You are on page 1of 16

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TYPE STAD


UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MEMBUAT DOKUMEN PENGOLAH ANGKA
(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 1 Wadaslintang)

Proposal ditulis untuk memenuhi tugas Mata Diklat


Penelitian Tindakan Kelas

OLEH
NARS O
NOPES : 10030722410578

SERTIFIKASI GURU RAYON 13


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2010

DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Perumusan Masalah

C Tujuan penelitian

D Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Tinjauan Pustaka

B. Kerangka Berpikir

C. Hipotsis Tindakan

BAB. III METODE PENELITIAN

A Subyek Penelitian

B Setting Penelitian

C Prosedur Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memasuki milenium ketiga dewasa ini, bangsa Indonesia dihadapkan


pada permasalahan multidimensi yang menyentuh berbagai tatanan kehidupan

mendasar manusia. Begitu pula adanya perkembangan dunia yang semakin

pesat menuntut manusia untuk berpikir kritis dan kreatif. Salah satu masalah

pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masih rendahnya prestasi

belajar pada tiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pada Pendidikan

Dasar. Upaya untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik antara lain

dengan pengembangan kurikulum pendidikan nasional dan lokal, peningkatan

kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan, pengadaan buku dan alat

pelajaran, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu

manajemen sekolah. Namun demikian di banyak tempat masih menunjukkan

peningkatan prestasi belajar yang berarti. Sebagian sekolah yang brada di

kota-kota menunjkan peningkatan yang cukup menggembirakan , namun di

sebagian lainnya di daerah pinggiran masih cukup memprihatinkan.

Dalam pembelajaran TIK di SMP Negeri 1 Wadaslintang ditemui banyak hal

yang mempengaruhi keterampilan penggunaan komputer bahkan Pembelajaran

penggunakan komputer peserta didik terlalu lambat untuk dapat

memahaminya, hal ini dikarenakan oleh beberapa hal antaralain: Keadaan

ekonomi dari peserta didik, hanya sebagian kecil peserta didik yang memiliki

komputer, buku bacaan tentang komputer yang masih sangat terbatas, jumlah

komputer yang tersedia di sekolah sebanyak 10 buah tidak sebanding dengan

jumlah peserta didik 709 peserta didik. Karena dalam keadaan keterbatasan

inilah maka banyak peserta didik yang sulit untuk mencerna dan memehami

pnjelasan tentang komputer misalnya pada Komptensi Dasar fungsi-fungsi dari

menu pada microsoft excel. Tidak semua peserta didik merasa nyaman dan
mudah mengerti penjelasan dari guru. Diantara beberapa peserta didik lebih

nyaman bila yanng menjelaskan adalah teman sebaya. Untuk mengatasi hal

tersebut maka dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis mengambil judul

“Penerapan Metode Kooperatif Type STAD untuk Meningkatkan Keterampilan

Membuat Dokumen Pengolah Angka”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut. Apakah dengan Penerapan Metode

Kooperatif Type STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik bila

dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran konvensinal ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok perumusan di atas penelitian ini bertujuan untuk:

Meningkatkan prestasi keterampilan membuat dokumen sederhana pengolah

angka siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo Tahun

Pelajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

(a). Bagi peserta didik.

Hasil penelitian ini sangat menguntungkan peserta didik, karena peserta

didik merupakan obyek langsung dari penelitian yang dikenai tindakan.

Semestinya ada perubahan dalam diri peserta didik dari aspek kognitif,
afektif maupun psikomotor.

(b) Bagi guru.

Dengan dilaksanakan penelitian ini guru dapat lebih mengetahui secara

tepat dan bertambah wawasan dalam penyelenggaraan proses belajar

dengan menggunakan metode pembelajaran bagi peserta didik.

(c) Bagi peneliti.

Mendapat pengalaman langsung menerapkan model pembelajaran tutor

sebaya sehingga dapat dijadikan bekal kelak ketika terjun di lapangan.

BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Tinjauan Pustaka

Para ahli yang mengemukakan pengertian belajar, di antaranya adalah

sebagai berikut.
“Belajar adalah suatu bentuk perubahan dan pertumbuhan dalam diri

seseorang yang dinyatakan dengan bertingkah laku baru karena berkat latihan

dan pengalamam.” (Abu Ahmadi, 1985:19).

“Belajar adalah suatu perubahan pada kepribadian, perubahan ini tampak pada

adanya pola reaksi atau sambutan yang baru berupa pengertian.” (Witherington

dan Buchori, 1986:57).

“Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui pendidikan atau

lebih khusus melalui prosedur latihan. Perubahan itu sendiri berangsur-angsur

dimulai dari sesuatu yang tidak dikenalnya, untuk kemudian dikuasai atau

dimilikinya dan dipergunakannya sampai pada suatu saat dievaluasi oleh yang

menjalani proses belajar itu.” (Mahfud Shalahuddin (1990 : 29).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar ialah merupakan

suatu cerminan atau kesimpulan yang mantap pada penampilan atau tingkah

laku potensial akibat dari praktek pengalaman masa lalu.

Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet yang

bekerja dibawah Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat digunakan

untuk menghitung angka-angka, bekerja dengan daftar data, dan menganalisa

data-data serta mempresentasikannya ke dalam bentuk grafik/diagram.

Formating bar adalan merupakan menu utama pada Ms Excel yang berisi File,

Edit, View,Insert, Format, Tools, Data, Window, dsn Help.

Formula Bar adalah : tempat dimana kita menuliskan rumus formula, tapi

harus diingat bahwa penulisan rumus formula bukan berupa angka melainkan

alamat cell / cell addressnya.

Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dimana siswa belajar


dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.

Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan

membantu memahami suatu bahan pembelajaran artinya belajar belum selesai

jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pembelajaran

dan mempunyai ciri-ciri, manfaat, keterampilan-keterampilan serta tipe-

tipenya yaitu student team achievement divisons (STAD), team games

tournament (TGT), jigsaw, penyelidikan kelompok, think pair share dan

numberel head together. Student team achievement divisions (STAD)

merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dimana siswa

ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan

campuran menurut tingkat kinerja, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan

pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh

anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya, seluruh siswa

dikenai kuis tentang materi itu dimana pada saat kuis mereka tidak boleh saling

membantu.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat diambil pokok-pokok

pemikiran sebagai berikut: bahwa untuk meningkatkan keterampilan membuat

dokumen sederhana pada microsoft excel pada peserta didik kelas VIII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo diantaranya dengan menambah

cara pembelajaran dengan Model Pembelajaran Tutur Sebaya, tutor sebaya ini

adalah peserta didik satu kelas yang mempunyai kelebihan dalam menerima
pelajaran dibanding peserta didik lain.

Skema Pembelajaran dengan tutor sebaya untuk meningkatkan keterampilan

membuat dokumen pengolah angka sederhana pada peserta didik kelas VIII

SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 2010/2011.

Siswa :
Peneliti :
Kegiaan Pembelajaran
Kegiaan Pembelajaran
Kondisi belum belum
menggunakan metode
Awal menggunakan STAD
direct learning

Siklus II :
Siklus I :
Kegiaan Pembelajaran
Kegiaan Perbaikan
Per- dengan metode
dengan metode
baikan kooperatif tipe STAD
kooperatif STAD

Diduga dengan model pembelajaran


Kooperatip tipe STAD dapat mening-
Kondisi
katkan keterampilan siswa dalam
Akhir
membuat dokumen pengolah angka
Gambar Kerangka Berfikir

C. Hipotesis Tindakan

Untuk menguji kebenaran dari suatu penrnyataan yang sudah

ditentukan sebelumnya, pernyataan tersebut ada kemungkinan benar atau

mungkin juga tidak benar, yang disebut hipotesis. Hipotesis adallah dugaan

sementara sehingga masih memerlukan pembuktian (Hadi, 2002:63). Hipotesis

dinyatakan dalam bentuk “pernyataan” dan singkron dengan rumusan masalah.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian secara

teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.


Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (Sugiono, 2009:96)

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah “ Dengan Model Pembelajaran Tutor sebaya apat meningkatkan

kemampuan membuat dokumen Pengolah Angka ederhana pada peserta didik

SMP Negeri 1 Wadasintang Kabuaten Wonosobo”

BAB III.
METODE PENELITIAN

A. Seting Penelitiannya

Penelitian ini mengggunakan seting penelitian tindakan Kelas dengan

melibatkan teman sejawat sebagai kolaborator. Penelitian tindakan kelas adalah

suatu suatu bentuk penelitian refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-

peserta dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan

praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahamann mereka


terhadap praktik-praktik tersebut (Kemmis dan target dalam Madya, 994:2)

Proses peneltian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc Target

mencakup empat langkah, yaitu: (1) Perencanaan (planning), (2) Tindakan

(acting), (3) Observasi (observing), dan (4) Refleksi (reflecting). Medel

Kemmis dan Target merupakan pengembangan dari konsep dasar yang

diperkenalkan oleh Kurt Lewin, hanya saja komponen tindakan dengan

observasi dijadikan sebagai satu kesatuan, Menurut Kdedmmis dan target

(Depdikbud, 1999:21) disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh

adanya kenyataan bahwa antara implementasi acting dan observing

merupakan dua tindakan yang tidak terpisahkan. Maksudnya kedua kegiatan

haruslah dilakukan dalam satu kesatuan, begitu berlangsungnya suatu tindakan

begitu pula observasi juga harus dilaksanakan

B. Subyek Penelitiannya

Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas VIII-F SMP Negeri 1

Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2010/2011, mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) denngan jumlah peserta didik

sebanyak 36 peserta didik, dengan Model Pembelajaran Tutor sebaya bersama

teman sejawat

C. Prosedur Penilian

Tes adalah alat untuk mepermudah memperoleh dta tentang perilaku


individu (allen dan Yen, 1979:1). Oleh karena itu, didalam tes terdapat

sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus dikerjakan ,

yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tetentu (sampel

perilaku) berdasarkan jawaban yang diberkan individu yang dikenai tes

tersebut. (anastari, 1982:22).

Tes merupakan alat atau suatu cara untuk mengadakan penelitian

yang berbentuk tugas yang dikerjakan sebagai anggota populasi dan sampel

dalam penelitian.Menurut Suharsimi Arikunto (1990:23), tes adalah serentetan

pertanyaan. Latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur kemapuan

pengetahuan intelegensi, keterampilan atau bakat yang dimlikinya.

Tujuan tes meliputi:

1 Untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik

2 untk mengetahui atau mengukur pertumbuhan san perkembangan peserta

didik

3 untuk mendiagnosis kesulitan belajar.

4 Untuk mengetahui hasil pengajaran.

5 Untuk mengetahui pencapaan kurikulum.

6 Untuk mendorong hasil belajar.

7 Untukmendorong agar dapat megajar dengan baik dan benar.

Jenis-jenis tes yang dapat dipilih antara lain:


a) Tes Obyektif

a) Tes Essay

a) Tes Hasl Praktik

a) Penilaian dilakukan dengan penilaian unjuk kerja atau hasil

praktik.

D. Pelaksanaan tindakan

1 Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan karena kemapuan pemahaman

terhadap pembelajaran yang dilaksanakan kurang efektif karena metode yang

dilakukan dengan tanpa Model Pembelajaran Tutor sebaya dirasa kurang

efektif. Berdasarkan perumusan masalah pada Bab I, maka langkah-langkah

direncanakan 2 siklus. Setiap siklus terdapat 4 tahapan.

Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus:

- Siklus 1 bulan Agustus 2010

Apabila sampai akhir siklus I nilai belum mencapai KKM maka diteruskan

dengan siklus II

- Siklus 2 bulan September 2010

1. Siklus 1

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengumpulan data dan Pengamatan

d. Refleksi.
2. Siklus 2

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengumpulan data dan Pengamatan

d. Refleksi.

Siklus II dilaksanakan apabila setelah sampai siklus 1 hasilnya belum

mmencapai KKM maka dilakukan siklus 2.

E. Analisis dan refleksi

Menurut Patton, 1980 ( dalam Lexy J. Moleong 2002:103)

menjelaskan bahwa anaisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya kedalam suatu pola, katagori, dan satuan uraian dasar.

Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79) mendifinisikan analisis data sebagai

proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan

merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarannkan dan sebagai usaha untuk

meberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Dengan demikian hipotesis apat

disitesiskan menjadi analisis data proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola, katagori, dan satuan uraian dasar sehngga dapat ditemukan

ema yang dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didsarkan oleh data.

Setelah mengadakan penelitian dan mengumpulkan data dilajutkan

dengan menganalisis data. Analisis data bertujuan untuk mendapatkan

kesimpulan dari masalah yang diajukan.

Dalam analisis ini penulis menggunaan cara statistik yang simpel.


Peggunaan metode statistik akan meberikan data yang oyektif yang diperoleh

dari data penelitian. Pengertian statistik menurut Sutrisno Hadi (1996:1)

adalah cara ilmiah untuk mngumpulkan, mnyusun, meringkas, dan menyajikan

data penyelidikan lebih lanjut. Statistik merupakan cara untuk mengolahdan

menarik simpulan dari data yang diteliti serta keputusan-keputusan yang logis

dari pengumpulan data.

Untuk menentukan tingkat kemampuan keterampilan membuat

dokumen pengolah angka pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1

Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2010/2011 menggunakan

statistik sederhana, yaitu dengan mencari nilai hasil unjuk kerja.

Kriteria prestasi belajar di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten

Wonosobo Tahun Pelajaran 2010/2011 sebagai berikut :

a. Angka 91 - 100 = Sangat Baik

b. Angka 81 – 90 = Baik

c. Angka 65 – 80 = Cukup

d. Angka 51 – 64 = Kurang

e. Angka < 50 = Gagal


DAFTAR PUSTAKA

Arimkunto, Suharsini. 1981, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara

Depdikbud, 1996. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: la Pustaka

Depdiknas Dirjen Dikdasmen. 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis


Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Hadi, Sutrisno, 1996. Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset.

________, 1996, Metodologi Research I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi


Universtas Gajahmada.

______ _, 1996, Metodologi Research II. Yogyakarta: Fakultas Psikologi


Universtas Gajahmada.

____ _, 1996, Metodologi Research III. Yogyakarta: Fakultas Psikologi


Universtas Gajahmada.

Marlina Sari, Ika, 2006, Semarang: Unnes.


Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan evaluasi Belajar. Jakarta. Gramedia

You might also like