You are on page 1of 15

KARYA TULIS

RENCANA KERJA
PENINGKATAN PELAKSANAAN TUGAS GURU KELAS
PADA
MIN TANJUNG PECINAN
KECAMATAN MANGARAN KABUPATEN SITUBONDO

Oleh :
MOCH. SAHRODI
NIM. 2009184202B0324

SEMESTER II / MATEMATIKA - B

STKIP PGRI SITUBONDO


TAHUN 2010
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, karunia, taufik dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini.

Makalah ini kami susun dalam bentuk kajian ilmiah dengan judul RENCANA
KERJA PENINGKATAN PELAKSANAAN TUGAS GURU KELAS PADA MIN TANJUNG
PECINAN MANGARAN SITUBONDO

Dengan terselenggaranya makalah ini juga tidak lupa menyampaikan ucapan


terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu sampai terselesainya
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu segala kritik, saran dan pendapat kami terima dengan senang hati demi
sempurnanya makalah ini.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih dengan harapan semoga makalah ini
bermanfaat bagi penambahan wawasan dan keilmuan kita. Amin.

Situbondo, Juni 2010

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul/Cover ........................................................................................ i

Kata Pengantar .................................................................................................. ii

Daftar isi ............................................................................................................. iii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja .................................................... 2

Identifikasi Masalah ................................................................................... 2

Rumusan Masalah .................................................................................... 2

Pokok Masalah .......................................................................................... 3

Kerangka Berfikir ....................................................................................... 3

Sistematika Penulisan ............................................................................... 3

BAB II

FAKTA DAN MASALAH .................................................................................... 5

Keadaan Sekarang ................................................................................... 5

Keadaan Yang Diinginkan ........................................................................ 5

BAB III

PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

Analisis ...................................................................................................... 6

Pemecahan Masalah ................................................................................ 9

BAB IV

PENUTUP .......................................................................................................... 11

Kesimpulan ............................................................................................... 11

Saran ......................................................................................................... 11

Implikasi .................................................................................................... 11

Daftar Pustaka .......................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,


terutama berkaitan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional (Undang-
Undang SISDIKNAS), manajemen, kurikulum yang diikuti oleh perubahan-
perubahan teknis lainnya. Perubahan-perubahan berikut diharapkan dapat
memecahkan berbagai masalah dalam bidang pendidikan. Disamping itu melalui
perubahan tersebut diharapkan terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan
kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia untuk
mempersiapkan bangsa Indonesia memasuki era globalisasi

Perubahan-perubahan diatas, menurut berbagai tugas yang harus


dikerjakan oleh para tenaga pendidik sesuai dengan peran dan fungsinya masing-
masing. Ditengah berbagai gugatan terhadap dunia pendidikan nasional termasuk
madrasah, peran sentral guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan sulit
diabaikan, guru secara khusus sering diistilahkan sebagai “Jiwa Bagi Tubuh”
pendidikan. Pendidikan tidak akan berarti apa-apa tanpa kehadiran guru. Adapun
modal kurikulum dan paradigma pendidikan yang berlaku, gurulah pada akhirnya
yang menentukan tercapainya program tersebut.

Sebuah pembelajaran sangat ditentukan keberhasilannya oleh kiat masing-


masing guru di kelas. Tenaga pengajar yang profesional akan terukur dan sejauh
mana dia menguasai kelas yang diasuhnya hingga mengantarkan peserta didiknya
mencapai hasil belajar yang optimal. Guru sebagai pekerja profesional harus
menfalisitasi dirinya dengan seperangkat pengalaman, keterampilan, dan
pengetahuan tentang keguruan, selain harus menguasai substansi keilmuan yang
ditekuninya.

Seorang guru harus memiliki sejumlah kiat dalam melakukan pembelajaran.


Kiat yang dimiliki bukan saja untuk mencapai tujuan pembelajaran tetapi lebih jauh
dan itu adalah dalam rangka menumbuhkan belajar siswa seorang guru yang
berkompetensi, cerdas dan professional, memiliki kita khusus dalam kelas.
Sehingga seberat apapun bidang studi yang diajarkan akan diminati dan dianggap
ringan oleh siswa.
1
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis sangat tertarik untuk mengangkat
masalah tentang “Rencana Kerja Peningkatan Pelaksanaan Tugas Guru Kelas
Pada MIN Tanjung Pecinan Kec. Mangaran Kab. Situbondo.”

B. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja

Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab, baik tugas dan itu
berhubungan dengan kelas maupun di luar kelas. Adapun tugas penulis adalah
sebagai guru bidang studi yang mengajar mata pelajaran matematika kelas III s/d
kelas VI.

C. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini peneliti melihat ada beberapa masalah yang sangat
berpengaruh terhadap peningkatan pembelajaran tugas guru kelas pada MIN
Tanjung Pecinan yaitu:

1. Belum terlaksananya pakem secara efektif dalam proses belajar mengajar


2. Sebagian besar guru mengajar tidak sesuai porsinya yaitu belum sesuai
dengan ijazah sehingga guru kurang/tidak dapat mengajar dengan baik.
3. Kurangnya improvisasi sistem pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa,
dan/atau kurang bervariasinya metode mengajar yang dikuasai guru.
4. Kurang tepatnya pengelolaan suasana kelas pada saat guru mengajar di kelas.
5. Sarana prasarana/media pembelajaran yang kurang memadai

D. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah:

1. Bagaimana penerapan, pembelajaran yang efektif terhadap peningkatan mutu


pendidikan siswa di MIN Tanjung Pecinan.
2. Sejauh mana upaya guru mengkonstruksi sistem pembelajaran, menciptakan
suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di sekolah.

2
E. Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka makalah ini akan menguraikan


permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah makna pengembangan pembelajaran dan bagaimana konteks yang


melatar belakangi?
2. Bagaimana upaya penerapan untuk meningkatkan mutu pendidikan di MIN
Tanjung Pecinan Kec. Mangaran Kab. Situbondo?

F. Kerangka Berpikir

Perlu diketahui kerangka berpikir dari permasalahan tersebut di atas.


Adapun permasalahannya adalah diawali dengan indentifikasi masalah dengan
mempelajari keadaan lingkungan, merumuskan tujuan yang diharapkan. Dari
keadaan tersebut kemudian dianalisis untuk diambil solusi pemecahannya. Masalah
yang cocok dengan keadaan yang dibutuhkan di sekolah. Berikut digambarkan
dalam bentuk diagram:

Kerangka Berfikir

Identifikasi Pemecaha
Masalah di Keadaan Yang n Masalah
Diharapkan Analisis
Lapangan

G. Sistematika Penulisan

Adapun pokok-pokok penulisan dalam karya tulis ini adalah:

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini penulis membahas tentang latar belakang masalah,


tugas pokok dan fungsi satuan kerja, identifikasi masalah, rumusan
masalah, pokok masalah, kerangka berpikir, dan sistematika penulisan

3
BAB II : Fakta dan Masalah

Dalam hal ini berisi tentang keadaan sekarang dan keadaan yang
diinginkan

BAB III : Pembahasan

Dalam hal ini membahas tentang analisis keadaan sekarang, dampak


relatif keadaan sekarang, keadaan yang diinginkan. Pemecahan
masalah berisikan dampak-dampak positif pemecahan masalah, faktor
pendukung pemecahan masalah, dampak negatif pemecahan masalah,
faktor negatif pemecahan masalah, faktor penghambat pemecahan
masalah

BAB IV : Penutup

Dalam bab ini membahas hal-hal penting yang perlu ditulis dalam
pembahasan yang terdiri dari kesimpulan, saran, implikasi, dan daftar
pustaka.

4
BAB II

FAKTA DAN MASALAH

A. Keadaan Sekarang

Dalam keadaan sekarang ini, masalah-masalah yang perlu mendapat


perhatian dan penanganan secara serius di MIN Tanjung Pecinan Kecamatan
Mangaran Kabupaten Situbondo adalah:

1. Dalam proses belajar-mengajar, pakem belum terlaksana secara efektif


2. Kurangnya improvisasi sistem pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
3. Sebagian besar tenaga pendidik tidak sesuai dengan ijazah sarjana

B. Keadaan Yang Diinginkan

Pada hakekatnya seorang guru tentunya berharap setelah pembelajaran


dilaksanakan dan diterapkan pada siswa di sekolah, maka hasil yang diinginkan
oleh seorang guru adalah siswa mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Dari semua hal di atas tidak akan berhasil apabila tidak ada faktor
penunjang yang dapat mendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran. Jadi,
semua komponen harus terlibat aktif di dalamnya sehingga hasil yang didapat
sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun faktor pendukung yang diinginkan dari gambaran di atas adalah:

1. Siswa yang kreatif, aktif, dan inovatif


2. Guru yang kreatif dan mampu di bidangnya
3. Sarana dan prasarana yang mendukung
4. Lingkungan yang kondusif dan edukatif

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis

1. Keadaan Sekarang

Perlu diketahui bahwa minat belajar siswa-siswi MIN Tanjung Pecinan


dewasa ini mengalami penurunan diantaranya kemungkinan disebabkan oleh:

a. Kurang terciptanya suasana belajar yang kondusif dengan meningkatkan


kualitas pembelajaran yang memungkinkan terjadi komunikasi peserta didik,
guru serta kerja sama semua pihak dalam upaya mengembangkan program
pendidikan di masa mendatang.
Bagi guru yang hanya mengajar saja tanpa memperhatikan hal-hal yang
dapat meningkatkan prestasi, maka siswa memiliki IQ tinggi kurang mampu
mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, karena itu guru harus
mampu menguasai strategi pembelajaran agar siswa dapat belajar dengan
baik.

b. Standar kelayakan profesionalitas guru perlu ditingkatkan


Memang selayaknya guru dapat menguasai landasan kependidikan serta
mengajar sesuai dengan spesialisasinya. Usaha kea rah yang dimaksud
dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan dan belajar melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Dampak Positif

a. Walaupun prestasi yang baik merupakan dambaan semua pihak, tetapi


prestasi belajar tidak tercapai dengan baik.
b. Jumlah siswa perlu ditingkatkan
c. Faktor tolak ukur mutu pendidikan di sekolah/madrasah kenyataannya jarang
ditemukan, termasuk pula tempat yang penulis teliti, sebab utama kurangnya
motivasi guru dalam menyadarkan siswa untuk belajar sehingga
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan yaitu:
- Kemauan belajar sangat rendah
- Prestasi belajar menurun

6
3. Faktor Penyebab

Faktor-faktor yang menjadi penyebab antara lain:

a. Dari segi guru


1). Pakem belum terlaksana secara efektif
2). Strategi pembelajaran belum diterapkan dengan baik

b. Dari segi belajar siswa


1). Faktor indogen, seperti kondisi fisik, psikis/jiwa, kematangan, integensi,
unsur kronologis
2). Faktor Exsogen, seperti tingkat ekonomi orang tua, tingkat pendidikan
orang tua, dsb.

4. Keadaan Yang Diinginkan

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di MIN Tanjung Pecinan perlu


menumbuhkan komitmen guru. Banyak cara dan upaya guru yang harus
dilakukan diantaranya ialah menerapkan sistem pembelajaran yang efektif yang
dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

a. Pencapaian strategi pembelajaran

MIN Tanjung Pecinan menemui beberapa permasalahan antara lain:

- Kurangnya kemampuan mendesain strategis pemebelajaran, apakah active


learning, pembelajaran kontekstual atau quantum learning.

- Rendahnya kompetensi profesionalitas guru.

b. Rekonstruksi pembelajaran yang efektif

Upaya untuk merekonstruksi pembelajaran yang efektif menghadapi kendala-


kendala sebagai berikut:

- Fungsi MGMP belum optimal

- Terbatasnya dana operasional sekolah

- SDM kurang proporsional dalam hal keterampilan serta kurang profesional

- Kesejateraan tenaga kependidikan masih rendah.

7
c. Peningkatan mutu pendidikan

Upaya peningkatan mutu pendidikan MIN Tanjung Pecinan menemui


permasalahan antara lain:

- Sebagian besar guru mengajar belum sesuai dengan ijazah

- Kurangnya loyalitas guru terhadap sekolah

- Kurangnya sarana dan prasarana sekolah

5. Sasaran Kebutuhan

a. Penerapan strategi pembelajaran

Sasaran kebutuhan untuk penyusunan program pembangunan pendidikan


dengan peningkatan jumlah siswa adalah:

- Pemberian diklat tentang penerapan stategi active learning, pembelajaran


kontekstual dan quantum learning.
- Pemahaman sistem pembelajaran untuk mensetting kondisi belajar yang
kondusif

b. Rekontruksi pembelajaran yang efektif

Sasaran kebutuhan untuk penyusunan program pembangunan pendidikan


sehubungan rekontruksi pembelajaran adalah:

- Membuat program pembelajaran meliputi prota, promes, distribusi dan


alokasi waktu serta pengembangan silabus
- Membuat skenario pembelajaran serta melaksanakannya sesuai dengan
langkah-langkag yang ditetapkan
- Melakukan evaluasi mengacu pada penilaian berbasis kelas
- Meningkatkan belajar siswa bermakna (siswa menggali informasi,
menemukan dan memecahkannya serta menyimpulkannya sendiri)

c. Peningkatan mutu pendidikan

Sasaran kebutuhan untuk penyusunan program pembangunan pendidikan


sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan adalah:

- Pembangunan tenaga guru per mata pelajaran (satu guru satu mata
pelajaran)

8
- Pemberian gaji guru yang cukup memadai sehingga guru tidak perlu
mengajar lebih satu sekolah yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas
guru pada sekolah.

- Menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk


mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.

B. Pemecahan Masalah

Mengingat pentingnya pendidikan demi keberhasilan tujuan pendidikan


nasional dan untuk mencapai itu semua erat sekali hubungannya dengan
bimbingan guru dalam meingkatkan minat belajar siswa, dengan cara memberikan
bimbingan/motivasi (belajar) kepada anak didik.

1. Dampak positif pemecahan masalah

a. Guru mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan agar


minat belajar
b. Siswa akan lebih aktif dan semangat dalam menerima pelajaran karena
guru mampu menerapkan strategi pembelajaran active learning.
c. Mutu pendidikan akan lebih baik dan prestasi belajar siswa akan
meningkat.

2. Faktor pendukung pemecahan masalah

a. Dukungan dari kepala sekolah beserta dewan guru ini penting sekali,
karena apabila bimbingan itu diberikan hanya seorang guru, siswa kurang
meyakininya, sebab itu perlu koordinasi yang baik.
b. Dukungan dari orang tua dan segenap masyarakat berperan sekali dalam
keikutsertaan keberhasilan siswa dalam pendidikannya.

3. Dampak negatif pemecahan masalah

Dampak negatifnya adalah memerlukan waktu yang agak lama, karena


sosialisasi sistem pembelajaran itu tidak dapat dilakukan sekaligus tapi
bertahap dan berkesinambungan. Cara mengatasinya dengan menggunakan
waktu kosong atau waktu libur, yang tidak mengganggu kegiatan belajar
mengajar (KBM) untuk diklat penerapan strategi pembelajaran yang efektif.

9
4. Faktor penghambat pemecahan masalah

a. Kadangkala datang dari orang tua itu sendiri karena terlalu sibuk oleh
kegiatannya sendiri

b. Keadaan ekonomi yang rendah sehingga sarana penunjang tidak terpenuhi

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Guru mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif agar kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan, dan memungkinkan terjadi komunikasi
peserta didik, guru, serta kerjasama semua pihak dalam upaya
mengembangkan program pendidikan di masa mendatang.
2. Faktor penyebab terjadinya di sekolah adalah guru, siswa, sarana dan
prasarana serta lingkungan/masyarakat.
3. Hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar yang baik dengan belajar tekun
dan bersungguh-sungguh penuh perhatian dalam belajar. Dari hal tersebut
sangat dibutuhkan sekali seorang guru yang profesional.

B. Saran-saran
1. Hendaknya kepala sekolah dan guru bekerja sama dalam memikirkan strategi
pembelajaran yang efektif
2. Sebaiknya guru dan siswa bisa menjadi komponen yang saling dapat
membentuk tercapainya tujuan pembelajaran, sehingga apa yang telah
diupayakan bersama, tidak hanya mejadi sebuah teori ataupun wacana semata,
namun diterapkan menjadi suatu kenyataan yang dapat direalisasikan secara
berkelanjutan
3. Sebaiknya para guru mengadakan pendekatan atau silaturrahmi dengan orang
tua/wali murid supaya memperhatikan dan mengawasi anaknya dalam belajar.

C. Implikasi
Harapan guru kelas dalam pelaksanaan dan penerapan pembelajaran
terhadap siswa di sekolah adalah mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Implikasi hasil penelitian ini erat kaitannya dengan suasana/lingkungan belajar yang
kondusif, faktor-faktor dan hal-hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar demi
peningkatan kualitas pembelajaran dalam kelas. Dengan demikian dibutuhkan guru
yang kreatif, profesional, proporsional dalam hal keterampilan dan sesuai bidang
kompetensinya, serta adanya sarana prasarana sekolah yang mendukung dan
berkesinambugan.
11
DAFTAR PUSTAKA

- Mohammad Ali (1987), Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung.

- Ibrahim R, Nana Syaodih S, 1996, Perencanaan Pengajaran, Jakarta, Cetakan


Pertama, PT. Rineka Cipta.

- Sulthon Masyhud, 2002, Guru dan Tugas Profesionalnya : Bacaan Pilihan Tentang
Kompetensi Dasar Mengajar Guru dan Upaya Pengembangannya, Jember,
Laboratorium Mikro Teaching Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Jember.

- Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005, Wawasan Tugas Guru dan
Tenaga Kependidikan, Jakarta,

12

You might also like