You are on page 1of 15

Diktat Fisika SMA Kls XI

Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Pendahuluan
Tiga keadaan umum, atau fase dari materi
adalah padat, cair, dan gas. Kita dapat
membedakan ketiga fase ini sebagai berikut.
Benda padat mempertahankan bentuk dan
ukuran yang tetap; bahkan jika sebuah gaya
besar diberikan pada sebuah benda padat,
benda tersebut tidak langsung berubah
bentuk atau volumenya.
Benda cair tidak mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mengambil
bentuk tempat yang ditempatinya, tetapi seperti benda padat, benda cair tidak
langsung dapat ditekan , perubahan volume yang cukup signifikan dapat terjadi
jika diberikan gaya yang besar. Gas tidak memiliki bentuk maupun volume
yang tetap, gas akan menyebar untuk memenuhi tempatnya. Sebagai contoh,
ketika udara dipompa ke dalam ban mobil, udara tersebut tidak seluruhnya
mengalir ke bagian bawah ban seperti zat cair, melainkan menyebar untuk
memenuhi seluruh volume ban. Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan
bentuk yang tetap, keduanya memiki kemampuan untuk mengalir; dengan
demikian kedua-duanya sering disebut sebagai fluida.
Fluida memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan. Kita
meminumnya, menghirupnya, bahkan dapat berenang di dalamnya. Fluida
bersirkulasi dalam tubuh kita dan mengatur keadaan cuaca kita. Pesawat udara
terbang melaluinya; kapal mengapung di atasnya.
Kita mulai pelajaran kita dengan statika fluida (fluid statics), pelajaran tentang
fluida yang diam pada keadaan setimbang. Seperti keadaan setimbang lain, hal
ini didasarkan pada hukum pertama dan ketiga Newton. Kita akan mengem-
bangkan konsep massa jenis (densitas), tekanan, gaya apung, dan tegangan
permukaan. Dinamika fluida (fluid dynamics) merupakan pelajaran tentang
fluida yang bergerak, yang jauh lebih kompleks.

- 34 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Massa Jenis (Densitas)


Massa jenis didefinisikan sebagai massa persatuan volume. Bahan yang
homogen seperti es atau besi memiliki massa jenis yang sama pada setiap
bagiannya.
Massa jenis dapat ditentukan dengan persamaan :
Satuan massa dalam SI adalah kg, untuk
m volume m3, sehingga satuan SI untuk massa
ρ= jenis adalah kg/m3. Satuan lain yang masih
V
sering digunakan adalah gr/cm3. Faktor
konversinya adalah 1 gr/cm3 = 1.000 kg/m3.
Contoh Soal :
Sebuah balok kayu memiliki
ukuran 10 cm x 20 cm x 4 m
dan massa 58 kg.
Tentukanlah massa jenis
kayu tersebut !

Tekanan (Pressure)
Ketika fluida (baik cair maupun gas) berada dalam keadaan tenang, fluida akan
memberikan gaya yang tegak lurus ke seluruh permukaan kontaknya, seperti
dinding bejana atau benda yang tercelup dalam fluida. Ini merupakan gaya yang
kita rasakan menekan kaki kita, ketika kita menjuntaikannya ke dalam kolam
renang. Ketika fluida secara keseluruhan berada pada keadaan tenang, molekul-
molekul yang menyusunnya tetap bergerak; gaya yang diberikan fluida adalah
akibat tumbukan molekul-molekul dengan lingkungannya.
Tekanan didefinisikan sebagai besarnya gaya yang bekerja tegak lurus pada
suatu bidang per luas bidang itu. Secara matematis dapat ditentukan :
Dimana F adalah gaya yang satuannya dalam SI
newton (N) dan Aadalah luas bidang dengan
F satuan m2. Satuan SI untuk tekanan adalah
p=
A pascal (Pa),dimana 1 Pa = 1 N/m2. Satuan lain
yang sering digunakan dalam meteorologi
adalah bar yang setara dengan 105 Pa dan
millibar yang setara dengan 100 Pa.

- 35 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Dari fakta eksperimental ternyata fluida memberikan tekanan ke semua arah.


Hal ini telah dikenal oleh perenang dan penyelam yang merasakan tekanan air
di seluruh bagian badan mereka. Di setiap titik pada fluida yang diam, besarnya
tekanan dari seluruh arah tetap sama. Hal ini diilustrasikan seperti pada gambar
dibawah ini.
Anggaplah sebuah kubus kecil dalam suatu
fluida yang karena bentuknya sangat kecil maka
kita bisa mengabaikan gaya gravitasi padanya.
Tekanan pada satu sisi harus sama dengan
tekanan di sisi yang sebaliknya. Jika hal ini
tidak terjadi, akan ada gaya total pada kubus dan Besar tekanan selalu sama di
semua arah pada fluida untuk
kubus akan mulai bergerak. Jika fluida tidak kedalaman tertentu; jika tidak,
mengalir, maka tekanan-tekanan harus sama. fluida akan bergerak

Sifat penting lainnya dari fluida yang berada dalam keadaan diam adalah bahwa
gaya yang disebabkan oleh tekanan fluida selalu bekerja tegak lurus terhadap
permukaan yang bersentuhan dengannya.

Tekanan Hidrostatik
Tekanan di dalam zat cair bergantung pada kedalaman; makin dalam letak suatu
tempat di dalam zat cair, maka semakin besar tekanan pada tempat itu. Gaya
gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah.
Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin
besar tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah. Tekanan zat cair yang
hanya disebabkan oleh beratnya dinamakan tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis (P) zat cair dengan massa jenis ρ pada kedalaman h
dirumuskan dengan:
Dimana P = tekanan hidrostatik
P = ρgh g = percepatan gravitasi bumi
ρ = massa jenis zat cair
h = kedalaman

Contoh soal :
Permukaan air di dalam
tangki penyimpanan berada
30 meter di atas keran air di
dapur sebuah rumah
(perhatikan gambar).
Hitunglah tekanan air pada
keran !

- 36 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Tekanan atmosfer (atmospheric pressure) pa adalah tekanan atmosfer bumi,


tekanan di dasar ”lautan udara” , dimana kita hidup. Tekanan ini berubah
berdasarkan perubahan cuaca dan ketinggian. Tekanan atmosfer normal pada
permukaan laut (tekanan rata-rata) adalah 1 atmosfer (atm), tepatnya sama
dengan 101.325 Pa. Atau 1 atm = 1,013 x 105 Pa = 76 cmHg.
Tekanan pada suatu kedalaman tertentu dalam zat cair juga dipengaruhi oleh
tekanan atmosfer yang menekan lapisan zat cair paling atas. Dengan demikian
tekanan total pada suatu kedalaman tertentu di dalam zat cair dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Dengan P = tekanan total
P0= tekanan atmosfer
P = P0 + ρgh ρ = massa jenis zat cair
h = kedalaman
g = percepatan gravitasi bumi

Contoh Soal :
Tentukanlah besar tekanan di dasar
kolam renang yang dalamnya 2
meter dan berisi air bersih jika
tekanan atmosfer 72 cmHg . ( g =
10 m/s2, ρ air = 1.000 kg/m3, ρ
raksa = 13.600 kg/m3)

Hukum- hukum Dasar Statika Fluida

1. Hukum Pokok Hidrostatik


Tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang
terletak pada bidang datar di dalam zat cair yang
dalam keadaan setimbang adalah sama.

Misalnya sebuah pipa U diisi dengan dua jenis zat


cair yang tidak dapat bercampur maka akan
terdapat perbedaan ketinggian zat cair pada kedua
Tekanan dalam zat cair pada setiap
kaki pipa U. Perhatikan gambar di bawah ini : titik dengan ketinggian yang sama
memiliki besar yang sama, bentuk
bejana tidak mempengaruhi tekanan
Dari gambar diperoleh :
PA = PB
P0 + ρ1 gh1 = P0 + ρ 2 gh2
ρ1 h1 = ρ 2 h2

- 37 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Contoh soal :
Sebuah pipa U mula-mula diisi
dengan raksa ( ρ =13.600 kg/m3).
Jika kemudian air setinggi 68 cm
dituangkan ke dalam kaki kanan,
berapakah tinggi raksa di dalam
kaki kiri akan naik dibandingkan
tingginya semula ?

2. Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah.
Sejumlah alat praktis menggunakan prinsip pascal seperti rem hidrolik dan
lift hidrolik pengangkat mobil seperti terdapat pada gambar di bawah ini.

Penerapan prinsip Pascal; (a) rem hidrolik pada mobil;


(b) lift hidrolik pengangkat mobil

Perhatikan gambar (b).Pada gambar tersebut terdapat dua penampang,1 (A


masuk ) dan 2 (A keluar) yang masing-masing penampangnya memiliki
luas yang berbeda. Dari gambar gaya-gaya yang ada dapat diuraikan :

F1 F2
P1 = P2 =
A1 A2

Contoh Soal :
Sebuah dongkrak hidrolik masing-
masing penampangnya 3 cm dan 120
cm. Berapakah gaya minimum yang
harus dikerjakan pada penampang kecil
dongkrak tersebut untuk mengangkat
mobil yang beratnya 8.000 N ?

- 38 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

3. Hukum Archimedes
Perhatikan gambar di samping.
Ketika dilakukan pengukuran berat sebuah benda di
udara dan di dalam zat cair, ternyata diperoleh hasil
yang berbeda. Penunjukan neraca ketika
3,5 N
menimbang benda di udara lebih besar jika 5N
dibandingkan dengan penunjukannya ketika
menimbang benda dalam zat cair. Hal ini dapat
terjadi karena zat cair memberikan gaya ke atas
sehingga seolah-olah benda yang berada dalam zat
cair menjadi lebih ringan.
Jika berat benda di udara W, berat benda dalam
zat cair W!, maka gaya ke atas FA :
A B

FA = W − W !

Menurut Archimedes besarnya gaya ke atas yang dilakukan oleh fluida (zat
cair) terhadap benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya adalah sama
dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda yang tercelup tersebut.
Gaya ke atas = berat fluida yang dipindahkan
Dengan FA = Gaya ke atas
FA = m f g mf = massa fluida yang dipindahkan
ρ f = massa jenis fluida
FA = ρ f Vbf g g = percepatan gravitasi
Vbf = Volum benda yang tercelup dalam
Fluida

Pada suatu benda yang tercelup ke dalam zat cair, selalu bekerja gaya ke
atas FA, juga bekerja gaya berat W yang berarah ke bawah. Berdasarkan
besarnya kedua gaya ini posisi benda dalam zat cair dapat digolongkan
menjadi tiga yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam

Benda terapung di dalam zat cair.


Misalkan sepotong gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat cair, setelah
dilepas, gabus tersebut akan naik ke permukaan zat cair (terapung) karena :
FA > W
ρc . Vb . g > ρb . Vb . g

ρc > ρb

- 39 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Selisih antara W dan FA disebut gaya naik (Fn).


Fn = FA - W

Benda terapung tentunya dalam keadaan setimbang, sehingga berlaku :


FA’ = W

ρc . Vb2 . g = ρb . Vb . g

FA’ = Gaya ke atas yang dialami oleh bagian


Vb1 benda yang tercelup di dalam zat cair.
Vb2 Vb1 = Volume benda yang berada
dipermukaan zat cair.
Vb2 = Volume benda yang tercelup di dalam
zat cair.
Vb = Vb1 + Vb2

FA’ = ρc . Vb2 . g

Contoh soal :
1. Di dalam bejana yang berisi air
mengapung segumpal es yang
massa jenisnya 0,9 gr/cm3. Jika
volume es yang tercelup pada
air adalah 0,18 m3 tentukanlah
volume es seluruhnya !
2. Balok yang tingginya 30 cm
dan massa jenisnya 0,75 gr/cm3
mengapung di atas zat cair
yang massa jenisnya 1,2
gr/cm3. Tentukanlah tinggi
balok yang muncul di
permukaan zat cair !

Benda melayang di dalam zat cair.


Benda melayang di dalam zat cair berarti
benda tersebut dalam keadaan
setimbang.
FA = W FA
ρc . Vb . g = ρb . Vb . g
ρc = ρb
Pada 2 benda atau lebih yang melayang
dalam zat cair akan berlaku : w
(FA)tot = Wtot

- 40 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

ρc . g (V1+V2+V3+V4+…..) = W1 + W2 + W3 + W4 +…..

Contoh soal :
Sepotong gabus (massa jenis 0,24
gr/cm3) dilekatkan pada 4 cm3 kaca
( massa jenis 2,5 gr/cm3). Bila
seluruhnya melayang dalam air,
tentukanlah volume gabus tersebut!

Benda tenggelam di dalam zat cair.


Berat zat cair yang dipindahkan = mc . g
= ρc . Vc . g
Karena Volume zat cair yang dipindahkan = Volume benda, maka :
= ρc . Vb . g
Gaya keatas yang dialami benda tersebut besarnya : FA

FA = ρc . Vb . g

ρb = massa jenis benda FA = Gaya ke atas w


ρc = massa jenis zat cair Vb = Volume benda
W = Berat benda Vc = Volume zat cair yang
Ws = Berat semu dipindahkan
(berat benda di dalam zat cair).
Benda tenggelam maka : FA < W
ρc . Vb . g < ρb . Vb . g
ρc < ρb
Selisih antara W dan FA disebut Berat Semu (Ws)

Ws = W - FA

Contoh soal :
Diketahui berat benda di udara
adalah 100 N, sedangkan bila
ditimbang dalam air beratnya 50 N.
Berapakah massa jenis benda
tersebut ?

- 41 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair adalah
kecenderungan permukaan zat cair untuk
meregang sehingga permukaannya seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastis.
Tegangan permukaan ( surface tension) γ
(huruf yunani “gamma”) didefinisikan pula
sebagai perbandingan antara gaya tegangan
permukaan F dengan panjang d dimana gaya
bekerja:
Mengukur tegangan permukaan air sabun.
Kawat peluncur horizontal berada dalam
F F
γ = , dalam hal ini d = 2l, maka
γ =
keadaan setimbang akibat aksi gaya tegangan
d permukaan ke atas 2 γ l dan tarikan ke
2l
bawah w + T
Umumnya tegangan permukaan zat cair mengalami penurunan pada saat terjadi
kenaikan suhu. Saat suuhu bertambah dan molekul cairan bertambah lebih
cepat, pengaruh interaksi antar molekul akan berkurang pada gerakannya dan
tegangan permukaan akan berkurang.
Untuk membersihkan kain agar benar-benar bersih, air harus dipaksa melewati
celah sempit di antara serat pakaian. Pekerjaan ini akan lebih mudah dilakukan
dengan menurunkan nilai γ . Karena itu air yang sangat panas akan lebih efektif
membersihkan kain atau dengan menambahan detergen .

Contoh Soal :
Sepotong kawat dibengkokan seperti huruf U. Kemudian
kawat kecil PQ bermassa 0,3 gr dipasang dalam kawat
lapisan
tersebut. Kawat-kawat tersebut dicelupkan ke dalam sabun
cairan sabun dan diangkat vertikal sehingga terbentang
suatu lapisan sabun. Nampak kawat kecil PQ mengalami P Q
gaya tarik ke atas. Agar terjadi kesetimbangan maka
kawat PQ diberi beban 0,2 gr. Jika panjang kawat PQ 10
cm dan percepatan gravitasi 9,8 m/s2, tentukanlah besar
tegangan permukaan lapisan sabun ini !

- 42 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Kapilaritas
Tegangan permukaan memainkan peranan penting pada fenomena menarik
lainnya, kapilaritas. Merupakan hal yang umum terlihat bahwa air di dalam
gelas naik sedikit di tempatnya menyentuh gelas, air dikatakan "membasahi"
gelas. Di pihak lain, air raksa, turun di tempatnya menyentuh gelas, air raksa
tidak membasahi gelas.
Apakah zat cair membasahi permukaan yang
padat atau tidak ditentukan oleh kekuatan relatif
gaya kohesi antara molekul zat cair tersebut
dibandingkan dengan gaya adhesi antara molekul
zat cair dengan molekul tempatnya. (Kohesi
adalah gaya di antara molekul-molekul dengan
jenis yang sama dan adhesi adalah gaya antara
molekul yang jenisnya berbeda.) Air membasahi
gelas karena molekul-molekul air lebih kuat
tertarik ke molekul-molekul gelas daripada
dengan molekul-molekul air lainnya. Hal yang
sebaliknya berlaku untuk air raksa: gaya kohesi
lebih kuat dari gaya adhesi. Gaya kohesi dan adhesi pada zat cair
yang (a) membasahi dinding dan (b)
Pada tabung dengan diameter yang sangat kecil, zat tidak membasahi dinding
cair tampak naik atau turun relatif terhadap tingkat
zat cair yang mengelilinginya. Fenomena ini disebut
kapilaritas, dan tabung-tabung tipis seperti ini
disebut tabung kapiler. Jadi Gejala Kapilaritas
adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat
cair pada pipa sempit (pipa kapiler)
Naik atau turun permukaan zat cair bergantung pada
kekuatan relatif gaya adhesi dan kohesi. Dengan
demikian air naik dalam tabung gelas, sementara
raksa turun.
Besar naiknya (atau turunnya) bergantung pada tegangan permukaan-yang
menjaga agar permukaan zat cair tidak pecah. Secara matematis ,tinggi
permukaan akibat penurunan atau kenaikan zat cair pada pipa kapiler dapat
ditentukan dengan :
2γ . cos θ
y=
ρgr

Dengan :
y = kenaikan/penurunan permukaan zat cair
γ = tegangan permukaan
ρ = massa jenis zat cair
Permukaan zat cair (a)meniskus cekung naik jika θ < 900
g = percepatan gravitasi dan (b) permukaan zat cair meniskus cembung turun jika
r = jari-jari pipa kapiler θ > 90 0

θ = sudut kontak antara zat cair dengan kaca


- 43 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Contoh Soal :
Tentukanlah besarnya kenaikan air
dalam pipa kapiler yang terbuat dari
kaca dengan diameter 0,6 mm jika
diketahui tegangan permukaan air
72,8 x 10-3 N/m ! ( ρ= 1.000 kg/m3,
g = 9,8 m/s2 )

Viskositas dan Hukum Stokes


Amatilah perbedaan ketika kita menuangkan sirup dan air. Nampak bahwa
lebih mudah untuk menuang air daripada sirup. Hal ini disebabkan sirup
memiliki viskositas yang lebih besar daripada air. Dalam pengertian yang
luas, viskositas berkaitan dengan gesekan internal antara lapisan-lapisan
fluida. Viskositas berbagai zat biasanya dinyatakan dengan koefisien
viskositas η
Penyebab yang sama berlaku pada bola yang jatuh ke dalam fluida, di mana
geraknya diperlambat olet. tahanan fluida. Gaya gesek fluida yang lazim
disebut gaya viskos ini, pada umumnya bergantung pada bentuk dan kecepatan
jatuh benda.

Untuk sebuah bola kecil berjari-jari r yang jatuh


dalam suatu fluida dengan viskositas η , George
Stokes seorang fisikawan Inggris pada 1845
mendapati bahwa gaya gesek itu diberikan oleh :

Fη = 6π .η .r.v

mana v adalah kecepatan jatuh benda. Persamaan


ini dikenal sebagai hukum Stokes, dan gaya Fη
seringkali disebut gaya Stokes. Jadi, pada bola
jatuh ini bekerja tiga buah gaya , yakni gaya apung
(Archimedes) F, gaya gesek Fη dan gaya berat w.
Kecepatan bola yang jatuh bebas pada fluida pada suatu saat akan mencapai
suatu kecepatan maksimum (terbesar) yang tetap. Kecepatan ini dinamakan
dengan kecepatan terminal yang besarnya dapat ditentukan dengan :

2 r2g Dengan :
vt = (ρ − ρ ′)
9 η vt = kecepatan terminal................... m/s
r = jari-jari bola............................. m
η = koefisien viscositas fluida....... kg/ms
ρ = massa jenis benda.................... kg/m3
ρ′ = massa jenis zat cair.................. kg/m3
g = percepatan gravitasi................. m/s2
- 44 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

Contoh Soal
Tentukan kecepatan terminal sebutir tetes air hujan yang jatuh, jika garis tengah
air hujan dianggap 0,5 mm, massa jenis udara 1,3 kg/m3 dan koefisien
viscositas udara 1,8 x 10-5 Pa s ! (g = 10 m/s2) !

Latihan Soal :

1. Berapa Volume dari 300 gram air raksa jika rapat massa air raksa 13,6
g/cm3?

2. Apabila sebuah kapal selam menyelam sedalam 60 m, berapa besar tekanan


yang dialami kapal selam tersebut. (Rapat massa air laut = 1,03 g/cm3).

3. Seorang penyelam mengambil barang antik yang terdapat di dasar laut.


Berapakah tekanan yang diderita penyelam itu bila tekanan udara luar
1 x 105 Pa dan dalamnya laut 200 meter?

4. Sebuah pipa besi dipakai untuk menopang sebuah lantai yang melentur
yang beratnya 1500 N. Garis tengah dalam pipa itu 10 cm, garis tengah
luarnya 12 cm. Hitung tekanan yang dilakukan oleh ujung bawah pipa itu
pada tanah.

5. Suatu bejana berbentuk pipa U mula-mula diisi dengan air raksa yang massa
jenisnya 13,6 g/cm3, kemudian kaki kanan dituangkan 14 cm air lalu di atas
air ini dituangkan minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm3, ternyata dalam
keadaan setimbang selisih tinggi permukaan air raksa dalam kedua kaki 2
cm. Hitung berapa cm tinggi lajur minyak pada kaki kanan.

6. Dalam pipa U terdapat Hg (Rapat massa 13,6 g/cm3). Pada kaki kiri
dituangkan air setinggi 20 cm kemudian minyak (Rapat massanya 0,9
g/cm3) tingginya 8 cm. Pada kaki kanan ditambahkan alkohol (Rapat massa
0,8 g/cm3) sehingga permukaan minyak dan permukaan alkohol sebidang.
Berapa beda tinggi Hg pada kedua kaki pipa ?

7. Dalam pipa U terdapat Hg (Rapat massanya 13,6 g/cm3). Pada kaki kiri
dituangkan air setinggi 30 cm. Berapa tinggi minyak pada kaki di sebelah
kanan harus ditambahkan agar permukaan air dan permukaan minyak
sebidang ? (Rapat massa minyak 0,9 g/cm3).

- 45 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

8. Bejana berujungan A dan B mula-mula


hanya berisi air ( ρ air= 1 gr cm-3) lalu
lewat mulut tabung B dimasukkan alkohol
setinggi 20 cm (ρ alk = 0,8 gr cm-3) dan
melaluimulut tabung A dimasukkan air
raksa (ρ raksa = 13,6 gr cm-3) setinggi 1 cm.
Hitunglah selisih ketinggian air ketika
ketiga zat cair ada dalam tabung !

9. Ke dalam pipa U yang berdiameter 5 cm, mula-mula diisi air raksa (Rapat
π
3
massa 13,6 g/cm ). Kemudian kaki kiri diisi dengan gliserin (Rapat massa
1,25 g/cm3). Tentukan volume gliserin yang diperlukan agar air raksa pada
kaki kanan naik ½ cm.

10. Penghisap sebuah pompa hidrolik mempunyai diameter pipa kecil 2 cm dan
pipa besar 20 cm. Untuk mengangkat sebuah mobil yang massanya 1,5 ton
diperlukan tekanan…
2
11. Pada gambar di camping ini A = 10 cm dan
1
2 4
A = 50 cm . Berat beban = 10 N. Bila berat
2
penghisap tidak diperhitungkan, tentukanlah
gaya pada piston (penghisap) kacil agar
mampu mengangkat beban tersebut!

12. Sebuah bejana berhubungan diisi dengan


2
minyak. Luas penampang A = 10 cm dan luas
2
penampang B = 50 cm . Berat kedua
penghisap diabaikan. Jika percepatan gravitasi
2
10 m/s dan pada penghisap B diberi beban
400 kg sehingga beda tinggi minyak pada
bejana 2 m, tentukanlah gaya yang harus
diberikan pada penghisap A !

13. Pompa hidrolik mempunyai penghisap dengan luas penampang 15 cm2 dan
3 dm2. Jika pada penghisap yang kecil diberi beban 400 N. Berapa besar
gaya pada penghisap yang besar agar terjadi keseimbangan ?

14. Gaya besarnya 5 N pada penghisap yang kecil dari suatu pompa hidrolik
dapat mengangkat beban beratnya 600 N yang terdapat pada penghisap
yang besar. Jika penghisap yang kecil berpenampang 400 cm2, berapakah
luas penampang yang besar ?

- 46 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

15. Suatu kempa hidrolik dapat mengangkat 1 ton mobil, jika diameter
penghisap besar 50 cm, diameter penghisap kecil 10 cm. Tentukan gaya
yang harus dikerjakan pada penghisap kecil.

16. Sebuah kempa hidrolik mempunyai torak yang berdiameter 20 cm dan 2 m


untuk mengangkat mobil. Pada torak kecil dilakukan gaya sebesar 100 kgf,
sehingga torak besar naik setinggi 1 cm. Tentukan massa mobil dan berapa
m turunnya torak kecil tersebut.

17. Sebuah logam C merupakan campuran dari logam A dan B, massanya


200 gram jika ditimbang di udara, sedangkan jika ditimbang di dalam air
massa yang tampak 185 gram. Jika kerapatan logam A 20 gram/cm3 kerapatan
logam B 10 gram/cm3 dan kerapatan air 1 gram/cm3, tentukanlah massa
logam A!

18. Sebuah logam C merupakan campuran dari logam A dan B, massanya 200
gram jika ditimbang di udara, sedangkan jika ditimbang di dalam air massa
yang tampak 185 gram. Jika kerapatan logam A 20 gram/cm3 kerapatan
logam B 10 gram/cm3 dan kerapatan air 1 gram/cm3,tentukanlah massa logam A

15. Batang besi dalam air berat semunya 372 N. Berapa berat semu besi
tersebut dalam cairan yang densitasnya 0,75 g/cm3 jika berat besi 472 N.

16. Suatu gelas beratnya 25 N di udara, 15 N di air, dan 7 N di dalam asam


belerang, hitung rapat massa asam belerang.

17. Sebuah benda mempunyai berat 100 N di udara dan 60 N di minyak (Rapat
massanya 0,8 g/cm3). Hitung massa jenis benda tersebut.

18. Sepotong besi massanya 450 gram, di dalam air massanya berkurang
menjadi 390 gram. Tentukan rapat massa besi.

19. Sebuah patung berongga mempunyai berat 210 N dan jika ditimbang di
dalam air beratnya 190 N. Patung tersebut terbuat dari logam (Rapat massa
21 g/cm3). Tentukan volume rongga patung tersebut. (g = 10 m/det2).

20. Sebatang emas (Rapat massa 19,3 g/cm3) dicurigai mempunyai rongga.
Beratnya di udara 0,3825 N dan di air 0,3622 N. Berapa besar rongga
tersebut ?

21. 50 gram gabus (Rapat massa 0,25 g/cm3) diikatkan pada timbal sehingga
gabungan benda melayang di dalam air. Berapa massa timbal (Rapat
massanya 11,3 g/cm3).

- 47 -
Diktat Fisika SMA Kls XI
Usep Kasman – SMAN 6 Depok

22. Sebuah kubus dari gabus dibebani dengan sepotong logam sehingga
melayang dalam aseton. Jika massa logam 77 gram, rapat massa gabus 0,24
g/cm3, rapat massa logam 8,8 g/cm3, rapat massa aseton 0,8 g/cm3.
Tentukan rusuk kubus.

23. Sebongkah es (Rapat massanya 0,9 g/cm3) terapung pada air laut (Rapat
massanya 1,03 g/cm3). Jika es yang timbul di permukaan air laut 7,8 dm3.
Hitunglah volume es.

24. Sebatang kayu yang massa jenisnya 0,6 g/cm3 terapung di dalam air. Jika
bagian kayu yang ada di atas permukaan air 0,2 m3, tentukan volume kayu
seluruhnya.

25. Sebuah kubus dari kayu (Rapat massanya 0,8 g/cm3), Mula-mula
dibenamkan ke dalam bejana kemudian dilepas sehingga naik ke permukaan
gliserin (Rapat massa 1,25 g/cm3) dan ternyata 200 cm3 dari kayu tersebut
berada di permukaan gliserin. Tentukan :
a. Gaya ke atas kayu pada saat masih berada seluruhnya dalam gliserin.
b. Gaya naik.
c. Gaya ke atas setelah benda setimbang.
d. Rusuk kubus.

26. Sebuah kawat berbentuk segitiga sama sisi diletakkan perlahan-lahan di atas
permukaan zat cair. Tegangan permukaan zat cair 74 dyne/cm. Gaya oleh
tegangan permukaan 1,776 dyne. Tentukan tinggi segitiga tersebut.

27. Sebuah pisau silet uang berukuran 3 cm x 11/2 cm, diletakkan di atas
permukaan zat cair. Tegangan permukaan zat cair 72 dyne/cm. Tentukan
berat minimum silet tersebut agar tidak tenggelam.

28. Untuk mengangkat sebuah jarum yang panjangnya 5 cm dari permukaan zat
cair, kecuali berat jarum itu sendiri, masih diperlukan gaya sebesar F
Newton. Tegangan permukaan zat cair 63,1 dyne/cm. Tentukan F.

29. Hitunglah tekanan (turunnya tinggi) pipa kapiler berdiameter 0,4 mm dan
diletakkan vertikal yang salah satu ujungnya dicelupkan dalam bak yang
berisi air raksa. (Rapat massa 13,6 g/cm3) dengan sudut kontak 1500,
tegangan permukaan 450 dyne/cm.

30. Sebuah sungai lebarnya 5 meter, dengan kedalaman yang rata diberi pintu
air sehingga terjadi perbedaan tinggi air di kanan dan di kiri. Tinggi air di
kanan 4 meter dan tinggi air di sebelah kiri 3 meter. Jika g = 10 m/det2 dan
rapat massa air sungai 1,05 g/cm3. Tentukan perbedaan gaya hidrostatis
yang dialami oleh pintu air tersebut.

- 48 -

You might also like