You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desa Ponokawan Kec. Krian Kab. Sidoarjo merupakan salah satu desa
yang terletak di sebelah barat dari wilayah Kab. Sidoarjo. Dengan berbatasan
sebelah utara Kec. Wringinanom, sebelah timur Kec. Taman, sebelah selatan
Kec. Wonoayu, sebelah barat Kec. Balongbendo, Adapun mata pencaharianya
adalah petani. Lahan yang digunakan untuk bercocok tanam adalah jenis
sawah.
Latar belakang pendidikan pemuda warga Desa Ponokawan pada
umumnya masih lumayan rendah, yaitu tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas, dengan latar belakang pendidikan itu pemuda Desa Ponokawan sulit
untuk mencari pekerjaaan, dengan situasi lapangan pekerjaan yang kurang
mendukung dan minimnya keterampilan yang mereka miliki, pemuda Desa
Ponokawan harus dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sehingga
dapat meningkatkan pendapatanya dan taraf hidupnya.
Sesuai dengan permasalahan tersebut, penulis tergerak untuk
melaksanakan Pembinaaan “Teknik Kerajinan Sepatu” diharapkan dengan
adanya pembinaan ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan
meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ponokawan.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan mengadakan kegiatan pembinaaan pembuatan sepatu
pada karang taruna Desa Ponokawan adalah untuk penciptaan lapangan
pekerjaan dan peningkatan pendapatan serta menyalurkan bakat bagi pemuda
Desa Ponokawan.
Dalam hal ini kegiatan pembinaan teknik kerajinan sepatu mempunyai
manfaat bagi masyarakat dalam hal ini :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan kepada pemuda tentang
teknik kerajinan sepatu.

1
2. Menciptakan kegiatan positif bagi pemuda desa Ponokawan
Kabupaten Sidoarjo
BAB II
TEKNIK PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tujuan Khusus
Menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan pemuda
Desa Ponokawan Kec. Krian dengan kerajinan sepatu.

B. Materi
Tenik Kerajinan Sepatu
Di dalam dunia fashion shoes kita banyak mengenal metode pembuatan
sepatu, dari yang paling canggih dengan mesin press sampai yang paling
sederhana dengan menggunakan gunting, palu dan catut. Di dalam hal ini
penulis ingin mengajarkan teknik pembutaan sepatu dengan yang paling
sederhana, dengan pertimbangan modal usaha ini relatif kecil jika
dibandingkan dengan sistem permesinan ataupun alat plong. Keuntungan yang
diperoleh cukup bagus dan banyak menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

C. Strategi Pelaksanaan
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada kegiatan kerajinan sepatu ini yang menjadi SDM dalam proses
pengerjaan adalah pemuda Desa Ponokawan yang belum mendapatkan
pekerjaan dan berketerampilan rendah.
Sasaran SDM :
1. Wahyudi 5. Firman Fahrudi
2. Makhfud Khoir 6. Hakim Setiawan
3. Yunus Abdullah 7. Dimas Roni
4. Hafifudin

2. Dana
Adapun dana yang digunakan dalam proposal ini adalah swadaya dari
penulis dan bantuan dari warga belajar, dengan perincian sebagi berikut.

2
Rincian dana :
1. Lak/Bludru 1m : Rp. 20.000,00
2. Karton : Rp. 15.000,00
3. Rakel : Rp. 12.000,00
4. Sol : Rp. 14.000,00
5. Lem : Rp. 25.000,00
6. Latek : Rp. 10.000,00
Total : Rp. 96.000,00

3. Sarana dan Prasarana


Tempat pelaksanaan kegiatan pembinaan dilaksanakan di rumah Wahyudi
Rt 04, Rw. 01 Desa Ponokawan Kec. Krian Kab. Sidoarjo
Alat-alat dan bahan :
1. Model gambar 6. Palu
2. Bahan dasar 7. Paku
3. Gunting 8. Lem, latex
4. Catut 9. Sol sepatu
5. Klebut
4. Waktu Kegiatan
Pertemuan I : Kamis, 11 Maret 2010 pukul 14.00-15.30
Pertemuan II : Sabtu, 13 Maret 2010 pukul 14.00-15.30
Pertemuan III : Kamis,18 Maret 2010 pukul 14.00-16.00
Pertemuan IV :Sabtu, 20 Maret 2010 pukul 14.00-16.00
4. Tenaga
Tutor/mahasiswa : Ahmad Saputra
5. Evaluasi
Hasil evaluasi warga belajar disajikan dalam bentuk tabel di lampiran.

Mengetahui, Sidoarjo, 2 Maret 2010


Tutor mata kuliah Mahasiswa

Dra. Endang Kusminihati, M. Pd. Ahmad Saputra

3
NIP. 130 325 807 NIM. 814050997

You might also like