Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
YENI AVITA
NPM : 06430086
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
i
ii
2010
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
YENI AVITA
NPM : 06430086
DOSEN PEMBIMBING
KETUA JURUSAN
SKRIPSI
YENI AVITA
NPM : 06430086
KATA PENGANTAR
KRISTUS atas berkat rahmat, bimbingan, hikmat dan kesehatan yang diberikan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh
dengan baik.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk
mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ekonomi di Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam kelancaran penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
1. Bapak Prof. Dr. dr. H Soedjono Tirtowidardjo, Sp. THT (K), selaku
Subaraya.
2. Ibu Dra. Ec. Pratiwi Karjati, M.M, selaku dekan beserta seluruh dosen dan staf
v
3. Ibu Dra. Lilik Pirmaningsih, M.Ak, Ak., selaku ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
4. Ibu Sarah Yuliarini, SE, M.Ak, selaku dosen pembimbing penulis. Terima kasih
atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan selama ini demi kelancaran
5. Bapak Agus Sumanto SE, M.Si, Ak, selaku dosen wali penulis. Penulis ucapkan
terima kasih banyak atas bantuan dan bimbingan bapak selama Penulis menuntut
6. Ibu Kholidiah, Bapak James, dan Bapak Argo,Penulis ucapkan terima kasih atas
7. Bapak Rudi, BEI dan Ibu Vivi, IICG. Penulis ucapkan terima kasih atas
8. Mamaku dan Papaku tercinta, terima kasih banyak atas kasih sayang, support,
bimbingan dan nasihat yang diberikan. Terima kasih sudah merawat aku dari
kecil sampai besar ini. Terima kasih atas setiap doa yang dipanjatkan kepada
9. Tante-tanteku : kak Beti, kak Rina, kak Mince. Terima kasih sudah menjadi tante-
tante yang terbaik buat aku. Terima kasih atas doa dan materi yang diberikan
untuk kelangsungan kuliah aku selama ini. Ingat Motto kita “ Ora et Labora “
SEMAGAT ! Buat mbak Iis dan omku terimakasih atas doa dan supportnya.
vi
10. Opaku tercinta, terima kasih banyak atas support, nasihat, doa dan materi yang
11. Saudara-saudaraku : kak Ica, adik Vino dan adik Yos terima kasih atas doa,
support dan bantuannya selama ini. Khususnya buat adik Yos terima kasih sudah
12. Tante Meme sekeluarga terima kasih atas pinjaman komputernya, maaf selama ini
sudah ngrepotin.
13. Buat anak-anak UKM-BKN “Wave of Kingdom” terimakasih atas dukungan doa
yang telah di panjat kan pada Tuhan Yesus untuk kelancaran skripsi ini.
14. Mbah Dji terima kasih atas informasi yang telah diberikan kepada saya tentang
15. Buat “Gank Gong” (Sila, Sovi, Susi, Selvi dan Seni) terima kasih kalian sudah
16. Buat mbak Nova, mbak Indra dan mbak Desi terima kasih atas bantuannya selama
ini.
17. Buat sahabatku Fani, Anas, Wiwik dan adik Wulan, terima kasih atas doa dan
support nya selama ini. Terima kasih sudah mau menjadi tempat curhatku. Jangan
Atas bantuan dan kerjasamanya selama ini penulis ucapkan terima kasih
banyak. Biarlah Tuhan Yesus yang membalas semua kebaikan yang telah diberikan.
Tuhan memberkati. Akhir kata, penulis berharap agar penulisan skripsi ini
vii
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya dan bagi peniliti selanjutnya.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
ABSTRAKSI......................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
(GCG).......................................................................46
4.4. Pembahasan......................................................................................62
5.2. Saran.................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
2006 - 2008.........................................................................................47
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAKSI
Kata Kunci : Good Corporate Governance, Return On Assets, Net Profit Margin
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
tahun 1997, dimana pada saat itu bangsa Indonesia mengalami krisis ekonomi yang
membutuhkan waktu yang lama. Lamanya perbaikan ini disebabkan karena masih
corporate governance. Ditambah lagi dengan adanya kasus Kimia Farma pada tahun
2002 yang terjadi akibat adanya manipulasi laporan keuangan. Hal ini semakin
menambah perhatian para pelaku dunia usaha dan pihak regulator akan penerapan
good corporate governance di Indonesia. Para pelaku dunia usaha diharapkan dapat
mengubah cara mereka dalam melakukan dan mengelola bisnis mereka untuk lebih
perusahaan-perusahaan yang ada dapat terus bersaing dan bertahan dalam persaingan
tujuannya. Salah satu tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk
1
2
Housten, 2001). Peningkatan nilai perusahaan tersebut dapat dicapai jika perusahaan
mampu beroperasi dengan mencapai laba yang ditargetkan. Melalui pencapaian laba
strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi saat ini untuk meningkatkan kinerja
Prinsip-prinsip dasar dari good corporate governance (GCG) pada dasarnya memiliki
governance yang sehat harus menyediakan perlindungan yang efektif bagi para
pemegang saham dan kreditur, sehingga mereka dapat menyakinkan diri dari
mendapatkan return atas investasi yang tepat. Sistem good corporate governance
karyawan dan stakeholder internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak
dan tanggungjawab (FCGI, 2006). Tujuan dari penerapan good corporate governance
adalah menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Hal ini
mencerminkan bahwa perusahaan tersebut telah dikelola dengan baik dan transparan.
Hal tersebut merupakan modal dasar bagi timbulnya kepercayaan publik sehingga
perusahaan tersebut lebih diminati investor dan dapat meningkatkan nilai sahamnya.
akses sumber modal yang mudah dan murah, disamping memiliki risiko yang
Melalui penerapan good corporate governance secara konsisten dan baik akan
saham dan para stakeholders sehingga kinerja perusahaan baik yang bersifat finansial
maupun non finansial juga akan ikut membaik. Berdasarkan dari latar belakang di
atas maka penulisan skripsi ini diberi judul “Pengaruh Penerapan Good Corporate
diukur dengan rasio return on assets (ROA) dan net profit margin (NPM).
4
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bukti empiris mengenai:
(ROA).
(NPM).
1. Bagi perusahaan
Bab I : Pendahuluan
analisa.
Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan
TELAAH PUSTAKA
pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan pengaturan kewenangan direktur,
perkembangan perusahaan.
pengertian yang hampir mirip walaupun ada sedikit perbedaan istilah. Kelompok
bagi shareholders lainnya. Karena itu fokus utama disini terkait dengan proses
7
8
dalam jangka panjang. Bank Dunia (World Bank) dalam Effendi (2009)
dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja sumber-
pemerintah karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya
yang berkaitan dengan hak dan tanggung jawab, atau dengan kata lain suatu
penerapan praktik good corporate governance pada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dijelaskan bahwa corporate governance adalah suatu proses dan struktur
yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
governance yang perlu dipahami dalam berbagai kalangan dunia bisnis, yakni:
(keseimbangan internal).
stakeholders lainnya.
Menurut FCGI (2001) manfaat dari penerapan good corporate governance adalah
sebagai berikut :
stakeholders.
Indonesia.
Manfaat good corporate governance (GCG) ini bukan hanya untuk saat
ini, tetapi juga dalam jangka panjang dapat menjadi pilar utama pendukung
Development). Menurut Daniri (2005: 9), secara umum terdapat 5 prinsip dasar
kinerja perusahaan secara akurat dan tepat waktu. Selain itu, para investor
saat diperlukan.
Ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari penerapan prinsip ini.
3. Responsibility (Pertanggungjawaban)
4. Independency ( Kemandirian)
5. Fairness (Kewajaran)
lain.
kepentingan pemegang saham secara fair (jujur dan adil). Fairness juga
16
pasar yang transparan dan efisien sejalan dengan ketentuan perundangan, dan
pemegang saham.
dan kesungguhan dari berbagai pihak yang terkait, yaitu manajemen perusahaan,
Penerapan good corporate governance (GCG) perlu di dukung oleh tiga pilar
yang saling berhubungan yaitu negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia
18
usaha sebagai pelaku pasar dan masyarakat sebagai pengguna jasa dan produk.
governance dengan baik akan mampu memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi
dihindarkan adanya praktik monopoli serta persaingan usaha yang tidak sehat.
ditinggalkan oleh para investor, kurang dihargai oleh masyarakat (publik), dan
prasyarat tersendiri. Menurut Daniri ( 2005 ), ada dua faktor yang memegang
1. Faktor eksternal adalah beberapa faktor yang berasal dari luar perusahaan yang
(GCG), diantaranya:
implementasi GCG.
perusahaan.
perbankan dan perusahaan swasta lainnya. Program CGPI secara konsisten telah
bekerjasama dengan majalah SWA sebagai mitra media publikasi. Program ini
a. Self-assessment
Pada tahap ini perusahaan diminta untuk mengumpulkan dokumen dan bukti
serta yang terkait dengan penyelarasan sistem GCG dalam proses bisnis
konfirmasi pada dokumen sebelumnya yang masih berlaku, dan jika terjadi
perusahaan swasta.
perusahaan dalam menyelaraskan sistem GCG pada proses bisnis dalam bentuk
d. Observasi ke Perusahaan
Pada tahap ini tim peneliti CGPI akan berkunjung ke lokasi perusahaan peserta
untuk menelaah kepastian dari penyelarasan sistem GCG dalam proses bisnis.
2. Pembobotan
TABEL 2.1
berdasarkan sasaran, standart dan kiteria yang telah ditetapkan. Sedangkan kinerja
kondisi perusahaan yang meliputi posisi keuangan serta hal-hal yang telah
pengambilan keputusan ekonomi bagi investor, kreditor, para calon investor dan
pengguna lainnya.
informasi yang relevan secara tepat waktu, akurat, seimbang dan kontinu
satu aspek dari good corporate governance diharapkan dapat menjadi dasar untuk
keuangan. Dalam penelitian ini kinerja keuangan diukur berdasarkan rasio return
sebagai berikut :
Rasio ROA dan NPM merupakan bagian dari rasio rentabilitas atau
bersih (laba), sering digunakan sebagai ukuran kinerja (Prastowo & Juliaty, 2008).
masing-masing perusahaan.
tambahan modal.
pemegang saham saat ini sangat aktif dalam meninjau kinerja perusahaan karena
mereka mengganggap bahwa good corporate governance yang lebih baik akan
governance dengan baik maka secara tidak langsung akan menaikkan nilai
sahamnya. Penerapan good corporate governance yang baik dan konsisten pada
perusahaan dan citra perusahaan sehingga perusahaan dapat bertahan dan bersaing
public yang terdaftar di BEJ selama tahun 2002-2005 dan masuk dalam
perusahaan, perbedaan dengan penelitian sekarang adalah terlihat dari data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu tahun 2006 sampai 2008 perusahaan yang
laporan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh The
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan dalam penelitian ini
2.3.1. Hipotesa
berkepentingan.
dan efisien, maka seluruh aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik,
sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kinerja perusahaan baik yang sifatnya
finansial maupun kinerja non finansial akan juga turut membaik (Brown &
meningkat.
BEJ selama tahun 2002-2005 dan masuk dalam kelompok 10 besar. Hasil dari
yang termasuk ke dalam kelompok S&P 100. Penelitian ini bertujuan untuk
rumusan masalah dalam penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini, model analisa dalam penelitian ini yang dibuat dalam bentuk
GAMBAR 3.1
Y1 = ROA
VARIABEL INDEPENDEN (X)
PENERAPAN GCG
Y2 = NPM
32
BAB III
METODA PENELITIAN
elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian
dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang memperoleh skor penerapan
Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG) pada tahun 2006 sampai 2008, jumlah populasi 63
pada tahun 2006 sampai 2008 yang terdaftar dalam laporan Corporate
perusahaan.
32
33
dengan:
good corporate governance (GCG), (2) Return on Assets (ROA), dan (3) Net
memberikan skor berupa skala angka mulai dari 0 sampai 100, jika
corporate governance.
sebagai berikut:
berikut:
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
yaitu data yang dapat diukur dengan skala numerik (angka), yang digunakan oleh
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari pihak ketiga
atau media perantara. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari hasil
publikasi yang telah dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia berupa laporan
a. Pustaka
b. Lapangan
laporan keuangan serta skor penerapan GCG dari laporan CGPI yang
terdiri atas uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji
normalitas data. Oleh karena model regresi yang digunakan hanya menggunakan
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena
residual tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang
TABEL 3.1
DW Kesimpulan
< -2 Ada Autokorelasi positif
residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Hal ini berarti variasi
residual tidak sama untuk semua pengamatan. Uji dimaksudkan untuk mengetahui
apakah terjadi penyimpangan model karena varians gangguan berbeda antara satu
38
observasi ke observasi yang lain. Uji ini dapat dilihat dari gambar scatter plot
yang acak atau tidak berpola yang berarti bebas dari heteroskesdastitas
mengetahui apakah data yang dianalisa terdistribusi normal atau tidak terdistribusi
Model 1 :
Model 2 :
ukuran kinerja keuangan dan model regresi kedua menggunakan net profit margin
berikut:
a. Memformulasikan hipotesa:
c. Menarik kesimpulan
1. Jika probabilitas < 0,05 maka Ha1 diterima dan Ho1 ditolak. Dengan
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha1 ditolak dan Ho1 diterima. Dengan
2. Jika probabilitas < 0,05 maka Ha2 diterima dan Ho2 ditolak. Dengan
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha2 ditolak dan Ho2 diterima. Dengan
BAB IV
41
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari
Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank
penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah
berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat Bank
Alamat Kantor Pusat Bank Mandiri Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav.36-38 Jakarta
12190 – Indonesia.
CIMB Niaga pertama kali didirikan pada tahun 1955 sebagai bank swasta
CIMB Niaga kemudian merevisi rencana usahanya pada tahun 1974, dan berganti
menjadi bank umum agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah. CIMB Niaga
mulai menyediakan layanan bagi nasabah kelas menengah-atas pada tahun 1998,
guna memperbesar jumlah nasabah. Pada tahun 1999, CIMB Niaga menjadi bank
41
42
penggantian nama dari PT Bank Niaga Tbk menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk
pada tahun 2008. Alamat Kantor Pusat: Graha Niaga, JL.Jend. Sudirman kav.58
Jakarta.
PT United Tractors Tbk (UT) berdiri pada 13 Oktober 1972 dengan nama
PT. Astra Motor Works dan PT. Astra International Tbk sebagai pemegang saham
berbagai macam alat berat yang memiliki reputasi internasional, antara lain merek
KOMATSU dari Komatsu Ltd, Japan yang sudah sejak awal menjadi perintis
kerja sama dengan UT. Sepanjang dasawarsa tahun 1970-an, UT yang telah
Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia adalah salah satu
dari 6 unit bisnis strategis PT.Antam Tbk. UBPP Logam Mulia adalah satu-
Mulia berdiri sejak tahun 1930 dan lebih dikenal dengan nama Logam Mulia yang
memiliki merk dagang “LM”. Tahun 1961 PT. Logam Mulia berubah menjadi
BUMN 1961, dengan nama PN (Perusahaan Negara) Logam Mulia. Tahun 1974
PN Logam Mulia menjadi salah satu unit Perusahaan Negara Aneka Tambang,
dan namanya menjadi Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. 1 April
1979 pabrik pengolahan dan pemurnian Logam Mulia direlokasi ke Jalan Pemuda
Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA). Pada tahun 1981, PN TABA berubah
Batubara Bukit Asam. Pada 1990 PTBA digabung dengan Perum Tambang
Batubara, dan mulai tahun 1994 ditugaskan mengelola Proyek Briket Batubara.
Saat ini PTBA merupakan satu-satunya BUMN di sektor tambang batubara dan
mempunyai dua lokasi penambangan (Unit Tanjung Enim dan Ombilin). Pada
Perseroan (Persero) PT. Krakatau Steel. Pembangunan industri baja ini dimulai
Pada tahun 1983 diresmikan beroperasinya Pabrik Slab Baja dan Pabrik Baja
Lembaran Panas. Pada tahun 1991 Pabrik Baja Lembaran Dingin yang merupakan
terpadu untuk transportasi wisata, serta untuk kebutuhan lainnya, seperti bus
untuk pemakaman. Layanan Perusahaan didukung oleh tiga jenis unit, yaitu Big
Bus, Medium Bus dan minivan di bawah merek dagang White Horse Deluxe
Coach. Ini juga menawarkan layanan taksi dan layanan antar jemput, mobil
sewaan perusahaan dan layanan limusin tersedia di Jakarta, Surabaya dan Bali,
Indonesia. Alamat kantor pusat: Jl. Graha White Horse No.17 Tanjung Selor
perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan
yang hilang, akibat risiko sosial. Sampai saat ini, PT. Jamsostek (Persero)
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarga.
Adhi Karya. Masih dalam tahun yang sama, sebuah perusahaan bangunan eks
tahun 1974. Akta Pendirian ini kemudian diperkuat oleh pengesahan dari Menteri
nama Perseroan diubah menjadi PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Seiring dengan
Pemerintah No. 23 tahun 1986 yang merupakan penggabungan antara PT. Bonded
Warehouses Indonesia (BWI) dan PT. Sasana Bhanda, PT (P) Pusat Perkayuan
berfungsi sebagai kawasan proses ekspor (Export Processing Zone – EPZ) dan
governance secara berturut-turut pada tahun 2006 sampai 2008 yang terdaftar
TABEL 4.1
DATA SKOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE SECARA BERTURUT-
47
governance secara berturut-turut pada tahun 2006 sampai 2008 yang terdaftar
Good Corporate Governance tertinggi pada tahun 2006 adalah PT. Bank Mandiri,
57,08. Pada tahun 2007 skor penerapan Good Corporate Governance tertinggi
adalah PT. Bank Mandiri, Tbk adalah sebesar 89,86 sedangkan skor penerapan
Good Corporate Governance terendah adalah PT. Panorama, Tbk yaitu sebesar
60,55. Pada tahun 2008 skor penerapan Good Corporate Governance tertinggi
adalah PT. Bank Mandiri, Tbk adalah sebesar 90,65 sedangkan skor penerapan
48
Good Corporate Governance terendah adalah PT. Panorama, Tbk yaitu sebesar
68,71.
Index (CGPI) dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai
berikut :
TABEL 4.2
DATA RETURN ON ASSETS (ROA) PERUSAHAAN SECARA
BERTURUT-TURUT PADA
TAHUN 2006 SAMPAI 2008
skor penerapan good corporate governance secara berturut-turut pada tahun 2006
Index (CGPI). Pada tahun 2006 ROA tertinggi adalah PT. Aneka Tambang, Tbk
adalah sebesar 21,29 sedangkan ROA terendah adalah PT. Bank Mandiri, Tbk
adalah sebesar 0,91. Pada tahun 2007 ROA tertinggi adalah PT. Tambang Batu
Bara, Tbk adalah sebesar 18,25 sedangkan ROA terendah adalah PT. Bank
Mandiri, Tbk yaitu sebesar 1,36. Pada tahun 2008 ROA tertinggi adalah PT.
Tambang Batu Bara, Tbk adalah sebesar 27,96 sedangkan ROA terendah adalah
Index (CGPI) dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai
berikut :
TABEL 4.3
DATA NET PROFIT MARGIN (NPM) PERUSAHAAN SECARA
50
BERTURUT-TURUT PADA
TAHUN 2006 SAMPAI 2008
skor penerapan good corporate governance secara berturut-turut pada tahun 2006
Index (CGPI). Pada tahun 2006 NPM tertinggi adalah PT. Aneka Tambang, Tbk
adalah sebesar 0,28 sedangkan NPM terendah adalah PT. Krakatau Steel, Tbk
adalah sebesar -0,01. Pada tahun 2007 NPM tertinggi adalah PT. Aneka
Tambang, Tbk adalah sebesar 0,43 sedangkan NPM terendah adalah PT. Adhi
Karya, Tbk dan PT. Krakatau Steel, Tbk yaitu sebesar 0,02. Pada tahun 2008
NPM tertinggi adalah PT. Tambang Batu Bara, Tbk adalah sebesar 0,24
sedangkan NPM terendah adalah PT. Adhi Karya Tbk yaitu sebesar 0,01.
maka dapat dihasilkan deskripsi statistik yang disajikan dalam tabel 4.4 di bawah
51
ini :
TABEL 4.4
tabel 4.4 tampak bahwa variabel skor penerapan GCG perusahaan sampel
8,62122%, hal ini menunjukkan bahwa besarnya nilai rata-rata skor penerapan
penurunan nilai rata-rata skor penerapan GCG yang mungkin adalah -8,62122%.
Besarnya nilai standar deviasi adalah 9,46185%, hal ini menunjukkan bahwa
adalah -9,46185%.
Besarnya nilai standar deviasi adalah 0,09142%, hal ini menunjukkan bahwa
52
adalah -0,09142%.
TABEL 4.5
Model Summaryb
persamaan regresi pertama adalah sebesar 0,842. Nilai Durbin Watson tersebut
53
berada diantara -2 sampai +2, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi
Nilai Durbin Watson untuk persamaan regresi kedua dapat dilihat pada
TABEL 4.6
Model Summaryb
persamaan regresi kedua adalah sebesar 1,121. Nilai Durbin Watson tersebut
berada diantara -2 sampai +2, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi
0 GAMBAR 4.1
GRAFIK
-1 SCATTERPLOT UNTUK PERSAMAAN REGRESI PERTAMA
-2
-3 -2 -1 0 1
Dari gambar 4.1 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini dapat
GAMBAR 4.2
Scatterplot
4
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3 -2 -1 0 1
Dari gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini dapat
Smirnov. Menurut metode ini jika suatu variabel memiliki nilai statistik KS
signifikan lebih besar dari 0,05 maka variabel tersebut memiliki distribusi normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan program SPSS 13.00 diperoleh besarnya
nilai statistik Kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai
berikut:
TABEL 4.7
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui besarnya Asymp. Sig untuk variabel
GCG sebesar 0,053, untuk variabel ROA sebesar 0,105, dan untuk variabel NPM
sebesar 0,639. Nilai Asymp. Sig tersebut lebih besar dari 0,05, maka variabel
Keterangan:
program SPSS 13.00, maka hasil dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini:
TABEL 4.8
HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
PENGARUH PENERAPAN GCG TERHADAP ROA
C o e ffic ie nats
Berdasarkan hasil analisis regresi yang disajikan dalam tabel 4.8 maka
Nilai intersep atau konstanta regresi di atas sebesar -10,578% hal ini
menunjukkan bahwa besarnya nilai ROA perusahaan sampel jika nilai skor
GCG sebesar 0,232%, hal ini berarti jika skor penerapan GCG meningkat 1 maka
on assets (ROA).
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha1 diterima dan Ho1 ditolak. Dengan demikian
(ROA).
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha1 ditolak dan Ho1 diterima. Dengan demikian
assets (ROA).
59
adalah 0,262 yang lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ha1 ditolak dan Ho1
TABEL 4.9
Model Summaryb
Nilai R² =0,045 atau 4,5%, hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang
terjadi pada ROA perusahaan sampel dipengaruhi oleh penerapan GCG sebesar
4,5%, sedangkan sisanya sebesar 95,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak tercakup dalam model analisis, misalnya: kondisi persaingan yang dihadapi
perusahaan, kondisi ekonomi makro (nilai tukar rupiah, nilai suku bunga).
Keterangan:
program SPSS 13.00, maka hasil dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:
TABEL 4.10
HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
PENGARUH PENERAPAN GCG TERHADAP NPM
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Constant) -.120 .154 -.776 .444
GCG .003 .002 .275 1.514 .141 .275 .275 .275
a. Dependent Variable: NPM
Berdasarkan hasil analisis regresi yang disajikan dalam tabel 4.10 maka
Nilai intersep atau konstanta regresi di atas sebesar -0,120% hal ini
61
menunjukkan bahwa besarnya nilai NPM perusahaan sampel jika nilai skor
GCG sebesar 0,003%, hal ini berarti jika skor penerapan GCG meningkat 1 maka
margin (NPM).
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha2 diterima dan Ho2 ditolak. Dengan demikian
(NPM).
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha2 ditolak dan Ho2 diterima. Dengan demikian
margin (NPM).
probabilitas adalah 0,141 yang lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ha2 ditolak
dan Ho2 diterima sehingga dapat diketahui bahwa penerapan Good Corporate
TABEL 4.11
Model Summaryb
Nilai R² =0,076 atau 7,6%, hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang
terjadi pada NPM perusahaan sampel dipengaruhi oleh penerapan GCG sebesar
7,6% sedangkan sisanya sebesar 92,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak termasuk dalam model analisis, misalnya: kondisi persaingan yang dihadapi
perusahaan, kondisi ekonomi makro (nilai tukar rupiah, nilai suku bunga).
4.4. Pembahasan
net profit margin (NPM). Hal tersebut dapat diketahui dari besarnya nilai
64
lebih besar dari 0,05. Dari hasil analisis penelitian diatas juga diketahui besarnya
kontribusi pengaruh penerapan GCG terhadap ROA adalah R2 = 0,045 atau 4,5%
hal ini menunjukan bahwa perubahan terjadi pada ROA perusahaan sampel
dipengaruhi oleh penerapan GCG sebesar 4,5%, sedangkan sisanya sebesar 95,5%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak tercakup dalam model analisis,
(nilai tukar rupiah, nilai suku bunga). Untuk persamaan kedua yaitu pengaruh
mempunyai probabilitas sebesar 0,141 yang lebih besar dari 0,05. Dari hasil
GCG terhadap NPM adalah R² = 0,076 atau 7,6%, hal ini menunjukkan bahwa
perubahan yang terjadi pada NPM perusahaan sampel dipengaruhi oleh penerapan
GCG sebesar 7,6% sedangkan sisanya sebesar 92,4% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain yang tidak termasuk dalam model analisis, misalnya: kondisi
persaingan yang dihadapi perusahaan, kondisi ekonomi makro (nilai tukar rupiah,
Hal ini kemungkinan terjadi karena dilihat dari jangka waktu manfaat
good corporate governance bersifat jangka panjang yang tidak dapat diukur
hasil yang dicapai pada periode tersebut merupakan hasil tambah perusahaan.
Manfaat dari penerapan good corporate governance bersifat jangka panjang dan
adanya kenaikkan laba atau penurunan laba, maka manajemen akan bersikap hati-
hati dalam menyusun laporan laba rugi. Hal ini dapat berpengaruh terhadap minat
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh
keuangan (yang diproxi dengan ROE, NPM dan Tobins), juga tidak mendukung
dengan penelitian yang telah dilakukan Connet et,. al (2005) dimana hasil
BAB V
Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini maka dalam bab ini penulis
sajikan simpulan dan saran. Simpulan dan saran yang disampaikan dalam bab ini
seluruhnya didasarkan pada hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Adapun
5.1. Simpulan
0,262 lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat diketahui bahwa penerapan
0,141 lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat diketahui bahwa penerapan
65
5.2. Saran
GCG secara lebih baik lagi serta menjadikan GCG sebagai budaya
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Lawrence, and J., Cailor. Corporate Governance and Firm Performance.
68
Connet, Marcia, and Alan J., Earnings Management, Corporate Governance, and
True Financial Performance : ECGI Finance Working Paper, (May).
2006.
Darmawati, Deni. 2004 dalam Putri. 2006. Hubungan Corporate Governance dan
Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII.
Effendi, M. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance Teori Dan
Implementasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Prastowo dan Juliaty, 2008. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi.
Edisi ke dua. Yogyakarta: Penerbit YKPN.
Sugiono dan Untung. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan.
Jakarta: Penerbit Grasindo.
Tjager, I.N., Alijoyo, F.A., Dje mat, H.R, dan Soembodo B. 2003. Corporate
Governance, Prenhallindo. Jakarta.
www.bpkp.go.id. Good Corporate Governance.
www.iicg.org
www.fcgi.org.id. Definisi Good Corporate Governance. Publikasi 2006.
69
www.jamsostek.co.id
www.kbn.co.id
www.krakatausteel.com