Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Setiap kali kita mengendarai mobil,
menyalakan pendingin ruangan, atau
memakai alat-alat elektronik, kita
memanfaatkan aplikasi praktis dari
termodinamika, suatu ilmu yang
menjelaskan hubungan antara panas,
kerja mekanik, dan aspek-aspek lain
dari energi dan perpindahan energi.
Ketika kita ingin mencairkan gas
nitrogen , kita mengkompresi gas
tesebut sampai tekanan yang sangat
tinggi sambil tetap menjaga agar
suhu konstan, kemudian Lokomotif uap ini bekerja dengan menggunakan hukum pertama
mengisolasinya dan membiarkannya termodinamika. Saat panas dihasilkan oleh batu bara atau kayu
yang di baker dalam mesin lokomotif, sebagian energi menaikan
berekspansi. Gas akan menjadi jauh suhu air (yang mendidih dan menghasilkan uap) dalam
lebih dingin saat berekspansi dan mesin.Sisa energi dipakai guna mengekspansikan uap untuk
menjadi cair. Ini adalah sebuah menghasilkan kerja dan menggerakan lokomotif
contoh dari proses termodinamika.
Dalam membahas termodinamika, kita akan seringkali mengacu ke suatu sistem
tertentu. Sistem adalah benda atau sekumpulan benda apa saja yang akan kita
teliti. Benda-benda lainnya di alam semesta ini akan kita sebut sebagai
"lingkungan"-nya. Ada beberapa macam sistem. Sistem tertutup adalah sistem
di mana tidak ada massa yang masuk maupun keluar (tetapi energi dapat
dipertukarkan dengan lingkungan). Pada sistem terbuka, massa bisa masuk
atau keluar (demikian pula dengan energi). Banyak sistem (yang dianggap ideal)
yang kita pelajari di fisika yang merupakan sistem tertutur. Tetapi banyak
sistem, termasuk tumbuhan dan hewan, merupakan sistem terbuka karena
mereka bertukar materi (makanan, oksigen, hasil pembuangan) dengan
lingkungan. Sistem tertutup dikatakan terisolasi jika tidak ada energi dalam
bentuk apapun yang melintasi batasnya, selain dari itu sistem tidak terisolasi.
Hukum pertama termodinamika, titik tolak dari pemahaman proses tersebut,
adalah sebuah kelanjutan dari prinsip kekekalan energi. Prinsip tersebut
diperluas hingga meliputi pertukaran energi, baik oleh perpindahan panas
maupun kerja mekanik serta memperkenalkan konsep energi dalam dari
sebuah sistem. Kekekalan energi berperan penting dalam setiap bidang ilmu
fisika, dan hukum pertama termodinamika memiliki kegunaan yang sangat
luas. Untuk menyatakan hubungan antar energi secara tepat, kita
membutuhkan konsep tentang system termodinamik, dan kita akan
- 72 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
membahas panas dan kerja sebagai dua sarana perpindahan energi yang
masuk atau keluar pada sistem tersebut.
Total gaya F yang dihasilkan sistem terhadap piston adalah F = pA. Ketika
piston bergerak keluar sejauh jarak dx yang sangat pendek, maka kerja dW
yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah :
dW =F.dx =pA dx, dimana A dx = dV
dV adalah perubahan volume yang sangat kecil dalam sistem. Maka kita dapat
menyatakan kerja yang dilakukan oleh sistem pada perubahan volume yang
sangat kecil ini: dW = p dV.
Pada perubahan volume yang cukup besar dari V 1 ke V 2 , usaha yang
dilakukan dapat ditentukan dengan:
V2
W = ∫ p.dV
V1
W = usaha ............................................joule
p = tekanan ........................................N/m2
ΔV= perubahan volume ( V2 – V1)........m3
Jika W > 0 gas (sistem ) melakukan usaha ( V2 > V1)dan jika W < 0 gas (sistem)
menerima usaha dari lingkungannya ( V2 < V1)
Proses Termodinamika
a. Proses Isotermal
Suatu proses dimana suhu gas pada wadah
dipertahankan tetap.
V 2
nRT
W = ∫ p.dV ; karena p = , maka
V1
V
V2
nRT
W= ∫
V1
V
dV
- 73 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
V2
1
W = nRT ∫ dV , dihasilkan :
V1
V
V2
W = nRT ln
V1
Besarnya usaha yang dilakukan gas ini sama dengan luas daerah yang
diarsir pada grafik seperti gambar di atas. Jika arah anak panahnya ke kiri
atau volumenya berkurang maka usaha gas adalah negatif dari luasan di
bawah kurva tersebut.
Contoh :
Dalam sebuah selinder 0,5 mol gas
dengan volume 5 liter mengalami proses
isotermik (T = 300 K) hingga volumenya
menjadi 2 liter. Jika tekanan gas 100 kPa,
hitunglah usaha yang dilakukan oleh gas.
Berapa usaha yang dilakukan oleh
lingkungan? Hitung juga usaha yang
dilakukan oleh gas jika volume gas
dijadikan 10 liter melalui proses isotermik!
b. Proses Isokhoris
Merupakan suatu proses dimana volume gas
dipertahankan tetap.
Usaha yang dilakukan gas pada proses ini
sama dengan nol karena volume gas tidak
bertambah atau berkurang (ΔV = 0 )
Dari diagram PV di atas , proses isokhorik digambarkan berupa garis
lurus sejajar sumbu P. Dapat dilihat pada gambar bahwa disini tidak ada
luas daerah yang diarsir sehingga usaha yang dilakukan gas adalah
sama dengan nol.
- 74 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
c. Proses Isobaris
Merupakan suatu proses dimana tekanan gas dipertahankan tetap
Gambar di bawah melukiskan proses isobarik. Piston dapat bergerak
leluasa dan mempertahankan tekanan gas tetap sama ketika suhu gas
berubah.
Misalnya mula-mula tekanan gas P. Dalam keadaan
ini terdapat keseimbangan karena gaya yang
diberikan gas pada piston (ke arah atas) sama besar
dengan gaya berat dari piston itu. Ketika suhu gas
dinaikkan perlahan-lahan, tekanan gas mulai naik
secara perlahan. Jika kita biarkan beberapa saat gas
akan menekan piston keatas sampai seimbang.
Setelah seimbang tekanan gas sekarang sama dengan
tekanan gas semula. Proses pemanasan perlahan-
lahan ini dapat kita teruskan sampai volume gas naik
dari V1 ke V2 (volume yang kita kehendaki). Pada
proses ini yang berubah adalah T dan V gas,
sedangkan P gas tetap.
Diagram PV untuk proses ini ditunjukkan. pada gambar di bawah ini :
Usaha yang dilakukan gas pada proses
isobarik dapat dicari sebagai berikut :
V2
W= ∫ p.dV
V1
W = p(V2 − V1 )
Jika W < 0 (negatif) usaha dilakukan pada
gas, sedangkan jika W > 0 (positif) usaha
dilakukan oleh gas
Besarnya usaha yang dilakukan gas ini sama dengan luas daerah yang
diarsir pada grafik seperti gambar di atas
Contoh Soal :
Suatu gas yang bertekanan 5 atm mengalami
proses isobarik sehingga volumenya naik
dari 4 m3 menjadi 6 m3. Hitunglah usaha
yang dilakukan gas selama proses ini.
Gambarkan diagram PV-nya dan hitung
besarnya usaha dengan menghitung luas di
bawah kurva dalam diagram ini.
- 75 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
d. Proses Adiabatis
Merupakan suatu proses dimana tidak ada panas yang keluar atau masuk ke
dalam sistem.
Situasi ini bisa terjadi jika sistem terisolasi dengan baik, atau proses terjadi
dengan sangat cepat sehingga kalor-yang mengalir dengan lambat-tidak
memiliki waktu untuk mengalir ke dalam atau keluar. Pemuaian gas yang
sangat cepat pada mesin pembakaran dalam merupakan satu contoh proses
yang hampir adiabatik.
Pada proses adiabatis, tekanan p berbanding terbalik dengan volume gas V
dipangkatkan dengan γ, dimana adalah konstanta laplace yang besarnya
berkisar antara 1,1 sampai 1,8. γ dapat diperoleh dari perbandingan kalor
jenis gas pada tekanan tetap dengan kalor jenis gas pada volume tetap:
γ = cP
c V
1
pα ; p.V γ = kons tan
Vγ
γ γ
p1V1 = p 2V2
γ −1 γ −1
T1V1 = T2V2
- 76 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
V2 V
C 2
∫V V γ
1
W= dV = C ∫V V γ dV
1 1
W =C
1
1− γ
( 1−γ
V2 − V1
1−γ
)
γ γ
Dengan mengganti C = p1V1 = p 2V2 , diperoleh :
W =
1
( p 2V2 − p1V1 )
1− γ
Contoh Soal :
Gambar disamping melukiskan keadaan gas pada
keadaan 1 yang mengalami kompresi/pemampatan
adiabatik menjadi keadaan 2. Pada keadaan 1 gas
mempunyai tekanan dan volume masing-masing
p1 = 104 N/m2 dan V2 = 4 m3 sedangkan pada
keadaan 2 P2 = 6 x 104 N/m2 dan V2 = 1 m3. Untuk
mendapatkan keadaan 2 dari keadaan 1 sebenarnya
gas dapat melewati lintasan a atau lintasan b.
Bandingkan usaha yang dilakukan oleh gas dari
ketiga lintasan ini! Kesimpulan apa yang dapat
anda tarik?
Hukum I Thermodinamika
Dalam suatu sistem yang mendapat panas sebanyak Δ Q akan digunakan untuk
menaikan energi dalamnya ( Δ u ) dan melakukan usaha( Δ W ).
Q= Δu+W
- 77 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
5 5
u= NkT = nRT
2 2
7 7
u= NkT = nRT
2 2
Proses Isotermal
Yaitu suatu proses perubahan keadaan gas yang terjadi pada suhu tetap. Pada
proses ini suhu awal T1 sama dengan suhu akhir T2, sehingga perubahan energi
dalam (Δu) sama dengan nol (Δu = 0).
- 78 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Proses Isokhoris
Adalah suatu proses perubahan keadaan gas yang terjadi pada volume tetap.
Pada proses ini usa yang dilakukan sistem (gas) sama dengan nol, dengan
demikian maka persamaan hukum I termodinámika menjadi Δ u = Q.
Persamaan tersebut menyatakan bahwa jika kalor diberikan pada statu sistem
pada volume tetap, seluruh kalor digunakan untuk menaikan energi dalam
sistem.
Proses Isobaris
Adalah suatu proses perubahan keadaan gas yang terjadi pada tekanan tetap.
Pada proses ini usa yang dilakukan sistem dirumuskan dengan persamaan
W = p(V2 − V1 ) . Pada proses isobaris ini terjadi perubahan suhu sistem yang
berarti pula terjadinya perubahan energi dalam Δu. Aplikasi hukum I
termodinámika menghasilkan :
Δu=Q–W
Δu = Q − p (V2 − V1 )
Proses Adiabatis
Adalah proses perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk atau
keluar dari sistem (Q = 0). Aplikasi hukum I termodinámika menghasilkan :
Δu=Q–W
Δ u = 0 – W atau Δ u = – W
nR (T2 − T1 ) ,
3
Δu =
2
dari hukum I termodinámika diketahui Δ u = – W, maka W = - Δ u ;
nR(T2 − T1 ) = − nRT
3 3
W =−
2 2
- 79 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Contoh Soal :
1. Hitung perubahan energi
dalam sistem pada proses
berikut :
a. sistem menyerap 400 kal
panas dan melakukan
kerja 600 joule
b. sistem menyerap 600 kal
panas dan ia menerima
kerja 400 joule
c. sistem melepaskan panas
300 kal tanpa melakukan
usaha
2. Ketika usaha 2,00 x 10 3 J
diberikan secara adiabatis
untuk memampatkan
setengah mol suatu gas ideal
monoatomik, suhu mutlaknya
menjadi dua kali semula.
Tentukanlah suhu awal gas.
R= 8,31 J/mol K
Usaha yang dilakukan sama dengan luas bagian gambar yang diarsir. Proses
seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas disebut siklus. Pada akhir proses
sistem kembali ke keadaan semula. Ini berarti pada akhir siklus energi dalam
sistem sama dengan energi dalam semula. Jadi untuk melakukan usaha secara
terus menerus, suatu sistem harus bekerja dalam suatu siklus.
- 80 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Siklus Carnot.
Mesin kalor bekerja dalam suatu siklus, dan siklus untuk mesin Carnot
dimulai pada titik a di diagram PV di bawah ini.
1. Pertama gas
dimuaikan secara
isotermis, dengan
tambahan kalor QH,
sepanjang lintasan ab
pada temperatur TH.
- 81 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
- 82 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Effisiensi
Effisiensi suatu mesin dapat didefinisikan sebagai perbandingan kerja yang
dilakukan oleh mesin itu dengan panas yang diserap selama satu siklus.
Effisiensi dilambangkan dengan η
Sebuah mesin diberi energi berupa kalor Q2
pada suhu tinggi T2, sehingga mesin melakukan
usaha mekanik W. Energi yang dibuang berupa
kalor Q1 pada suhu rendah T1, maka effisiensi
mesin adalah :
Kerja yang dilakukan
η =
Panas yang diserap
W Q2 − Q1
η = =
Q2 Q2
Q1
η = ( 1− ) × 100%
Q2
T1
η = ( 1− ) × 100%
T2
Sebenarnya tidak ada mesin yang mempunyai effisiensi 100 % dan dalam
praktek effisiensi mesin kurang dari 50 %.
Berdasarkan kenyataan ini disimpulkan bahwa tidak mungkin membuat mesin
kalor yang dapat mengubah seluruh kalor yang diterima menjadi usaha .
Kesimpulan tersebut merupakan salah satu cara mengungkapkan hukum II
termodinamika.
Contoh Soal :
1. Hitung efisiensi maksimum dari suatu
mesin yang bekerja pada temperature 50
0
C dan 500 0 C !
2. Sebuah mesin carnot bekerja diantara
reservoir panas 500 K dan reservoir
dingin 270 K. Jika mesin tersebut
menyerap 800 joule dari reservoir
panas, tentukanlah kerja yang
dihasilkan !
- 83 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Dengan :
Q = Jumlah kalor yang diterima … Joule
ΔT = Perubahan suhu gas ………… K
C = Kapasitas kalor gas ………… J/K
Kapasitas kalor untuk gas ada dua macam yaitu :
1. Kapasitas kalor pada volume tetap (Cv):
3
- gas monoatomik : cV = R
2
5
- gas diatomic : cV = R
2
2. Kapasitas kalor pada tekanan tetap (Cp) :
5
- gas monoatomik : c P
= R
2
7
- gas diatomic : c P
= R
2
Dari persamaan di atas terlihat bahwa kapasitas kalor gas ideal pada tekanan
tetap selalu lebih besar dari pada kapasitas kalor gas ideal pada volume tetap.
Hubungan antara Cp dengan Cv adalah :
Cp - Cv = nR
Perbandingan antara kapasitas kalor pada tekanan tetap dengan kapasitas kalor
gas ideal pada volume tetap dinamakan dengan konstanta laplace (γ ).
- 84 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Q
c=
m.ΔT
Cp Cv
Dengan demikian c p = dan cv =
m m
R
Dari persamaan tersebut diperoleh : c p − cv =
M
Contoh Soal :
Sebanyak 56,0 x 10-3 kg nitrogen
dipanaskan 270 K menjadi 310 K.
Jika nitrogen ini dipanaskan dalam
bejana kaku (tidak dapat memuai),
maka diperlukan kalor 2,33 kJ. Jika
nitrogen ini dipanaskan dalam bejana
diperlukan kalor 1,66 kJ, hitunglah :
a. kapasitas kalor nitrogen
b. tetapan gas umum ( massa
molekul nitrogen = 28,0 gr/mol)
- 85 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Hukum II Thermodinamika
Pada dasarnya perumusan antara Kelvin dan Plank mengenai suatu hal yang
sama, sehingga perumusan keduanya dapat digabungkan dan sering disebut :
Perumusan Kelvin-Plank Tentang Hukum II Termodinamika.
Perumusan Kelvin-Plank secara sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut :
“Tidak mungkin membuat mesin yang kerjanya mengubah kalor
seluruhnya menjadi usaha”.
Dari perumusan ini, dapat disimpulkan bahwa effesiensi suatu
mesin tidak mungkin 100%.
Sebagai contoh marilah kita perhatikan proses yang sebenarnya terjadi pada
motor bakar dan motor bensin.
- 86 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Perumusan Clausius
Sebagai contoh marilah kita lihat proses pada lemari pendingin (lemari es) yang
bagannya pada gambar di bawah ini.
- 87 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
Latihan Soal
1. Dalam suatu proses , suatu system menerima panas 6.000 kal (1 kal= 4,18 j)
dan melakukan kerja sebanyak 10.000 joule. Berapakah perubahan energi
dalamnya ?
3. Suhu 2 kg gas nitrogen (BM = 28) dinaikan dari 15 0C sampai 100 0C. Jika
ini dilakukan pada tekanan tetap, jika Cv = 4956 kal/Mol0C dan Cp=6945
kal/Mol0C hitunglah :
a. kenaikan energi dalam
b. usaha yang dilakukan gas
4. Berapakah usaha yang dilakukan gas agar volumenya bertambah dari 1 liter
menjadi 2,5 liter pada tekanan 1 atm ?
A
105 C
B’
5 15 V (cm3)
7. Suatu gas amoniak sebanyak 50 cm3 pada suhu 15 0C dan tekanan 105
N/m2 secara tiba-tiba dimampatkan menjadi 10 cm3 secara adiabatis.
Tentukanlah tekanan dan suhu gas sekarang !
- 88 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
8. Gas diatomik pada suhu sedang 200 0C dan tekanan 105 N/m2 mempunyai
volume 4 liter. Gas ini mengalamiproses isobaris sehingga volumenya 6
liter kemudian proses isokhoris sehingga tekanannya 1,2 x 105 N/m2.
a. Buatlah sketsa proses dalam diagram PV!
b. Berapa perubahan energi dalamnya ?
c. Hitung usaha total yang dilakukan gas !
11. Diagram di bawah ini menunjukkan tiga proses untuk suatu gas ideal, di
titik 1 suhunya 600 0K dan tekanannya 16 x 105 Nm-2 sedangkan volumenya
10-3m3 . Dititik 2 volumenya 4 x 10-3m3 dari proses 1-2 dan 1-3 salah satu
berupa proses isotermik dan yang lain adiabatik. γ = 1,5
a. Diantara proses 1-2 dan 1-3 yang
manakah proses isotermik dan mana
adiabatik ? Bagaimana kita dapat
mengetahui ?
b. Hitung tekanan di titik 2 dan 3
c. Hitung suhu dititik 2 dan 3
d. Hitung volumenya di titik 3 pada
proses itu.
- 89 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
13. Volume gas pada suhu 200 C mengembang secara adiabatik sehingga
volumenya menjadi 2 kali volume mula-mula. Tentukanlah temperatur
akhirnya bila γ =1,4.
14. Temperatur 5 kg gas Nitrogen dinaikkan dari 100 C menjadi 1300 C pada
volume tetap. Bila cv = 7,41 x 102 J/kg 0K , cp = 1,04 x 103 J/kg 0K, carilah :
a. Usaha luar yang dilakukan.
b. Penambahan energi dalam.
c. Panas Yang ditambahkan.
15. 1,5 m³ gas helium yang bersuhu 27°C dipanaskan secara isobaric sampai
87°C. Jika tekanan gas helium 2 x 105 N/m², berapakah usaha yang
dilakukan gas helium ?
16. Hitunglah kalor jenis gas Oksigen pada volume dan tekanan tetap bila
massa molekul gas Oksigen 32 gram/mol.
17. Kalor jenis gas amoniak pada volume tetap 0,14 kal/grK. Hitung kalor jenis
gas amoniak pada tekanan tetap jika BM amoniak = 17 !
18. Hitunglah kalor jenis gas-gas berikut ini pada volume dan tekanan tetap.
a. Gas Neon monoatomik, bila masa molekulnya 2,018 gram/mol
b. Gas Hidrogen diatomik, bila massa molekulnya 2,016 gram/mol
19. Hitunglah kalor jenis gas Argon beratom satu pada volume tetap bila kalor
jenisnya pada tekanan tetap 5,23 x 102 J/kg 0K γ = 1,67
20. Satu gram air ( 1 cc ) berubah menjadi 1,671 cc uap bila dididihkan pada
tekanan 1 atm. Panas penguapan pada tekanan ini adalah 539 kal/gram.
Hitunglah usaha luar pada penembakan energi dalam.
22. Suatu gas yang massanya 3 kg dinaikkan suhunya dari -200 C menjadi 800
C melalui proses isokhorik. Hitunglah penambahan energi dalam gas
tersebut, bila diketahui cp = 248 J/kg 0K, cv = 149 J/kg 0K
23. Suatu gas ideal dengan = 1,5 dimampatkan secara adiabatik sehingga
volumenya menjadi 21 kali dari volume mula-mula. Bila pada awal proses
tekanan gas 1 atm, tentukanlah tekanan gas pada akhir proses.
- 90 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
24. Suatu volume gas Nitrogen sebesar 22,4 liter pada tekanan 105 N/m2 dan
suhu 00 C dimampatkan secara adiabatik sehingga volumenya menjadi 1/10
volume mula-mula. Carilah :
a. Tekanan akhirnya.
b. Suhu akhirnya.
c. Usaha luar yang dilakukan.
Diketahui pula bahwa Mr = 28 gram/mol ∂ = 1,4 cv = 741 J/kg 0K.
25. Lima molekul gas Neon pada tekanan 2 x 105 Nm-2 dan suhu 270 c
dimampatkan secara adiabatik sehingga volumenya menjadi 1/3 dari
volume mula-mula. Bila γ = 1,67 cp = 1,03 x 103 J/kg 0K Mr = 20,2
gram/mol. Tentukan :
a. Tekanan akhir pada proses ini.
b. Temperatur akhir.
c. Usaha luar yang dilakukan.
27. Pada suatu prose tertentu diberikan panas sebanyak 500 kalori ke sistem
yang bersangkutan dan pada waktu yang bersamaan dilakukan pula usaha
mekanik sebesar 100 joule terhadap sistem tersebut. Berapakah tambahan
energi dalamnya ?
28. Pada permulaan 2 mol zat asam ( gas diatomik ) suhunya 270 c dan
volumenya 0,02 m3. Gas disuruh mengembang secara isobaris sehingga
volumenya menjadi dua kali lipat kemudian secara adiabatik hingga
suhunya mencapai harga yang seperti permulaan lagi. R = 8,317 J/mol 0K.
a. Berapakah banyaknya energi dalam totalnya ?
b. Berapakah banyaknya panas yang ditambahkan ?
c. Berapakah usaha yang dilakukan ?
d. Berapakah volume pada akhir proses ?
29. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800 K
mempunyai efisiensi 20%. Untuk menaikkan efisiensi menjadi 36%,
berapakah suhu reservoir kalor suhu tinggi ?
30. Sebuah mesin Carnot yang reservoir suhu tingginya pada 127 oC menyerap
100 kalori dalam tiap-tiap siklus pada suhu ini dan mengeluarkan 80 kalori
ke reservoir suhu rendah. Tentukanlah suhu reservoir terakhir ini.
- 91 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok
31. Berapakah effisiensi suatu mesin yang menerima 200 kalori dari sebuah
reservoir bersuhu 400 oK dan melepaskan 175 kalori ke sebuah reservoir
lain yang bersuhu 320 oK. Jika mesin tersebut merupakan mesin carnot
berapakah effisiensinya.
32. Hitunglah effisiensi ideal dari suatu mesin Carnot yang bekerja antara 100
o
C dan 400 oC.
33. Sebuah mesin carnot yang menggunakan reservoir suhu rendah pada 7 oC,
daya gunanya 40 %. Kemudian daya gunanya diperbesar 50 %. Berapakah
reservoir suhu tingginya harus dinaikkan.
34. Mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir panas yang bersuhu 400 oK
dan 300oK. Jika dalam tiap siklus, mesin menyerap panas sebanyak 1.200
kalori dari reservoir yang bersuhu 400 oK, maka berapakah panas yang
dikeluarkan ke reservoir yang bersuhu 300 oK.
o
35. Sebuah mesin carnot bekerja diantara 450 C dan 50oC. Berapakah
effisiensinya ?
- 92 -