You are on page 1of 14

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

NAMA: GUNAWAN

NPM : 08020002

STRATEGI GRUP ORANG TUA DAN ABC


MEMBANGUN PASAR
DAFTAR ISI

Pendahuluan …………………………………………………………

A. Company Profile……………………………………………...

B. Strategi Perluasan Perusahaan ………………………………..

C. Strategi Keberhasilan …………………………………………

D. Inovasi Orang Tua dan ABC …………………………………

E. Pembangunan Merek-merek GOT dan ABC …………………

F. Komunikasi Merek GOT dan ABC ……………………………

G. Fokus Usaha ……………………………………………………

H. Distribusi GOT dan ABC ………………………………………

I. Visi ………………………………………………………………

J. Produk-produk GOT dan ABC yang Mendominasi Pasar ………

Kesimpulan ……………………………………………………………

Daftar Pustaka …………………………………………………………

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Bila kita melihat ke pasaran, kita akan menemukan banyak sekali produk-produk baik
yang buatan negeri sendiri maupun produk buatan perusahaan asing. Karena persaingan
yang umumnya sangat ketat, biasanya tidak semua produk itu akan berhasil di pasaran.
Apalagi untuk produk-produk dalam negeri sendiri yang biasanya sangat sulit untuk bersaing
dengan produk asing tersebut.

Dari banyaknya produk-produk dalam negeri, umumnya hanya sedikit saja atau hanya
sebagian kecil saja yang mampu menguasai pasar dan bertahan di negeri sendiri. Kalaupun
ada produk yang mampu bertahan, biasanya hanya mampu menguasai market share yang
sangat kecil. Perusahaan domestik kebanyakan kalah oleh perusahaan asing yang tentu saja
memiliki modal yang besar untuk mengembangkan merek dan produk mereka untuk menarik
konsumennya.

Dari sebagian kecil perusahaan domestik yang mampu bertahan di pasaran dan
cukup memiliki market share yang besar misalnya Grup Orang Tua dan ABC.
Perusahaan yang berkembang dari usaha kecil skala rumahan yang pada akhirnya mampu
berkembang menjadi perusahaan yang cukup dipertimbangkan. Grup Orang Tua dan ABC
memiliki produk-produk yang bisa menjadi pesaing besar bagi perusahaan asing yang ada
Indonesia.

Grup perusahaan ini adalah salah satu contoh perusahaan kecil yang akhirnya bisa
berkembang menjadi perusahaan yang besar yang bisa berkembang sampai ke manca
negara. Pada kesempatan ini saya ingin memaparkan bagaimana grup ini bisa berhasil
membesarkan perusahaan mereka sehingga bisa sampai seperti sekarang. Bagaimana strategi
yang diterapkan oleh Grup ini sehingga mereka bisa berhasil. Juga bagaimana grup ini bisa
bertahan di pasaran sampai sekarang.

A. Company Profile

Grup Orang Tua dan ABC tadinya hanya bermula dari usaha skala rumahan. Bermula
di Medan Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1948. Sekarang usaha dari grup ini telah
berkembang secara luas bahkan telah menyebar sampai ke manca negara.

Grup Orang Tua dan ABC merupakan bisnis keluarga yang dikembangkan oleh
keluarga Djojonegoro. Bisnis ini dimulai oleh dua bersaudara Chandra Djojonegoro (Chu
Sam Yak) dan Chu Sok Sam yang keduanya berasal dari Medan. Mereka pindahn ke
Semarang pada 1948 dan bekerja sama dengan Lim Kok Liang, Lim Tong Chai, dan Lim Mia
Chuan untuk memproduksi anggur Tjap Orang Tua di bawah bendera NV Handel
Maatchappiij May Lian & Co di Semarang. Perusahaan itulah yang menjadi cikal bakal
berdirinya GOT dan kemudian Grup ABC.

Perusahaan ini mulai berkembang secara pesat setelah perusahaan dipegang oleh
generasi kedua dari keluarga ini. Generasi kedua yang menjalankan bisnis ini adalah putra
Chandra Djojonegoro yaitu Husain Djojonegoro dan Pudjiono Djojonegoro yang memimpin
grup ABC untuk produk batu baterai. Di bisnis minuman energi dan kesehatan, Husain
mengelola dua merek yaitu kratingdaeng dan You C-1000. Sepupu Husain, Kogan Mandala
juga ikut mengelola produk sirup, kecap, saus, dan minuman sari buah dengan merek ABC di
bawah bendera PT Heinz ABC.

Sedangkan untuk grup Orang Tua dipimpin oleh Hamid Djojonegoro yang merupakan
putra Chandra yang lain. Produk-produk yang dikelola mencakup consumer goods, yaitu
toiletries, minuman kesehatan, biskuit, dan jelly. Untuk menangani distribusi produk-produk
GOT, Hamid mendirikan perusahaan distribusi PT Arta Boga Cemerlang.

Perusahaan ini yang tadinya hanya berskala rumahan ini sekarang telah meraksasa
dan berhasil bertahan di pasar Indonesia bahkan telah berkembang ke manca Negara. Grup
keluarga ini sekarang diperkirakan telah membawahi sekitar 50 perusahaan. Yang
kesemuanya ada di bawah komando grup Orang Tua dan ABC.

Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang ada di bawah komando GOT dan ABC

Pohon bisnis keluarga Djojonegoro (Grup Orang Tua dan ABC)

Investasi PT Anugerahtama Swadaya Makanan dan Minuman PT ABC


mandiri P Artaduta Adipura PT President Enterprise Indonesia PT Asia
Djojonegoro Aditunggal PT Pacific Health Energy Beverages PT Asia
Tunggal Sejati PT Sinarmutira Halim PT
Sejahtera Perdana Pharmaceutical PT
TrimuktiNusantara Prima PT Trijaya
Fajarcemerlang PT Wisesa Asiatic Union Perdana PT Darmex Oil and
Halimmandiri fats PT Embase Prima Food PT Heinz
ABC Indonesia PT Indo Evergreen Agro
Business Corp. PT Panganmas Inti Persada
PT Perindustrian Bapak Djenggot PT
Sidoarjo Ciptanusa Food Industry PT Ultra
Prima Pangan Makmur PT Uni Djaja PT
Djojonegoro C-1000

Kimia PT Everbright Battery Factory PT


Hari Terang Industrial PT Indonesia Pet
Bottle PT International Chemical Ind.
Co. Ltd. PT Petindo Jaya Sakti

Turisme / Hotel / Restoran PT Toiletries PT Chandramadya Cemerlang


Crownprice Jasaboga PT Ika Surya Fajar PT Ultra Prima Abadi PT Ultra Prima
PT Puri Ngayojokarto PT Happy Day Abadi 4 PT Brushindo Cemerlang
Utama

Perdagangan PT Anugrahtama Produk Logam PT Ancol Terang Metal


Binacitra PT Arta Boga Cemerlang PT Printing Industry PT Ancol Terang
Asti Dama Adhimukti PT Borfiah Prima Moderindo PT Ultra Kemas Langgeng
Cemerlang PT Chandrasatya Adiperkasa Bersama
PT Chandrasatya Cemerlang PT
Diaharta Adilmakmur PT Duta Nusa
Idaman PT Dwijaya Fajarcemerlng

Properti / Konstruksi / Real PT Luar Negeri Asia Buana Travel & Co.
Crownprince Perkasa PT Gunarajuli Azo International (Pte) Ltd. (Singapura)
Setia PT Melatitunggal Intiraya Sin Tong Travel Services

Keuangan PT HD Finance Kertas PT Haniwell Murni Company

B. Strategi Perluasan Perusahaan

Grup ABC ini sangat baik dalam usaha pengembangan perusahaannya. Apalagi di
bawah kendali generasi kedua, grup ini mempunyai suatu pandangan yang luas untuk
memperbesar bisnis mereka. Jadi yang dulunya hanya bisnis skala rumahan sekarang grup ini
telah menjadi perusahaan raksasa.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan suatu perusahaan.


Grup Orang Tua dan ABC ini juga mengembangkan strategi-strategi untuk terus
mengembangkan perusahaan. Strategi-strategi ekspansi yang dilakukan oleh grup ini meliputi
tiga cara yaitu akuisisi, usaha patungan (joint venture), dan mendirikan perusahaan baru.

Untuk bisnis batu baterai yang dipimpin oleh Husain, usaha perluasan yang
dilakukan yaitu menggunakan cara akuisisi dan joint venture. Dengan cara ini perusahaan
berhasil menggaet banyak perusahaan yang pada akhirnya sangat berguna dalam usaha grup
Orang Tua dan ABC untuk menguasai pasar batu baterai di pasar nasional.

Usaha-usaha akuisisi yang telah dilakukan misalnya, Husain membeli 50% saham PT
Hari Terang Industrial Co.Ltd., Surabaya pada tahun 1982. Selain itu, Hamid juga berhasil
membeli saham PT FDK Indonesia sebesar 22,5% pada tahun 1989. Selanjutnya, Husain juga
memiliki PT Everbright Battery Factory, Medan yang didirikan pada 1959, dan PT
International Chemical Co. Ltd., Jakarta tahun 1968. Dengan memiliki perusahaan-
perusahaan ini maka langkah grup ABC menguasai pasar batu baterai Indonesia menjadi
semakin mudah.

Untuk bidang bisnis lainnya, cara akuisisi juga diterapkan untuk memperluas
pasarnya. Akuisisi yang dilakukan misalnya untuk sepanjang tahun 1990-an, grup ini
membeli PT Gunarajuli Setia (61,5%), PT Melati Tunggal Intiraya (61,5%; untuk jasa), Asti
Dama Adhimukti (97,5%), PT Duta Nusa Idaman (100%), Rajuli Reksa (68,5%; sampo),
Asiatic Union Perdana (75%; mi instan), dan PT Ultra Prima Pangan Makmur (68,5%;
makanan ringan).

Joint Venture yaitu bekerja sama dengan pihak asing dalam mendirikan
perusahaan baru dengan sistem kepemilikan bersama. Untuk joint venture yang dilakukan
misalnya dengan menggaet TC Pharmaceutical Ltd. (Thailand) untuk menghadirkan Red Bull
(Kratingdaeng), Fuji Electrochemical Co.Ltd. dan Alpha Industries Co.Ltd., serta menggaet
FDK untuk membesarkan FDK yang sekarang menjadi FDK Intercallin.

Dengan Joint venture itu maka grup ini bisa memperbesar bisnisnya tidak hanya
untuk di dalam negeri tapi juga untuk ke luar negeri. Karena dengan joint venture
perusahaan akan lebih mudah untuk memasuki pasar asing. Selain joint venture di atas, masih
ada kerjasama yang lain yang dilakukan. Grup ini juga melaksanakan partnership dengan HJ
Heinz, AS. untuk membentuk PT Heinz ABC Indonesia yang dilakukan oleh Kogan
Djojonegoro yaitu sepupu dari Husain.

Untuk memperbesar usaha, grup ini mengambil langkah dengan membuat kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain dengan melayani pembuatan produk perusahaan itu
sesuai dengan merek pesanan. Dengan melayani pesanan ini, perusahaan bisa memperoleh
keuntungan dari pemanfaatan idle capacity. Kerjasama yang dilakukan misalnya dari Kogan
dengan melayani order korporat dari sejumlah restoran cepat saji seperti dari McDonald’s,
Pizza Hut, KFC, dan Hoka-Hoka Bento dengan memproduksi saus merek mereka masing-
masing. Husain dengan melayani permintaan produksi batu baterai melalui system
tollmanufacturing, dengan memproduksi merek pesanan.

Cara yang lain yaitu dengan membuka usaha baru. Seperti yang dilakukan oleh
Hamid, yaitu dengan mendirikan usaha distribusi bernama “PT Arta Boga Cemerlang“
dengan kepemilikan saham pribadi sebesar 25% dan sisanya dimiliki oleh grup. Usaha baru
yang lain misalnya PT Panjang Jiwo Pangan Makmur, Surabaya (1982) yang memproduksi
minuman dan permen seperti kiranti, larutan penyegar panjang jiwo, dan larutan penyegar
orang tua, serta permen tango. Lalu ada PT Brushindo Cemerlang yang memproduksi sikat
gigi dan pasta gigi merek Durodont, ABCdent, dan Formula junior.

C. Strategi Keberhasilan
Setiap perusahaan yang berhasil pasti memiliki kiat-kiat dan strategi-strategi
tersendiri yang diterapkan dalam menjalankan bisnisnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kesuksesan perusahaan biasanya didukung oleh strategi yang baik dan penerapan yang baik.
Strategi-strategi bisnis yang dijalankan yang merupakan kunci sukses grup Orang Tua dan
ABC meliputi inovasi, sadar akan kekuatan merek, fokus bisnis, kekuatan distribusi, dan
visioner. Kelima elemen ini sangat dipegang teguh oleh grup Orang Tua dan ABC. Strategi-
strategi ini diimplementasikan dengan baik dalam menjalankan perusahaan. Sehingga
akhirnya perusahaan bisa berhasil seperti sekarang ini.

D. Inovasi Orang Tua dan ABC


Strategi pertama yang membuat keberhasilan bagi GOT dan ABC yaitu inovasi.
Inovasi adalah suatu barang, jasa, atau ide yang dipersepsikan baru oleh seseorang. Inovasi
itu sangat diperlukan terutama untuk memenangkan persaingan dengan competitor. Jika
perusahaan itu bisa melakukan inovasi yang lebih baik dan lebih cepat maka kemungkinan
untuk menguasai pasar akan lebih besar. Hal ini karena perusahaan itu bisa mendapatkan
keuntungan dengan menjadi first entry.

Selain itu dengan inovasi biasanya perusahaan akan lebih memahami kebutuhan dan
keinginan dari konsumennya. Seperti yang kita ketahui yang terpenting dalam kegiatan
pemasaran adalah kita menentukan terlebih dahulu siapa konsumen kita. Dengan mengetahui
siapa konsumen kita maka kita akan menghasilkan sesuatu yang dinginkan oleh konsumen.
Begitu pula inovasi yang dilakukan harus sesuai dengan target konsumen yang dibidik.

Inovasi itu diperlukan untuk mengembangkan produk baru untuk memenuhi


keinginan dan kebutuhan pelanggan karena biasanya pelanggan sangat cepat untuk kebutuhan
dan terhadap produk baru. Dan ada kecenderungan pelanggan menyukai produk baru
daripada produk lama. Jadi perusahaan harus mengembangkan produk baru jangan sampai
produk-produknya itu obsolence bagi pelanggan. Pengembangan produk baru itu bisa melalui
akuisisi atau dengan development.

Akuisisi produk baru ada tiga bentuk yaitu dengan membeli dari perusahaan lain,
dapat dengan memperoleh paten dari perusahaan lain, dan dari membeli License atau
Francise dari perusahaan lain. Untuk development ada dua bentuk yaitu dengan
mengembangkan produk di laboratorium sendiri dan dapat dengan melakukan kontrak
dengan peneliti independent atau perusahaan pengembangan produk baru untuk
mengembangkan produk baru tertentu.

Pengembangan produk baru umumnya merupakan suatu aktivitas untuk


peningkatan produk yang sudah ada. 6 kategori produk baru yaitu :

Produk yang benar-benar baru bagi dunia

Lini produk baru

Tambahan pada lini produk yang telah ada

Perbaikan dana revisi produk yang ada

Repositioning
Pengurangan biaya

Untuk mengembangkan produk baru yang inovatif, grup Orang Tua ini
memiliki divisi khusus yang disebut Research & Innovation Center (R&I). Keberhasilan
inovasi yang dilakukan oleh grup ini misalnya mereka berhasil meluncurkan Formula Matric
yaitu pelopor sikat gigi bertenaga baterai yang kemudian diikuti oleh Unilever, sikat gigi
dengan tangkai berbahan karet dimana sekarang disain produk itupun ditiru oleh pesaing-
pesaingnya, dan yang terbaru sekarang adalah sikat gigi yang bisa dilipat sehingga mudah
untuk dibawa kemanapun. Grup ABC unggul karena menjadi pionir di pasar nasional.
Mereka menjadi first entry di pasar nasional.

E. Pembangunan Merek-merek GOT DAN ABC


Strategi kesuksesan yang kedua yang diterapkan adalah sadar akan kekuatan merek
(Brand). Brand as “a name, term, sign, symbol, or design, or a combination of them,
intended to identify the goods or services of one seller group of sellers and to differentiate
them from those of competitors (Kotler, 2006 : 256). Branding telah menjadi prioritas
pemasaran. Brand memerankan peran penting dalam kegiatan pemasaran. Branding
membedakan barang dari satu produsen terhadap produsen lain. Brands memerankan peran
dalam meningkatkan kehidupan konsumen dan meningkatkan nilai financial dari perusahaan.

Branding adalah tentang penciptaan perbedaaan terhadap suatu produk. Brand itu
dinilai dari persepsi konsumen terhadap produk itu.

Brand juga memerankan peran yang lain yaitu :

1. Brand mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan mengijinkan konsumen


baik individu maupun organisasi untuk memberikan tanggung jawab kepada
manufacture atau distributor tertentu.

2. Brand juga mengerjakan fungsi-fungsi yang bernilai bagi perusahaan, misalnya


memudahkan penanganan atau pelacakan produk, brand juga menawarkan
perusahaan perlindungan legal untuk feature-feature atau aspek-aspek unik dari
produk.

3. Brand mensignalkan level kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas dapat
dengan mudah memilih produk lagi.
Keluarga Djojonegoro ini sangat concern dengan merek dari produk-produk
mereka. Oleh karena itu, grup ini berani mengeluarkan banyak uang untuk membuat merek
mereka dikenal oleh konsumen. Mereka melakukan berbagai upaya promosi yang bertujuan
untuk membuat Brand Awareness yang kuat terhadap produk-produk mereka. Brand
Awareness is consumer’s ability to identify the brand under different conditions (Kotler, 2006
: 268).

Dalam membangun brand perusahaan harus memilih elemen-elemen yang tepat yang
harus disertakan. Brand elements are those trademarkable devices that serve to identify and
differentiate the brand (Kotler, 2006 : 263). Brand elements itu dipilih untuk membangun
sebanyak mungkin brand equity. Brand Equity is the added value to products and services
(Kotler, 2006 : 258).

Kunci branding adalah bahwa konsumen tidak berfikir bahwa semua merek dalam
kategori itu sama. Jadi produsen harus bisa memberilkan nilai yang berbeda dari produknya
dibanding merek pesaing. Produsen harus menyampaikan nilai yang benar-benar diinginkan
konsumen yang memenuhi keinginan mereka.

F. Komunikasi Merek GOT dan ABC


Untuk bisa membangun merek dengan baik, GOT dan ABC melakukan berbagai cara
pengkomunikasian terhadap merek mereka. Kegiatan pengkomunikasian merek yang mereka
lakukan yaitu ndengan Integrated Marketing Communications yaitu dengan advertising ,
sales promotion, events and experiences, public relations and publicity, direct marketing, dan
personal selling.

Advertising adalah any paid form of nonpersonal presentation and promotion of


ideas, goods, or services by an identified sponsor. Advertising yang dilakukan oleh GOT dan
ABC yaitu di televisi, radio dan print ad dari produk-produknya. Advertising yang dilakukan
oleh grup ini terbilang sangat gencar. Sering kita jumpai iklan dari grup ini di televisi
misalnya produk wafer tango, kiranti, kratingdaeng, mi kare, sikat gigi dan pasta gigi formula
dan masih banyak produk lainnya.

Sales promotions adalah a variety of short-term incentives to encourage trial or


purchase of a product or service. Sales promotion yang dilakukan misalnya terhadap para
retailer dengan adanya undian berhadiah bagi para retailer. Grup ini juga melaksanakan
events dan experiences terhadap produk mereka. Events and experiences - company-
sponsored activities and programs designed to create daily or special brand related
interactions. Misalnya dalam memperkenalkan mi kare kepada konsumen, produk ini
memperkenalkan program mencoba mi kare di terminal busway Jakarta, dengan menjadi
sponsor utama program Indonesian Idol di acara televisi, dan program lainnya.

G. Fokus Usaha
Strategi yang ketiga adalah fokus bisnis yang dilakukan oleh grup orang tua. Pola
konglomerasi yang grup ini kembangkan adalah konglomerasi yang tidak menyimpang satu
sama lain. Perluasan terhadap unit bisnisnya dibuat dengan diversifikasi unit bisnis yang
berhubungan satu sama lain. Dengan strategi ini perusahaan tidak akan terpecah-pecah.
Bisnis-bisnis dari grup ini yaitu consumer goods dan barang- barang kebutuhan sehari-hari
mulai dari toiletries, baterai, makanan dan minuman.

H. Distribusi GOT dan ABC


Selain mengatur mereknya, GOT juga sangat concerns dengan distribusi produknya
ke konsumen. Dengan strategi branding dan distribusi secara nasional, merek-merek ABC
menjadi top of mind dan brand awareness-nya tinggi. Strategi keempat adalah kekuatan
dalam jaringan distribusi yaitu lewat PT Arta Boga Cemerlang. Dengan kekuatan yang
dimiliki oleh perusahaan distribusi ini, produk-produk GOT dan ABC bisa disampaikan ke
konsumen secara luas sampai ke pelosok-pelosok desa. Seperti dalam 4C oleh konsumen
yaitu tentang Convenience dari produk-produknya. Jika perusahaan itu bisa menyebarkan
produknya sampai ke jaringan yang luas dan konsumen mudah menjumpainya, maka produk
itu akan lebih dikenal oleh konsumen.

Kekuatan distribusi kelompok usaha ini memiliki cakupan wilayah yang sangat luas.
Semua produk Grup ABC (50-an merek) didistribusi oleh Artha Boga, kecuali produk-produk
Heinz ABC, Kratingdaeng untuk luar Jawa, dan pasar luar negeri. Artha Boga memiliki 90
unit depo yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini termasuk lima besar perusahaan
distribusi nasional.

Perusahaan ini memiliki 72 titik jaringan distribusi di seluruh Indonesia, dengan


armada yang mampu menerobos hingga pelosok desa. Distributor ini tidak hanya
mengandalkan mobil boks, tapi juga melakukan inovasi dengan menggunakan sepeda motor
sehingga cakupannya sampai ke pelosok desa. Dan sekarang cara ini banyak ditiru oleh
pesaing dari Arta Boga Cemerlang. Dengan kekuatan dari distribusinya itu, GOT dan ABC
bisa memenuhi kebutuhan para konsumennya akan consumer goods daripada produk lain
karena kelebihan dari distribusinya yang sangat mudah bagi konsumen.

I. Visi
Strategi kelima yang diterapkan GOT dan ABC untuk mencapai kesuksesan yang
sekarang adalah visioner. Visi sangat berperan penting dalam pengembangan suatu usaha.
Dengan visi dan misi yang kuat yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka perusahaan itu
akan memiliki suatu landasan yang kuat untuk mencapai tujuan perusahaan. Visi dari grup
Orang Tua dan ABC ini adalah adalah………………………………Visi berperan
dalam………………………………..

GOT dan ABC diikat oleh visi yang kuat yang dimiliki oleh perusahaan yang
ditanamkan oleh para petinggi dalam perusahaan. Visi yang dimiliki oleh GOT dan ABC ini
sangat kuat dan sangat berperan dalam keberhasilan perusahaan. Dengan visi yang mereka
tanamkan, membuat perusahaan selalu siap dalam mengantisipasi tantangan 3C yaitu
Competitor (pesaing), Consumer ( konsumen), dan Change (perubahan).

J. Produk-produk GOT dan ABC yang mendominasi Pasar

GOT dan ABC adalah bisnis yang besar yang memliki banyak produk. Tapi dari
seluruh produk-produknya ada produk-produk tertentu yang sangat mendominasi pasar
terutama di Indonesia. Dari keseluruhan perusahaan yang ada di bawah komandonya itupun
ada beberapa yang sangat profitable bagi perusahaaan yang menghasilkan omzet miliaran tiap
tahunnya.

Dari keseluruhan perusahaan yang ada di bawah payung grup ini, ada enam
perusahaan yang sangat profitable yaitu PT Ultra Prima Abadi (UPA), PT Ultra Prima
Pangan Makmur (UPPM), sejumlah perusahaan di bisnis batu baterai, PT Heinz ABC, PT
Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical (ASPP), dan PT Perindusrian Bapak Djenggot (PBD).
Dari perusahaan-perusahaan itu, grup ini bisa memperoleh omzet yang besar dari produk-
produk yang dihasilkan oleh tiap perusahaan itu. Produk-produk yang dihasilkan dari
perusahaan ini memiliki pangsa pasar yang besar dan memiliki brand awareness yang kuat
dari para konsumen.

Produk-produk yang memiliki pangsa pasar yang besar dan brand awareness yang
kuat antara lain, Anggur Tjap Orang Tua, Kratingdaeng, kecap-saus-syrup ABC, wafer tango,
sikat gigi formula, dan baterai ABC. Produk-produk ini sangat dikenal oleh konsumen
Indonesia bahkan produk-produk ini sudah diekspor ke luar. Tiap produk itu selalu dilakukan
inovasi dan selalu dilakukan upaya pengembangan merek agar merek-merek ini lebih dikenal
oleh konsumen. Dengan merek yang kuat maka produk akan bertahan di pasar dan disukai
konsumen.

Tiap merek di atas adalah termasuk merek-merek yang mendominasi pasar Indonesia
dengan pangsa pasar yang cukup besar dibanding dengan pesaing-pesaingnya. Semua itu
bisa didapatkan oleh grup ini karena usaha mereka yang kuat. Keberhasilan mereka karena
mereka sangat hati-hati dalam mengatur merek-merek dari produk mereka. Mereka sangat
memahami arti pentingnya pembangunan merek yang baik bagi kelangsungan bisnis mereka.

KESIMPULAN
Suatu usaha kecil bisa berkembang menjadi suatu usaha berskala besar karena usaha
dan kerja keras yang dilakukan selama bertahun-tahun juga dengan penerapan strategi yang
tepat. Seperti GOT dan ABC ini yang tadinya hanya usaha skala rumahan sekarang bisa
membawahi sekitar 50 perusahaan di bawah payung grup ini. Dengan strategi yang tepat,
GOT dan ABC bisa berkembang menjadi salah satu market leader dalam bidang usaha yang
digelutinya. Dari sini juga kita melihat bagaimana arti pentingnya suatu brand terhadap
keberhasilan suatu produk.

Strategi-strategi yang diterapkan oleh GOT dan ABC meliputi lima hal yaitu
inovasi, kekuatan merek, fokus usaha, kekuatan distribusi, dan visioner dari
perusahaan. Grup ini menyadari betapa pentingnya penerapan secara tepat tiap elemen ini
dalam perusahaan.

Inovasi adalah suatu barang, jasa, atau ide yang dipersepsikan baru oleh seseorang.
Jadi perusahaan harus mengembangkan produk baru jangan sampai produk-produknya itu
obsolence bagi pelanggan. Pengembangan produk baru itu bisa melalui akuisisi atau dengan
development. Inovasi itu diperlukan untuk mengembangkan produk baru untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan pelanggan karena biasanya pelanggan sangat cepat untuk kebutuhan
dan terhadap produk baru.

Brand as “a name, term, sign, symbol, or design, or a combination of them, intended


to identify the goods or services of one seller group of sellers and to differentiate them from
those of competitors. Branding telah menjadi prioritas pemasaran. Branding itu membedakan
barang dari satu produsen terhadap produsen lain. Keluarga Djojonegoro ini sangat concern
dengan merek dari produk-produk mereka. Oleh karena itu, grup ini berani mengeluarkan
banyak uang untuk membuat merek mereka dikenal oleh konsumen. Mereka melakukan
berbagai upaya promosi yang bertujuan untuk membuat Brand Awareness yang kuat terhadap
produk-produk mereka.

GOT dan ABC melakukan berbagai cara pengkomunikasian terhadap merek


mereka. Kegiatan pengkomunikasian merek yang mereka lakukan yaitu ndengan Integrated
Marketing Communications yaitu dengan advertising , sales promotion, events and
experiences, public relations and publicity, direct marketing, dan personal selling.
Advertising yang dilakukan oleh GOT dan ABC yaitu di televisi, radio dan print ad dari
produk-produknya.

Sales promotion yang dilakukan misalnya terhadap para retailer dengan adanya
undian berhadiah bagi para retailer. Grup ini juga melaksanakan events dan experiences
terhadap produk mereka.Misalnya dalam memperkenalkan mi kare kepada konsumen, produk
ini memperkenalkan program mencoba mi kare di terminal busway Jakarta, dengan menjadi
sponsor utama program Indonesian Idol di acara televisi, dan program lainnya.

Strategi fokus bisnis yang dilakukan oleh grup orang tua yang tidak menyimpang satu
sama lain. Perluasan terhadap unit bisnisnya dibuat dengan diversifikasi unit bisnis yang
berhubungan satu sama lain. Bisnis-bisnis dari grup ini yaitu consumer goods dan barang-
barang kebutuhan sehari-hari mulai dari toiletries, baterai, makanan dan minuman.

Kekuatan dalam jaringan distribusi yaitu lewat PT Arta Boga Cemerlang. Dengan
kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan distribusi ini, produk-produk GOT dan ABC bisa
disampaikan ke konsumen secara luas sampai ke pelosok-pelosok desa. Dengan kekuatan dari
distribusinya itu, GOT dan ABC bisa memenuhi kebutuhan para konsumennya akan
consumer goods daripada produk lain karena kelebihan dari distribusinya yang sangat mudah
bagi konsumen.

Strategi kelima yang diterapkan GOT dan ABC untuk mencapai kesuksesan yang
sekarang adalah visioner.GOT dan ABC diikat oleh visi yang kuat yang dimiliki oleh
perusahaan yang ditanamkan oleh para petinggi dalam perusahaan. Dengan visi yang mereka
tanamkan, membuat perusahaan selalu siap dalam mengantisipasi tantangan 3C yaitu
Competitor (pesaing), Consumer ( konsumen), dan Change (perubahan).

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management, 12ed. New Jersey :
Pearson education, Upper Saddle River.

You might also like