You are on page 1of 19

Kegiatan Belajar III

1. Kompetensi dasar: Dasar Surat Menyurat “Arti Dan Kegunaan Bagian-bagian


Surat”.
2. Indikator: Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan:
a. Dapat mengenal bagian-bagian surat dan kegunaannya.
b. Dapat menulis surat sesuai dengan bagian-bagian yang ada.

Uraian Materi
A. ARTI DAN KEGUNAAN BAGIAN-BAGIAN SURAT
Bagian-bagian surat adalah kelompok-kelompok pada sebuah surat, sehingga susunan surat
menjadi jelas, baik, menarik dan sesuai dengan peraturan surat menyurat yang resmi.
Penempatan atau letak bagian-bagian surat tergantung pada masing-masing bentuk surat yang
dipakai. Masing-masing bagian surat mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu diantaranya:
a. Untuk mengetahui dari perusahaan atau instansi mana surat tersebut dikirimkan.
b. Untuk mengetahui kota, tanggal dan tahun surat dikeluarkan.
c. Untuk mengetahui tentang atau perihal apa surat itu dikirimkan.
d. Untuk mengetahui maksud dan tujuan serta keinginan dan pengirim.
e. Untuk mengetahui siapa nama dan jabatan penanggung jawab surat tersebut.
f. Untuk mengetahui, mungkin ada dokumen-dokumen yang dilampirkan yang terkait
dengan isi surat.

1. Pengaturan Bagian-Bagian Surat


Setiap surat resmi kedinasan ataupun surat resmi niaga mempunyai bagian-bagian surat
atau unsur-unsur surat. Dari gabungan bagian-bagian surat itulah terbentuk sebuah surat.
Pada surat resmi niaga, terdri dari bagian-bagian yaitu sebagai berikut:
a). Kepala surat atau kop surat
b). Nomor surat
c). Nama kota, tanggal, bulan dan tahun surat
d). Lampiran
e). Hal atau perihal
f). Alamat dalam atau alamat yang dituju
g). Salam pebuka
h). Isi surat
i). Salam penutup
j). Nama instansi atau organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan surat
k). Tanda tangan, nama jelas dan nama jabatan
l). Penanggung jawab surat dan
m). Cap atau stempel perusahaan atau instansi.

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 1


Lihat gambar atau bagan bagian-bagian surat:

2. Penulisan Bagian-bagian surat


a. Kepala Surat Atau Kop Surat
Dalam surat-surat yang resmi selalu tercantum kepala surat atau disebut juga kop
surat. Adapun kegunaan kop surat adalah untuk memudahkan mengetahui nama dan
alamat kantor atau perusahaan dan keterangan lainnya dari perusahaan atau kantor
pengirim surat.
Pada umumnya kepala surat dicetak dalam bentuk yang sangat menarik yang terdiri
atas:
1) Nama kantor, perusahaan atau organisasi
2) Alamat atau nama jalan dan nomor gedung
3) Nomor telepon
4) Nomor telex, faximile bila ada
5) Nama dan alamat kawat atau bila ada
6) Nama dan alamat kantor cabang bila ada
7) Nama bankir
8) Macam usahanya
9) Nomor tromol pos atau kotak pos bila ada, dan
10) Lambang atau logo

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 2


Penulisan kepala surat ada yang sederhana yang terdiri atas nama perusahaan dan
alamat serta nomor telepon, yang demikian biasanya perusahaan yang kecil-kecil.
Tetapi bila perusahaan tersebut besar dan sudah terkenal maka penulisan pada kepala
surat hampir memuat seluruh bagian-bagian dan yang telah diuraikan di atas tadi.
Untuk jelasnya lihat gambar atau bagan surat yang sederhana dan yang lengkap di
bawah ini.

PERUSAHAAN PENYUPLAI BAHAN BETON

PT. RAMA YURA PERSADA


SUPLAIER EKSPORTIR – IMPORTIR
Jl. Rangga Malela II No. 723 Telp. 20101-21265, PO. Box 100121 JAKARTA
Banker: Bank Nusa Pribumi

PT.DIAN RAMA PUTRA


ADDRES: Jl. Subak,KM 12,3, Bandung
PO. Box 12013, Bandung
Telp. 231061
Cabang: “DIAN RAMA PUTRA” SURABAYA

PT. PRAHASTA
(AGRICULTURAL & TRADE DEVELOPMENT Ltd)
Jl. H. MOCHAMAD SALIM 22, BANDUNG, INDONESIA
Phone: 252146 – 253143
Cable Address: PRAHASTA, BDG

A NEW INDONESIAN JOINT VENTURE COMPANY


PT. AMIYRA SAINTEK (Contraktor)
Jl. Pelangi Timur No. 2 – Phone 23142 Medan

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 3


PT. PRAHASTA
(AGRICURTURAL & TRADE DEVELPOPMENT Ltd)
JL. H. MOCHAMAD SALIM 22 BANDUNG INDONESIA
Phone: 252146-253143
Cable address: PRAHASTA, BDG

b. Pembukaan Surat
1) Penulisan Tanggal, Bulan, Dan Tahun Surat
Pada surat resmi niaga atau resmi kedinasan, sebenarnya penulisan tanggal tidak
perlu didahului dengan penulisan kota, sebab nama kota atau tempat tersebut telah
tercantum pada kepala surat.

Nama kota atau tempat dapat ditulis:


1) Bila surat pribadi atau surat keluarga karena tidak mempunyai kepala surat
2) Bila surat ditulis pada kertas polos atau yang tidak memakai kepala surat.
3) Bila perusahaan selain mempunyai kantor pusat, juga mempunyai kantor
cabang dan tertulis pada kepala surat, maka untuk surat yang demikian
sebaiknya ditulis nama kota yang mengirimkan surat, apakah surat tersebut
dari kantor pusat atau dari kantor cabang.
Cara penulisan tanggal, bulan, dan tahun harus lengkap. Contoh: Bandung, 10
Agustus 2003. bila ditulis nama kotanya maka nama kota harus memakai
koma. Contoh Badung, 10 Agustus 2003. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan tanggal adalah:
 Bulan tidak boleh ditulis dengan angka, contoh 10-8-2003.
 Tanggal atau bulan tidak boleh ditulis dengan angka-angka Romawi,
contoh: X-VIII-2003.
4) Tanggal tidak boleh ditulis dengan cara ditumpuk, contoh: 10/8-2003.
5) Tahun surat tidak boleh disingkat, contoh: 10 Agustus 2003

Perbedaan cara penulisan tanggal pada surat niaga dan surat resmi dinas
pemerintahan atau dinas swasta adalah:
1) Cara penulisan tanggal surat niaga, biasanya selalu ditulis di atas, apakah itu
sebelah kiri ataupun di sebelah kanan, tergantung bentuk surat masing-masing
.
2) Di atas tidak perlu mencantumkan nama kota bila memakai kop surat.
3) Di bawah sebelum nama jabatan dan ditulis lengkap dengan nama kotanya
ditulis di bawah kanan.
Contoh: Bandung, 10 Agustus 2003
Kepala Dinas Pendidikan

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 4


Kegunaan tanggal surat adalah untuk:
1) Mengetahui atau menunjukan kapan surat tersebut dibuat.
2) Mengetahui batas waktu, sampai kapan masalah dalam surat harus
diselesaikan.
3) Mengetahui apakah setiap persoalan / diselesaikan / ditanggapi dengan cepat
atau lambat.

2) Cara penulisan nomor surat


Setiap surat-surat resmi yang keluar biasanya diberi nomor, hal ini disebut nomor
Verbal. Cara pemberian dan penulisan nomor bermacam-macam sesuai dengan
kepentingan masing-masing dari perusahaan atau instansi tersebut.
Contoh: 130/PST/V/03.
Ini berati 130 = nomor yang keseratus tiga puluh dari surat tersebut
PST = jenis atau sifat surat adalah surat pesanan Tekstil
V = bulan yang kelima atau Mei
03 = tahun 2003 surat dibuat.
Nomor surat ditulis sebelah kiri, sejajar dengan tanggal surat. Nomor surat
merupakan kode yang berguna untuk:
1) Untuk memudahkan pengaturannya sebagai arsip.
2) Memudahkan penunjukan pada waktu mengadakan hubungan surat menyurat.
3) Memudahkan mencari surat itu kembali bila diperlukan.
4) Memudahkan kepada petugas kearsipan dalam menggolongkan atau
mengklasifikasi surat sesuai dengan sifat dan jenis surat untuk penyimapanan.
5) Untuk mengetahui berapa banyaknya surat yang keluar pada suatu periode
(bulan maupun tahun)

Contoh:

3) Cara penulisan lampiran surat


Lampiran surat adalah sesuatu atau dokumen-dokumen yang disertai kedalam
surat, karena mempunyai kaitan dengan isi surat. Dokumen-dokumen yang
disertakan tersebut bermacam-macam sesuai dengan kaitannya terhadap isi surat
pada umpamanya:
 Untuk surat penawaran dilampirkan brosur, daftar harga

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 5


 Untuk surat perkenalan dilampirkan photo copy izin usaha, neraca
perusahaan, surat dan relasi, dan sebagainya.

Adapun yang harus diperhatikan dalam penulisan dokumen adalah sebagai


berikut:
1) Untuk surat-surat niaga lampiran ditulis dibawah kiri, dengan menyebutkan
semua yang dilampirkan.
Contoh:

2) Untuk surat dinas pemerintahan ditulis sebelah kiri atas, setelah nomor surat.
Bila ada yang dilampirkan cukup ditulis banyak lembarannya, tidak perlu
dijelaskan, karena akan dijelaskan pada isi surat, tetapi bila tidak ada yang
dilampirkan diberi tanda garis.
Contoh:
Nomor :15/TGS/V/03 10 Agustus 2003
Lampiran : 2 helai kertas
Perihal : tugas mengajar

Bila tidak ada yang dilampirkan cukup digaris.


Contoh:
Lampiran : _

Kegunaan lampiran adalah:


1) Untuk mengetahui apakah ada dokumen-dokumen atau berkas yang disertakan
dalam surat yang ada kaitannya dengan isi surat.
2) Untuk memeriksa apakah berkas yang diterima itu jumlahnya sama dengan
tertulis dilampiran atau tidak.
3) Memudahkan kepada penerima surat, bila ada hal-hal yang diperlukan dengan
segera, tidak perlu lagi meminta kepada pengirim surat karena dokumen
tersebut sudah tersedia.

4) Cara Penulisan Perihal atau Hal


Pada setiap surat resmi, apakah itu surat dinas pemerintah maupun itu surat-surat
niaga, baiknya selalu dicantumkan pokok-pokok atau inti dari surat, yang disebut
Perihal atau Hal. Jadi perihal itu merupakan:
 Intisari surat
 Poko-pokok penting isi surat.

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 6


 Maksud dan tujuan surat secara singkat.

Perihal berguna:
1) Untuk mengetahui terlebih dulu apa yang dibicarakan dan dipermasalahkan
dalam surat.
2) Supaya penerima atau pembaca mempunyai gambaran terlebih dulu secara
singkat, sebelum mengetahui secara keseluruhannya.

Penulisan perihal tidak perlu panjang-panjang karena akan mengaburkan pembaca


dan juga kurang etis. Perihal cukup ditulis singkat saja, asal pembaca cukup
mengetahui secara garis besar apa yang akan dipermasalahkan dalam surat
tersebut.
Contoh:
Nomor : 65 / DS-pnt / VI /03
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Perintah mebgikuti diklat
Cara- cara penulisan perihal:
1. Penulisan hal dalam surat-surat niaga terdiri dari
a) Sebelum penulisan alamat dalam yaitu diatas sebelah kiri,setelah lampiran
Contoh:
Nomor : 002 / PST / VIII /03 17 agustus 20003
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : perintah mebgikuti diklat
b) Setelah penulisan selesai alamat dalam yaitu diatas sebelum salam
pembuka sebelah kiri atau di tengah.
Contoh:
Nomor : 002 / PST / VIII /03 17 agustus 20003
Lampiran :
Tang tehormat
Pimpinan .C.V melati
Jalan rahayu 20
Jakarta
Hal : Pesanan TV.
Dengan hormat
c) Setelah salam pembuka disebelah kiri atau ditengah, tetapi jarang yang
memakai dan ditulis sesuai dengan bentuk surat.
Contoh:
Dengan hormat
Hal : Pesanan TV

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 7


2. Penulisan Perihal pada surat dinas pemerintahan, biasanya diatas kiri setelah
lampiran dan jangan terlalu panjang, kemudian digaris bawahi bila terdiri dari
dua baris, hanya baris yang terakhir yang digaris bawahi.
Contoh:
Nomor : 10/DN/V/03
Lampiran :-
Hal : Panggilan Untuk Wawancara/tes

5. Alamat Dalam
Penulisan alamat pada surat ada dua macam yaitu sebagai berikut:
a) Alamat luar adalah alamat yang ditulis pada sampul surat yang penulisannya
disesuaikan dengan bentuk surat.
b) Penulisan alamat di dalam kertas surat itu sendiri, inilah yang dinamakan
alamat dalam.

Kegunana alamat dalam adalah:


a. Alamat penunjuk langsung sebagai si penerima.
b. Petunjuk bagi petugas kearsipan, sehubungan dengan adanya sistem
penyimpanan dan penemuan kembali surat berdasarkan objek surat.
c. Dapat dipakai sebagai alamat luar bila memakai amplop berjendela.

Dalam penulisan alamat, baik alamat luar maupun alamat dalam didepan nama
seseorang perlu dicantumkan “Saudara, Bapak/Ibu”. Tetapi bila dalam alamat
akan menuliskan secara resmi nama Jabatan, pangkat gelar akademis maka
pengirim hanya perlu menuliskan jabatan, pangkat atau gelarnya saja didepan
nama seseorang, tidak perlu mencantumkan sebutan Bapak, Tuan dan sebagainya.
Contoh:
 Yang terhormat Menteri Dalam Negeri
 Yang terhormat Dr. Rachman
 Yang terhormat PT. Dira
 Yang terhormat Jenderal Hartoyo

Dinas pos selalu menganjurkan agar penulisan alamat surat pada sampul
hendaknya jelas dan lengkap dengan memakai kode pos. Maksudnya supaya
memudahkan penyerahan surat tersebut kepada penerima.
Beberapa contoh menulis alamat, baik alamat dalam maupun alamat luar.
a) Alamat yang di tujukan kepada perseorangan
Contoh:
Kepada (boleh dihilangkan), tinggal yang terhormatnya tulis dengan lengkap,
jangan disingkat.

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 8


b) Alamat yang ditunjukan kepada jabatanya.
Contoh:
Yang terhormat
Direktur PT. Marinda
Jalan Sumatra 40
BANDUNG

c) Alamat yang ditunjukan kepada nama perusahaan atau instansi tidak memakai
yang terhormat.
Contoh:
1. Kepada yang terhormat
CV.BANJAR
Jalan Merpati 6
CIREBON
atau
CV BANJAR
Jalan Merpati 6
CIREBON

2. Kepada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
eq. Sekolah Menengah Kejuruan
jalan Dr. Gunawan No. 1
BANDUNG
atau
Kepada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
eq. Sekolah Menengah Kejuruan
jalan Dr. Gunawan No. 1
BANDUNG

d) Alamat yang ditunjukan kepada pejabat pemerintah dan perusahaan swasta.


Contoh:
(Kepada)
Yang terhormat
Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja
Jalan Prapat 52
JAKARTA

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 9


e) Alamat yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan swasta dan pejabat
pemerintah.
Contoh:
(Kepada)
Yang terhormat
Direktur Utama
PT. MANDIRI
Jalan Kebayoran 10
JAKARTA

f) Penulisan alamat dengan memakai U.P.


U.P singkatan dari Untuk Perhatian, maksudnya adalah si pengirim memohon
suratnya mendapat perhatian yang seksama dari penerima dan cepat
ditanggapi.
Contoh:
1. Yang terhormat
Direksi Bank Dagang Negara
U.P. Saudara Sukardiman, SH
Jalan Kebon Sirih 10
Jakarta

2. Yang terhormat
Direksi Bank Dagang Negara
Jalan Kebon Sirih 10
Jakarta
U.P. Saudara Sukardiman, SH
Direktur Perkreditan
g) Penulisan alamat yang ditunjukan kapada pemasang iklan atau pemilik PO.
BOX memakai yang terhormat
Contoh:
1. Yang terhormat
Pemasangan iklan no 240 A
d atau a. Pikiran Rakyat
Jl. Asia Afrika No 150
Bandung

2. Yang terhormat
Pemilik P.O. BOX. 208 atau JKT
Jakarta Timur

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 10


h) Penulisan surat yang ditunjukan kepada nomor atau nomor PO.BOX, tidak
didahulukan dengan yang terhormat.
Contoh:
a) Iklan Nomor 240 A
d/a. Pikiran Rakyat
Jalan Asia Afrika
Bandung

b) PO.BOX 280 atau JKT


Jakarta Timur

i) Penulisan alamat antara sesama pejabat dimana jabatannya setingkat.


Contoh:
Yang terhormat
Direktur Jenderal Pembinaan
Dan Penempatan Tenaga Kerja
Departemen Tenaga Kerja
Jalan Jendral Gatot Subroto 51
JAKARTA

j) Penulisan alamat dari pejabat yang eselonnya lebih rendah kepada pejabat
yang eselonnya lebih tinggi.
Contoh:
Yang terhormat
Direktur Pejak Bumi dan Bangunan
Departemen Keuangan
Jalan Asia Afrika
Bandung

k) Penulisan alamat kepada pejabat yang esolannya lebih rendah.


Contoh:
Yang terhormat
Kepala Bidang Sekolah Menenganh Kejuruan
Bandung

6. Salam Pembuka
Salam pembuka dalam surat pribadi maupun surat niaga memang sangat penting
untuk dicantumkan karena merupakan:
a) Tanda hormat dari pengirim kepada penerima.
b) Tanda penghargaan dari pengirim kepada penerima, dan
c) Tanda kasih sayang dari pengirim kepada penerima.

Tetapi dalam surat-surat dinas pemerintah, salam pembuka tidak perlu


dipergunakan. Karena dalam surat dinas pemerintah harus ada ketegasan,
contohnya surat keputusan.

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 11


Contoh salam pembuka dalam surat niaga dapat mempergunakan:
 Dengan hormat
 Tuan/Nyonya yang terhormat

Contoh salam pembuka pada surat pribadi biasanya dipengaruhi oleh adat istiadat
daerah masing-masing seperti:
 Salam Takzim
 Salam Bahagia
 Salam Sejahtera
 Berkat Tuhan bersama kita
 Assalamualaikum wr.wb

c) Isi Surat Atau Batang Tubuh Surat


Isi surat disebut juga batang tubuh surat terdiri atas tiga bagian, yaitu alinea pembuka,
isi surat yang sesungguhnya dan alinea penutup.

1) Alinea pembuka
Alinea pembuka merupakan kata pengantar pada isi surat yang sesungguhnya,
maksudnya untuk menarik perhatian pembaca pada pokok pembicaraan.
a) Contoh alinea pembuka pada surat yang bersifat pemberitahuan, pertanyaan-
pertanyan, ataupun laporan, serta permintaan.
(1) Dengan ini kami nyatakan bahwa ..........
(2) Kami beritahuan bahwa ..............
(3) Dengan ini kami mohon bantuan Bapak untuk .........
(4) Dengan sangat menyesal kami nyatakan bahwa .........
(5) Perkenankan kami melaporkan tentang ..........
(6) Bersama ini kami lampirkan ...................
(7) Dengan gembira kami kabarkan bahwa ..........

Yang harus diperhatikan adalah pemakaian kata Bersama ini dan pemakaian
kata Dengan ini. Bersama ini dipergunakan apa bila dalam surat tersebut ada
yang dilampirkan seperti dokumen, berkas dan sebagainya, sedangkan
Dengan ini dipergunakan apa bila pada surat tidak ada yang dilampirkan.

b) Contoh alinea pembuka pada jawaban surat atau balasan surat.


(1) Sehubungan dengan surat saudara tanggal ....... no ...........
(2) Berkenaan dengan saudara tanggal ......... nomor ..........
(3) Menunjuk surat saudara no. ............ tanggal ........
(4) Membalas surat saudara tanggal ........ nomor .............
(5) Memenuhi permintaan saudara dengan surat tanggal ......... no. ........
(6) Memperhatikan surat saudara no. ........ tanggal ...........

c) Contoh alinea pembuka berdasarkan iklan


(1) Kami telah membaca iklan saudara pada harian Pikiran Rakyat tanggal
...... no. .... tentang ..........

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 12


(2) Berkenaan iklan Tuan yang terbit pada Harian Republik tanggal ....... no.
........ maka dengan ini ........
(3) Kami sangat tertarik dengan iklan saudara yang dimuat pada harian
Suara Karya bernomor ........... pada tanggal ...........

2) Isi surat yang sesungguhnya


Isi surat yang sesungguhnya itu memuat apa yang harus dilaporkan, diminta,
dinyatakan kepada penerima surat. Untuk menghindarkan salah paham maka isi
surat sebaiknya singkat tetapi jelas dan pihak pembaca benar-benar mengerti
maksud dan keinginan pengirim. Dengan demikian kata-kata serta istilah-istilah
yang kurang biasa dipergunakan jangan dipakai dalam surat tersebut, baik itu
istilah-istilah dalam Bahasa Indonesia apa lagi istilah dalam bahasa asing.
Perkataan dan kalimat-kalimat harus baik susunannya dan tetap menjaga sopan
santun, sehingga pembaca tidak tersinggung. Untuk mendapatkan susunan surat
yang baik dan menarik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Menetapkan lebih dulu maksud dan tujuan surat, yaitu pokok pembicaraan
yang ingin disampaikan kepada penerima apakah itu laporan pernyataan,
pertanyaan, permintaan, dan sebagainya.
b) Menetapkan masalah yang disampaikan kepada pembaca.
c) Merumuskan pokok-pokok pembicaraan satu persatu secara berurutan dan
logis serta kalimat yang menarik
d) Hindarkan singkatan kata-kata, lebih-lebih singkatan yang dikarang sendiri.
e) Menguasai dan memahami bentuk surat serta bagian-bagian surat.
f) Mengikuti pedoman penulisan ejaan yang diperbaharui (EYD) dan tanda baca
sesuai dengan peraturan.
g) Hindarkan istilah-istilah yang tidak bisa dipakai, terutama istilah asing.

3) Alinea penutup
Pada suatu surat, baik surat niaga maupun pribadi, alinea penutup merupakan:
a) Kesimpulan dari isi surat
b) Kunci dari isi surat
c) Penegasan dari isi surat
d) Tanda pembicaraan telah selesai.

Disamping itu alinea penutup juga mengandung harapan penulis atau ucapan
terima kasih kepada penerima surat atas perhatiannya terhadap semua hal yang
dikemukakan dalam isi surat.
Contoh-contoh alinea penutup.
a) Atas perhatian saudara, kami mengucapkan terima kasih.
b) Kami berharap kerjasama kita membuahkan hasil yang baik.
c) Mudah-mudahan pertimbangan kami bermanfaat bagi saudara.
d) Sambil menunggu kabar lebih lanjut, kami ucapkan terima kasih.
e) Demikianlah laporan kami, semoga mendapat perhatian saudara.

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 13


d. Penutup
1) Salam Penutup
Pada surat-surat niaga dan surat pribadi salam penutup mempunyai fungsi-fungsi:
a) Sebagai rasa hormat dari pengirim kepada penerima.
b) Sebagai rasa akrab dari pengirim kepada penerima.
c) Sebagai ungkapan rasa kasih sayang dari pengirim kepada penerima.

Seperti halnya salam pembuka, salam penutuppun dipengaruhi oleh tradisi agama
dan adat.
Contoh:
 Hormat kami
 Salam sejahtera
 Wassalamu’alaikum
 Sembah sujud
 Salam takzim

Pada surat dinas pemerintahan, biasanya tidak memakai salam penutup, tetapi
cukup disebutan nama jabatan, selanjutnya tanda tangan dan nama jelas, NIP
(Nomor Induk Pegawai) di bawah nama jelas. Hal ini dilakukan apa bila tanggal
ditulis di atas, tetapi bila tanggal belum ditulis di atas maka harus ditulis dulu
nama jabatan dan seterusnya seperti tersebut di atas.

2) Nama organisasi, perusahaan, atau instansi.


Dalam surat niaga setelah salam penutup dan sebelum tanda tangan, dicantumkan
dulu nama organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan surat tersebut. Pada
umumnya nama perusahaan dicantumkan apabila cap perusahaan bentuknya bulat
atau segitiga, tetapi bila cap perusahaan berbentuk segi empat maka nama
perusahaan tidak perlu dicantumkan lagi, karena sudah tercetak pada cap tersebut.

3) Tanda tangan dan nama jelas serta jabatan penanggung jawab surat.
Sebuah surat yang dibubuhkan tanda tangan dan nama jelas oleh pejabat yang
berhak maka surat tersebut sudah dianggap sah. Sebaliknya bila surat tersebut
belum ditanda tangani dan tidak memakai nama jelas adalah surat yang tidak
jelas. Untuk menegetahui siapa yang berhak menandatangani surat tersebut maka
harus diketahui dulu siapa yang bertanggung jawab terhadap organisasi atau
perusahaan.
Pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab ke dalam dan ke luar organisasi
yang berhak menandatangani surat itu adalah mereka yang telah diberi wewenang
sesuai dengan struktur organisasi. Umpamanya Kepala Bagian/Manager/Direktur
keuangan yang berhak menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan
keluar masuknya uang, atau Kepala Bagian/Manager/Direktur Produksilah yang
berhak menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan produksi.
Dengan demikian penandatanganan surat dapat dilakukan langsung oleh pimpinan
yang bersangkutan, tetapi juga dapat ditandatangani oleh mereka yang di beri
wewenang sesuai dengan struktur organisasi. Kemudian setelah diberi

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 14


tandatangan dan nama jelas harus dicantumkan pula nama jabatannya masing-
masing.
Dalam surat-surat dinas pemerintahan sudah biasa penandatanganan surat tidak
harus oleh pejabat yang bersangkutan, tetapi dilimpahkan kepada bawahan-
bawahannya atau pejabat yang berada dibawahnya. Biasanya memakai istilah-
istilah a.n. (atas nama), a.n.b (atas nama beliau), u.b (untuk beliau), a.p (atas
perintah) dan sebagainya.
Dalam surat dinas pemerintahan setelah tanda tangan dan nama jelas,
dicantumkan NIP (Nomor Induk Pegawai), maksudnya untuk mengetahui
identitas dari kesatuan mana atau departemen mana pegawai tersebut. Begitu juga
nama pejabat penting dicantumkan untuk mengetahui dari bagian mana surat itu
dikeluarkan.
Dibawah ini ada beberapa contoh penandatanganan surat yang yang dilaksanakan
oleh perusahaan atau pemerintahan, baik oleh pejabat langsung maupun oleh
pejabat yang telah diberi wewenang.

a) Dalam surat niaga:


1. Oleh pejabat/Pimpinan perusahaan.
Hormat kami
CV.Armico

Tanda tangan

Ir. H. Arsil Tanjung


Direktur

2. Oleh Kepala bagian atau Manager sesuai dengan Bagian yang mengeluarkan
surat.
Hormat kami
PT Aman Sejahtera

Tanda tangan

Sulyana Kartika
Kepala Bagian Penjualan

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 15


3. Bila sebuah perusahaan, memberi kuasa kapada pihak lain untuk
menyelesaikan suatu masalah, dan selama masalah itu belum selesai, maka
harus menandatangani surat-surat yang terkait dengan masalah itu, dan harus
diberi tanda p.p. singkatan dari Perpro Curation, orang yang diberi kuasa oleh
perusahaan.

Hormat kami
p.p. FT Andalas

Tanda tangan

Suryaman, SH
Pengacara

b) Dalam surat dinas pemerintahan, penandatanganan surat ada yang dilakukan oleh
pejabat langsung yang menjadi subjek surat atau oleh pejabat yang telah diberi
pelimpahan wewenang.
1. Penandatanganan oleh pemimpin unit utama yang menjadi subjek surat.
Direktur Jenderal Pembinaan dan
Penempatan Tenaga Kerja

Tanda tangan

Nama jelas
Nip. ............................

2. Pimpinan unit utama yang mejadi subjek surat atas nama Menteri.
a.n. Menteri Keuangan R.I
Sekertaris Jenderal

Tanda tangan

Nama jelas
Nip. .........................

3. Menteri yang menjadi subjek surat tetapi penandatanganan oleh Sekertaris


Jenderal dan telah mendapat persetujuan Menteri. Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.

a,n,b. Sekertaris Jenderal

Tanda tangan

Nama jelas
Nip. ......................

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 16


4) Cap surat atau stempel surat
Pada surat-surat resmi, baik itu surat niaga maupun surat dinas pemerintahan, cap
harus dibubuhkan pada sebuah surat, karena cap juga merupakan tanda sahnya
sebuah surat. Macam-macam cap atau stempel surat disesuaikan dengan selera
perusahaan atau oraganisasi yang bersangkutan, ada cap segitiga, bulat, dan
persegi empat. Pemakaian cap umumnya disebelah kiri tanda tangan dan harus
dekat dengan tanda tangan.

5) Tembusan
Istilah-istilah tembusan, distribusi surat atau c.c. (carbon copy) merupakan
salinan-salinan surat yang dikirim kepada pihak-pihak lain yang terkait denga isi
surat. Tembusan ditulis di paling bawah sebelah kiri.
Contoh:

6) Inisial Pengonsep dan Pengetik


Inisial adalah singkatan dari nama pengonsep dan pengetik. Kegunaan inisial
adalah untuk mengetahui siapa yang mengonsep dan yang mengetik. Jadi,
sewaktu-waktu diperlukan orangnya mudah dicari. Biasanya inisial ditulis dengan
huruf kapital, misalnya NS/SD.

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 17


Contoh:

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………
…..

Mandra, SH
Direktur
M/SD/br

Keterangan:
M / SD / br
Mandra, SH = Pengonsep atau pemberi perintah membuat
surat

Supardi Damiri = Pengonsep

Bayu Rahmanto = Pengetik

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 18


Test Kompetensi III

Tugas I
Jawablah Soal-Soal Berikut Dengan Jelas
1. Sebutkan bagian surat dengan lengkap.
2. Jelaskan apa kegunaan kop surat.
3. Apa kegunaan tanggal surat?
4. Sebutkan apa saja yang termasuk pada kop (Kepala Surat).
5. Jelaskan bilamana menuliskan tanggal yang didahului oleh nama tempat (Kota)
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hal (perihal surat).
7. Ada 3 cara penulisan hal/perihal pada surat niaga
8. Apa yang dimaksud dengan alamat luar?
9. Sebutkan 2 kegunaan alamat dalam.
10. Apa yang dimaksud dengan salam pembuka

Tugas II
Diskusi kelompok.
Petunjuk.
a. Bentuk kelompok diskusi
b. Satu kelompok terdiri dari 5 orang.
c. Diskusikan masalah berikut dengan teman anda.
d. Buat laporan hasil diskusi secara tertulis.
Kasus/masalah
Anda bekerja sebagai sekretaris dari bapak Drs. Azhari, Pimpina PT. Dwi Karya Jl. Lawi No. 12
Jakarta No telpon (021) 6371279.
Pada hari ini tanggal 12 Agustus 2004
Anda diperintahkan untuk membuat konsep surat yang ditujukan kepada bapak Ir.swito, Direktur
CV. Dwitunggal, Jl. Semeru No. 17 Malang Telp. (0341) 488087.
Yang isinya meminta dikirim alat elektronik merk sharp sebanyak 120 buah TV 20 inch.
Bersama surat ini tidak ada yang dilampirkan.
Diskusikan masalah tersebut kepada teman anda. Dan tulislah surat tersebut dengan teman anda
(perkelompok)

Bagian-bagian Surat, SMKN 1 Mtr Page 19

You might also like