Professional Documents
Culture Documents
Penulis
Dona Destian
PEMAPARAN KONSEP
A. GELOMBANG
1. Pengertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin
radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat
pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya
memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel
medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal.
Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu.
Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara
sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang
arah rambat gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali,
gelombang bunyi tidak bisa kita lihat menggunakan mata. anda suka mendenger
musik khan ? nah, coba sentuh loudspeaker ketika dirimu sedang memutar lagu.
Semakin besar volume lagu yang diputar, semakin keras loudspeaker bergetar.
Kalau diperhatikan secara seksama, loudspeaker tersebut bergetar maju mundur.
Dalam hal ini loudspeaker berfungsi sebagai sumber gelombang bunyi dan
memancarkan gelombang bunyi (gelombang longitudinal) melalui medium udara.
- Berdasarkan amplitudonya:
3. Sifat-sifat Gelombang
Pada pembahasan ini kita akan mempelajari sifat – sifat gelombang yang
meliputi pemantulan, pembiasan, disperse, interferensi, difraksi dan polarisasi.
gambar:refraksi gelombang.jpg
Pemantulan gelombang pada tangki riak, pada pemantulan ini diperoleh gelombang
lingkaran yang pusatnya adalah sumber gelombang S. Gelombang pantul yang
dihasilkan oleh bidang lurus juga berupa gelombang lingkaran S sebagai pusat
lingkaran. Jarak S ke bidang pantul sama dengan jarak s ke bidang pantul.
Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang pantul, dan garis
normal berada pada satu bidang dan sudut dating akan sama dengan sudut pantul,
seperti tampak pada gambar berikut:
Muka Gelombang
gambar:refraksi gelombang1.jpg
Pada gambar diatas diperlihatkan pembiasan cahaya dari medium udara dengan
indeks bias n, ke medium air yang memiliki indeks bias n2. Menurut Hukum
Snellius tentang pembiasan:
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias, terletak pads satu hidang datar.
2. Sinar yang datang dari medium dengan indeks bias kecil ke medium dengan
indeks bias yang lebih besar dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya.
3. Perbandingan nilai sinus sudut datang (sin i) terhadap sinus sudut bias (sin r) dari
satu medium ke medium lainnya selalu tetap. Perbandingan ini disebut sehagai
indeks bias relatif suatu medium terhadap medium lain. Secara matematis Hukum
Snellius dapat dirumuskansebagai berikut:
c. Interferensi Gelombang
Keterangan:
(a) Dua Gelombang Sefase
(b) Dua gelombang berlawanan fase
Dua gelombang disebut .sefase. jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi
sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula.
Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut
memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan
yang berlawanan. Jika dua gelombang sefase dan dua gelombang
berlawanan fase mengalami interferensi, akan didapatkan seperti gambar
dibawah ini:
Keterangan:
(a) Interferensi maksimum dua gelombang sefase
(b) Interferensi minimum dua gelombang berlawanan fase
d. Difraksi gelombang
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang melewati
sebuah penghalang atau melewati sebuah celah sempit. Pada suatu medium yang
serba sama, gelombang akan merambat lurus. Akan tetapi, jika pada medium
tersebut gelomhang terhalangi, bentuk dan arah perambatannya dapat berubah.
Perhatikan Gambar diatas. Sebuah gelombang pada permukaan air merambat lurus.
Kernudian, gelombang tersebut terhalang oleh sebuah penghalang yang memiliki
sebuah celah sempit. Gelombang akan merambat melewati celah sempit tersebut.
Celah sempit seolah-olah merupakan sumber gelomhang baru. Oleh karena itu.
setelah melewati celah sempit gelombang akan merambat membentuk Imgkaran-
lingkaran dengan celah sempit tersebut sebagai pusatnya.
e. Dispersi Gelombang
Sudut Dispersi
Bila cahaya putih (polikromatik) atau cahaya matahari melewati suatu prisma maka
cahaya yang keluar dari prisma berupa spektrum cahaya matahari yang terdiri atas
warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nilla, dan ungu. Penguraian warna
polikromatik menjadi warna monokromatik yang disebabkan oleh perbedaan cepat
rambat dari masing – masing warna disebut dengan disperse.
f. Polarisasi Gelombang
Gelombang yang hanya merambat pada satu bidang disebut gelombang terpolarisasi
linier, sedangkan gelombang yang merambat tidak pada satu bidang disebut
gelombang takterpolarisasi.
Keterangan :
'
(a) Gelombang terpolarisasi linier pada arah vertical
y = y 1 + y 2 = A sin ω t + A sin ( ω t + ∆θ )
contoh soal :
1. Dua gelombang melalui pada medium dan arah getar yang sama. Jika diketahui
persamaan getaran disuatu titik yang dihasilkan dari setiap gelombang tersebut adalah y
1 = 0,05 sin ( 16 π t - π x ) m dan y 2 = 0,05 sin ( 16 π t - π x ) m,
tentukanlah :
t − x
persamaan gelombang pantul y p = A sin 2 π −
T λ
x
persamaan amplitudo gelombang A s = 2A sin 2 π
λ
λ
Menentukan letak perut gelombang x = (2n + 1)
4
Contoh soal :
Seutas tali yang panjang nya 4 m dengan satu ujung terikat, digetarkan sehingga
pada tali merambat gelombang sinus dengan amplitudo 5 cm,periode 0.2
panjanglombang 25 cm. Jika x adalah jarak sebuah titik dari ujung pantulan,
tentukanlah :
1
a. persmaam simpang gelombang datang pada x = m
3
1
b. Ampliytudo superosisi gelombang pada x = m
3
c. Letak perut gelombang dari ujung pemantulan
Jawab :
1
4 −
t − x
= 0,05 sin 2 π t − 3
a. y p = A sin 2 π − 0,2 0,25
T λ
88π
= 0,05 sin 10πt − meter
3
1
d. Amplitudo superposisi gelombang pada x = m
3
1
x
A s = 2A sin 2 π = 2 (0,05) sin 2 π 3
λ 0,25
2 2
= 0,1 sin 2 = 0,1sin π = 0,1sin 120 0
3π 3
1
= 0,1 3 m = 0,05 3 m
2
c. letak perut gelombang dari ujung pemantulan
λ 1
x = (2n + 1) dengan n = 0,1,2,3.... dan = m
4 4
λ λ λ 1 3 5
= ,3 ,5 ,.... = m, m, m
4 4 4 6 6 16
x t
y = 2A cos 2 π sin 2π −
λ T λ
contoh soal :
Seutas tali panjang 5 m dengan ujun iktannya dapat bergerak bebas, dan ujung
lainnya digetarkan dengan frekwensi 8 Hz sehingga gelombnag merambat dengan
kelajuan 3 ms. Jika diketahui amplitude gelombang 10 cm tentukanlah persamaan
simpang superposisi gelombang dititik p yang berjarak 1 meter dari ujung
pemantulan?
Jawab :
v 3 1
Dik : = 5 f = 8 Hz, v = 3 ms −1 , A = 10 cm = 0,1 m, λ = f = 8 m, danT = 8 s
x t
y = 2A cos 2 π sin 2π −
λ T λ
m007Ay2ssaa
1 t 5
3 sin 2π − 3
1
= 2(0,1) cos 2 π
8 8 8
16 π 80π
= 0,2 cos sin 16πt − meter
3 3
“GOOD LUCK”
PENUTUP
Ilmu pengetahuan begitu penting dalam kehidupan ini, dengan ilmu semua yang
kita lakukan menjadi mudah. Apalagi di zaman globalisasi ini, tidak sedikit
teknologi-teknologi terbaru yang ditemukan oleh para ilmuan. Maka dari itu dengan
kondisi yang modern seperti ini harus benar-benar kita manfaatkan sebaik-baik
mungkin untuk kemajuan dan kesuksesan dalam mencapai cita-cita yang kita
inginkan.
Namun dengan kondisi yag seperti ini juga kita harus tetap bisa menjadi orang
yang memiliki potensi bahwa kita adalah anak muslim yang memiliki sikap rendah
hati, berbudi pekrti luhur, berahlaq sopan kepada siapapun. Seperti pepatah pernah