You are on page 1of 20

BAB I

TEKNOLOGI INFORMASI

A. Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech.
Teknologi informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai dengan ditemukannya
komputer sebagai komponen utama dimana mulai populer di akhir dekade 70-an.
Teknologi Informasi yang diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa Indonesia) dan
Technology (Bahasa Inggris), berasal dari bahasa yunani ”Techne” yang berarti
adalah seni. Teknologi merupakan pembuatan benda-benda yang dapat diamati
secara inderawi untuk melayani kebutuhan atau gagasan manusia. Sedangkan
Informasi (Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa Inggris) berasal dari ”To-
Inform” yang berarti adalah memberitahu. Berikut ini adalah berbagai pendapat
mengenai teknologi informasi:

 Kamus Oxford (1995) :


Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika,
terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan
informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.

 Martin (1999):

Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat


keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.

 Lucas (2000) :
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.
Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak

1
pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan
komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi.

 Williams dan Sawyer (2003):


Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video.

Penjelasaan teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut :

 Teknologi Komputer :
Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer,
termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti
printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. Komputer adalah mesin serba
guna yang dapat dikontrol oleh program, digunakan untuk mengolah Data
menjadi informasi.
 Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan
komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang
dikehendaki pembuatnya.
 Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka
maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah
diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan
keputusan.

Gambar 1 : Komputer dikendalikan oleh program untuk


memproses data menjadi informasi.

2
 Teknologi Komunikasi:
Teknologi telekomunikasi atau teknologi komunikasi adalah teknologi yang
berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori teknologi
ini adalah telepon, radio, dan televisi.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah gabungan
antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

B. Lingkup Teknologi Informasi

Secara garis besar, teknologi informasi dikelompokkan menjadi 2 bagian: perangkat


lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat keras menyangkut pada
peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard.
Adapun perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur
perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut. Haag,
dkk (2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok, yaitu:

 Teknologi masukan (input technology) :


Teknologi masukan adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk
memasukkan data ke dalam sistem komputer. Peranti masukan yang lazim
dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.

 Mesin pemroses (processing machine) :


Mesin pemroses lebih dikenal dengan istilah CPU (Central Processing Unit), CPU
mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang terkenal saat ini, antara lain
adalah Pentium dan PowerPC. Sesuai dengan namanya, CPU merupakan bagian
dalam sistem komputer yang menjadi pusat pengolah data dengan cara
menjalankan program yang mengatur pengolahan tersebut.

 Teknologi penyimpan (storage technology)


dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Memori internal (biasa juga disebut
main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengingat sementara bagi
data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan
oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read-Only
Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Random

3
Access Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui. Penyimpan
eksternal (eksternal storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpan sekunder.
Penyimpan eksternal adalah segala peranti yang berfungsi untuk menyimpan
data secara permanen. Pengertian permanen di sini berarti bahwa data yang
terdapat pada penyimpan akan tetap terpelihara dengan baik sekalipun
komputer sudah dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran listrik). Hard disk
dan disket merupakan contoh penyimpan eksternal.

 Teknologi keluaran (output technology)


adalah teknologi yang berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk
menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar atau monitor dan printer
merupakan peranti yang biasa digunakan sebagai peranti keluaran. Teknologi
perangkat lunak (software technology) atau dikenal dengan sebutan program
adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer
sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki
pembuatnya. Tentu saja untuk mengerjakan tugas yang berbeda diperlukan pula
perangkat lunak tersendiri. Sebagai contoh, Microsoft Word merupakan contoh
perangkat lunak pengolah kata, yaitu perangkat lunak yang berguna untuk
membuat dokumen, sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang
berguna untuk mengolah gambar.

 Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology)


merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan
ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi

 Teknologi Perangkat Lunak (Software technology)


Adalah teknologi yang merupakan program-program komputer yang berguna
untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program
tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.

4
BAB II
PENDISTRUBUSIAN DATA

A. Pengertian data

Menurut The Lian Gie, Data atau bahan keterangan adalah hal, peristiwa atau
kenyataan lainnya apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan
dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau pembuatan
keputusan . Data ibarat bahan mentah yang melalu pengolahan tertentu lalu menjadi
keterangan (informasi). Dapat dikatakan bahwa data adalah bahan baku yang
merupakan sumber informasi dan merupakan bahan informasi.

B. Klasifikasi data

Menurut Tata Sutabri S.Kom., MM. klasifikasi data berdasarkan sumbernya dibagi
menjadi 2 yaitu :

1. Data Intern
Yaitu data yang di butuhkan oleh suatu organisasi sebagai landasan
pengambilan keputusan diperoleh dari catatan – catatan organisasi itu sendiri
2. Data Ekstern
Yaitu data yang diperoleh dari sumber sumber diluar organisasi itu.

Klasifikasi data menurut pengolahannya :

1. Data Primer
Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang
menerbitkannya.
2. Data sekunder
Yaitu data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan merupakan
pengolahnya.

Klasifikasi data menurut sifatnya :

1. Data kuantitatif
Yaitu data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
2. Data Kualitatif
Yaitu data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau
sifat sesuatu.

5
Klasifikasi data menurut jenisnya :

1. Data hitung
Yaitu perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung ialah
prosentase dari suatu jumlah tertentu.
2. Data Ukur
Data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu.

untuk mengubah data menjadi informasi diperlukan proses ngolahan data. Dalam
buku “Office Management and Control” GR. Terry, mengemukakan pengolahan data
merupakan serangkaian pengerjaan yang terencana terhadap informasi agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengolahan data terbagi dalam 8 macam
pengerjaan pokok yaitu :

1. Reading (Pembacaan)
2. Writing (Penulisan)
3. Recording or Printing (perekaman atau Percetakan)
4. Sorting (Pemilihan)
5. Transmitting (Pengiriman Data)
6. Calculating ( Perhitungan )
7. Comparing (Perbandingan)
8. Storing (Penyimpanan)

C. Peranan teknologi informasi dalam pendistribusian data

Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilah Teknologi


informasi atau Information Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki ke segala
bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan, karena dengan
dukungannya membuat organisasi/instansi dan individu/perseorangan dalam
kancah dunia bisnis merasa memiliki keunggulan kompetitif (daya saing) luar biasa
khususnya dalam pendistribusian data yang berbasis pada komputerisasi guna
membantu meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses
pengambilan keputusan yang akan dilakukan dalam mengembangkan sistem yang
ada maupun dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta untuk
perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa memiliki
sinergi untuk eksis dalam dunia bisnis.

6
Setiap kegiatan baik secara personal maupun organisasi perlu dituangkan dalam
suatu dokumen dari mulai tahap rencana sampai dengan akhir kegiatan atau laporan.
Dokumen-dokumen tersebut selain berfungsi sebagai sarana komunikasi antar
personal, unit, ataupun organisasi juga berfungsi sebagai bukti formal kegiatan yang
dapat dipertanggungjawabkan (aspek legalitas). Dokumen dapat disebut data karena
merupakan bahan baku yang merupakan sumber informasi dan merupakan bahan
informasi.

Di sisi lain, pengelolaan dokumen seperti : surat, form, nota, atau memo dinas sering
menjadi permasalahan yang cukup menyita waktu dan tenaga. Lalu lintas dokumen
dapat berkembang menjadi sangat besar sehingga memerlukan suatu sistem
pengagendaan, pendistribusian, dan pengarsipan yang juga semakin besar (aspek
effisiensi).

Gambar 3. Aliran Proses

Makin besar organisasi akan menyebabkan “bottleneck” serta alur birokrasi yang
makin panjang sehingga proses dokumen akan menjadi makin lama. Untuk
mengatasinya seringkali proses administrasi dokumen disederhanakan atau bahkan
diabaikan akibatnya menimbulkan masalah dalam monitoring dan pencarian
dokumen selain tentu saja mengurangi legalitas kegiatannya.

Untuk itu diperlukan teknologi informasi yang secara Fungsi Operasional akan
membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh

7
teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi
organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan
fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai
sebuah firm infrastructure.

Gambar 4. Aliran Proses dengan Teknologi Informasi

Dapat dilihat pada gambar 4. Aliran proses dengan Teknologi Informasi sistem
pengelolaan dokumen seperti : surat, form, nota, atau memo dinas dapat lebih
mempersingkat waktu dan lebih efisien dibandingkan dengan pengelolaan dokumen
pada gambar 3. Yang masih manual.

8
BAB III

PENDISTRIBUSIAN INFORMASI

A. Pengertian Informasi

Ada beberapa definisi informasi :

Menurut Gorden G. David “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang
dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-
keputusan yang akan datang.

Penulis lain, Burch dan Stater, Menyatakan : “Informasi adalah pengumpulan atau
pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan”.

Informasi  sebagai  data  yang  telah  diproses  sedemikian  sehingga  meningkatkan


pengetahuan yang menggunakan data tersebut. (MCFadden dkk ,1999).

Informasi  adalah  data  yang  telah  diolah  menjadi  sebuah  bentuk  yang  berati 
bagi penerimanya  dan  bermanfaat  dalam  pengambilan  keputusan  saat  ini  atau 
saat mendatang (Davis,1999).

Jadi informasi adalah data yang telah diproses dalam suatu bentuk yang telah
mempunyai arti atau memberikan pengetahuan bagi sipenerima atau masyarakat.

Gambar 5. Siklus Informasi 

9
Gambar 5. memperlihatkan siklus informasi  (Burch  dan  Grundnitski, 1989) yang
menggambarkan  pengolahan  data  menjadi  informasi  dan  pemakaian  informasi 
untuk pengambilan  keputusan,  hingga  akhirnya  dari  tindakan  hasil  pengambilan 
keputusan tersebut dihasilkan data kembali.

Jadi,  hal  yang  terpenting  untuk  membedakan  informasi  dengan  data,  informasi 
itu mempunyai kandungan “makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan
hal yang sangat  penting  karena  berdasarkan  maknalah  si  penerima  dapat 
memahami  informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk
menarik suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan.

B. Arsitektur Informasi

Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :

 Arsitektur  informasi  adalah  bentuk  khusus  yang  menggunakan  teknologi 


informasi dalam  organisasi  untuk mencapai  tujuan-tujuan  atau  fungsi-
fungsi  yang  telah  dipilih. (Laudon 1998).
 Arsitektur  Informasi  adalah  desain  sistem  komputer  secara  keseluruhan 
(termasuk sistem  jaringan)  untuk  memenuhi  kebutuhan-kebutuhan 
organisasi  yang  spesifik. (Zwass.1998)

Sebuah  arsitektur  informasi  yang  detail  berisi  perencanaan  yang  digunakan 


untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :

1. informasi Apa yang akan dikumpulkan?


2. Dimana dan bagaimana informasi dikumpulkan?
3. Bagaimana cara mengirimkan informasi?
4. Di mana informasi akan disimpan?
5. Aplikasi-aplikasi  (program)  apa  yang  akan  menggunakan  data  dan
informasi serta  bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai
sebuah sistem yang utuh.

Arsitektur informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan


menjadi tiga macam, yaitu : Tersentralisasi (centralized), Desentralisasi
(decentralized) dan Client/server.

a. Arsitektur Tersentralisasi

Arsitektur  ini  sudah  dikenal  semenjak  tahun  1960-an  dengan  mainframe 


sebagai  faktor utama. Mainframe  adalah  komputer  yang  berukuran  relatif 
besar  yang  ditujukan  untuk menangani  data dan informasi yang  berukuran 
besar, dengan  ribuan  terminal  untuk  mengakses  data dengan tanggapan
yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.

10
Gambar 6.  Arsitektur Tersentralisasi 

Implementasi dari arsitektur  terpusat adalah pemrosesan data dan informasi


yang  terpusat  (biasa disebut komputasi  terpusat). Semua pemrosesan data
dan informasi dilakukan oleh komputer yang ditempatkan didalam  suatu 
lokasi  yag  ditujukan  untuk  melayani  semua  pemakai  dalam  organisasi.
Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model
seperti ini.

b. Arsitektur Desentralisasi

Arsitektur  desentralisasi  merupakan  konsep  dari  pemrosesan  data  dan


informasi yang tersebar  (atau terdistribusi). Sistem  pemrosesan  data 
terdistribusi  (atau  biasa  disebut  sebagai  komputasi tersebar) sebagai
sistem yang  terdiri   atas sejumlah komputer yang  tersebar pada berbagai
lokasi yang dihubungkan dengan  sarana  telekomunikasi dengan masing-
masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara
mandiri,  tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data dan informasi.

Gambar 7. Arsitektur Desentralisasi 

c. Arsitektur Client/Server

Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut
server.  Server adalah  sistem atau proses yang menyediakan data atau 
layanan yang diminta oleh client.  Secara  fisik  sebuah  server  dapat  berupa 
komputer  (mainframe,  mini-komputer, workstation, ataupun PC) atau piranti
lain (misalnya printer).

Client  mempunyai  kemampuan  untuk  melakukan  proses  sendiri.  Ketika 


sebuah  client meminta suatu data ke server, server akan segera

11
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client
bersangkutan. Setelah diterima client segera melakukan pemrosesan.

Gambar 3.3   Arsitektur  Client/Server  (attachments 8)

Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada


sistem operasi. Dengan  menggunakan  arsitektur  ini,  sistem  informasi  ini 
dapat  dibangun  menggunakan perangkat lunak gado-gado. Artinya , jika pada
awalnya sistem informasi dibangun dengan menggunakan  perangkat  lunak 
X,  maka  untuk  pengembangan  aplikasi  baru  dapat menggunakan perangkat
lunak Y. Tidak perlu ada migrasi sistem.

Keuntungan arsitektur client/server menurut majalah byte,  juni 1993 


(Turban,1995) dapat dilihat pada table berikut :

12
BAB IV

PENDISTRIBUSIAN MULTIMEDIA

A. Definisi Multimedia

Pengertian multimedia secara etimologi (menurut kamus/ensklopedi) berasal dari


dua kata “MULTI” dan “MEDIUM”. Yang berarti :

MULTI (Latin noun) bermacam-macam, banyak

MULTIMEDIA
MEDIUM (Latin) : Sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa
sesuatu
MEDIUM (American Heritage Electronic Dictionary, 1991) : alat untuk
Mendistribusikan dan mempresentasikan informasi

Secara terminologi (menurut istilah) Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan


berbagai media yang berbeda untuk membawa, menyampaikan informasi dalam
bentuk teks, grafik, animasi, audio, video dan atau gabungan dari beberapa
komponen tersebut.

 Beberapa definisi menurut para ahli :


 Kombinasi dari computer dan video (Rosch, 1996)
 Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan teks (McComick, 1996)
 Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat
berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban
dan kawan-kawan, 2001)
 Multimedia dalam konteks computer Hofstetter, 2001 adalah: Pemanfaatan
computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video,
dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi,
berkreasi dan berkomunikasi.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan Multimedia adalah penggunaan


beberapa media untuk membawa, menyajikan dan mempresentasikan informasi
dalam rupa teks, grafik, animasi, audio, video secara kreatif dan inovatif. Multimedia
juga dapat memungkinkan terjalinnya hubungan interaktif antara penyaji dengan
pemanfaat informasi yang ada di dalamnya.

13
Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia, yaitu :

1. Harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar yang
berinteraksi dengan kita.
2. Harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.
3. Harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi
yang saling terhubung.
4. Multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan,
memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri.

Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti luas
namanya. Misalnya jika tidak ada komputer untuk berinteraksi maka itu namanya
media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah
struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada
navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu
namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang
untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya televisi, bukan
multimedia. Dari definisi diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan
multimedia yang offline (tradisional).

B. KLASIFIKASI MULTIMEDIA
Media (berdasar ISO93a) dapat diklasifikasikan menjadi beberapa criteria :

Perception Medium
Perception media merupakan penggunaan media dalam membantu manusia untuk
merasakan lingkungannya. Bagaimana manusia menerima informasi pada lingkungan
computer? Persepsi informasi melalui penglihatan atau pendengaran? Penerimaan
informasi yang diterima manusia melalui indera “pendengaran” dan atau
“penglihatan” tentunya akan mengalami perbedaan persepsi. Aspek pada
presentation medium :
1. Aspek Representation space : sesuatu yang terkandung dalam presentasi
secara nyata. Misalnya kertas, layer, slide show, banner, poster dsb.
2. Aspek Representation Values : nilai-nilai yang terkandung dalam presentasi
 self contained (isi presentasi itu sendiri)
 Predifined Symbol set (makna dari symbol) misalnya teks, ucapan,
gerak tubuh
3. Aspek Representation Dimension
 Ruang (space)
 Waktu (time) :
o Time independent (tidak bergantung terhadap waktu), discreet
(text, grafis)
o Time dependent (bergantung terhadap waktu) continous media
(video, audio sinyal dari sensor yang berbeda)

14
4. Representation Medium (media yang digunakan untuk mempresentasikan
informasi) dalam hal ini dengan format apa informasi akan disajikan.
5. Presentation Medium (media penyajian) : Tool dan device yang digunakan
untuk proses input dan output informasi. Melalui media apa informasi
disajikan oleh computer ?
 Output: kertas, layer, speaker
 Input : keyboard, mouse, kamera, microphone
6. Storage Medium (media penyimpanan) Pembawa data yang mempunyai
kemampuan untuk menyimpan informasi. Dimanakah informasi akan
disimpan (micro film, hard disk, floppy disk, flash disk, CD-ROOM, DVD, VCD,
SDCard dsb.
7. Transmission Medium (Media Pengiriman) Pembawa informasi yang
memungkinkan terjadinya transmisi (pengiriman) data secara kontinyu (tidak
termsuk media penyimpanan). Bagaimana informasi dari tempat yang
berbeda dapat dipertukarkan? (melalui jaringan menggunakan kabel (coaxial,
fiber optic) atau melalui udara terbuka (wireless).
8. Information Exchange Medium (media penukaran informasi) Pembawa
informasi untuk transmisi, contoh : media penyimpanan dan media transmisi.
Bagaimana informasi yang berbeda saling dipertukarkan? (direct
transmission dengan jaringan computer, combined (storage dan transmission
media), web yang berisi informasi, e-book, forum

C. KATEGORI MULTIMEDIA BERDASARKAN MEDIUMNYA

1. Multimedia Content Production (produksi konten multimedia)


Multimedia content production dapat diartikan sebagai penggunaan media untuk
penyajian produk-produk informasi berbasis kreatif. Misalkan animasi, musik
digital, video dan sebagainya. Media tersebut tentunya juga beragam dan akan
sangat mempertimbangkan untuk apa dan untuk siapa informasi tersebut
disajikan. Contoh : banner, film kartun, web, cd interaktif, iklan, special effect dsb.

2. Multimedia Communication (komunikasi multimedia)


Multimedia komunikasi dapat diartikan penggunaan media untuk kegiatan
komunikasi baik dalam bentuk audio, teks dan atau audio visual. Contoh :
kegiatan chatting, sms, teleconference, video conference

15
D. SISTEM MULTIMEDIA

System multimedia adalah sesuatu yang dapat mengatur terdukungnya penggunaan


lebih dari satu media. Sebuah system dapat dikatakan system multimedia bila :

1. Kombinasi Media
System disebut system multimedia apabila kedua jenis (discreet/contnous)
media dipakai. Contoh media diskrit : teks, grafik dan media kontinyu adalah
audio dan video.
2. Independence
Aspek utama dari jenis media yang berbeda adalah keterkaitan antara media
tersebut. System disebut system multimedia apabaila tingkat
ketergantungan/keterkaitan antara media rendah.
3. Computer-Supported Integration
System harus dapat melakukan pemrosesan yang dikontrol oleh computer.
System dapat deprogram oleh system programmer/user.

E. Peranan Multimedia

Masih banyak orang yang bingung dengan istilah multimedia. Pada awalnya istilah
multimedia digunakan untuk presentasi atau pembelajaran yang dapat ditampilkan
dalam banyak media dan dalam berbagai cara. Dan sekarang, sejalan dengan
berkembangnya teknologi, media-media untuk menampilkan informasi sudah
bertambah banyak seperti website, handphone, pda, plasma tv dan laser
performence. Ini yang kadang membuat rancu atau bingung sebagian orang sehingga
sepertinya istilah multimedia harus dibagi kembali dalam berbagai kategori. Karena
kalau dilihat sekarang, semuanya adalah multimedia. Zeembry salah seorang pakar
multi media, mencoba membuat dan menunjukkan sebuah flowchart bagaimana
membuat data mentah (text, audio, video, still images, animation, interaction)
menjadi informasi yang kemudian dapat ditampilkan dalam berbagai format media.
Tidak cukup hanya dengan kemampuan teknis atau penguasaan software semata
untuk terjun ke dalam bidang multimedia. Tetapi juga dituntut kepedulian terhadap
lingkungan agar teknologi tersebut dapat berkomunikasi dan mendidik masyarakat.

Teknologi Multimedia dapat memberikan suatu sensasi atau pengalaman unik bagi
mereka yang melihatnya. Karena multimedia melibatkan indera manusia seperi
penglihatan, pendengaran, dan juga perasaan. Dan informasi yang ditampilkan
dengan teknologi multimedia dapat menghipnotis penonton sehingga apa yang ingin
disampaikan dapat dipahami dan dicerna dengan mudah oleh mereka.

Disisi lain berdasarkan pengamatan terhadap kemampuan manusia dalam menerima


dan mengingat informasi yang diterimanya, menurut Riset Computer Technology
Research (CTR) ;
 Manusia mampu mengingat 20 % dari apa yang dia lihat
 Manusia mampu mengingat 30% dari yang dia dengar
 Manusia mampu mengingat 50% dari yang didengar dan dilihat
 Manusia mampu mengingat 70% dari yang dia lihat, didengar dan dilakukan

16
Mengacu pada hasil penelitian tersebut, para ahli teknologi berupaya mengadakan
teknologi yang memungkinkan manusia memperoleh informasi yang diingininya
dengan cara melihat, mendengar dan mengalami (menjadi pelaku) di dalamnya.

Kemampuan multimedia dalam memudahkan aktivitas manusia diantaranya :

 Mengubah tempat kerja. Dengan adanya teleworking, para pekerja dapat


melakukan pekerjaannya tidak harus dari kantor. Contoh software yang
mendukung teleworking dan telecommunicating adalah Netmeeting!
 Mengubah cara belanja. Homeshooping/teleshooping dapat digunakan dengan
menggunakan fasilitas internet
 Mengubah cara belajar. Sekolah mulai menggunakan computer multimedia.
Belajar on-line, e-learning dengan menggunakan e-book.

Contoh peranan teknologi informasi dalam pendistribusian multimedia antara lain ;

 Aplikasi dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Multimedia


merupakan media pelatihan yang baik dan menarik yang dikenal dengan
istilah Computer Based Trainning (CBT). Misalnya perusahaan installshield
membuat perangkat lunak multimedia yang dikhususkan untuk training.
Contoh lainnya adalah perusahaan L’OREAL membuat program recruitment
tenaga kerja.

 Aplikasi dalam Bidang Produksi Penggunakan aplikasi ini digunakan untuk


merancang dan merekayasa suatu produk misalnya alat-alat elektronik dan
mesin bahkan dapat pula digunakan untuk memonitor dan mengontrol proses
produksi dan berkembang menuju manufaktur teritegrasi berbasis
multimedia.

 Aplikasi Multimedia dalam bidang Pemerintahan Aplikasi yang paling


menonjol do bidang pemerintahan adalah E-Government, Profil Departemen
dan Kios Informasi tentang kota

 Aplikasi dalam Bidang Pendidikan Aplikasi multimedia pendidikan antara lain


belajar on-line, Jardiknas, dll.

 Aplikasi dalam Bidang Travel Aplikasi berbasi web banyak digunakan sebagai
penerapan layanan perjalanan yang di dalamnya termasuk layanan informasi
biaya perjalanan, pemesanan on-line untuk lodging transportasi baik laut,
darat maupun udara.

 Aplikasi dalam Bidang Hiburan Dalam bidang hiburan multimedia digunakan


dalam pembuatan film, musik, radio interaktif, televise interaktif, game
elektronik . dll.

17
BAB V

KESIMPULAN

Dewasa ini seiring dengan berkembangnya era globalisasi dan transisi dari era
industrialisasi ke era informasi dan jasa sangat mempengaruhi gaya hidup dan rantai
proses kerja pada negara-negara berkembang. Peningkatan kualitas hidup semakin
menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan
mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia
untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, peran teknologi informasi pada aktifitas manusia


memberikan andil yang sangat besar. Teknologi  informasi  telah  menjadi  fasilitator 
utama  bagi  kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan  kontribusi  besar  terhadap  perubahan-
perubahan  yang  mendasar  pada struktur, operasi dan manajemen organisasi. Berkat
teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan  oleh  manusia.  Pengambilan  uang 
melalui  ATM  (anjungan    tunai  mandiri), transaksi melalui  internet yang dikenal
dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer  uang  melalui  E-Banking 
yang  dapat  dilakukan  dirumah  merupakan  sejumlah contoh hasil penerapan teknologi
informasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa teknologi informasi menggantikan
peran manusia dalam  hal  ini,  teknologi informasi melakukan otomatisasi, perubahan dan
penyajian terhadap suatu tugas atau proses.

Dalam bidang pendistribusian data, perkembangan cara penyampaian informasi telah


merasuki berbagai bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan
khususnya dalam pendistribusian data yang berbasis pada komputerisasi guna
membantu meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses
pengambilan keputusan yang akan dilakukan dalam mengembangkan sistem yang
ada maupun dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Hal ini sangat jelas
terlihat pada proses birokrasi yang semula bersifat manual beralih menjadi berlandaskan
sistem komputerisasi pada semua bidang, baik dari segi pengumpulan data, data entry
hingga proses pendistribusian data.

Dalam bidang pendistribusian informasi, perkembangan teknologi informasi mampu


menyediakan kemudahan dalam mengakses dan mendistribusikan sebuah informasi
dari suatu tempat ke tempat lain. Kejadian yang terjadi dibelahan dunia lain kini
dengan mudah dapat kita ketahui dan kita akses beritanya pada waktu yang nyaris
bersamaan. Pengiriman data yang sebelumnya menggunakan media surat atau
telegram kini dapat digantikan dengan media surat elektronik yang sudah tertentu
lebih efisien dan memakan waktu yang relatif sangat singkat dibandingkan media
sebelumnya yang memerlukan waktu cukup lama agar berita tersebut dapat sampai
ditempat tujuan berita itu didistribusikan. Kemajuan teknologi informasi juga, sangat
memberikan kontribusi yang tinggi untuk lingkungan disekitarnya, dengan adanya
pendistribusian informasi dan pemberitaan yang dapat diakses melalui situs internet,
sangat mendukung terciptanya teknologi yang ramah lingkungan dan juga
menyukseskan program minimalisasi penggunaan kertas (nirkertas). Sebab

18
tersedianya pilihan lain selain mengakses berita dari media cetak konvensional
ataupun televisi dan radio seperti sebelumnya. Pada intinya perkembangan teknologi
pada proses pendistribusian data secara tidak langsung dapat mengevisiensi waktu
dan meminimalisasi jarak pendistribusian itu sendiri.

Dalam bidang multimedia, perkembangan teknologi informasi sangat memberikan


dampak yang besar, terutama dalam bidang entertaiment dan marketing (bisnis).
Dengan adanya teknologi multimedia yang berkesinambungan, semua hal yang
berkaitan dengan entertaiment dapat diakses dan didistribusikan dengan mudah.
Sebagai contoh, sebuah acara televisi, kini dapat mempromosikan acaranya demi
menaikkan ratting acara tersebut melalui website yang dikembangan melalui
internet. Sudah tentu hal tersebut sangat berkontribusi bagi kemajuan bisnis
pertelevisian. Begitu juga halnya dengan suatu produk yang dikeluarkan oleh sebuah
vendor, vendor tersebut dapat menggunakan teknologi multimedia (website) untuk
mempromosikan produknya dalam strategi marketingnnya. Banyak hal yang kini
secara tidak langsung menggunakan kemajuan teknologi multimedia, seperti
provider telepon selulr dan games online yang sudah tentu menggunakan konten
multimedia interaktif.

DAFTAR PUSTAKA
19
http://sites.google.com/site/tirtayasa/memahami-konsep-dasar-tik/gambaran-umum-
sistem-informasi-dan-teknologi-informasi

http://blog.unila.ac.id/luthfi/2009/06/11/teknologi-informasi/

http://sistem-multimedia.blogspot.com/2009/01/definisi-multimedia.html

http://www.smkn-13bdg.sch.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=79:tak-lengkap-tanpa-mengusai-teknologi-
multimedia&catid=29:the-cms

http://hendrastation.wordpress.com/2009/03/11/pengantar-multimedia/

Supriyati (2008). Peranan Teknologi Informasi dalam Audit Sistem Informasi


Komputerisasi Akutansi. Bandung : Supriyati.

Kadir, A (2003). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta : Andi.

20

You might also like