Professional Documents
Culture Documents
09
Usaha, Energi
dan Daya
Penyusun
Dra. Titin Sunarti, MPd..
Editor.
Dr. Budi Jatmiko, MPd.
Drs. Munasir, MS.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan
hidayahNya, penulis dapat menyusun bahan ajar modul SMK bidang studi
Fisika materi Usaha dan energi. Modul yang disusun ini menggunakan
pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis
dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi
(CBT: competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
yang mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi
pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan
sebagai sumber belajar pokok oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi
kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri.
Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian
disetting dengan bantuan alat-alat computer, serta divalidasi serta diujicobakan
empiric secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-
judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik
SMK.
Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber
belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang
diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan di dunia industri
begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan
untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi
lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan
dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak
berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
I. PENDAHULUA N
a. Deskripsi........................................................................... 1
b. Prasarat ............................................................................ 1
c. Petunjuk Penggunaan Modul ............................................... 1
d. Tujuan Akhir...................................................................... 2
e. Kompetensi ....................................................................... 4
f. Cek Kemampuan................................................................ 5
II. PEMELAJARAN
B. Kegiatan Belajar
III. EVALUASI
KUNCI JAWABAN
IV. PENUTUP.............................................................................. 53
FIS.01
FIS.02
FIS.03
FIS.13
FIS.14
FIS.18 FIS.16
FIS.15
FIS.19 FIS.17
FIS.20
FIS.21
FIS.22
FIS.23
FIS.24
FIS.25
FIS.27 FIS.28
FIS.26
Istilah Keterangan
A. Deskripsi
Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman
terhadap energi merupakan salah satu tujuan pokok fisika. Sebagai
Gambaran akan pentingnya konsep energi, dengan mengetahui energi
sistem, maka gerak sistem tersebut dapat ditentukan.
Melalui modul ini Anda akan mempelajari usaha oleh gaya tetap.
Pemahaman tentang energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik
pada sebuah benda. Kaitan usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif
dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial suatu sistem dan
menerapkan kaitan tersebut. Kaitan usaha yang dilakukan oleh gaya
nonkonservatif dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial
suatu sistem dan menerapkan kaitan tersebut. Mendiskusikan cara
memudahkan kita melakukan usaha, yakni dengan menggunakan
pesawat. Dan menghitung keuntungan mekanik ideal dan sesungguhnya
pada pesawat sederhana dan gabungan pesawat.
B. Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini Anda harus memahami konsep
kinematika, juga konsep gaya serta perhitungan matematisnya.
D. Tujuan Akhir
Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan Anda memiliki
kompetensi sebagai berikut.
1. Menunjukkan kemampuan menghitung usaha oleh gaya tetap.
2. Menghitung energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik
pada sebuah benda.
3. Mengkaitkan usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif dengan
perubahan energi kinetik dan energi potensial suatu sistem dan
menerapkan kaitan tersebut.
4. Mengkaitkan usaha yang dilakukan oleh gaya nonkonservatif
dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial suatu sistem
dan menerapkan kaitan tersebut.
5. Menghitung keuntungan mekanik ideal dan sesungguhnya pada
pesawat sederhana dan gabungan pesawat.
6. Menghitung efisiensi dari pesawat sederhana.
2.Mengidentifi- Energi mekanik dijelaskan dengan Materi kompetensi ini ? Teliti 1. Pengertian energi 1. Menghitung
kasi energi konsep energi kinetik dan energi membahas tentang : menjelaskan kinetik dan energi energi kinetik
potensial Energi kinetik energi kinetik potensial dan energi
dan potensial dan energi 2. Pengertian energi potensial
Energi mekanik potensial serta mekanik
energi mekanik
3.Menginteprata Daya yang dihasilkan oleh usaha ? Membahas konsep daya ? Teliti ? Definisi daya ? Menghitung daya
sikan daya ditetapkan menggunakan konsep dan satuannya. menentukan ? Perhitungan daya ? Menentukan
usaha ? Pesawat sederhana dan daya dan dan efisiensi daya efisiensi pada
efisiensinya efisiensi daya pesawat
sederhana
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di
bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya
kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda.
Tanda
Jenis Tempat Alasan
Tanggal Waktu Tangan
Kegiatan Belajar Perubahan
Guru
1. Kegiatan belajar 1
a. Tujuan kegiatan pembelajaran.
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 diharapkan anda dapat:
? Menjelaskan definisi usaha
? Menyebutkan satuan-satuan usaha
? Menghitung besar usaha secara kuantitatif dengan
menggunakan rumus.
? Menjelaskan definisi daya .
? Menyebutkan satuan – satuan daya.
? Menghitung daya dengan menggunakan rumus.
b. Uraian Materi
USAHA
Kata “usaha” atau “kerja” memiliki berbagai arti dalam percakapan
sehari-hari. Namun dalam fisika, usaha memiliki arti khusus, untuk
memaparkan bagaimana dikerahkannya gaya pada benda, hingga benda
berpindah
dengan ? adalah sudut antara arah gaya dengan perpindahan. Faktor cos
? pada Pers. (1) dapat Anda peroleh dengan memperhatikan Gambar 1.
37o
Fges s = 40 m
Soal Contoh
Sebuah peti bermassa 50 kg ditarik sepanjang lantai datar dengan
gaya 100 N, yang dikerahkan membentuk sudut 37o, seperti Gambar 3.
Lantai kasar, dan gaya gesek yang terjadi Fges = 50 N. Hitunglah usaha
yang dilakukan masing-masing gaya yang bekerja pada peti, dan usaha
yang dilakukan gaya total pada peti itu.
Penyelesaian
Kita pilih sistem koordinat, dengan s menyatakan vektor
perpindahan yang besarnya 40 m. Terdapat 4 gaya yang bekerja pada
peti, seperti Gambar 3: Gaya yang dikerahkan orang, FO, gaya gesek,
Fges, berat kotak, mg, dan gaya normal FN yang dikerahkan lantai. Usaha
yang dilakukan gaya normal dan gaya gravitasi adalah nol, kerena gaya-
gaya tersebut tegak lurus dengan perpindahan s.
Wgrav ? 0
WN ? 0
DAYA
Misalkan Anda mengangkat kotak bermassa 30 kg dari lantai ke atas
meja yang tingginya 2 m. Untuk melakukan hal ini Anda memerlukan waktu 4
s, sementara teman Anda melakukan hal yang sama dalam waktu 2 s. Usaha
yang Anda lakukan dan yang dilakukan teman Anda sama. Tetapi, karena
teman Anda dapat melakukan usaha dalam waktu yang lebih singkat, maka
teman Anda lebih cepat melakukan usaha dibanding Anda. Laju dilakukannya
usaha disebut daya. Dengan kata lain daya adalah cepatnya energi
dipindahkan.
Soal Contoh
Sebuah motor listrik digunakan untuk mengangkat benda seberat
1,20 ? 104 N setinggi 9,00 m dalam waktu 15 s. Berapakah daya motor
listrik itu?
Penyelesaian
W Fs 1,20 ? 10 4 N
P? ? ? ? 7 ,20 ? 103 W atau 7,20 kW
t t 15 s
c. Rangkuman
? Usaha yang dilakukan pada sebuah benda oleh gaya tetap, F, (baik
besar maupun arahnya) didefinisikan sebagai hasil kali besar
perpindahan,s, dengan komponen gaya yang sejajar dengan
perpindahan itu, kita dapat menulis
W = F// s
Dengan F// adalah komponen F yang sejajar dengan perpindahan
benda, s. Secara umum, kita dapat menulis
W ? F s cos?
W
? Rumus daya : P ?
t
? Satuan daya antara lain Watt, Kilowatt, Joule/ sekon, Kilo joule/ sekon,
hp.
? Besarnya daya dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan oleh benda dan
waktu yang diperlukan untuk melakukan usaha tersebut, serta sudut
antara permukaan bidang dengan arah gaya.
e. Tes Formatif 1
93 N
Orang itu mendorong kotak ke
4m
arah mendatar dengan gaya 85
Gambar 4. Digunakan untuk
N, seperti Gambar 4.
Latihan nomor 3.
a. Berapakah usaha yang dilakukan orang itu?
b. Berapakah usaha yang dilakukan gaya gravitasi?
3m
93 N
4m
g. Lembar kerja
Kegiatan Penyelidikan
1. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh sudut antara gaya dengan perpindahan
terhadap usaha yang dilakukan?
2. Alat dan Bahan
? neraca pegas
? balok berpengait
? busur derajat
3. Langkah-langkah
1. Kaitkan neraca pegas pada balok berpengait, jaga agar neraca
pegas sejajar dengan meja. Ukurlah gaya yang diperlukan untuk
menarik balok tersebut dengan kelajuan tetap, sejauh 2 m.
2. Aturlah sehingga neraca dengan meja membentuk sudut, misalnya
menjadi 30o. Ukurlah gaya yang diperlukan untuk menarik
tersebut balok dengan kelajuan tetap sejauh 2 m.
3. Hitunglah komponen gaya ke arah horizontal pada kegiatan 2.
b. Uraian materi
Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan kata
“energi” dalam banyak hal. Seorang anak yang berlarian dan
bermain kesana kemari tanpa kenal lelah sering kita katakan penuh
dengan energi. Kita sering pula menyebut “krisis energi” bila
membicarakan berkurangnya sumber-sumber minyak dan gas alam.
Kita akan mendiskusikan berbagai bentuk energi dan cara-cara
pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
Energi dapat menyebabkan perubahan pada benda atau
lingkungan. Perubahan tersebut dapat terjadi dengan berbagai cara.
Mobil yang melaju dapat mengubah mobil itu sendiri, orang, atau
benda-benda pada lintasannya. Energi untuk menggerakkan mobil
ini berasal dari energi yang tersimpan dalam bensin, yang biasa
disebut energi kimia.
Seperti halnya energi kimia bensin yang dapat menyebabkan
mobil dan penumpang berpindah tempat (melakukan usaha), secara
atau
v 2 ? v1
2 2
a? .
2s
W ? 12 mv 2 ? 12 mv1 .................................(3)
2 2
Besaran 1
2
mv 2 ini kita sebut (namai) energi kinetik (EK).
Soal Contoh
1. Seorang atlet melontarkan bola tolak peluru bermassa 4,2 kg
dengan kelajuan 12 m/s. Berapakah energi kinetik benda itu?
Berapakah usaha yang dilakukan atlet itu?
Penyelesaian
EK ? 12 mv 2 ? 12 ? 4 ,2 kg ? ?12 m/s ? ? 302 ,4 J
2
Soal Contoh
2. Mobil yang bergerak dengan kelajuan 60 km/jam direm, dan
berhenti pada jarak 20 m. Berapakah jarak berhentinya mobil itu,
jika bergerak dengan kelajuan 120 km/jam? (Gaya pengereman
pada sebuah mobil relatif tetap.)
Penyelesaian
Karena gaya pengereman tetap, usaha yang diperlukan untuk
memberhentikan mobil itu sebanding dengan perpindahannya. Kita
terapkan prinsip usaha energi, dengan memperhatikan bahwa F dan
s berlawanan arah, dan kelajuan akhir mobil itu nol.
W ? ? Fs ? ? EK ? 0 ? 12 mv1 2
? Fs ? ? 12 mv1 2
Kita lihat, ternyata s ? v12 . Jadi jika kelajuan awal mobil itu
Soal Contoh
Sebuah mobil 2000 kg bergerak
dari titik A ke titik B, dan kemudian ke
Gambar 7. Soal contoh.
titik C pada Gambar 7.
a. Berapakah EP gravitasi di B dan C relatif terhadap titik A?
Penyelesaian
c. Kita ambil arah ke atas sebagai arah positif dan kita ukur
ketiggian dari titik A (h = 0). Maka hB = 10 m.
? ?
EPB ? mghB ? ?2000 kg ?? 9,8 m/s 2 ? ?10 m?
? 1,96 ? 10 5 J
Karena titik C di bawah A, maka hC = -15 m, dan
? ?
EPC ? mghC ? ?2000 kg ?? 9,8 m/s 2 ? ?? 15 m?
? ? 2 ,94 ? 10 J
5
Gambar 9.
F F= kx
F? 1
2
?0 ? kx? ? 1
2
kx . Usaha yang dilakukan menjadi
W ? Fx ? ?12 kx ??x ? ? 1
2
kx 2 .
WK ? W NK ? 12 m v 2 ? 12 mv1
2 2
W NK ? 12 m v 2 ? 12 mv1 ? WK
2 2
atau
(diukur dari tanah). Jika kita menandai 2 titik pada lintasan itu,
maka kita dapat menulis:
energi mekanik pada titik 1 = energi mekanik pada titik 2
atau
Soal Contoh
Misalkan ketinggian mula-mula batu pada Gambar 11
adalah 3,0 m. Hitunglah kelajuan batu itu saat tepat menumbuk
tanah.
Penyelesaian
Dari Pers. 12, dan memilih indeks 1 sebagai posisi batu
saat dilepas dan 2 sebagai posisi batu saat tepat mengenai tanah,
kita dapatkan:
0 ? mgh1 ? 12 mv2 ? 0
2
v2 ? 2 gh ? ? ?
2 ? 9 ,8 m/s 2 ? ?3,0 m ? ? 7 ,7 m/s
atau
mv1 ? mgh1 ? mv 2 ? mgh2 ? Fges s .......................(13)
1 2 1 2
2 2
Penyelesaian
Dengan menggunakan persamaan kekekalan energi yang
melibatkan gaya gesek diperoleh
1
2
mv A2 ? mghA ? 12 mv B 2 ? mghB ? Fges s
? ? ? ?
0 ? ?1000 kg ? 9 ,8 m/s 2 ?40 m ? ? 0 ? ?1000 kg ? 9 ,8 m/s 2 ?25 m ? ? Fges 400
8. Energi potensial pegas adalah energi yang dimiliki oleh pegas karena
kedudukannya.
10. Gaya non konservatif adalah gaya yang dipengaruhi oleh bentuk
lintasan, posisi awal dan posisi akhir benda tersebut.
12. Gaya termasuk besaran vektor karena memiliki arah dan nilai.
5. Peti 70 kg, mula-mula diam, lalu ditarik di atas lantai datar dengan
gaya mendatar 200 N sejauh 20 m. Untuk jarak 10 m pertama, lantai
licin (tidak ada gesekan), sedangkan 10 m kedua, koefisien gesek
kinetiknya 0,30. Berapakah kelajuan akhir peti itu?
3. W = Ek
F.s = ½ mv2
v2 = 2 F.s/m
v = (2 F.s/m)1/2
v = (2. 90.0,8/ 0,08)1/2 = 120 m/s.
4. Ektranslasi = Eppegas
½ mv2 = ½ kx2
v2 = kx2/m
v = (kx2/m)1/2
v = [250.(0,06)2/0,1]1/2 = 3 m/ s.
b. Uraian materi
PESAWAT
Untuk pesawat yang ideal, tidak ada gaya disipasi (misalnya tidak
ada energi yang diubah menjadi energi panas karena gesekan), sehingga
Wi ? Wo
Fk d k ? Fb d b
Wo
efisiensi ? ? 100% .................................(16a)
Wi
Gaya kuasa adalah gaya kaki kita terhadap pedal, Fpada pedal. Gaya
bebannya adalah gaya gir depan yang bekerja pada rantai, Fpada rantai.
Rantai mengerahkan gaya kuasa pada gir belakang, Foleh rantai. Gir belakang
dan roda belakang berlaku sebagai roda dan poros.
Gaya bebannya adalah gaya yang dikerahkan roda terhadap jalan,
Fpada jalan. Berdasarkan hukum III Newton, jalan mengerahkan gaya ke
depan terhadap roda, sehingga sepeda bergerak maju.
KM pesawat gabungan ini adalah perkalian tiap-tiap KM pesawat sederhana
yang menyusunnya. Sebagai contoh, untuk sepeda di atas:
Keuntungan Mekanik
KMI pada roda dan poros adalah perbandingan jejarinya. Untuk
pedal:
jejari pedal
KMI ?
jejari gir depan
Penyelesaian
dk jejari gir 4 ,00 cm
a. KMI ? ? ? ? 0 ,012
db jejari roda 35,6 cm
KM
b. efisiensi ? ? 100 %
KMI
KMI
KM ? efisiensi?
100 %
0 ,012
? 95 % ? ? 0 ,107
100 %
Fb
e. KM ?
Fk
Fb ? ?KM ??Fk ?
? ?0 ,107 ??155 N ?
? 16 ,6 N
dk
f. KMI ?
db
d k ? ?KMI ??d b ?
? 0 ,112 ? 14 ,0 cm
? 1,57 cm
jejari pedal
Untuk pedal: KMI ?
jejari gir depan
Untuk sepeda :
jejari pedal jejari gir belakang
KMI ? ?
jejari gir depan jejari roda belakang
d. Tugas
Lab Mini
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi bidang miring?
Analisis
Faktor-faktorapa saja yangmempengaruhi efisiensi bidang miring?
e. Tes Formatif 3
2. Gunakan rumus efisiensi, rumus (16b), rumus (14), dan rumus (15),
akan didapatkan persamaan hubungan antara gaya beban (Fb) dengan
perpindahan kuasa (dk). Berikutnya dengan menggunakan rumus
efisiensi (16a), dan rumus WI = Fk .dk dan Wo = Fb.db, anda akan
menemukan dk.
Kegiatan Pembelajaran
ikatan
b.
c. ikatan
ikatan
Batang pohon
mobil Gaya orang
A. Tes Tertulis
c. Berapakah KM sesungguhnya,
serta efisiensi bidang miring
itu, jika ternyata untuk
menggeserkan balok ke atas
memerlukan gaya sejajar 75 N
12. Pesawat gabungan dirancang dengan menghubungkan pengungkit
pada sistem katrol. KMI pengungkit itu 3,0 dan KMI sistem katrolnya
2,0.
a. Berapakah KMI pesawat gabungan ini?
b. Jika pesawat gabungan ini memiliki efisiensi 60%, berapa gaya
kuasa harus dikerahkan pada pengungkit agar pesawat gabungan
itu dapat mengangkat beban 540 N?
c. Jika Anda menggerakkan lengan kuasa pada pengungkit sejauh
12,0 cm, berapa jauh benda itu dapat terangkat?
? Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kemiringan bidang dengan usaha yang dilakukan?
? Alat dan Bahan
? neraca timbang massa
? balok berpengait
? busur derajat
? meteran
? Langkah-langkah
Tes Formatif 1
1. Gunakan rumus usaha W = F x s = m g h.
2. Dengan bantuan gambar tentukan terlebih dahulu gaya yang bekerja
pada benda. Tentukan komponen gaya yang searah dengan
perpindahan benda Fx . Kemudian hitung dengan menggunakan rumus
usaha, W = Fx x S.
3. a. Tentukan terlebih dahulu gaya yang bekerja pada benda, yakni gaya
dorong orang (F), gaya gravitasi/gaya berat w, dan gaya normal (N).
Usaha oleh orang adalah merupakan hasil kali komponen gaya orang
(F) yang searah perpindahan dikalikan besar perpindahan.
b. Usaha oleh gaya gravitasi adalah merupakan hasil kali komponen
gaya gravitasi/gaya berat (w) pada arah perpindahan kali besar
perpindahan.
c. Tentukan besar gaya normal (N) untuk menghitung besar gaya gesek
yakni fk = ? k N . Kemudian hitung usaha yang dilakukan oleh fk.
Tes formatif 2
1. Gunakan rumus energi kinetik Ek = ½ mv2.
2. Gunakan rumus hokum kekekalan mekanik : EP1 + Ek1 = EP2 + Ek2
Gunakan hukum kekekalan energi: energi potensial pegas berubah
seluruhnya menjadi energi kinetik anak panah.
3. Idem dengan nomor 3.
4. Kondisi I (10 m pertama): Gunakan rumus hukum II Newton untuk
menghitung percepatan, a, dimana belum ada gaya gesekan. Kemudian
Tes formatif 3
1. Tentukan terlebih dahulu mana yang merupakan gaya kuasa (Fk), gaya
beban (Fb), perpindahan beban (db), dan perpindahan kuasa (dk ). Kemudian
hitung besar KM dan KMI menggunakan rumus (14) dan rumus (15)
halaman 26 pada modul, maka anda dapat menghitung besar efisiensinya.
2. Gunakan rumus efisiensi, rumus (16b), rumus (14), dan rumus (15), akan
didapatkan persamaan hubungan antara gaya beban (Fb) dengan
perpindahan kuasa (dk). Berikutnya dengan menggunakan rumus efisiensi
(16a), dan rumus WI = Fk .dk dan Wo = Fb.db, anda akan menemukan dk.
3. Perhatikan rumus KMI untuk gir belakang, jejari gir menentukan besarnya
KMI.
Nama Peserta :
No. Induk :
Program keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :
PEDOMAN PENILAIAN
No Aspek Penilaian Skor Skor perolehan Keterangan
maksimum
(1) (20 (3) (4) (5)
Perencanaan
? Persiapan alat dan bahan 2
I ? Pengenalan terhadap alat ukur 3
yang digunakan.
Sub Total 5
Model Susunan
? Merangkai alat dan bahan 5
II
sesuai dengan gambar
Sub Total 5
Proses (Sistematika dan Cara
Kerja)
? Cara melakukan pengukuran 7
? Cara membaca skala 7
dinamometer
III ? Cara membaca skala neraca 7
ohauss
? Cara menuliskan hasil 7
pengukuran
? Cara menganalisis data 7
Sub Total 35
Kualitas Hasil Kerja
? Rangkaian yang disusun sesuai 5
? Data-data yang diperoleh sesuai 20
IV
? Kegiatan diselesaikan dengan 10
waktu yang telah ditentukan
Sub Total 35
Sikap/Etos Kerja
? Tanggung jawab 2
? Ketelitian 3
V
? Inisiatif 3
? Kemandirian 2
Sub Total 10
Laporan
? Sistematika penyusunan laporan 4
? Ketepatan merumuskan 6
VI
simpulan
Sub Total 10
Total 100
Perencanaan
? Persiapan alat dan bahan - Alat dan bahan disiapkan sesuai 2
dengan kebutuhan.
- Alat dan bahan yang disiapkan 1
tidak sesuai dengan kebutuhan.
I
Laporan
? Sistematika penyusunan - laporan disusun sesuai dengan 4
laporan sistematika.
- Laporan disusun tanpa 2
sistematika.
VI
? Ketepatan merumuskan - Simpulan sesuai dengan tujuan. 6
simpulan - Simpulan tidak sesuai 3
Zitzewitz, P.W., David, M., Guitry, N.D. Hainen, N.O., Kramer, C.W., Nelson,
J.. 1999. Physics, Principles and Problem. New York: Glencoe
McGraw-Hill.