Professional Documents
Culture Documents
Daya matematis didefinisikan oleh NCTM (1999) sebagai, "Mathematical power includes
the ability to explore, conjecture, and reason logically; to solve non-routine problems; to
communicate about and through mathematics; and to connect ideas within mathematics
and between mathematics and other intellectual activity. Kemampuan matematis adalah
kemampuan untuk enghadapi permasalahan baik dalam matematika maupun kehidupan
nyata.
1. standard proses (process standards), yaitu tujuan yang ingin dicapai dari proses
pembelajaran, proses standar meliputi, kemampuan pemecahan masalah kemampuan
berargumentasi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan membuat koneksi (connection)
dan kemampuan representasi;
2. Ruang lingkup materi (content strands), adalah kompetensi dasar yang disyaratkan
oleh kurikulum sesuai dengan tingkat pembelajaran siswa, bagi Indonesia ruang lingkup
mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek
sebagai berikut: Logika, Aljabar, Geometri, Trigonometri, Kalkulus, Statistika dan
Peluang (KTSP, 2006);
Masalah adalah sebuah kata yang sering terdengan oleh kita.Namun sesuatu menjadi
masalah tergantung bagaimana seseorang mendapatkan masalah tersebut sesuai
kemampuannya.Terkadang dalam pendidikan matematika SD ada masalah bagi kelas
rendah namun bukan masalah bagi kelas tinggi.Masalah merupakan suatu
konflik,hambatan bagi siswa dalam menyelesaikan tugas belajaraannya di kelas.Namun
masalah harus diselesaikan agar proses berpikir siswa terus berkembang.Semakin banyak
siswa dapat menyelesaikan setiap permasalahan matematika,maka siswa akan kaya akan
variasi dalam menyelesaikan soal-soal matematika dalam bentuk apapun baikyang rutin
maupun yang tidak rutin. Jenis masalah dalam pembelajaran SD ada 4 yaitu:
contoh: Ade membeli permen Sugus 12 buah.Bagaimana cara Ade membagikan kepada
24 orang temannya agar semua kebagian dengan adil?
Contoh: suatu kolam berbentuk persegipanjang yang berukuran panjang 20 meter dan
lebar 10 meter.Berapa luas kolam tersebut?
d. Masalah Teka-teki adalah masalah yang sifat menerka atau dapat berupa permainan
namun tetap mengacu pada konsep dalam matematika.
2. Kemampuan berargumentasi(reasonning)
• membuat model situasi atau persoalan menggunakan metode oral, tertulis, konkrit,
grafik, dan aljabar;
3. Menggunakan dan menilai keterkaitan antar topik matematika dan keterkaitan di luar
matematika
Kemampuan representasi matematis adalah salah satu standar proses yang perlu
ditumbuhkan dan dimiliki siswa. Standar proses ini hendaknya disampaikan selama
proses belajar matematika. Karakteristik Pendidikan Matematika Realistik (PMR)
berpotensi dapat membelajarkan siswa menciptakan dan menggunakan representasi.