You are on page 1of 5

Nama : Guntur Setyo

NIM : 07307149008
PRODI : Kimia Basic Science 2007
Tugas Rangkuman
: Tata Nama Senyawa Kompleks
TerbaruMenurut IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry)

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Tata cara penamaan senyawa kompleks antara lain dipublikasikan oleh IUPAC
dalam Nomenclature of Inorganic Chemistry ( Blackwell Scientific Publisher, 1989).
Beberapa aturan dasar dalam penamaan senyawa kompleks dijelaskan berikut ini.

• Aturan Penulisan Nama Senyawa Kompleks


Dalam menuliskan nama dari suatu senyawa kompleks, beberapa aturan dasar adalah
sebagai berikut :
1. Nama ion positif dalam senyawa kompleks dituliskan di awal, diikuti nama
ion negatif
2. Untuk menuliskan nama ion kompleks, nama ligan dituliskan pertama dan
diurutkan secara alfabetis (tanpa memandang jenis muatannya), diikuti oleh nama
logam
Contoh :
 [CoSO4(NH3)4]NO3
tetraamminsulfatkobalt (III) nitrat
 K4[Fe(CN)6]
kalium heksasianoferat (II)
3. Jika dalam senyawa kompleks ada sejumlah ligan yang sama, biasanya
digunakan awalan di, tri, tetra, penta, heksa, dan seterusnya untuk menunjukkan
jumlah ligan dari jenis itu. Suatu pengecualian terjadi jika nama dari suatu ligan
mengandung suatu angka, misalnya dipiridil atau etilendiamin. Untuk menghindari
kerancuan dalam kasus semacam itu, digunakan awalan bis, tris, dan tetrakis sebgai
ganti di, tri, dan tetra, dan nama dari ligan ditempatkan dalam tanda kurung.
Contoh :

9
 [Co(en)3]2(SO4)3
Tris(etilendiammin)kobalt(III) sulfat
 [Co(en)2(ONO)Cl]Cl
Bis(etilendiammin)nitritokobalt(III) klorida

Contoh lain :
Senyawa [Cu(py)2Cl2], (py adalah ligan piridin), tidak dinamakan sebagai
diklorodipiridintembaga (II). Kompleks tersebut dinamakan sebagai kompleks
diklorobis(piridin)tembaga(II). Penamaan tersebut dikarenakan kompleks
mengandung 2 ligan piridin, bukan 1 ligan dipiridin.

(a) (b)

Gambar a. ligan piridin Gambar b. ligan dipiridin

• Aturan Penulisan Nama Ligan


(a) Nama dari ligan yang bermuatan negatif beri akhiran –o, contohnya:

F- fluoro H- hidrida HS- merkapto


(b) Ligan
Cl- kloro OH- hidrokso S2- thio
yang
Br- bromo O2- okso CN- siano
tidak
I- iodo O2-2 perokso NO2- nitro
bermuatan atau netral tidak diberi akhiran khusus. Contohnya meliputi NH 3
(amina), H2O (akua), CO (karbonil) dan NO (nitrosil). Ligan N2 dan O2 disebut
dinitrogen dan dioksigen. Ligan organik biasanya disebut dengan nama lazimnya,
contohnya fenil, metil, etilendiamin, piridin, trifenilfosfin
(c) Walaupun jarang ada, ligan yang bermuatan positif diberi akhiran –ium, misalnya
NH2NH3+ (hidrazinium)

9
Beberapa ligan yang cukup rumit strukturnya atau memiliki nama yang cukup
panjang dapat dituliskan dengan menggunakan singkatan tertentu. Beberapa nama
ligan yang umumnya disingkat dapat dilihat dalam tabel berikut.

Nama ligan Simbol/singkatan


 Etilendiamin
en
 Piridin py
 Propilendiammin pn
 Dietilendiammin dien
 Trietilendiammin trien
 Bipiridin bipy

 Etilendiamintetraasetat EDTA

 Dimetilglioksimat DMG
Phen
 fenantrolin

• Aturan Penulisan Nama Logam


a. Nama logam pusat dalam ion kompleks dituliskan paling akhir
b. Logam pada kompleks negatif (anion) diberi akhiran –at
Contoh : Na[Co(CO)4] = natrium tetrakarbonilkobaltat (I)
c. Logam pada kompleks netral atau kompleks positif (kation) tidak diberi akhiran
khusus
Contoh :
[Co(NO2)3(NH3)3] = Triammindinitrokobalt(III)
[CoSO4(NH3)4]NO3 = Tetraamminsulfatokobalt(III)
d. Muatan dari logam pusat ditunjukkan dengan angka Romawi yang langsung
dituliskan di belakang nama logam tersebut

• Penulisan Rumus Molekul Senyawa Kompleks


Dalam menuliskan rumus molekul senyawa kompleks, ada beberapa aturan yang
harus iikuti, yaitu sebagai berikut :
1. Ion kompleks dituliskan dalam tanda kurung persegi “ […..]”

9
2. Logam dituliskan pertama, diikuti ligan
3. Ligan dituliskan setelah logam dengan urutan :
ligan negatif – ligan netral – ligan positif
4. Urutan penulisan ligan dengan muatan yang sama disesuaikan dengan urutan
abjad
Contoh :
 triammintrinitrokobalt (III) = [Co(NO2)3(NH3)3]
 kalium nitrosilpentasianoferat(II) = K[Fe(CN)5NO]

• LIGAN AMBIDENTAT
Beberapa jenis ligan memiliki lebih dari satu pasang elektron bebas yang bisa
digunakan dalam pembentukan ikatan, sehingga dapat terikat pada logam melalui atom yang
berbeda. Ligan semacam ini disebut sebagai ligan ambidentat.
Contoh :
 NO2- : nitro ONO- : nitrito
Ligan nitro berikatan dengan logam melalui pasangan elektron bebas pada atom N.
Adapun ligan nitrito berikatan dengan logam melalui psangan elektron bebas yang
dimiliki oleh atom O
 SCN- : tiosianato NCS- : isotiosiano
Tiosianat terikat pada logam melalui atom S. Sedangkan isotiosianta membentuk
ikatan dengan logam melalui pasangan elektron bebas yang dimiliki oleh atom N

Atom pada ligan yang berikatan dengan logam dapat pula ditunjukkan dengan
menuliskannya dalam huruf kapital
Contoh :
 [Co(NH3)5(NO2)]Cl2 (kuning-kecoklatan)
Pentaamminnitrokobalt(III) klorida
pentaamminnitrito-N-kobalt(III) klorida
 [Co(NH3)5(ONO)]Cl2 (merah)
Pentaamminnitritokobalt(III) klorida
Pentaamminnitrito-O-kobalt(III) klorida

9
• Ligan Jembatan
Pada sejumlah kompleks, terdapat lebih dari satu atom logam sebagai atom pusat
dari kompleks tersebut. Kedua atom logam dihubungkan oleh ligan yang berfungsi sebagai
jembatan dengan menghubungkan 2 atom logam tersebut. Ligan semacam ini disebut
sebagai ligan jembatan
Ligan yang berfungsi sebagai ligan jembatan pada penulisannya diberi awalan μ.
Jika ada dua atau lebih ligan jembatan, dinyatakan sebagai di-μ atau μ-di,tri-μ atau μ-tri, dan
seterusnya
Urutan ligan jembatan dalam penulisan nama kompleks disesuaikan secara alfabetis
dengan ligan-ligan lainnya dalam kompleks tersebut
Contoh :

Oktaammine μ-dihidroksodikobalt(III) sulfat

You might also like