Professional Documents
Culture Documents
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dampak perubahan sosial
III. INDIKATOR
1. Mendeskribsikan hakekat perubahan sosial
2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial
V. MATERI AJAR :
Pengertian dan bentuk-bentuk perubahan sosial
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat ?
Pengetahuan Prasyarat : Pengertian perubahan sosial dan bentuk-
bentuk perubahan sosial.
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi perubahan sosial, guru
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator
yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Siswa di dalam kelas diberikan kartu berisi konsep atau topik
perubahan sosial di masyarakat
Setiap siswa mendapat satu kartu
Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya, Misalnya: pemegang kartu “regress” akan
berpasangan dengan pemegng kartu “contoh kasus regress”
Setiap pasangan siswa mendiskusikan, menyelesaikan tugas secara
bersama-sama
Masing-masing kelompok melakukan presentasi secara lisan hasil
diskusinya ke depan kelas.
Kelompok yang lain menanggapi presentasi kelompok lain.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3 Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-saama
Buatkan contoh perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
Menyebutkan bentuk-bentuk perubahaan sosial yang ada di 10’
masyarakat dengan mengamati gambar/foto yang ditayangkan.
Pemberian tugas individu untuk pertemuan selanjutnya mencari
contoh kasus perubahan sosial dan menjelaskannya menurut
pendapat siswa.
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Obyektif
Soal Obyektif :
1. Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga dalam masyarakat yang mempengaruhi
sistem, nilai, sikap dan pola perilaku masyarakat, dari pengertian di atas hakekat perubahan
sosial adalah perubahan yang terjadi pada…
A sikap masyarakat
B lembaga masyarakat
C keinginan masyarakat
D anggota masyarakat
E kelompok massyarakat
2. Perubahan adalah perubahan yang terjadi pada lembaga – lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai –
nilai, sikap, dan pola – pola perilaku kelompok dalam masyarakat. Definisi ini
dikemukakan oleh
A John L.Gillin dan John P. Gillin
B Samuel Koening
C Selo Sumardjan
D Allan G. Johnson
E Max Weber
3. Perubahan yang begitu cepat dewasa ini, membuat seseorang menjadi berfikir pendek
untuk mencari kepuasan dengan mudah, sehingga menyebabkan seseorang tidak bisa
mengendalikan diri.
Di bawah ini adalah contoh-contoh disintegrasi perorangan karena perubahan, kecuali .
A perceraian
B pelacuran
C mabuk
D sakit ingatan
E bunuh diri
4. Perubahan yang terjadi secara lambat dan memerlukan waktu yang lama serta tidak
menimbulkan disintegrasi kehidupan disebut ….
A evolusi
B revolusi
C involusi
D mobility
E reformasi
5. Bentuk-bentuk perubahan yang pengaruhnya kecil terhadap unsur-unsur struktur
masyarakat dan tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat adalah ….
A proses industrialisasi pada masyarakat agraris
B proyek-proyek pembangunan pada masyarakat perkotaan
C digantinya sistem pemerintahan oleh penguasa
D dibangunnya lembaga-lembaga formal dalam masyarakat
E perubahan dalam mode pakaian dan potongan rambut
6. Perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu dalam
masyarakat disebut ….
A perubahan yang direncanakan
B perubahan yang tidak dikehendaki
C perubahan yang tidak direncanakan
D perubahan kemunduran
E perubahan kemajuan
7. Secara garis besar perubahan menyangkut hal – hal berikut, kecuali ….
A agama
B kelompok
C stratifikasi
D lembaga
E interaksi
8. Dalam suatu sistem kehidupan masyarakat perubahan dapat terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan sehingga mempengaruhi sistem tersebut yang meliputi nilai-nilai, sikap,
maupun pola perilakunya. Fakta ini menunjukkan bahwa ….
A masyarakat mudah dipengaruhi
B masyarakat terisolasi dari pengaruh luar
C masyarakat telah mengalami proses perubahan
D masyarakat mengalami stagnasi
E masyarakat adalah sekumpulan individu yang statis.
9. Kemiskinan dan pengangguran yang merajalela, kriminalitas yang tinggi dilihat dari
perkembangan masyarakatnya maka bentuk perubahan sosial tersebut termasuk...
A progess
B evolusi
C revolusi
D regress
E sengaja
10. Salah satu dampak yang tidak diakibatkan oleh adanya perubahan dalam masyarakat
adalah
A terjadinya kesenjangan budaya
B terjadinya kesenjangan
C menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan
D mendatangkan bencana alam
E masyarakat mengalami disintegrasi
Rambu-rambu jawaban :
1. B 6. A
2. B 7. A
3. B 8. C
4. A 9. D
5. E 10. D
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
6
7
Keterangan : NILAI = Jumlah Pilihan Benar X 10
Temanggung,
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dampak perubahan sosial
III. INDIKATOR
1. Menjelaskan teori-teori perubahan sosial
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial
1. Faktor Geografis
2. Faktor Teknologis
3. Faktor Ideologis
4. Faktor Kepemimpinan
5. Faktor Penduduk
Faktor Geografis
Lingkungan fisik dapat mempengaruhi penduduk untuk mudah atau sulit mengalami
perubahan. Adanya bencana alam : gempa bumi, banjir, temperatur yang terlalu tinggi
dan sebagainya, hal ini akam menpengaruhi manusia untk mengubah gaya hidup
mereka. Sedikit banyaknya sumber kekayaan alam akan menentukan jenis kehidupan
manusia yang akan dialami oleh kelompok orang tertentu.
Contoh : pada masyarakat pedesaan karena lahan pertanian semakin sempit, karena
disebabkan adanya pendirian pabrik, perumahan, hal yang akan menimbulkan
perubahan gaya hidup.
Faktor Teknologis
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru akan mengakibatkan
perubahan yang sangat luas. Contoh penemuan di bidang informasi, komunikasi,
transportasi akan lebih memudahkan dalam berkomunikasi, menerima berbagai
informasi baik dari dalam maupun dari luar sehingga dapat mempengaruhi perubahan
yang berdampak positif maupun negatif.
Faktor Ideologis
Ideologi dapat dijadikan alat untuk memelihara, tetapi akan juga membantu
mempercepat timbulnya perubahan jika keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai tidak
memenuhi tuntutan kebutuhan dalam masyarakat.
Contoh : munculnya komunisme dan sosialisme di banyak bangsa di dunia hanya dapat
berhasil apabila ideologi politik lama tidak mampu lagi memenuhi berbagai kebutuhan
orang-orang negara tersebut.
Faktor Kepemimpinan
Adanya perubahan-perubahan, biasanya dipengaruhi oleh seorang pemimpin
kharismatik, karena pemimpin kharismatik memiliki/mampu menarik pengikutnya
dalam jumlah yang besar yang bergabung dalam gerakan.
Contoh: Gerakan reformasi di Indonesia dipengarui oleh pemimpin-pemimpin informal
yang menginspirasi mahasiswa dan masyarakat bergerak menuntut perubahan sistem
politik.
Faktor Penduduk
Faktor kependudukan baik peningkatan maupun penurunan jumlah penduduk
merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap perubahan .
Contoh : bertambahnya banyak pendudukan berdampak pada peningkatan
pengangguran, tindakan krimialitas, dsb. Upaya diadakan program KB, Transmigrasi,
inovasi teknik produksi di berbagai bidang kehidupan khusus sandang, pangan, dan
papan.
Pengurangan jumlah penduduk biasanya disebabkan berbagai bencana alam, wabah
penyakit, hal tersebut akan mengakibatkan perubahan penduduk dibentuknya organisasi
misalnya relawan-relawan, Tim SAR dll.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana kita menjelaskan perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat ?
Pengetahuan Prasyarat : Teori-teori dan faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan sosial.
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi perubahan sosial, guru
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator
yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Siswa di dalam kelas membentuk kelompok dan diberikan kartu
berisi teori atau contoh kasus perubahan sosial di masyarakat
Setiap kelompok mendapat satu kartu
Setiap kelompok mendiskusikan, menyelesaikan tugas secara
bersama-sama
Masing-masing kelompok melakukan presentasi secara lisan hasil
diskusinya ke depan kelas.
Kelompok yang lain menanggapi presentasi kelompok lain.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3 Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-saama
Jelaskan contoh perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial di 10’
masyarakat..
Pemberian tugas individu untuk pertemuan selanjutnya berbentuk
naskah mengamati faktor pendorong, penghambat dan sikap
masyarakat terhadap perubahan sosial.
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Uraian
Soal Uraian :
1. Jelaskan perubahan sosial menurut teori evolusi!
2. Berikan contoh perubahan sosial menurut teori siklus!
3. Jelaskan bagaimana faktor geografis dapat mempengaruhi terjadinya perubahan sosial!
4. Buatlah contoh kasus faktor penduduk yang dapat mempengaruhi perubahan sosial di
masyarakat!
5. Jelaskan dampak pergantian kepemimpinan dalam suatu negara terhadap perubahan
sosial!
Rambu-rambu jawaban :
1. Teori evolusi melihat perkembangan manusia secara bertahap sebagai proses yang
sifatnya multilinear, sebuah perkembangan yang muncul dengan suatu cara yang
berbeda.Masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan
erat dan kooperatif, menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan yang
terspesialisasi dan impersonal
2. Peubahan mode akan berkembang dan selalu muncul yang baru, tetapi suatu saat mode
yang lama (pernah ada) akan muncul kembali pada suatu saat, sehingga akan selalu
berulang-ulang seperti siklus.
3. Lingkungan fisik dapat mempengaruhi penduduk untuk mudah atau sulit mengalami
perubahan. Adanya bencana alam : gempa bumi, banjir, temperatur yang terlalu tinggi
dan sebagainya, hal ini akam menpengaruhi manusia untk mengubah gaya hidup
mereka. Sedikit banyaknya sumber kekayaan alam akan menentukan jenis kehidupan
manusia yang akan dialami oleh kelompok orang tertentu.
4. Contoh : bertambahnya banyak pendudukan berdampak pada peningkatan
pengangguran, tindakan krimialitas, dsb. Upaya diadakan program KB, Transmigrasi,
inovasi teknik produksi di berbagai bidang kehidupan khusus sandang, pangan, dan
papan.
Pengurangan jumlah penduduk biasanya disebabkan berbagai bencana alam, wabah
penyakit, hal tersebut akan mengakibatkan perubahan penduduk dibentuknya organisasi
misalnya relawan-relawan, Tim SAR dll.
5. Pergantian kepemimpinan suatu negara akan membawa perubahan pda masyarakatnya
melalui kebijakan yang diterapkan. Seorang pemimpin yang otoriter akan membawa
masyarakat mencekam, tidak bersuara dan membatasi kretifitas. Sebaliknya Seorang
pemimpin yang demokratis akan membawa masyarakat mandiri, bebas berekspresi dsb.
Jumlah
N Skor Jawaban Nilai
Nama Skor
o
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Temanggung,
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dampak perubahan sosial
III. INDIKATOR
Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial
V. MATERI AJAR :
Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial, sikap masyarakat terhadap perubahan
sosial
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Mengapa perubahan sosial dapat terjadi di masyarakat?
Pengetahuan Prasyarat : Faktor pendorong dan penghambat
perubahan sosial, sikap masyarakat terhadap perubahan sosial.
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi faktor-faktor pendorong
/penghambat dan sikap masyarakat terhadap perubahan sosial, guru
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator
yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Guru memberikan tugas mencari contoh kasus tentang faktor
pendorong/penghambat perubahan sosial dan sikap masyarakat
terhadap contoh kasus perubahan sosial tersebut.
Siswa di dalam kelas diminta untuk menjawab secara berpasangan
sesuai tugas yang diberikan masing-masing pasangan.
Setelah siswa menyelesikan tuganya secara berpasangan kemudian
hasil diskusi pasangan tadi digabungkan dengan pasangan lainnya
yang membahas tema yang sama, misalnya; pasangan yang
membahas contoh kasus faktor pendorong perubahan sosial dengan
pasangan yang membahas contoh kasus faktor pendorong perubahan
sosial”
Kelompok kemudian beranggotakan empat siswa mendiskusikan
secara bersama-sama seperti dalam kelompok dua siswa. Siswa
harus berdiskusi membuat kesepakatan jawaban dari tugas.
Setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas, setiap
kelompok digabungkan dengan satu kelompok yang lain, sehingga
sekarang kelompok terdiri dari delapan siswa
Kelompok kemudian mendiskusikan secara bersama-sama seperti
dalam kelompok empat siswa. Siswa mengidentifikasi dan
menjelaskan kasus–kasus tersebut serta membuat kesepakatan
jawaban dari tugas.
Masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusinya ke
depan kelas.
Kelompok yang lain menanggapi presentasi kelompok lain.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3 Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Buatkan contoh kasus faktor pendorong/penghambat perubahan
sosial yang terjadi di masyarakat
Menjelaskan/menyebutkan gambar/foto yang ditayangkan, faktor 10’
pendorong/penghambat serta sikap masyarakat terhadap perubahaan
sosial yang ada di masyarakat
Pemberian tugas individu untuk pertemuan yang akan datang,
mencari contoh proses-proses perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat
IX. PENILAIAN
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Obyektif
Soal Obyektif
II P
III
Rambu-rambu jawaban :
1. B 6. A
2. E 7. C
3. A 8. C
4. B 9. A
5. D 10. D
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
6
7
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke-4 - 5
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dampak perubahan sosial
III. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk proses perubahan sosial
V. MATERI AJAR :
Bentuk-bentuk proses perubahan sosial
A. Difusi (Difusion)
Disfusi adalah proses penyebaran unsur – unsur kebudayaan (ide – ide, keyakinan, hasil
– hasil kebudayaan, dsb) dari individu satu kepada individu lain, dari suatu golongan ke
golongan lain, atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan terjadinya difusi suatu
penemuan baru yang telah diterima masyarakat dapat diteruskan atau disebarkan pada
masyarakat luas.
Ada dua type dari difusi yaitu :
a. Difusi intra masyarakat (intra society siffusion), yaitu difusi unsur kebudayaan
antar individu / golongan dalam suatu masyarakat.
b. Difusi antar masyarakat (inter society diffusion), yaitu difusi unsur kebudayaan
dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Masuknya unsur – unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui :
1. Penetration pacifique (perembesan damai), yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu
masyarakat tanpa kekerasan dan paksaan. Contohnya : masuknya kebudayaan Islam ke
dalam masyarakat Jawa.
2. Penetration violente (perembesan dengan kekerasan), yaitu masuknya unsur baru
kedalam suatu masyarakat dengan kekerasan atau paksaan sehingga kadang merusak
kebudayaan masyarakat penerima. Contoh ; masuknya kebudayaan barat ke masyarakat
Indonesia yang dibawa oleh kaun penjajah.
3. Simbiotik, yaitu proses masuknya unsur – unsur kebudayaan ke atau dari dalam
masyarakat yang hidup berdampingan.
Simbiotik ada tiga macam yaitu:
a. Mutualistik, yaitu simbiosis yangs aling menguntungkan
b. Komensalisme, yaitu satu pihak untung dan pihak lain tidak untung tetapi juga
tidak rugi
c. Parasitistik, yaitu satu pihak untuk dan pihak lain menderita kerugian
Proses difusi dapat memperlancar proses perubahan karena difusi memperkaya dan
menambah unsur – unsur kebudayaan yang seringkali memerlukan perubahan – perubahan
dalam kemasyarakatan atau bahkan penggantian lembaga kemasyarakatan lama dengan yan
baru. Orang- orang yang berperan dalam proses difusi adalah para pedagang, penyebar
agama, penjelajah yang menemukan benua baru.
B. Akulturasi
Akulturasi atau kontak kebudayaan merupakan proses yang timbul apabila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur – unsur
kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur – unsur kebudayaan itu lambat lain
duterima dan diolah ke dalam kebudayaannya tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian
kebudayaan asli. Misalnya gerak migrasi, gerak perpindahan dari suku bangsa di muka
bumi. Migrasi tentu menyebabkan pertemuan antara kelompok manusia dengan
kebudayaan yang berbeda – beda dan akibatnya bahwa individu dalam kelompok itu
dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing.
Akulturasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan suatu bentuk
kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan unsur aslinya. Contohnya bentuk bangunan
Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayan asli Indonesia dengan
kebudayaan India.
Proses akulturasi sudah ada sejak dulu kala dalam sejarah kebudayaan manusia, tetapi
akulturasi yang mempunyai sifat khusus timbul ketika kebudayaan bangsa di Eropa Barat
mulai menyebar ke semua daerah lain di muka bumi.
C. Asimilasi
Asimilasi terjadi pada kelompok masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda namun
hidupnya berdampingan, sehingga anggota dari kelompok tadi dapat bergaul dengan
sesamanya secara langsung dan akrab dalam waktu yang lama serta memungkinkan
kebudayaan kelompok tersebut saling berusaha mendekati satu sama lain untuk kemudian
secara lambat laun menyatu. Kebudayaan masing-masing berubah sifat dan wujudnya yang
khas menjadi kebudayaan campuran.
Proses asimilasi dapat berjalan lancar atau lambat tergantung dari faktor-faktor pendorong
dan penghambat berikut :
D. Akomodasi
Akomodasi dapat berarti keadaan atau proses. Sebagai keadaan, akomodasi menunjuk
kepada kondisi keseimbangan dalam hubungan-hubungan antara orang perorangan dan
kelompok-kelompok orang sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku
di masyarakat.
Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan
pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan interaksi .
Tujuan Akomodasi :
1. Mengurangi pertentangan
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan
3. Memungkinkan terjadinyan kerja sama
4. Mengusahakan terjadinya asimilasi.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana bentuk proses perubahan sosial yang terjadi
di masyarakat?
Pengetahuan Prasyarat : Bentuk-bentuk proses perubahan sosial
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi Bentuk-bentuk proses
perubahan sosial, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan
sesuai sub indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Guru memberikan tugas mencari contoh kasus tentang bentuk proses
perubahan sosial melalui pengamatan langsung (observasi).
Siswa di dalam kelas diminta untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya dalam kelompok
Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan kasus–kasus tersebut serta
membuat kesimpulan jawaban dari tugas.
Masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusinya ke
depan kelas.
Kelompok yang lain menanggapi presentasi kelompok lain.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
10’
Buatkan contoh kasus bentuk proses perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat
Pertemuan ke-5 berikutnya ulangan KD 1
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Obyektif
Soal Obyektif
1. Proses penyebaran unsur– unsur kebudayaan dari orang perorang kepada orang lain dan
dari masyarakat ke masyarakat lain disebut ….
a. Difusi d. asimilasi
b. Discovery e. adisi
c. akulturasi
2. Proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain disebut
a. difusi intra masyarakat
b. intrasociety diffusion
c. penetration pacifique
d. difusi antar masyarakat
e. penetration violente
3. Cara suatu kebudayaan yang masuk dengan jalan damai disebut ….
a. difusi d. simbiotik
b. penetration pasifique e. asimilasi
c. penetration violente
4. Di bawah ini merupakan contoh penetration violente ….
a. perdagangan d. penjajahan
b. penyebaran agama e. pariwisata
c. penjelajahan
5. Proses masuknya unsur – unsur baru ke dalam suatu masyarakat yang hidup berdampingan
dan saling menguntungkan disebut ….
a. simbiotik mutualisme
b. simbiotik komensalisme
c. simbiotik parasitisme
d. subsitusi
e. penetrasi
6. Dua buah budaya yang bertemu dan meleburkan diri tanpa menghilangkan budaya aslinya
disebut ….
a. asimilasi d. invention
b. akulturasi e. inovasi
c. adaptasi
7. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh proses akulturasi yaitu ….
a. bangunan Candi Borobudur
b. bangunan Candi Prambanan
c. bangunan Masjid Demak
d. bangunan Menara Kudus
e. upacara memandikan pusaka setiap tanggal 1 Asyura
8. Dalam sistem komunikasi yang dulu menggunakan kentongan sekarang diganti dengan
telepon merupakan contoh dari ….
a. adisi d. dekulturasi
b. substitusi e. originasi
c. sinkretisme
9. Salah satu contoh bentuk dekulturasi adalah ….
a. digantinya kentongan dengan telepon
b. ditemukannya mesin penggilingan padi
c. ditemukannya pupuk kimia tetapi pupuk kandang masih dipakai
d. proyek listrik masuk desa
e. gerakan ratu adil
10. Proses akulturasi yang terlalu cepat atau terlalu dipaksakan sehingga anggota masyarakat
tidak siap menerima perubahan disebut ….
a. rejection d. substitusi
b. originasi e. adisi
c. sinkretisme
Rambu-rambu jawaban :
1. A 6. B
2. D 7. E
3. B 8. B
4. D 9. D
5. A 10. A
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
6
7
Soal Ulangan KD 1:
1. Dalam suatu sistem kehidupan masyarakat, perubahan dapat terjadi pada berbagai
lembaga-lembaga kemasyarakatannya sehingga mempengaruhi sistem tersebut yang
meliputi nilai-nilai, sikap maupun pola perilakunya. Fakta ini menunjukkan bahwa……..
A. masyarakat adalah sekumpulan individu statis
B. masyarakat telah mengalami proses perubahan sosial
C. masyarakat telah mengalami stagnasi
D. masyarakt terisolasi dari pengaruh luar
E. masyarakat mudah terpengaruh
2. Kebiasaan masyarakat mengadakan selamatan 40 hari wafatnya anggota keluarga mulai
berkurang. Sebagian masyarakat tidak lagi mengadakan selama 40 hari melainkan cukup 3
hari. Perubahan jumlah hari selamatan tersebut berlangsung lama dan bertahap, bentuk
perubahan sosial tersebut termasuk….
A. evolusi
B. revolusi
C. progress
D. regres
E. direncanakan
3. Perubahan mode pakaian, model rambut maupun model sepatu dianggap sebagai
perubahan yang pengaruhnya kecil karena……
A. hanya dialami oleh kelompok remaja
B. tidak merubah struktur sosial masyarakat
C. tidak mempengaruhi kebutuhan masyarakat
D. terjadi secara terus menerus
E. merubah perilaku kaum masyarakat
4. Terjadinya kesenjangan sosial, pengangguran yang merajalela, kemiskinan dan pendidikan
yang rendah sebagai akibat pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial……..
A. progres
B. regres
C. dikehendaki
D. tidak dikehendaki
E. evolusi
5. Perubahan sosial diartikan sebagai progres apabila mendatangkan……
A. peningkatan komoditas
B. pertumbuhan ekonomi rakyat
C. kemajuan bagi masyarakat luas
D. pemerataan pembangunan nasional
E. peningkatan pendapatan masyarakat
6. Perhatikan fator-faktor perubahan sosial di bawah ini;
1. Bertambahnya penduduk
2. Berubahnya lingkungan alam
3. Konflik di masyarakat
4. Adanya penemuan baru
5. Adanya assimilasi
Yang termasuk faktor penyebab perubahan sosial yang bersifat intern adalah……
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
7. Berikut ini yang bukan termasuk faktor pendorong perubahan sosial adalah….
A. toleransi terhadap perbuatan menyimpang
B. penduduk yang heterogen
C. adanya vested interest
D. stratifikasi sosial bersifat terbuka
E. kontak dengan budaya lain
8. Yang menjadi pendorong utama terhadap penemuan baru dewasa ini adalah……
a. kebutuhan masyarakat yang mendesak
b. berkembangnya lembaga-lembaga penelitian
c. kualitas yang tinggi dan kerja keras para ahli
d. persaingan yang semakin ketat dengan negara maju
e. semakin menipisnya sumber daya alam
9. Perhatikan kasus-kasus berikut:
1. akibat bencana alam banyak penduduk yang mengungsi
2. warga palestina banyak yang mengungsi untuk menghindari perang
3. penemuan bibit unggul berdampak pada hasil panen yang melimpah
4. persaingan yang tajam menuntut orang untuk semakin berkulitas
dari kasus di atas yang merupakan faktor pendorong dari luar masyarakat adalah…..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
10. Salah satu faktor penghambat perubahan sosial adalah vested interest yang artinya…….
A. Pendidikan yang masih terbelakang
B. Hambatan yang bersifat ideologis
C. Masyarakat yang bersifat tradisional
D. Adanya kepentingan yang tertanam kuat
E. Rasa kuatir adanya ancaman
11. Dalam kenyataan perubahan sosial sering menghadapi hambatan, salah satu diantaranya
adalah……
A. Ketidakpuasan terhadap berbagai bidang kehidupan
B. Rasa takut akan terjadi kegoncangan
C. Toleransi terhadap perilaku menyimpang
D. Sistem stratifikasi bersifat terbuka
E. Pendidikan formal yang maju
12. Akhir-akhir ini Kantor Pos yang tadinya sibuk melayani jasa pengiriman surat maupun
paket mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena para konsumen mulai
beralih pada penggunaan telepon seluler dan jasa perbankan. Kasus yang terjadi pada
Kantor Pos merupakan akibat dari adanya perubahan pada faktor……
A. geografis
B. penduduk
C. ideologi
D. teknologi
E. kepemimpinan
13. Model berdandan remaja di perkotaan seperti pakaian dan model rambut yang di pakai
Agnes Monika cenderung mengikuti mode remaja jepang yang disebut “harajuku” yaitu
model yang berkiblat pada komik-komik jepang. Demikian pula yang terjadi di tahun
1980-an ketika kaum remaja mengikuti model rambut “Demi Moore”. Dari kasus
perubahan tersebut dapat disimpulkan bahwa di dunia mode telah mengikuti teori…..
A. evolusi unilineal
B. evolusi universal
C. evolusi multilineal
D. revolusi progresif
E. revolusi industri
14. Pengenalan tembakau dan senjata api oleh Columbus kepada suku Indian Apache,
kemudian dilanjutkan kepada suku Indian Cheroke sehingga suku Indian mengenal budaya
barat. Hal ini merupakan proses perubahan sosial karena faktor masuknya unsur asing
melalui…….
A. difusi
B. asimilasi
C. akulturasi
D. enkulturasi
E. sosialisasi
15. Di bawah ini yang bukan termasuk contoh kecenderungan masyarakat mempertahankan
unsur lama karena diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil adalah…..
A. hubungan kekerabatan
B. upacara adat perkawinan
C. tata cara beribadah
D. makanan pokok
E. solidaritas kelompok
16. Masuknya teknologi canggih dari negara-negara maju ke Indonesia mengakibatkan
terjadinya perubahan sosial sebagai akibat dari difusi dengan cara…..
A. penetration pasifique
B. penetration violente
C. cultural violente
D. penetration symbiotic
E. cultural lag
17. Suatu keadaan masyarakat yang tidak lagi mempedulikan nilai-nilai dan norma-norma
lama, namun demikian belum ada nilai baru yang bisa dijadikan pegangan dalam
kehidupan bersama. Keadaan ini sebagai akibat perubahan sosial yang dinamakan….
A. cultural lag
B. cultural shock
C. disintegrasi
D. anarkhi
E. anomie
18. Alasan terjadinya perubahan sosial dalam bidang ekonomi yang berkaitan dengan
kesejahteraan masyarakat adalah,........
A. ingin meningkatkan pendapatan perkapita
B. perasaan kecewa dengan hasil yang didapat
C. rasa tidak puas dengan kondisi yang berlangsung
D. kurangnya sumberdaya manusia dalam bidang ekonomi
E. kurangnya tenaga ahli dalam pelaksanaan pembangunan
19. Pada masa lalu, suami merupakan posisi yang dominan dalam hal ekonomi dalam
keluarga. Namun pada saat ini, suami tidak selalu mempunyai posisi dominan sejalan
dengan perkembangan emansipasi wanita yang mengubah tata hubungan sosial dalam
keluarga. Dilihat dari prosesnya bentuk perubahan sosial tersebut adalah…
A. progres
B. regres
C. revolusi
D. evolusi
E. terencana
20. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Perebutan kekuasaan secara paksa
2. Gempa bumi di Padang
3. Peristiwa Rengasdengklok
4. Konferensi para Menteri Luar Negeri di Bali
Dari pernyataan tersebut yang merupakan faktor pendorong terjadinya perubahan sosial
dari dalam masyarakat adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Rambu-rambu jawaban :
1. B 6. B 11. B 16. A
2. A 7. E 12. D 17. E
3. B 8. B 13. A 18. A
4. D 9. D 14. A 19. D
5. C 10. D 15. D 20. B
Rancangan penilaian kognitif :
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
6
7
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke-6
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dampak perubahan sosial
III. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi dampak positif dan negative dari perubahan sosial di masyarakat.
2. Memberikan contoh kasus dampak perubahan sosial yang terjadi di sekitar masyarakat
V. MATERI AJAR :
Dampak perubahan sosial
Pada dasarnya dasarnya perubahan sosial dapat memiliki dampak yang sifatnya positif
maupun negatif di dalam masyarakat.
A. Dampak Positif
Secara umum, dampak positif dari perusahaan sosial yang lebih maju dan lebih baik
dari keadaan sebelumnya. Secara spesifik bahwa perusahaan sosial memungkinkan
masyarakat untuk :
a. Memiliki nilai-nilai dan norma yang baru. Dalam hal ini, nilai-nilai dan norma-norma
sosial lama yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman, digantikan oleh nilai-
nilai dan norma-norma sosial baru, yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan
jaman.
b. Memiliki struktur dan hubungan baru yang lebih manusiawi. Dalam hal ini, struktur
sosial lama yang didasarkan pada sistem stratifikasi sosial tertutup dengan relasi-relasi
kekuasaan non-demokratis, digantikan dengan struktur baru yang didasarkan pada
sistem stratifikasi sosial terbuka dan relasi kekuasaan demokratis.
c. Memiliki pranata-pranata sosial baru yang lebih memungkinkan mereka memenuhi
berbagai macam kebutuhan hidup sesuai dengan tuntunan perkembangan jaman.
Dalam hal ini meliputi, pranata kekerabatan, pranata ekonomi, pranata pendidikan,
pranata keilmuwan, pranata keagamaan dan pranata politik.
d. Menikmati berbagai kemajuan diberbagai bidang sosial, ekonomi, politik maupun
kebudayaan. Sehingga kualitas masyarakat makin sejajar dengan kemajuan yang
dicapai bangsa-bangsa lainnya.
Dampak positif perubahan sosial adalah peningkatan kualitas peradaban dan
taraf hidup masyarakat sesuai dengan gambaran mereka mengenai kehidupan bersama
yang lebih baik. Contoh nyata dampak positif perubahan sosial adalah modernisasi.
B. Dampak Negatif
Dampak negatif perubahan sosial umumnya terkait dengan kondisi-kondisi yang tidak
menguntungkan masyarakat, atau bahkan merusak kelangsungan masyarakat, akibat
berlangsungnya perubahan sosial.
Masyarakat merupakan suatu organisasi yang terdiri dari unsur-unsur yang merupakan
satu kesatuan, yang disebut suatu sistem. Apabila dalam suatu system salah satu unsurnya
tidak berfungsi dengan baik, keseimbangan sistem akan terganggu secara keseluruhan.
Ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat akan mengakibatkan
timbulnya disorganisasi sosial yang lama-kelamaan berubah menjadi disintegrasi sosial.
Kondisi-kondisi tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Adanya disorientasi nilai-nilai dan norma-norma lama, dalam hal ini, masyarakat tidak
lagi mempedulikan nilai-nilai dan norma-norma lama, tapi nilai-nilai dan norma-norma
baru belum terbentuk, kondisi ini disebut anomie.
b. Munculnya konflik nasional vertikal dan horizontal, bahkan mungkin kekerasan massa,
akibat adanya perbedaan kepentingan dalam menyikapi perubahan sosial.
c. Tidak berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada, sebagai akibat
berlangsungnya konflik antara kelompok pendukung dan penentang perubahan sosial.
d. Terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana akibat terjadinya
pencemaran tanah, air dan udara.
e. Munculnya krisis multidimensi (sosial, ekonomi, politik, budaya, keamanan)
Secara nyata proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
dapat kita lihat melalui :
1. Pergolakan daerah
Banyak hal yang menyebabkan timbulnya pergolakan di daerah, baik yang berkaitan
dengan latar belakang ekonomi, politik, kesenjangan sosial, ketidakadilan, etnis, agama
dan lain-lain. Sejak merdeka 17 Agustus 1945 lalu sampai sekarang Indonesia telah
beberapa kali mengalami perlawanan atau pergolakan daerah. Beberapa contoh
pergolakan daerah antara lain :
1. Pemberontakan PKI di Madiun
2. Pemberontakan DI/TII
3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), PRRI,APRA
4. Gerakan separatisme di Nagroe Aceh Darussalam (GAM) dan di Papua
5. Beberapa kerusuhan di Kupang, Poso, Maluku dan Sampit.
3. Kriminalitas.
a. Kriminalitas atau tindakan kriminal ditandai dengan perilaku-perilaku menyimpang
yang cenderung melawan hukum atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Bentuk tindakan kriminal antara lain pembunuhan, perampokan, penculikan,
perkosaan, pemerasan, penipuan, korupsi, intimidasi dan lain-lain. Kriminalitas
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Persaingan atau pertentangan kebudayaan
2. Perbedaan ideology politik
3. Pertentangan masalah agama dan kesenjangan dibidang ekonomi.
4. Kepadatan dan komposisi kekayaan
5. Perbedaan distribusi kekayaan
6. Perbedaan kekayaan dan pendapatan
Secara umum, perilaku kriminal atau kejahatan dilihat dari perilakunya dapat
dibedakan menjadi 2 kelompok ;
a. Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime)
Adalah kejahatan yang dilakukan oleh para penguasa dan pakar dalam
melakukan perannya. Banyak ahli mengatakan bahwa tipe kejahatann ini
merupakan dampak dari proses perkembangan ekonomi yang terlalu cepat yang
menekankan pada aspek material belaka. Misalnya : pada masa Orde Baru para
pejabat tinggi serta anak-anak pejabat banyak yang bertindak KKN.
4. Kenakalan Remaja
Masalah kenakalan remaja semakin hari semakin meresahkan masyarakat dan telah
menjurus pada tindakan yang bersifat kriminal. Fuad Hasan mengartikan kenakalan
remaja sebagai perbuatan anti sosial yang dilakukan remaja yang bila dilakukan orang
dewasa dikategorikan sebagai tindakan kejahatan.
Pada masa remaja emosi seseorang masih labil, belum memiliki pegangan dan
dalam proses mencari jati diri, seorang remaja, manusia yang sedang mengalami masa
pembentukan kepribadian. Untuk itu perlu adanya perhatian yang lebih dari orang tua
agar anak tidak terjerumus pada hal-hal yang dapat merugikan masa depannya.
Alokasi
No Kegiatan Pembelajaran Siswa
Waktu
I. Pendahuluan 5 menit
Motivasi : Bagaimana dampak perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat ?
Pengetahuan Prasyarat :
Pengertian perubahan sosial dan latar
belakang terjadinya perubahan sosial.
b. Sumber Belajar
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,
Jakarta, Kencana.
Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Rajawali Press
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Tim MGMP (2009) Modul Sosiologi, Temanggung
Koran, majalah, media massa lainnya
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Uraian
Soal Uraian :
Rambu-rambu jawaban :
Jumlah
N Skor Jawaban Nilai
Nama Skor
o
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Penskoran : Setiap soal nilai maksimal 10.
NILAI = Nilai maksimal setiap soal dijumlah kemudian dikalikan 2
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke-7 - 9
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dampak perubahan sosial
III. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi dampak positif dan negative dari modernisasi.
2. Memberi contoh kasus dampak modernisasi di masyarakat
3. Mengidentifikasi dampak positif dan negative dari globalisasi.
4. Memberi contoh kasus dampak globalisasi di masyarakat
5. Mengidentifikasi gagasan mengatasi memudarnya jati diri budaya bangsa
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa mampu mengidentifikasi dampak positif dan negative modenisasi di
masyarakat
2. Siswa mampu mencari contoh kasus dampak modernisasi di masyarakat
3. Siswa mampu mengidentifikasi dampak positif dan negative globalisasi di masyarakat
4. Siswa mampu mencari contoh kasus dampak globalisasi di masyarakat
5. Siswa mampu mengidentifikasi gagasan mengatasi memudarnya jati diri bangsa
V. MATERI AJAR :
Pengertian, dampak positif dan negatif modernisasi dan globalisasi
Modernisasi
A. Pengertian Modernisasi
Beberapa ahli sosiologi mengemukakan pendapatnya tentang pengertian modernisasi
sebagai berikut.
a. Alex Inkeles
Modernisasi adalah sikap-sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap
masyarakat modern.
b. Astrid S. Susanto
Modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi
kemajuan.
pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu masyarakat berlangsung.
c. Soerjono Soekanto
Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya emrupakan perubahan
sosial yan terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang
disebut sosial planning.
d. Schoorl
Tipologi masyarakat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu :
1) Masyarakat primitif,
2) Masyarakat desa di daerah pedalaman lama,
3) Masyarakat kota praindustri,
4) Masyarakat industri modern.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, secara umum pengertian modernisasi mencakup :
a. Proses perubahan sosial dari sistem yang bersifat tradisional menjadi lebih maju yang
ditandai dengan perubahan disegala bidang seperti mengganti tenaga manusia ke tenaga
mesin,
b. Perubahan teknologi dari yang sederhana (tradisional) ke teknologi yang lebih canggih.
B. Syarat-Syarat Modernisasi
Ada sejumlah syarat yang harus ada agar modernisasi bisa berlangsung. Menurut
Soerjono Soekanto syarat-syarat yang harus ada agar terjadi modernisasi adalah :
1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan telah tertanam
kuat di kalangan pemegang kekuasaan maupun di kalangan masyarakat luas.. Hal ini
menghendaki suatu system pendidikan dan pengajaran yang terencana dan baik.
2. Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
Administrasi yang kacau ditambah pula dengan sistem birokrasi yang tidak sehat akan
meyulitkan pelaksanaan modernisasi.
3. Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada lembaga
atau badan tertentu, seperti BPS (Badan Pusat Statistik). Data yang baik dan lengkap
akan memudahakan penyusunan program.
4. Penciptaan suasana yang menyenangkan (favourable) bagi masyarakat terhadap
modernisasi, terutama lewat media massa. Hal ini dilakukan secara bertahap karena
berhubungan erat dengan system kepercayaan masyarakat.
5. Tingkat organisasi yang tinggi. Hal ini berarti menuntut disiplin yang tinggi.
Konsekuensinya adalah pengurangan kebebasan atau kemerdekaan. Tanpa organisasi
yang baik, mustahil modernisasi dapat terlaksana.
6. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial ( sosial planning). Apabila hal itu
tidak dilakukan, maka perencanaan akan terpengaruh oleh keuatan-kekuatan dari
kepentingan-kepentingan yang ingin mengubah perencanaan tersebut demi kepentingan
suatu golongan kecil dalam masyarakat.
Globalisasi
A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global yang berarti secara umum dan keseluruhan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa globalisasi adalah proses masuknya ke
ruang lingkup dunia. Namun, secara umum globalisasi dapat berarti proses integrasi
bangsa-bangsa di dunia ke dalam sebuah system global yang melintasi batas-batas suatu
Negara.
Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem
organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah
untuk mengikuti system dan kaidah-kaidah tertentu yang sama, misalnya terbentuknya
PBB, OKI, ASEAN beserta hukum-hukum internasional seperti hak-hak asasi manusia
yang tertuang dalam Piagam PBB.
Pengertian globalisasi merupakan suatu proes penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal
baru, khususnya yang menyangkut tentang informasi secara mendunia melalui media cetak
dan elektronika. Globalisasi secara terbatas terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi
dibidang komunikasi dunia. Misalnya, dengan adanya televisi, internet dan sebagainya kita
dapat menyaksikan dan berkomunikasi langsung dengan orang dibelahan dunia lain dalam
waktu yang bersamaan. Dalam hal ini, globalisasi menjadikan dunia serasa sempit dan
batas-batas negara seolah terabaikan.
Globalisasi mengundang pro dan kotra di kalangan masyarakat. Akan tetapi, terlepas adanya
pro dan kontra tersebut kemajuan IPTEK telah memaksa terjadinya globalisasi tanpa bisa
dicegah.
Adapun masyarakat yang menolak globalisasi adalah :
a. Individu / kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan,
b. Individu / kelompok masyarakat tertinggal yang terasing,
c. Individu / kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai
globalisasi.
Sementara itu, masyarakat yang menerima globalisasi adalah :
a. Individu/kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan,
b. Individu/kelompok masyarkaat perkotaan yang telah menikmati berbagai media
komunikasi dan informasi globalisasi,
c. Individu/kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan
terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi.
Di era globalisasi seperti saat ini, memudarnya jati diri bangsa tidak dapat
dihindari.Lambat namun pasti, globalisasi membawa perubahan yang besar dalam diri sebuah
masyarakat. Keinginan untuk maju dan penghidupan yang lebih baik, mendorong globalisasi
bergerak cepat. Cepatnya laju globalisasi, cepat pula memudarnya jati diri bangsa, apabila
pengaruh globalisasi diterima begitu saja tanpa adanya filter yang kuat. Oleh karena itu, perlu
adanya penyaring dan sikap yang tegas dalam menghadapi dampak globalisasi.
Alokasi
No Kegiatan Pembelajaran Siswa
Waktu
Pertemuan Ke- 7, Indikator 1 & 2
I. Pendahuluan 5 menit
Motivasi : Apakah perbedaan masyarakat tradisional dan
masyarakat modern ?
Pengetahuan Prasyarat :
Pengertian modernisasi dan syarat – syarat
modernisasi.
Alokasi
No Kegiatan Pembelajaran Siswa
Waktu
Pertemuan Ke- 8, Indikator 3-5
I. Pendahuluan 5 menit
a. Memberi salam dan mengecek kesiapan
siswa
b. Motivasi : Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap
kehidupan masyarakat Indonesia ?
c. Pengetahuan Prasyarat :
Pengertian globalisasi dan contoh -
contohnya.
III. 10 menit
Penutup
Mengapa dalam masyarakat terjadi goncangan budaya ?
Mengapa masyarakat lamban dalam menerima globalisasi ?
Pertemuan berikutnya (pertemuan ke-9) ulangan KD 2
b. Sumber Belajar
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,
Jakarta, Kencana.
Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Rajawali Press
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Tim MGMP (2010) Modul Sosiologi, Temanggung
Koran, majalah, media massa lainnya
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : pilihan ganda
1. Modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan.
Definisi modernisasi tersebut dikemukakan oleh ….
a. Alex Inkeles d. Soerjono Soekanto
b. Astrid Susanto e. Schoorl
c. Ogburn dan Nimkoff
2. Gejala – gejala modernisasi di Indonesia dapat dilihat dalam hal – hal berikut ini, kecuali
….
a. Perubahan Iptek d. Merebaknya poligami
b. Pembaharuan keagamaan e. Tumbuhnya partai politik
c. Pembaharuan sistem ekonomi
3. Berikut ini yang bukan merupakan ciri – ciri masyarakat modern adalah ….
a. Keterbukaan dan kesadaran menerima pengalaman – pengalaman baru
b. Bersikap demokratis dan menghargai keberagaman
c. Mempunyai perspektif ke depan
d. Menerima semua pengaruh dari luar
e. Memiliki pandangan ke masa depan
4. Menurut Schoorl Tipologi masyarakat dibagi menjadi 4, kecuali ….
a. Masyarakat primitif d. Masyarakat Nomaden
b. Masyarakat desa di pedalaman lama e. Masyarakat industri modern
c. Masyarakat kota pra industri
5. Sikap masyarakat yang cenderung mengadaptasikan diri dengan perubahan sosial budaya
disebut ….
a. Penyesuaian d. Konfrontasi
b. Ketidakpenyesuaian e. Harmonisasi
c. Persamaan
6. Perubahan sosial budaya memiliki saluran – saluran sebagai berikut, kecuali ….
a. Bidang pemerintahan d. Bidang pendidikan
b. Bidang norma dan nilai e. Bidang ideologi
c. Bidang ekonomi
7. Perhatikan pertanyaan di bawah ini !
1. Berpihak magis atau mistik
2. Berpikir rasional
3. Pembagian kerja secara mekanis
4. Pembagian kerja secara organis
Dari pernyataan di atas, yang merupakan ciri masyarakat modern ditunjukkan pada nomor
….
a. 1 dan 3 d. 2 dan 3
b. 1 dan 2 e. 1 dan 4
c. 2 dan 4
8. Faktor pendorong terjadinya modernisasi yang dapat menghasilkan nilai tambah adalah ….
a. Hidup nyaman dan praktis d. Menghilangkan kemiskinan
b. Dapat bersaing dengan Negara maju e. Meningkatkan efisiensi kerja
c. Menghasilkan barang yang bermutu
1. Proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia
disebut ….
a. Globalisasi d. Sosialisasi
b. Modernisasi e. Transformasi
c. Westernisasi
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Masyarakat yang belum mapan
2. Masyarakat tertinggal atau terasing
3. Masyarakat status sosial tidak mapan
4. Masyarakat dari generasi tua yang mencurigai globalisasi
5. Masyarakat yang terbuka terhadap perubahan
6. Masyarakat yang lebih menikmati komunikasi dan informasi
Berdasarkan pernyataan di atas, masyarakat yang menolak adanya globalisasi ditunjukkan
oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 4 d. 3, 5, dan 6
b. 1, 3, dan 6 e. 4, 5, dan 6
c. 2, 3, dan 6
3. Unsur – unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berkut, kecuali
…
a. Teknologi tepat guna
b. Teknologi yang rumit dan mahal
c. Pendidikan formal
d. Unsur – unsur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
e. Unsur – unsur yang sesuai dengan kemampuan masyarakat
4. Berikut yang merupakan ciri-ciri sikap mental etos kerja masyarakat global adalah ….
a. Kuat pada nilai tradisional d. Berfikir rasional
b. Berfikir irasional e. Rendahnya produktivitas
c. Disiplin rendah
5. Salah satu ciri masyarakat konsumerisme pada masa globalisasi adalah ….
a. Gemar mengumpulkan barang berharga
b. Senang berkunjung ke tempat – tempat hiburan
c. Berpenampilan menarik yang mengundang kekaguman
d. Membelanjakan uang untuk keperluan yang belum waktunya
e. Selalu berkata jujur apa adanya
6. Contoh peristiwa politik yang menyebabkan meningkatnya globalisasi yaitu ….
a. Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 / 1998
b. Jatuhnya pemerintahan Saddam Husain di Irak
c. Cepatnya penyebaran informasi karena kemajuan teknologi
d. Runtunya komunisme di Uni Soviet
e. Lepasnya Timor Leste dari Indonesia
7. Adanya globalisasi menyebabkan adanya suatu perubahan secara tiba – tiba di suatu
daerah. Keadaan ini disebut ….
a. Cultural lag d. Government less
b. Cultural shock e. Integrasi budaya
c. Transmisi kebudayaan
8. Contoh globalisasi di bidang ekonomi adalah ….
a. Jarak antar Negara semakin dekat d. Tidak ada Negara miskin
b. Adanya kesetaraan gender e. Pasar bebas
c. Komunikasi mudah dilaksanakan
9. Sikap masyarakat yang cenderung mempertahankan budaya lama sehingga sulit menerima
perubahan dinamakan ….
a. Moderat d. Eformatif
b. Revolusioner e. Konservatif
c. Progresif
10. Sikap manusia modern dalam menyikapi perubahan sosial adalah sebagai berikut, kecuali
….
a. Menerima hal – hal baru d. Menolak perubahan
b. Memiliki orientasi ke depan e. Memahami peranan di masyarakat
c. Bersikap adaptif
Rambu-rambu jawaban :
1. B 6. B 1. A 6. D
2. D 7. C 2. A 7. B
3. D 8. C 3. B 8. E
4. D 9. B 4. D 9. E
5. A 10. C 5. D 10. D
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
Soal Ulangan KD 2
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Salah satu dampak positif dari upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
adalah……..
A. meningkatnya penemuan baru
B. terbentuknya sikap individual
C. berkurangnya kesenjangan social
D. terjadinya disintegrasi social
E. banyaknya westernisasi di kalangan remaja
2. Salah satu dampak negative dari perubahan social yang disebabkan oleh
berkembangnya teknologi di desa adalah……
A. menurunnya solidaritas sosial karena system pertanian modern
B. melemahnya kehidupan religius karena listrik masuk desa
C. berkurannya interaksi primer karena adanya telepon seluler
D. meningkatnya konsumerisme karena iklan dalam media massa
E. meningkatnya kebutuhan hidup karena kemajuan zaman
3. Konflik antar suku atau kelompok social yang banyak terjadi di Indonesia bukan saja
karena kesenjangan social tetapi juga diperparah oleh perilaku anggota suku atau
kelompok social. Berikut perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya konflik social
adalah……..
A. menghormati adat istiadat dan budaya suku yang lain
B. bekerjasama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
C. menonjolkan perilaku primordialisme
D. bersaing sesuai dengan aturan hukum yang berlaku
E. berdiskusi dalam menyelesikan berbagai masalah kemasyarakatan
4. Aksi protes dan demontrasi yang akhir-akhir ini banyak dilakukan berbagai kelompok
masyarakat disebabkan oleh…….
A. kebebasan yang tidak terkendali
B. ketidakpuasan dan penyampaian aspirasi
C. bergesernya nilai-nilai social
D. pengaruh dari media massa
E. tingkat pendidikan yang semakin tinggi
5. Perhatikan peristiwa berikut:
1. Sekelompok remaja yang sedang pesta narkoba
2. Pemerintah menjual sebagian saham BUMN
3. Seorang pejabat yang menyalahgunakan keuangan Negara
4. Perampokan disertai tindakan kekerasan
5. Seorang bendahara suatu perusahaan yang membuat laporan palsu
Dari kasus di atas yang termasuk kejahatan kerah putih adalah……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
6. Perhatikan perilaku remaja berikut:
1. Meniru gaya artis terkenal
2. Menonton konser musik
3. Membolos sekolah
4. Kebut-kebutan di jalan raya
5. Kursus bimbingan belajar sore hari
Dari perilaku di atas yang tergolong kenakalan remaja adalah……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
a. 4 dan 5
7. Faktor utama yang mendorong munculnya modernisasi adalah……
A. berkembangnya iptek
B. terjadinya revolusi social
C. perubahan kondisi alam
D. perubahan system politik
E. meningkatnya kesejahteraan masyarakat
8. Perhatikan ciri-ciri masyarakat berikut:
1. Berpikir rasional
2. Berorientasi pada tradisi
3. Memiliki perencanaan
4. Sulit menerima kebudayaan baru
5. Percaya pada iptek
Dari data di atas yang termasuk ciri-ciri manusia modern adalah…..
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 1, 3 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5
9. Sebagai contoh dampak negative dari perubahan social yang disebabkan oleh
berkembangnya teknologi di desa adalah….
A. berkurangnya interaksi primer karena adanya telepon seluler
B. melemahnya kehidupan religius karena listrik masuk desa
C. menurunnya solidaritas social karena system pertanian modern
D. meningkatnya konsumerisme karena iklan di media massa
E. meningkatnya kebutuhan hidup karena kemajuan zaman
10. Modernisasi membawa pengaruh positif bagi berkembngnya masyarakat desa yaitu….
A. mengkonsumsi produk-produk import
B. masuknya budaya barat ke desa-desa
C. pemanfaatan teknologi pertanian
D. pembangunan pusat perbelanjaan
E. gaya hidup hedonis berkembang
11. Salah satu dampak berkembangnya industrialisasi adalah urbanisasi, berikut yang
menjadi factor pendorong (push factor) urbanisasi adalah…..
A. fasilitas yang memadai ada di kota
B. sempitnya lapangan pekerjaan di desa
C. jenis pekerjaan yang tawarkan di kota lebih banyak
D. nilai-norma di kota yang lebih longgar
E. persaingan yang tajam
12. Proses modernisasi yang membawa dampak negatif di bidang ekonomi adalah….
A. kesenjangan social
B. pencemaran lingkungan
C. sikap konsumtif
D. merebaknya korupsi
E. kenakalan remaja
13. Westernisasi merupakan dampak regres dari modernisasi yang nampak dari perilaku
berikut……
A. menggunakan teknologi modern
B. gaya hidup dan penampilan seperti orang barat
C. belajar tentang kebudayaan barat
D. rasional dalam mengambil keputusan
E. pertukaran kebudayaan
14. Memudarnya nilai-nilai kegotongroyongan sebagai akibat modernisasi dan globalisaasi
pada masyarakat di pedesaan dikarenakan…..
A. ditinggalkannya nilai-nilai religious
B. spesialisasi pekerjaan yang semakin menonjol
C. meningkatnya kesejahteran masyarakat desa
D. pemerataan tingkat pendidikan
E. berkembangnya paham materialism
15. Berkembangnya globalisasi di dunia ditandai dengan adanya…….
A. Berkembangnya kesejahteraan masyarakat
B. Tingkat persaingan yang semakin tinggi
C. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi
D. Meningkatnya konsumerisme
E. Berkembangnya gaya hidup hedonis
16. Berikut yang bukan merupakan unsur-unsur kebudayaan yang sukar diterima
masyarakat adalah…
A. teknologi yang rumit dan mahal
B. nilai budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian masyarakat
C. ideology politik
D. nilai-nilai keagamaan atau spiritual
E. teknologi tepat guna
17. Banyaknya kecelakaan transportasi di Indoneisa lebih banyak disebabkan karena factor
teknis yang berkaitan dengan kemampuan manusia dalam penggunaan teknologi tinggi
yang tidak dibarengi dengan adanya perubahan sikapa dari pengguna teknologi tersebut
seperti disiplin, kejujuran, etos kerja dll, kondisi demikian dapat disebut dengan….
A. keterkejutan budaya
B. disorganisasi
C. anomie
D. maladjustment
E. ketimpangan budaya
18. Dampak negative dari globalisasi yang berkaitan dengan perilaku adalah bergesernya
nilai dan norma, berikut yang menunjukkan perilaku pergeseran nilai adalah……
A. remaja yang rajin belajar menyongsong masa depan
B. sikap terbuka terhadap perubahan
C. pergaulan bebas di kalangan remaja
D. masyarakat desa mempertahankan seni tradisional
E. sopan dan hormat pada orang yang lebih tua
19. Perhatikan unsur-unsur budaya berikut:
1. Perdagangan bebas
2. Praktek samen leven
3. Sikap kompetitif
4. Berkembangnya Sekularisme dan rasialisme
5. Gaya hidup materialis dan hedonis
Unsur budaya di atas yang dapat mengancam eksistensi jati diri bangsaa yaitu…..
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 2, 4 dan 5
20. Agar jati diri bangsa tidak terancam oleh derasnya arus globalisasi, maka kita harus
berpegang teguh pada system nilai budaya bangsa yaitu…..
A. adat istiadat nusantara
B. nilai-nilai sejarah nasional
C. nilai-nilai pancasila
D. budaya salah satu suku
E. ketetapan pemerintah
Rambu-rambu jawaban :
1. A 6. D 11. B 16. E
2. A 7. A 12. C 17. E
3. C 8. B 13. B 18. C
4. B 9. D 14. B 19. E
5. D 10. C 15. C 20. C
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke- 10
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Lembaga Sosial
III. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian lembaga sosial.
2. Menjelaskan fungsi, ciri dan syarat lembaga sosial
3. Menjelaskan proses pembentukan lembaga sosial
V. MATERI AJAR :
Pengertian, fungsi, ciri, syarat, proses pembentukan lembaga sosial
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial berkaitan dengan
hal-hal berikut :
1. Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung, dan mempengaruhi.
2. Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai dengan
kebutuhan hidup.
3. Seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga masyarakat agar dapat
berjalan dengan tertib dan teratur.
Secara umum, fungsi lembaga social dapat dibedakan atas dua bentuk, yakni ; fungsi
manifest dan fungsi laten.
1.1 Fungsi manifes yaitu fungsi lembaga sosial yang didasari yang menjadi harapan
banyak orang.
Contohnya :
- Lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai –
nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Keluarga melahirkan, mendidik, melindungi dan memelihara anggota
masyarakat yang baru.
1.2 Fungsi laten yaitu fungsi lembaga yang tidak didasari dan bukan menjadi tujuan
utama banyak orang atau fungsi yang tidak tampak dipermukaan dan tidak
diharapkan masyarakat tetapi ada.
Contoh :
Dalam lembaga keluarga perkawinan dijadikan sarana untuk menutup rasa malu
dan anggapan yang menyatakan bahwa orang yang tidak memihak dianggap tidak
laku.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Apakah hakekat lembaga sosial di masyarakat ?
Pengetahuan Prasyarat : Pengertian lembaga sosial, fungsi, ciri dan
syarat lembaga sosial
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi lembaga sosial, guru
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator
yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas
dan mengingatkan tata tertib pelajaran. 75’
Siswa di dalam kelas dibagi kelompok dan diberi materi yang
berbeda-beda.
Setiap kelompok mengerjakan tugas yang diberikan sampai semua
anggota kelompok memahami materi yang ditugaskan.
Setiap kelompok mendapat kuis yang harus dikerjakan sendiri-
sendiri tidk boleh saling membantu..
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-saama. 10’
Pemberian tugas individu untuk pertemuan selanjutnya menjawab
soal-soal latihan.
b. Sumber Belajar
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,
Jakarta, Kencana.
Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Rajawali Press
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Tim MGMP (2010) Modul Sosiologi, Temanggung
Koran, majalah, media massa lainnya
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Obyektif
Soal Obyektif
1 Ragam lembaga sosial yang ada pada suatu masyarakat tergantung pada ….
A. kebutuhan
B. kompleksitas
C. kerumitan
D. keanekaragaman
E. keunikan
2. Dibawah ini yang merupakan fungsi lembaga sosial, kecuali …
A. sebagai dinamisator dan mengembangkan kehidupan masyarakat
B. memiliki fungsi kontrol terhadap aktivitas-aktivitas kemasyarakatan
C. sebagai badan yang bergerak dalam masalah kemanusiaan
D. sebagai stabilisator dalam kehidupan bermasyarakat
E. sebagai norma pengikat dalam hubungan kemasyarakatan
3. Proses sejumlah norma menjadi lembaga sosial disebut …
A. institusionalisasi
B. adaptasi
C. sosialisasi
D. normalisasi
E. internalisasi
4. Hal yang menjadi titik tolak dari pembahasn mengenai lembaga sosial adalah …
A. konsekuensi dari pelaksanaan norma masyarakat
B. asal usul, muncul, berkembang, dan berubahnya norma
C. munculnya suatu kebudayaan serta perkembangannya
D. integrasi nilai, norma, dan kaidah sosial yang berlaku
E. kesatuan masyarakat dalam hubungan komunitas
5. Salah satu tujuan mempelajari lembaga sosial adalah …
A. mendapatkan pekerjaan layak sesuai dengan tuntutan masyarakat modern
B. mengetahuai akan hak dan kewajiban orang lain
C. pengetahuan tentang keserasian antarnorma dari berbagai bidang kehidupan
D. memperoleh gambaran tentang organisasi yang diminati masyarakat
E. menghubungkan fungsi lembaga dengan asosiasi yang ada di masyarakat
6. Agar norma dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat harus melalui suatu proses yang .........
A. dipaksakan
B. disosialisasikan
C. disertai sanksi
D. dilembagakan
E. diindahkan
7. Pranata tertutup biasanya dijumpai dalam masyarakat seperti …
A. rumah panti jompo
B. pemukiman orang baduy
C. sekte keagamaan tertentu
D. pegawai kantor catatan sipil
E. kehidupan di pasar
8. Pada dasarnya lembaga sosial yang tampak ditandai dengan adanya …
A. kebebasan individu berpindah-pindah
B. upaya memonopoli kesetiaan individu
C. ketidakpastian aturan yang berlaku
D. sangat longgarnya pengawasan anggota
E. kemampuan sistem dan struktur lembaga
9. Lembaga sosial terbentuk dengan tujuan
A. memperoleh keuntungan ekonomi
B. memberikan lapangan pekerjaan
C. menciptakan birokrasi
D. mengatur perilaku warga masyarakat
E. memenuhi kebutuhan masyarakat
10. Proses pelembagaan berlangsung tidak direncanakan, maksudnya adalah …
A. lembaga sosial terjadi secara tiba-tiba
B. proses pelembagaan ditentukan oleh konsensus
C. terbentuknya lembaga sosial berlangsung dengan sendirinya
D. lembaga sosial dapat direkayasa
E. terbentuknya lembaga sosial tergantung kebutuhan
Rambu-rambu jawaban :
1. A 6. D
2. C 7. C
3. A 8. E
4. B 9. E
5. C 10. E
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke- 11
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Lembaga Sosial
III. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi tipe-tipe lembaga sosial.
V. MATERI AJAR :
Tipe-tipe lembaga sosial
Menurut Gillin dan Gillin (sebagaimana dikutip Soerjono Soekanto: 1987), lembaga
sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana proses pembentukan lembaga sosial di
masyarakat ?
Pengetahuan Prasyarat : proses pembentukan lembaga sosial dan
tipe-tipe lembaga sosial
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi tipe-tipe lembaga sosial, guru
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator
yang ada.
2 Kegiatan Inti
75’
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Siswa di dalam kelas dibagi kelompok dan diberi tugas membahas
materi.
Setiap kelompok mengerjakan tugas yang diberikan sampai semua
anggota kelompok memahami materi yang ditugaskan.
Setiap kelompok mengirimkan 2 anggotanya untuk bertamu ke
kelompok lainnya, sementara yang ada dikelompok bertugas untuk
menerima tamu dari kelompok lain.
Anggota kelompok yang bertamu kembali ke kelompok masing-
masing dan menyampaikan hasil temuannya kepada anggota.
Kelompok mencocokkan dengan hasil kerja mereka dan mengambil
kesimpulan.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-saama
Memberi contoh tipe-tipe lembaga sosial. 10’
Pemberian tugas individu untuk pertemuan selanjutnya membuat
daftar fungsi dan peran lembaga sosial yang ada di masyarakat
b. Sumber Belajar
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,
Jakarta, Kencana.
Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Rajawali Press
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Tim MGMP (2010) Modul Sosiologi, Temanggung
Koran, majalah, media massa lainnya
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Uraian
Soal Uraian :
Rambu-rambu jawaban:
Jumlah
N Skor Jawaban Nilai
Nama Skor
o
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Penskoran : Setiap soal nilai maksimal 10.
NILAI = Nilai maksimal setiap soal dijumlah kemudian dikalikan 2
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke- 12 - 14
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Lembaga Sosial
III. INDIKATOR
1. Menguraikan peran dan fungsi lembaga-lembaga sosial yang ada di masyarakat.
2. Menghubungkan peran dan fungsi antar lembaga sosial yang ada di masyarakat
V. MATERI AJAR :
Hubungan, Peran dan fungsi lembaga-lembaga sosial di masyarakat
A. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan
kewajiban, serta peranannya masing – masing. Keluarga mempunyai aturan atau norma
yang harus ditaati oleh anggota keluarganya. Pranata keluarga adalah sistem norma yang
mengatur tindakan manusia dalam hubungannya dengan lembaga keluarga.
Dalam kehidupan di masyarakat ita ada 3 macam bentuk keluarga, yaitu :
1. Keluarga Inti (keluarga batih, nuclear family) yang terdiri atas ayah, ibu dan anak –
anak yang belum menikah.
2. Keluarga Besar (Extended family) yang merupakan ikatan keluarga keluarga dalam
satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya.
3. Keluarga Poligamus terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang
kepala keluarga..
Selain itu menurut Clayton, di dalam sosiologi, keluarga biasanya dikenal atas :
1. Keluarga Konsanguinal, yaitu menekankan pada ikatan – ikatan darah seperti hubungan
antara seseorang dengan orangtuanya dianggap lebih penting daripada ikatan suami
atau istri.
2. Keluarga Konjungal, yaitu keluarga yang lebih mementingkan hubungan perkawinan
daripada ikatan dengan orang tua.
Ada 2 Tipe keluarga lain yaitu :
1. Keluarga Orientatasi adalah jika individual dilahirkan oleh pasangan suami istri
keluarga yang bersangkutan.
2. Keluarga Prorekreasi, yaitu keluarga yang dibentuk seseorang dengan jalan menikah
dan mempunyai keturunan.
Susunan Keluarga :
Ada beberapa susunan keluarga (sistem keluarga) yang dianut oleh masyarakat yaitu :
1. Bentuk keluarga bilateral. Keluarga bilateral menghitung hubungan keluarga melalui
pihak ayah atau ibu.
2. Bentuk keluarga unilateral (unileal). Keluarga unilateral menghitung garis keluarga
dari satu pihak saja, yaitu ayah atau ibu. Dari garis ayah disebut patrilineal sedangkan
dari garis ibu disebut matrileneal.
B. Lembaga Agama
Agama merupakansuatu lembagaatau institusi penting yang mengatur kehidupan
manusia. Dalam hal ini, agama diartikan sebagai religion.Menurut Durkheim (1966) agama
adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal suci. Kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang yang
beriman ke dalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat.
C. Lembaga Pendidikan
c. Lingkungan Pendidikan
D. Lembaga Politik
Kornblum (Sunarto, 2004:76) mendefinisikan intitusi politik sebagai perangkat
aturan dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
Contoh dari intitusi utama di bidang politik yang diajukannya ialah eksekutif, legislatif,
judikatif, militer, keamanan sosial (polisi), dan partai politik.
Lembaga eksekutif adalah lembaga pelaksana undang-undang yang biasanya
berupa Presiden dan para Menterinya beserta birokrasi pemerintahan. Lembaga legislatif
adalah lembaga pembuat undang-undang yang bisa mberbentuk DPR, Senat, DPD, atau
DPRD di daerah-daerah otonom. Lembaga yudikatif adalah lembaga penegak undang-
undang / hukum, yang di Indonesia berupa Mahkamah Agung, lembaga-lembaga peradilan
bawahan MA dan MK.
Negara merupakan organisasi politik, maka lembaga politik mengacu kepada aspek
organisasi sosila yang menangani masalah-masalah kebijaksanaan umum masyarakat
tentang suatu sistem hubungan sosial, tentang koordinasi dan pengaturan perilaku sejauh
tersebut ada hubungannya dengan pemeliharaan tata tertib umum.
Lembaga politik akan berkaitan dengan kehidupan politik. Kehidupan politik
menyangkut tujuan dari keseluruhan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tertib
kehidupan, mulai dari tingkat lingkungan RT/RW sampai dengan lingkungan yang lebih
luar seperti negara dan antarnegara.
Kekuasaan
Pada kekuasaan, seseorang dapat saja memaksakan kehendaknya terhadap pihak lain
biarpun tanpa mempunyai wewenang dan pihak lain tersebut terpaksa menaati
kehendak yang berkuasa walaupun tidak ada kewajiban baginya untuk berlaku
demikian. Situasi demikian tampak pada kasus penodongan atau pemerasan.
Suatu kewajiban dan wewenang yang telah dilaksanakan oleh penguasa memerlukan
serangkaian cara atau usaha untuk mempertahankannya. Adapun cara-cara yang dapat
dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan adalah sebagai adalah berikut :
a) menghilangkan segenap peraturan lama, terutama dalam bidang politik, yang
merrugikan kedudukan penguasa. Peraturan tersebut diganti dengan peraturan baru
yang akan menguntungkan penguasa. Keadaan ini biasanya terjadi kritikan ada
pergantian dari penguasa lama kepada penguasa baru;
b) Membangun sistem kepercayaan yang dapat memperkokoh kedudukan penguasa;
c) Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik; dan
d) Mengadakan konsolidasi secara horinzontal dan vertikal.
Dominasi
Situasi dominasi dapat diamati pada pola hubungan antara atasan dengan bawahan.
Dominasi memerlukan staff administrasi untuk melaksanakannya. Administrasi
memerlukan dominasi karena kekuasaan untuk memerintah staf harus dipegang oleh
seorang individu atau kelompok individu. Dari kasus ini Weber mengambil kesimpulan
bahwa dalam suatu kegiatan administrasi terdapat dominasi.
Suatu dominasi memerlukan keabsahan, yaitu pengakuan atau pembenaran masyarakat
terhadap dominasi itu agar penguasa dapat melaksanakan kekuasannya secara sah.
Weber membagi dominasi menjadi tiga jenis, sebagai berikut :
a) Dominasi Kharismatik
Dominasi ini keabsahan didasarkan kepada kharisma atau wibawa seseorang.
Seseorang itu menjadi berwibawa atau berkharisma karena adanya kepercayaan
yang besar dari para warga masyarakat kepadanya, misalnya karena sang
Pemimpin itu mempunyai kemampuan yang luar biasa dan sulit dicari
tandingannya. Dominasi kharismatik dimiliki oleh, misalnya para nabi, para kyai
atau tokoh agama, para raja yang adil, para pahlawan bangsa, para ilmuwan, dan
sebagainya.
b) Dominasi Tradisional
Dominasi keabsahannya didasarkan kepada tradisi. Penguasa dalam dominasi ini
cenderung melanjutkan tradisi-tradisi yang telah ditegakkan oleh pemimpin-
pemimpin sebelumnya. Pemimpin kharismatik memiliki kecenderungan untukm
memjadi tradisional jika proses peralihan kekuasaan atau kepemimpinan didasarkan
pada garis keturunan. Jadi, dominasi tradisional dapat diartikan sebagai dominasi
yang disebabkan oleh karena adanya warisan dari pemimpin sebelumnya yang
biasanya bersifat kharismatik.
c) Dominasi legal-rasional
Dominasi ini keabsahannya didasarkan kepada aturan hukum yang dibuat dengan
sengaja atas dasar pertimbangan rasional. Pemimpin ditunjuk atas dasar aturan
hukum yang jelas. Pemimpin itu pun wajib menjalankan kekuasaannya atas
bawahannya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. Untuk dapat duduk
sebagai penguasa, seseorang harus memenuhi syarat tertentu yang mencakup segi
pengetahuan, sikap atau keterampilan tertentu. Syarat-syarat yang dimaksud ini pun
didasarkan atas peraturan atau hukum tertentu.
E. Lembaga Ekonomi
2. Kegiatan Distribusi
Suatu kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen (proses
pemasaran atau penjualan).
Dalam proses pemasaran terdapat unsur permintaan dan penawaran.
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli pada suatu saat dengan harga
tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan :
Tingkat harga
Kemampuan daya beli
Penawaran adalah sejumlah barang yang akan dijual pada suatu saat dengan harga
tertentu.
Faktor yang mempengaruhi penawaran :
Tingkat permintaan
Kemampuan produksi
Tingkat harga
3. Kegiatan Konsumsi
Adalah kegiatan masyarakat dalam memakai, memanfaatkan atau menggunakan
barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya.
Faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya barang yang dikonsumsi tergantung
pada tingkah laku konsumen yaitu sbb:
a. konsumen merasa puas terhadap jenis barang tertentu
b. tingkat pendapatan (daya beli)
c. konsumen bertindak ceroboh
d. dalam rangka memenuhi adat istiadat
e. meniru orang lain
2. Fungsi Latent
a. terjadinya kerusakan pada lingkungan
b. terjadinya pencemaran udara, tanah dan air
c. habisnya lahan produktif karena untuk lahan industri dan pemukiman
d. terjadinya pola pemukiman yang semula menyebar kemudian pola pemukiman yang
menggerombol di dekat lokasi industri
e. terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat yang mengarah ke westernisasi
1. Coopertif learning
2. Obsevasi
3. Diskusi
4. Presentasi
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 12, Tik 1, 2 dan 3
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana peran dan fungsi lembaga keluarga, agama
dan pendidikan di masyarakat ?
Pengetahuan Prasyarat : peran dan fungsi lembaga keluarga, agama
dan pendidikan di masyarakat
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi peran dan fungsi lembaga
sosial, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub
indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas
dan mengingatkan tata tertib pelajaran. 75’
Siswa di dalam kelas dibagi kelompok dan diberi tugas membahas
satu kasus perubahan peran dan fungsi lembaga sosial (keluarga,
agama dan pendidikan)
hasil diskusi diprsentasikan di depan kelas
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-saama
Memberi contoh pergeseran peran lembaga sosial.
Pemberian tugas kelompok untuk pertemuan selanjutnya mengamati 10’
atau mengunjungi salah satu lembaga sosial di masyarakat (politik
atau ekonomi) dan kemudian menjelaskan peran dan fungsi dari
lembaga sosial tersebut.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 13, Tik 4 dan 5
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana peran dan fungsi lembaga ekonomi dan
politik di masyarakat ?
Pengetahuan Prasyarat : peran dan fungsi lembaga ekonomi dan
politik di masyarakat
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi peran dan fungsi lembaga
sosial, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub
indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Siswa di dalam kelas dibagi kelompok dan diberi tugas membahas
hasil pengamatan atau kunjungan tentang perubahan/pergeseran
peran dan fungsi lembaga sosial (ekonomi dan politik)
Hasil diskusi diprsentasikan di depan kelas
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
Penutup
3 Menyampaikan kesimpulan bersama-saama
Memberi contoh pergeseran peran lembaga sosial.
Untuk pertemuan selanjutnya ulangan KD 3 10’
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk tes : Tertulis
Bentuk soal : Obyektif dan uraian
Soal Uraian :
Soal pertemuan 12
1. Jelaskan perbedaan keluarga batih (inti) dengan keluarga luas
2. Sebutkan fungsi lembaga keluarga
3. Jelaskan yang dimaksud dengan unsur kegiatan ibadah dalam lembaga agama! Berikan
contohnya!
4. Jelaskan tiga macam lingkungan pendidikan yang ada di masyarakat!
5. sebutkan fungsi lembaga pendidikan dalam masyarakat
Soal pertemuan 13
1. Jelaskan tiga aktivitas utama lembaga ekonomi!
2. Jelaskan sisten ekonomi liberal!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan kekuasaan!
4. Jelaskan sistem pemerintahan presidensial dengan parlementer!
5. Jelaskan fungsi lembaga politik!
Rambu-rambu jawaban :
Pertemuan 12 :
1. Keluarga Inti (keluarga batih, nuclear family) yang terdiri atas ayah, ibu dan anak – anak
yang belum menikah.
Keluarga Besar (Extended family) yang merupakan ikatan keluarga keluarga dalam satu
keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya.
2. Pada umumnya, lembaga keluarga mempunyai fungsi :
1. Fungsi Reproduksi
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Afeksi
4. Fungsi Ekonomi
5. Fungsi pengawasan Sosial
6. Fungsi Proteksi
7. Fungsi pemberian status
3. Unsur kegiatan ibadah merupakan kegiatan keagamaan dalam rangka menjalankan perintah
agama seperti berdoa, bersembahyang, berpuasa dan sedekah.
4. Lingkungan pendidikn keluarga, sekolah dan masyarakat
5. Fungsi Utama Manifes Pendidikan
Fungsi manifes pendidikan merupakan fungsi yang tampak dan dapat dirasakan
manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Dua fungsi manifes pendidikan yang utama
adalah sebagai berikut.
1. Membantu orang untuk sanggup mencari nafkah
2. Menolong orang untuk mengembngakan potensinya demi pemenuhan kebutuhan
pribadi dan pembangunan masyarakat.
Fungsi Tambahan Manifes Pendidikan
1. Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
2. Merangsang partisipasi demokratis melalui pengajaran keterampilan berbicara dan
mengembangkan kemampuan berpikir secara rasional dan bebas.
3. Memperkaya kehidupan dengan menciptakan kemungkinan untuk berkembangnya
cakrawala intelektual dan cita rasa keindahan.
4. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai
kursus.
5. Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan olahraga.
6. Menciptakan warga negara yang patriotik melalui pelajaran yang menggambarkan
kejayaan bangsa.
7. Menunjang integrasi antara ras yang berbeda.
8. Membentuk kepribadian, yaitu susunan unsur-unsur dan jiwa yang menentukan
perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
Pertemuan 13
Jumlah
N Skor Jawaban Nilai
Nama Skor
o
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Penskoran : Setiap soal nilai maksimal 10.
NILAI = Nilai maksimal setiap soal dijumlah kemudian dikalikan 2
Soal Ulangan KD 3
Rambu-rambu jawaban :
1. B 6. C
2. D 7. C
3. D 8. C
4. E 9. A
5. C 10. C
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke-1
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Mempraktekkan metode penelitian sosial
III. INDIKATOR
Merumuskan rancangan penelitian secara sederhana
V. MATERI AJAR :
Pengertian, sikap dan sifat seorang peneliti, jenis-jenis penelitian
A. Pengertian Penelitian
1. Pendapat para ahli tentang pengertian penelitian
Ada beberapa pendapat para ahli tentang penelitian, yaitu sebagai berikut.
1. Marzuki, penelitian adalah suatu usaha mengumpulkan, mencari, dan
menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah.
2. Supranto, penelitian dari suatu bidang ilmu pengetahuan adalah kegiatan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar,
hati-hati, dan sistematis.
3. Sutrisno Hadi, Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan sesuatu
mengisi kekosongan atau kekurangan, mengembangkan atau memperluas, dan
menggali lebih dalam apa yang telah ada, serta menguji kebenaran terhadap
apa yang sudah ada, tetapi masih diragukan kebenarannya.
2. Kegunaan penelitian
1. memperkuat ilmu pengetahuan
2. membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan
3. Tiga syarat penelitian
Ada tiga syarat penting dalam mengadakan penelitian.
1. Sistematis.
2. Terencana.
3. Mengikuti konsep ilmiah..
4. Sebuah penelitian menurut Horton dan Hunt harus memiliki sifat-sifat
sebagai berikut:
1. Cermat
2. Tepat.
3. Sistematis
4. Dicatat.
5. Obyektif.
6. Dilakukan oleh orang yang berkompeten.
7. Dilaksanakan dalam kondisi yang terkendali
5. Sikap dan cara berpikir seorang peneliti
Sikap yang harus dimiliki seorang peneliti adalah:
1. Obyektif
2. Kompeten.
3. Faktual
B. Jenis-jenis Penelitian
Secara umum penelitian dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:
1. Penelitian ditinjau dari Tujuan
Berdasarkan tujuannya penelitian digolongkan menjadi :
a. Penelitian Eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui/menggali secara luas tentang sebab-sebab sesuatu hal yang baru.
b. Penelitian Pengembangan (development research) yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan, memperluas dan menggali lebih dalam teori
atau hasil penelitian sebelumnya.
c. Penelitian verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Penelitian ditinjau dari Bidang ilmu
a. Penelitian Bidang Alam
Obyek penelitian ilmu alam yaitu obyek dunia yang riil.
b. Penelitian bidang Ilmu Sosial
Obyek penelitian ilmu sosial yaitu manusia dan gejala-gejala sosial
3. Penelitian ditinjau dari Tempat Pelaksanaannya
a. Penelitian Laboratorium, penelitian yang lebih banyak dilakukan di dalam ruang
yaitu di laboratorium, biasanya penelitin dibidang ilmu alam.
b. Penelitian Kepustakaan (Perpustakaan), penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan referensi buku-buku di perpustakan.
c. Penelitian Lapangan, penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke
tempat atau obyek yang dijadikan sasaran penelitiannnya.
4. Penelitian ditinjau dari Metode
a. Penelitian Historik
Penelitian yang berusaha mengkaji peristiwa yang terjadi pada mas lampau,
tujuannya adalah menyusun rekontruksi peristiwa masa lampau secara sistematis
dan obyektif.
b. Penelitian survey
Penelitian yang dilakukan untuk tujuan memperoleh informsi dan data yang
selanjutnya dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah peraktis
dalam kehidupan sehari-hari
c. Penelitian Ekseperimen
Penelitian yang dilakukan dengan teknik merekayasa atau mengontrol situasi
obyek alamiah menjadi situasi buatan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian
d. Penelitian Observasi
Penelitian yang dilakukan dengan teknik pengamatan dan bertujuan untuk
memperoleh informai secara langsung dari obyek yang diamati
5. Penelitian ditinjau dari cara Pembahasannya
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang melukiskan, memaparkan dan melaporkan suatu keadaan obyek
atau peristiwa secara apa adanya
b. Penelitian Inferensial
Penelitian yang melukiskan, memaparkan peristiwa dan kemudian menarik
kesimpulan umum dari masalah yang diteliti
6. Penelitian berdasarkan kegunaannya
a. Penelitian Dasar (basic research), penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan informasi guna menyusun konsep, hubungan, teori sehingga
menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu masalah.
b. Penelitian Terapan (applied research), penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan informsi dan data yang dipergunakan untuk memecahkan
masalah-masalah tertentu.
7. Penelitian berdasarkan pendekatan dan data yang dikumpulkan
a. Penelitian kuantitatif, penelitian yang berusaha dan menekankan untuk
memperoleh besarnya jumlah data. Data yang diperoleh kemudian dirubah
dalam bentuk angka dan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik
b. Penelitian Kualitatif, penelitian yang dilakukan untuk memperoleh kedalaman
data dengan memahami obyek yang diteliti.Teknik yang digunakan untuk
memeproleh data adalah wawancara dan observasi. Analisis data dengan cara
verstehen (pemahaman) yang biasanya dalam bentuk tulisan
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana landasan berpikir dalam melakukan
penelitian ilmiah?
Pengetahuan Prasyarat : Pengertian, sikap dan sifat seorang peneliti,
jenis-jenis penelitian
Rambu – Rambu Belajar : Siswa secara aktif mengkaji materi
pengertian, sikap dan sifat peneliti, jenis-jenis penelitian, guru
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator
yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 35’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Guru membagi kartu yang berisi pertanyaan dan setiap siswa
diminta untuk menjawabnya.
Semua siswa diminta untuk berkeliling mencari teman lain yang
dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak diketahui atau
diragukan jawabannya
Setelah semua siswa selesai menjawab dalam bentuk tertulis, siswa
diminta untuk duduk kembali
Guru memeriksa jawaban siswa kemudian menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh siswa. Guru menjelaskan
dengan menggunakan jawaban dari siswa sebagai jembatan dalam
mengenalkan materi yang dibahas.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3 Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengecek
5’
pemahaman mereka terhadap materi pengertian, sikap dan sifat
peneliti, jenis-jenis penelitian.
Pemberian tugas kelompok untuk pertemuan selanjutnya mencari
topik atau masalah sosial untuk diteliti
b. Sumber Belajar
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta,
LP3ES
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, Mandar Jaya
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Nursal Luth dan Daniel Fernandes, Sosiologi 1 Untuk SMA Kelas XII, Jakarta,
PT. Galaxy Puspa Mega
Tim MGMP (2010) Modul Sosiologi, Temanggung
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk Tes : Tes tertulis
Bentuk Soal : Uraian
Soal uraian :
Rambu-rambu jawaban :
Jumlah
N Skor Jawaban Nilai
Nama Skor
o
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : ke-2 - 4
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Mempraktekkan metode penelitian sosial
III. INDIKATOR
Merumuskan rancangan penelitian secara sederhana
V. MATERI AJAR :
Tahap-tahap penyusunan rancangan penelitian sosial
RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian adalah uraian yang berisi keseluruhan rencana kegiatan dan
prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam rangka memperoleh jawaban atas
pertanyaan penelitian.
5. KERANGKA TEORI
Kerangka teori atau studi kepustakaan merupakan kajian terhadap masalah
penelitian berdasarkan teori-teori atau buku-buku acuan. Kerangka teori merupakan
landasan secara teoritis dalam menjawab masalah yang sedang diteliti.
6. HIPOTESIS
Hipotesis secara harafiah diartikan sebagai dugaan sementara tentang
kemungkinan jawaban yang akan diperoleh oleh si peneliti. Dalam suatu penelitiam
hipotesis adalah suatu pertanyaan yang menghubungkan dua variable, jadi pertanyaan
dalam suatu hipotesis harus dinyatakan dengan jelas bagaimana hubungan antara
variable-variabel yang telah ditentukan.
Hipotesis dapat dibagi menjadi dua:
1. Hipotesis kerja atau alternatif (Ha) Yaitu semua hipotesis yang dibangun oleh si
peneliti. Contoh: Tingkat prestasi belajar siswa perempuan lebih tinggi dari pada
prestasi siswa laki-laki.
2. Hipotesis nol (Ho) yaitu ingkaran atau pernyataan terbalik dari hipotesis kerja.
Contoh: Tidak ada perbedaan antara prestasi belajar siswa perempuan dan siswa
laki-laki.
7. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk
memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian.
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian berkaitan dengan bentuk penelitian yang ingin dilakukan. Jenis
penelitian berkaitan erat dengan masalah yang diteliti dan bagaimana teknik untuk
mengumpulkan data. Jenis penelitian apa yang akan kita pilih harus
mempertimbangkan kesesuaian dengan pendekatan penelian yang digunakan. Secara
umum ada dua pendekatan utama dalam penelitian sosial yaitu penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif.
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dalam arti sempit menunjuk suatu upaya pencatatan data
hasil penelitian dalam jumlah tertentu yng biasanya dinyatakan dalam bentuk
angka-angka atau statistik. Dalam arti luas penelitin kuantitatif menunjuk pada
teknik penelitian ilmiah berdasarkan pola kerja statistik dengan mengumpulkan,
menyusun, meringkas dan menyajikan data-data dalam bentuk angka-angka atau
statistik dan selnjutnya menarik kesimpulan dan mengambil keputusan yang logis
dari pengohan data-data tersebut.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada
masalah proses dan makna atau persepsi. Penelitian ini diharapkan dapat
mengungkap berbagai informasi kualitatif dengan memberi gambaran dan
pemahaman (deskribsi-analisis) yang teliti dan penuh makna. Pada tiap-tiap
obyek akan dilihat kecenderungan, pola pikir, ketidakteraturan serta tampilan
perilaku dan integrasinya sebagaimana dalam study kasus genetik (Muhadjir,
1966:243).
b. Metode Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data dari obyek
penelitin. Dalam penelitian sosial teknik pengumpulan data yang digunakan
antara lain kuisioner atau angket, observasi, wawancara dan dokumenter.
2. Teknik Sampling
Sebelum proses pengumpulan data dilakukan kita terlebih dahulu menentukan
obyek atau sasaran penelitian yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian.
Populasi adalah keseluruhan individu yang dicakup dalam unit penelitian
(keseluruhan obyek yang menjadi pusat penelitian). Sampel adalah bagian dari
populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian yang sifat dn
karakteristiknya dapat mewakili populasi.
a. Langkah-langkah dalam pemilihan sample, yaitu:
1. Menentukan karakteristik populasi
2. Menentukan tehnik pemilihan sample
3. Menentukan besar sample
4. Memilih sample
b. Tujuan pengambilan sample;
1. Mengadakan reduksi (pengurangan) terhadap jumlah obyek yang diteliti,
artinya peneliti hanya mengambil sebagian populasi untuk mewakilinya.
2. Mengadakan generalisasi terhadap hasil penelitian.
3. Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi.
c. Tehnik pemilihan sample melalui beberapa cara yaitu sbb:
1. Teknik acak (random sampling) atau probabilitas
1. Sampel acak sederhana (Simple Random Sampling)
2. Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
3. Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling)
4. Sampel wilayah (Area Probability Sample)
5. Sampel Rumpun atau gugus sederana (Simple Cluster Sampling)
2. Teknik nonacak atau nonprobabilitas
1. Sampel bertujuan (purposive sampling)
2. Sampel Insindental (Insidental Sampling)
3. Sampel Bola Salju (Snow Ball Sampling)
4. Sampel kuota (Quota Sampling)
8. Analisis Data
Analisis data merupakan proses pengolaan data yang diperoleh dari lapangan. Hasil
analisis merupakan jawaban dari pertanyaan masalah. Dalam analisis data perlu
menyesuikan dengan jenis penelitin dan pendekatan penelitian yang digunakan. Ada
dua teknik analisis data yaitu teknik analisis kuntitatif dan teknik analisis kualitatif.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 2, Tik 1 dan 2
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana menyusun rancangan penelitian?
Pengetahuan Prasyarat : Tahap-tahap penyusunan rancangan
penelitian.
Rambu – Rambu Belajar : Siswa secara aktif mengkaji materi
tahap-tahap penyusunan rancangan penelitian, guru mengarahkan
siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan memberi informasi hal-hal yang dibutuhkan dalam
pembelajaran.
Guru membagi kelompok terdiri dari 4-5 siswa dan memberi tugas
berdiskusi memilih salah satu masalah atau topik penelitian yang
sudah disiapkan oleh setiap siswa untuk diteliti.
Setiap kelompok membagi tugas masing–masing anggota untuk
mencari informasi dan menyelesaikan tugas pemecahan masalah,
misalnya ada yang mencari artikel atau bacaan yang relevan dengan
topik atau masalah yang akan diteliti, ada yang menyusun latar
belakang masalah, mencari laporan penelitian terdahulu, tujuan dan
manfaat penelitian.
Setelah setiap siswa selesai menyelesaikan tugas, siswa kembali ke
kelompoknya masing-masing
Setiap kelompok berdiskusi membahas penyusunan rancangan
penelitian sesuai dengan tahap-tahap penelitian sosial dalam bentuk
tertulis.
Setelah semua kelompok selesai, setiap kelompok secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusinya sementara kelompok yang lain
menanggapinya.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
Penutup
3
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengecek
pemahaman mereka terhadap materi tahap-tahap rancangan 10’
penelitian sosial
Pemberian tugas kelompok untuk menyusun proposal penelitian
dalam waktu 2 minggu
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 3, Tik 3
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana menyusun metode dan teknik rancangan
penelitian?
Pengetahuan Prasyarat : Tahap-tahap penyusunan rancangan
penelitian (metode dan teknik penelitian)
Rambu – Rambu Belajar : Siswa secara aktif mengkaji materi
tahap-tahap penyusunan rancangan penelitian, guru mengarahkan
siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan memberi informasi hal-hal yang dibutuhkan dalam
pembelajaran.
Guru membagi kelompok terdiri dari 4-5 siswa dan memberi tugas
berdiskusi menentukan metode dan teknik penelitian sosial sesuai
masalah atau topik penelitian yang sudah disiapkan oleh setiap siswa
untuk diteliti.
Setiap kelompok berdiskusi membahas metode dan teknik
penyusunan rancangan penelitian sesuai dengan tahap-tahap
penelitian sosial dalam bentuk tertulis.
Setelah semua kelompok selesai, setiap kelompok secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusinya sementara kelompok yang lain
menanggapinya.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3 Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengecek
pemahaman mereka terhadap metode dan teknik dalam rancangan 10’
penelitian sosial
Pertemuan ke-4 berikutnya ulangan KD 4
b. Sumber Belajar
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta,
LP3ES
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, Mandar Jaya
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Nursal Luth dan Daniel Fernandes, Sosiologi 1 Untuk SMA Kelas XII, Jakarta,
PT. Galaxy Puspa Mega
Tim MGMP (2010) Modul Sosiologi, Temanggung
Laporan hasil penelitian
VIII. PENILAIAN
1. Diskusi
Penilain terhadap tugas kelompok meliputi aspek :
1. Keaktifan menggali sumber
2. Kemampuan bekerjasama
3. Keaktifan menyampaikan pertanyaan atau gagasan
4. Akurasi pertanyaan
5. Kemampuan menanggapi pertanyaan
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
2. Prospektus Proposal
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Penilaian Tes
Bentuk Tes : Tertulis
Bentul Soal : Obyektif dan Uraian
Soal Obyektif :
1. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan topik adalah..........
A manyangkut kejadian masa lalu dan sekarang
B bahannya menyebar dan berhubungan dengan sumber
C pertimbangan wawasan penelitian
D bermanfaat secara luas bagi kehidupan masyarakat
E jelas menunjukkkan asal bidangnya
2 Judul penelitin adalah ”Pengaruh kepribadian siswa yang tidak tenang terhadap
prestasi belajar“ variabel yang akan diteliti adalah...........
A pengaruh kepribadian siswa
B pengaruh kepribadian siswa dan prestasi belajar
C kepribadian siswa yang tidak tenang
D prestasi belajar siswa
E pengaruh prestasi belajar
3. Masalah penelitian harus dirumuskan dengan jelas tujuannya……
A mempermudah dalam membuat hipotesis
B memberi gambaran cara pemecahannya
C memahami kesalahpahaman dengan asumsi umum
D mencakup sebanyak-banyaknya persoalan
E memberi ruang bahasan dan memberi arah program kerjanya.
4. Berikut yang dimaksud dengan hipotesis adalah............
A suatu kesimpulan yang tarafnya masih rendah
B hasil pengolahan data yang diperoleh dari lapangan
C konsep yang mendasar dalam langkah penelitian berikutnya
D jawaban penelitian yang jawabannya sudah diuji
E data yang diperoleh sesuai kenyataan sebenarnya
5. Perbedaan pokok atara teknik random dan non random sampling adalah......
A jumlah sampel yang diperlukan
B kesempatan menjadi sampel
C daerah yang dijadikan sampel
D kualitas sampel yang dipilih
E jenis sampelnya
6. Sampel yang dibentuk melalui ciri-ciri yang dimiliki populasi adalah merupakan
teknik sampling........
A double sampling
B purposive sampling
C sampling tetap
D random sampling
E stratified random sampling
7. Cara pegambilan sampel yang berdasarkan aturan-aturan tertentu, merupakan cara
pengambilan sampel yang disebut..........
A purposive sampling
B quota sampling
C fixed sampling
D stratified sampling
E random sampling
8. Tujuan pengambilan sampel adalah.......
A memudahkan jalannya penelitian
B mendapatkan hasil penelitian yang akurat
C menyederhanakan cara kerja
D menghemat biaya, waktu dan tenaga
E mendapatkan data yang lebih akurat
9. Suatu penelitian dianggap bermutu apabila...........
A selalu berpangkal tolak dari pemikiran jelas
B bermanfaat bagi diri sendiri
C berdasarkan kenyataan yang ada
D selalu berpangkal tolak dari permasalahan yang diteliti
E selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
10. Jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga disebut......
A populasi
B sampel
C variabel
D obyek
E sasaran
1. D 6. B
2. B 7. D
3. B 8. D
4. A 9. E
5. B 10. A
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
6
7
Soal Ulangan KD 4
B. Soal uraian
A. Pilihan ganda
1. A 6. B
2. C 7. B
3. B 8. B
4. B 9. E
5. A 10. B
B. Uraian
1. Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan sesuatu mengisi kekosongan atau
kekurangan, mengembangkan atau memperluas, dan menggali lebih dalam apa yang telah
ada, serta menguji
3. Penelitian yang dilakukan dengan teknik pengamatan dan bertujuan untuk memperoleh
informai secara langsung dari obyek yang diamati
5. Teknik pengambilan sampel berdasarkan pada jumlah yang sudah ditentukan terlebih
dahulu
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke-5
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Mempraktekkan metode penelitian sosial
III. INDIKATOR
Menyusun rancangan metode pengumpulan data
V. MATERI AJAR :
Pengertian data, metode pengumpulan data, kelebihan dan kekurangan metode
pengumpulan data
A. Pengertian Data
a. Data Penelitian
Data merupakan sejumlah bukti dan fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan
tertentu. Data sangat berperan dalam penelitian. Pemecahan suatu masalah dalam
penelitian sangat bergantung pada keakuratan data yang diperoleh.
Jenis-jenis data:
1. Berdasarkan sifatnya, data dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
a. Data kuantitatif merupakan data bersifat angka, misalnya 1, 2, 3, 4, dan 5.
b. Data kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat.
2. Berdasarkan sumbernya data terdiri atas:
a. Data internal yaitu data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi.
b. Data eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan di luar organisasi
3. Berdasarkan waktu pengumpulannya terdiri dari:
a. Cross Section Data yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk
menggambarkan data pada waktu itu
b. Time series data yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
4. Berdasarkan cara memperoleh data terdiri atas:
a. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden atau objek
yang diteliti.
b. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan lebih dahulu oleh orang lain
atau instansi diluar peneliti, walaupun data tersebut merupakan data asli.
B. Metode Pengumpulan Data
Pengumpuilan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan.
1. Pengamatan (observasi)
Pengamatan ( observasi) merupakan cara dan tehnik pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena
yang ada pada objek penelitian.
Pengamatan dapat dibagi dua, yaitu berdasarkan cara pendekatannya dan
keterlibatannya.
a) Berdasarkan cara pendekatannya
1. Observasi langsung
2. Observasi tidak langsung
b) Berdasarkan keterlibatannya
1. Observasi partisipasi (Observation participation)
2. Observasi nonpartisipasi (Nonparticipnt observation)
c) Berdasarkan cara observasi
1. Observasi berstruktur
2. Observasi tak berstruktur
Observasi bisa dilakukan dengan beberapa cara anatara lain:
1. Catatan anekdot
2. Catatan berkala
3. Daftar cek (check list)
4. Skala nilai
Kelebihan Observasi adalah:
1. Dapat mencatat hal-hal perilaku, pertumbuhan dan sebagainya pada waktu kejadian
itu berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi
2. Dapat memperoleh data dari subyek secara langsung, baik secara verbal atau tidak.
3. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung karena tingkah laku tersebut
dapat dilihat.
Kerugian observasi adalah:
1. Pengamat harus menunggu waktu yang tidak dapat ditentukan untuk melihat
tingkah laku yang diharapkan muncul dari obyek.
2. Pengamatan tidak bisa dilakukan untuk mengamati fenomena yang berlangsung
lama seperti perubahan masyarakat dari tradisional ke modern
2. Angket (Quisioner)
Angket merupakan cara mengumpulkan informasi melalui pertanyaan tertulis
untuk dijawab secara tertulis oleh responden.
Pertanyaan yang dibuat dalam angket sedapat mungkin diarahkan pada
permasalahan, tujuan, dan hipotesis yang dietapkan.
Jenis angket
1. Berdasarkan cara menjawabnya, angket dibedakan menjadi 2 yaitu angket terbuka
dan tertutup.
a. Angket terbuka
b. Angket tertutup
c. Kombinasi angket terbuka dan tertutup
2. Berdasarkan dari jawaban yang diberikan dibedakan menjadi 2 yaitu angket
langsung dan tidak langsung.
3. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 4 yaitu angket pilihan ganda, isian,
checklist, dan rating scale.
Keuntungan teknik angket;
1. tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
3. dapat dijawab oleh responden menurut kesempatan dan waktu yang tersedia
4. identits responden bisa dirahasiakan
5. bersifat standart semua responden mendpat pertanyaan yang sama
Kerugian teknik angket;
1. responden sering tidak teliti dalam menjawab pertanyaan
2. sering sekali sukar dicari validitasnya
3. kadang-kadang responden menjawab pertanyaan dengan tidak sebenarnya
4. jika dikirim lewat pos kemungkinan bisa tidak sampai
5. waktu pengembalian tidak sama
3. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan suatu bentuk kombinasi verbal semacam percakapan
yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara merupakan metode pengumpulan
data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berdasarkan
pada masalah, tujuan, dan hipotesis penelitian.
a. Jenis Wawancara
Berdasarkan cara pelaksanaannya, wawancara dibagi 3 yaitu sebagai berikut :
1. Wawancara berstruktur atau terpimpin (guided interview)
2. Wawancara tak berstruktur atau bebas (unguided interview)
3. Kombinasi bebas terpimpin
b. Teknik wawancara
Agar wawancara itu berhasil, perlu diperhatikan teknik wawancara sebagai
berikut.
1. Memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi jalannya wawancara, seperti cara
berpakaian, adat istiadat, dan bahasa yang digunakan.
2. Menciptakan suasana akrab
3. Membuat kerangka mengenai hal-hal yang perlu dipertanyakan
4. Mengarahkan wawancara pada permasalahan, tujuan dan hipotesis penelitian.
5. Menguasai materi yang diwawancarakan.
6. Mencatat semua jawaban responden yang dianggap penting
7. Jangan Menantang jawaban
8. Menunjukkan keramahan
9. Mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada responden
setelah wawancara selesai.
c. Faktor yang mempengaruhi wawancara
1. Pewawancara
2. Informan
3. Topik Penelitian
4. Situasi Wawancara
d. Sikap-sikap yang harus dimiliki pewawancara
1. Netral
2. Ramah.
3. Adil.
4. Hindari ketegangan.
Kelebihan :
1. Dapat diperoleh keterngan yang mendalam
2. Informsi diperoleh dengan cepat
3. Dijawab langsung oleh responden
4. Cara bertanya lebih fleksibel
5. Dapat menilai gerak-gerik, nada suara dan mimic responden
6. Informasi dapat dipercaya
Kelemahan :
1. Terdapat kesanksian jawaban
2. Terpengaruh kondisi pewawancara
3. Lebih banyak memerlukan biaya dan waktu
4. Tidak ada system baku dalam mencatat hasil wawancara
5. Kesulitan dalam mengolah hasil wawancara
4. Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi
dari berbagai sumber, seperti buku yang memuat berbagai ragam kajian teori yang
sngat dibutuhkan peneliti, majalah, naskah, kisah sejarah, dan dokumen. Termasuk
di dalamnya adalah rekaman berita dari radio, televise dan media elektronik
lainnya.
Pengumpulan data malalui metode ini memiliki kelemahan sebagai berikut.
1. Informasi yang ada mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan penelitian karena
dikumpulkan orng lain.
2. sulit menilai akurasi informasi
3. Informasi sudah usang dan tidak relevan dengan situasi saat ini.
Namun demikian, penggunaan metode ini dinilai lebih murah dan praktis.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimana menyusun metode pengumpulan data?
Pengetahuan Prasyarat : Pengertian data, metode pengumpulan data
dan kelebihan/kekurangan metode pengumpulan data.
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji materi metode pengupulan data, guru
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator
yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Siswa dibagi ke dalam kelompok sesuai jumlah metode
pengumpulan data yang ada ( 5 kelompok)
Setiap kelompok mengambil satu kartu undian yang masing-masing
berisi tugas membahas metode pegumpulan data.
Setiap kelompok mendiskusikan materi secara bersama-sama
Setelah setiap kelompok selesai membahas, kemudian setiap
kelompok mengirimkan satu orang perwakilan untuk menyampaikan
apa yang mereka pelajari kepada kelompok yang lainnya
Anggota kelompok yang lain menanggapi dan menanyakan hal-hal
yang belum diketahui kepada perwakilan kelompok lain tersebut.
Setiap kelompok kemudian membandingkan kelebihan atau
kekurangan dari masing-masing metode pengumpula data
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan akhir.
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengecek 10’
pemahaman mereka terhadap materi metode pengumpulan data
Tugas kelompok menyusun salah satu metode pengumpulan data
disesuaikan dengan rancangan penelitian yang telah disusun
b. Sumber Belajar
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta,
LP3ES
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, Mandar Jaya
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Nursal Luth dan Daniel Fernandes, Sosiologi 1 Untuk SMA Kelas XII, Jakarta,
PT. Galaxy Puspa Mega
Tim MGMP (2009) Modul Sosiologi, Temanggung
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk Tes : Tertulis
Bentuk Soal : Uraian
Soal Uraian :
1. Apakah perbedaan data kualitatif dan data kuantitatif?
2. Apakah yang dimaksud dengan observasi partisipasi?
3. Sebutkan jenis-jenis teknik wawancara?
4. Apakah keuntungan dari pembuatan angket tertutup ?
5. Apakah yang harus dilakukan seorang peneliti agar wawancara dapat berjalan dengan
lancar?
Rambu-rambu jawaban:
3. Jenis-jenis wawancara:
1. Wawancara berstruktur atau terpimpin (guided interview)
Adalah wawancara yang dilakukan dengan terlebih dahulu membuat daftar
pertanyaan yang kadang-kadang disertai jawaban alternative dari responden dengan
maksud agar pengumpulan data dapat lebih terarah kepada masalah, tujuan, dan
hipotesis. Dalam wawancara berstruktur, pewawancara terlihat dengan daftar
pertanyaan dan alternetif jawaban yang diperlukan.
Contoh:
Apakah anda setuju jika dalam meningkatkan interaksi sosial antara siswa baru dan
siswa lama perlu dilakukan masa orientasi (perkenalan)?
a. sangat setuju
b. setuju
c. ragu-ragu
d. kurang setuju
e. tidak setuju
2. Wawancara tak berstruktur atau bebas (unguided interview)
Wawancara itu merupakan wawancara yang dilakukan dengantanpa menyusun daftar
pertanyaan sebelumnya. Dalam melakukan wawancara, peneliti (siswa) mengajukan
beberapa pertanyaan yang tidak disertai alternative jawaban. Namun, pewawancara
perlu menandai atau mencatat garis besar yang perlu diwawancarakan, misalnya
sikap siswa baru dan siswa lama dalam interaksi sosial, jenis kegiatan dalam
interaksi sosial.
3. Kombinasi bebas terpimpin
Kombinasi wawancara berstruktur dan tidak berstruktur, pewawancara membuat
daftar pertanyaan yang akan disajikan, tetapi cara pengajuan bergantung pada
kebijakan pewawancara itu sendiri. Untuk pertanyaan yang kurang dimengerti,
pewawancara perlu menjelaskan agar orarng yang diwawancarai mudah mengerti.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan agar wawancara berjalan dengan baik adalah:
1. Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap
informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam
seluruh keterangan dari responden baik yang menyenangkan atau tidak.
2. Ramah; artinya, pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si
responden.
3. Adil; artinya, pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan
sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden
bagaimanapun keberadaannya.
4. Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan,
jangan sampai responden merasa sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang,
responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara
untuk tidak menuliskan hasilnya.
Jumlah
N Skor Jawaban Nilai
Nama Skor
o
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke-6 - 9
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Mempraktekkan metode penelitian sosial
III. INDIKATOR
1. Menjelaskan langkah-langkah pengolahan data
2. Mempraktekkan proses analisis data kuantitatif dengan statistik
3. Mempraktekkan proses analisis data kualitatif
4. Mengidentifikasi perbedaan pengolahan dan analisis data kuantitatif dengan kualitatif
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah pengolahan data
2. Siswa mampu mempraktekkan proses analisis data kuantitatif dengan statistik
3. Siswa mampu Mempraktekkan proses analisis data kualitatif
4. Siswa mampu Mengidentifikasi perbedaan pengolahan dan analisis data kuantitatif
dengan kualitatif
V. MATERI AJAR :
Tahapan dalam pengolahan data meliputi : (1) editing, (2) pengkodean data/ koding (3)
tabulasi data (4) Mencari korelasi data, (5) analisis dan interpretasi data, dan (6) generalisasi
dan kesimpulan.
1. Editing
Pada tahap editing, data yang telah dikumpul melalaui daftar pertanyaan
(kuisioner) ataupun pada interview guide perlu dibaca kembali untuk melihat apakah
ada hal-hal yang masih meragukan dari jawaban responden. Jadi, editing bertujuan
untuk memperbaiki kualitas data dan menghilangkan keragu-raguan data.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengeditan data, antara lain sebagai berikut.
1. Kelengkapan dan kesempurnaan data
2. Kejelasan tulisan.
3. Pemahaman catatan
4. Konsistensi Data
5. Keseragaman Satuan yang digunakan dalam data (uniformitas data)
6. Kesesuain Jawaban
2. Pengkodean Data (Coding)
Setelah tahap editing selesai, maka data-data yang berupa jawaban-jawaban
responden perlu diberi kode untuk memudahkan dalam penganalisaan data. Hal ini
sangat penting artinya, apalagi jika proses pengolahan data dilakukan dengan computer.
Pemberian kode pada data dapat dilakukan dengan melihat jawaban dari jenis
pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Pengkodean data dapat dibedakan atas
berikut ini.
1. Pengkodean terhadap jawaban yang berupa angka
2. Pengkodean terhadap jawaban dari pertanyaan tertutup
3. Pengkodean terhadap jawaban dari pertanyaan semiterbuka
4. Pengkodean terhadap jawaban dari pertanyaan terbuka
3. Tabulasi Data (Tabulating)
Tabulasi merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara
memasukkan data ke dalam tabel. Tabulasi adalah penyajian data dalam bentuk tabel
atau daftar untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil tabulasi data ini
dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian karena data-datanya yang diperoleh
dari lapangan sudah disusun dan terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahami
maknanya.
Tabulasi data dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.
1. Tabulasi langsung
2. Melalui Lembaran Kode (Code Sheet)
3. Tabel Frekuensi
4. Tabel Silang
4. Kegunaan Statistik
Pada dasarnya, pengolahan data dalam penelitian sosial tidak lepas dari
penggunaan statistik tertentu. Statistik sangat berperan dalam penelitian, baik dalam
penyusunan model, perumusan hipotesis, pengembangan alat dan instrument
pengumpulan data, penyusunan desain penelitian, penentuan sample, maupun dalam
analisis data.
B. Proses Pengolahan Data
1. Pengolahan Data Kuantitatif
a. Mengelompokkan Data
Ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif tidak
memerlukan perhitungan matematis. Sebaliknya, data kuantitatif memerlukan adanya
perhitungan secara matematis. Oleh sebab itu, data kuantitatif perlu diolah dan
dianalisis antara lain dengan statistic.
Untuk mengolah dan menganalisis data, ada dua macam statistik, yaitu statistik
deskriptif dan statistic inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
variabel penelitian melalui pengukuran. Statistik inferensial digunakan untuk menguji
hipotesis dan membuat generalisasi.
b. Kegiatan Awal dalam Mengelompokkan Data
Agar data dapat dikelompokkan secara baik, perlu dilakukan kegiatan awal sebagai
berikut.
1) Editing
2) Coding
3) Tabulating
c. Pengolahan Statistik Sederhana
Pengolahan statistik adalah cara mengolah data kuantitatif sehingga data
mempunyai arti. Biasanya pengolahan data dilakukan dengan beberapa macam
teknik, misalnya distribusi frekuensi (sebaran frekuensi) dan ukuran memusat
(mean, median, modus).
1) Sebaran Frekuensi (distribusi Frekuensi)
Data hasil penelitian perlu disusun dan dihitung jumlahnya agar dapat
dilukiskan dalam tabel frekuensi.
Contoh :
Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Sosiologi
40 Siswa Kelas 3 IPS
Nilai f f kumulatif % % kumulatif
6 6 6 15 15
7 12 18 30 45
8 18 36 45 90
9 4 40 10 100
a) Rerata (mean)
Rerata atau mean adalah bilangan yang berasal dari jumlah seluruh skor dibagi
dengan banyak subjek.
Untuk data tunggal yang frekuensinya (f) lebih dari satu, digunakan rumus sebagai
berikut.
∑ fx
M= n M= mean
f = frekuensi
x = bilangan berturut-turut/data
n = banyaknya subjek (unit bilangan)
data kelompok :
∑ fx
M= n
b) Modus
Modus adalah skor paling banyak yang diperoleh subjek
Modus adalah ukuran pemusatan yang menunjukkan frekuensi terbesar pada suatu
perangkat data.
Rumus 1 Rumus 2
Mo = L +
{ fa+fafb }×i atau Mo = U -
{ fa+fbfb }×i
Keterangan :
Mo = modus
L = batas bawah nyata interval kelas yang mengandung modus
fa = Frekuensi yang ada diatas bilangan modus
fb = frekuensi yang ada di bawah bilangan modus
i = besarnya interval kelas
U = batas atas nyata interval kelas yang mengandung modus
Contoh :
(1) data Tunggal
Hasil ulangan mata pelajaran sosiologi dari 45 siswa kelas XI SMA sebagai
berikut.
Mo =L +
{ fa+fafb }×i Mo = U -
{ fa+fbfb }×i
c) Median
Median adalah titik tengah yang membagi seluruh bilangan data menjadi dua bagian
sama besar. Hal ini berarti terdapat 50 % bilangan (data) berada di atas median dan
50 % bilangan (data) di bawah median.Cara mencari median dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
Rumus 1:
1
Md = L +
{ }
2
n−fcb
fi
×i→
jika dilihat dari bawah
Rumus 2 :
1
Md = U -
{ }
2
n−fca
fi
×i→
jika dilihat dari atas
Keterangan :
Md = median
L = batas bawah nyata bilangan yang m,engandung median
U = batas atas nyata bilangan yang mengandung median
n = banyaknya unit bilangan/data
fca = frekuensi kumulatif di atas bilangan yang mengandung median
fcb = frekuensi kumulatif di bawah bilangan yang mengandung median
fi = frekuensi bilangan yang mengandung median
i = interval
Contoh :
a) Data Tunggal
hasil ulangan mata pelajaran sosiologi dari 40 siswa kelas 3 IPS dibuat dalam tabel
distribusi frekuensi sebagai berikut.
Md = L +
{ }
2
n−fcb
fi
×i
Md = U -
{ }
2
n−fca
fi
×i
= 6,5 +
{20−13
10 }×1 = 7,5 -
{20−17
10 }×1
= 6,5 + 0,7 = 7,20 = 7,5 – 0,3 = 7,20
b) Data kelompok
1. Diskusi
2. Ceramah
3. Wawancara/interview
4. Obsevasi/pengamatan
5. Komparative/membandingkan
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Guru mengingatkan tugas yang sudah diberikan sebagai pekerjaan
rumah pada sub bab teknik pengumpulan data.
Siswa membentuk kelompok dan mendiskusikan data-data yang
telah diperolehnya
Setiap kelompok di bagi 3 kelompok kecil lagi, tugas masing-
masing kelompok sebagai editing, koding dan tabulating
Setelah selesai kembali diskusi dalam kelompok besar untuk
melaksanakan langkah pengolahan data
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi post test kepada siswa secara random untuk mengingat 10’
kembali materi yang telah disampaikan
Pemberian tugas mengumpulkan proposal penelitian.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 7, Indikator 2
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimanakah proses pengolahan dan analisis data
kuantitatif?
Pengetahuan Prasyarat : Mean, median dan modus
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mempelajari proses pengolahan dan analisis data
kuantitatif, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai
sub indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas 75’
dan mengingatkan tata tertib pelajaran.
Guru mengingatkan tugas yang sudah diberikan sebagai pekerjaan
rumah.
Guru membagi kelompok dan mendiskusikan hasil tabulating pada
pertemuan yang lalu
Setiap kelompok di bagi 3 kelompok kecil lagi, tugas masing-
masing kelompok menghitung mean, median dan modus.
Setelah selesai kembali dalam kelompok besar mendiskusikan
analisis dari data yang sudah diolah tersebut.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
10’
Memberi post test kepada siswa secara random untuk mengingat
kembali materi yang telah disampaikan
Tugas melakukan pengumpulan data di lapangan sesuai proposal
yang telah disusun.
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 8, Indikator 3 dan 4
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimanakah proses pengolahan dan analisis data
kualitatif?
Pengetahuan Prasyarat : Reduksi data, penyajian data dan
kesimpulan, perbedaan pengolahan dan analisis data kuantitatif
dengan kualitatif
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mempelajari proses pengolahan dan analisis data
kualitatif, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan sesuai
sub indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi pelajaran yang akan di bahas
dan mengingatkan tata tertib pelajaran. 75’
Guru mengingatkan tugas yang sudah diberikan sebagai pekerjaan
rumah.
Guru membagi kelompok dan mendiskusikan pengolahan dan
analisis data kualitatif serta perbedaannya dengan pengolahan dan
analisis data kuantitatif
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
Guru mencatat dan memperbandingkan di papan tulis hasil diskusi
siswa perbedaan pengolahan dan analisis data kuantitatif dengan
kualitatif.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan.
3 Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi post test kepada siswa secara random untuk mengingat 10’
kembali materi yang telah disampaikan
Pemberian tugas untuk menyusun laporan pengolahan dan analisis
data dengan baik sesuai tugas kelompoknya.
Pertemuan berikutnya (pertemuan ke-9) ulangan harian.
a. Media/ Alat :
1. LCD
2. Laptop
3. Plastik Transparansi
4. OHP
b. Sumber :
1. Metode Penelitian Sosial: Masri singarimbun
2. Sosiologi kelas XII IPS: Kun Maryati
3. Modul Sosiologi XII: Tim MGMP Kab. Temanggung
4. Buku bacaan ( jurnal, artikel, majalah, koran) yang relevan;
5. Internet
IX. PENILAIAN
a. Penilaian Non Tes
Penilaian terhadap tugas kelompok meliputi aspek;
1. Menyampaikan gagasan
2. Menanggapi gagasan
3. Menyampaikan kritik
4. Penguasaan pengetahuan
5. Presentasi
6. Kerjasama
LEMBAR PENGAMATAN
Sekolah :
Kelas :
Semester :
b. Penilaian Tes
Bentuk Tes : Tes tertulis
Soal tes : Pilihan Ganda
Rambu-rambu jawaban :
1. E 6. C
2. E 7. B
3. E 8. D
4. B 9. B
5. E 10. D
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
6
7
Soal ulangan KD 5
Rambu-rambu jawaban :
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
Temanggung,
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Pertemuan : Ke-10 - 13
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Mempraktekkan metode penelitian sosial
II. KOMPETENSI DASAR
Mengkomunikasikan hasil penelitian sosial secara sederhana
III. INDIKATOR
1. Menjelaskan tahap-tahap penyusunan laporan penelitian sosial
2. Menyusun laporan penelitian secara sederhana
3. Mempresentasikan hasil penelitian sederhana
V. MATERI AJAR :
3. Kesimpulan
Akhirnya, seorang peneliti harus dapat menafsirkan sebuah kesimpulan akhir
yang ditarik dari analisis yang telah dilakukan. Sebuah penelitian yang baik, pada
hakikatnya tidak berhenti pada kesimpulan apakah sebuah hipotesis diterima atau
ditolak, melainkan dilengkapi dengan sebuah evaluasi tentang penelitian itu sendiri.
Hasil penelitian yang dilengkapi dengan evaluasi yang jujur tentang kelemehan-
kelemahan penelitian akan membuat kesimpulan yang dihasilkan semakin dapat
diandalkan.
Dalam menarik kesimpulan peneliti dapat menggunakan logika deduktif dan induktif.
1. Kesimpulan dengan logika deduktif. Logika deduktif atau umum-khusus merupakan proses
berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Proses
pengambilan keputusan ini dilakukan untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Pengambilan kesimpulan dengan logika deduktif, dimulai dengan teori yang digunakan,
kemudian teori tersebut dikaitkan dengan data yang diperoleh sehingga peneliti
memperoleh kesimpulan.
Contoh :
Premis 1 : langit mendung maka hari akan hujan
Premis 2 : hari ini langit mendung
Kesimpulan: maka hari ini akan hujan
2. Kesimpulan dengan logika induktif. Logika berpikir ini dimulai dari sesuatu hal yang
spesifik sehingga dapat dilihat pola yang terjadi dan pola ini akan menjadi kesimpulan bagi
sebuah penelitian proses logika berpikir ini dapat digunkan untuk penelitian dengan
pendekatan kualitatif.
Tujuan dari kegiatan diskusi adalah untuk memperkuat isi laporan itu sendiri. Dari
diskusi tersebut, peneliti mungkin akan memperoleh banyak masukan tentang laporan
penelitian yang telah disusunnya. Dengan demikian, laporan penelitian yang nantinya akan
dipublikasikan adalah benar-benar laporan penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.
Jenis Diskusi
Umumnya, terdapat tiga jenis diskusi, yakni diskusi panel, simposium, dan seminar.
1. Diskusi Panel adalah sebuah diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
membahas satu topik yang menjadi perhatian umum. Dalam diskusi ini, biasanya
dihadiskan beberapa pakar. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Diskusi ini
bisa pula terjadi dalam siaran radio atau televisi.
2. Simposium adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas prasaran-prasaran
mengenai suatu masalah. Simposium menghadirkan beberapa pembicara dengan
tinjauan yang berbeda-beda. Diskusi dilakukan setelah masing-masing pembicara
mengemukakan pendapatnya.
3. Seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah
pimpinan ketua sidang. Ketua sidang ini biasanya seorang pakar yang memiliki
kompetensi dibidangnya. Seminar biasanya diakhiri dengan kesimpulan-kesimpulan
pendapat semua pesertanya.
Manfaat Diskusi
Diskusi akan memberikan manfaat seperti beriku ini :
1. Memupuk siswa agar berani mengeluarkan pendapat dengan bebas tanpa ada tekanan
dari siapapun.
2. Membina siswa agar dapat berpikir secara kritis dan kreatif serta menumbuhkan inovasi
dalam dirinya.
3. Memupuk rasa toleransi dan menghargai pendapat orang lain.
4. Melatih siswa dalam mempraktikkan pengetahuan yang telah didapat di hadapan
teman-temannya.
1. Ceramah
2. Seminar
3. Diskusi
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 10, Indikator 1 dan 2
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimanakah tahap-tahap menyusun dan sistematika
laporan penelitian?
Pengetahuan Prasyarat : Tahap-tahap penyusunan dan sistematika
penulisan laporan penelitian
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji Tahap-tahap penyusunan dan
sistematika penulisan laporan penelitian, guru mengarahkan siswa
untuk mencapai tujuan sesuai sub indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi tahap-tahap penyusunan dan 75’
sistematika penulisan laporan penelitian serta mengingatkan tata
tertib pelajaran.
Guru membagi kelompok dan mendiskusikan tahap-tahap
penyusunan laporan penelitian.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan
3
Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi post test kepada siswa secara random untuk mengingat 10’
kembali materi yang telah disampaikan
Pemberian tugas menyusun laporan hasil penelitian sosial sederhana
ALOKAS
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
O
WAKTU
Pertemuan ke 11 dan 12, Indikator 3
1 Pendahuluan 5‘
Salam, berdoa dan presensi
Motivasi : Bagaimanakah mengkomunikasikan hasil laporan
penelitian?
Pengetahuan Prasyarat : Teknik mengkomunikasikan hasil laporan
penelitian (seminar)
Rambu – Rambu Belajar :
Siswa secara aktif mengkaji Teknik mengkomunikasikan hasil
laporan penelitian, guru mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan
sesuai sub indikator yang ada.
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan garis besar materi Teknik mengkomunikasikan 75’
hasil laporan penelitian (seminar)serta mengingatkan tata tertib
pelajaran.
Setiap kelompok mendiskusikan dan menyusun menyusun laporan
hasil penelitian.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil laporan penelitiannya
dalam bentuk seminar.
Guru memberikan koreksi (jika perlu) dan memberikan penguatan
serta mengarahkan siswa kepada suatu kesimpulan
3 Penutup
Menyampaikan kesimpulan bersama-sama
Memberi post test kepada siswa secara random untuk mengingat 10’
kembali materi yang telah disampaikan
Pertemuan berikutnya ulangan harian (pertemuan ke-13)
b. Sumber Belajar
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta, LP3ES
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, Mandar Jaya
Kun Maryati dan Juju Suryawati, Sosiologi 3, Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Nursal Luth dan Daniel Fernandes, Sosiologi 1 Untuk SMA Kelas XII, Jakarta, PT.
Galaxy Puspa Mega
Tim MGMP (2010) Modul Sosiologi, Temanggung
IX. PENILAIAN
Keterangan :
a. Pedoman Penskoran :
4 : Sangat Baik Skor Tertinggi : 4 x 5 = 20
3 : Baik Skor Terendah : 1 x 5 = 5
2 : Cukup
1 : Kurang
b. Pedoman Kategori (Nilai)
16 - 20 : Sangat baik : A
11 - 15 : Baik : B
6 - 10 : Cukup : C
1 - 5 : Kurang : D
b. Penilaian Tes
Bentuk Tes : Tertulis
Bentuk Soal : Pilihan ganda dan uraian
1. Tindakan atau proses memindahkan suatu informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan
sebagainya dengan menggunakan simbol, kata-kata, gambar, figur, dan sebagainya
disebut.......
a. komunikasi d. Pengumuman
b. Pemberitahuan e. komunikan
c. komunikator
2. Pameran, poster, surat langsung, siaran pers, dan brosur dalam rangka penelitian sosial
merupakan bagian dari metode mengomunikasikan......
a. hubungan masyarakat d. Informasi sosial
b. Hubungan sosial e. hasil penelitian
c. informasi masyarakat
3. Media komunikasi yang oleh organisasi atau orang dipakai sebagai sarana promosi yang
disebarkan oleh orang atau instansi tertentu disebut......
a. Pameran d. buletin
b. Brosur e. surat langsung
c. Poster
4. Untuk mengomunikasikan penelitian sosial, sebuah brosur berisi.........
a. judul penelitian, inti sari hasil penelitian, lokasi, dan kesimpualan
b. tema, waktu, lokasi, dan denah penelitian
c. judul penelitian, tema, waktu, dan lokasi penelitian
d. judul penelitian, uraian detail, lokasi, dan kesimpulan
e. judul penelitian, uraian sekedarnya, lokasi, dan denah penelitian
5. Dalam sebuah laporan penelitian keterangan mengenai latar belakang permasalahan yang
diangkat dalam penelitian terdapat pada bagian.....
a. kesimpulan d. pendahuluan
b. analisis data e. abstrak
c. metode penelitin
6. Tiga hal pokok yang terdapat dalam bagian akhir suatu laporan penelitin adalah...........
a. implikasi penelitian, rangkuman dan abstrak
b. saran penelitian, rangkuman dan abstrak
c. rangkuman singkat, implikasi penelitian dan saarn untuk penelitin selanjutnya
d. implikasi penelitian, metode penelitian
e. metode penelitian, analisis data dan saran penelitian
7. Laporan penelitian harus sistematis artinya....
a. penulis harus mengungkapkan apa adanya dan tidak mengada-ngada
b. tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan
c. segala informasi yang tertulis dapat mengungkapkan sesuatu secara jernih
d. selalu dapat menerima pembaharuan dan kebenarannya dapat diuji
e. tulisan harus benar berdasarkan aturan yang baku
8. Lampiran, indeks dan daftar pustaka dalam laporan penelitian merupakan unsur dari
bagian.....
a. pendauluan d. metode penelitian
b. kata pengantar e. penutup
c. isi laporan
9. Hal-hal yang membahas secara lengkap dan terperinci cara-cara mengumpulkan dan
mengolah data pada bagian.....
a. pendahuluan d. hasil dan pembahasan
b. landasan teori e. kesimpulan dan saran
c. metodologi penelitian
10. Jika laporan penelitian ditujukan kepada masyarakat umum, maka bentuk laporan
sebaiknya berupa....
a. artikel ilmiah d. brosur
b. monografi e. makalah
c. desertasi
Rambu-rambu jawaban :
1. A 6. C
2. C 7. E
3. B 8. E
4. A 9. C
5. D 10. D
N Jumlah
Nama Siswa Nilai
o Pilihan Benar
1
2
3
4
5
Soal Ulangan KD 6
Soal Uraian :
Jumlah
N Skor Jawaban Nilai
Nama Skor
o
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Penskoran : Setiap soal nilai maksimal 10.
NILAI = Nilai maksimal setiap soal dijumlah kemudian dikalikan 2
Temanggung,