You are on page 1of 16

RINGKASAN MATERI SENI MUSIK

I. MUSIK NUSANTARA DAN MUSIK MANCANEGARA

A. Musik Barat dan Musik Timur


Dalam sejarah seni , musik dianggap sebagai seni yang paling tua usianya,
bahkan sama tuanya dengan keberadaan manusia di bumi. Hal ini karena
semenjak lahir kita sudah berhubungan dengan musik.
Menurut perkembangan dan sejarahnya terdapat dua rumpun musik yang berbeda
yaitu musik yang berasal dai barat dan musik yang berasa dari timur.
Kedua rumpun musik tersebut memiliki sistem nada yang berbeda. Musik barat
menggunakan sistem nada yang matematis, dimana nada-nadanya disusun
berdasarkan frekwensi yang tetap dalam tujuh nada, yang disebut tangga nada
diatonis.
Sedangkan musik timur menggunakan sistem nada yang amatematik dimana
nada-nadanya disusun dengan jarak yang tidak sama untuk satu oktafnya yang
disebut tangga nada pentatonis.

B. Sejarah Musik Barat


Musik barat dalam sejarahnya disusun atas perkembangan teknik komposisi dan
praktik memainkan musik dalam segmen zaman dan gaya musik.
Menurut sejarahnya musik barat dapat diuraikan dalam beberapa kelompok yaitu :
1. Yunani Kuno ( 675 SM – awal masehi)
Bangsa yunani dikenal sebagai peletak dasar seni musik barat dengan
pembentukan tangga nada diatonis dalam satu oktaf yang bersumber dari
penemuan Pythagoras.
Jaman Yunani seni musik, sastra, drama dan atletik sangat erat hubungannya .
Pada jaman itu musik berfungsi sebagai :
a. iringan upacara religius ( keagamaan )
b. iringan upacara kerajaan
c. iringan drama tari, sastra, atletik, gladiator, hiburan sosial.
d. Iringan berperang.

2. Abad pertengahan ( abad V – XVI )


Jaman pertengahan di akhir zaman keraaan Roma perubahan besar pada
musik adalah yang dulunya terdiri dari satu suara ( monofonik ) bertambah
menjadi beberapa suara ( polifonik )

Seni Musik 1/16


3. Renaissance ( Abad XVI – XVII )
Pada zaman ini perkembangan musik gereja merosot sedangkan musik
hiburan duniawi mulai mendapat perhatian dan kedudukan penting. Opera ulai
berkembang degan mengunakan permainan solo sebuah sebuah instrumen
dan koor besar.
4. Barok dan Rokoko ( Abad XVII – awal abad XVIII )
Pada jaman ini musik mulai menggunakan nada-nada penghias ( ornamen )
Bentuk musik yang tumbuh dalam masa ini adalh musik instrumen bercerita
( suita ), permainan instrumentalia ( sonata), orkes simfoni yang diselingi
permainan solo sebuah instrumen ( concerto).
5. Klasik ( Abad XVIII – Awal abad XIX )
Ciri utama musik klasik adalah :
a. pemakaian cresendo dan decresendo
b. pemakaian accelerando ( mempercepat tempo ) dan ritardando
( memperlambat tempo ) dalam penyajaian musik
6. Romantik ( Abad XIX – Awal abad XX )
Jaman romantik dalam perkembangan musik dianggap lebih mengutamakan
keakuan besar yang subyektif guna memenuhi kepribadian individu yang
bebas dan tidak terbatas. Jadi banyak karya-karya fantasi tunggal diciptakan.
7. Peralihan ( Abad XX )
Jaman ini musik tidak lagi mengutamakan keakuan, muncul berbagai gaya
yang tegas sebagai revolusi musik sebagai peraliahn menuju jaman modern.
8. Modern ( Abad XX – sekarang )
Awal musik modern adalah hasil eksperimen kompsisi di Konservatori Paris
yang dilakukan dengan gamelan jawa pada tahun 1889.Komponis musik
modern dimulai oleh Claude Achille Debussy yang memasukkan sistem nada
pentatonik ( gamelan jawa ) dalam karya musiknya.
Tujuan musik modern adalah emansipasi dan pembebasan dari
keterbelengguan, keterikatan dasar, dan pembatasan.
Sumber nada bersumber dari berbagai bunyi-bunyi yang ada di sekeliling,
seperti suasana kota, lalu lintas, kantor, pabrik, terminal bus, stasiun kereta api
dsb.
Perkembangan teknlogi elektronika memberikan pelang ke arah medan
kebebasan suara yang luas.

Seni Musik 2/16


C. Perkembangan musik Indonesia
Perkembangan musik di Indonesia melalui tahapan-tahapan yang kurang jelas.
Sebab secara historis musik Indonesia lebih banyak sebagai praktik untuk
memenuhi hiburan musik ringan.
Musik di seluruh nusantara adalah kesenian yang sifatnya tradisi , sehingga
perkembangan musik antara satu daerah dengan daerahnya berbeda bergantung
pada perkembangan sejarah daerah tersebut. Secara umum perkembangan musik
di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:

Di Nusantara perkembangan musik berkaitan erat dengan sejarah budaya, Pada


masa kerajaan Hindu dan Budha berkembang musik tradisi gamelan yang
berpusat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Lombok dan Sumbawa. Hingga kini
gamelan mulai dikembangkan lagi. Meskipun pada yang memiliki sistem tatanan
nada yang kuat hanya berkembang di Jawa dan Bali namun seiring
perkembangan jaman maka di daerah-daerah lain gamelan sebagai musik tradisi
kini mulai dikembangkan. Dengan hadirnya lembaga pendidikan di bidang seni tari
dan karawitan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam perkembangan
musik tradisi nusantara, bahkan perkembangan jaman musik modern ditandai
dengan dimasukkannnya nada gamelan jawa dalam komposisi musik diatonis oleh
Claude Achille Debussy.
Disamping gamelan beberapa musik tradisi juga dilengkapi dengan instrumen
musik buatan lokal yang menjadi khas daerah tersebut. Berikut adalah beberapa
musik tradisi .
1. Musik Bali
Di Bali musik tradisi didominasi oleh gamelan berbahan dasar perunggu.
Meskipun ada juga musik tradisi yang berbahan dasar bambu yang disebut
grantang. Jenis gamelan bali antara lain
- Untuk upacara yaitu; gambelan luwang, gambelan angklung, gambang dsb.
- Untuk hiburan yaitu gong gede, grantang (gambelan joged bungbung),
smarapegulingan , bleganjur dsb
2. Gamelan Jawa
Di Yogyakarta dan Jawa tengah kita jumpai musik tradisi gamelan dengan
berpusat di Yogya dan Solo. Gamelan jawa juga dibagi atas beberapa jenis
sesuai dengan fungsinya , yaitu :
- Gamelan untuk hiburan : Gamelan Ageng
- Gamelan untuk upacara :
1. Gamelan Kodhok ngorek (upacara pernikahan masyarakat)
2. Gamelan Monggang (upacara keraton)
3. Gamelan Sekaten (upacara maulidan dan keraton)
4. Gamelan Carabalen mempunyai dwifungsi yaitu untuk upacara dan
hiburan.
Selanjutnya gamelan jawa berkembang dengan ciri khas masing-masing di
daera-daerah seperti wonosobo, jawa timuran, madura dan sebagainya.
3. Musik Jawa Barat

Seni Musik 3/16


Di Jawa Barat terkenal dengan musik tradisi degung dengan khas suara
kendhang , gong, dan seruling bambu .
4. Musik Betawi
Betawi memiliki beberapa musik tradisi seperti gambang kromong, tanjidor,
keroncong tugu, gamelan ajeng, gamelan topeng, gamelan rancag, samrah dan
macam-macam rebana.
- Gambang kromong adalah perpaduan gamelan degan alat musik gesek
bernuansa cina yaitu ; Tehyan, Kongahyan ,dan Sukong
Gambang kromong modern dilengkapi dengan alat musik modern seperti
bass, organ, drum, saxophone, dsb. Tetapi warna suara masih memiliki
keunikan Gambang Kromong.
- Tanjidor adalah sejenis orkes rakyat Betawi yang menggunakan alatalat
musik barat terutama alat tiup. Tanjidor berkembang sejak abad ke sembilan
belas.
- Samrah Betawi adalah suatu ansambel musik yang hidup di Betawi yang
dipengaruhi oleh musik Arab dan Melayu, dengan alat-alat bunyibunyian
Harmonium, Biola sebagai Waditra utama.
5. Musik Lombok
Di Lombok musik tradisi kental dipengaruhi oleh gamelan Bali meskipun dalam
warna irama musik memiliki keunikan tersendiri. Beberapa musik lombok yaitu
gamelan Lombok, Gendang beleq, Tawaq-tawaq. Berbaurnya budaya etnik
Bali dan Etnik Sasak memberi nuansa tersendiri pada musik tradisi di Lombok.
6. Musik Gambus dan Rebana
Selanjutnya sekitar abad XV dengan berkembangnya Agama Islam di Indonesia
maka mulai diperkenalkan musik gambus dan rebana oleh pedagang-pedagang
arab.

7. Musik Keroncong
Sementara itu wilayah timur Indonesia berkembang nyanyian solmisasi dengan
nada diatonik yang diperkenalkan oleh pelaut Portugis dan Spanyol yang menjadi
tradisi rakyat dengan alat musik gitar, ukulele, biola , cello dan flute. Alat-alat ini
menjadi dasar lahirnya musik keroncong.
Selama jaman penjajahan, Belanda tidak memperkenalkan musik Eropa kepada
masyarakat indonesia, mereka hanya meneruskan tradisi solmisasi dalam
bernyanyi sebagai warisan dari orang-orang portugis dan spanyol.
Pada masa pendudukan Jepang lahirlah musik nasional , yakni keroncong.
Sebelumnya keroncong hanya dimainkan oleh orang –orang berdarah campuran
Eropa-Asia. Tapi mereka banyak ditangkap oleh Jepang. Kekosongan pemain dan
penyanyi keroncong diisi oleh orang-orang Indonesia. Pada jaman penjajahan
Jepang musik keroncong digunakan unuk kepentingan propaganda mereka.
Setelah Jepang kalah keroncong bertemakan semangat perjuangan dan
menggunakan Bahasa Indonesia. Sejak itu maka musik keroncong benar-benar
menjadi musik Indonesia. Salah seorang pencipta lagu kerongcong yang terkenal
adalah Gesang dengan lagu Bengawan Solo. Lagu ini bahkan sempat menjadi
lagu favorit di Jepang dan Malaisya.

Seni Musik 4/16


8. Musik Pop dan musik Dangdut
Setelah Perang Dunia II, pesatnya perkembangan media massa elektronik
menyebarkan musik-musik pop barat terutama Amerika ke seluruh dunia termasuk
Indonesia. Musik pop berkembang di Indonesia dengan pesat. Sekitar tahun 1970
bioskop-bioskop berkembang di Indonesia yang memperkenalkan musik dan lagu
Hindustan . Irama lagu India mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
Selanjutnya perpaduan musik India dengan musik Melayu melahirkan musik
Dangdut.
5. Musik Indonesia masa kini
Perkembangan media elektronik seperti televisi, komputer serta perangkat
multimedia turunannya sangat cepat memberi dampak pada musik Indonesia.
Setelah berkembangnya musik pop, keroncong dan dangdut, berkembang pula
janeis musik rock, jazz, rap, country dan sebagainya. Dengan kecanggihan
elektronik telah banyak digubah karya musik dari yang bersifat renungan
(kontemplasi) sampai ke gairah ( sensasi), serta dari rasa (estetika) sampai
dengan ke rangsangan ( sensual ).

D. Jenis-jenis Musik
Secara umum baik musik nusantara maupun musik mancanegara dapat
digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa katagori.
1. Berdasarkan sumber bunyi
a. Musik vokal
Vokal berasal dari kata voce (Italia ) atau voice ( Inggris) yang berarti
suara yang dihasilkan oleh organ tubuh mahluk hidup yaitu manusia dan
binatang. Jadi musik vokal adalah musik yang menggunakan suara
manusia sebagai media /alat ekspresi, yang pada umumnya berbentuk
nyanyian.

( materi berikut bisa dalam bentuk penugasan )


Contoh musik vokal adalah opera, yaitu pertunjukan yang hampir
seluruhnya dalam bentuk nyanyian.
Di Bali pertunjukan model opera yang berbentuk tradisi adalah Arja, yaitu
pertunjukan yang dalam komunikasinya menggunakan nyanyian namun
dipertegas oleh pemberi arti.
Bernyanyi dalam jumlah tertentu memiliki sebutan tersendiri seperti :
- Solo sebagai penyanyi tunggal
- Duet dimana penyanyi terdiri dari dua orang
- Trio adalah penyanyi terdiri dari tiga orang
- Kuartet dimana penyanyi terdiri dari empat orang
- Kuintet sektet, penyanyi terdiri dari enam orang
- Oktet atau kuartet ganda terdiri atas delapan orang

Seni Musik 5/16


- Paduan suara biasanya terdiri dari 14 orang atau lebih yang
biasanya dinyanyikan dalam banyak suara.
- Vocal Group adalah sekelompok orang menyanyikan sebuah labu
bersama-sama, baik dalam satu suara maupun beberapa suara.
b. Musik Instrumental
Musik instrumental merupakan musik yang sumbersuaranya berasal dari
alat musik yang menghasilkan bunyi.

2. Berdasarkan proses atau dasar penciptaan


a. Musik Seni
Adalah musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri, contohnya
adalah lagu-lagu lepas yangkita jumpai sehari-hari
b. Musik Pragmatis
Adalah musik yang diciptakan untuk mengiringi suatu tari, opera dan musik
drama.

3. Berdasarkan tatanan masyarakat


a. Musik Istana
Adalah musik yang lahir dikalangan bangsawan kerajaan untuk memenuhi
kebutuhan kerajaan seperti acara resmi kerajaan, tari istana serta upacara
istana.
b. Musik Rakyat
Adalah musik yang tumbuh dan hidup pada masyarakat tertentu. Hampir
semua suku bangsa di dunia menciptakan jenis musik khas sendiri.
4. Berdasarkan gaya/aliran
a. Musik Pop
Adalah musik yang tidak dibatasi budaya dan bahasa. Sifatnya menghibur,
mengesankan dan enak didengar. Selanjutnya musik pop ang
dikembangkan dengan dari musik tradisional suatu masyarakat atau negara
tertentu melahirkan gaya pop tersendiri seperti jaz, country, blues dan
sebagainya
b. Musik dangdut
Merupakan kombinasi musik melayu dengan musik india yang muncul pada
tahun 1970-an. Kata ”dangdut” berasal dari bunyi gendang khas pertunjuan
dandut yaitu tabla. Awalnya dangdut hanya digemari masyarakat bawah,
namun sekarang peminatnya telah meluas hengga ke luar negeri.
c. Musik Gamelan
Gamelan merupakan instrumen musik orkes yang hanya dijumpai di
Indonesia di beberapa daerah seperti Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan
Sumatra. Sebagian besar perangkat gamelan terdiri alat musik pukul, gesek
dan tiup.
Gamelan menggunakan dua tangga nada yaitu pelog dan slendro

Seni Musik 6/16


d. Musik Keroncong
Orkes keroncong dipengaruhi oleh musik Portugis. Istilah keroncong diduga
berasal dari kata ”couco” yang artinya kecil. Kata tersebut untuk menyebut
alat musik petik kecil yang berbentuk gitar yaitu ukulele, yang menghasilkan
bunyi crong...crong...crong....
Keroncong sempat menjadi semangat perjuangan bangsa indonesia untuk
menghibur para pejuang revolusi melawan penjajah.
e. Musik Jazz
Ciri utama jazz adalah improvisasi, yaitu pengolahan sebagian atau seluruh
musik sambil memainkannya. Jazz diciptakan awal abad ke-20 oleh
pemusik kulit hitam. Di Indonesia jazz muncul tahun 1902, tetapi tahun
1955 dikalahkan oleh musik rock dan pop yang merajai musik Indonesia
pada masa itu.

f. Musik Rock
Mulai muncul tahun 1950-an dengan lagu ronck and roll yang memiliki ritme
menggebu-gebu dengan lirik yang cocok untuk kaum remaja. Selanjutnya
musik rock yang berkembang dari blues tradisional berkembang pesat dan
mempengaruhi jenis musik lainnya.

g. Musik Blues
Sekitar abad XVII-XIX , ribuan orang afrika dibawa ke Amerika untuk
dijadikan budak. Setelah perbudakan dihapuskan tahun 1865 banyak
penulis, artis, dan musisi kulit hitam menjadi bagian budaya Amerika
Serikat. Musik blues diciptakan oleh warga kulit hitam di wilayah selatan
Amerika Serikat.

h. Musik Mars
Adalah musik dengan ketukan keras dan mantap membantu prajurit untuk
memadukan langkah dalam baris-berbaris. Kini musik mars tidak hanya
dimainkan oleh band militer. Banyak sekolah, perusahaan, tim olahraga
serta organisasi tertentu memiliki musik mars sendiri.

5. Berdasarkan Fungsi
a. Media Hiburan ( entertainment)
Musik merupakan pemenuhan kebutuhan hiburan secara umum
masyarakat dunia. Musik dimanfaatkan untuk sekedar pelepas lelah dalam
rutinitas sehari-hari. Jenis musik sebagai hiburan sangat bergantung pada
budaya populer saat tertentu pada suatu masyarakat.
Banyak mega bintang musik rock dan pop menjadi bintang layar lebar untuk
memerankan kesusksesan dan kisah hidup dunia musik mereka, seperti,
The beatles, The rolling Stones, Elvis Presly, Michael Jackson, Madonna,
termasuk Rhoma Irama.

b. Media Pengobatan ( therapy )


Musik juga dapat berfungsi sebagai therapy atau pengobatan. Tabib Muslim
abad ke-9 dan ke-10 telah menggunakan musik sebagai sarana
penyembuhan penyakit baik jasmanai maupun rohani. Al-Faraby , seorang
filsuf menulis tentang pengobatan melalui musik Al-’llaj fi Al Musiqa.

Seni Musik 7/16


Beethoven, tanpa disadarinya bahwa musiknya menjadi alat penyembuh
penyakit jiwa komposer yang kesepian karena ketuliannya tersebut

c. Media peningkatan kecerdasan ( intelegence )


Dr. Roger W Sperry memenangkan hadiah Nobel tahun 1981 atas
penemuan bahwa otak manusia terdiri dari dua bagian yaitu otak kanan
( right hemisphere ) dan otak kiri ( left hemisphere ). Keseimbangan kedua
otak tersebut mempengaruhi kecerdasan manusia. Otak kiri merupakan
pusat pengendali fungsi intelektual seperti daya ingat, bahasa, logika,
perhitungan, serta daya analisis.
Otak kanan berdasarkan pada spontanitas dan pengendali fungsi mental
yang melibatkan intuisi, sikap, emosi, gambar, musik, irama, serta gerak
tari.

d. Musik Keagamaan ( Religius )


Musik dapat juga berfungsi sebagai sarana untuk menciptakan suasana
khusuk dan kontemplasi pada kebesaran Tuhan. Biasanya musik religi
ditampilkan pada tempat-tempat ibadah

e. Pengiring Tari/Dansa
Musik barat maupun musik timur banyak digunakan untuk mengiringi suatu
tarian. Baik tarian perorangan maupun kelompok.
Dalam musik barat dikenal tari Waltz, tarian disko, tango, rumba, cha-
cha, R&B dsb yang semuanya diringi oleh musik tersendiri.
.

II. MUSIK TRADISIONAL


A. Latar Belakang Musik Tradisional
Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa kegagalan memahami etnik lain
dalam konteks berbangsa dan berbudaya nusantara lebih disebabkan oleh
kekurang pahaman perasaan etnik lain.
Perasaan suatu etnik dapat terungkap pada setiap penampilan karya seni
( termasuk musik)dari masing-masig etnik.
Penampilan karya seni suatu etnik tidak dapat dinilai dari kacamata etnik lain.
Sangat tidak bijaksana jika menilai keunggulan atau keindahan seni budaya
dengan pandangan pribadi atau kelompok di luar etnik tersebut, sebab setiap etnik
memiliki ukuran keindahan dan fungsi seni masing-masing.
Nilai suatu musik tradisional telah dibangun dalam kurun waktu berabad-abad
sehingga mencapai kemantapan estetis dan spiritual yang diwarisi saat ini.
Berbicara masalah musik nusantara maka gamelan merupakan alat musik paling
menonjol dengan sejarah perkembangan yang cukup panjang dijumpai di Jawa,
Bali, Lombok, Madura, Sumatra , Minang dan Kalimantan.
Gamelan di kenal di luar negeri melalui proses peralanan panjang. Banyak sekali
orang barat yang berjasa memperkenalkan musik Jawa, Sunda dan Bali ke
mancanegara. Melalui kerjasama budaya dan pendidikan serta olah seni modern
beberapa seniman barat mengadopsi gamelan Jawa dengan nada slendro
kedalam musik ciptaannya. Di Amerika telah ada kelompok gamelan Bali dimana
penabuhnya adalah orang Amerika sendiri. Grup ini pernah pentas di Bali dan
Yoyakarta.

Seni Musik 8/16


Beberapa jenis musik tradisional Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri
adalah :

Musik Betawi
Kesenian yang “representative” mewakili Betawi adalah, Ondel-ondel. Sejarah kesenian
ondel-ondel dimulai pada 1605, iring-iringan Pangeran Jayakarta untuk ikut merayakan
pesta khitanan Pangeran Abdul Mafakhit (Pangeran Banten), Pangeran Jayakarta
membawa boneka berbentuk raksasa yang sekarang kita kenal sebagai “ondel-ondel”
yang dianggap sebagai pelindung untuk menolak bala.
Keanekaragaman musik Betawi dapat kita lihat antara lain pada orkes gambang
kromong, yang sangat kental dengan pentat Cina , pengaruh Eropa jelas terlihat pada
musik tanjidor, pentat melayu tampak pentaton pada orkes samrah, dan musik Betawi
yang bernafaskan Islam terlihat pada musik yang umumnya menggunakan alat rebana.
Seni musik Betawi antara lain gambang kromong, tanjidor, keroncong tugu, gamelan
ajeng, gamelan topeng, gamelan rancag, samrah dan macam- macamrebana.

2.4.1.1. Gambang Kromong

Sumber : Ikhtisar Kesenian Betawi


Gambar 2.18. Gambang Kromong

Gambang Kromong diambil dari nama dua buah alat musik yaitu gambang dan kromong,
bilahan gambang berjumlah 18 buah terbuat dari kayu suangking, kromong terbuat dari
perunggu berjumlah 10 buah berbentuk pencon, pengaruh Cina tampak pada alat musik
Tehyan Kongahyan dan Sukong, alat musik lainnya adalah gendang, kecrek dan gong.
Gambang Kromong selain dapat dimainkan sebagai kesenian mandiri, juga adalah musik
pengiring Lenong. Gambang Kromong dapat berkembang dikarenakan mempunyai 2
bentuk yaitu “Gambang Kromong Asli dan Gambang Kromong Kombinasi”. Gambang
kromong asli ialah alat musik berlaras pakem pentatonic namun agar dapat dinikmati
masyarakat yang heterogen alat musiknya dapat dikombinasikan dengan alat musik
elektronik seperti bass, organ, saxophone, drum, namun warna suara gambang kromong
masih tetap terdengar.
Keunikan gambang kromong memiliki pola iringan yang baku.

Kongahyan, Tehyan, Sukong

Seni Musik 9/16


Adalah alat musik gesek berdawai dua yang direntangkan pada tabung resonansi terbuat
dari tempurung bertangkai panjang yang kecil disebut kongahyan yang tengah tehyan
dan yang terbesar disebut Sukong.
Lagu-lagu yang selalu dinyanyikan Gambang Kromong disebut lagu sayur yaitu lagu Jali-
Jali, Sirih Kuning, Kicir-Kicir.
Instumentalia musik yang dimainkan tanpa nyanyian disebut Phobin

Sumber : Peta Seni Budaya Betawi


Gambar 2.19. Kongahyan, Tehyan dan Sukong

2.4.1.2. Tanjidor

Sumber : Ikhtisar Kesenian Betawi


Gambar 2.20. Tanjidor
Tanjidor adalah sejenis orkes rakyat Betawi yang menggunakan alat-alat musik barat
terutama alat tiup. Tanjidor berkembang sejak abad kesembilan belas.
Pada umumnya alat-alat musik pada orkes tanjidor terdiri dari alat musik tiup seperti
piston (cornet a piston) trombone, tenor, clarinet, bass, dilengkapi dengan alat musik
tambur dan gendering, yang termasuk dalam golongan instrumen membranophone.
Tanjidor adalah orkes untuk pengiring pawai atau arak-arak pengantin. Lagu-lagu yang
biasa dibawakan oleh orkes tanjidor adalah batalion, kramton dan bananas. Pada
perkembangan kemudian lagu yang dibawakan ialah lagu seperti surilang dan jali-jali.

2.4.1.3. Samrah

Seni Musik 10/16


Sumber : Ikhtisar Kesenian Betawi
Gambar 2.21. Samrah
Samrah Betawi adalah suatu ansambel musik yang hidup di Betawi
yang dipengaruhi oleh musik Arab dan Melayu, dengan alat-alat bunyibunyian
Harmonium, Biola sebagai Waditra utama.
Samrah lahir pada tahun 1918, dan berasal dari Dulmuluk Riau, lagulagu
Samrah Betawi dipengaruhi oleh Japin, India, Cina dan Arab

B. Fungsi Musik Tradisional


Musik tradisional khususnya gamelan dapat memiliki beberapa fungsi antara lain:
a. Pelengkap acara /hajatan keluarga atau masyarakat
Sudah menjadi tradisi masyarakat Nusantara bahwa musik tradisional
ditampilkan pada acara atau hajatan keluarga maupun masyarakat tertentu,
seperti upacara perkawinan . Bahkan masyarakat Jawa dan Bali memiliki
kebanggaan tersendiri serta merasa belum lengkap bila ada suatu hajatan
tanpa ditampilkan gamelan

b. Mengiringi upacara atau tari keagamaan


Musik tradisional juga biasanya digunakan pada upacara-upacara keagamaan.
Di Bali dikenal dengan gamelan sakral, dimana jenis gamelan tertentu hanya
digunakan untuk kegiatan upacara tertentu pula.

c. Mengiringi tarian drama, teater, pedalangan


Musik tradisional khususnya gamelan juga digunakan untuk mengiringi tarian,
drama tari maupun teater tradisional.

d. Mengiringi makna peristiwa tertentu


Di beberapa daerah jenis musik tradisional tertentu baik dari segi penggunaan
alat atau jenis iramanya memiliki makna khusus dengan penggunaan khusus
pula.
Di Jawa gending Wilujeng, ladrang, laras pelog pathet manyro duginakan
untuk mengiringi jalannya pengantin lelaki datang. Sedangkan gendhing léré-
léré, untuk mengiringi keluarnya patih Sengkuni. Jadi bila dalam satu acara

Seni Musik 11/16


jangan coba-coba melantunkan gending léré-léré pada saat datangnya
pengantin lelaki, karena dapat dianggap suatu penghinaan.
Di Bali dan Lombok untuk etnik Bali jenis gamelan ”angklung” digunakan untuk
mengiringi upacara pengabenan/pengantar jenazah ke pemakaman. Maka
sangat tidak mungkin bila suatu acara perkawinan akan menampilkan musik
orkestra ”angklung”.

C. Hasil Pengamatan terhadap Pertunjukan musik tradisional

D. Nilai-nilai musikal dalam pertunjukan musik tradisional.

III. UNSUR – UNSUR MUSIK


A. Unsur –unsur utama musik
1. Ritme/Irama
Irama dalam musik sangat ditentukan oleh durasi, birama dan pola irama
a. Durasi
Durasi atau panjang nada adalah lamanya suatu nada dibunyikan.Panjang
nada dihitung dengan satuan ketuk yang sifatnya relatif. Dalam musik,
durasi untuk waktu bunyi dan diam ditulis dengan notasi tersendiri.
Misalnya :
- Not setengah = 2 ketuk
- Not seperempat = 1 ketuk
- Tanda diam setengah = 2 ketuk
- Tanda diam seperempat = 1 ketu

b. Birama
Birama merupakan pengelompokan ketukan menjadi beberapa unit
hitungan. Birama tidak sama dengan irama. Birama terdiri dari ketukan yang
berulang-ulang, tetap dan akan selalu terikat pada sebuah lagu, sedangkan
irama merupakan alunan sebuah lagu yang dimainkan.
Keterangan birama ditulis setelah tanda mula dengan bentuk angka, yang
dinamakan tanda birama. Tanda birama adalah tanda yang menunjukkan
banyaknya ketukan yang terdapat dalam satu birama dan satuan titi nada
dalam tiap ketuk. Misalnya ¾, angka 3 menunjukkan tiap birama terdiri dari
tiga ketuk, sedangkan angka 4 menunjukkan tiap ketuk bernilai nada ¼.
Birama yang sering dipakai ada empat yaitu 2/4, ¾, 4/4, dan 6/8.

c. Pola Irama
Pola irama adalah alunan sebuah lagu dengan pola tertentu yang
memberikan perasaan ritmis tertentu. Pola irama sederhana yang
dimainkan secara berulang-ulang dapat membawa efek hipnotis.

2. Melodi
Adalah alunan perasaan dari jiwa komponis yang dituangkan dalam rangkaian
nada-nada. Unsur-unsur yang membentuk melodi adalah :
a. Ketinggian nada ( Pitch)
b. Notasi
c. Tangga nada.

3. Harmoni

Seni Musik 12/16


Harmoni adalah hubungan sebuah nada dengan nadsa lain secara vertikal.

B. Unsur pendukung musik


Unsur-unsur pendukung musik adalah :
1. Tempo
Mengacupada kecepatan sebuah lagu dalam waktu tertentu

2. Dinamik
Mengacu pada volume bunyi dengan segala perubahannnya.

3. Gaya
Mengacu pada cara menyajikan musik, ada yang tersambung halus
ataupun terputus-putus.

4. Kualitas Nada
Adalah jenis nada tertentu yang hasilkan baik secara vokal maupun
instrumental. Contohnya penyanyi dengan kualitas nada tertentu cocok
untuk jenis lagu rock, tetapi tidak cocok untuk jenis lagu keroncong.

5. Komposisi
Komposisi adalah bentuk bagian-bagian sebuah lagu dilihat dari segi
melodinya. Ada yang memiliki bagian-bagian yang sama ( pengulangan ).
Ada yang memiliki bagian berbeda atau kombinasi keduanya.

IV. PRAKTIK MUSIK


A. Teknik Vokal
Dalam menyanyikan sebuah lagu kita perlu menguasai teknik vokal yang baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Intonasi
Suatu lagu harus nada-nadanya harus dibunyikan dengan pitch yang tepat.
Untuk membentuk intonasi yang baik diperlukan unsur-unsur sebagai berikut :
a. Pendengaran yang baik
b. Kontrol pernafasan
c. Rasa musikal.

2. Artikulasi
Pengucapan kata-kata atau lafal harus jelas dalam bernyanyi . Faktor-faktor
yang mempengarushi dalam artikulasi adalah :
a. Sikap badan
b. Posisi mulut

3. Pernafasan
Pernafasan merupakan unsur penting dalam memproduksi suara. Tanpa pernafasan yang
baik dan benar seseorang tidak dapatbernyanyi dengan baik.

Jenis-jenis Pernafasan
a. Pernafasan dada
Dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernafasan ini sangat pendek
dan tidak cocok untuk digunakandalam vokal.

b. Pernafasan Perut

Seni Musik 13/16


Dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat
masuk. Pernafasan ini kurang efektif untuk vokal, karena udara dengan cepat
dapat ke luar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih.

c. Penafasan Diafragma
Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut
menjadi longgar dan “volume” menjadi bertambah. Volume yang bertambah
ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk
ke paru-paru, dan nafas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh
diafragma dan otot-otot bagian samping kiri. Pernafasan ini paling cocok
untuk bernyanyi karena dapat mengambil nafas sebanyak-banyaknya dan
mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.

Cara bernafas yang baik dalam bernyanyi adalah :


a. Waktu menarik nafas bahu jangan terangkat dan badan jangan mengejang.
b. Udara yang masuk disalurkan ke perut yang menggembung dan disimpan
di dalam diafragma.
c. Udara keluar diusahakan rata dan sehemat mungkin melalui mulut dan
jangan tersendat-sendat.
d. Tarik nafas pada bagian akhir kalimat atau bagian kalimat yang memiliki
frase.

Seni Musik 14/16


e. Bila nafas tidak kuat / kurang panjang, lakukan teknik mencuri nafas
dengan cara yang cepat tanpa terdengar jelas sehingga tidak merusak
frase lagu.

4. Pembawaan
Penyanyi yang baik hendaknya dapat membawakan lagu sesuai dengan isi dan
jiwa yang ingin ditampilkan penciptanya. Penyanyi secara total harus melebur
perasaannya ke dalam lagu yang sedang dinyanyikan.

B. Alat musik
Berbagai alat musik jika dimainkan memiliki cara yang berbeda. Secara umum alat
musik dibagi menjadi 5 yaitu :
a. Alat musik petik, contohnya gitar, madolin, bas, harpa,
b. Alat musik tiup, seperti trompet, clarinet, pianika, flute ( suling) trombone,
dsb.
c. Alat musik gesek, contohnya biola, cello, contrabass, dsb.
d. Alat musik pukul, drum, timpani, gamelan, gendang, gong, dsb.
e. Alat musik tekan/klavier, contohnya, organ, piano, harsicord, dsb.

C. Lagu Daerah
GENDING SRIWIJAYA

Dikala aku merindukan keluhuran dahulu kala


Kutembangkan nyanyian lagu gending seriwijaya
Dalam seni kunikmat lagi bahagia indonesia
Kuciptakan kembali dari kandungan sang maha kala
Sriwijaya dengan asrama agung sang maha guru
Tutur sabda dharmpala sakya kerti dharma kerti
Berkumandang dari puncaknya siguntang maha meru
Menaburkan tuntunan suci gotama budha sakti

GAMBANG SULING
Gambang suling kumandang suarane
Tulat tulit kepenak unine
U unine mong nrenyuhake ba reng lan kentrungke
Tipung suling sigrak kendangane

DON DAPDAPE
Don dapdape don dapdape lumlum gading
Don dapdape don dapdape lumlum gading
Panak panak biu panak biu ring kedaton
Titiang tembe titiang tembe tuwun magending
Titiang tembe titiang tembe tuwun magending
Anak anak liu anak liu rauh menonton
Ngiring mangkin ngiring mangkin masuke rene
Ampure ugi para semeton sareng sami

Seni Musik 15/16


Seni Musik 16/16

You might also like