Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Tm.Hasbi Asy-Syiddiqy, Prof, Mutiara Hadits, Jilid I, Bulan Bintang, Jakarta, 1961, hal. 65.
2
Ibid.
3
Prof.Dr. Fadhil Al-Jamali, Menerabas Krisis Pendidikan Dunia Islam, Ahli bahasa Prof. H. Muzayin
Arifin, M.ED, PT. Golden Terayon Press, Jakarta, 1993, hal.123
4
Achmad Sunarto, Khutbah Jum’at Lengkap, Yayasan Amanah Tuban, 1997. Hal. 207
5
Mukhtar Samad, Landasan Imtaq, Pusaka Riau, 2001, Hal. 26.
4
Tekonolgi adalah pengetahuan dan kemampuan membuat
alat serta cara mempergunakannya, yang terdiri dari ilmu
pengetahuan ilmiah yang distandarnisasikan (dibakukan) dan
juga kemahiran menerapkan ilmu pengetahuan itu dengan
ketelitian yang sempurna. 6
D. Tujuan Penulisan.
Karya tulis ini bertujuan untuk :
a. Memberikan informasi dan arahan kepada masyarakat
khususnya insan pendidik tentang usaha guru
mengintegrasikan Imtaq dengan Iptak dalam proses belajar
mengajar Pendidikan Agama Islam di SMA PGRI Pekanbaru
b. Sebagai syarat keikut sertaan pada perlombaan karya tulis
ilmiyah.
E. Sekilas tentang SMA PGRI Pekanbaru
SMA PGRI Pekanbaru didirikan oleh Yayasan Pembina Lembaga
Pendidikan (YPLP) PGRI Riau, pada bulan Juli 1981 pada masa itu kepala
sekolahnya adalah Bapak Bakhtiar dan wakil kepala Bapak Ws. Wasri,
6
Prof.Dr. Fadhil Al-Jamali, Ibid, hal.104.
7
M.Uzer Usman, op. cit, hal .1
8
Drs. Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 1990, Hal. 4
5
Ba. Setelah menjabat 7 bulan sebagai kepala sekolah, Bapak Bakhtiar
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah dan beliau
digantikan oleh wakil kepala WS. Wasri, Ba. Bapak WS.Wasri, yang
pengangkatannya dimulai pada bulan Januari 1982 sampai sekarang. 9
Pertama sekali SMA PGRI mempunyai murid sebanyak 14 orang
yang terdiri dari kelas I 1 dan I 2. Pada tahun 1991/1992 bertambah lagi
13 kelas yang terdiri dari 4 ruang kelas I, 5 ruang kelas II dan 4 ruang
kelas 3. Penambahan murid dan kelas terus bertambah hingga tahun
ajaran 2003/2004 jumlah ruangan telah mencapai 18 ruangan yang
terdiri 7 ruangan kelas I, 6 ruangan untuk kelas II dan 5 ruangan untuk
kelas 3 dengan jumlah peserta didik 347 orang laki-laki dan 530 orang
perempuan. Tenaga pengajar berjumlah 40 orang dan untuk guru
Pendidikan Agama Islam terdiri dari 1 orang, yaitu Bapak Abdurrahman,
S.Ag.
Sarana dan prasarana di SMA PGRI Pekanbaru adalah :
1. Ruang Belajar : 15 ruang
2. Ruang Tata Usaha : 1 ruang
3. Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang
4. Ruang Majelis Guru : 1 ruang
5. Ruang Perpustakaan : 1 ruang
6. Ruang Labor IPA : 1 ruang
7. Ruang Labor Bahasa : 1 ruang
8. Ruang BP/BK/UKS : 1 ruang
9. Ruang Mushalla : 1 ruang
10. Ruang Komputer : 1 ruang
11. Ruang Wakasek : 1 ruang
12. Ruang OSIS : 1 ruang
9
Dokumentasi Mahasiswa PPL UIR, Pekanbaru, 2002
6
13. Rumah penjaga sekolah : 1 rumah
14. WC siswa Pa/ Pi : 3 ruang
15. Lapangan olahraga : 1 ruang/lap
............. .........
Artinya:” Allah Swt mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya.”
10
Dirjen Binbaga Islam, Profil GPAI SLTP, Depag RI Direktorat PPAI Sekolah Umum, Jakarta, 2001.
hal.4-12
10
1. Merumuskan tujuan yang diharapkan diperoleh para siswa
setelah mengalami interaksi belajar mengajar tertentu.
2. Mempersiapkan bahan pelajaran yang akan disampaikan
kepada para siswa.
3. Merumuskan dan menentukan metode yang paling tepat untuk
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa, sehingga siswa
mengetahui dan memahami serta menguasai bahan pelajaran.
4. Mempersiapkan media / alat dan sumber belajar yang
dipergunakan dalam penyampaian bahan pelajaran.
5. Merumuskan alat penilaian yang digunakan untuk mengukur
atau mengatahui tingkat penguasaai siswa terhadap bahan
pelajaran yang telah diberikan.
11
Drs. Sudirman.N, Ilmu Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991, hal. 203
12
1. Media audetif, yaitu media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder,
piringan audio. Media ini tidak cocok untuk orang yang tuli
atau kelainan pada pendengarannya.
Pokok bahasan yang sesuai menggunakan media ini adalah
untuk pokok bahasan tentang keimanan, akhlaq dan membaca
Al-quran berikut dengan tajwidnya, bacaan dalam shalat serta
tentang sejarah Islam.
2. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar
diam seperti film strip (film rangkai), slide (film bingkai) foto,
gambar atau lukisan, cetakan. Dan ada pula media visual yang
menampilkan gambar atau simbul yang bergerakseperti film
bisu, film kartun.
Untuk media ini yang cocok adalah pokok bahasan gerakan
shalat, penyelenggaraan shalat jenazah, sejarah Islam tentang
peta, muamalah dan perkawinan, materi akhlaq.
3. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara
dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan
yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media audio dan
visual. Media ini dibagi lagi ke dalam 2 bagian, yaitu :
a. Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara
dan gambar diam, seperti film bingkai suara (sound slides),
film rangkai suara, cetak suara.
b. Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan
unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara
dan video cassette.
13
Untuk media ini dapat digunakan pokok bahasan tentang
Proses Penciptaan Manusia (QS. Al-Mukminun : 12-14),
Tentang Flora dan Fauna, Sejarah Nabi Muhammad dan
tokoh-tokoh Islam (VCD Karya Harun Yahya) dan tentang
Shalat dengan segala mecam keadaannya (VCD Tuntunan
Shalat Lengkap) dan Al-Qur’an berikut bacaan, makhraj dan
tajwidnya (VCD Program Komputer).
Dalam penggunaan media pengajara seorang guru harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Prinsip-prinsip dalam memilih media, yaitu :
¾ Tujuan pemilihan media harus jelas. Apakah media itu
untuk pembelajaran, informasi ataukah sekedar hiburan.
¾ Karakteristik media. Hal ini dilihat dari segi
keampuhannya, cara pembuatannya dan cara
penggunaannya.
¾ Alternatif pilihan. Hal ini apabila terdapat beberapa
alternatif pilihan.
2. Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih :
Objektivitas. Guru tidak boleh memilih media atas dasar
kesenangan pribadi.
Program pengajaran. Program pengajaran yang diberikan
harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya,
strukturnya maupun kedalamannya.
Sasaran program. Sasaran yang dimaksud adalah siswa
yang akan menerima informasi melalui media pengajaran.
Untuk itu harus sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa, baik dari segi bahasa, simbol, cara dan kecepatan
penyajian dan waktu penggunaannya.
14
Situasi dan kondisi sekolah/ tempat dan ruangan serta
kondisi siswa yang akan mengikuti pelajaran.
Kualitas teknis. Hal ini meliputi rekaman audionya,
gambarnya harus jelas.
Keefektifan dan efesiensi penggunaan. Keefektifan
berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efesiensi
berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut.
3. Kriteria pemilihan media pengajaran, yaitu :
Apakah topik dalam media tersebut menarik siswa ?
Apakah materi dalam media tersebut berguna bagi siswa?
Apakah isi media relevan dengan kurikulum yang berlaku ?
Apakah materi dalam media tersebut autentik dan aktual ?
Apakah fakta dan konsepnya terjamin kecermatannya dan
jelas ?
Apakah format penyajiannya berdasarkan tata urutan
belajar yang logis ?
Apakah pandangannya objektif ?
Apakah narasi, gambar, efek, warna dan sebagainya
memenuhi syarat standar kualitas teknis ?
Apakah bobot penggunaan bahasa, simbol dan ilustrasinya
sesuai dengan tingkat kematangan berfikir siswa ?
Apakah sudah diuji kesahihannya (validatas) ? 12
12
Drs. Sudriman.N, Ibid, Hal. 219-222
15
pelajaran dan terjadinya pengintegrasian Imtaq dengan Iptek secara baik
terhadap anak didik.
1. POSTER
Poster ini banyak digunakan orang. Poster disajikan dalam
berbagai bentuk, warna, ukuran dan teknik penyajiannya
untuk menarik perhatian orang-orang yang melihatnya,
sehingga mereka tertarik dan mau melakukannya sesuatu
sesuai dengan yang diharapkan oleh poster tersebut.
Ciri-ciri poster yang baik :
a. Berupa gambar/ lukisan
b. Dapat menyampaikan pesan dan ide tertentu
c. Memberi kesan yang kuat dan menarik perhatian
d. Menangkap penglihatan yang saksama orang lewat
e. Merangsang orang yang melihat untuk ingin
melaksanakan maksud poster.
f. Berani dan dinamis
g. Ilustrasi tidak terlalu banyak.
h. Teks dituangkan ringkas
i. Simbol visual dan tulisan dapat membawa ide tertentu.
j. Dapat dibaca dalam waktu singkat.
Pembuatan poster ini ada beberapa yang perlu juga
diperhatikan oleh guru agama, yaitu :
a. Menetapkan rencana isi yang meliputi :
- menetapkan topik atau tema poster
- merumuskan tujuan khusus
- menetapkan pokok-pokok materi yang akan
dituangkan ke dalam poster
16
a. Merencanakan gambar dengan sketsa kasar dan dalam
bentuk yang kecil, sehingga dapat diketahui berbagai
kemungkinan gambar yang dapat dibuat dan
memperoleh hasil gambar yang baik dan serasi.Contoh:
Gerakkan sujud Duduk antara 2 sujud
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dari pembahasan makalah ini adalah
untuk dapat mengintegrasikan Imtaq dengan Iptek terhadap siswa dalam
pendidikan Islam salah satunya guru harus mampu menggunakan media
elektonik sebagai media pengajaran khusunya film atau VCD yang dapat
menambah pengatahuan dan wawasan siswa tentang agama, karena
sekarang telah banyak diproduksi VCD-VCD yang berisi program-
program keislaman dan juga tidak sedikit yang berkenaan dengan materi
pengajaran di sekolah.
B. Sarana – Saran
Kepada para guru atau pendidik diharapkan :
1. Melasakanakan tugasnya dengan sungguh- sungguh dan
penuh dengan keikhlasan serta profesional.
2. Dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya
dalam menggunakan media pengajaran khususnya media
elektonik serta banyak membaca, mengikuti seminar atau
MGMP PAI .
3. Dapat memberikan contoh dan tauladan yang baik kepada
anak didiknya seperti berbicara dengan tidak menyinggung
atau menyakiti perasaan anak didik dan bersikap atau berbuat
dengan akhlak yang mulia. Dengan kata lain interkasi yang
edukatif.
24
DAFTAR PUSTAKA