Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
Abdurrahman Hadi
NIM 04091001047
Agus Mahendra
NIM 04091001068
Suryadi Voonata
NIM 0409100186
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2010
ABSTRAK
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan literatur yang ada, disamping itu
diambil dalam berbagai situs internet. Karya ilmiah ini memberikan suatu aspirasi
bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan khususnya
tentang “Hubungan Defisiensi Vitamin B1 Pada Penderita Beri-beri
Terhadap Resiko Terkena Penyakit Jantung”.. Di sisi lain, banyak manfaat
yang dapat diperoleh pada setiap mahasiswa dalam melakukan tugas dan
tanggung jawab sebagai harapan bangsa.
Atas bantuan dan segala dukungan dari berbagai pihak baik secara
moral maupun spiritual, penulis ucapkan terima kasih. Semoga karya ilmiah ini
dapat berguna bagi kita semua.
Halaman Judul...............................................................................................i
Abstraksi........................................................................................................ii
Kata Pengantar...............................................................................................iii
Daftar Isi........................................................................................................iv
Daftar Gambar...............................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................3
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Hubungan faktor sosial-ekonomi dengan terjadinya penyakit beri-beri
4.2 Hubungan defisiensi tiamin dengan deplesi ATP...........................
4.3 Pengaruh Deplesi ATP terhadap Melemahnya Otot Jantung.........22
4.4 Hubungan sosial ekonomi dengan terjadinya penyakit beriberi.....24
BAB 5 PENUTUP........................................................................................29
5.1 Kesimpulan.....................................................................................29
5.2 Saran...............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................30
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Beri-beri
2.1.1 Aspek Umum Beri-beri
Beri-beri adalah penyakit yang disebabkan defisiensi tiamine.
Beriberi berasal dari kata biri-biri (domba), yang dijadikan nama sebuah
penyakit oleh seorang dokter berkebangsaan Belanda, Jacobus Bonitus,
pada tahun 1930 setelah menemukan penyakit tersebut pada orang Jawa
yang gerak-geriknya (bagi dia) menjadi seperti domba.
2.1.2 Epidemiologi
2.1.3 Etiologi
Beri-beri akut pada bayi bisa terjadi tiba-tiba. Badannya kaku dan
tegang termasuk pada dinding perutnya. Mukanya bisa membiru. Bayi bisa
meninggal mendadak. Gejalanya mirip dengan tetanus. Sementara itu,
beri-beri kronis menimbulkan gangguan pencernaan,muntah-muntah, dan
sembelit berulang-ulang. Bayi bisa kekurangan airdan menjadi pucat,
gelisah, dan banyak menangis. Bayi melemah dan bisa meninggal
mendadak karena gangguan jantung. Penderita beri-beri akan merasakan
otot lelah dan kekuatannya berkurang. Tahap akhir, anggota badan layuh
dan penderita berjalan seperti ayam. Sering sesak napas dan jantung
berdebar-debar bila beraktivitas. Beri-beri basah memiliki ciri adanya
pembengkakan dari kaki, tungkai bawah, lalu muka, dan bagian tubuh lain.
2.1.5 Patofisologi
Oedem
Kulit mengkilap
Vomitus
Widened pulse pressure
Murmur aliran sistolik
Irama gallop, paling baik terdengar pada posisi left-lateral saat
inspirasi
Distensi vena jugularis
Takikardia
Kardiomegali
Pallor
Perubahan EKG: QT memanjang, gelombang T terbalik, tegangan
rendah
Beriberi kering:
Pallor
Wasting
Listlessness
Takikardia
Hepatomegali
Neuropati perifer simetris
Parestesi simetris, terutama pada ekstermitas bagian distal dengan
sensasi dalam perabaan menurun
Lemah, dimulai dari kaki
Hilangnya refleks pergelangan kaki dan lutut
Organ yang terpengaruhnya sangat luas dan dapat berbeda-beda pada tiap
individu.
Defisiensi vitamin lain (niacin, vitamin B12) berkontribusi pula pada
manifestasi nerologis.
Pada gagal jantung, diagnosis banding sangat bervariasi tergantung dari
kelompok usia (pada anak, yang terpenting adalah masalah kongenital dan
infeksi)
2.1.9 Komplikasi
Koma
Gagal jantung kongestif
Kematian
Psikosis
Pada kasus darurat, paling cepat adalah mengamati respon klinis terhadap
pemberian thiamine secara intravena (beberapa jam saja).
Tes laboratorium yang paling terpercaya secara in vitro: aktivitas
transketoetalase eritrosit (peningkatan lebih dari 15% merupakan
pendukung diagnosis yang kuat). Dapat ditemukan pula penurunan kadar
thiamine dalam darah.
Pemeriksaan kadar senyawa yang menggunakan thiamine sebagai kofaktor
dalam metabolismenya: piruvat, alfaketoglutarat, laktat, glikosilat
(meningkat).
Lain-lain: thiamine dalam urin, metabolit thiamine (thiazole dan
pirimidin), nilai metilglioksal.
EEG: gambaran gelombang melambat di seluruh bagian otak.
Histopatologis: degenerasi myelin pada otot tanpa inflamasi.
2.1.11 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan nonfarmakologis:
2.1.12 Prognosis
2.1.13 Pencegahan
2.4.1 Definisi
Penyakit struktural jantung yang lanjut Tidak dapat melakukan aktivitas fisik
serta gejala gagal jantung yang sangat tanpa keluhan. Terdapat gejala saat
bermakna saat istirahat walaupun sudah istirahat. Keluhan meningkat saat
mendapat terapi medis maksimal melakukan aktivitas
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Sumber dan Jenis Data
Karya tulis ini menggunakan sumber utama yang berasal dari publikasi
ilmiah dan sumber lain yang mendukung dari berbagai referensi atau literatur
yang relevan dengan topik permasalahan yang dibahas. Validitas dan
relevansi referensi yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan. Jenis data
yang diperoleh berupa data sekunder yang bersifat kualitatif maupun
kuantitatif.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hubungan faktor sosial-ekonomi dengan terjadinya penyakit beri-beri
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Bahwa faktor faktor sosial-ekonomi seperti penghasilan, daya beli
masyarakat, dan pola kebiasaan dapat menyebabkan banyak masyarakat
Indonesia terutama yang berasal dari kalangan rendah menderita
malnutrisi
2. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh malnutrisi adalah penyakit beri-
beri karena defisiensi vitamin B1(tiamin)
3. Defisiensi vitamin B1 dapat menyebabkan terganggunya produksi energi
dari enzim piruvat dehidrogenase dan enzim α-ketoglutarat dehidrogenase
sehingga energi yang diperlukan jantung untuk berkontraksi juga
berkurang. Yang berakibat pada kelemahan jantung dan gagal jantung
dekompensasi
5.2 Saran
Karya tulis ini diharapkan dapat menumbuh-kembangkan perhatian masyarakat
mengenai pentingnya kebutuhan gizi terutama Vitamin B1 (tiamin).
DAFTAR PUSTAKA
3. Guyton, Arthur C. dan Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi
11. ed : Hartanto, Huriawati, dkk. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
5. Artikel dari Cermin Dunia Kedokteran vol. 35 no. 1/160 (Jan. 2008) , page 28.
[ akses 3 Agustus 2010] Tersedia dari URL: lib.atmajaya.ac.id/ JIMKI
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia) vol. 3 no. 1 (Jan. 2008)/
Gambaran Histopatologi Kulit pada Pengobatan Tradisional Kerokan
7. Dumitru, I. Heart Failure. eMedicine. [Online] Nov 24, 2009. [Cited: January 14,
2010.] http://emedicine.medscape.com/article/163062-overview.
11. Artikel dari Ethical Digest vol. 5 no. 44 (Oct. 2007), page 70. [ akses 3
Agustus 2010] Tersedia dari URL: lib.atmajaya.ac.id/ JIMKI (Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia)/ Perkembangan Penatalaksanaan
Gagal Jantung Masa Kini
12. www.eurekaindonesia.org/wp.../psg-pengukuran-faktor-ekologi.pdf/
disunting 4 Agustus 2010
13. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8416/
Disunting 4 Agustus 2010
14. http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0610/07/Fokus/3006750.htm/
disunting 9 Agustus 2010
15. www.litbang.depkes.go.id/LaporanRKD/Indonesia/laporanNasional.pdf
disunting 9 Agustus 2010