You are on page 1of 8

FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Nama : Hairanisa Hazhar


Kelas : X.3

FLORA DI INDONESIA
• Asiatis:

1. Raflesia Arnoldi: Tanaman ini merupakan tumbuhan parasit obligat yang


lterkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan
bunga terbesar di dunia. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan
setelah itu layu dan mati. Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun,
dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1
meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan
organik dari tanaman inang Tetrasigma.

2. Anggrek: Anggrek merupakan sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam


sebagai tanaman hiasan. Tumbuhan berbunga mulai muncul pada Zaman Kapur.

3. Bunga bangkai: Bunga bangkai (cadaver scent), terutama di malam hari, yang
terkadang aromanya dapat tercium sejauh 25 meter dari tempat tumbuhnya,
menarik dan merangsang lalat serta serangga lainnya untuk melakukan
penyerbukan. Tingginya dapat mencapai 6m. Bunganya sangat besar dan tinggi,
berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi
oleh seludang bunga yang juga berukuran besar.

4. Daun Sang: Tumbuhan ini hanya dijumpai di daerah Besitang tepatnya di


kawasan 242 Aras Napal, dan beberapa daerah disekitar kawasan tersebut.
Persebaran tidak luas dan bersifat endemik tidak ditemukan ditempat lain.

5. Kantung semar: Kantung semar adalah tumbuhan tropika yang menampilkan


bentuk yang unik. Keunikannya terdapat pada kantungnya yang bergantung pada
seutas sulur yang menyerupai spiral, yang keluar dari ujung daun. Keunikan
lainnya terdapat pada kantungnya yang berbentuk corong berisi cairan yang
didalamnya dapat ditemukan berbagai jenis serangga dan hewan lain.
• Australis:
1. Matoa: Tinggi pohon 50m, akar papan tingginya mencapai 5m, daun majemuk
berseling, bersirip genap, tangkai daun panjang ± 1m, anak daun 4-13 pasang
bentuknya bundar memanjang dgn tepi yg bergerigi. Mahkota bunga agak
berbulu pd bgn luar, kelopak bunga agak menyatu.

2. Cendana: Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa,


aromaterapi, dan parfum.Tanaman ini biasanya ditemukan di Nusa Tenggara
Timur.

3. Eboni: Tumbuhan ini kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan
hanya beberapa spesies yang Tumbuh di daerah beriklim sedang. Tumbuhan ini
ditemukan di pulau Sulawesi, tepatnya di Sulawesi Tengah.

4. Siwalan: Adalah sejenis palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Pohon ini terutama tumbuh di daerah-daerah kering. Daunnya digunakan sebagai
bahan kerajinan dan bahan penulisan naskah lontar. Bahan-bahan kerajinan yang
dibuat dari daun lontar antara lain adalah kipas, tikar, dan sasando.

5. Pakis: Semua pakis berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan


jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar
yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh
dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun.

Michelia
Michelia
Michelia adalah genus tanaman
berbunga dari suku Magnoliaceae.
Genus ini memiliki sekitar 50 spesies
pohon selalu hijau, semak-semak,
yang tumbuh di daerah tropis dan
subtropis di Asia Selatan dan Asia
Tenggara serta Tiongkok selatan.
Tanaman ini juga disebut Bunga
Cempaka.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaa Plantae
n:

Divisi: Magnoliop
hyta
Bunga Michelia champaca.
Kelas: Magnoliops
ida Suku Magnoliaceae masih termasuk
tumbuhan purba, merupakan fosil
Ordo: Magnoliale yang hidup dan asal-usulnya dapat
s ditelusuri hingga 95 juta tahun yang
lalu. Ciri khas tanaman ini adalah
Famili: Magnoliace
daun bunganya yang tidak terdiri dari
ae
petal dan sepal, melainkan terdiri dari
Upafam Magnolioid tepal.
ili: eae
Daun dan bunga Michelia masih
Genus: Michelia menyerupai daun dan bunga
L. Magnolia. Walau bunga Michelia
lebih tersebar di sepanjang batang
Spesies tumbuhan, sedangkan bunga
Magnolia hanya tumbuh di ujung
batang.
Beberapa spesies merupakan es
penghasil kayu yang penting.
Sedangkan beberapa spesies seperti Famili Annonace
Michelia champaca (di Nanggroe : ae
Aceh Darussalam dikenal sebagai
bunga jeumpa) dan Michelia doltsopa Genus Cananga
ditanam karena bunganya. M. :
champaca juga dikembang-biakkan
Spesie C.
untuk diambil minyak dari bunganya
s: odorata
sebagai bahan parfum. Beberapa
spesies juga ditanam sebagai tanaman
pembatas jalan seperti M. figo, M. doltsopa
Nama binomial
dan M. champaca.
Cananga odorata

Kenanga
Kenanga (Cananga odorata) adalah
Kenanga
nama bunga dari pohon yang
memiliki nama yang sama. Pohon
kenanga tumbuh dengan cepat
hingga lebih dari 5 meter per tahun
dan mampu mencapai tinggi rata-rata
12 meter. Pertumbuhannya disukung
sinar matahari penuh atau sebagian,
dan lebih menyukai tanah yang
memiliki kandungan asam di dalam
habitat aslinya di dalam hutan tadah
Klasifikasi ilmiah hujan. Daunnya panjang, halus dan
berkilau. Bunganya hijau kekuningan
Keraja Plantae (ada juga yang bersemu dadu, tetapi
an: jarang), menggelung seperti bentuk
bintang laut, dan mengandung
Divisi: Magnolio
minyak biang yang wangi.
phyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan
Kelas: Magnolio
asli di Indonesia dan Filipina, dan
psida
lazim ditanam di Polinesia,
Ordo: Magnolial Melanesia, dan Mikronesia. Di
Indonesia, bunga kenanga banyak pasir, estuari, hutan bakau, dan
menempati peran di dalam upacara- terumbu karang.
upacara khusus misalnya dalam
upacara perkawinan Masalah ekologi yang muncul di
Indonesia adalah proses
industrialisasi dan pertumbuhan
FAUNA DI INDONESIA populasi yang tinggi, yang
menyebabkan prioritas pemeliharaan
lingkungan menjadi terpinggirkan.
Keadaan ini menjadi semakin buruk
akibat aktivitas pembalakan liar, yang
menyebabkan berkurangnya area
hutan; sedangkan masalah lain,
termasuk tingginya urbanisasi, polusi
udara, manajemen sampah dan
sistem pengolahan limbah juga
berperan dalam perusakan hutan.

Macan Tutul
Harimau Sumatra, subspesies ?
harimau terkecil yang hanya ada di
Macan Tutul
Indonesia

Fauna Indonesia memiliki


keanekaragaman yang tinggi karena
wilayahnya yang luas dan berbentuk
kepulauan tropis. Keanekaragaman
yang tinggi ini disebabkan oleh Garis
Wallace, membagi Indonesia menjadi
dua area; zona zoogeografi Asia, yang
dipengaruhi oleh fauna Asia, dan Status konservasi
zona zoogeografi Australasia,
dipengaruhi oleh fauna Australia.
Pencampuran fauna di Indonesia juga
dipengaruhi oleh ekosistem yang
Risiko rendah
beragam diantaranya: pantai, bukit
Klasifikasi ilmiah
Keraja Animali melas) adalah jenis terancam punah
an: a di Indonesia.

Filum: Chordat Macan Tutul berukuran besar,


dengan panjang tubuh antara satu
a
sampai dua meter. Spesies ini pada
Kelas: Mamm umumnya memiliki bulu berwarna
alia kuning kecoklatan dengan bintik-
bintik berwarna hitam. Bintik hitam
Ordo: Carnivo dikepalanya berukuran lebih kecil.
ra Macan Tutul betina serupa, dan
berukuran lebih kecil dari jantan.
Famili: Felidae
Daerah sebaran Macan Tutul adalah
Genus: Panther di benua Asia dan Afrika. Spesies ini
a mempunyai lebih dari 30 subspesies
yang ditemukan di segala macam
Spesie P. habitat, mulai dari hutan tropis,
s: pardus gurun, savanah, pegunungan dan
daerah pemukiman.
Nama binomial
Macan Tutul adalah hewan
Panthera pardus penyendiri, yang saling menghindari
Linnaeus, 1758 satu sama lain. Spesies ini lebih aktif
di malam hari. Karena tingkat
kematian anak yang tinggi, betina
Macan Tutul atau dalam nama
biasanya mempunyai satu sampai
ilmiahnya Panthera pardus adalah
dua anak, yang tinggal bersama
salah satu dari empat kucing besar.
induknya sampai macan muda
Hewan ini dikenal juga dengan
berumur sekitar antara satu setengah
sebutan harimau dahan. Pada
sampai dua tahun.
mulanya, banyak orang berpikiran
bahwa Macan Tutul adalah hibrida
dari Singa dan Harimau. Macan tutul
Jawa (P. p. sondaicus) adalah fauna
identitas Jawa Barat dan bersama-
sama macan tutul kumbang (P. p.
Jalak Bali Nama binomial

Leucopsar rothschildi
Stresemann, 1912

Jalak Bali atau dalam nama ilmiahnya


Leucopsar rothschildi adalah sejenis
burung pengicau berukuran sedang,
dengan panjang lebih kurang 25cm,
dari suku Sturnidae. Jalak Bali
memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya
memiliki bulu yang putih di seluruh
tubuhnya kecuali pada ujung ekor
dan sayapnya yang berwarna hitam.
Jalak Bali memiliki pipi yang tidak
Status konservasi ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah
dan kaki yang berwarna keabu-
abuan. Burung jantan dan betina
serupa.
Kritis
Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya
Klasifikasi ilmiah ditemukan di hutan bagian barat
pulau Bali. Burung ini juga merupakan
Kerajaan: Animalia satu-satunya spesies endemik Bali,
dimana pada tahun 1991 dinobatkan
Filum: Chordata sebagai lambang fauna provinsi Bali.
Keberadaan hewan endemik ini
Kelas: Aves
dilindungi undang-undang.
Ordo: Passeriformes
pertama yang mendeskripsikan
Famili: Sturnidae spesies ini ke dunia pengetahuan
pada tahun 1912.
Genus: Leucopsar
Stresemann, 1912

Spesies: L. rothschildi

You might also like