You are on page 1of 10

Apabila suatu zat di beri atau melepaskan energi panas (kalor) , maka zat

tersebut akan mengalami perubahan suhu/temperature, perubahan panjang


ataupun perubahan volume, dan perubahan wujud.

Suhu
Suhu disebut juga temperature adalah derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Untuk mengukur temperatur digunakan termometer yang
memanfaatkan sifat bahan tertentu yang memuai jika temperaturnya naik,
misalkan bahan Air Raksa (Hg) . Skala temperatur ditentukan oleh dua suhu
referensi.
1. Titik Beku Air
Suhu dimana air membeku pada tekanan satu atmosfer (1 atm).

2. Titik Didih Air


Suhu dimana air mendidih pada tekanan satu atmosfer (1 atm).

Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin

Titik didih air 100 80 212 373

Titik beku air 0 0 32 273

Gambar 1.1. Skala pada termometer

Gambar di atas adalah penetapan nilai suhu titik didih dan titik beku air
yang dilakukan oleh para ahli. Masing-masing penetapan suhu titik didih
dan titik beku tersebut menjadi acuan bagi skala suhu yang digunakan
sebagai skala pengukuran suhu pada termometer.
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa terdapat perbedaan pembagian
skala pada masing-masing skala suhu seperti pada skala Celcius ( C)dibagi
menjadi 100 bagian, skala Reamur ( R) menjadi 80 bagian, skala Fahrenheit
( F) menjadi 180 bagian (dengan dimulai dari angka 32) dan skala Kelvin
(K) menjadi 100 bagian. Dengan demikian apabila dibuat skala
perbandingan bagi skala C, R, dan F maka :
C : R : (F-32) = 100 : 80 : 180

C : R : (F-32) = 5 : 4 : 9

t R = 4 tC tR = 4 (tF – 32) tF = 9 tC + 32
5 9 5

-1-
Selain 3 jenis skala termometer di atas, derajat panas sering dinyatakan
dengan derajat mutlak atau KELVIN (K )

T = suhu dalam 0K
T = t C + 2730
tC = suhu dalam 0C

Contoh Soal :
Suhu kamar pada saat ini ditunjukan
oleh termometer celcius angka 300C.
Barapa skala yang ditunjukan oleh
a. skala Reamur
b. skala Fahrenheit
c. skala Kelvin

Untuk menentukan hubunga skala suhu suatu termometer jika diketahui dua
titik acuan terhadap termometer baku adalah sebagai berikut (perhatikan
gambar), misalnya termometer A dan B.
Termometer A Termometer B
(ta)A (ta)B

(t)A (tx)B

(tb)A (tb)B

Gambar 1.2. Mencari hubungan skala dua termometer

(t ) A − (t b ) A (t ) − (t b )B
= x B
(t a ) A − (t b ) A (t a )B − (t b )B
Dimana :
(t)A = Angka yang tertera pada termometer A yang diketahui
(ta)A = Angka pada skala atas pada termometer A
(tb)A = Angka pada skala bawah pada termometer A
(tx)B
B = Angka yang tertera pada termometer B yang belumdiketahui
(ta)B =B Angka pada skala atas pada termometer B
(tb)B =B Angka pada skala bawah pada termometer B

Contoh Soal :
Batas ukur termometer A adalah -50 dan
1200, sedang batas ukur termometer B
adalah 50 dan 1500, Berapa angka yang
ditunjukan oleh termometer A, ketika
termometer B menunjukan angka 340 ?

-2-
Macam – macam termometer.

a. Termometer alkohol.
Karena air raksa membeku pada – 400 C dan mendidih pada 3600, maka
termometer air raksa hanya dapat dipakai untuk mengukur suhu-suhu
diantara interval tersebut. Untuk suhu-suhu yang lebih rendah dapat
dipakai alkohol (Titik beku – 1300 C) dan pentana (Titik beku – 2000 C)
sebagai zat cairnya.

b. Termoelemen.
Alat ini bekerja atas dasar timbulnya gaya gerak listrik (g.g.l) dari dua
buah sambungan logam bila sambungan tersebut berubah suhunya.

c. Pirometer Optik.
Alat ini dapat dipakai untuk mengukur temperatur yang sangat tinggi.

d. Termometer maksimum-minimum Six Bellani.


Adalah termometer yang dipakai untuk menentukan suhu yang tertinggi
atau terendah dalam suatu waktu tertentu.

e. Termostat.
Alat ini dipakai untuk mendapatkan suhu yang tetap dalam suatu
ruangan.

f. Termometer diferensial.
Dipakai untuk menentukan selisih suhu antara dua tempat yang
berdekatan.

Pemuaian Zat
Pemuaian panjang.
Bila suatu batang pada suatu suhu Lo
tertentu panjangnya Lo, jika suhunya
dinaikkan sebesar Δt, maka batang Lt
tersebut akan bertambah panjang sebesar
ΔL yang dapat dirumuskan sebagai
berikut : ∆L
Gambar 1.3. Pertambahan panjang pada logam

ΔL = Lo . α . Δt

α = Koefisien muai panjang = koefisien muai linier


didefinisikan sebagai : Bilangan yang menunjukkan berapa cm atau
meter bertambahnya panjang tiap 1 cm atau 1 m suatu batang jika
suhunya dinaikkan 10 C.
Jadi besarnya koefisien muai panjang suatu zat berbeda-beda, tergantung
jenis zatnya.
-3-
Jika suatu benda panjang mula-mula pada suhu t0 0C adalah Lo.
Koefisien muai panjang = α, kemudian dipanaskan sehingga suhunya
menjadi t1 0C maka :
ΔL = Lo . α . (t1 – t0)
Panjang batang pada suhu t1 0C adalah :
Lt = Lo + ΔL
= Lo + Lo . α . (t1 – t0)
= Lo (1 + α Δt)
Keterangan :
Lt = Panjang benda setelah dipanaskan t 0C
Lo = Panjang mula-mula.
α = Koefisien muai panjang
Δt = Selisih antara suhu akhir dan suhu mula-mula.

Pemuaian Luas.
Bila suatu lempengan logam (luas Ao) pada t00, dipanaskan sampai t10,
luasnya akan menjadi At, dan pertambahan luas tersebut adalah :

ΔA = Ao . β Δt ∆A

Ao At

At = Ao (1 + β Δt)

Gambar 1.4. Pertambahan luas pada logam


β adalah Koefisien muai luas (β = 2 α)
Bilangan yang menunjukkan berapa cm2 atau m2 bertambahnya
luas tiap 1 cm2 atau m2 suatu benda jika suhunya dinaikkan 1 0C.

Keterangan :
At = Luas benda setelah dipanaskan t 0C
Ao = Luas mula-mula.
β = Koefisien muai Luas
Δt = Selisih antara suhu akhir dan suhu mula-mula.

Pemuaian Volume
Bila suatu benda berdimensi tiga Vt
(mempunyai volume) mula-mula
volumenya Vo pada suhu t00, dipanaskan
sampai t10, volumenya akan menjadi Vt,
dan pertambahan volumenya adalah :
Vo

ΔV = Vo . γ Δt
Pertambahan volume pada logam

-4-
Vt = Vo (1 + γ Δt)

γ adalah Koefisien muai Volume (γ = 3 α)


Bilangan yang menunjukkan berapa cm3 atau m3 bertambahnya
volume tiap-tiap 1 cm3 atau 1 m3 suatu benda jika suhunya
dinaikkan 1 0C.

Keterangan :
Vt = Volume benda setelah dipanaskan t 0C
Vo = Volume mula-mula.
γ = Koefisien muai ruang
Δt = Selisih antara suhu akhir dan suhu mula-mula.

Contoh Soal :
1. Sebatang perak dipanaskan
sehingga suhunya naik 500C.
Setelah diteliti ternyata perak
tersebut bertambah panjang 0,19
mm ( α = 19 . 10-6 /0C). Jika
suhu mula-mula 100C,
berapakah :
a. panjang mula-mula
b. panjang pada suhu 800C
2. Plat besi luasnya 4 m2 pada
suhu 200C. Bila suhunya
dinaikan sampai 1000C, maka
berapakah luasnya ? (koefisien
muai panjang besi 11 . 10-6 /0C)
3. Sebuah tembaga berbentuk
bolakecil berdiameter 2 cm pada
suhu 100C. Koefisien muai
panjang tembaga 2 . 10-5 /0C.
Berapakah volume bola
tembaga tersebut jika
dipanaskan sampai 1100C ?

Anomali Air
Jika air dimasukkan dalam botol maka air bentuknya menyerupai botol.
Sifat utama dari zat cair adalah mengikuti bentuk tempat yang ditempati.
Karena sifat ini maka air mengalami muai volume saja.
Bila air dipanaskan pada suhu antara 0 - 4°C, maka volumenya akan
berkurang karena peristiwa penyusutan, peristiwa ini disebut anomali air
(keanehan air).

-5-
Misal bila es pada suhu dibawah 0°C dipanaskan maka volumenya akan
bertambah sampai dengan 0°C. Pada suhu 0°C es melebur menjadi air dan
pada suhu ini volume turun walaupun suhu tetap. Antara 0 - 4°C volume air
terus berkurang sampai mencapai suhu 4°C. Tetapi setelah suhu 4°C volume
air terus bertambah dengan kenaikan suhu

Grafik anomali air

Jadi pada 40 C air mempunyai volume terkecil, dan karena massa benda
selalu tetap jika dipanaskan, maka pada 40 C tersebut air mempunyai massa
jenis terbesar.

Cotoh Soal :
Sebuah bejana kaca (koefisien muai
panjang 9 . 10-6 /0C) pada suhu 00C
berisi penuh dengan 120 cm3 raksa
(koefisien muai 18 . 10-5 /0C). Berapa
cm3 raksa yang tumpah dari bejana itu
jika suhu dinaikan menjadi 500C?

Pemuaian Gas.
Gas mempunyai sifat mengisi ruangan yang ditempatinya, oleh sebab itu gas
hanya memiliki muai ruang (volume) saja. Jika gas dipanaskan dari 00C
sampai t0C pada tekanan tetap, maka volumenya akan menjadi :

1
Vt = V0 (1 + Δt )
273

1
=γ adalah besarnya koefisien muai gas pada tekanan tetap. Nilai γ untuk
273
semua gas sama.
Kita tinjau sejumlah gas bermassa m, bertekanan P, bertemperatur T dan
berada dalam ruang tertutup yang bervolume V. Dari percobaan-percobaan
gas dapat menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

-6-
a. Untuk sejumlah gas bermassa tertentu, pada tekanan tetap, ternyata
volumenya sebanding dengan temperatur mutlaknya atau dikenal
dengan HUKUM GAY LUSSAC dan proses ini disebut dengan proses
ISOBARIS.
V=C.T V
Atau =C
T

Jadi pada TEKANAN TETAP berlaku : V1 = V 2


T1 T2

b. Untuk sejumlah gas bermassa tertentu, pada temperatur konstan,


ternyata tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya atau
dikenal dengan HUKUM BOYLE dan proses ini disebut dengan proses
ISOTERMAL.
C atau
P= P.V = C
V

Jadi pada TEMPERATUR TETAP berlaku : P1 V1 = P2 V2

c. Selain itu gas dapat diekspansikan pada volume tetap dan prosesnya
disebut dengan proses ISOKHORIS atau dikatakan tekanan gas
sebanding dengan temperatur mutlaknya.
P=C.T P =C
Atau T

Jadi pada VOLUME TETAP berlaku : P1 = P2


T1 T2

Kesimpulan : Dari kenyataan-kenyataan di atas maka untuk gas bermassa


tertentu dapat dituliskan dalam bentuk

Atau P1 V1 = P 2 V 2
P V = Konstan
T T1 T2

Dan persamaan di atas disebut :

BOYLE – GAY LUSSAC

-7-
Penerapan Pemuaian
a. Mengeling plat logam
Agar paku keling menjepit pelat
dengan kuat, pada waktu paku
keling dimasukkan ke dalam lubang
pelat, paku keling dalam keadaan
panas pijar. Pada keadaan itu ujung
paku keling dipukul sehingga
melebar dan menjepit pelat. Setelah
dingin, paku keling mengerut dan
menjepit kedua pelat dengan kuat.
b. Pemasangan poros pada roda baja
Ban baja sebuah roda lokomotif dipanaskan
oleh pembakar gas sehingga ia memuai dan
pas melalui roda. Pada waktu dingin ban
menyusut dan memegang roda dengan kuat.

c. Membuka tutup botol


Siraman air panas pada tutup botol yang
tertutup rapat botol yang terlalu rapat,
menyebabkan tutup botol dari logam
memuai lebih besar dari botol sehingga
tutup botol lepas dengan mudah.

d. Bimetal
Bimetal adalah dua pelat logam yang
terbuat dari logam yang berbeda dan
direkatkan satu sama lainnya dengan jalan
mengeling atau mengelas. Bila dipanaskan
atau didinginkan bimetal melengkung.
Melengkungnya bimetal bila dipanaskan
atau didinginkan disebabkan koefisien
muai kedua pelat logam berbeda.
Bimetal banyak digunakan di dalam teknik, antara lain: Alat
pemberitahu ada kebakaran (saklar termal).
Sewaktu suhu tinggi di sekitar bimetal,
bimetal melengkung sehingga terjadi
persentuhan antara dua cakram kontak.
Persentuhan kedua cakram tersebut
menimbulkan rangkaian listrik tertutup, dan
bel berbunyi. Dengan cara ini bel listrik secara
otomatis berdering jika suhu di sekitar itu
tinggi.

-8-
e. Lampu arah membelok kendaraan (lampu sen)

Lampu arah membelok kendaraan


(lampu sen kendaraan) yang nyala
padam (berkedip) banyak yang bekerja
dengan menggunakan bimetal. Susunan
dasar lampu ini ditunjukkan pada
gambar disamping.

Sewaktu saklar lampu dinyalakan, arus listrik mengalir melalui lampu


dan kumparan pemanas yang dililitkan di sekitar bimetal. Arus ini
terlalu kecil untuk menyalakan lampu, tetapi arus ini memanaskan
keping bimetal. Dan menyebabkan keping bimetal melengkung ke atas.

Soal Latihan
1. Lengkapi table berikut :

C R F K
……….. -80 ……….. ………..
……….. ……….. 1040 ………..
100 ……….. ……….. ………..
……….. ……….. ……….. 300

2. Es melebur Air mendidih.


Termometer skala X 400 1600
Termometer skala Y 200 1800
a. Maka 200 X = ………….0Y
b. tX + tY = 840, maka tC = ………

3. Es melebur Air mendidih.


Termometer skala X -400 1100
Termometer skala Y -500 1500
Pada temperatur berapa tX = tY

4. Berapakah perubahan panjang kawat besi yang dipanaskan dari 00


sampai 400 jika pada 00 panjangnya 12,75 m (α besi = 12 x 10 –6 / 0C)
5. Berapa panjang kawat tembaga pada 800 C jika pada 200 C panjangnya
71,28 m (α tembaga = 17 x 10 –6 / 0C)

-9-
6. Kawat besi dan seng pada 100 C panjangnya 158,21 cm.
Berapa selisih panjang keduanya pada 1000 C jika muai panjang besi
dan seng masing-masing 12 x 10 –6 / 0C dan 29 x 10 –6 / 0C.
7. Pada 150 C panjang penggaris besi tepat 1 m sedang panjang penggaris
tembaga 0,036 cm lebih panjang. Jika muai panjang besi dan tembaga
masing-masing 1,2 x 10 –5 / 0C dan 1,92 x 10 –6 / 0C. Berapa selisih
panjang pada 00 C.
8. Kawat besi dan kawat seng pada 900 panjangnya sama.
Berapa panjang kawat besi pada 100 jika pada 500 panjang kawat seng
adalah 132,87 cm (muai panjang lihat soal no. 7)
9. Panjang kawat logam 191,7 cm pada 00 C dan bertambah panjang 0,23
cm jika dipanaskan sampai 1000 C. Benda logam tersebut volumenya
387,189 cm3 pada 200 C, volumenya pada 700 C akan bertambah ………
10. Volume logam pada 200 C adalah 281,328 cm3 dan menjadi 281,834
cm3 pada 700 C. Berapa panjang kawat logam pada 900 C jika pada 100
C panjangnya 83,72 cm ?
11. Balok logam volumenya 429,725 cm3 pada 200 C dan bertambah 1,096
cm3 jika dipanaskan sampai 800 C. Berapa panjang kawat logam pada
1000 C, jika pada 00 C panjangnya 188,23 cm.
12. Balok logam panjang 2,5 m dan penampang 20 cm2, massanya 40,048
kg pada 00 C, massa jenis logam 8 g/cm3 pada 200 C. Berapa
pertambahan panjang jika batang dipanaskan dari 00 C sampai 1000 C.
13. Bejana dari gelas penuh berisi air raksa sebanyak 124,7 cm3 pada 00 C.
Berapa air raksa tumpah jika bejana beserta isinya dipanaskan sampai
43,80 C. Muai ruang dan muai panjang dari air raksa dan gelas masing-
masing adalah 0,000181 / 0C dan 8 x 10 –6 / 0C. Massa jenis air raksa
13,6 g/cm3 pada ssat itu.
14. Tangki besi pada 00 C volumenya 21,35 m3. Berapa m3 minyak pada 100
C dalam tangki jika pada 400 C tangki penuh dengan minyak ? Muai
panjang besi 1,2 x 10 –6 / 0C dan muai ruang minyak 0,001 / 0C.
15. Bola gelas pada 00 C volumenya 214,97 cm3, massanya 28,17 gram.
Pada 800 C, bola tersebut berisi x gram raksa dan jika dimasukkan ke
dalam air ternyata ½ volume bola dalam air dan ½ volume yang lain di
atas permukaan air. Berapa x ? Muai panjang gelas 8 x 10 –6 / 0C.
16. Ban dari besi hendak dipasang pada roda kayu yang diameternya 100
cm. Diameter ban besi 5 mm kurang dari diameter roda. Berapa
temperatur harus dinaikkan agar ban besi tepat masuk pada roda ?
(α besi = 12 x 10 –6 / 0C)
17. Pada temperatur 500 C dan 4500 C, dua penggaris dari besi dan tembaga,
mempunyai beda panjang sama yaitu 2 cm.
Muai panjang besi = 12 x 10–6 / 0C dan muai panjang tembaga 17 x 10–6
/ 0C. Berapa panjang masing-masing penggaris pada 00 ?
18. Silinder gelas pada 00 C berisi 100 gram air raksa sedang pada 200 C
berisi penuh 99,7 gram air raksa. Jika koefisien muai ruang air raksa 18
x 10 –5 / 0C, berapa koefisien muai panjang gelas ?
- 10 -

You might also like