You are on page 1of 14

LAPORAN KEUANGAN

A.Pengertian
Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktifitas
suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan
tersebut”

B. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1,
Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1) Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
3) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai
apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini
mungkin mencakup, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual
investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat
kembali atau mengganti manajemen.
C. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK (2007)
merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna
bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:
1) Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
2) RelevanAgar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
Kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa
kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di
masa lalu.
3) Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable). Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus atau jujur dari seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan.
4) Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan
antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja
keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar
perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan secara relatif.

D. Bentuk Laporan Keuangan


Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data
keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dan ditafsirkan untuk
kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai
kepentingan dengan data keuangan perusahaan.
Menurut PSAK (2007) No. 31, laporan keuangan bank terdiri atas:
1) Neraca
Bank menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca berdasarkan
karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya; urutan
likuiditas secara garis besar akan sama dengan urutan jatuh temponya. Pos
lancar dan tidak lancar tidak disajikan secara terpisah karena sebagian besar
aktiva dan kewajiban suatu bank dapat direalisasikan atau diselesaikan dalam
waktu dekat.
CONTOH: Neraca
Aktiva:
– Aktiva Lancar: $7,681.00
– Aktiva Tetap: $3,790.00
– Total Aktiva: $11,471.00
Kewajiban:
– Kewajiban Lancar: $5,192.00
– Kewjiban Jk panjang: $971.00
– Ekuitas: $5,308.00
– Total Kwjb & Ekuitas: $11,471.00

2) Laporan Laba Rugi


Bank menyajikan laporan laba rugi dengan mengelompokkan
pendapatan dan beban menurut karakteristiknya dan disusun dalam bentuk
berjenjang (multiple step) yang menggambarkan pendapatan dan beban yang
berasal dari kegiatan operasional dan non operasional
Unsur Utama Laporan L/R
Pendapatan Usaha
Harga Pokok Penjualan (-)
Laba Kotor
Biaya Usaha (-)
Laba Usaha
Pendapatan (Biaya) lain-lain (+-)
Laba Sebelum Pajak
Pajak (-)
Laba Bersih
Contoh: Laporan Laba/Rugi
Pendapatan (penjualan) $25,265.00
Harga Pokok Penjualan $19,891.00
Laba Kotor $5,374.00
Biaya Usaha $2,761.00
Depresiasi dan Amortisasi $156.00
Biaya Lain-Lain (Net) $6.00
Laba Sebelum Bunga $2,451.00
Bunga $0.00
Laba Sebelum Pajak $2,451.00
Pajak $785.00
Kerugian penjualan
Mesin $194.00
Laba Bersih $1,666.00

3) Laporan Arus Kas


Laporan arus kas harus disusun berdasarkan kas selama periode
laporan. Kas dan setara kas terdiri atas kas, giro BI dan giro bank lain.

4) Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan penurunan
aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasarkan
prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan
keuangan.

5) Catatan atas Laporan Keuangan


Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap
pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang perlu
penjelasan harus didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
E. Klasifikasi Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Salah satu tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan dan kinerja serta perubahan posisi keuangan
perusahaan.
Laporan perubahan posisi keuangan mencerminkan perubahan dalam
berbagai unsur neraca dan berbagai unsur laporan laba rugi.
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan
adalah aktiva, kewajiban dan equitas sedang unsur yang berkaitan dengan
pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
1) Unsur-unsur Neraca
Menurut Jumingan (2005 : 13) unsur-unsur yang berkaitan secara
langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, utang dan modal
sendiri. Pos-pos ini didefinisikan sebagai berikut :
a) Aktiva
Aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan.
Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau hak atas kekayaan atau jasa
yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Harta kekayaan tersebut
harus dinyatakan dengan jelas, diukur dalam satuan uang dan diurutkan
berdasarkan lamanya waktu atau kecepatannya berubah kembali menjadi
uang kas.
b) Utang
Utang menunjukkan sumber modal yang berasal dari kreditur.
Dalam jangka waktu tertentu pihak perusahaan wajib membayar kembali
atau wajib memenuhi tagihan yang berasal dari pihak luar tersebut.
Pemenuhan kewajiban ini dapat berupa pembayaran uang, penyerahan
barang atau jasa kepada pihak yang telah memberikan pinjaman kepada
perusahaan.
c) Modal Sendiri
Modal sendiri merupakan sumber modal yang berasal dari pemilik
perusahaan. Dalam catatan akuntansi modal sendiri ditentukan dengan
mengurangkan modal pinjaman dari jumlah keseluruhan modal yang
ditanamkan dalam aktiva.
2) Unsur-unsur Laporan Laba Rugi
Bank menyajikan laporan laba rugi dengan mengelompokkan
pendapatan dan beban menurut karakteristiknya.
Jenis-jenis pendapatan utama dari operasi suatu bank antara lain adalah
pendapatan bunga, pendapatan komisi dan provisi serta pendapatan lainnya.
Jenis-jenis beban utama dari operasi suatu bank antara lain adalah beban
bunga, beban komisi, beban penyisihan kerugian akibat produktif, beban yang
terkait dengan penurunan nilai tercatat investasi dan beban administrasi
umum.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan
kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuntungan, hasil
usaha dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan.
Analisa dilakukan dengan pengukuran hubungan antara unsur-unsur laporan
keuangan dan bagaimana perubahan unsur- unsur itu dari tahun ke tahun untuk
mengetahui arah perkembangannya. Data keuangan perlu disusun dan
disederhanakan kemudian dianalisis dan ditafsirkan sehingga dapat memberikan
informasi yang berarti bagi pihak-pihak yang menaruh perhatian pada perusahaan
yang bersangkutan.

B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan


Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil- hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan ini akan lebih berarti bagi
pihak-pihak yang memerlukan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua
periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang
akan mendukung keputusan yang akan diambil.

C. Analisis Rasio:
Fungsi analisi rasio
- Sebagai alat untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan
- Sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian keuangan
perusahaan Pengklafikasian metode analisis rasio
- Rasio likuiditas
- Rasio sovabilitas
- Rasio profitabilitas
- Rasio aktivitas
- Rasio pasar

Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
Ratio ini menunjukan tingkat keamanan ( margin of safety ) atas
kreditur jangka pendek; atau menunjukan kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang-hutang tersebut:
Current Ratio :
Aktiva Lancar
Hutang Lancar

2. Acid Test Ratio


Disebut juga Quick Ratio, yaitu menunjukan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi hutang-hutangnya tanpa memperhitungkan persediaan.
Dengan ratio ini persediaan dianggap membutuhkan waktu yang relatif
lama untuk direalisasikan menjadi uang.
Quick Ratio:
Aktiva Lancar – Persediaan
Hutang Lancar

Rasio Aktivitas merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan


dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya. Rasio - rasio ini antara
lain:
a). Receivable Turn Over
Sales
Receivable turnover = -----------------------------
Account receivable
b). Periode Pengumpulan Piutang
360
Average collection period = -------------------------------
Receivable turnover
c) Inventory Turnover,
Yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau
rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan
untuk berputar dalam suatu periode tertentu.
Inventory Turnover :
Cost of Goods Sold
Average Inventory
360
Average days in inventory : --------------------------
Inventory turnover
d) Total Assets Turnover,
Yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara
keseluruhan.
Total Assets Turnover :
Total Assets
Sales
Rasio Solvabilitas
Yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai
dengan hutang..Rasio -rasio ini antara lain :
a). Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa
bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang.
Debt To Total Assets Ratio :
Total Assets
Total Liabilities
b). Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa
besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan
adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu
membayar bunga.
Time interest earned ratio:
Interest Expense
Earning Before Interest and Tax

Rasio Profitabilitas
Yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan dari penggunaan modalnya.
Rasio - rasio ini antara lain :
Gross profit
Gross profit margin = ----------------------
Sales
EBIT
Operating profit margin = -------------------
Sales
EAT
Net profit margin = -------------
Sales
EAT
Return on assets = ---------------------
Total assets
EAT
Return on equity = --------------------
Equity

Rasio Pasar
Dividend
a. Dividend payout ratio = ------------------
EAT
Dividend per share
b. Dividend yield = ----------------------------------
Price per share
EAT
c. Earning per-share = ------------------------------------------
Number of share outstanding
Price per share
d. Price earning ratio = -------------------------------
Earning per share
Price per share
e. Price book value ratio = ----------------------------
Book value per share

D .Analisis Commonsize
Kerangka Analisis Laporan Keuangan
l Common-Size Financial Statements:
 Analisis laporan keuangan perusahaan selama setahun
 Laporan keuangan distandarkan dengan menggunakan ukuran
pembagi tertentu (Total Aktiva atau penjualan)
 Semua jumlah dinyatan dengan prosentase dari ukuran pembagi
tersebut.

COMMON-SIZE INCOME STATEMENT


Untuk common-size income statements, pembaginya adalah total kue,
yaitu Penjualan bersih.
Common-Size Income Statement “100% = Net Sales”
Comparative Income Statements (in millions)

Penjualan Bersih $5,700 100.0 $6,600 100.0


Harga Pokok Penjualan4,000 70.2 4,800 72.7
Laba Kotor $1,700 29.8 $1,800 27.3
Biaya Pemasaran $1,120 19.6 $1,200 18.2
Biaya Umum 400 7.0 440 6.7
Total Biaya Usaha $1,520 26.6 $1,640 24.9
Laba Kotor $ 180 3.2 $ 160 2.4
Pendapatan Lain-Lain 80 1.4 - 130 2.0
Laba Sebelum Pajak $ 260 4.6 $ 290 4.4
PPh 80 - 1.4 - 85 - 1.3
Laba Bersih $ 180 3.2 $ 205 3.1

Common-Size Balance Sheet


Comparative Balance Sheets (in millions)
Assets 2005 % 2004 %
Aktiva Lancar $ 855 15.0 $ 955.5 14.5
Tanah, Bangunan &
Peralatan (net) 1,275 22.4 1,075.0 24.4
Akt Tidak Berwujud 100 1.8 100.0 1.5
Aktiva Lain-Lain 48 0.8 60.5 0.9
Total Aktiva $2,278 40.0 $2,191.0 33.2

Common-Size Balance Sheet


Comparative Balance Sheets (in millions)
Kwjb. & Ekuitas 2005 % 2004 %
Kwjbn Lancar$ 410 7.2 $ 501 7.6
Kwjbn Jk Panjang 400 7.0 600 9.1
Total Kewajiban 810 14.2 $1,101 16.7

Modal Saham $1,100 19.3 $ 800 12.1


Saldo Laba (LD) 368 6.5 290 4.4
Total Ekuitas $1,468 25.8 $1,090 16.5
Total Kewajiban dan
Ekuitas Pmg Shm. $2,278 40.0 $2,191 33.2

E. Keterbatasan Analisis Ratio


Katagori industri seringkali sulit untuk diidentifikasi Rata-rata industri
yang dipublikasikan hanya sekedar pedoman Praktik akuntansi cenderung berbeda
antar perusahaan Seringkali sulit untuk menginterpretasikan penyimpangan /
variasi dalam rasio Rasio industri mungkin bukan target yang diinginkan Kondisi
musiman sering mempengaruhi ratio
ANALISIS SUMBER & PENGGUNAAN DANA
Pentingnya Analisa dan Penggunaan Dana
Untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana
tersebut dibelanjai. Laporan sumber dan penggunaan dana suatu perusahaan
sangat penting artinya bagi bank dalam menilai permintaan kredit.
Dana dalam Artian Kas
a. Sumber Dana
• Berkurangnya aktiva lancar selain kas
• Berkurangnya aktiva tetap
• Bertambahnya setiap jenis utang
• Bertambahnya modal
• Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Dana dalam Artian Kas
b. Penggunaan Dana
• Bertambahnya aktiva lancar selain kas
• Bertambahnya aktiva tetap
• Berkurangnya setiap jenis utang
• Berkurangnya modal
• Pembayaran cash divided
• Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

You might also like