Professional Documents
Culture Documents
Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Revisi 00
1 dari 8
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Halaman
ACARA E
Disusun Oleh:
Nama : Roesma Narulita
Nim : 08/267350/BI/8131
Gol/ Kel : III
Asisten : Eggie Febrianto Ginanjar
LABOATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Revisi 00
2 dari 8
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Halaman
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah memperlajari teknik-teknik isolasi bakteri dan
menumbuhkannya dalam medium yang sesuai.
II. Metode
A. Alat
Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah cawan petri sebagai
wadah medium, lampu spiritus untuk sterilisasi peralatan dan memanaskan reagen,
kertas sampul untuk membungkus cawan petri saat akan diinkubasikan, jarum-jarum
inokulasi untuk menginokulasi bakteri pada medium agar, kamera digital untuk
memfoto hasil isolasi.
B. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah larutan agar dan
bahan sumber bakteri
C. Cara Kerja
Untuk teknik streak plate,teknik ini membagi cawan petri menjadi empat
kuadran. Mulanya isolat bakteri diambil menggunakan jarum ose yang sudah
dipanaskan (disterilkan) sebelumnya, kemudian digoreskan di atas medium
sedemikian rupa sehingga menyerupai garis-garis yang zigzag (Streak). Kemudian
diinkubasi selama 3x24 jam.
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Revisi 00
5 dari 8
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Halaman
B. Pembahasan
Untuk teknik taburan (pour plate) hasil yang terlihat terdapat bakteri yang
tumbuh pada permukaan medium dan di bawah/di dalam medium. Bakteri yang
tumbuh di permukaan merupakan bakteri aerob, sedangkan yang di dalam/bawah
medium merupakan bakteri yang bersifat anaerob.
Untuk teknik apusan (surface plate) hasil yang terlihat koloni bakteri tumbuh
di permukaan medium. Bakteri ini merupakan bakteri aerob, sedangkan bakteri
anaerob tidak tumbuh. Ini merupakan kekurangan dari teknik ini. Kelebihannya
teknik ini cenderung mudah dilakukan dan mudah dibedakan antara bakteri
kontaminan dan kultur murni. Cawan petri yang digunakan untuk tempat
menumbuhkan bekteri pada saat isolasi, dibungkus dengan kertas payung dan dibalik
untuk mencegah terjadinya tetesan air pada permukaan agar dari hasil kondensasi uap
air.
IV. Kesimpulan
Pemilihan metode yang akan digunakan dalam mengisolasi suatu bakteri didasarkan
pada tujuan percobaan/penelitian. Ketepatan penggunaan metode dengan tujuan
percobaan/penelitian akan menunjang keberhasilan percobaan/penelitian. Metode-metode
yang digunakan dalam mengisolasi bakteri adalah streak plate, pour plate, dan surface
plate yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.
V. Daftara Pustaka
Anonim1. 2010. http://www.practicalbiology.org/areas/advanced/health-and-
disease/hygiene/making-a-spread-or-lawn-plate,107,EXP.html (diakses tanggal
10 April 2010)
Anonim2. 2010. http://www.practicalbiology.org/areas/advanced/health-and-
disease/hygiene/making-a-pour-plate,98,EXP.html (diakses tanggal 10 April
2010)
.Black, J.G.1999. Microbiology Principles and Explanation. Prentice Hall
International, Inc. New Jersey, pp.155-156.
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Revisi 00
8 dari 8
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Halaman