You are on page 1of 6

MAKALAH EKONOMI

KONSUMSI, INVESTASI, UANG DAN BANK

DISUSUN OLEH:

Muhaimin Anashir N ( X8 / 21)

Dhony Rachmawan H ( X8 / 37 )

Agus Nugroho( X8 / 35)

Eko Prasetyo ( X8 / 36)

SMA NEGERI 6 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2009 / 2010


PETA KONSEP KONSUMSI, INVESTASI, TABUNGAN,
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL

Fungsi Konsumsi

Fungsi Tabungan

Konsumsi

dan

Investasi Fungsi Investasi

Keseimbagan Pendapatan *
Pendekatan S = I

Nasional

* Pendekatan C +
I
I. Pendahuluan

Anda pasti pernah


membeli barang atau makanan. Kegiatan itu disebut Konsumsi karena anda
telah mengurangi nilai guna barang tersebut. Anda pun melakukan investasi
karena barang tersebut berharga di kemudian hari. Selanjutnya, anda pun akan
menyisihkan uang saku anda sebagai tabungan. Untuk itu di bab ini akan
dipelajari lebih lanjut tentang Konsumsi, Investasi, dan Tabungan.

II. Fungsi Konsumsi

Menurut J. M
Keynes, tingkat konsumsi seseorang atau rumah tangga ditentukan oleh
pendapatannya. Lalu, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi konsumsi?

1. Faktor Objektif, yaitu faktor yang secara umum diakui sebagai faktor yang
mempengaruhi konsumsi. Factor Objektif dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Harga

Keynes mengatakan bahwa perubahan harga yang cukup besar akan menyebabkan
perubahan daya beli masyarakat yang besar pula. Artinya, naik turunnya tingkat
harga umum yang cukup besar akan mengubah pendapatan rill dan nilai rill uang
yang cukup besar pula.

b. Kebijakan Fiskal

Salah satu instrument kebijakan fiskal , yaitu pajak sangat mempengaruhi


besarnya pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Semakin besar tarif pajak
yang berlaku terhadap barang dan jasa, semakin tinggi harga tersebut. Artinya,
pendapatan rill masyarakat menurun sehingga konsumsi mereka pun menurun.
c. Suku Bunga

Faktor yang menarik sesorang untuk menabung atau investasi adalah suku bunga.
Semakin besar suku bunga tabungan, semakin besar pula imbalan jasa yang
diberikan oleh bank. Jadi, besar kecilnya suku bunga akan mempengaruhi
keputusan konsumsi seseorang.

2. Faktor Subjektif

Faktor yang berasal dari kondisi yang dialami oleh setiap orang. Faktor subjektif tidak
selalu mempunyai pengaruh yang sama pada setiap orang. Faktor Subjektif dibagi
menjadi 2 yaitu:

a. Sikap hati-hati

Seorang konsumen berusaha untuk lebih hati-hati dalam membelanjakan


uangnya dengan cara mengurangi konsumsi dengan menyisihkan sebagian
pendapatnnya untuk menghadapi kesulitan di masa yang akan datang.

b. Kekayaan (wariasan) yang dimiliki

Menurut Keynes, seseorang yang mempunyai kekayaan dari warisan atau


tabungan akan menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk konsumsi.
Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki kekayaan dari warisan atau
tabungan akan lebih memilih untuk menyisihkan pendapatannya ke dalam
tabungan. Dengan tujuan memperoleh kekayaan yang lebih besar atau untuk
persiapan di masa mendatang.

Menurut Keynes, hubungan konsumsi dengan pendapatan dituliskan dalam


fungsi konsumsi berikut:

C = a + bY

Keterangan:

a = Besarnya tingkat konsumsi jika Y = 0

b = Lereng garis (slope) konsumsi

Y = Tingkat Pendapatan
C = Tingkat Konsumsi

APC (Average Propensity to Consume)

~ Hasrat untuk berkonsumsi rata-rata. Dimana APC adalah perbandingan antara besarnya
konsumsi dan pendapatan nasional.

APC = C/Y

MPC (Marginal Propensity to Consume)

~ Mengukur perbandingan antara perubahan konsumsi ( C) dan perubahan pendapatan


Nasional ( Y).

C
MPC = / Y

III. Fungsi Tabungan

Faktor - faktor yang mempengaruhi besar kecilnya tabungan adalah:

1. Kekayaan yang dimiliki

2. Tingkat Bunga

Merupakan pendapatan yang diperoleh dari bank karena kita menabung di sana.

3. Sikap Berhemat atau Hati-hati

4. Keadaan Perekonomian

5. Distribusi Pendapatan

6. Dana Pensiun
Keynes juga merumuskan fungsi Tabungan sebagai berikut:

S = -a + (1-b) Y

Keterangan:

-a : Besarnya tingkat tabungan

1-b : Lereng garis (slope) tabungan

Y : Tingkat pendapatan

S : Tingkat tabungan

You might also like