Professional Documents
Culture Documents
57953184
E-mail: intakindo@gmail.com, Website: www.intakindo.org
Lampiran 1
1
No KUALIFIKASI KRITERIA PERSYARATAN Keterangan
1. Pendidikan : Minimal D3 atau sederajat dan berlatar belakang pendidikan
tinggi bidang lingkungan dengan mata kuliah minimal 3 SKS
di bidang AMDAL.
4 2. Pelatihan : -
3. Pengalaman : -
4. Bahasa : Menguasai Bahasa Indonesia dengan baik secara lisan dan
tulisan
2 Ketua Tim 1. Pendidikan : Minimal S1 atau sederajat Telah mengikuti
Penyusun 2. Pelatihan : - ujian sebagai
Dokumen AMDAL 3. Pengalaman : Memiliki pengalaman penyusunan dokumen AMDAL minimal Anggota Tim
1 dan Lulus
lima (5) dokumen
4. Bahasa : Menguasai Bahasa Indonesia dengan baik secara lisan dan
tulisan
1. Pendidikan : Minimal S1 atau sederajat Belum pernah
2. Pelatihan : - mengikuti ujian
3. Pengalaman : Memiliki pengalaman penyusunan dokumen AMDAL minimal sebagai Anggota
2 Tim
lima (5) dokumen
4. Bahasa : Menguasai Bahasa Indonesia dengan baik secara lisan dan
tulisan
2
Jl. Danau Toba No 103, Bendungan Hilir Jakarta Pusat Telp. 021.71530791, 95334573 Fax.021.
57953184
E-mail: intakindo@gmail.com, Website: www.intakindo.org
Lampiran 2
3
Jl. Danau Toba No 103, Bendungan Hilir Jakarta Pusat Telp. 021.71530791, 95334573 Fax.021. 57953184
E-mail: intakindo@gmail.com, Website: www.intakindo.org
1. DATA PRIBADI
Nama Lengkap:
Lengkap dengan gelar akademik
Jenis Kelamin:
Tanggal Lahir:
Tempat Lahir:
Ditulis lengkap tanggal, bulan, tahun, kota, provinsi, negara
No. KTP/SIM/KITAS/KITAP
Pilih salah satu tanda pengenal yang digunakan dan sertakan salinannya (photo copy)
Alamat Tetap:
Ditulis lengkap jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, kode pos
Ditulis lengkap jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, kode pos
Rumah:
2. PENDIDIKAN
Masa
Pendidikan Formal Tingkat PT Fak/Jur Pendi-
Thn
No. Ijazah
Lulus
dikan
D3/S1, S2 disertakan copy
ijazah dan traskrip nilai. D3
Lengkapi nama Perguruan Tinggi,
fakultas dan/atau jurusan, masa S1
pendidikan, tahun kelulusan dan
no ijazah. S2
4
Pelatihan/Kursus
Penyelenggara, durasi waktu,
judul, tahun, skala kegiatan, kota
kegiatan (sertakan copy
sertifikatnya)
3. PEKERJAAN TERAKHIR
Jabatan:
Bidang Keahlian:
Nama Perusahaan:
Alamat Perusahaan:
Masa kerja: Tahun (tahun...........s/d tahun...........)
4. KUALIFIKASI SERTIFIKASI
............, .............2009
Pemohon
5
6
Adapun dokumen-dokumen yang harus melengkapi permohonan terdiri dari
antara lain:
Lingkup sertifikasi yang diajukan;
Pernyataan bahwa pemohon setuju memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian;
Rincian kualifikasi yang relevan didukung dengan bukti dan rekomendasi;
Informasi Umum pemohon seperti nama, alamat dan informasi lain yang
disyaratkan untuk identifikasi keahlian.
7
III.2. Laporan Rekapitulasi Pencapaian Kompetensi
Manajemen LSK-INTAKINDO mensyaratkan pemohon untuk membuat
laporan rekapitulasi pencapaian kompetensi yang dipersyaratkan dalam
standar kompetensi berdasarkan hasil penilaian diri sendiri (self
assesment) sebagaimana dimaksud dalam angka 6.1.4. (Ref:
LSK/Form/6.1/05).
8
Nama Lengkap: Pria/Wanita
Tempat/tgl lahir:
No. KTP:
Alamat:
Nama Perusahaan:
Jabatan:
Alamat Perusahaan:
Isian nama lengkap, tempat/tgl lahir dan Nomor KTP harus diisi secara
tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan proses pengolahan
data. Dalam melakukan proses pengisian data secara on-line, data ini
dipasok pada saat pertama kali mencatatkan sebagai an ggota website.
Bidang Keahlian/Spesialisasi :
Kualifikasi Keahlian (saat melaksanakan perkerjaan): setara ketua/anggota Tim
Penyusun AMDAL*)
Dalam proses selanjutnya, data ini akan diingat terus, dan pada saat
dilakukan pengisian formulir LPK maka data Nama Lengkap, Tempat/Tgl.
Lahir dan Nomor KTP akan ditampilkan secara otomatis dan tidak dapat
diubah. Kolom lainnya seperti Alamat, Nama Perusahaan, Jabatan dan
Alamat Perusahaan, dilakukan sesuai dengan informasi terbaru.
Nama Proyek/Pekerjaan:
Pemilik/Pemberi Pekerjaan:
Nama layanan pekerjaan:
Lokasi Proyek/Pekerjaan: Tgl. Mulai/Selesai : tgl ...... bln .............. thn
..... s/d tgl .......bln ........... thn ......
9
Penilaian kesetaraan ini dapat dilakukan dengan memperhitungkan masa
atau jangka waktu pengalaman kerja, atau perhitungan kemampuan diri.
Baris selanjutnya, meminta Pemohon untuk mendeklarasikan kualifikasi
pekerjaan yang dilakukan, apakah termasuk proyek/pekerjaan
sederhana/kekecil, kecil kompleks, menengah atau besar. Penilaian
kualifikasi pekerjaan, didasarkan pada besarnya nilai pekerjaan atau
tingkat kerumitan suatu pekerjaan dikaitkan dengan tingkat keahlian yang
dituntut untuk melakukan suatu pekerjaan.
Uraian Pembelajaran :
10
1. Untuk Pemohon mengajukan pengakuan (sertifikasi) untuk Anggota
Tim Penyusun Dokumen AMDAL, pelaksanaan suatu pekerjaan harus
mencerminkan kemampuannya dalam menerapkan pengetahuan
pendukung keahlian (prinsip dan praktek keteknikan, pedoman-
pedoman teknik, standar-standar, peraturan pemerintah, kesehatan
dan keselamatan kerja, syarat-syarat lingkungan, pembangunan
keberlanjutan/sustainable development, dan etika atau attitude kerja
termasuk kepemimpinan). Maksudnya, kemampuan menerapkan
dengan bimbingan yang lebih senior sampai mampu bekerja secara
mandiri.
2. Untuk Pemohon yang mengajukan pengakuan (sertifikasi) untuk
tingkat Ketua Tim Penyusun Dokumen AMDAL, harus menunjukkan
kemampuannya dalam bekerja secara lintas disiplin dan melakukan
pemecahan masalah dalam penerapan pengetahuan, baik dengan
dimulai dari adanya bimbingan dari yang senior, sampai melakukan
pemecahan masalah secara mandiri, termasuk kemampuan bekerja
secara lintas disiplin. Pemohon yang dalam proses sertifikasi Ketua
Tim, juga sudah harus memiliki visi tentang pengembangan
pengetahuan yang diperlukan dalam praktek keahlian. Dengan
demikian, dalam uraian pekerjaan tersebut, seorang Pemohon Ketua
harus menguraikan masalah-masalah yang dihadapi dalam
pekerjaannya dan pemecahan/solusi yang diambil. Seorang Ketua Tim
digolongkan sebagai tenaga ahli yang sudah harus mampu
mempertanggung-jawabkan keputusan-keputusannya secara hukum
(maupun secara keilmuan praktek), terutama untuk pekerjaan-
pekerjan skala menengah atau bagian-bagian dari pekerjaan besar.
3. Untuk Pemohon Ketua Tim Penyusun Dokumen AMDAL, sudah harus
terbukti mampu melakukan pengembangan pengetahuan dan keahlian,
dan kemampuan dalam mengambil tanggung-jawab yang lebih luas
atau untuk proyek/pekerjaan besar.
Pada saat menyusun LPK, seorang Pemohon telah memahami pengetahuan
pendukung yang dituntut dalam pekerjaannya, dan dalam proses penilaian
akan dilakukan pembuktian oleh asesor yang bertanggung jawab. Untuk
mendukung proses penilaian ini, setiap Pemohon wajib menjelaskan:
a. Pihak-pihak perorangan ahli yang dapat memberikan referensi
pelaksanaan pekerjaannya;
b. Rekaman surat-surat keterangan yang membuktikan bahwa pekerjaan
yang dilakukan adalah benar-benar dilaksanakan.
Penjelasan mengenai dua hal ini dimuat pada ujung/akhir kolom uraian kerja
yang dimaksud, dan dilampirkan (pada saat menyerahkan hard-copy
permohonan sertifikasi), ketrampilan melakukan pekerjaan dan etika/attitude
dalam pekerjaan.
11
keahlian diberikan judul dan kode tambahan tersendiri yang membedakan
untuk berbagai jenis permohonan sertifikasi keahlian. Di akhir kolom,
Pemohon diminta untuk mengisi nama pembimbing. Hal ini dimaksudkan
bahwa setiap pemohon sertifikasi disarankan untuk mendapat bimbingan
dari yang lebih senior dan memahami sistem sertifikasi.
Dengan adanya pembimbing, maka kemungkinkan kekeliruan-kekeliruan
akan dapat dihindari.
Pada saat pengisian formulir secara on-line, baris tanda-tangan dan nama
Pemohon serta tanggalnya, tidak ditampilkan. Baris ini akan muncul pada
saat formulir ini dicetak menjadi ‘hardcopy’ untuk dapat disahkan dan
diserahkan kepada LSK-INTAKINDO sebagai aplikasi resmi.
12
NO.DOK: LSK/F/6.1/02
13
14
V. Laporan Pencapaian Kompetensi (LPC)
Setiap Pemohon diwajibkan untuk melakukan penilaian kompetensi
dirinya sendiri (self assesment). Penilaian ini dilakukan dengan
membandingkan pengalaman kerja yang telah dilaksanakan (sesuai dalam
Laporan Pengalaman Kerja), dan membandingkannya dengan Standar
Kompetensi yang telah ditetapkan. Laporan self assesment ini disebut
sebagai Laporan Pencapaian Kompetensi (LPC).
Untuk melakukan self assesment, Pemohon harus memahami standar
kompetensi untuk kualifikasinya. Standar kompetensi sebagai ukuran
kompetensi seseorang, terdiri dari beberapa UNIT kompetensi (sepuluh
unit untuk Anggota Tim dan lima unit untuk Ketua Tim). Setiap unit
kompetensi, terdiri dari beberapa ELEMEN kompetensi, dan setiap elemen
kompetensi memiliki beberapa KRITERIA KINERJA yang dapat menjadi
ukuran kompetensi. Dalam mengukur kompetensi, setiap kriteria kinerja
memiliki berbagai indikator kinerja yang secara umum terdiri dari
penguasaan pengetahuan pendukung (underpinning knowledges) dan
ketrampilan (skills), serta berbagai aspek afektif (seperti etika profesi,
kemampuan bekerja dalam suatu tim, kemampuan berkomunikasi dan
sebagainya).
Pengetahuan pendukung terdiri antara lain pengetahuan prinsip dan
praktek, technical manuals, standar-standar, peraturan-peraturan
pemerintah dan sebagainya. Pengetahuan pendukung ini harus mendasari
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan ketrampilan
dibuktikan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan pada tingkat (level) yang
sesuai. Aspek-aspek afektif dibuktikan dengan adanya pengakuan atau
apresiasi dari pihak lain, yaitu rekan kerja, atasan, bawahan, maupun
melalui saluran asosiasi profesi (INTAKINDO).
Untuk mengetahui cakupan pengetahuan pendukung, pihak INTAKINDO
menyediakan informasi tentang referensi yang diperlukan untuk mencapai
tingkat profesionalitas tertentu. Sebagian besar pengetahuan pendukung
diberikan dalam rangka pembentukan keahian - yaitu bagi pemula yang
akan menuju ke sertifikasi Anggota Tim. Sedangkan pengetahuan
pendukung yang diperlukan untuk Pemohon Ketua Tim merupakan
pendalaman untuk memberi kemampuan dalam pemecahan masalah.
Dan seterusnya…………
15
Untuk Pemohon tingkat Ketua, pengetahuan pendukung berkaitan dengan
pembentukan kemampuan pengembangan praktek keahlian. Referensi
pengetahuan pendukung, dapat dikuasai dengan pembelajaran formal
maupun non-formal.
Aspek ketrampilan diunjukkan dengan pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud
dalam laporan pengalaman kerja.
Dari ketentuan-ketentuan ini, Pemohon melakukan penilaian diri sendiri
mengenai apakah suatu elemen kompetensi dari setiap unit telah dipenuhi
atau tidak. Di halaman sebelumnya, diberikan contoh mengenai cara mengisi
formulir LPC. Pada baris atas, disebutkan nama UNIT kompetensi, dan
selanjutnya ELEMEN yang sedang diisi. Pada kolom ELEMEN ini, di sebelah
kanan disebutkan pengalaman kerja yang menjadi rujukan dalam pengisian
self assesment ini.
Beberapa hal yang dapat menjadi catatan, adalah:
(1) Tentang banyaknya pengalaman kerja yang harus diajukan untuk
penilaian ini, sangat tergantung dengan kualitas pekerjaan yang
diajukan. Jika pekerjaannya memiliki kualitas yang memadai, maka
jumlah lima buah pengalaman kerja (untuk calon Ketua Tim) akan
memadai untuk memenuhi seluruh persyaratan. Artinya, 5 pengalaman
ini dapat direntang untuk menjadi argumentasi dalam pemenuhan
kompetensi. Jika kualitas pengalaman kerja agak kurang, akan
diperlukan lebih banyak pengalaman kerja dengan variasi yang
memadai.
(2) Tentang rentang waktu yang diperlukan untuk mendapatkan
pengalaman kerja yang memenuhi syarat, memang disebutkan
sekurangnya 3 tahun. Tetapi kalau selama 3 tahun ini muatan
pengalaman kerja masih kurang, maka jangka waktunya dapat
diperpanjang, misalnya menjadi 5 tahun.
(3) Frasa-frasa dalam pengisian argumentasi pencapaian kompetensi, untuk
Ketua/Anggota Tim lebih mengarah ke “kemampuan dalam menerapkan
pengetahuan keahlian dari sejak memperoleh bimbingan sampai ke
tingkat mandiri”. Khusus untuk Ketua lebih berorientasi ke “kemampuan
untuk melakukan pemecahan masalah dan membentuk visi
pengembangan praktek keahlian”, sampai ke “melakukan
pengembangan praktek keahlian secara teruji”.
(4) Untuk dapat memperjelas kemampuan pemecahan masalah dan
kemampuan pengembangan praktek profesi (bagi Ketua Tim), Pemohon
agar memberikan penjelasan lebih rinci (berupa naskah yang
dilampirkan) agar memudahkan asesor untuk melakukan penilaian.
Pada saat pengisian formulir secara on-line, baris tanda-tangan dan nama
Pemohon serta tanggalnya, tidak ditampilkan. Baris ini akan muncul pada
saat formulir ini dicetak menjadi ‘hardcopy’ untuk dapat disahkan dan
diserahkan kepada LSK-INTAKINDO sebagai aplikasi resmi. Contoh formulir
Laporan Pencapain Kompetensi (LPK):
Formulir Laporan Pengalaman Kerja (LPK) disediakan dalam format komputer
pada website http://www.intakindo.org. Pada halaman berikut diberikan
contoh formulir Laporan Pengalaman Kerja. Pada contoh ini, untuk setiap
jenis keahlian diberikan judul dan kode tambahan tersendiri yang
16
membedakan untuk berbagai jenis permohonan sertifikasi keahlian. Pada
kolom sebelah kiri setelah baris-baris identitas diri, formulir ini memberikan
daftar kriteria kinerja yang dicakup oleh setiap elemen kompetensi. Layar ini
secara keseluruhan memberikan tampilan seluruh elemen dalam setiap unit
kompetensi dari standar kompetensi yang telah dipenuhi. Pemohon akan
diminta untuk mengisi kotak memo di sebelah kanan kriteria kinerja. Di akhir
kolom, Pemohon diminta untuk mengisi nama pembimbing. Hal ini
dimaksudkan bahwa setiap pemohon sertifikasi disarankan untuk mendapat
seorang pembimbing yang lebih senior dan memahami sistem sertifikasi.
Dengan adanya pembimbing ini, maka kemungkinkan kekeliruan-kekeliruan
akan dapat dihindari.
Pada saat pengisian formulir secara on-line, baris tanda-tangan dan nama
Pemohon serta tanggalnya, tidak ditampilkan. Baris ini akan muncul pada
saat formulir ini dicetak menjadi ‘hardcopy’ untuk dapat disahkan dan
diserahkan kepada LSK-INTAKINDO sebagai aplikasi resmi.
17
NO.DOK: LSK/F/6.1/03
18
19
VI. Laporan Rekapitulasi Pencapaian Kompetensi (RPC)
20
Pemohon untuk memiliki jumlah unit yang melebihi persyaratan
minimal. Jika ternyata persyaratan pemenuhan unit-unit minimal
masih kurang, maka tidak dapat dilakukan penerbitan Sertifikat
Kompetensi. Namun demikian, untuk setiap UNIT kompetensi yang
telah dipenuhi, diterbitkan PERNYATAAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
yang merupakan pernyataan bahwa Pemohon telah memenuhi
kompetensi untuk UNIT kompetensi yag telah dilakukan penilaian dan
dinyatakan kompeten. Dengan prosedur ini, maka penilaian
kompetensi dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kemampuan Pemohon.
21
NO.DOK: LSK/F/6.1/04
22
23
24
VII. Laporan Pembentukan/Pengembangan Profesi Berkelanjutan
1. LSK-INTAKINDO mempunyai persyaratan bahwa kompetensi seorang
Pemohon, salah satunya akan sangat terkait dengan pengetahuan
pendukung (underpinning knowledge) yang dimiliki oleh Pemohon,
yaitu latar belakang pendidikan yang sesuai serta pengetahuan-
pengetahuan praktek keahlian yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan. Seorang sarjana pemula yang baru memulai karir dalam
pekerjaan, mendapatkan bimbingan untuk menguasai pengetahuan
pendukung yang diperlukan. Antara lain dalam bentuk pengetahuan
prinsip dan praktek, pedoman-pedoman teknis, buku-buku pegangan,
standar-standar, peraturan-peraturan pemerintah, serta pengetahuan
yang terkait dengan keselamatan kerja, lingkungan hidup maupun
pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Proses
pembimbingan atau pembentukan keahlian (expertise formations) ini
dilakukan dengan perujukan referensi untuk keperluan belajar mandiri
atau dengan program-program pelatihan.
Sarjana pemula untuk menerapkan pengetahuan dalam praktek kerja
mendapat bimbingan dari supervisornya, sehingga seluruh praktek
ketrampilan nya merupakan satu kesatuan pekerjaan yang dapat
dipertanggung-jawabkan secara keilmuan atau menurut norma
keahlian dan selanjutnya juga dipertanggung-jawabkan secara hukum
dalam hal terjadi kegagalan atau kesalahan praktek.
Proses pembentukan ini, walaupun tidak ketat, juga dilakukan untuk
calon Anggota Tim Penyusun AMDAL yang mengembangkan
kemampuan dalam pemecahan masalah dan Ketua Tim yang
mengembangkan kemampuan dalam pengembangan praktek keahlian.
Selain program pembentukan keahlian, dikenal juga program
pengembangan keahlian yang berlaku bagi tenaga ahli yang telah
bersertifikat (Anggota/Ketua). Program pengembangan keahlian ini
bertujuan untuk dapat memelihara pengetahuan yang telah dimiliki
dan menyegarkannya sesuai dengan kebutuhan perkembangan
teknologi dan perkembangan permasalahan yang dihadapi dalam
pekerjaan-pekerjaan.
Secara umum, Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PPB) ditujukan
untuk TENAGA AHLI yang telah bersertifikat, dan dilakukan dengan
berbagai kegiatan untuk memperluas dan memperbarui pengetahuan,
25
kemampuan mengambil pilihan dan hal ini akan memungkinkan
seseorang untuk:
Lebih produktif
Memahami dan menerapkan teknologi lanjut atau teknologi terkini
Melayani masyarakat lebih baik
26
Lima jenis kegiatan PPB di bawah ini memiliki bobot tertimbang
(weighting factor) yang berbeda. Jam sebagai bobot penimbang dari
suatu kegiatan diperoleh dengan mengalikan jam yang dipergunakan
sesungguhnya dengan bobot faktor yang relevan. Misalnya, peran
serta dalam pelatihan jangka pendek (short course) memberi bobot
waktu penimbang 2 (lihat angka 4 di bawah). Dengan demikian,
apabila dilakukan kegiatan pelatihan 8 jam, maka bobot
penimbangnya adalah 16 jam bobot.
2) Jenis-jenis PPB
Terdapat lima jenis PPB utama, yaitu :
a. Pendidikan formal dan Kegiatan Pelatihan.
b. Kegiatan pembelajaran informal
c. Konferensi dan Pertemuan
d. Presentasi dan publikasi kertas kerja
e. Kegiatan pelayanan.
Kegiatan-kegiatan lainnya dapat digolongkan sebagai kegiatan PPB
apabila disepakati bersama dalam organisasi INTAKINDO.
27
Kegiatan pembelajaran informal juga mencakup pelatihan di tempat
kerja atau tempat pelatihan lainnya dimana seseorang dapat
melakukan pembelajaran secara utuh. Pelatihan di tempat kerja
biasanya dibutuhkan apabila menghadapi proyek baru atau dalam
rangka mengenali suatu masalah tertentu untuk meningkatkan
kompetensinya. Suatu pelatihan di lembaga swasta dapat
memberikan arah untuk peningkatan alur karir seseorang.
Dalam banyak hal, setiap kegiatan dapat dinyatakan sebagai sebagai
PPB apabila menyumbang pengembangan karir seorang konsultan.
Bobot waktu penimbang untuk pelatihan di tempat kerja adalah 1,
sedangkan pelatihan di tempat swasta adalah 0.5. Jumlah maksimum
bobot waktu penimbang yang dapat diambil seseorang selama jangka
waktu tiga tahun adalah 75 jam. Dengan demikian, seseorang dapat
memenuhi kewajiban PPB 150 jam jika mereka dapat
menggabungkan syarat maksimum pelatihan di tempat kerja dan di
lembaga swasta.
28
Contoh Fomulir Laporan Pembentukan/Pengembangan Keahlian
Berkelanjutan di halaman berikut. Formulir ini disediakan dalam
format komputer pada website http://intakindo.org. Pada halaman
berikut diberikan contoh formulir Laporan Pembentukan /
Pengembangan Keahian Berkelanjutan.
Pada saat pengisian formulir secara on-line, baris tanda-tangan dan
nama Pemohon serta tanggalnya, tidak ditampilkan. Baris ini akan
muncul pada saat formulir ini dicetak menjadi ‘hardcopy’ untuk dapat
disahkan dan diserahkan kepada LSK-INTAKINDO sebagai aplikasi
resmi.
29
NO. DOK: LSK/F/6.1/05
Disyahkan oleh
Kepala Bidang Sertifikasi
(................................. ..)
30