Professional Documents
Culture Documents
1. Latar Belakang
informasi yang akan membantu manager dan pengambil keputusan lainnya untuk
mengambil keputusan alokasi sumber daya. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas,
diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Audit, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap
terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa
laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat/opini - yang masuk
akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip
gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Di Indonesia, akuntan yang bersertifikat disebut
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar
dapat dimanfaatkan oleh para manager, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan
lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat
dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Jantung akuntansi keuangan modern
ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling tidak
dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu rekening, dan satu kredit terkait
pada rekening lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan
kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui
pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang
berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak jaman Yunani kuno.
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah dari dulu.
Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk
Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang
Berbagai percobaan telah dilakukan untuk menyatakan lokasi dan waktu dari
pencatatan di sebagian besar kebudayaan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi.
sistematis :
Seni Penulisan ( The Art of Writing), karena pembukuan pada intinya adalah sebuah
pembukuan hanya berkepentingan dengan pencatatan fakta-fakta mengenai harta benda dan
hak miliknya; Uang (Money) yaitu transaksi yang belum selesai, karena tidak akan ada
dorongan untuk membuat catatan apa pun jika seluruh pertukaran dilakukan di tempat saat
itu juga; Perdagangan ( Commerce), karena sebuah penjualan lokal saja tidak akan
tanpa modal perdagangan tidak akan berarti dan pemberian kredit menjadi sesuatu yang
didalamnya. Jika kita ingin melacak ilmu yang penting ini (akuntansi) kembali ke asal
usulnya, kita secara alamiah akan menganggap pertemuan pertamanya akan berasal dari
para pedagang yang pertama; dan tidak ada seorang pun yang layak mengklaim hal itu
tersebut pada masa itu selain orang-orang Arab. Orang-orang Mesir, yang selama beberapa
konsekuensinya, dari merekalah orang-orang Mesir harus melakukan suatu bentuk pertama
dari akuntansi, yang menurut cara perdagangan yang umum, dikomunikasikan ke seluruh
kota-kota di Timur Tengah. Bisnis perdagangan, yang untuk setiap kota-kota perdagangan
mereka dalam pencatatan rekening, melalui penggunaan pencatatan berpasangan; yang kini
republik Italia dan penggunaan metode pembukuan pencatatan berpasangan di abad ke-14.
Buku pencatatan berpasangan yang pertama kali dikenal adalah pembukuan Massari dari
Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai
Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice
Buku berbahasa Inggris pertama yang diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge
1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and
reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected,
published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by
his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane."
John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang
merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of
Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan
selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah
sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and
Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London.
Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah
sendiri di bawah tekanan untuk berubah. Selama dua dekade, inovasi dalam teknologi
komputer yang diberikan banyak kolot auditor dari fungsi usang, prodding akuntan untuk
savvier shareholding memaksa akuntan publik untuk mencari cara untuk memberikan yang
Kemudian ada kerakusan sederhana. Industri yang telah ditunjukkan itu rentan.
Pada awal tahun 1970-an, seorang akuntan menonjol adalah terkait dengan skandal
Watergate. Dekade berikutnya, maka tabungan dan kredit krisis membangkitkan pertanyaan
tentang bagaimana akuntan dapat membiarkan hal itu bisa jadi buruk.
Dalam beberapa tahun terakhir, mitra membayar, sebagian besar ditentukan oleh
penagihan tarif per jam, jatuh di belakang dengan cara akuntan ''saudara-saudara-bank
konsultan dan orang yang menjual jasa kepada klien audit adalah salah satu cara untuk
mempersempit kesenjangan.
Dan akhirnya kuno profesi dikorbankan publik keyakinan bahwa underpinned nya
reputasi. Industri dibentuk sebagai wadah kepercayaan, yang berasal lebih dari 10.000
tahun yang lalu dengan batu counters di Yerikho. Sumeria kuno di kota-kota di tanah yang
menjadi uap dari tanah liat tablet yang keras tetap menjadi catatan.
double-entry pembukuan - untuk setiap kredit yang dimasukkan ke dalam buku besar yang
harus ada debet, sebuah konsep yang dibuat oleh pedagang Florentine dan hailed oleh
Goethe sebagai "salah satu yang paling indah Discoveries dari roh manusia."
Bersama oleh tiga traits pedagang sukses, Bapak Pacioli menulis, adalah akses ke
uang tunai, yang terus diperbarui sistem akuntansi yang baik dan pemegang buku.
Christopher Columbus his kontemporer ternyata tahu bahwa: Pada Nya pelayaran ke New
World, ia mengambil sebuah kerajaan akuntan untuk melacak his "perdayaan lembar ketika
ia mulai angka biaya emas dan rempah-rempah ia akan menumpuk," menurut Alistair
Kerajinan yang sedikit berubah sampai revolusi industri, ketika akuntansi lanjutan
dari recordkeeping murni untuk sarana untuk hidup. Josiah Wedgwood, kakek dari Charles
Darwin, ia tetap hidup pabrik tembikar Inggris selama depresi dari 1772 melalui inovasi
biaya akuntansi - menghitung biaya bahan dan tenaga kerja untuk setiap langkah dari
proses manufaktur, dan kemudian menetapkan harga untuk memastikan margin yang cukup
Pada pertengahan abad ke-19, "accompants," yang dikenal sebagai akuntan, yang
Coopers, yang berlari Dickensian pengoperasian screeching supervisor lording atas clerks
toiling panjang jam untuk membayar sedikit. Industri diikuti Eropa investasi ke New
World, dan pada tahun 1887, 31 akuntan pendahulu untuk membentuk American Institute
bestowing pada seorang laki-laki bernama Frank Broaker kehormatan menjadi yang
pertama BPA.
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan. Pada awalnya,
pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu,
kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih
tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama
juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis
dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah
dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu
itu.
pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang
merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem
pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang
pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli
Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam
buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha.
Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio.
berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem
Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem
Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2.
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad
pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat,
terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu
negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan
data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih
menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-
sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya
teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai
diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari
Nama Luca Pacioli, seorang pastur dari ordo Fransiskus, pada umumnya
tujuan pembukuan adalah “untuk memberikan informasi yang tidak tertunda kepada para
pedagang mengenai keadaan aktiva dan utang-utangnya”. Debit (adebeo) dan kredit
(credito) digunakan dalam pencatatan untuk memastikan sebuah pencatatan berpasangan. Ia
berkata, “Seluruh pencatatan harus berpasangan. Yaitu, jika Anda membuat seorang
kreditor, maka Anda harus membuat seorang debitor”. Tiga buku digunakan disini : sebuah
memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku besar. Pada waktu yang bersamaan,
perhitungan dari laba suatu periode dan penutupan buku. Dibawah ini adalah saran yang
diberikan:
Merupakan suatu hal yang baik untuk menutup buku setiap tahun, terutama jika
Anda memiliki kerja sama kemitraan dengan pihak-pihak lain. Seringnya melakukan
Perubahan yang patut dicatat adalah diperkenalkan jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan
2. Pada abad ke-16 dan 17 terjadi evolusi pada praktik laporan keuangan periodik.
Sebagai tambahan lagi, di abad ke-17 dan abad ke-18 terjadi evolusi pada personifikasi dari
seluruh akun dan transaksi, sebagai suatu usaha untuk merasionalisasikan aturan debit dan
kredit yang digunakan pada akun-akun yang tidak pasti hubungannya dan abstrak.
yang lain.
mendapatkan status yang lebih baik, yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan
6. Metode-metode untuk pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi pada abad ke-18.
7. Sampai dengan awal abad ke-19, depresiasi untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan
8. Akuntansi biaya muncul di abad ke-19 sebagai sebuah hasil dari revolusi industri.
9. Pada paruh terakhir dari abad ke-19 terjadi perkembangan pada teknik-teknik
akuntansi untuk pembayaran dibayar di muka dan akrual, sebagai cara untuk
10. Akhir abad ke-19 dan ke-20 terjadi perkembangan pada laporan dana.
11. Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode akuntansi untuk isu-isu
kompleks, mulai dari perhitungan laba per saham, akuntansi untuk perhitungan bisnis,
akuntansi untuk inflasi, sewa jangka panjang dan pensiun, sampai kepada masalah penting
dari akuntansi sebagai produk baru dari rekayasa keuangan (financial engineering).
meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomi dominan yang dimainkan
oleh perusahaan-perusahaan industri setelah tahun 1900. Pemain utama pada masa itu
Commission-FTC) adalah bahwa “tidak ada biaya penjualan, beban bunga atau beban
administrasi di dalam biaya overhead pabrik”. Penentang atas posisi dari Institut ini
dalam biaya produksi adalah teori yang tidak berdasar dan salah, dan dapat dikatakan
mustahil (absurad) di dalam praktiknya”. Pihak yang menentang pun mengalami kekalahan.
Kejadian penting yang lain dimasa itu adalah meningkatnya dampak dari teori akuntansi
terhadap perpajakan atas laba usaha. Meskipun Undang-Undang pendapatan tahun 1913
telah memberikan dasar kalkulasi laba kena pajak dengan dasar penerimaan dan
pengeluaran kas, Undang-Undang tahun 1918 adalah yang pertama mengakui peranan dari
1. Pada tahun 1934, Kongres menciptakan SEC dengan tugas untuk mengelola
1933 yang mengatur penerbitan sekuritas di pasar-pasar antarnegara bagian dan Undang-
2. Setelah publikasi yang dilakukan oleh Ripley di dalam satu artikel yang
sama dengan bursa efek. Sebagai akibatnya, Komite Khusus dari AICPA melalui kerja
3. Setelah diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yang menantang profesi akuntan
akuntansi yang berlaku, dan meningkatnya kecaman dari Asosiasi Akuntansi Amerika
(American Accounting Association) dan para anggotanya yang baru saja dibentuk, Institut
dalam memformulasikan suatu teori akuntansi telah mengarah kepada pengadopsian suatu
pendekatan yang lebih deduktif sekaligus melakukan politisasi atas proses penetapan
standarnya-sebuah situasi yang diciptakan oleh pandangan yang berlaku umum bahwa
Sejak awal, FASB telah menerapkan sebuah pendekatan deduktif dan quasi politik
dalam formulasi dari prisnip-prinsip akuntansi. Hal yang dilakukan oleh FASB
mendapatkan nilai yang lebih baik, pertama, dengan adanya usaha untuk mengembangkan
suatu kerangka kerja teoretis atau kesepakatan dalam akuntansi, dan kedua, dengan lahirnya
“umum” atas standar baru. Oleh sebab itu, proses penetapan standar memiliki aspek politis
di dalamnya.
Proses dari penetapan standar dapat digambarkan sebagai demokratis karena, seperti
semua badan pembuat peraturan, hak Dewan untuk membuat peraturan pada akhirnya akan
sangat bergantung kepada persetujuan dari pihak yang diatur. Tetapi karena penetapan
standar membutuhkan beberapa perspektif, maka tidaklah tepat jika suatu standar
ditetapkan dengan hanya didasarkan pada penggambaran dari para pemilihnya. Hal yang
serupa pula, proses tersebut dapat diuraikan sebagai legislatif karena penetapan standar
harus dimusyawarahkan dan karena seluruh pandangan harus didengarkan. Tetapi para
penyusun standar diharapkan untuk dapat mewakili seluruh pemilih sebagai satu kesatuan
dan tidak menjadi perwakilan dari sekelompok pemilih tertentu. Proses ini dapat diuraikan
sebagai bersifat politis karena terdapat satu usaha pembelajaran yang terkait dengan usaha
dengan adanya klaim umum bahwa pembukuan pencatatan berpasangan adalah suatu hal
yang vital di dalam perkembangan dan evolusi dari kapitalisme. Max Weber menekankan
“Organisasi modern yang rasional dari perusahaan kapitalistis tidak akan mungkin
terjadi tanpa adanya dua faktor penting didalam perkembangannya : pemisahan bisnis dari
abstrak dan ekspresi kuantitatif dari aktivitas bisnis, dan akuntansi yang sistematis dalam
wirausahawan yang kapitalis untuk merencanakan, melakukan, dan mengukur dampak dari
aktivitas yang ia lakukan serta melakukan pemisahan dari pemilik dan bisnis itu sendiri,
sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan bagi perusahaan. Empat alasan berikut ini
ekspansi ekonomi :
2. Semangat baru melakukan akuisisi ini didukung dan didorong oleh adanya
3. Rasionalisme baru ini kian ditingkatkan lagi dengan adanya organisasi yang
sistematis.
Yamey mengindikasikan bahwa para usahawan di abad ke-16 sampai dengan abad
melacak laba dan modalnya, namun hanya menggunakannya untuk mencatat suatu
transaksi. Ia mengatakan :
“sistem pencatatan berpasangan hanyalah menambahkan sedikit dari pemberian
kerangka kerja di mana data akuntansi dapat ditempatkan dan sementara datanya dapat
diatur, dikelompokkan, dan dikelompokkan ulang kembali. Sistem tidak dengan sendirinya
menentukan rentang dari data yang harus dimasukan kedalam satu aturan tertentu, maupun
memaksakan adanya pola tertentu dalam pengurutan internal dan pengurutan ulang data”.
Persyaratan untuk dapat masuk dalam profesi akuntansi berbeda di setiap negara.
Amerika Serikat
(CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA).
Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun
mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak
pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah
berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor
akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi
keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara
bagian, namun ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara
bagian. Ujian ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public
Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan
kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan
jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik.
diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi
jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan
jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga
Kerja Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar
satu juta (1) orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.
Persemakmuran Inggris
Persemakmuran Inggris dan beberapa bekas negara bagian Inggris lainnya), Chartered
Public Accountant (CPA - Irlandia dan Hong Kong), Certified General Accountant (CGA -
Kanada
Di Kanada, ada tiga lembaga yang menangani akuntansi: the Canadian Institute of
(CGA), dan the Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA
dibentuk berdasarkan Undang-undang Parlemen berturut-turut pada tahun 1902 dan 1913
pengalaman auditing dari kantor akuntan publik; program CGA memberikan kebebasan
bagi kandidatnya untuk memilih karir di bidanga keuangan; program CMA memfokuskan
Kantor akuntan the Big Four merupakan kantor akuntan internasional terbesar di
1. PricewaterhouseCoopers
2.Deloitte
4.KPMG
Kalau ditelusuri, sejarah keempat kantor akuntan terbesar tersebut berasal dari
Eropa, yang sampai saat ini terbentuk dari serangkaian panjang penggabungan usaha.
PricewaterhouseCoopers dan Deloitte didirikan di Inggris. Ernst & Young didirikan oleh
seorang akuntan dari Skotlandia. KPMG merupakan produk gabungan dari dua kantor besar
dari Belgia dan Belanda. Namun, karena pengaruh ekonomi Amerika Serikat yang sangat
dominan, kantor-kantor cabang the Big Four yang berlokasi di Amerika Serikat selalu
berhasil memperoleh penghasilan yang lebih besar dibanding dengan gabungan kantor-
Sebelum terjadinya skandal Enron dan beberapa skandal akuntansi lainnya, ada lima
kantor akuntan terbesar yang dinamakan the Big Five. Sejak pemisahan bisnis jasa atestasi
Arthur Andersen, di Amerika Serikat sebagian besar bergabung dengan KPMG sedangkan
di luar Amerika bergabung dengan Deloitte & Touche, Arthur Andersen keluar dari
kelompok itu. Sebelumnya, pengelompokan kantor akuntan terbesar ini juga dikenal