You are on page 1of 3

Komposisi

Menghasilkan foto yang bagus adalah membuat foto indah yang bermakna. Selain kemampuan
teknis, diperlukan pula pengetahuan lain, pengetahuan
dalam kelompok ilmu sosial. Foto indah tidak lepas dari faktor estetika. Kaidah-kaidah tertentu
menyangkut estetika diturunkan secara genetis sehingga
berlaku universal. Menghasilkan foto yang estetis tidak lepas dari bagaimana komposisi foto
tersebut.
Dalam bidang fotogra., komposisi adalah bagaimana unsur-unsur visual yang ada direkam dalam
suatu tatanan, sehingga diharapkan foto yang dihasilkan
paling tidak akan enak dipandang dan menarik. Mengacu pada hal tersebut, bisa dikatakan bahwa
membuat foto tidak beda dengan membuat suatu
disain visual. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang unsur-unsur dari sebuah disain.

Unsur disain
Secara garis besar unsur disain adalah: garis, bentuk, warna, tekstur, arah, ukuran, dan ruang.
Semuanya saling berhubungan, sulit untuk berdiri sendiri.

Garis
Merupakan fenomena optis dari pertemuan perbedaan warna atau gelap terang. Bisa juga
merupakan garis imajiner, seolah membentuk garis yang bisa
diikuti mata. Efek gerak juga bisa menghasilkan garis. Proporsi dan penempatan yang tepat bisa
mempengaruhi mood maupun kesan perspektif.
Garis lengkung biasanya akan membuat kesan dinamis, dan lebih mengarahkan pada kesan “.ow”
dari keseluruhan gambar, juga bisa menimbulkan persepsi
tentang sesuatu yang soft. Garis lurus yang tegas umumnya akan berkesan sebaliknya.
Arah garis, horizontal, vertikal, atau miring juga punya pengaruh yang berbeda. Garis horizontal
pada sebagian besar foto pemandangan cenderung
memberi kesan nyaman, luas, dan tenang. Garis vertikal yang kuat cenderung memberi kesan
ketinggian, dan kemegahan. Pertemuan garis miring/menyudut,
cenderung membuat foto menjadi dinamis, hidup, dan aktif. Sudut pengambilan terhadap garis
sangat berpengaruh hasil foto, karena akan sangat
berhubungan dengan kesan perspektif.
Note: dalam pembahasan di atas, garis bisa sesuatu yang benar-benar tampak maupun hanya garis imajiner.

Bentuk
Merupakan kenampakan akibat adanya batas nyata dengan sekitarnya. Penyertaan bentuk dalam
foto tergantung tujuannya, bisa sesuatu yang nyata ada,
atau sesuatu bentuk abstrak, bentuk yang dibangun oleh persepsi pemirsanya. Bentu secara
otomatis akan menciptakan bentuk lain di sekitarnya.

Warna
Warna dibangun oleh hue dan saturasi. Dalam visual art, warna berpengaruh terhadap rasa/mood.
Secara umum kelompok warna yang dekat ke merah
akan berkesan lebih dekat, dan hangat , sedangkan kelompok warna dekat sekitar biru akan
berkesan jauh, dan sejuk. Warna juga punya arti simbolis,
yang kadang tidak sama antar kelompok ras manusia. Perbedaan warna yang kuat juga bisa
memperkuat kesan sesuatu yang akan ditonjolkan.

Tekstur
Unsur ini berhubungan dengan kesan rabaan, kesan 3 dimensi dari suatu permukaan benda.
Kesan tersebut timbul karena secara .sik pernah melihat
atau menyentuh benda semacam itu. Tekstur bisa mengarahkan imajinasi pemirsa saat melihat
foto.

Arah
Merupakan alur dari unsur yang ada, bisa horizontal, vertikal, atau miring tarhadap bidang foto.
Ukuran
Merupakan perbedaan besar-kecil suatu benda terhadap benda lain. Membantu merasakan kesan
kedalaman, perspektif, jauh dekat.

Ruang
Sesuatu yang bisa menimbulkan kesan kedalaman, kesan 3 dimensi. Merupakan suatu suatu
wilayah yang bisa ditempati. Ruang terdiri dari 2 macam,
yaitu: ruang positive, adalah tempat dimana suatu benda berada, dan ruang negatif yang
merupakan tempat di sekitar benda berada.
Kombinasi dari unsur-unsur disain merupakan prinsip dasar dari suatu komposisi. Untuk
membantu fotografer menentukan komposisi saat pengambilan
gambar perlu pemahaman tentang kaidah-kaidah yang berlaku umum, yang juga menjadi teori
dasar pengaturan penempatan unsur disain (Principles of
Organizing). Pemahaman tersebut juga akan membantu bagaimana menghasilkan foto yang bisa
menimbulkan reaksi positif pemirsanya, atau membantu
memahami karya orang lain.

Principles of Organizing
Kesetimbangan (balance)
Merupakan pengaturan letak unsur yang ada sehingga suatu unsur akan punya perbedaan bobot
terhadap unsur lain. Ada 3 macam kesetimbang yaitu:
- simetri, kesetimbangan yang sama antara bagian kiri-kanan, atau atas-bawah
- asimetri, kesetimbangan yang berbeda antara bagian kiri-kanan, atau atas-bawah
- radial kesetimbangan yang sama dari tengah ke segala arah.
kesetimbangan simetri kesetimbangan asimetri kesetimbangan radial

Kontras (contrast)
Kontras merupakan kenampakan perbedaan nyata dari unsur yang ada, misal warna, gelap
terang, bentuk, ketajaman, dsb. Kontras bertujuan untuk
menghindari perulangan supaya menjadi suatu daya tarik.

Proporsi/perbandingan (proportion)
Merupakan perbandingan antara panjang, lebar, tinggi, luas, jarak antar benda, dsb. Proporsi
sesuai kenyataannya akan menimbulkan kesan natural, proporsi
yang jauh berbeda dengan seharusnya bisa menimbulkan kesan menyangatkan. Proporsi juga
bisa menimbulkan kesan 3 dimensi.
Area
Merupakan penempatan subyek dalam mengisi ruang dalam sebuah foto, ada 3 besaran pokok,
yaitu:
1. long/full/wide shot, subyek utama secara .sik kelihatan secara menyeluruh, berada pada suatu
tempat di sekelilingnya.
2. medium shot, subyek utama mengisi tidak lebih dari sepertiga bidang gambar, atau bila berupa
manusia, dari batas bawah horrizontal foto akan terlihat
dari sekitar paha sampai kepala di bagian batas atas foto.
3. close up, terdiri dari:
- medium close up, subyek utama terlihat penuh atau sebagian, namun menempati sekitar 1/2 dari
seluruh bidang gambar
- close up, subyek utama terlihat sebagian dengan sedikit background, atau bila manusia hanya
akan sebesar kepala sampai leher saja.
- extreem close up, hanya sebagian kecil dari satu subyek utama yang tampak memenuhi area
foto, misal hanya kelihatan bagian mata.

Pola (pattern)
Merupakan sekumpulan unsur yang dengan arah tertentu sehingga menimbulkan suatu bentuk
baru, baik bentuk nyata maupun imajiner. Pola akan mengarahkan
pemirsa untuk mengikutinya.

Irama (rhythm)
Merupakan perulangan suatu unsur sehingga membentuk pola tertentu yang konsisten sehingga
secara nyata bisa diikuti atau dirunut pemirsanya.

Penekanan (emphasis)
Menonjolkan suatu bagian tertentu dalam disain/foto yang dianggap penting untuk segera dilihat
melalui perbedaan yang kuat dengan sekelilingnya, misalnya
dengan perbedaan warna.

Kesatuan (unity)
Peletakan berbagai unsur yang menimbulkan kesan bahwa gambar tersebut merupakan suatu
kesatuan, tidak saling berdiri sendiri.

Keragaman/perbedaan (variety)
Merupakan keadaan suatu benda yang jelas berbeda terhadap sekitarnya, dalam bentuk, atau
ukuran

Lighting
Merupakan pemanfaatan arah sinar untuk mengisolasi subyek utama.
Berdasar pemahaman tentang Principles of Organizing, fotografer lebih mudah meletakkan Point of
Interest saat merekam gambar, yaitu bagian foto yang
diharapkan pertama diperhatikan pemirsa dalam suatu komposisi.

Teknik komposisi
Secara teknis, ada pendekatan komposisi dasar dari sebuah, antara lain:
1. hukum pertigaan (rule of third), membagi foto menjadi 3 secara vertikal dan 3 secara horizontal.
Point of view diletakkan pada wilayah tersebut. Hukum
ini setelah melalui penelitian ternyata angkanya tidak tepat sepertiga, namun ada di sekitar itu.
Hukum ini merupakan penyederhanaan dari hukum golden
mean.
2. lead room, menyisakan ruang di depan arah pandang atau arah gerak.
3. penyederhanaan, mengisolasi POI dari keragaman sekitarnya, bisa melalui close up, beda
ketajaman, atau pengaturan gelap terang.
4. sudut pengambilan:
- low angle/frog eye view: dari bawah
- eye level: ketinggian sejajar mata
- bird eye level: dari atas.
5. bentuk L
6. arah diagonal

You might also like