Professional Documents
Culture Documents
Karyana,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan
TUJUAN KHUSUS
Menghitung biaya langsung pembelian tembakau oleh
masyarakat
Menghitung biaya pengobatan medis rata-rata dari penyakit-
penyakit utama terkait tembakau, berdasarkan perspektif
individu/pasien
Menghitung beban ekonomi makro untuk biaya pengobatan
penyakit terkait tembakau
Menghitung besar morbiditas, disabilitas dan mortalitas karena
tembakau; termasuk produktivitas yang hilang (DALYs Loss)
sebagai masukan untuk penyusunan kebijakan
kesehatan, khususnya dalam menanggulangi
masalah merokok dan penyakit –penyakit yang
disebabkan oleh tembakau
Sumber data untuk perhitungan biaya pengobatan medis
didapat dari Rumah Sakit Umum di Jakarta, Yogyakarta,
Surabaya dan Denpasar
Sumber data utama untuk menghitung beban penyakit
adalah SUSENAS KOR 2007, SURKESNAS 2001 dan 2004,
RISKESDAS 2007 (prevalensi perokok aktif).
Sumber data lainnya di dapat dari berbagai studi lokal, data
RS (CFR), data regional ataupun estimasi oleh WHO.
Proporsi kematian karena tembakau didapat dari studi oleh
Peto et all (1992) dan berbagai studi lain.
“Disability weights” untuk menghitung YLD (“Years Lived
With Disability”) didapat dari “Global Burden of Disease
Study” (Murray and Lopez 2000).
Data demografi didapat dari Sensus Penduduk 2000 dan
hasil proyeksinya untuk tahun 2008
Perhitungan biaya pengobatan medis untuk penyakit utama
terkait tembakau dilakukan dengan metode Activity Based
Costing (ABC)
Rumus Umum: