You are on page 1of 1

You are here: Home » Inspirasi » ETIKA BERWIRAUSAHA

ETIKA BERWIRAUSAHA
Published on 03 April 2010 by admin in Inspirasi

Hikam:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan janganlah kamu tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksanya.” (QS Al-Maidah:2)

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT suka kepada hamba yang berkarya dan
terampil. Barang siapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka dia serupa
dengan seorang mujahid fisabilillah”. (HR. Imam Ahmad)

Rasul adalah seorang entrepreunership atau wirausahawan. Mulai usai 8 tahun 2 bulan sudah
mulai menggembalakan kambing. Pada usia 12 tahun berdagang sebagai kafilah ke negeri Syiria
dan pada usia 25 tahun Rasul menikahi Khadijah dengan mahar 20 ekor unta muda. Ini
menunjukkan bahwa Rasul merupakan seorang wirausahawan yang sukses.

Jika wirausahawan harus benar-benar ditanamkan dari kecil, karena kalau tidak maka potensi
apapun tidak bisa dibuat menjadi manfaat. Prinsip dari wirausahawan adalah memanfaatkan
segala macam benda menjadi bermanfaat. Tidak ada kegagalan dalam berusaha, yang gagal yaitu
yang tidak pernah mencoba berusaha.

Gagal merupakan informasi menuju sukses, keuntungan bukan hanya untung untuk diri sendiri
tapi juga untuk orang lain. Kredibilitas diri kita adalah modal utama dalam berwirausaha, dengan
menahan diri untuk tidak menikmati kebahagiaan orang lain sebagai keberuntungan kita. Jual
beli bukan hanya transaksi uang dan barang, tapi jual beli harus dijadikan amal soleh yaitu
dengan niat dan cara yang benar.

Uang yang tidak barokah tidak akan dapat memberi ketenangan, walau sebanyak apapun akan
tetap kekurangan dan akan membuat kita hina. Berjualan dengan akhlak yang mulia, pembeli
tidak hanya mendapat fasilitas dan tidak hanya mendapatkan barang tapi juga melihat kemuliaan
akhlak seorang penjual.

K.H. ABDULLLAH GYMANSTIAR

You might also like