulu persiapan
yang menunjang kelancaran program, seperti pencarian data informasi
mengenai perkembangan limbah pelepah pisang dalam hal pembuatannya
menjadi suatu produk kerajinan yang menarik baik melalui literatur,
informasi pasar, penyiapan sarana dan prasarana yang dibutukan untuk
produksi.
b. Tahap produksi
Pada tahap ini, limbah pelepah pisang akan diolah menjadi produk
kerajinan tanngan seperti lampuion/ penutup lampu dan buku tulis yang
dirancang seperti buku diary yang eksotis, etnik dan menarik, membuat hiasan
dinding yang dibuat menjadi pakain adat Indonesia seperti, pakaian adat
Sunda, Palembang, Batik, dan lainnya. Pada awal produksi ini kami pun
melihat preferensi konsumen dengan membuatkan kerajinan sesuai
pesanankonsumen, dalam hal ini diterapkan sistem Job order. Namun setelah
permintaan meningkat sistem job order akan berganti dengan sistem flow shop
, hal ini dilakukan agar tidak menghilangkan ciri dari usaha kami yang
menekankan pada nilai budaya.
c. Tahap pemasaran
Tahap pemasaran ini meliputi promosi produk melalui leaflet, brosur
iklan melalui media cetak, mulut ke mulut serta mempromosikannya ke toko-
toko yang menjual kerajinan tangan maupun tempat wisata. Membuat katalog
foto-foto desain produk untuk langkah awal mempromosikan kepada pihak
hotel/ penginapan, restoran, café dan lainya. Selain itu membuka show room
di pusat kota Banduang.

I. Jadwal Kegiatan
Bulan Ke-
  1 2 3 4
N
o Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pencarian data dan
1 studi literature                                
2 Persiapan                                
3 Produksi                                
4 Pemasaran                                
J. Rancangan Biaya
Investasi Harga Tetap (A)
Harga Satuan
Peralatan Satuan (Rp/satuan) Nilai (Rp)
Penggiling/ alat penghancur 1 1.000.000 1.000.000
Kompor gas 1 750.000 750.000
Tabung gas 1 350.000 350.000
Ram Pencetak kertas 9 50.000 450.000
Jarum 3 lusin 20.000 60.000
Las 1 750.000 750.000
Panci 2 50.000 100.000
Baskom 2 35.000 70.000
Penyaring 2 15.000 30.000
Sendok Pengaduk 2 5.000 10.000
Mesin pemotong 1 300.000 300.000
Gunting 7 5.000 35.000
Palu&tang 1 50.000
Rak Penyimpan 3 120.000 360.000
TOTAL INVESTASI HARGA TETAP 4.330.000
Modal Kerja (B)

Bahan Baku Satuan Harga Satuan (Rp Nilai (Rp)


Pelepah pisang 2000 batang kering 250 500.000
Kayu 50 lembar 10.000 500.000
Lampu 200 buah 3.000 600.000
Kabel 200 meter 500 100.000
Kawat 400 meter 1.000 400.000
Amplas 40 lembar 1.000 40.000
Paku 25.000
Benang 3 rol 10.000 30.000
Atk 50.000
asesoris 250.000
melanin 50.000
Formalin 50.000
Lem 50.000
Cat 200.000
Kuas 6 7.500 45.000
Box lampion 300 1.000 300.000
Pelastik   150.000
Logo 300 1.000 300.000
Biaya bahan baku untuk 1 bulan 3.640.000
Sewa tempat
usaha 700.000
Promosi     550.000
Administrasi     100.000
Transportasi     150.000
Komunikasi 130.000
Biaya Pekerja 1 orang   400.000
TOTAL MODAL KERJA 5.670.000
TOTAL INVESTASI + MODAL KERJA (A+B) 10.000.000

Estimasi Pendapatan Penjualan Satu bulan


Jumlah Harga
Jenis Produk /Produksi Proses Produksi Stauan Harga
4 x proses produksi /
Lampion Batik
35 unit bulan 50.000 5.000.000
Hiasan dinding
(wayang, 4 x proses produksi /
pakaian adat) 40 unit bulan 35.000 5.600.000
4 x proses produksi /
Buku Diary 30 pcs bulan 25.000 3.000.000
TOTAL 13.600.000

Proyeksi Rugi-Laba
Keterangan Bulan 1 Bulan 2** Bulan 3 Bulan 4
13.600.00
A. Pendapatan 0 14.280.000 14.280.000 14.280.000
B. Biaya Usaha        
BahanBaku 3.640.000 3.822.000 3.822.000 3.822.000
Sewa Tempat 700.000 700.000 700.000 700.000
Tenaga Kerja 400.000 400.000 400.000 400.000
Transportasi 150.000 150.000 150.000 150.000
Administrasi 100.000 100.000 100.000 100.000
Promosi 550.000 550.000 550.000 550.000
Komunikasi 130.000 130,000 130.000 130.000
Penyusutan 360.833 360.833 360.833 360.833
TOTAL BIAYA 6.030.833 6.332.375 6.332.375 6.332.375
C. Laba Usaha (A-B) 7.569.167 8.489.625 8.489.625 8.489.625
D. R/C Ratio (A/B) 2,25 2,25 2,25 2,25
 * umur teknis peralatan diperkirakan 1 tahun sehingga nilai penyusutan
setiap bulan adalah : Rp 4.330.000/12 = Rp 360.833,00
 ** diasumsikan biaya bahan baku mengalami kenaikan sebesar 5% sehingga
pendapatan meningkat sebesar 5% pula.
Proyeksi BEP (Break Even Point)

BEP = Modal Perusahaan = 10.000.000 = 1,529 = 1 tahun 5 bulan


Net Income/tahun 6.541.667

HPP (Harga Pokok Penjualan)


Total cost per tahun
Harga Pokok Penjualan = Total produksi per tahun
= Rp. 261.289.233,3
39.600
= Rp 6.598,21 à Rp. 6.600
BEP (Break Even Point)
BEP terjadi bila TC=TR
BEP (Q) = biaya operasional (per tahun) / harga
6.030 .833
Lampion Batik = 50 .000
= 120,6 unit =121 unit

6.030 .833
Hiasan dinding pelepah pisang = 35 .000
= 172,3 unit = 173 unit

6.030 .833
Buku Diary = 25 .000
= 241,2 unit = 242 unit
Investasi + Biaya Operasional
f. Pay Back Periode = Laba Bersih + Penyusutan
Rp.4 .330 .000+Rp. 6.030.833
= Rp . 7.569.167+Rp . 360.833
= 1,306 tahun = ± 15,6 bulan
L. LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
A. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana
Nama : Anna Agustina Sofiani
NPM : 150310060114
TTL : Bandung, 20 Agustus 1988
Alamat : Jl. Melur 1 No. 4 Blok 15 Bumi Rancaekek
Kencana, kabupaten Bandung
Telepon/e-mail : 08562012911/na_mizz_u@yahoo.co.id
Pendidikan Formal : TK Darur Hikam (tahun 1994)
SDN Kencana Indah 1 (tahun 2000)
SLTPN 1 Rancaekek (tahun 2003)
SMUN 6 Bandung (tahun 2006)
S1 Jurusan Sosial Ekonomi Faperta Unpad
Pengalaman Organisasi : Sekertaris Student Business Center
Kepala Biro Rumah Tangga BEM KMFP
Unpad
Staf Kewirausahaan Hima Sosek Faperta
Unpad
Kepala Biro kewirausahaan BEM KMFP
Unpad
Staf Hubungan Antar Lembaga (HAL) Hima
Sosek Faperta Unpad
Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya
Organisasi (PSDO) BEM KMFP Unpad
Pengurus DKM AL-AMANAH bidang
mentoring
B. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana

1. Nama : Yayu Ulfah Marliani


NPM : 150310060091
TTL : Bandung, 17 April 1988
Alamat : Jl. Karasak selatan cibintinu no 34
RT/RW 08/05
Telepon/e-mail : 085624202711/yayu_ms@yahoo.com
Pendidikan Formal : TK Bhayangkari 49 (tahun 1994)
SDN BBK Priangan V (tahun 2000)
SLTPN 11 Bandung (tahun 2003)
SMUN 4 Bandung (tahun 2006)
S1 Jurusan Sosial Ekonomi Faperta
Unpad
Pengalaman Organisasi : IAAS LC Unpad bidang expro
BEM KMFP Unpad bidang rumah
tangga
Hima Sosek Faperta Unpad bidang
Kewirausahaan

2. Nama : Lia Merlina


NPM : 150310060110
TTL : Bandung, 4 April 1988
Alamat : Jl. Sadang 99A RT.03 RW.16 Desa
Margahayu Tengah Kecamatan
Margahayu Kabupaten Bandung
40225
Telepon/e-mail : 085720179211/liamerlina@yahoo.com
Pendidikan Formal : SDN Margahayu XI (tahun 2000)
SLTPN 3 Margahayu (tahun 2003)
SMAN 1 Margahayu (tahun 2006)
S1 Jurusan Sosial Ekonomi Faperta
Unpad
Pengalaman Organisasi : IAAS LC Unpad
Staf Hima Sosek Faperta Unpad
bidang Kewirausahaan
Staf Hima Sosek Faperta Unpad
bidang Hubungan Antar Lembaga

3. Nama : Andro TN
NPM : 150110030198
TTL : Bangka, 19 November 1990
Alamat : Hampton park, Pondok indah, Jaksel
Pendidikan Formal : SDN 18 Palembang
SMPN 1 Palembang
SMA Dwi Warna Jakarta
S1 Bidang Profesi Agroteknologi
Faperta Unpad
Pengalaman Organisasi : BEM KMFP Unpad bidang kaderisasi
DKM AL-AMANAH bidang ta’lim
PMPR&PG Mahatva Faperta Unpad

4. Nama : Sugiarso Mulia Saputra


NPM : 150110080183
TTL : Jakarta, 12 Februari 1991
Alamat : Jl. KH. Muchtar Tabrani No. 17
Bekasi Utara
Pendidikan Formal : SDN Perwira VI Bekasi Utara
SMPN 2 Bekasi
SMAN 1 Babelan-Bekasi
S1 Program Studi Agroteknologi
Faperta Unpad
Pengalaman Organisasi : DKM Al-Amanah
Klinik Tanaman
Biodata Dosen Pendamping
1. Nama lengkap dan gelar : Agriani Hermita Sadeli, S.E.,M.E
2. Golongan pangkat dan NIP : 198201232008122001
3. Pangkat : Asisten Ahli
4. Jabatan : Penata Muda
5. Fakultas/Program Studi : Pertanian/Sosial Ekonomi
Pertanian
6. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran
7. Bidang Keahlian : Kewirausahaan
8. Waktu untuk kegiatan PKM : 2 jam/minggu

You might also like