Professional Documents
Culture Documents
LEMAK
Disusun oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2009
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
penyelenggaraan-Nya, makalah yang berjudul Lemak ini bisa diselesaikan.
Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai tugas akhir mata kuliah Kimia Dasar
semester 1 (satu) Universitas Katolik De La Salle Manado. Tujuan yang lebih
khusus dari penulisan makalah ini ialah untuk menambah pengetahuan tentang
apa itu lemak dan lebih mengenal pentingnya lemak dalam kehidupan setiap hari.
Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen beserta asisten
dosen yang telah memberikan tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada
siapa saja yang telah terlibat dalam proses penulisannya, terlibih kepada teman –
teman seangkatan Fakultas Keperawatan 2009 Universitas De La Salle Manado
yang senantiasa memotivasi.
Tim Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
BAB II LEMAK 6
II.1 Lemak Di Dalam Tubuh 6
II.2 Fungsi Lemak 7
II.2.1 Fungsi lemak di dalam makanan 7
II.2.2 Fungsi lemak di dalam tubuh 8
II.3 Metabolisme Lemak 9
II.4 Kebutuhan Lemak 13
II.5 Akibat Kekurangan dan Lelebihan Lemak 15
II.6 Peranan asam lemak tak jenuh berantai panjang pada
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak 18
II.7 Sumber Lemak 19
II.7.1 Lemak susu 19
II.7.2 Lemak telur 19
II.7.3 Lemak ikan 20
II.7.4 Lemak kacang-kacangan 20
II.7.5 Minyak nabati 20
BAB III PENUTUP 22
DAFTAR PUSTAKA 23
3|Page
BAB 1
PENDAHULUAN
Para ahli gizi mengelompokkan lemak dan minyak dengan nama Lipida.
Termasuk kelompok lipida ialah zat-zat lain selain lemak dan minyak, misalnya
lipoprotein dan kolesterol.
H
Menurut struktur kimianya lemak
Lipida
terdiri atas gliserol dan asam lemak.
Asam lemak merupakan bagian terbesar dari lipida. Lipida alami umumnya
mengandung tiga asam lemak yang berbeda.
Asam lemak merupakan satu rantai atom karbon dan hidrogen. Jumlah atom
korban biasanya genap, tetapi panjang rantai berbeda. Karena itu kita kenal asam
lemak berantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak berantai sedang (8-12 atom
karbon) dan asam lemak berantai panjang (lebih dari 12 atom karbon).
4|Page
Ikatan di antara atom karbon ada yang tunggal, ada pula yang rangkap. Jika
semua ikatan di antara atom karbon berupa ikatan tunggal, asam lemak disebut
asam lemak jenuh, karena tidak dapat lagi menerima atom hidrogen. Jika masi ada
ikatan rangkap, disebut asam lemak tak jenuh, karena masihb dapat menerima
atom hidrogen.
CH3 - CH2 CH2 - COOH
(Asam lemak jenuh)
Keempat asam lemak tersebut terdiri atas 18 atom karbon tetapi memiliki
jumlah ikatan rangkap yang berbeda, tidak ada pada asam atearat (ditulis 18 : 0)
sampai tiga ikatan rangkap pada asam linolenat (ditulis 18:3)
Contoh lipida majemuk ialah lesitin yang mempunyai gugus fosfat dan
nitrogen pada salah satu tempat asam lemak. Senyawa serupa lemak atau turunan
5|Page
lemak mempunyai rantai karbon berbentuk cincin, merupakan turunan dari lipida
sederhana dan lipida majemuk. Contoh turunan lemak ialah kolesterol dan asam
empedu. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak ialah A, D, E dan K.
Akibat lain dari proses hidrogenisasi ialah perubahan bentuk ikatan rangkap,
yang semula bengkok (bentuk cis) menjadi lurus (bentuk trans). Asam lemak yang
memiliki bentuk trans walaupun masih tetap tak jenuh, sifatnya seperti asam
lemak jenuh.
H H C H
C = C C = C
C C H C
(cis) (trans)
Gugus kimia pada kedua ujung rantai karbon yang membentuk asam lemak
berbeda. Ujung yang satu, disebut ujung omega, ditempati gugus metil(CH3-).
Ujung yang lain disebut ujung alfa, ditempati ditempati gugus karboksil (-
COOH). Salah satu cara untuk menamai asam lemak tak jenuh ialah dengan
menghitung lokasi ikatan rangkap pertama dari ujung omega, karena itu disebut
sistem omega.
Dibawah ini menunjukkan dengan jelas beda diantara asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh yang disebut asam lemak omega -3, omega – 6, dan omega
-9.
Asam stearat (asam lemak jenuh)
CH3 – (CH2)16COOH 18 : 0
Omega – 9
Asam oleat (asam lemak tak jenuh tunggal).
CH3 – (CH2)7CH= CH(CH2)7COOH 18 : 1
Omega – 6
Asam linoleat (asam lemak tak jenuh ganda).
CH3 – (CH2)4CH = CHCH2 CH = CH(CH2)7 COOH 18 : 2
Omega – 3
Asam linolenat (asam lemak tak jenuh majemuk)
CH3 – CH2CH = CHCH2CH = CHCH2CH = CH(CH2)7COOH 18 : 3
6|Page
BAB II
LEMAK
7|Page
yang dapat diuraikan. Contoh lain kolesterol, yang mengalami perubahan
di dalam kelenjar adrenal (anak ginjal) menjadi berbagai hormon steriod.
Di dalam hati kolesterol diubah menjadi asam-asam empedu yang
digunakan dalam pencernaan lemak yang tidak larut di dalam air,
sedangkan sebagaian besar bagian tubuh misalnya darah, terdiri atas air.
Karena itu pengangkutan lemak melalui darah terjadi dengan bantuan
protein. Lemak diikat oleh protein menjadi lipoprotein.
8|Page
Menghasilkan kekenyangan lebih lama dari pada karbohidrat
dan protein karena waktu untuk mencernakannya paling
lama.
Memperkecil volume makanan sumber energi karena
kandungan energi di dalam lemak lebih dari dua kali
kandungan lemak di dalam karbohidrat dan protein. Hal ini
sangat penting dalam pembuatan makanan bayi dan anak.
Kapasitas lambung bayi dan anak terbatas, karena itu
makanan mereka harus padat energi.
Sebagai sumber zat yang diperlukan oleh tubuh, terutama
asam lemak esensial dan vitamin A, D, E, K yang larut dalam
lemak.
Menghasilkan penampilan dan tekstur makanan yang disukai.
Es krim yang mengandung lemak tampil beda dari es loli
yang dibuat dari larutan gula saja. Tekstur makanan
dipengaruhi oleh jenis dan jumlah lemak yang digunakan
pada pembuatannya. Bandingkan tekstur roti, kue bolu dan
klik (cake).
Hal ini sangat penting dalam pembuatan makanan untuk bayi dan
anak balita yang kapasitas lambungnya masih kecil. Penggunaan lemak
menghasilkan makanan padat energi, yaitu mengandung banyak energi
dalam volume kecil.
9|Page
Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi berupa
jaringan lemak.
Lapisan lemak di bawah kulit merupakan insulator sehingga
tubuh dapatn mempertahankan suhu normal. Apabila lapisan
lemak terlalu tebal, karena terlalu gemuk, pada cuaca panas
orang akan kegerahan. Sebaliknya pada orang kurus, lapisan
lemak dibabah kulit sangat tipis, pada cuaca dingin orang
kurus akan kedinginan.
Lemak merupakan bantal pelindung bagi organ vital seperti
bola mata dan ginjal.
Lemak diperlukan dalam penyerapan vitamin A, D, E, K
yang larut dalam lemak. Penyerapan karoten dari sayuran
yang dimasak sebagai sayur asam lebih sedikit dari pada
apabila dimasak sebagai sayur lodeh.
10 | P a g e
Segera setelah masuk ke dalam usus halus terjadi sekresi hormon
kolesistokinin. Hormon ini mengakibatkan kandung empedu berkontraksi
dan mengeluarkan empedu ke dalam duodenum. Empedu
mengemulsikan lemak, yaitu memecah lemak menjadi globula sangat
kecil dan berada dalam keadaan suspensi (menyebar) sehingga dapat
diuraikan oleh enzim pengurai lemak. Empedu bersifat basa, membantu
menetralkan gumpalan yang bersifat asam. Suasana basa diperlukan agar
enzim pengurai lemak yang diproduksi oleh pankreas dan sel-sel usus
halus tetap bekerja.
11 | P a g e
kadar kolesterol dalam darah. Karena itu timbul sebutan LDL si
kolesterol jahat dan HDL disebut si kolesterol baik.
12 | P a g e
Metabolisme Lemak
Monogliserida
Digliserida
Asam lemak
Gliserol
Ileum Empedu
Monogliserida
Digliserida
Asam lemak
Gliserol
Trigliserida
Kilomikron
Oksidasi
Sintesis Oksidasi Modifikasi
13 | P a g e
II. 4 Kebutuhan Lemak
Asam lemak yang terdapat banyak di dalam sel otak dan retina
ialah asam dokosaheksaenoat (22 : 6 n-3). Otak juga menggunakan asam
eikosatetraenoat (20 : 4n-6).
Asam arakhidonat dan asam lemak tak majemuk tak berantai atom
karbon 20 dan 22 merupakan penurun asam eikosaenoat. Asam-asam ini
mempunyai sejumlah besar aktivitas fisiologi antara lain, kemampuan
mengkontraksi otot halus, menghambat atau mendorong adhesi keping
14 | P a g e
darah dan menyebabkan kontriksi atau dilatasi pembuluh darah yang
mempergaruhi tekanan darah.
Dalam hal lemak, angka kecukupan zat gizi untuk label pangan
dapat digunakan sebagai pedoman konsumsi lemak sehari.
15 | P a g e
linoleat esensial bagi manusia, tidak diragukan lagi namun keesensiallan
asam linoleat masih dipertanyakan. Karena sebagian besar lipida otak
terditi dari turunan asam linoleat masuk akal untuk menganggap asam
linoleat sebagai esensial. Asam arakidonat dapat dibentuk di dalam tubuh
melalui proses perpanjangan rantai atom karbon dan pentidak jenuhan
dari asam linoleat.
16 | P a g e
Akibat apa yang ditimbulkan oleh konsumsi rendah lemak?
Kekurangan asam lemak esensial (Omega -3 dan Omega -6) pada masa
janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhan
otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu
kemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian.
17 | P a g e
Penyerapan vitamin larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan
K rendah jka makanan sehari-hari mengandung sedikit lemak.
Kandungan vitamin-vitamin tersebut di dalam hidangan makanan rendah
lemak mungkin juga sedikit.
18 | P a g e
pertumbuhan tumor. Perlu diingat, faktor resiko kanker banyak sekali,
makanan hanya salah satu di antaranya. Perubahan dan pola makana
tidak menjamin seseorang terhindar dari kanker.
Asam lemak tak jenuh berantai panjang ialah asam lemak tak jenuh
yang terdiri atas lebih dari 18 atom karbon. Asam-asam lemak ini
merupakan turunan dari asam oleat (18 : 1 n-9) melalui proses
perpanjangan rantai atom karbon dan pentidakjenuhan.
Perubahan asam oleat menjadi asam linoleat (18 : 2 n-6) dan asam
linolenat (18 : 3 n-3) hanya terjadi di dalam tumbuhan, karena hewan dan
manusia tidak memiliki sistem enzim untuk menghasilkan ikatan rangkap
pada posisi n-6 dan n-3.
19 | P a g e
Karena itu para ibu yang baru melahirkan sangat dianjurkan menyusui
bayinya, seyogyanya bayi diberi susu formula bayi yang telah di tambah
asam lemak esensial.
Lemak yang kita gunakan dalam hidangan makanan ada yang jelas
tampak, seperti minyak goreng, margarin, mentega, lemak pada sate,
lemak diantara otot daging, lapisan lemak di bawah kulit ayam. Lemak
lain tidak jelas tampak, seperti lemak dalam telur, ikan, susu, dan
makanan berlemak.
20 | P a g e
asam lemak tak jenuh majemuk. Telur juga mengandung kolesterol,
pada kuning telur, yang jumlahnya sekitar 200 mg per butir telur
ukuran besar (56 gram).
21 | P a g e
Berikut ini adalah tabel – tabel sumber lemak.
Tabel 1. Sumber lemak dari bahan makanan hewani
Bahan Makanan Kandungan per 100 gram
Lemak (gr) Asam lemak Asam lemak
jenuh (gr) tak jenuh (gr)
Daging sapi 21,1 8,1 13,1
Daging ayam 15,1 6,0 8,7
Telur ayam 11,5 3,7 7,0
Ikan kering 10,6 3,2 6,8
Daging domba 10,2 4,0 5,8
Ikan sardin 6,0 1,0 4,7
Ikan makerel 4,0 0,9 2,9
Ikan mas 3,9 0,9 2,7
Susu sapi 3,5 1,8 1,5
Ikan tuna 2,7 0,7 1,9
22 | P a g e
BAB III
PENUTUP
23 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
24 | P a g e