Professional Documents
Culture Documents
Lembing adalah sebuah alat dalam salah satu nomor olahraga atletik. Lembing berbentuk
seperti tombak dengan sudut tajam disalah satu ujungnya.
Melempar adalah melakukan gerakan menolak / mendorong seperti membuang sesuatu dari
tangan kita. Dalam proses melempar terjadi pengaliran tenaga dari tangan terhadap media yang
dipegang tangan.
Berat media, stabilitas media, dinamika gerakan tubuh, kuat tenaga, statistika ritme, akan
mempengaruhi seberapa jauh lemparan anda.
Lemparan terdapat proses, penyaluran tenaga, tolakan, pelepasan tenaga dan media, daya layang
dan jatuh media di tanah (grafitasi).
Lempar Lembing dapat diartikan, melakukan gerakan untuk mendorong lepas lembing dari
tangan dengan tenaga ke arah yang diinginkan.
sebuah alat dalam salah satu nomor olahraga atletik. Lembing berbentuk seperti tombak
dengan sudut tajam disalah satu ujungnya.
Melempar adalah melakukan gerakan menolak / mendorong seperti membuang sesuatu
dari tangan kita. Dalam proses melempar terjadi pengaliran tenaga dari tangan terhadap
media yang dipegang tangan.
Berat media, stabilitas media, dinamika gerakan tubuh, kuat tenaga, statistika ritme, akan
mempengaruhi seberapa jauh lemparan anda.
Lemparan terdapat proses, penyaluran tenaga, tolakan, pelepasan tenaga dan media, daya
layang dan jatuh media di tanah (grafitasi).
Lempar Lembing dapat diartikan, melakukan gerakan untuk mendorong lepas lembing
dari tangan dengan tenaga ke arah yang diinginkan.
o
o Lapor Penyalahgunaan
o Tambahkan ke Kontak Saya
o Blokir Pengguna
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
- Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
- Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
Hak melempar
- Mempunyai hak melempar 3 kali
- Melempar harus dengan 1 tangan
Diskualifikasi
- Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
- Dipanggil 2 menit belum melemapr
- Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
- Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar
- Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
- Ujung lembing tidak membekas pada tanah
Tolak Peluru
Banyak orang awam mengenal apa itu? Peluru!, klau sudah menyangkut dengan Peluru pasti
dihubung-hubungkan dengan Senjata Api. Karena peluru merupakan sebuah benda atau bisa
disebut isinya dari senjata Api. Tapi, peluru ini beda dengan apa yang dipikirkan. Dan tidak ada
hubunganya sama sekali dengan senjata api. Klau begitu mocca kenalin peluru yang satu ini.
peluru ini klau dihubungkan dengan olahraga banyak manfaatnya yaitu bisa mendatangkan
prestasi membanggakan bagi yang berminat mendalaminya. Yaitu cabang olahraga tolak peluru
yang masuk dalam daftar perlombaan Nasional maupun Internasional.
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg
sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg,
5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah
peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat.
Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari
badan.
Tolakan Berdiri,
Dagu, lutut dan ujung kaki kanan harus berada pada satu garis lurus vertical. Punggung
jangan membungkuk
Jarak antara kedua kaki adalah dua atau tiga kaki tergantung tingginya atlet dan ujung kiri
sejajar dengan tumit kaki kanan
Gerakan terakhir Badan diputar ke posisi semula waktu menolak. Selama gerakan ini
harus ditekankan kecepatan panggul sebelah kanan, siku tetap di belakang peluru dan
mengikutimya dengan gerak lengan yang cepat. Pundak kiri tidak boleh turun dalam
gerakan ini.
Yang perlu ditekankan lagi, bahwa gerakan akhir harus siap dalam posisi dagu-lutut-ibu jari
dengan siku di belakang peluru. Sedangkan gerakan di antara kedua garis boleh geser ke
samping, langkah-samping, langkah-belakang dan sebagainya. Tekanannya adalah pada
kecepatan gerak yang selalu ditingkatkan. Tolak peluru memiliki dua gerakan yaitu Gaya Obrien
(menyamping), dan Gaya Ortodok (membelakangi). Cukup disini ya tutorial tentang teknik dari
Tolak Peluru. Silahkan boleh untuk diperagakan.
Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/ putri:
15 km, 20 km, 21.100 km (setengah jarak marathon)
25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.
Setiap pelari dalam satu regu / tim jarak dapat diatur dengan; untuk pelari pertama jarak
yang ditempuh 5 km,pelari kedua jarak tempuh 10 km, pelari ketiga jarak tempuh 5 km,
pelari keempat 10 km, pelari kelima 5 km, pelari keenam jaak tempuh 7,195.
Pengukuran rute agar memakai metode sepeda yang berkaliberasi untuk menghindari
jalur yang kependekan pada waktu pengukuran. Maka diperhitungkan di dalam
pengukuran sebesar 0,1% artinya jika pengukur 1 km maka akan dapat diperoleh 1001
meter.
Keamanan peserta lomba terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.
Peserta dalam keadaan sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter. Pos
minum, pos penyegar, pos guyur tersedia di tempat star dan finis dengan jarak interval 3
km, jika lomba lebih dari 10 km pos-pos disediakan setelah 5 km pertama.
Pengertian umum
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena
itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek
adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan
efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut
otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40
kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan
sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat
bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk
memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika,
biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
tahap percepatan (acceleration)
tahap tansisi/perobahan (transition)
tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
finish
tujuan lari jarak pendek adlah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari
dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah
(jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat
meningkatkan satu atau kedua-duanya.