You are on page 1of 6

Rangkuman Bab 2 – Jessica Felisa Nilam / XI Sci 2

Masa Kolonial di Indonesia


1. Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia
Faktor-faktor yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjajahan
samudera pada akhir abad ke-16:
 Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani atau Turki Ottoman
 Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur, yaitu perjalanan kembalinya
Marco Polo dari negeri Cina melalui pelayaran atau lautan.
 Penemuan Copernicus yang didukung Galileo, yang menyatakan bumi ini
bulat
 Penemuan kompas
 Semangat Reconquesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuatan
Islam di manapun yang dijumpainya.

a. Penjajahan Bangsa Spanyol


Colombus mempelopori pelaut-pelaut Spanyol lain untuk menjelajahi benua
Asia guna mencari rempah-rempah. Semua daerah yang direbut dan ditaklukkan
oleh penjelajah itu dijadikan daerah jajahan bangsa Spanyol.

Ferdinand Magelhaens banyak belajar dari pengalaman Colombus. Ia


mengatakan bahwa wilayah Hindia hanya dapat ditemukan melalui ujung
Amerika bagian selatan. Magelhaens memulai pelayarannya pada tahun 1519.
Pada tahun 1520, Magelhaens tiba di Filipina dan mendirikan tugu peringatan
yang juga menyatakan bahwa daerah itu milik raja Spanyol. Karena keadaan di
Filipina sedang kacau, Magelhaens terbunuh dan digantikan oleh Sebastian
d’Elcano. Sebagai pemimpin berikutnya, d’Elcano melanjutkan pelayaran
sampai ke Maluku pada tahun 1521. namun Maluku sudah terlebih dahulu
diduduki oleh bangsa Prtugis pada tahun 1512.

b. Penjajahan Bangsa Portugis


Bartholomeus Diaz berniat untuk berlayar ke timus untuk mencari rempah-
rempah, namun pelayarannya hanya sampai di ujung Afrika Selatan. Hal ini
disebabkan kapal-kapal Diaz tidak berhasil melewati gelombang besar ombak
Samudera Hindia. Diaz menamakan tanjung itu Tanjung Harapan.

Setelah mendengar bahwa Colombus telah berhasil menemukan Amerika, raja


Portugis mengirimkan Vasco de Gama untuk melakukan ekspsdisi. Vasco de
Gama berhasil mendarat di Kalkuta dan mendapat benyak rempah-rempah dari
sana. Bangsa Portugis belum merasa puas dan ingin mendapatkan rempah-
rempah dari pusatnya.
Rangkuman Bab 2 – Jessica Felisa Nilam / XI Sci 2

Dari India, Portugis mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Alfonso


d’Alburquerque untuk mengikuti perjalanan para pedagang Islam. Pada tahun
1511, Portugis berhasil menduduki Maluku. Ternyata di Maluku sedang ada
perlawanan antara Ternate dan Tidore. Ternate mendapat bantuan dari Portugis,
sedangkan Tidore mendapat bantuan dari Spanyol. Secara tidak langsung terjadi
dua peperangan sekaligus, antara Ternate-Tidore dan Portugis-Spanyol.

Untuk menyelesaikan pertikaian Portugis-Spanyol, dilakukan Perjanjian


Saragossa (Zaragoza) yang berisi:
1. Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa
Spanyol dan Portugis.
2. Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico
sampai Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang
dari Brazillia sampai Maluku.

Pada tahun 1511, Malaka pun berhasil direbut oleh Portugis di bawah pimpinan
Alfonso d’Alburquerque, begitu pula dengan kerajaan Malaka. Di Ternate,
bangsa Portugis berusaha merebut perdagangan cengkeh dan pala. Akan tetapi
pada usahanya itu, bangsa Portugis melanggar perjanjian dengan Sultan Ternate.

Bangsa Portugis berusaha untuk menguasai Maluku agar dapat memonopoli


perdagangan di sana. Namun tindakan mereka sewenang-wenang dan kejam
terhadap penduduk, sehingga menimbulkan pertentangan antara bangsa Portugis
dengan penduduk setempat. Bangsa Portugis membunuh Sultan Hairun dari
Kerajaan Ternate, dan berhasil diusir pada masa kepemimpinan putra Sultan
Hairun, Baab Ullah, pada tahun 1575.

Salah satu tujuan penjajahan bangsa Portugis yaitu untuk menyebarkan agama
Katolik pada daerah-daerah yang dijajahnya. Agama Katolik di Ambon
disebarkan oleh seorang misionaris bernama Fransiscus Xaverius. Selain itu,
bahasa Portugis pun turut memperkaya jumlah kata-kata dalam bahasa
Indonesia. Musik keroncong ternyata juga berasal dari seni musik Portugis.

c. Penjajahan Bangsa Belanda


Perdagangan rempah-rempah yang dilakukan oleh Portugis berpengaruh besar
pada Belanda.pedagang Belanda mengalami kesulitan untuk mendapatkan
rempah-rempah sejak mereka tidak diperbolehkan untuk pergi ke Lisboa. Maka
dari itulah Belanda berusaha untuk mencari rempah-rempah sendiri ke timur.

Pada tahun 1596, Belanda berhasil membawa kembali rempah-rempah dari


Banten di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Setelah keberhasilannya itu,
semakin banyak pedagang Belanda yang datang ke Indonesia dan menyebabkan
persaingan, sehingga dibuatlah kongsi dagang Ba\elanda bernama VOC yang
merupakan persekutuan dagang Hindia Timur.
Rangkuman Bab 2 – Jessica Felisa Nilam / XI Sci 2

Keberadaan VOC mendesak keberadaan Portugis dan akhirnya lenyap dari


aktivitas monopoli perdagangan. Pada akhir abad ke-18 VOC mengalami
kemunduran karena utang yang menumpuk, persaingan dagang dengan Perancis
dan Inggris, penduduk yang semakin miskin, banyaknya pedagang gelap,
pegawai-pegawai yang korupsi, dank arena terlalu banyak mengeluarkan
anggaran.

Selama masa kekuasaannya di Indonesia, rakyat Indonesiaseringkali


mengadakan perlawanan terhadap pemerintahan colonial Belanda, yaitu:
*
Perlawanan terhadap VOC
*
Perlawanan Pattimura (1817)
*
Perang Padri (1821-1837)
*
Perang Diponegoro (1925-1830)
*
Perang Banjarmasin (1859-1863)
*
Perang Bali (1846-1868)
*
Perang Sisingamangaraja XII (1870-1907)
*
Perang Aceh (1873-1906)

d. Penjajahan Bangsa Inggris


Pada abad ke-18 para pedagang Inggris sudah banyak berdagang di Indonesia,
sekaligus menjadi saingan VOC, karena Inggris selalu mengancam kedudukan
Belanda semenjak Belanda menjadi sekutu Perancis.

Gubernur Jenderal Lord Minto yang sedang menduduki Kalkuta membentuk


ekspedisi untuk memperebutkan daerah-daerah kekuasaan Beanda di Indonesia,
dan pada tahun 1811 Thomas Stanford Raffles berhasil melakukannya.

Pasukan Inggris tidak mengalami kesulitan merebut kekuasaan Belanda karena


Belanda juga mendapat serangan dari raja-raja Jawa. Sejak tahun itu Indonesia
menjadi daerah jajahan EIC (East Indian Company), badan perdagangan Inggris
yang berpusat di Kalkuta. Untuk bagian Indonesia, Lord Minto mengangkat
Raffles sebagai pemegang pemerintahan.

Kekuasaan Inggris di Indonesia bersifat menindas pemduduk Indonesia.


Hubungan Indonesia-Eropa dikuasai Inggris. pada tahun 1812, Sultan Sepuh
menentang pemerintahan Inggris. Raffles memperalat Pangeran Notokusumo
untuk mengetahui gerak-gerik Sultah Sepuh, sehingga ia ditangkap dan
diasingkan. Sultan Hamengku Buwono pun dipaksa untuk menyerahkan
kekuasaannya kepada Pangeran Notokusumo.

Raffles membagi daerah Jawa menjadi 16 bagian untuk mempermudah


pemerintah melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah yang dikuasainya.
Selain itu, Raffles juga mengganti dasar pengadilan menjadi dasar pengadilan
Inggris.
Rangkuman Bab 2 – Jessica Felisa Nilam / XI Sci 2

Karena Napoleon Bonaparte berhasil dikalahkan dan tertangkap, Perjanjian


London pun dibuat, mengharuskan Inggris untuk mengembalikan wilayah
kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda.

2. Zaman pendudukan Jepang di Indonesia

Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe sebagai


Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940, pimpinan
militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun
sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat, Inggris
dan Belanda harus dihadapi sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber
daya alam di Asia Tenggara. Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo
minyak bumi, yang sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang,
maupun untuk keperluan perang.

Terjadinya perang pasifik sangat berpengaruh besar terhadap gerakan


kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tujuan Jepang
menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-
sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang
serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi
seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak
utama.

* Dampak pendudukan Jepang di Indonesia

• Bidang Ekonomi
o Struktur Ekonomi rakyat Indonesia rusak.
o Jepang memonopoli hasil bumi.
o Diadakan pengerahan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang.
o Diterapkan sistem Autarki ( Rakyat di semua daerah harus
memenuhi kebutuhannya sendiri ).
o Jepang memonopoli kekayaan alam Indonesia.

• Bidang Pendidikan

 Pendidikan berkembang pesat. Jepang memberikan kesempatan


untuk mengikuti pendidikan pada sekolah yang dibangun oleh
pemerintah. Tujuan Jepang mengembangkan pendidikan yang luas
adalah untuk menarik simpati dan mendapatkan bentuan dari
Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan di perang Pasifik.
Rangkuman Bab 2 – Jessica Felisa Nilam / XI Sci 2

• Bidang Kebudayaan

• Bahasa Indonesia aktif digunakan sebagai bahasa pengantar.


• Bahasa Belanda dilarang digunakan.
• Terbit Koran berbahasa Jepang dan Indonesia
• Film dengan bahasa Belanda dilarang.
• Diberlakukan tradisi Seikeirei yaitu membungkukkan badan kearah
matahari terbit sebagai wujud penghormatan terhadap Kaisar Jepang
dan Dewa Matahari.
• Bidang Birokrasi
o Kekuasaan dipegang oleh kaum militer. Orang Indonesia
mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan penting yang
sebelumnya hanya dapat diduduki orang Belanda.
• Bidang Politik
o Di masa pendudukan Jepang, organisasi sosial politik dilarang
kecuali MIAI ( Majlis Islam AlaIndonesia ) karena dijadikan Mitra
sebab sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, selanjutnya
pada tahun 1943 MIAI diubah menjadi Masyumi.

• Bidang Militer
o Bidang militer di Indonesia banyak memperoleh keuntungan
dengan ditekankan pendidikan :
 Seishin ( Semangat berjuang )
 Bhusido ( Kesatria berani mati )
• Penggunaan Bahasa Indonesia
o Jepang memberikan kebebasan bagi bangsa Indonesia untuk
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.

Golongan-golongan yang menjalin hubungan rahasia dengan Soekarno-Hattta:

a) Golongan Amir c) Golongan Sukarni


Syarifuddin d) Golongan Kaigun
b) Golongan Sutan
Syahrir

Selama masa penjajahan Jepang di Indonesia, keadaan rakyat sangat buruk.


Oleh karena itu terjadi berbagai pemberontakan dan perlawanan rakyat sebagai
berikut:
1) Pemberontakan di Cot Plieng (pimpinan Tengku Abdul) dan Meureu
(pimpinan Tengku Hamid), berhasil dipadamkan Jepang.
2) Perlawanan Karang Ampel, Sindang (pimpinan Hj. Madriyan), berhasil
dipadamkan Jepang
Rangkuman Bab 2 – Jessica Felisa Nilam / XI Sci 2

3) Perlawanan Sukamanah, Tasikmalaya (pimpinan Hj. Zaenal Mustafa),


Jepang melakukan pembalasan dengan melakukan pembunuhan masal
terhadap rakyat karena sebelumnya kaki-tangan Jepang berhasil
terbunuh.
4) Perlawanan Blitar (pimpinan Supriyadi), orang-orang Jepang di Blitar
dibantai. Berkali-kali Jepang gagal, namun akhirnya mereka berhasil
menipu banyak anggota PETA untuk menyerah dan akhirnya berhasil
menghukum mereka.

Masa pendudukan Jepang di Indonesia menyebabkan banyak kematian dan


kerugian. Tapi tidak setikit keuntungan yang dapat kita petik dari masa ini.
Namun setelah kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, akhirnya pada tanggal 14
Agustus 1945 Jepang menyerah kepada pasukan sekutu dan Indonesia pun dapat
merebut kemerdekaannya.

You might also like