Professional Documents
Culture Documents
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini masalah pendidikan tidak pernah sepi dari pembicaraan, sebab
dengan pendidikan yang baik akan membawa warga Negara atau bahakan Negara
menjadi baik dan berkualitas. Pendidikan sangat perlu untuk dikembangkan dari
proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum
dewasa agar tumbuh dan berkembang menuju kearah kedewasaan, yaitu melalui
proses belajar, bahkan pendidikan dapat diperoleh dari teman sendiri (Ngalim
Pruwant, 1987).
pandai saja atau bahkan melahirkan manusia dengan sederet gelar yang menyertai
berkualitas.
yang baik dalam belajar. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kesulitan pelajaran
Guru yang kurang pendekatan dengan siswa dan kurang bijaksana, tidak akan
melihat bahwa didalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat,
sehingga suasana kelas tidak menyenangkan, bahkan hubungan masing-masing
Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang baik,
temannya, ia menjadi malas untuk masuk sekolah dengan alasan yang bermacam-
macam. Jika hal ini terjadi, segeralah siswa diberi pelayanan bimbingan dan
Menciptakan hubungan yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat
tersebut beraneka ragam. Ada siswa yang tak mau memanfaatkan hubungan antar
teman, tetapi ada siswa yang memang sengaja memanfaatkan hubugan antar
teman. Anak yang sengaja memanfaatkan hubungan antar teman didasarkan pada
masalah dalam belajar, dan alasan kedua anak tersebut hanya mencari teman
untuk bermain, sedangkan siswa yang tak mau memnfaatkan hubungan antar
teman, didasarkan pada alasan karna anak tersebut mempunyai rasa rendah diri
dan biasanya dia akan mengasingkan diri dari teman-temannya. Pada umumnya
prestasi belajar siswa dapat dicapai dengan baik apabila siswa mau memanfaatkan
hubungan antar teman jika dibandingkan dengan siswa yang tidak memanfaatkan
terbentuk dari kegiatan ekstra kurikuler yang jarang ada kaitanya dengan masalah
utama kehidupan kelas (Mc Partland, 1977). Dari hasil penelitian Brofanbrenner,
minoritas, kelompok ini diadakan diluar jam sekolah. Tutoring merupakan salah
satu teknik yang menarik para pembaharuan pendidikan, dalam hal ini pemberian
pengajaran yang dilakukan seorang teman yang lebih pandai kepada teman lain
lebih tua secara rutin mengajar murid yang lebih muda. Dan juga terdapat
kegiatan kelompok yang dilakukan bersama dalam kelas (misalnya. Sekolah rusia
sebagai mana dijekaskan oleh Brofen Renner, 1970). Menurut (Cohen, 1972)
”kelas memiliki sejumlah sistem status teman sebaya. Sitem tersebut berasa dari
organisasi formal kelas. Sebagian murid mempengaruhi sikap dan tingkah laku
murid lain didalam kelasnya”. Akan tetapi sejauh ini dia belum mengetahui secara
spesifik proses pengaruh ini. Aspek hubugan murid dengan murid yang paling
banyak mendapat perhatiannya ialah prasaan murid terhadap satu sama lain,
sebagai mana yang diukur dengan teknik yang disebut analisis sosiometri.
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran interaksi sosial antar siswa dalam
upaya peningkatan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XII SMA Negeri I
sosiometri?
C. Tujuan Penelitian
sosial antar siswa dalam upaya peningkatan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas
XII SMA Negeri I Sanggar Tahun Pelajaran 2009/2010 yang di analisis dengan
menggunakan sosiometri.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru, sebagi informasi, bahwa terjalinya hubungan yang baik khususnya
antara siswa yang satu dengan yang lain merupakan salah satu kondisi yang
pendidik atau calon guru Sosiologi agar nantinya kondisi hubungan antar
siswa.
E. Asumsi Penelitian
Penelitian ini menggunakan asumsi sebagai berikut :
dengan fakta.
1. Ruang Lingkup
Siswa yang menjadi Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII
SMA Negeri I Sanggar yang terdiri dari kelas XII 1 samapi dengan kelas XII 8 .
2. Keterbatasan penelitian
peningkatan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XII SMA NegeriI Sanggar.
berikut ini dijelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Prestasi belajar Sosiologi adalah skor hasil nilai Sosiologi yang diperoleh dari
manusia, dalam hal ini yang dimaksud adalah hubungan antara seorang siswa
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
yang dia pimpin memiliki tugas yang tidak ringan. Sebab baik buruknya lembaga
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien yang pada gilirannya akan
tanggung jawab yang berat, untuk itu ia harus memiliki persiapan memadai.
situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid dapat
manusia, unsur sarana, unsur tujuan. Untuk dapat memperlakukan ketiga unsur
pengalaman belajar secara teori ataupun dari pengalaman di dalam praktek selama
menjadi pemimpin. Namun secara tidak di sadari seorang pemimpin dalam
walaupun pengertian ini tidak mutlak. Cara atau tehnik seorang dalam
perhatian.
Pendidikan tidak hanya harus melahirkan manusia yang pandai saja atau
bahkan melahirkan manusia dengan sederet gelar yang menyertai namanya saja
Untuk mencapai hasil belajar yang optimal banyak faktor yang mempengaruhi,
salah satu di antaranya adalah terbinanya hubungan antar teman yang baik dalam
belajar. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kesulitan pelajaran Sosiologi selain
kurang pendekatan dengan siswa dan kurang bijaksana, tidak akan melihat bahwa
didalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat, sehingga suasana
Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang baik, biasanya
Jika hal ini terjadi, segeralah siswa diberi pelayanan bimbingan dan penyuluhan
agar ia diterima kembali kedalam kelompoknya, sehingga menumbuhkan
Menciptakan hubungan yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat
tersebut beraneka ragam. Ada siswa yang tak mau memanfaatkan hubungan antar
teman, tetapi ada siswa yang memang sengaja memanfaatkan hubugan antar
teman. Anak yang sengaja memanfaatkan hubungan antar teman didasarkan pada
masalah dalam belajar, dan alasan kedua anak tersebut hanya mencari teman
untuk bermain, sedangkan siswa yang tak mau memnfaatkan hubungan antar
teman, didasarkan pada alasan karna anak tersebut mempunyai rasa rendah diri
dan biasanya dia akan mengasingkan diri dari teman-temannya. Pada umumnya
prestasi belajar siswa dapat dicapai dengan baik apabila siswa mau memanfaatkan
hubungan antar teman jika dibandingkan dengan siswa yang tidak memanfaatkan
terbentuk dari kegiatan ekstra kurikuler yang jarang ada kaitanya dengan masalah
utama kehidupan kelas (Mc Partland, 1977). Dari hasil penelitian Brofanbrenner,
minoritas, kelompok ini diadakan diluar jam sekolah. Tutoring merupakan salah
satu teknik yang menarik para pembaharuan pendidikan, dalam hal ini pemberian
pengajaran yang dilakukan seorang teman yang lebih pandai kepada teman lain
yang mengalami kesulitan belajar. Dibeberapa masyarakan murid-murid yang
lebih tua secara rutin mengajar murid yang lebih muda. Dan juga terdapat
kegiatan kelompok yang dilakukan bersama dalam kelas (misalnya. Sekolah rusia
sebagai mana dijekaskan oleh Brofen Renner, 1970). Menurut (Cohen, 1972)
”kelas memiliki sejumlah sistem status teman sebaya. Sitem tersebut berasa dari
organisasi formal kelas. Sebagian murid mempengaruhi sikap dan tingkah laku
murid lain didalam kelasnya”. Akan tetapi sejauh ini dia belum mengetahui secara
Perkembangannya.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
penelitian non hipotesis yang bersifat untuk menggambarkan kedaan atau hal-hal
Dalam hal ini peneliti akan mendiskripsikan interaksi sosial bagi siswa di kelas
XII SMA Negeri I Sanggar dalam upaya peningkatan prestasi belajar Sosiologi.
1. Populasi Penelitian
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri I
a. Siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sanggar berada pada pertengahan masa studi
peralihan dari SMP ke SMA sedangkan untuk kelas XII akan menghadapi
ujian nasional.
2. Sampel Penelitian
b. dari delapan kelas tersebut dipilih secara Random 3 kelas yang dijadikan
obyek penelitian yakni kelas 1, 4 dan 5. teknik ini digunakan karena sumua
Oleh karena hak setiap subyek sama, maka penelitian terlepas dari perasaan
peneitian.
c. kelas XI 1 terdiri atas 50 siswa, kelas XI 4 terdiri atas 40 siswa dan kelas XI
5
terdiri atas 45 siswa. Semua siswa dari ketiga kelas tersebut dijadikan
semua siswa tiap kelas hadir, kelas XI 1 yang hadir sebanyak 44 siswa, kelas
metode dengan maksud agar data yang diperoleh bersifat valid. Metode
1. Observasi
situasi kelas mengenai kekompakan dan perstasi belajar siswa dalam menerima
2. Angket
informasi dari responden dalam arti laporan tentang sosial pribadinya, atau hal-hal
teman yang disukai dalam belajar bersama atau bekerjasama antar teman dalam
suasana konkret. Disamping itu data yang dikumpulkan adalah berupa sikap atau
pendapat.
mengumpulkan data yang berguna untuk mengetahui interaksi sosial antara siswa
ditetapkan skornya. Option pada angket tersebut terdiri atas option A, B, C, dan D
3. Dokumentasi
Metode ini berguna untuk mendapatkan data dari suatu kegiatan atau kejadian
data secara langsung. Data yang dimaksut adalah nilai rapot Sosiologi siswa kelas
XII semester II. Dipilihnya nilai rapot semester II ini karna penelitian ini
dilaksanakan setelah kira-kira dua bulan semester II diadakan, sehingga nilai rapot
dokumentasi.
menggumpulkan data yang berupa nilai rapot siswa, yang menggambarkan hasil
D. Prosedur Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian ini diambil dari dokumentasi prestasi
belajar Sosiologi dan pengisian angket sosiometri. Data yang diperoleh dari
belajar Sosiologi.
Adapun tahap pelaksanaan data ini adalah :
2. Kelas yang diteliti atau sebagai sampelnya adalah siswa kelas XII yang di
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengoleh data-data yang telah
ada yaitu dengan menggunakan dua teknik pengolahan data. Teknik tersebut
terdiri atas :
1. Analisis Statistik
bersifat kuantitatif yang diproleh dari metode dokumentasi yang berupa prestasi
belajar Sosiologi dalam bentuk nilai rapot semester II. Analisis ini juga digunakan
untuk mengolah data dari hasil angket siswa dalam bentuk prosentasi dan modus.
Sedangkan untuk mengolah data prestasi siswa analisis statistik yang digunakan
adalah mencari rata-rata kelas, standart devisia, frekuensi komulatif, modus dan
a. Rumus rata-rata
Mx = f( X )
SD = ∑ fx 2
N
SD : Defiai standar
Σfx.2 : Jumlah semua deviasia, setelah mengalami proses pengkuadratan
terlebi dahulu
Σfx : Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan
frekuensinya
N : Banyaknya skor
distribusi maupun variabelitas beberapa distribusi. Dalam hal ini standar devisiasi
tersebut termaksut dalam rengking atas, kelompok sedang atau termaksut dalam
kelompok bawah.
c. Frekuensi Komulatif
kelas yang terbawah sampai dengan frekuensi yang tinggi. Frekuensi ini
digunakan untuk menentukan nilai siswa dalam kelompok siswa yang
d. Modus
Modus adalah skor yang paling banyak muncul dalam distribusi. Dengan
kata lain, modus adalah skor yang paling tinggi frekuinsinya dalam distribusi.
e. Teknik prosentase
ini. Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi sosiometri anak. Dalam teknik ini
dihitung prosentasi jawaban responden pada tiap-tiap item angket faktor yang
kualitatif diskriptif yang diperoleh dari angket dan hasil observasi. Tujuannya
menimbulkan kepercayaan kepada orang yang akan mengikuti analisa data itu.
yang logis.
DAFTAR PUSTAKA
Djmarah, Syaiful, Bakri. 1992. Prestasi Belajar dan Kompetensi Baru, Jakarta:
Rajawali.
Langeveld. M.J. 1970. Succesfull Teaching. New York: Grow hill Book
Company.
OLEH
LILIS IRIANTI
07. 2. 02. 0171
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................ 4
E. Asumsi penelitian................................................................. 5
F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian........................ 5
G. Definisi Operasional Variabel............................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal Skripsi oleh Lilis Irianti ini telah diperiksa dan disetujui untuk
diseminarkan pada :
Hari / tanggal :
Pembimbing utama,
Pembimbing Kedua,
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan IPS
Program Studi Pend. Sosiologi,
ii