You are on page 1of 38

BIOLOGI DASAR (D1D-101)

Bab 5
FOTOSINTESIS

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN
KUIS
1. Fotosintesis terjadi di organel……
2. Sebutkan 2 reaksi yang terjadi saat fotosintesis!
3. Reaksi pertama pada fotosintesis terjadi di ……
dan menghasilkan ……, …….., dan …….
4. Reaksi kedua pada fotosintesis terjadi di ………
dan menghasilkan …..., ……., dan …….
5. Fotorespirasi terjadi pada kondisi ……. dan
……, sehingga stomata membuka /menutup dan
[O2] > / <[CO2]
FOTOSINTESIS
Organisme hidup di bumi dibagi menjadi dua kelompok
yaitu Autotrof dan Heterotrof.

Autotrof: kelompok organisme yang menggunakan karbon


dioksida sebagai sumber karbonnya sendiri dan mampu
mengubah molekul atau senyawa anorganik sederhana,
yaitu karbondioksida dan air, menjadi senyawa organik
kompleks yang kaya energi berupa gula atau glukosa
dengan bantuan energi matahari. Prosesnya dinamakan
FOTOSINTESIS
Semua tumbuhan hijau tergolong autotrof, termasuk
sianobakteri. Disamping itu ada bakteri Autotrof Kemosintetis
yang mampu mengubah senyawa anorganik (yang mengandung
H; N; Fe; atau S) yang menyediakan elektron berenergi dan
hidrogen untuk pembentukan karbohidrat.

Heterotrof: kelompok organisme yang tidak mampu membuat


makanan sendiri dari senyawa anorganik sederhana menjadi
senyawa organik komplek, hanya memakan / memanfaatkan
senyawa organik yang sudah ada atau sudah jadi, yaitu berupa
tumbuhan / hewan lainnya. Lebih dari 80% species organisme
hidup tergolong heterotrof.
 Tumbuhan sebagai produsen, hewan sebagai konsumen di
bioster ini
Diperkirakan bahwa setiap tahun tumbuhan
berubah  600 bilyun ton karbondioksida 
nutrien organik dan menghasilkan  400
bilyun ton oksigen ke dalam lingkungan
Fotosintesis
Fotosintesis  Proses dimana tumbuhan, protista autotrof
dan beberapa bakteri menggunakan energi matahari untuk
membuat gula dan beberapa molekul organik lain dari
karbondioksida dan air.
Pada tumbuhan dan Algae fotosintesis terjadi dalam
organel sel yaitu kloroplas yang mengandung
pigmen berwarna hijau  klorofil.
Daun merupakan organ tumbuhan yang paling
banyak mengandung kloroplas dan merupakan
tempat paling besar terjadinya proses fotosintesis di
sel-sel mesofil.
Setiap sel mesofil mengandung  60 kloroplas.
Karbondioksida dan oksigen masuk dan keluar
melalui Stomata
Struktur kloroplas
Berbentuk lensa; ~2 ‐ 4 μm x 5 ‐ 10 μm
Dilingkupi oleh suatu seludang yang terdiri
atas 2 membran (membran ganda lipid bilayer)
Membran luar kloroplas permeable terhadap
senyawa dengan ukuran 10.000 Da.
Membran dalam impermeable  pergerakan
molekul melalui transporter
Membran dalam membentuk tilakoid  grana
Grana merupakan tumpukan-tumpukan kantong
membran dinamakan Tilakoid. Setiap tilakoid
mempunyai ruangan. Grana satu sama lain
dihubungkan oleh Lamella Stroma.
Tilakoid merupakan sistem pembangkit energi
kloroplas karena klorofil, tetapi juga sistem sitokrom
(sistem transport elektron) yang berhubungan dengan
pembentukan ATP dan NADPH. Selain klorofil
pigmen lain terdapat Karotenoid.
Stroma mengandung banyak enzim terlarut yang
mereduksi karbondioksida menjadi molekul organik
CH2O atau gula.
Reaksi Fotosintesis
Reaksi bergantung cahaya /
Reaksi terang
1. Menyediakan energi untuk mengikat
karbon
2. Berlangsung di dalam membran tilakoid /
grana
3. Terjadi sintesis ATP
4. Terjadi fotolisis  cahaya, elektron dan
air
5. Dihasilkan NADPH dan oksigen.
Energi matahari dan spektrum
elektromagnetik
Panjang gelombang sinar
matahari yang berperan
dalam fotosintesis adalah
sinar yang tampak oleh
mata (berwarna) dan
diabsorbsi oleh grana
terutama diantara Biru –
Violet dan Merah –
Oranye (panjang
gelombang diantara 380 -
700 m).
Pigmen fotosintesis
Pigmen yang menyerap
cahaya pada λ tertentu
dan memantulkan
cahaya pada λ yg lain:
Klorofil: mengabsorbsi
sinar biru dan oranye
dan merefleksikan sinar
kuning – hijau
• Karotenoid: pigmen
kuning – hijau 
mengabsorbsi terutama
sinar biru hijau.
Fotosistem
Membran tilakoid
mengandung 2 tipe
fotosistem, yaitu PS I dan PS
II dgn masing-masing pusat
reaksinya P700 dan P680
Dalam fotosistem, sinar
matahari diabsorbsi oleh
pigmen-pigmen antena dan
energi ditransfer ke pigmen
pusat reaksi, mendorong
elektron berenergi,
diteruskan dan ditangkap
oleh molekul akseptor
elektron.
Aliran elektron
Terdapat dua rute jalur elektron yang tersimpan pada akseptor
elektron primer
Kedua jalur
• Dimulai dengan penangkapan energi foton
• Menggunakan rantai transport elektron dengan sitokrom
untuk kemiosmosis (sisntesis ATP)
Aliran elektron nonsiklik (tumbuhan)
• Menggunakan fotosistem II dan I
• Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh
elektron yang didonasikan oleh air  fotolisis
• Mensintesis ATP dan NADPH
• Donasi elektron mengkonversi air  O2 dan 2H+
Aliran elektron siklik (bakteri)
• Hanya menggunakan fotosistem I
• Elektron dari fotosistem I di-recycle
• Mensintesis ATP
Aliran elektron non-siklik
Cyclic electron flow generates ATP using only one photosystem
Proses Chemiosmosis akan membantu
sintesis ATP selama reaksi terang
• Rantai transport electron dalam PS pada
tilakoid dan terjadi pemompaan elektron
melalui membran
• Aliran H+ melalui membran dimanfaatkan oleh
ATP synthase untuk membuat ATP
• Dalam stroma, ion H+ dengan NADP+ akan
membentuk NADPH
Tabel : Ringkasan Photophosphorilasi Siklik dan nonsiklik

SIKLIK NONSIKLIK
1. Cahaya diabsurbsi oleh pigmen 1. Cahaya diabsorbsi oleh pigmen
dalam photosistem I dalam fotosistem I dan II
2. Elektron berenergi dari P700 menuju 2. Elektron berenergi dari P680
aseptor elektron photosistem II dan elektron berenergi
3. Elektron berenergi diteruskan melalui dari P700 photosistem I menuju
sistem transport elektron dan kembali aseptor elektron
ke pusat reaksi asal P700+ 3. Pemecahan air mengisi kekosongan
4. ATP dibentuk oleh meningkatnya elektron dalam P680+, dan
proton sebagai akibat aliran siklik melepaskan proton dan oksigen
elektron 4. Aseptor elektron P680 memberikan
elektron berenergi pasa sistem
transport elektron yang
meneruskannya ke pusat reaksi
photosistem I
Tabel : Ringkasan Photophosphorilasi Siklik dan
nonsiklik

SIKLIK NONSIKLIK
5. Aseptor elektron P700 memberikan
elektron berenergi pada rantai
transport elektron lain dan dengan
adanya NADP+ membentuk NADPH
6. ATP dibentuk oleh meningkatnya
proton sebagai akibat aliran elektron
nonsiklik dan pelepasan proton
sewaktu air dipecah
Tabel : Reaksi Terang
Aliran Elektron Nonsiklik
Partisipan Fungsi Hasil
O2 di atmosfir dikumpulkan di
Dipecah (fotolisis) O2,
Air ruang tilakoid menuju
H+, dan Elektron
photosistem II
Mensuplai elektron berenergi
Photosistem II Absorbsi energi matahari
tinggi pada sistem sitokrom
Melepaskan energi untuk
Sistem Sitokrom Transport Elektron
produksi ATP
Mensuplai elektron berenergi
Photosistem I Absorbsi energi matahari
tinggi pada NADP+
Aseptor elektron (aseptor
NADP+ NADPH
terakhir
Pembawa energi ATP dan NADPH akan
mentransport energi dari hasil reaksi terang ke
reaksi gelap
Reaksi tidak bergantung cahaya/
Reaksi gelap
• Siklus Calvin-Benson: menggunakan ATP
dan NADPH hasil reaksi terang untuk
mengkonversi CO2 menjadi gula
Terdapat 2 proses utama
1. Fiksasi CO2
2. Pembentukan gula
Berlangsung dalam stroma
FIKSASI CO2 DAN SINTESIS KARBOHIDRAT
Proses Fiksasi CO2
CO2 berikatan kovalen dengan 5 C  2 mol 3-PGA (3‐fosfogliserat)
CO2 + ribulosa 1,5‐bifosfat (RuBP) karboksilase intermediate  PGA
Enzim : ribulose bifosfat karboksilase/oksigenase (Rubisco)

Siklus Calvin  sianobakteri & sel‐sel eukaryot yg berfotosintesis:


1. karboksilasi RuBP  PGA
2. reduksi PGA  PGAL (gliseraldehid 3‐fosfat)
Diperlukan ATP & NADPH
3. pembentukan RuBP  Diperlukan ATP

PGAL  transport ke sitosol  sukrosa / tetap dalam kloroplas  pati


6CO2 --------------------------------- RuBP
12 NADPH + 18 ATP
Tabel : Reaksi Gelap

Partisipan Fungsi Hasil


RuBP Mengambil CO2 Fiksasi CO2
CO2 Menyediakan atom C Direduksi menjadi CH2O
Menyediakan untuk
ATP mereduksi CO2 dan Dipecah menjadi ADP + P
membentuk RuBP
Menyediakan atom
NADPH Dioksidasi menjadi NADP+
hidrogen untuk reduksi
Produk akhir
PGAL Glukosephosphat dari 2 PGAL
photosintesis
Fotorespirasi
Anomali pemanfaatan oksigen oleh kloroplas
Gangguan karboksilasi akibat adanya interaksi antara
RUBISCO dengan oksigen
Proses yang mengarah pada pembentukan hanya satu
molekul PGA pada reaksi gelap dalam kloroplas
Tumbuhan : C3
Kapan terjadi fotorespirasi?
Pada kondisi panas dan kering – stomata menutup
[O2] > [CO2]
Mengapa terjadi fotorespirasi?
Rubisco – ribulosa bifosfat karboksilase/ oksigenase
Rubisco mengkatalisis reaksi pengikatan O2 pada RuBP 
2-fosfoglikolat  glikolat (peroksisom)  glisin
(mitokondria)
Bagaimana tumbuhan mengatasi fotorespirasi?
Menghindari penggunaan RUBISCO untuk mengikat
CO2 dari lingkungan secara langsung
Menggunakan enzim yg tidak bereaksi dengan O2

Solusi?
•Fiksasi CO2 berlangsung di mesofil (C3), misal pada
padi, gandum, oat, legum (kacang-kacangan)
•Fiksasi CO2 menggunakan enzim PEP karboksilase
(C4), misal pada tebu, jagung, rumput, alang-alang
•Fiksasi CO2 menggunakan Rubisco tetap berlangsung,
akan tetapi pada tempat yang berbeda (CAM), misal paa
nanas, kaktus, agave, beberapa anggrek
Tanaman C4
Tanaman C4 meminimalkan keperluan
fotorespirasi dengan cara menggabungkan CO2 ke
dalam senyawa empat karbon di sel mesofil
Senyawa empat karbon tersebut dieksport ke sel
berkas pembuluh, dimana CO2 dilepaskan yang
digunakan dalam siklus Calvin
Menggunakan enzim Pepcofosfoenolpiruvat
karboksilase untuk fiksasi CO2 menjadi PEP
(fospoenol Piruvat)  menjadi oksaloasetat (C4).
Tanaman CAM
(Crassulacean Acid Metabolism)
Membuka stomatanya pada malam hari, menggabungkan
CO2 ke dalam asam organik
Selama siang hari, stomata tertutup
CO2 dilepaskan dari asam organik untuk digunakan dalam
siklus Calvin
Fiksasi CO2 menggunakan pepco pada waktu malam hari
 malat  disimpan dalam vakuola besar sel mesofil
sampai hari berikutnya. Siang hari malat melepaskan CO2
 masuk ke siklus Calvin-Benson pada sel-sel mesofil
yang sama dimana sudah tersedia NADPH dan ATP dari
reaksi terang sebelumnya  2PGAL
Tanaman C4 : PEP + CO2 pepco oksaloasetat  malat ke
sel-sel bundle sheath CO2 + RuBP rubisco 2 PGA (siklus
Calvin-Benson)

Tanaman C3 : RuBP + CO2 rubisco 2 PGA (C3)

Tanaman CAM : Pep + CO2 pepco malat  vakuole besar


sel mesofil (malam hari)
malat  CO2 + RuBP rubisco 2 PGA (siang hari)

Photorespirasi :
RuBP + O2 rubisco PGA + phosphoglycolat  CO2
Tabel : Tiga Cara Fiksasi karbondioksida

Ciri C3 C4 CAM
Sel-sel Bundle Vakuola besar
Sel-sel bundle
Struktur Daun Sheath tidak dalam sel-sel
sheath berkloroplas
berkloroplas mesofil
Enzim RUBISCO PEPCO PEPCO
Temperatur
15 – 25 C 30 – 40 C 35 C
Optimum

Productivity rate
(tons/hectare/ 22  0,3 39  17 Rendah bervariasi
th)
Photorespirations in Carbon fixation in Carbon fixation in a
a C3 plant a C4 plant CAM plant
KUIS
1. Fotosintesis terjadi di organel……
2. Sebutkan 2 reaksi yang terjadi saat fotosintesis!
3. Reaksi pertama pada fotosintesis terjadi di ……
dan menghasilkan ……, …….., dan …….
4. Reaksi kedua pada fotosintesis terjadi di ………
dan menghasilkan …..., ……., dan …….
5. Fotorespirasi terjadi pada kondisi ……. dan ……,
sehingga stomata membuka /menutup dan [O2] > /
< [CO2]

You might also like