You are on page 1of 2

kain batik basurek khas bengkulu

-----------------------------------------------------
Mungkin tidak semua orang tahu bahwa Bengkulu juga mempunyai produk warisan buda
ya yang berbentuk batik. Kain batik khas Bengkulu itu dikenal dengan nama Kain B
asurek atau Kain Besurek. Proses pembuatannya sama dengan proses pembuatan kain
batik khas Jawa. Namun memang berbeda dari segi motif maupun warna.
Motif asli Kain Basurek yang dikenalkan sejak ratusan tahun lalu bercorak huruf
Arab gundul. Namun terakhir juga dikembangkan dan dicampur dengan motif Bunga Ra
flesia Arnoldy, bunga khas Bengkulu. Basurek atau Besurek secara harfiah juga be
rarti menulis atau bersurat.
Jadi, memang tidak lengkap rasanya jika kita singgah atau melakukan perjalanan k
e Bengkulu tanpa mencari kerajinan khas yang salah satunya Kain Basurek.Pertokoa
n di wilayah Anggut dan Penurunan di Kota Bengkulu banyak yang menjual kain ini,
termasuk cenderamata dan kerajinan tradisional khas Bengkulu lainnya.
Namun seiring perkembangannya, Kain Basurek kini juga diciptakan dengan teknolog
i cap (printing) motif basurek, selain juga proses seperti kain batik tulis atau
dilukis dengan tangan. Jadi tidak setiap toko menjual besurek asli atau yang di
lukis dengan tangan. Sebagian menjual kain dengan proses cap.
Selama ini, layaknya kerajinan tradisional rakyat turun-temurun lainnya, pembuat
an kain basurek dikerjakan di rumah-rumah oleh para pengrajin. Namun tidak menin
gkatnya permintaan atas Kain basurek tersebut, kegiatan melukis kain secara lang
sung kini sudah semakin jarang dilakukan. Ini lah yang menyebabkan teknologi cap
(printing) dilakukan meski tetap bermotif Basurek.
Sebenarnya, upaya itu dilakukan agar bisa lebih memasyarakatkan kain basurek. Ha
l ini dikarenakan Kain basurek cap lebih murah dibanding kain tulis. Selain itu,
melalui pengembangan motif meski mendobrak tradisi lama, diharapkan bisa membua
t Kain Basurek terus populer dan dipakai tidak hanya untuk keperluan adat.
Apalagi motif hurf Arab gundul yang tertera di Kain Basurek sebenarnya juga tida
k bermakna khusus dan bahkan sulit untuk dibaca. Huruf Arab gundul digunakan han
ya untuk memenuhi perspektif seni dan keindahan. Jadi mungkin persisnya hanya be
ntuk coretan-coretan yang sengaja dimirip-miripkan dengan huruf Arab.
Walaupun di beberapa jenis kain, terutama untuk upacara adat, memang bertuliskan
huruf Arab yang bisa dibaca. Tetapi, sebagian besar hanya berupa hiasan mirip h
uruf Arab.
Kain besurek merupakan kain khas Bengkulu. Artinya kain besurek ini dapat dijadi
kan sebagai ciri atau identitas masyarakat Bengkulu. Motif asli atau dasar kain
besurek terdiri dari tujuh motif, antara lain:
1. Motif Kaligrafi Arab, Arti motif kaligrafi Arab artinya motif pada kain besur
ek berupa tulisan Arab.
2. Rembulan Kaligrafi Arab, Motif rembulan dipadu dengan kaligrafi Arab menggamb
arkan ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.
3. Kaligrafi Arab Kembang Melati, motif ini selain menunjukkan adanya pengaruh I
slam (kaligrafi Arab) juga
menggambarkan kehidupan flora. Bunga melati adalati salah satu jenis tanaman yan
g banyak terdapat serta digunakan
di Bengkulu sejak dulu.
4. Kaligrafi Arab Burung Kuau, lukisan burung kuau dan kaligrafi Arab pada kain
besurek menggambarkan kehidupan
fauna. Burung kuau adalah hasil ciptaan pengrajin sejak dulu.
5. Pohon Hayat Burung Kuau Kaligrafi Arab, kain besurek dengan motif ini bisa di
katakan lebih berkembang dari yang
disebutkan sebelumbya, karena terdiri dari tiga jenis motif/gambar. Motif kain i
ni menggambarkan kehidupan flora, fauna,
dan pengaruh Islam.
6. Kaligrafi Arab - Kembang Cengkeh Kembang Cempaka. Motif ini menggambarkan keh
idupan flora dan fauna.
Kembang cengkeh dan bunga cempaka adalah jenis tanaman yang banyak terdapat di B
engkulu.
7. Kaligrafi Arab Relung Paku Burung Punai. Motif ini menggambarkan kehidupan fl
ora dan fauna. Relung paku
adalah jenis tanaman yang banyak dijumpai di Bengkulu pada jaman dahulu. Oleh ka
rena itu tanaman inipun
mengilhami para pengrajin kain besurek untuk melukisnya di atas kain.
Namun motif-motif tersebut sangat sakral, terutama pada pemakaian kain upacara a
dat pengantin dan untuk menutupi mayat. Kain jenis ini biasanya berbentuk kerudu
ng wanita calon pengantin yang juga bisa digunakan untuk upacara ziarah ke makam
para leluhur. Upacara ini sangat sakral sehingga penggunaan kain jenis ini tida
k boleh sembarangan. Juga masih ada kain untuk kamar pengantin dan syukuran kela
hiran bayi. Selain itu, kain basurek ukuran kecil juga digunakan sebagai ikat ke
pala laki-laki dalam pakaian adat Bengkulu yang disebut detar.
Pengerjaan Kain Basurek sebenarnya menggunakan peralatan sederhana. Pengrajin bi
asanya menggunakan satu meja kecil, panci tempat malam (lilin batik), kompor kec
il, dan canting. Sebelum dibatik, pada kain katun atau kain sutra digambar pola
basurek. Setelah itu pengerjaan membatik dimulai. Setiap potong kain basurek ber
ukuran 2,25 meter kali satu meter dikerjakan tiga atau empat hari. Lama waktu ya
ng dibutuhkan juga tergantung pada kerumitan pola yang digambar.
Harga kain besurek beragam, tergantung kualitas pengerjaan, kerumitan pola, dan
kualitas bahan. Kain basurek dari bahan kain sutra harganya antara Rp 180.000 hi
ngga Rp 215.000 per lembar. Semakin rumit, semakin mahal harganya.
Sedangkan kain basurek dari bahan katun harganya cukup murah, antara Rp 50.000 h
ingga Rp 90.000 per lembar. Namun ada sepotong kain basurek berusia 75 tahun yan
g dihargai Rp 3 juta.
Hingga saat ini, kalangan pengrajin Kain Basurek tulis di Bengkulu terus bertaha
n, meski penjualan sangat tergantung pada pemesanan dan wisatawan yang dtaang ke
Bengkulu. Layaknya penjualan produk lainnya, pemasaran Kain Basurek juga mengal
ami pasang surut. Untuk itu, baik pengrajin, pengusaha, dan pemerintah daerah ha
rus terus mengembangkan Kain Basurek agar terus digunakan masyarakat. Apalagi Ka
in Basurek merupakan salah satu warisan budaya yang juga menjadi penopang ekonom
i masyarakat di Bengkulu. Dalam hal ini, Kain Basurek harus bisa digunakan oleh
seluruh lapisan masyarakat, karena terjangkau dan memenuhi aspek keindahan khas
daerah.

You might also like