You are on page 1of 6

Prosedur Pendirian PT

Ketentuan
1.       Jumlah pendiri perusahaan minimal 2 (dua) orang atau lebih
2.       Para pendiri perseroan harus mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan
dengan menempatkan dan menyetorkan modal minimal 25% dari modal dasar.
3.       Memiliki modal dasar minimal Rp. 50.000.000 (limapuluh juta).
4.       Memiliki minimal 1 (satu) orang Direktur atau lebih.
5.       Memiliki minimal 1 (satu) orang Komisaris atau lebih.
6.       Memiliki maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan
Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia
7.       Memiliki tempat usaha sebagai kantor pusat perusahaan yang berlokasi dilingkungan
komersial seperti Gedung Perkantoran, Pertokoan, Ruko/Rukan atau tempat usaha lainnya
yang diperuntukan sebagai tempat usaha.

Persyaratan;
1.       Fotokopi KTP para pendiri
2.       Fotokopi KTP direksi dan komisaris jika berbeda dengan para pendiri
perusahaan
3.       Fotokopi KK pimpinan perusahaan
4.       Fotokopi bukti kepemilikan tempat usaha atau bukti sewa/kotrak tempat
usaha
5.       Pas photo pimpinan perusahaan ukuran 3 x 4 (2 lembar)

 
Setiap Pendirian PT harus dibuat dengan Akta Otentik oleh Notaris dalam bahasa Indonesia
yang memuat anggaran dasar Perseroan dan untuk memperoleh statusnya sebagai badan
hukum Perseroan harus mendapatkan pengesahan dari Menteri sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
 
Untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) dibutuhkan minimal 2 (dua) orang atau lebih
sebagai Pendiri Perseroan yang sekaligus menjadi Pemegang Saham dengan mengambil
bagian saham pada saat Perseroan didirikan. Para pendiri tersebut adalah warga
negara Indonesia kecuali untuk PT didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA).
 
Para pendiri harus menetapkan besarnya modal dasar Perseroan dengan ketentuan minimal
Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) serta menempatkan dan menyetorkan modal dengan
ketentuan paling sedikit 25% (duapuluh lima persen) dari modal dasar harus ditempatkan dan
disetor penuh ke dalam Perseroan. Ketentuan Modal Perseroan ini diatur dalam pasal 31 dan
32 Undang-Undang PT Nomor 40 tahun 2007.
 
Persiapan untuk mendirikan
Persiapan yang harus anda lakukan untuk dapat mendirikan Perseroan Terbatas adalah
menetapkananggaran dasar Perseroan yang akan dimuat dalam Akta Pendirian Perseroan
Terbatas, meliputi

Pendiri Perseroan Terbatas Keterangan


Anda harus menetapkan nama para pendiri Para pendiri juga dapat diangkat sebagai Direktur
perseroan dengan ketentuan seperti dibawah ini; atau Komisaris didalam Perseroan.
   
1)      Jumlah pendiri minimal 2 (dua) orang atau Apabila anggota Direksi atau Komisaris lebih dari
lebih. satu orang maka salah satu dapat diangkat
2)      Pendiri harus warga negara Indonesia, menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama.
kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan  
atau undang-undang.  
3)      Para pendiri untuk pertama kali pada saat  
perseroan ini didirikan harus turut menyertakan  
modal/saham atau menjadi Pemegang Saham
dalam perseroan

Nama Perusahaan Keterangan


Anda harus menetapkan nama perusahaan. Sebaiknya anda siapkan 2 (dua) atau 3 (tiga) buah
  nama Perusahaan.
Nama perusahaan harus didahulukan dengan  
frase (PT) yang terdiri dari satu suku kata atau Nama perusahaan di cek terlebih dahulu, apakah
lebih, contoh; sudah digunakan/didaftarkan pihak lain atau
  belum, kemudian didaftarkan untuk mendapatkan
PT. PUALAM ENGINEERING persetujuan dari Menteri.
PT. PENATA KARYA PEMBANGUNAN  
PT. PUMIGASINDONESIA Pengecekan dan pendaftaran/pemesanan nama
PT. KAYTECH ENERGY Perseroan ini dapat dilakukan sebelum Akta
PT. BIRO KONSULTANINDONESIA, dll Pendirian PT dibuat, hal ini untuk menghindari
  pemakaian nama tersebut digunakan oleh pihak
Pemakaian nama Perseroan Terbatasharus lain.
mendapatkan Persetujuan dari Menteri.
 
Tempat dan Kedudukan Perusahaan Keterangan
Pada saat Perseroan didirikan harus mempunyai Khusus untuk wilayah DKI Jakarta Perusahaan
tempat kedudukan didaerah kotaatau kabupeten harus berdomisili dilingkungan komersial/tempat
dalam wilayah RepublikIndonesia yang ditentukan usaha (non perumahan) seperti Ruko/Rukan yang
dalam anggaran dasar (akta pendirian). harus dibuktikan dengan IMB dan bukti
  sewa/kontrak atau bukti kepemilikan tempat usaha
1.       Tetapkan kota/kabupaten sebagai tempat tersebut.
keududukan peseroan yang sekaligus  
merupakan kantor pusat perusahaan Jika alamat perusahaan berdomisili di Gedung
2.       Memiliki alamat jelas sebagai kantor Perkantoran maka lampirkan bukti perjanjian
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan sewa/kontrak dan bukti PPN atas sewa tempat
usaha. usaha tersebut.
   
  Bukti tersebut diatas harus dilampirkan untuk
melengkapi persyaratan perizinan perusahaan.

Modal Perseroan Terbatas Keterangan


Anda harus menetapkan besarnya Modal Jumlah modal yang disetor didalam akta pendirian
Perseroan Terbatasyang terdiri dari modal dasar, mempengaruhi kualifikasi (golongan) perusahaan
modal ditempatkan dan modal disetor, dengan yang terkait masalah perizinan seperti SIUP-surat
ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang PT izin usaha perdagangan dan IUJK-izin usaha jasa
nomor 40 tahun 2007 sebagai berikut; konstruksi.
   
1.       Modal dasar perseroan minimal Rp. Kualifikasi SIUP-usaha perdagangan berdasarkan
50.000.000 (limapulu juta rupiah) modal disetor
2.       Minimal 25% dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh oleh para Kualifikasi IUJK/usaha jasa konstruksi berdasarkan
pendiri Perseroan yang sekaligus menjadi modal disetor
Pemegang Saham Perseroan
3.       Untuk jenis kegiatan usaha tertentu jumlah
minimum modal dasar atau modal disetor
dapat lebih besar sesuai dengan Undang-
Undang atau Peraturan yang mengatur tentang
kegiatan usaha tersebut

Maksud dan Tujuan Perseroan Terbatas Keterangan


Anda harus menetapkan Maksud dan tujuan Sebagai acuan untuk menetapkan bidang usaha
perseroan yaitu bidang usaha serta jenis kegiatan dan jenis kegiatan usaha tersebut silahkan lihat
usaha yang akan dilaksanakan perusahaan. informasi terkait dibawah ini;
   
  Maksud dan tujuan perseroan
Bidang usaha Pemasokan barang dan Jasa
Bidang usaha Jasa Pelaksana Konstruksi
(kontraktor)
Bidang usaha Jasa Perencana Konstruksi dan
Jasa Pengawas Konstruksi

Pengurus Perseroan Terbatas Keterangan


Para pendiri perseroan harus Dalam hal ini pendiri perseroan dapat
menetapkan/mengangkat seorang Dirketur dan diangkat/ditetapkan sebagai Direktur atau
Komisaris, dengan ketentuan sebagai berikut; Komisaris atau mengangkat sesorang menjadi
  Direktur atau Komisaris didalam Perseroan.
1.       Jumlah pengurus dalam perseroan minimal 2
(dua) orang, satu sebagai Direktur dan satu
lagi sebagai Komisaris.
2.       Jika jumlah pengurus lebih dari 2 (dua)
orang, misalnya yang akan menjadi Direktur
ada 2 dan Komisaris 1 orang, maka salah satu
Direktur diangkat menjadi Direktur Utama
begitu juga jika komisaris ada 2 orang maka
salah satu diangkat menjadi Komisaris Utama.
 
Jika anda sudah menyiapkan informasi diatas,  maka anda sudah siap untuk mengajukan permohonan Pendirian PT
kepada Notaris yang berwenang sebagai langkah awal berdirinya Perusahaan.
 
Permohonan Pendirian PT tersebut bisa diajukan bersama-sama oleh para pendiri kepada
Notaris atau memberikan kuasa kepada salah satu pendiri atau kepada pihak lain untuk
menghadap Notaris.
 
Setelah Akta Pendirian PT selesai dibuat, yang harus anda lakukan adalah melengkapi
pendaftaran dan perizinan yang harus dimiliki untuk dapat melakukan kegiatan usaha seperti;
Domisili Perusahaan, NPWP, SP-PKP, Pengesahan Menteri Hukum & HAM RI, SIUP atau Izin
Usaha Lainnya, TDP serta Sertifikasi dan Registrasi Badan Usaha yang dibutuhkan perusahaan
untuk dapat mengikuti Tender.

Proses Pendirian PT
 
 Tahap 1 Pengecekan, Pendaftaran dan persetujuan Nama Perusahaan :

  1. Permohonan diajukan kepada Notaris


2. Pengecekan nama perusahaan dilakukan untuk mengetahui apakah
nama perseroan yang anda pilih sudah dipesan atau digunakan pihak
lain atau belum, jika belum nama tersebut langsung bisa didaftarkan
oleh NOTARIS melalui SISMINBAKUM untuk mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI
3. Jika nama perseroan sudah dimiliki, maka anda harus mengganti
dengan nama yang lain.
4. Persyaratan; Lihat prosedur pendirian PT
5. Lama proses; 1-5 hari kerja untuk mendapatkan persetujuan
pemakaian Nama PT

 Tahap 2 Draf/ Minuta Anggaran Dasar Perseroan Terbatas

  1. Setelah mendapatkan kepastian mengenai pemakaian Nama


Perseroan Terbatas, kemudian di buat Draf/Minuta Anggaran Dasar
Perseroan yang sama isinya dengan Akta Pendirian oleh kantor notaris
untuk ditandatangani oleh para pendiri perusahaan atau kuasanya.
Disini para pendiri/kuasanya dapat memeriksa kembali dan atau
melakukan perbaikan/penambahan isi anggaran dasar sebelum akta
pendirian dibuat.
2. Persyaratan;
a) Fotokopi KTP para pendiri
b) Fotokopi KTP pengurus
c) Data pendirian perusahaan
3. Lama proses; 1-2 hari kerja

 Tahap 3 Pembuatan akta Pendirian PT

  1. Akta Pendirian PT akan dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang


berwenang dan dibuat dalam bahasa Indonesia sesuai dengan
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN
TERBATAS
2. Persyaratan; sama dengan tahap 2
3. Lama proses; 1-2 (satu-dua) hari kerja

 Tahap 4 Surat Keterangan Domisili Perusahaan

  1.     Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada


Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor
perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat
perusahaan,
2.      Persyaratan lain yang dibutuhkan;
a)     Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat
usaha
b)     Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung
perkantoran/pertokoan
c)      Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat
usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN
3.      Lama proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan
 
Tahap 5 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

  1.      Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada


Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili
perusahaan untuk mendapatkan;
a)      Kartu NPW
b)      Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
2.       Persyaratan;
a).    Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
b).    Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
c).     Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
3.       Lama proses; 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan

 Tahap 6 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)

  1.      Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan


kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah
diterbitkan.
2.      Persyaratan;
a)      Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
b)      Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
c)       Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat
usaha
3.      Lama Proses; 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan

 Tahap 7 SK Menteri Hukum dan HAM RI

  1.      Permohonan ini diajukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk


mendapatkan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan (AKTA PENDIRIAN)
sebagai Badan Hukum PT sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 2007
tentang PERSEROAN TERBATAS
2.      Persyaratan lain yang dibutuhkan;
a).   Melampirkan surat pernyataan penyetoran modal yang ditandatangani
oleh para pendiri Perseroan
b).   Melampirkan NPWP-nomor pokok wajib pajak
3.      Lama proses; 21 (duapuluh satu hari kerja) setelah permohonan
diajukan
 Tahap 8 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

  1.      Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten


untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan
Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan
berada.
2.      Persyaratan lain yang dibutuhkan;
a)      SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang
dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan
b)      Photo direktur utama/pimpinan perusahaan  (3x4) sebanyak 2 (dua)
lembar
3.      Lama Proses; 14 (empat belas) hari kerja setelah permohonan diajukan
kecuali untuk SIUP besar
 Tahap 9 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

1.     Permohonan pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang


berada di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
2.      Bagi perusahaan yang telah terdaftar  akan diberikan sertifikat Tanda
Daftar Perusahaan  sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah
melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
3.      Lama Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan

Tahap 10 Berita Acara Republik Indonesia


  Perusahaan yang telah diumumkan dalam tambahan berita acara negara
Repbulik Indonesia, maka statusnya sebagai badan hukum telah sempurna.
 
1.      Permohonan ini dapat diajukan setelah perusahaan memiliki Tanda
Daftar Perusahaan dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman & HAM RI.
2.       Lama Proses;  60-90 (enampuluh-sembilanpuluh) Hari kerja
 
Keterangan;
Selama berita acara Negara Republik Indonesia masih dalam proses, perusahaan sudah dapat melaksanakan kegiatan usaha
termasuk mengikuti pengadaan barang dan jasa di Instansi Pemerintah.
 

You might also like