Professional Documents
Culture Documents
pemanjangan sel.
o Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan
o Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga
jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus
o Pengaruh Faktor Dalam
o Auksin
o Giberelin
o Sitokinin
o Gas Etilen
o Asam Absisat
o Asam Traumalin
o Kalin
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar
tumbuhan. Faktor dalam adalah semua faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan antara lain
faktor genetik yang terdapat di dalam gen dan hormon. Gen berfungsi mengatur sintesis enzim
untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan. Sedangkan, hormon merupakan senyawa organik tumbuhan yang mampu
menimbulkan respon fisiologi pada tumbuhan.
Faktor luar tumbuhan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,
yaitu faktor lingkungan berupa cahaya, suhu, oksigen dan kelembapan. Untuk lebih memahami,
mari cermati uraian berikut ini.
1. Hormon
Hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan
dan dipindahkan ke bagian yang lain, pada konsentrasi yang sangat rendah mampu menimbulkan
respon fisiologis. Hormon mempengaruhi respon pada bagian tumbuhan, seperti pertumbuhan
akar, batang, pucuk, dan pembungaan. Respon tersebut tergantung pada spesies, bagian
tumbuhan, fase perkembangan, konsentrasi hormon, interaksi antar hormon, dan berbagai faktor
lingkungan.
Terdapat lima hormon tumbuhan yang dikenal, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, dan
asam absisat (ABA). Mari cermati.
a. Auksin
Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang menemukan bahwa suatu senyawa
menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Pembengkokan koleoptil yang terjadi
akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang ditempeli potongan agar yang mengandung
auksin.
Auksin yang ditemukan Went kini diketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Selain IAA,
tumbuhan mengandung tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4-kloro
indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang-kacangan, asam fenil
asetat (PAA) yang ditemui pada banyak jenis tumbuhan, dan asam indolbutirat (IBA) yang
ditemukan pada daun jagung dan berbagai jenis tumbuhan dikotil.
1) Perkembangan buah
Pada waktu biji matang berkembang, biji mengeluarkan auksin ke bagian-bagian bunga sehingga
merangsang pembentukan buah. Dengan demikian, pemberian auksin pada bunga yang tidak
diserbuki akan merangsang perkembangan buah tanpa biji. Hal ini disebut partenokarpi.
2) Dominansi apikal
Dominansi apikal adalah pertumbuhan ujung pucuk suatu tumbuhan yang menghambat
perkembangan kuncup lateral di batang sebelah bawah. Dominansi apikal merupakan akibat dari
transpor auksin ke bawah yang dibuat di dalam meristem apikal.
3) Absisi
Daun muda dan buah muda membentuk auksin, agar keduanya tetap kuat menempel pada
batang. Tetapi, bila pembentukan auksin berkurang, selapis sel khusus terbentuk di pangkal
tangkai daun dan buah sehingga daun dan buah gugur.
b. Giberelin
Giberelin pertama kali ditemukan di Jepang pada 1930 dari kajian terhadap tanaman padi
yang sakit. Padi yang terserang jamur Gibberella fujikuroi tersebut tumbuh terlalu tinggi. Para
ilmuwan Jepang mengisolasi zat dari biakan jamur tersebut. Zat ini dinamakan giberelin.
Bentuk-bentuk giberelin diantaranya adalah GA3, GA1, GA4, GA5, GA19, GA20, GA37, dan
GA38. Giberelin diproduksi oleh jamur dan tumbuhan tinggi.
Giberelin disintesis di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar.
Giberelin memiliki beberapa peranan, antara lain:
2) Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm untuk pertumbuhan
embrio.
c. Sitokinin
Kinetin merupakan sitokinin sintetik yang pertama ditemukan oleh Carlos Miller pada ikan
kering. Setelah itu ditemukan senyawa sitokinin yang lain dalam endosperma cair jagung, yaitu
zeatin. Sitokinin sintetik lainnya adalah BAP (6-benzilaminopurin) dan 2-ip. Sitokinin
mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
d. Gas etilen
Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilen disintesis oleh
tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain etilen yang dihasilkan
oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat). Etilen sintetik ini
sering di gunakan para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah.
Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkan batang,
mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Selain itu, etilen
menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menghambat
pemanjangan batang kecambah.
Asam absisat (ABA) merupakan penghambat (inhibitor) dalam kegiatan tumbuhan. Hormon ini
dibentuk pada daundaun dewasa. Asam absisat mempunyai peran fisiologis diantaranya adalah:
1) Mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua, seperti daun, buah dan dormansi tunas.
3) Mengatur penutupan dan pembukaan stomata terutama pada saat cekaman air.
2. Faktor Lingkungan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan nutrisi. Nutrisi ini harus tersedia
dalam jumlah cukup dan seimbang, antara satu dengan yang lain. Nutrisi diambil tumbuhan dari
dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan dikelompokkan menjadi
dua, yaitu zat-zat organik (C, H, O, dan N) dan garam anorganik (Fe2+. Ca2+, dan lain-lain).
Berdasarkan jumlah kebutuhan tumbuhan, unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
unsur makro dan unsur mikro. Unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah besar disebut
unsur makro. Contohnya: C, H, O, N, P, K, S, dan asam nukleat. Sedangkan, unsur mikro adalah
unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Contohnya: Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo.
Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi.
Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi
kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun
berwarna pucat).
Pemenuhan kebutuhan unsur tumbuhan diperoleh melalui penyerapan oleh akar dari tanah
bersamaan dengan penyerapan air. Air dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis, tekanan turgor
sel, mempertahankan suhu tubuh tumbuhan, transportasi, dan medium reaksi enzimatis.
Penemuan zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan
menyebabkan manusia mengembangkan suatu cara penanaman tumbuhan dengan memberikan
nutrisi yang tepat bagi tumbuhan. Contoh aplikasinya adalah kultur jaringan dan hidroponik.
Kultur jaringan membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang
mempunyai sifat seperti induknya. Media tanam kultur jaringan berupa larutan atau padatan yang
kaya nutrisi untuk tumbuh tanaman. Kultur jaringan ini dapat menghasilkan tanaman baru dalam
jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan, hidroponik adalah metode
penanaman dengan menggunakan air kaya nutrisi sebagai media tanam. Untuk lebih memahami,
mari cermati Tabel 1.1 Nutrisi tumbuhan berikut ini.
b. Cahaya
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang
besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi pembentukan
klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim
untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, padaproses
fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang.
Jadi cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ
tumbuhan.
terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon
pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.
1) Fototropisme
Percobaan N Cholodny dan Frits went menerangkan bahwa pada ujung koleoptil tanaman,
pemanjangan sel yang lebih cepat terjadi di sisi yang teduh daripada sisi yang terkena cahaya.
Sehingga, koleoptil membelok ke arah datangnya cahaya. Hal ini terjadi, karena hormon auksin
yang berguna untuk pemanjangan sel berpindah dari sisi tersinari ke sisi terlindung. Banyak jenis
tumbuhan mampu melacak matahari, dalam hal ini lembar datar daun selalu hampir tegak lurus
terhadap matahari sepanjang hari. Kejadian tersebut dinamakan diafototropisme. Fototropisme
ini terjadi pada famili Malvaceae.
2) Fotoperiodisme
Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam
sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.
b) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam
(14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan
tembakau.
c) Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam
sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.
d) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk
pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.
c. Oksigen
d. Suhu udara
Pertumbuhan dipengaruhi oleh kerja enzim dalam tumbuhan. Sedangkan, kerja enzim
dipengaruhi oleh suhu. Dengan demikian, pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu.
Setiap spesies atau varietas mempunyai suhu minimum, rentang suhu optimum, dan suhu
maksimum. Di bawah suhu minimum ini tumbuhan tidak dapat tumbuh, pada rentang suhu
optimum, laju tumbuhnya paling tinggi, dan di atas suhu maksimum, tumbuhan tidak tumbuh
atau bahkan mati.
e. Kelembapan
Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi
akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam
tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Pertumbuhan
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau
jumlah) yang bersifat irreversibel
Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif
Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar
tumbuhan bertambah tinggi atau panjang.
~ diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apikal
~ meristem apikal terbagi atas 3 daerah yaitu daerah pembelajan,
daerah pemanjangan dan daerah differensiasi
b. Teori histogen
Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan
histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan
batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen
(Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem
(lapisan yang akan menjadi korteks).
Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan,
menuju tingkat pemetangan atau kedewasaan makhluk hidup.
proses perubahan secara berurutan adalah dari spesialiasi,
diferensiasi, histogenesis, organogenesis dan gametogenesis)
Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak dapat di
ukur.
Struktur biji
Biji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang
dibuahi dan mengandung embrio serta cadangan makanan.
Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau
beralbumin (jagung) dan ada yang tak berendosperm atau biji
eksalbumin (biji bunga matahari)
Perkecambahan
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan
Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki
kekhususan dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan; proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup
baru
Jenis perkecambahan:
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara
perlahan menjadi tumbuhan dewasa.
Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu,
oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan
embrio, dann sifat dormansi biji)
1. Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam
sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus
dalam pertumbuhan dan perkembangan
2. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang
mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk
hidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat
berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis
gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons pertumbuhan
terhadap kondisi lingkungan yang sama
3. Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik
yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan
ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi
rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok
hormon yaitu
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen,
hormon kalin dan asam traumalin
1. Hormon Auksin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Fritz Went (peneliti asal belanda)
Objek penelitian : Rumput (Avena sativa)
Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur fototropisme pada
tumbuhan rumput
Kesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar
auksin dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin
mempengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem
apikal
Struktur auksin
Struktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik acid), yang
mirip dengan asam amino triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh
cahaya matahari
Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji
2. Hormon Giberelin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Ewiti. Kurosawa
Objek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena
penyakit foolish seedling (tanaman pucat dan luar biasa panjang)
dan jamur Gibberella fujikuroi
Hasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur Gibberella
fujikuroi, yang diberi nama giberelin (GA/Giberelic acid)
Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan
pertumbuhan raksasa
Fungsi Giberelin
Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
Merangsang perkecambahan biji
Memecah dormansi biji
Merangsang pembungaan dan pembuahan
3. Hormon Sitokinin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Van Overbeek
Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa muda
Hasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan
sel (sitokinesis) yang disebut kinetin
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan
pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman
menjadi rimbun
Fungsi Sitokinin
Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan
pemanjangan sel
Menghambat dominansi apikal oleh auksin
Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
Merangsang pemanjangan titik tumbuh
Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
Merangsang pembentukan akar cabang
Menghambat pertumbuhan akar adventive
Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah
dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan
kematian sel-sel daun
7. Hormon Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnya adalah:
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan
bunga
1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan:
Unsur makro
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P
K, S, Ca, dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu,
Zn, Mo, Cl dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat,
lemak dan protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi
2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada
suhu minimum dan maksimum
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan
oleh suhu rendah
Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako
tahun 1920
3.Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan
4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber
energi dalam proses fotosintesis.
etiolasiPertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan
berlangsung cepat, tetapi abnormal
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya
lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan
jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang
sedikit mendapat cahaya
5. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara
temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena
kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari
6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan
seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat
meracuni tumbuhan.
________________________________________________________
Tujuan :
Alat :
* Gelas bekas air mineral (2 buah).
* Cetok (1 buah).
* Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah).
* Kamera (1 buah).
Bahan:
* Kacang hijau secukupnya (30 butir).
* Toples sebagai wadah (2 buah).
* Tanah secukupnya.
* Lidi secukupnya.
* Air secukupnya.
Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.
3. Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok.
4. Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples.
5. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah
diberi label nomor.
6. Menaruh satu toples di tempat terang.
7. Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
8. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples
dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi
1 kali sehari.
9. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama
pada tumbuhan kacang hijau tersebut.
10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
Pertanyaan
1. Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan
di tempat gelap?
2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang di
tanam di tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau
yang di tanam di tempat gelap
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi
dibandingkan tumbuhan yang di tanam di tempat gelap. Apakah istilah
yang berkaitan dengan pernyataan di atas
5. Apakah yang akann terjadi selanjutnya, jika pertumbuhan tanaman
kacang hijau di tempat gelap di lanjutkan? jelaskan jawabanmu!
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
awal perendaman kacang hijau
setelah perendaman
awal penanaman kacang hijau di tempat terang
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
7.Menurut teori tunika korpus, menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri
atas 2 zona yang terpisah susunannya yaitu tunika dan karpus. Tunika berarti …
a. Korpus merupakan lapisan luar yang akan berkembang menjadi jaringan epidermis
b. Korpus merupakan lapisanterluar yang akan berkembang menjadi korteks
c. Tunika merupakan lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi empulur
d. Tunika merupakan lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi jaringan pengangkut
e. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah
8.Gambar dibawah ini yang menunjukkan pleronm dan dermatogens ditunjukkan oleh nomer …
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
9.Pertumbuhan sekunder yang menyebabkan diameter batang atau akar semakin membesar adalah …
a. Kambium vaskuler
b. Kambium gabus
c. Felogen
d. Protoderm
e. dermatogen
a. Radikula
b. Hipokotil
c. Epikotil
d. Kotiledon
e. plumula
11.Sebelum tumbuh tunas dan daun, sumber makanan utama kecambah adalah …
a. Akar
b. Kotiledon
c. Batang
d. Embrio
e. pupuk
12.Bagian dari struktur biji yang berfungsi melapisi bagian luar kulit adalah …
a. Testa
b. Kotiledon
c. Plumulae
d. Hipokotil
e. epikotil
13.Pertumbuhan yang ditunjukkan dengan semakin menebalnya lapisan kulit luar tumbuhan disebab
aktivitas ….
a. Cambium vaskuler
b. Cambium intrafasikuler
c. Cambium gabus
d. Protoderm
e. dermatogen
15.Pernyataan berikut yang bukan merupakan tahapan dalam proses perkecambahan adalah …
a. Penyerapan air secara osmosis-difusi
b. Mengaktifkan enzim amylase dan protease
c. Mengingatkan metabolism ATP
d. Pecahnya kulit biji akibat pembelahan sel embrional
e. Melunaknya biji akibat proses penyerapan air
16.Pola perkecambahan yang ditunjukkan dengan daerah epikotil muncul di atas permukaan tanah
terdapat pada:
a. jagung dan kedelai
b. Kacang hijau dan kedelai
c. Kacang hijau dan kacang kapri
d. Kacang kapri dan kedelai
e. Kacang kapri dan jagung
17. Percobaan tentang kecepatan pertumbuhan tanam dengan data sbb:
21. Dibawah ini adalah nama hormon tumbuhan yang yang memicu pertumbuhan dan perkembangan,
kecuali …
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Asam absisat
d. Anthokalin
e. etilen
22. Ilmuwan yang menemukan adanya senyawa sitokinin dalam buah kelapa yang belum matang adalah
…
a. Eiichi Kurosawa
b. Johannes Van Overbeak
c. Frederict T Addicot
d. Frits Went
e. Schmidt
23. Hormon pertumbuhan organ yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bunga adalah …
a. Anthokalin
b. Kaulokalin
c. Auksin
d. Rhizokalin
e. filokalin
24. pada tumbuhan terdapat Sejenis protein yang memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya adalah
…
a. kriptokrom
b. protoklorofilida
c. fitokrom
d. penerima UV-B
e. Fotoperiodik
25. Indole acetic acid (IAA) adalah hormon pertumbuhan alami yang merupakan kelompok hormon …
a. Sitokinin
b. Giberelin
c. Gas etilen
d. Auksin
e. Asam absisat
28. Fitohormon dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman yang berupa vitamin B dan banyak
dijumpai pada air cucian beras adalaj …
a. Anthokalin
b. Rhizokalin
c. Kaulokalin
d. Filokalin
e. Asam absisat
30. Hormon tumbuhan yang merangsang pertumbuhan sel baru pada jaringan yang luka adalah …
a. Kaulokalin
b. Auksin
c. Asam traumalin
d. Filokalin
e. giberelin
32. Hormon yang merangsang ppembentukkan pembuluh pengangkut floem dan xilem adalah …
a. Auksin
b. Giberelin
c. Sitokinin
d. Etilen
e. Asam absisat
34. Suatu zat pengatur tubuh yang berfungsi menghambat proses penuaan adalah …
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Asam traumalin
d. Giberelin
e. Florigen
36. Hormon yang dapat mempercepat penuaan daun dan merangsang gugurnya daun adalah …
a. Auksin
b. Etilen
c. Giberelin
d. Sitokinin
e. Asam absisat
37. Tumbuhan bisa memperbaser batang dan akar, hal ini dikarenakan adanya aktivitas hormon …
a. Giberelin
b. Sitokinin
c. Etilen
d. Asam absisat
e. auksin
38. Gejala defisiensi pada tumbuhan berupa daun menguning menandakan tumbuhan kekurangan unsur
…
a. Mg
b. Fe
c. Ze
d. H2O
e. Cl
39. Tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang mengalami kekurangan cahaya memiliki tanda-tanda
berikut, kecuali …
a. Daun lebar
b. Perakaran banyak
c. Stomata sedikit
d. Ukuran tubuh lebih tinggi
e. Ukuran stomata lebih lebar
40. Tumbuhan yang kekurangan unsur Fe dan Mg akan mengalami klorosis yang berarti …
a. Terhambatnya proses pertumbuhan
b. Perkembangan yang terhambat
c. Rendahnya kandungan klorofil
d. Tidak mampu berfotosintesa
e. Tidak mampu membentuk organ reproduksi
41. Perlakuan dengan mengubah-ubah temperatur dapat merangsang perkecambahan biji, peristiwa ini
dinamakan …
a. Vernalisasi
b. Termoperiodisme
c. Fotoperiodisme
d. Termotropisme
e. termonasti
42. Pada tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan memiliki ciri sebagai berikut …
a. Memiliki daun sempit
b. Memiliki jaringan mesofil yang tebal
c. Kloroplat yang cukup
d. Transpirasi yang tinggi
e. Tumbuh cepat, tetapi tidak normal
43. Suatu tumbuhan mengalami defisiensi unsur Mn2+, Hal yang akan terjadi adalah …
a. Tumbuh kerdil
b. Batang tumbuh lemah
c. Nekrosis
d. Daun muda menggulung
e. layu
45. Jika tanaman berhari pendek setiap malam terkena cahaya beberapa saat, akan menyebabkan
tumbuhan tersebut …
a. Mati
b. Kekeringan
c. Tidak berbunga
d. Terhenti pertumbuhannya
e. berbunga
Tanaman (a) disimpan di tempat gelap, tanaman (b) disimpan ditempat terang
Hal ini menunjukkan …
50. Jika biji tanaman yang sedang berkecambah dipindahkan ke tempat gelap, pertumbuhan akan
menjadi …
a. Lambat
b. Terhenti sama sekali
c. Batang menjadi kecil dan memanjang
d. Cepat pada batang
e. Batang dan akar pendek