Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
FEBRI IRAWAN
05091002006
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari IPA dan lahirnya IPA?
2. Bagaimana perkembangan IPA ?
3. Apa pengertian IPA Klasik dan IPA Modern
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari
kemampuan mengamati dan membeda-bedakan dari hasil percobaan
yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang
diperoleh diterima apa adanya, belum ada usaha untuk mencari asal usul
dan sebab akibat dari segala sesuatu.
Pada saat manusia mulai mempunyai kemampuan menulis, membaca,
dan berhitung, maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib
dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan
pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babiloma menetapkan
pembagian waktu. Tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7
hari, dan hari dalam 24 jam. Jam kemudian dibagi dalam 60 menit dan
menit dalam 60 detik.
3. Socrates (470-399 SM )
Socrates dianggap sebagai tonggak sejarah ilmu pengetahuan Yunani
karena sejak Socrates ini banyak penyelidikan yang dilakukan
terhadap pengetahuan yang menyangkut kehidupan manusia,
sedangkan sebelumnya orang terutama mengadakan penyelidikan
yang menyangkut alam. Hasil pemikirannya dihimpun oleh Plato,
diantaranya tentang logika, yakni adanya premis mayor, premis
minor, dan conclusion (kesimpulan).
c. Zaman Pertengahan
2. Zaman Latrokimia
Tokoh-tokoh yang ada pada zaman ini diantaranya :
a. Al-Khowarizmi (780-850 M)
Seorang ahli Aljabar dan Aritmatika. Dalam bukunya Al Jabr wal
Mukabala (Pengutuhan kembali dan pembandingan),
memperkenalkan asas algorisme yang merupakan system
hubungan nilai angka menurut tempatnya dari kanan ke kiri yaitu
satuan, puluhan, ribuan, dan seterusnya. Hal ini kemudian menjadi
dasar penggunaan system desimal.
b. Niarizi (wafat tahun 922 M)
Menulis sejumlah buku tentang cuaca dan iklim serta pengetahuan
tentang bintang. Niarizi juga membuat planetarium dan alat bantu
ilmu bintang untuk menggambarkan gerak benda-benda langit dan
mengukur jaraknya.
c. Ar-Razi (866-909 M)
Oleh bangsa Eropa dikenal sebagai Rezes, adalah tokoh
kedokteran dan kimia. Ar-Razi adalah orang pertama yang
mendiagnosa penyakit cacar dengan membedakan atas cacar air
(vabiola) dan cacar merah (rougella). Sebagai ahli kimia Ar-Razi
menemukan air raksa (mercury)
d. Ibn Sina ( 980-1037 M)
Dikenal pula dengan nama Avicena, adalah tokoh kedokteran.
Bukunya Al-Qonun fi’I Thibb (Pedoman Kedokteran) adalah buku
terluas yang dipergunakan dalam dunia kedokteran. Karya-
karyanya yang lain sebanyak 170 judul diterjemahkan kedalam
bahasa latin.
e. Ibn Baithar (wafat 1248 M)
Di dunia barat dikenal dengan nama Alpetragius. Seorang ahli
tumbuh-tumbuhan yang mengarah pada applied science di bidang
obat-obatan. Dalam bukunya Al Adwiyati’l Basttithah (Ramuan
Sederhana) Ibn Baithar menemukakan 1400 ramuan obat, 300
diantaranya adalah temuannya sendiri. 200 ramuan diantaranya
merupakan ramuan tumbuh-tumbuhan. Buku ini dicetak pula
dalam bahasa latin dengan judul Simplicia (1758).
f. Al-Ashama’i (740-828 M)
Sarjana ilmu hewan. Dalam bukunya Al-Hayawan , dia
menguraikan tentang singa, harimau, gajah, dan unggas dalam
alamnya serta perpindahannya berhubungan dengan musim.
Secara garis besar, sumbangan bangsa Arab dalam
perkembangan pengetahuan alam adalah :
- Menerjemahkan karya-karya peninggalan Yunani,
mengembangkan, dan menyebarkannya ke Eropa.
- Mengembangakan metode eksperimen sehingga memperluas
pengamatan dalam bidang kedokteran, obat-obatan, astronomi,
kimia, dan biologi
- Memantapkan penggunaan system bilangan debgan dasar
sepuluh.
d. Zaman Modern
Pengetahuan yang tekumpul sejak zaman Yunani samapai
pertengahan sudah banyak tetapi belum tersusun secara sistematis dan
belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Kesimpulan yang
didapat, biasanya masah diwarnai oleh cara berpikir ahli filsafat, agama,
atau mistik. Setelah ditemukannya alat-alat yang makin sempurna maka
dikembangkanlah metode eksperimen.
Setelah dikembangkannya metode eksperimen ini ilmu pengetahuan
berkembang dengan pesat. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini
antara lain :
1. Evangelista Torricelli (1588-1647 M)
Seorang ahli fisika dan ilmu pasti yang berhasil menemukan
thermometer sebagai alat pengukur suhu udara sekaligus dapat
memperkirakan tekanan udara pada suatu tempat.
2. Antonio Laurent Lavoisier (1743-1749 M)
Pelopor di bidang kimia. Lavoisier menemukan hubungan zat asam
dan udara dalam pembakaran, serta menemukan sifat asam dan basa
dalam suatu zat.
3. Antony van Leuwenhoek (1632-1723 M)
Seorang ahli biologi. Dengan menggunakan mikroskop hasil
karyanya, dapat melihat bakteri dengan perbesaran 270 kali. Ia juga
menemukan spermatozoa anjing, kelinci, ikan, manusia, dan sejumlah
binatang lain.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_alamiah_dasar/bab2-
perkenalan_dengan_ilmu_pengetahuan_alam.pdf